Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs


SEJAHTERA BERSAMA RAMBAH SAMO

Elda Efriani*), Lusi Eka Afri1), Arcat2)


1&2)
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Posing
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Sejahtera Bersama Rambah Samo. Analisis
statistik untuk data penelitian menggunakan uji nonparametrik yaitu uji Mann Whitney. Data hasil analisis
perhitungan hipotesis kedua kelompok diperoleh nilai hitung sebesar 51, sedangkan U tabel dengan
signifikansi 5% adalah 69. Maka dapat dikatakan U hitung < U tabel. Dengan demikian ada pengaruh
model pembelajaran problem posing terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Sejahtera
Bersama Rambah Samo.
Kata Kunci: Pengaruh, Problem Posing, Hasil Belajar

ABSTRACT
This purpose of this research is what arc the effect learning problem posing model in learning process mathematic
at the score of second year of MTs Sejahtera Bersama Rambah Samo. Based on the result analisis Statistic used
non parametrik that is mann whitney test. The score of this results is 51 and than U table is 5% should be
significant 69. So U < U table. This showed the alternative hypothesis (H1) is not significant and hypothesis nol
(H0) is significant. So, there is effect of learning problem posing to the result of the second year student of MTs
Sejahtera Bersama Rambah Samo.

Keywords: Effect, Problem Posing, Learning Outcomes.

