Disusun oleh :
NURILLA TUNISA
P1337420515048
SASARAN/PESERTA :.TN. W
2. Leaflet
F. METODE : 1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
dan teratur.
Stroke
3. 3 menit Evaluasi : 1) Mendengarkan dan
pertanyaan kepada
peserta
3) Memberikan
kesempatan kepada
kesempatan kepada
peserta untuk
menjawab pertanyaan
5) Menjawab /
NO. WAKTU KEGIATAN PROSES PENYULUHAN
PEMATERI PESERTA
menanggapi
pertanyaan dari
peserta
4. 5 menit Penutup : Menjawab salam
1) Mengucapkan
terimakasih
2) Mengucapkan salam
penutup
H. EVALUASI
Beberapa pertanyaan yang diberikan kepada Tn.W dan keluarga :
1. Kapan Latihan Rom dilakukan ?
2. Bagaimana latihan ROM pada Stroke dilakukan ?
I. LAMPIRAN MATERI
a)Latihan ROM (Range of Motion), dengan tujuan untuk meningkatkan
pengetahuan klien dan keluarga cara menjaga atau memelihara
kekuatan otot dan mobilitas persendian (Tarwoto, 2013).
Menurut Potter & Perry (2010) latihan rentang gerak dapat dilakukan
dengan :
(1) Leher
Klien diminta untuk gerakan fleksi (dagu diletakkan dekat dada),
mengembalikan kepala ke posisi ekstensi (tegak), hiperekstensi
(menekuk kepala sejauh mungkin ke belakang), fleksi lateral (kepala
miringkan sejauh mungkin mendekati masing-masing bahu), rotasi
(memutar kepala dalam pergerakan sirkuler).
(2) Bahu
Klien diminta untuk melakukan gerakan fleksi (angkat lengan dari
posisi samping ke depan ke posisi atas kepala), ekstensi (kembalikan
lengan ke posisi di samping tubuh), dan hiperekstensi (gerakan lengan
ke belakang tubuh tetapi posisi siku masih tetap lurus). Lakukan posisi
abduksi (naikkan lengan ke arah samping ke atas kepala dengan
telapak tangan menjauhi kepala), aduksi (menurunkan lengan ke
samping dan melewati tubuh sejauh mungkin). Lakukan gerakan
rotasi internal (dengan siku difleksikan, rotasi bahu dengan
menggerakkan lengan hingga ibu jari bergerak menghadap ke depan
dan ke belakang), rotasi eksternal (dengan siku difleksikan, gerakan
lengan hingga ibu jari bergerak ke atas dan ke samping kepala), serta
lakukan gerakan sirkumduksi (gerakan lengan dalam satu lingkaran
penuh).
(3) Siku
Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi (bengkokan siku
sehingga lengan bawah bergerak menuju sendi bahu dan tangan sejajar
bahu), dan ekstensi (kencangkan siku dengan menurunkan tangan).
(4) Lengan bawah
Meminta klien untuk melakukan supinasi (balikkan lengan dan tangan
sehingga telapak tangan menghadap ke atas), dan pronasi (balikkan
lengan sehingga telapak tangan menghadap ke bawah).
(8) Pinggul
Lakukan gerakan fleksi (gerakkan kaki ke depan dan ke atas), ekstensi
(kembalikan ke posisi semula, di samping kaki yang lain),
hiperekstensi (gerakan kaki ke belakang tubuh), abduksi (gerakkan
kaki ke samping menjauhi tubuh), aduksi (gerakkan kaki ke belakang
menuju posisi tengah dan melewati posisi tengah jika
memungkinkan), rotasi internal (balikan kaki dan tungkai bawah
menjauhi tungkai bawah yang lain), rotasi eksternal (balikan kaki dan
tungkai bawah yang lain), dan lakukan sirkumdiksi (gerakan kaki
melingkar).
(9) Lutut
Lakukan gerakan fleksi dan ekstensi dengan menggerakkan tumit ke
arah belakang paha kemudian dikembalikan
(11) Kaki
Lakukan gerakan inversi (balikkan telapak kaki ke tengah), dan eversi
(balikkan telapak kaki ke samping).
Menurut hasil dari jurnal penelitian Astrid, dkk (2008) latihan ROM
(Range of Motion) berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot
dan kemampuan fungsional sendi namun tidak berpengaruh terhadap
gerak sendi. Pelaksanaan latihan ROM harus dilakukan sedini
mungkin sebanyak 3-4 kali sehari.
DAFTAR PUSTAKA