Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

ANEMIA

SOP No. Dokumen :18/BP/2016

No. Revisi : -

Tanggal Terbit :02-01-2016

Halaman :1/3

UPT PUSKESMAS dr. Ni Komang Yulia Restu Ayu


I MELAYA Ningsih
NIP.198307102009022007

1. Pengertian Prosedur ini memuat diagnosis dan terapi anemia terutama anemia defisiensi
besi.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam menangani anemia.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas no. 025/pusk I Melaya/2016 tentang jenis


pelayanan.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Primer Halaman 63
5. Langkah-langkah Alat :
1. Tensimeter
2. stethoscope
3. senter

Bahan:
1. Alat tulis
2. resep
3. surat rujukan

Langkah-langkah
1. Senyum Salam Sapa
Petugas melakukan senyum salam sapa kepada pasien sebelum mengawali
pemeriksaan.

2. Petugas memperkenalkan diri


Petugas melakukan perkenalan diri kepada pasien sebelum mengawali
pemeriksaan.

3. Petugas melakukan anamnesa


Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien dengan keluhan lemah, lesu,
letih, lelah, penglihatan berkunang-kunang, pusing, telinga berdenging dan
penurunan konsentrasi.

4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik


a) Konjungtiva anemis
b) Atrofi papil lidah
c) Koilonichia:kuku sendok (spoon nail)
d) Alopesia
e) Takikardi
f) Takipnea
g) Tanpa organomegali

5. Pemeriksaan penunjang
a) Kadar Hb Pria normal : 13 - 18 g/dL
b) Kadar Hb Wanita normal : 12 - 16 g/dL

6. Penatalaksanaan:

1
a) Penting dilakukan pencegahan untuk menanggulangi anemia
kekurangan besi dengan penyuluhan kesehatan, pemenuhan kebutuhan
zat besi pada masa pertumbuhan, pengobatan infeksi kronis, dan
pemberantasan penyakit cacing.

b) Preparat besi sulfas ferosus 10 mg/kgBB 3 x sehari atau dosis besi


elemental 4 – 6mg/kgBB/hari. Respon terapi dengan melihat kenaikan
kadar Hb 2g/dL atau lebih dalam satu bulan

7. Kriteria Rujukan
a) Anemia berat dengan indikasi transfusi (Hb < 6 mg%).
b) Anemia yang tidak membaik dengan pemberian suplementasi besi
selama 3 bulan .
c) Anemia yang disertasi perdarahan kronis, agar dicari sumber
perdarahan dan ditangani.

6. Bagan Alir
Petugas melakukan :
1. Senyum Salam Sapa
2. memperkenalkan diri

Anamnesa pasien
(lemah letih lesu lelah)

Pemeriksaan fisik:
Konjungtiva anemis

Pencegahan:
Pemeriksaan laboratorium:
1. Penyuluhan kesehatan
Hb : laki-laki = <13 2.Pemenuhan gizi seimbang.
perempuan= <12 3pemberantasan cacing

anemia

Penatalaksanaan:
Preparat besi sulfas ferosus 10 mg/kgBB 3 x sehari
atau dosis besi elemental 4 – 6mg/kgBB/hari.
Respon terapi dengan melihat kenaikan kadar Hb
2g/dL atau lebih dalam 1bulan

7.Hal-hal yang perlu Efek samping obat seperti mual muntah, konstipasi harus diinformasikan ke
diperhatikan pasien.

8. Unit terkait BP umum , KIA, rawat jalan,laboratorium.

9. Dokumen terkait Rekam Medis,

2
10. Rekaman historis NO YANG ISI PERUBAHAN TANGGAL
perubahan DIUBAH MULAI
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai