Pengolahan Citra

Image Processing

Prodi Teknik Geologi, FTKE

Universitas Trisakti
2009
 Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
TUJUAN KULIAH IMAGE PROCESSING

Agar mahasiswa mengerti dan memahami struktur

citra digital, cara mengolah citra dijital dari pra
pengolahan hingga melakukan klasifikasi dan
bentuk keluaran yang diinginkan.
Mengenal berbagai aplikasi citra satelit sehingga
mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan
pada pekerjaan yang akan ditekuninya.
 SAP lanjutan
MATERI KULIAH IMAGE PROCESSING

1. Pengertian inderaja dan pengolahan citra inderaja,

2. Pola spektral dan karakteristik spektral,
3. Pengenalan citra digital (MSS, TM , ETM),
4. Perangkat keras dan lunak,
5. Pra Pengolahan meliputi koreksi-koreksi (radiometrik,
atmosferik, geometrik),
6. Pengolahan citra komposit warna dan penajaman citra
7. Klasifikasi, uji ketelitian hingga hasil klasifikasi.
8. Contoh aplikasi inderaja dan penerapan di Indonesia.
Daftar Pustaka
TEXT BOOK

• Computer Dept. ITC, 1993, ILWIS 1.4 User's Manual, International Institute for Aerial Survey
and Earth Science (ITC), Netherlands.
 Fundamentals of Remote Sensing, Continuing Education Administration Purdue University, USA.
 Lillesand, T.M. and R.W. Kiefer, 1994, Remote Sensing and Image Interpretation, third edition,
John Wiley and Sons, Inc., Canada..
 Sabins, Floyd F., 1997, Remote Sensing, Principles and Interpretation, third edition, W.H.
Freeman and Co, New York..
 Sri Hardiyanti Purwadhi, 2001, Interpretasi Citra Digital, PT Grasindo, Jakarta.

Majalah atau jurnal tentang Inderaja

 Remote Sensing and GIS Year Book oleh TISDA-BPPT
 Berita Bank Data Inderaja oleh LAPAN
 Warta Inderaja oleh MAPIN
Pengertian
INDERAJA (Penginderaan Jauh)

Ilmu dan seni untuk memperoleh informasi

tentang obyek, daerah, gejala, dengan
menganalisis data yang diperoleh,
menggunakan alat, tanpa kontak langsung
dengan obyek, daerah, gejala yang dikaji
(Lillesand and Kiefer, 1979).
.
Pengertian (lanjutan)
INDERAJA (Penginderaan Jauh)

Perolehan data dan informasi yang berasal dari data

tentang obyek/daerah yang terletak di permukaan bumi
atau atmosfer dengan menggunakan sensor yang
dipasang pada wahana yang berjarak jauh terhadap
sasaran yang di indera untuk mengadakan pengukuran
terhadap interaksi antara sasaran penginderaan dan
radiasi elektromagnetik (Short, 1983).
.
Pengertian

INDERAJA TERAPAN

Ilmu dan teknik mengenai struktur citra digital

Inderaja, cara mengolah citra dijital dari pra
pengolahan, penajaman citra hingga
klasifikasi citra dari obyek di permukaan bumi
sesuai hasil yang diinginkan.
.
 Tipe Inderaja
Inderaja Pasif Inderaja Termal Inderaja Aktif
(Optis - Infra merah reflektif) (Infra merah) (Gelombang Mikro)

Sumber
Radiasi

Sinar matahari Radiasi obyek termal Radiation Radar

(suhu, emisivitas) obyek gel.
mikro
Cahaya Cahaya terpancar
spektral Cahaya terpantul
Panjang Gelombang
0.5 m 3 m 10 m
Spektrum Ultra -
Elektro- Optis IM Reflektif IM Termal Gelombang Mikro
magnetik violet
The electromagnetic spectrum

optical radar imagery

imagery thermal
imagery
 The electromagnetic radiation
Magnetic Field

Wavelength 
B

E
Direction of propagation
Electric Field

Wavelength :  (m = 10-6 m, nm = 10-9 m)