PENDAHULUAN proses pembelajaran matematika. Salah satu indikasi


seseorang telah melewati proses pembelajaran yaitu adanya
Pembelajaran adalah interaksi dua arah antara guru perubahan tingkah laku pada diri orang tersebut yang
dan siswa, dimana antara keduanya terjadi komunikasi yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada aspek-
intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah aspek tertentu. Perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
ditetapkan sebelumnya (Trianto, 2009:17). Proses seseorang setelah belajar itulah yang disebut sebagai hasil
pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur belajar.
yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Interaksi antara Menurut Sudjana (2009:22) hasil belajar adalah
guru dan siswa pada saat proses belajar mengajar kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah dia
memegang peran penting dalam mencapai tujuan yang menerima pengalaman belajarnya. Dengan kata lain hasil
diinginkan. Kemungkinan kegagalan guru dalam belajar merupakan sesuatu yang diperoleh atau didapatkan
menyampaikan materi disebabkan saat proses belajar oleh seseorang yang telah mengalami proses pembelajaran,
mengajar guru kurang membangkitkan perhatian dan hal yang diperoleh tersebut bisa berupa perubahan sikap,
aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran khususnya perubahan kemampuan ataupun perubahan cara berfikir.
matematika. Oleh sebab itu yang diperoleh atau didapatkan seseorang
Menurut Johnson dan Rising (dalam Risnawati, setelah belajar dinamakan dengan hasil belajar.
2008:1) menyatakan bahwa matematika adalah pola Berdasarkan observasi yang dilakukan menunjukkan
berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logis, bahwa selama proses pembelajaran matematika guru masih
bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan menjadi satu-satunya sumber informasi bagi siswa. Siswa
dengan cermat, jelas dan akurat representasinya dengan terlihat pasif karna siswa hanya menerima apa yang
simbol dan padat. Matematika tumbuh dan berkembang disampaikan guru. Sehingga menyebabkan nilai siswa
karena proses berfikir, sehingga kita dapat berfikir dengan masih berada dalam ketegori rendah, dan nilai siswa masih
logis yang membuat ilmu pengetahuan lainnya bisa banyak yang dibawah KKM.
berkembang dengan cepat. Model pembelajaran problem posing dalam
Pembelajaran Matematika adalah suatu proses pembelajaran matematika, guru secara bertahap dapat
interaksi antara guru dengan siswa dalam suatu bentuk melatih pola berfikir siswa, dan membuka fikiran siswa.
aktifitas yang terorganisir memperoleh informasi, mampu Bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber informasi
memahami dan memiliki kemampuan untuk dalam mempelajari matematika. Siswa dapat memahami
mengkomunikasikan kembali informasi yang diperoleh bahwa matematika bukanlah suatu ilmu yang hanya
sebelumnya. Interaksi atau hubungan timbal balik antara dipenuhi dengan rumus-rumus yang harus dihapal. Secara
guru dan siswa merupakan cara utama untuk kelangsungan bertahap siswa akan dapat mengkonstruksi sendiri
*
Hp : 0853 6506 5706
e-mail : efriani.elda@yahoo.co.id
pengetahuannya mengenai konsep matematika yang sedang hasil belajar siswa sesudah menggunakan model
dipelajarinya. Karena, dalam model pembelajaran problem pembelajaran problem posing. Bentuk dari instrumen yang
posing siswa diberi kesempatan mengajukan soal sendiri. digunakan adalah berbentuk uraian karena dengan bentuk
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada ini hasil belajar siswa akan lebih terlihat. Soal tes yang
pengaruh model pembelajaran problem posing terhadap diberikan berjumlah 5 soal dari atas 10 soal uji coba. Cara
hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Sejahtera yang dilakukan untuk mengetahui bahwa instrumen tes
Bersama Rambah Samo. yang disusun telah memenuhi syarat maka dilakukan uji
Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dari validitas isi, uji reliabilitas, daya beda, dan tingkat
penelitian ini adalah sebagai berikut: kesukaran.
1. Bagi Siswa, dengan Penerapan Model Pembelajaran Analisis data pada penelitian ini bersifat kuantitatif
Problem Posing diharapkan dapat meningkatkan hasil berupa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika
belajar matematika siswa kelas VIII MTs Sejahtera dioalah dengan menggunakan uji-t karena distribusi
Bersama Rambah Samo Rambah Samo. populasinya normal. Sedangkan analisis data sampel
2. Bagi Guru, sebagai informasi bagi guru dan juga menggunakan uji Mann Whitney, karena salah satu
sebagai salah satu alternatif model pembelajaran di distribusi sampelnya tidak normal.
MTs Sejahtera Bersama Rambah Samo Rambah Samo
untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. HASIL PENELITIAN
3. Bagi Sekolah, tindak yang dilakukan pada penilitian
dapat menjadi salah satu bahan masukan dalam Sebelum penarikan kesimpulan dari penelitian yang
meningkatkan hasil belajar siswa di MTs Sejahtera dilakukan, maka harus melakukan pengujian hipotesis
Bersama Rambah Samo Rambah Samo. terlebih dahulu. Pengujian hipotesis dilakukan analisis
4. Bagi Peneliti, sebagai sumbangan pada dunia statistik terhadap hasil posttes yang dilakukan terhadap
