ANEMIA
No. Revisi : -
Halaman :1/3
1. Pengertian Prosedur ini memuat diagnosis dan terapi anemia terutama anemia defisiensi
besi.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam menangani anemia.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Primer Halaman 63
5. Langkah-langkah Alat :
1. Tensimeter
2. stethoscope
3. senter
Bahan:
1. Alat tulis
2. resep
3. surat rujukan
Langkah-langkah
1. Senyum Salam Sapa
Petugas melakukan senyum salam sapa kepada pasien sebelum mengawali
pemeriksaan.
5. Pemeriksaan penunjang
a) Kadar Hb Pria normal : 13 - 18 g/dL
b) Kadar Hb Wanita normal : 12 - 16 g/dL
6. Penatalaksanaan:
1
a) Penting dilakukan pencegahan untuk menanggulangi anemia
kekurangan besi dengan penyuluhan kesehatan, pemenuhan kebutuhan
zat besi pada masa pertumbuhan, pengobatan infeksi kronis, dan
pemberantasan penyakit cacing.
7. Kriteria Rujukan
a) Anemia berat dengan indikasi transfusi (Hb < 6 mg%).
b) Anemia yang tidak membaik dengan pemberian suplementasi besi
selama 3 bulan .
c) Anemia yang disertasi perdarahan kronis, agar dicari sumber
perdarahan dan ditangani.
6. Bagan Alir
Petugas melakukan :
1. Senyum Salam Sapa
2. memperkenalkan diri
Anamnesa pasien
(lemah letih lesu lelah)
Pemeriksaan fisik:
Konjungtiva anemis
Pencegahan:
Pemeriksaan laboratorium:
1. Penyuluhan kesehatan
Hb : laki-laki = <13 2.Pemenuhan gizi seimbang.
perempuan= <12 3pemberantasan cacing
anemia
Penatalaksanaan:
Preparat besi sulfas ferosus 10 mg/kgBB 3 x sehari
atau dosis besi elemental 4 – 6mg/kgBB/hari.
Respon terapi dengan melihat kenaikan kadar Hb
2g/dL atau lebih dalam 1bulan
7.Hal-hal yang perlu Efek samping obat seperti mual muntah, konstipasi harus diinformasikan ke
diperhatikan pasien.
2
10. Rekaman historis NO YANG ISI PERUBAHAN TANGGAL
perubahan DIUBAH MULAI
DIBERLAKUKAN