Light Velocity : C = 3.108 m/s
Frequency :C/
 Wahana Inderaja
ALTITUDE
36000 km
GEOSTATIONARY SATELLITE
(meteorology and telecommunication)

500 - 1000 km EARTH OBSERVATION SATELLITES

(Sun-Synchronous)

240 - 350 km SPACE SHUTTLE

10 - 12 km
HIGH-ALTITUDE PLANE

1200 - 3500 m MID-ALTITUDE PLANE

AIRSHIP

100 - 1000 m LOW-ALTITUDE HELICOPTER

 Earth observation satellites
Europe Japan USA France

JERS
1 - 2a - 2b
Landsat SPOT
ERS 1-2-3-4
1- 2 - 3 3a - 3b 1-2-3
5-6-7-8
4 - 5a - 5b
USA

IRS India Radarsat Canada

1A - 1B 1 - 2 -3
1C NOAA
1->14 etc ...
 NOAA-AVHRR
Satellite
Sensor AVHRR terdiri dari 5 Channel:
Spesifikasi : Band Panjang Gelombang (m)
1. Panjang : 3.7 meter
1 0.58 - 0.68 ( untuk pemetaan awan di
2. Berat : 1400 Kg siang hari, memantau salju dan es)
3. Diameter : 1.88 meter
2 0.72 - 1.10 ( untuk pemantauan
4. Resolusi : 1.1 Km
perkembanga vegetasi)
5. Lebar Sapuan : 2700 Km 3 3.55 - 9.96 ( pemetaan awan pada
6. Ketinggian : 833-870 Km malam hari, pengukuran SPL,
7. Jumlah Kanal :5 membedakan daratan dan air,
8. Periode Ulang : 2 kali sehari kebakaran hutan)
9. Power : 475 W 4 10.55 - 11.50 ( pemetaan awan baik
siang maupun malam, pengukuran
SPL)
5 11.50 - 12.50 ( pemetaan awan baik
siang maupun malam, penelitian air
tanah bagi pertanian, SPL)
 SeaStar Satellite (SeaWiFS
Sensor) • Sejarah SeaStar
Satellite
1 Agustus 1997 : Orbital Science Corporation (Orbital ：
OSC)
Meluncurkan Satelit Remote Sensing : SeaStar
• Sensor Sensor SeaWiFS (Sea Viewing Wide Field of View
Sensor)
SeaWiFS :
Sensor SeaWiFS ada 8 Channel Scanning
Sensor SeaWiFS menghasilkan 2 (6 Visible dan 2 Near-Infrared)
tipe data:
Band Panjang Gelombang (nm)
• LAC dengan Spasial Resolusi 1.13
km 1 402-422
• GAC dengan Spasial Resolusi 4.6 km 2 433-453
3 480-500
4 500-520
5 545-565
6 660-680
7 745-785
8 845-885
 Satellite Orbit Characteristics
Geostationary
GeostationarySatellite
Satellite Near-polar
Near-polarOrbit
OrbitSatellite
Satellite
(Metosat,
(Metosat,Goes)
Goes) (Landsat,
(Landsat,SPOT,
SPOT,IRS)
IRS)
Geographic North

Rotation of
Satellite the Earth

Satellite Track

Karakteristik: Karakteristik:
• Periodenya sama dengan bumi
• Ketinggian: 36 000 km
• Resolusi rendah
• Jangka waktu lintas kembali
pendek (jam)
• Orbit Equator
• Satelit Meteorologi
Equator
Track Angle
• Sun-synchronous
• Ketinggian: 400 - 1500 km
• Resolution tinggi
• Jangka waktu lintasan kembali
lama (hari)
• Orbit dekat Polar
• Satelit observasi bumi
Akuisisi Citra (Image Acquisition)
Array of 6000
detectors

Telescope
N
O E
Satellite
movement S

10 or 20 m
60 km
CCD array multispectral Radiometer Multispectral scanning radiometer
SPOT satellites Landsat MSS and TM satellites
Standard satellite
organization
SATELLITE
SATELLITE
GROUND
GROUND
STATION
STATION