pendidikan dan sebagai salah satu syarat dalam Kelompok sampel. Adapun langkah-langkah yang akan
menyelesaikan perkuliahan di Universitas Pasir dilakukan dalam analisis statistik sebagai berikut:
Pengaraian.
5. Bagi Peneliti Lain, sebagai masukan untuk dijadikan a. Uji Normalitas
penelitian yang relevan. Uji normalitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dengan
METODE PENELITIAN rumusan hipotesisnya sebagai berikut: Ho diterima jika
Lhitung < Ltabel dan ditolak jika yang lainnya, dengan α =0,05.
Penelitian ini dilaksanakan tanggal 03 sampai dengan Berdasarkan hasil uji normalitas, dapat dilihat pada tabel 1.
26 November 2014, pada semester ganjil Tahun Pelajaran
2014/2015 di MTs Sejahtera Bersama Samo, dengan alamat Tabel 1. Uji Normalitas Sampel
Jalan Lapangan Terbang Nomor 3 Danau Sati. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen Kelompok Lhitung Ltabel Kriteria
semu (quasi experiment). Sedangkan rancangan penelitian Eksperimen 0,173 0,249 Normal
yang digunakan adalah Randomized kontrol group post test- Kontrol 0,225 0,195 Tidak normal
only design.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Berdasarkan di atas terlihat nilai Lhitung dan Ltabel, pada
kelas VIII MTs Sejahtera Bersama Samo Tahun Pelajaran kelompok eksperimen memiliki Lhitung < Ltabel yaitu 0,173 <
2014/2015, karena populasi hanya terdiri dari 2 kelas maka 0,249, sedangkan pada kelompok kontrol memiliki Lhitung >
populasi yang dijadikan sebagai sampel. Sebelum dilakukan Ltabel yaitu 0,225 > 0,195. Hal ini berarti pada kelompok
pemilihan secara acak untuk menentukan kelas manakah ekperimen bahwa Ho diterima dan H1 ditolak, dapat
yang akan dijadikan kelompok kontrol dan kelompok disimpulkankan bahwa kelompok eksperimen datanya
eksperimen pada kedua sampel, terlebih dahulu dilakukan berdistribusi normal. Sedangkan pada kelompok kontrol Ho
uji normalitas uji homogenitas dan uji kesamaan rata-rata. ditolak dan H1 diterima, dapat disimpulkankan bahwa
Teknik analisis data yang digunakan untuk uji normalitas kelompok kontrol datanya tidak berdistribusi normal.
adalah uji Lilliefors dan uji homogenitas dengan uji F Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18
sedangkan uji kesamaan rata-rata menggunakan uji t. halaman 107.
Setelah data berdistribusi normal, memiliki perbedaan
variansi yang sama, dan tidak terdapat perbedaan yang b. Uji Hipotesis
signifikan, maka dilakukan pemilihan secara acak untuk Berdasarkan uji normalitas, diketahui bahwa data tes
menentukan kelas manakah yang akan dijadikan kelas hasil belajar siswa pada salah satu kelompok tidak
kontrol dan kelas eksperimen yaitu kelas VIIIA sebagai berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji hipotesis yang
kelas kontrol dan VIIIB sebagai kelas eksperimen. digunakan adalah Uji Mann Whitney, untuk mengetahui apa
Teknik pengumpulan data selama penelitian, yang ada pengaruh model pembelajaran problem posing terhadap
akan digunakan teknik tes. Tes adalah instrumen yang hasil belajar siswa. Ho diterima jika Uhitung ≤ Utabel dan
digunakan untuk penilaian kognitif siswa. Tes ini dilakukan ditolak jika yang lainnya, dengan taraf signifikan α =0,05.
untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa selama
pembelajaran matematika setelah digunakan model Tabel 2. Uji Hipotesis Sampel
pembelajaran problem posing dan menggunakan model Kelompok Uhitung Utabel Keterangan
pembelajaran konvensional. Eksperimen 89
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data Kontrol 51 69 Ada pengaruh
dalam penelitian ini, yaitu tes. Instrumen tes dibuat untuk
mengumpulkan data guna mengetahui dan membandingkan
Berdasarkan Tabel di atas terlihat nilai Uhitung dan posing terhadap hasil belajar matematika siswa Kelompok
Utabel pada kelompok eksperimen memiliki Uhitung < Utabel VIII MTs Sejahtera Bersama.
yaitu 51 < 69, Hal ini berarti bahwa H0 ditolak dan H1 Berdasarkan hasil uji Mann Whitney dari perhitungan
diterima, itu berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa uji hipotesis, menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar
kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Sehingga matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran
dapat disimpulkankan bahwa bahwa ada pengaruh hasil problem posing dengan siswa yang menggunakan metode
belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran konvesional. Sehingga dapat disimpulkan
pembelajaran problem posing. bahwa model pembelajaran problem posing memberikun
pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa.
PEMBAHASAN
SIMPULAN
Proses pembelajaran kedua Kelompok mendapat
perlakuan (treatmen) yang berbeda yaitu Kelompok Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MTs
eksperimen dengan menggunakan model problem posing Sejahtera Bersama Rambah Samo seperti yang diuraikan
sedangkan Kelompok kontrol dengan menggunakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan behwa,
pembelajaran konvensional ceramah. Setelah proses model pembelajaran problem posing memberikan pengaruh
pembelajaran berakhir, kelompok eksperimen dan yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa
