Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN

DEMAM THYPOID

SOP No. Dokumen :20/BP/2016

No. Revisi : -

Tanggal Terbit :02-01-2016

Halaman :1/3

UPT PUSKESMAS dr. Ni Komang Yulia Restu Ayu


I MELAYA Ningsih

NIP.198307102009022007

1. Pengertian Merupakan penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi sistemik
Salmonella typhi dan atau Salmonella paratyphi.
2. Tujuan Mampu mendiagnosis dan memberikan tata laksana yang tepat pada demam
thypoid.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas no. 025/pusk I Melaya/2016 tentang jenis


pelayanan.

4. Referensi Peraturan menteri kesehatan nomor 5 tahun 2014 tentang panduan praktik
klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan primer halaman 93
5. Langkah-langkah Alat :
1. Tensimeter
2. stethoscope
3. senter
4. termometer
Bahan:
1. Alat tulis
2. resep
3. surat rujukan

Langkah – langkah :
1. Senyum Salam Sapa
Petugas melakukan senyum salam sapa kepada pasien sebelum mengawali
pemeriksaan.
2. Petugas memperkenalkan diri
Petugas melakukan perkenalan diri kepada pasien sebelum mengawali
pemeriksaan.
3. Petugas melakukan anamnesis
a) Demam turun naik terutama sore dan malam hari (demam intermiten).
b) Keluhan disertai dengan sakit kepala (pusing-pusing) yang sering
dirasakan di area frontal, nyeri otot, pegal-pegal, insomnia, anoreksia
dan mual muntah.
c) Gangguan gastrointestinal berupa konstipasi dan meteorismus atau
diare, nyeri abdomen dan BAB berdarah.
d) Pada anak dapat terjadi kejang demam.
e) Demam tinggi dapat terjadi terus menerus (demam kontinu) hingga
minggu kedua
4. Petugas melakukan pemeriksaan Fisik

1
a) Suhu tinggi.
b) ibir kering dan kadang pecah-pecah.
c) Sebagian besar anak memiliki lidah tifoid yaitu bagian tengah kotor
dan bgian pinggir hieperemis
d) Nyeri tekan regio epigastrik (nyeri ulu hati).
e) Hepatosplenomegali.
f) Bradikardia relatif (peningkatan suhu tubuh yang tidak diikuti oleh
peningkatan frekuensi nadi).
5. Tanda laboratorik
a) Dapat ditemukan leukopenia, limfositosis relatif, monositosis dan
trombositopenia ringan.
b) Reaksi widal (+) : Titer O 1/320 atau didapatkan kenaikan titer 4 kali
lipat pada pemeriksaan ulang dengan interval 5-7 hari dibanding Widal
I.
6. Penatalaksanaan:
a) Istirahat (tirah baring).
b)Diet harus mengandung kalori dan protein yang cukup, sebaiknya rendah
serat, makanan lunak.
c) Terapi simtomatik ( antipiretik anti emetik )
d) Antibiotik :
 Kloramfenikol, dewasa : 4 x 500 mg selama 14 hari, anak : 50-100
mg/kgBB 4 x sehari selama 10 – 14 hari.
 Amoksisilin, dewasa : (1.5-2) gr/hr selama 7-10 hari, anak : 50 –100
mg/kgbb/hari selama 7-10 hari
 Cotrimoxazole (TMP-SMX), dewasa: 2x(160-800) selama 7-10 hari,
anak: TMP 6-19 mg/kgbb/hari atau SMX 30-50 mg/kgbb/hari
selama 10 hari
7. Kriteria rujukan :
b) Telah mendapat terapi selama 5 hari namun belum tampak perbaikan.
c) Demam tifoid dengan tanda-tanda kedaruratan.
d) Demam tifoid dengan tanda-tanda komplikasi dan fasilitas tidak
mencukupi.

2
6. Bagan Alir
Petugas melakukan : Anamnesis pasien mengarah
1. Senyum Salam Sapa ke demam tipoid
2. memperkenalkan diri

Pemeriksaan fisik :
Hasil Lab: reaksi WIDAL
suhu tinggi, lidah tifoid, nyeri ulu (+) Titer O = 1/320
hati, hepatosplenomegali,
bradikardi relative.

Penatalaksanaan:
1 Terapi simtomatik ( antipiretik anti emetik)
2. Antibiotik :
 Kloramfenikol, dewasa : 4 x 500 mg selama 14 hari, anak : 50-100 mg/kgBB 4
x sehari selama 10 – 14 hari.
 Amoksisilin, dewasa : (1.5-2) gr/hr selama 7-10 hari, anak : 50 –100
mg/kgbb/hari selama 7-10 hari
 Cotrimoxazole (TMP-SMX), dewasa: 2x(160-800) selama 7-10 hari, anak: TMP
6-19 mg/kgbb/hari atau SMX 30-50 mg/kgbb/hari selama 10 hari

Keluhan RUJUK jika:


berkurang Terapi selama5hari tapi
belum ada perbaikan,ada
tanda kegawatdaruratan.

7. Hal-hal yang harus 1. Pengobatan dan perawatan serta aspek lain dari demam tifoid yang harus
diperhatikan diketahui pasien dan keluarga.
2. Diet dan konsumsi obat harus diperhatikan
3. Tanda kegawatan harus diketahui pasien dn keluarga agar bisa segera
dibawa ke RS terdekat untuk perawatan.

8. Unit terkait Laboratorium, Rawat Inap, UGD, Pustu.

9. Dokumen terkait Rekam Medis, Register BP, Register Laboratorium.

10. Rekaman historis NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL


perubahan MULAI
DIBERLAKUKAN

3
4

Anda mungkin juga menyukai