FINAL
FINALUSERS
USERS RECEPTION
RECEPTION
CONTROL
CONTROL RECORDING
RECORDING
PROGRAMMING
PROGRAMMING PREPROCESSING
PREPROCESSING

MARKETING
MARKETING
SALES
SALES
 Main types of satellites
Satelit Pasif Satelit Aktif
radiasi matahari (Landsat, SPOT, NOAA...) (ERS, Radarsat...)
optis, IM emision
microwaves

tion
di a
n
ti o

n
t ra
por

o
iati
cloud

den
Inc

ted

rad
i
id e

Inc
f l ec

ed
nt

tter
Re emisi
ra
d ia

sc a
Termal IM
ti o

ck
n

Ba
Efek dari target (obyek)
• Luasan
• Struktur geometrik
efek sekitar • Sifat optis tutupan
• Sifat optis lahan
Interaksi antara radiasi EM dan target
EI () = Energi datang
ER () = Energi terpantul

EA () = Energi terserap ET () = Energi terpancar

Energi datang = Energi terpantul + Energi terserap + Energi terpancar

EI () = ER () + EA () + ET ()
The spectral signatures
Reflektansi
100

90
Fresh
80 snow
70

silt
Light
60

50

40
Sand Vegetation
30

20
oil
10
dry bare s
Water
0

0.45 0.50 0.55 0.60 0.65 0.70 0.75 0.80 0.85 0.90
Panjang gelombang (m)
To understand the relationship of digital image processing to remotely sensed data, one should
have a clear concept of the steps involved in the remote sensing process.
 Methodologies in Remote Sensing

 Inductive logic could be described as learning logic

 The focus of deductive logic is the formulation of theories and the subsequent testing of hypotheses.
 A technological approach differs from both the inductive and deductive in both its origin and its goal. 
The goal is the rectification of that need rather than simply an increase in knowledge.
The focus of a technological methodology is the design of coherent plan which successfully blends "inputs

from science, economics, aesthetics, law, logistics and other areas of human endeavor" (Curran, 1987). 
 Data
Data Analysis
Analysis
The most commonly used elements of image interpretation used in visual image analysis:

Elements of Image Interpretation

Black and White Tone

Primary Elements Color

Stereoscopic Parallax

Size

Spatial Arrangement  Shape

of Tone and Color Texture

Pattern

Based on Analysis   Height

of Primary Elements Shadow

Site
Contextual Elements
Association
Data Processing: General
Metodology
Tujuan dan sumberdaya tersedia
Analisa daerah studi

Pilihan data dan teknik pemrosesan

Akuisisi data
Check lapangan

Pemrosesan awal data

Sampel
Klasifikasi

Check akurasi
Dokumen final Hasil Klasifikasi, Map
 Tampilan satu band/kanal
Nb of pixels
Gray-scale
White

Black
0 Digital value 255
96 (canal XS3)
Tampilan citra satelit
XS1

Blue
Color composite

XS2

Green

XS3

Red
 Komposisi warna citra Landsat TM
band 1

band band 135

321
band 2

band 3

band 4
band band 456
432

band 5

band 6
Rawdata NOAA 16 (Channel 3)
06 Sept 2001 - 0608 GMT
Rawdata NOAA 16 (RGB 124)
06 Sept 2001 - 0608 GMT
 Kesimpulan :
Keuntungan umum penginderaan Jauh :
• Data sistematis yang mencakup area yang luas
• Kemampuan melihat bumi secara multispektral
• Dapat mengakuisisi daerah terpencil
• Sangat berguna untuk daerah bencana
• Kemampuan mengakuisisi kembali yang tinggi
• Data digital
• Program satelit yang berkesinambungan
• Aplikasinya sangat luas :
• Bidang
• bidang perikanan, bidang kelautan
• bidang pertanian, kehutanan,
• perencanaan wilayah daerah otonom
• Remote sensing sebagai tool yang dapat digunakan secara optimal
• dalam pengelolaan SDA secara terpadu dan berkelanjutan