kelompok kontrol diberi tes akhir (post-test) yang sama, Kelompok VIII MTs Sejahtera Bersama Rambah Samo.
yaitu 5 item soal uraian. Hal ini didapatkan dari hasil analisis data dengan
Tes akhir (post-test) dilakukan setelah dilakukan menggunakan uji Mann Whitney yaitu Uhitung (51) > Utabel
pembelajaran di Kelompok eksperimen dan Kelompok (69) dengan taraf signifikan 5%. Maka ada pengaruh yang
kontrol. Terlihat dari hasil belajar siswa setelah signifikan jika diterapkan model pembelajaran problem
dilakukannya posttes, dimana rata-rata kelompok posing terhadap hasil belajar matematika siswa jika
eksperimen berpengaruh jika dibandingkan dengan dibandingaka Kelas VIII MTs Sejahtera Bersama Rambah
kelompok kontrol . Data penelitian menunjukkan bahwa Samo.
rata-rata kelompok ekperimen 72,92 sedangkan rata-rata
Kelompok kontrol 52,80. Hal ini berarti terdapat pengaruh DAFTAR PUSTAKA
terhadap hasil belajar setelah diberikan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran problem posing. Aqib, Z. (2010). Propesionalisme Guru Dalam
Problem posing merupakan model pembelajaran yang Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendikia.
mengharuskan siswa menyusun pertanyaan sendiri dan Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan
menyelesaikan soal tersebut didalam kelompoknya. Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran dengan cara Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.
menerapkan model pembelajaran problem posing Jakarta: Bumi Aksara.
merupakan salah satu indikator keefektifan belajar. Siswa Azwar, S. (1997). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
tidak hanya menerima saja materi dari guru, melainkan Pelajar.
siswa juga berusaha mencari dan mengembangkan sendiri. Echols. J, M. dkk. (1995). Kamus Inggris Indonesia.
Kemampuan tersebut akan tampak dengan jelas bila siswa Jakarta: PT Gramedia.
mampu mengajukan soal-soal secara mandiri maupun Hartono. (2003). Metodologi Penelitian. Pekanbaru:
berkelompok. LSFK2P.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan Kamisa. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
oleh Fahmi Ariyanto dengan judul “Pengaruh Model Surabaya: Kartika.
problem posing dalam pembelajaran matematika materi Mahmudi, A. (2008). Pembelajaran Problem Posing untuk
bangun ruang untuk peningkatan hasil belajar siswa MI Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
I’anatusshibyan Mangkang Kulon kelas V semester II tahun Masalah Matematika. Jurnal UNY.
ajaran 2012/2013”. Serta yang dilakukan oleh Aisyah Maulina, A. (2013). Pengaruh model pembelajaran
Maulina dengan judul “pengaruh model pembelajaran problem posing Terhadap hasil belajar
problem posing terhadap hasil belajar matematika siswa matematika siswa Kelas IV SD negeri
kelas IV SD Wonorejo 3”. Menunjukkan bahwa model wonorejo 3. Skripsi. Semarang: IKIP PGRI
pembelajaran problem posing lebih baik jika dibandingkan Semarang.
dengan pembelajaran konvensional. Risnawati. (2008). Strategi Pembelajaran Matematika .
Selama pelaksanaan pembelajaran problem posing, Pekanbaru: Suska Press.
terlihat siswa mulai bisa berkerja sama dengan anggota Ruseffendi. (1993). Statistik Dasar untuk Penelitian
kelompoknya. Hal ini terlihat dari analisis data bahwa nilai Pendidikan. Bandung: DPK DJPT Proyek
rata-rata pada kelompok eksperimen lebih baik dari pada Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan
kelompok kontrol. Dilihat dari ketuntasan hasil posttes Tinggi.
secara individu maka pada kelompok eksperimen siswa Sundayana, R. (2010). Statistik Penelitian Pendidikan.
yang mencapai nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal Garut: STKIP Garut Press.
(KKM) adalah sebanyak 67% sedangkan pada kelompok Sudijono, A (2012). Pengantar Evaluasi Pendidikan.
kontrol yang mencapai KKM sebanyak 35%. Jakarta: Raja Gravindo Persada.
Data tersebut diperkuat dengan hasil uji hipotesis uji Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar
Mann Whitney dengan hasil Uhitung (51) > Utabel (69) dengan Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
taraf signifikan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Sugiyono. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan
pengaruh yang signifikan model pembelajaran problem Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Wulandari, E. (2011). Meningkatkan Kemampuan
Methods). Bandung: Alfabeta. Penalaran Matematis Siswa Melalui
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Pendekatan Problem Posing di Kelas VIIIA
Progresif. Surabaya: Kharisma Putra Utama. SMP Negeri 2 Yogyakarta. Skripsi.
Yokyakarta: UNY.
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING


TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs
SEJAHTERA BERSAMA RAMBAH SAMO

Karya ilmiah ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan


Studi sarjana (S-1) di Universitas Pasir Pengaraian

Ditetapkan dan disahkan di Pasir Pengaraian


Pada tanggal 2 Bulan Februari Tahun 2015

Oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Lusi Eka Afri, M.Si Arcat, M.Pd


NIDN: 1001048701 NIDN: 1011058601

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika

Lusi Eka Afri, M.Si


NIDN: 1001048701

Anda mungkin juga menyukai