Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi

CKD adalah Cronic Kidney Disease yaitu adanya suatu kerusakan pada struktut
atau fungsi ginjal yang berlangsung lebih atau sama dengan tiga bulan, dengan atau
tanpa disertai penurunan Glomerular Filtration Rater (GFR), selain itu Cronic Kidney
Disease juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana GFR kurang dari
60mL/menit/1,73m2 selama lebih atau sama dengan tiga bulan dengan atau tanpa
kerusakan ginjal (National Kidney Foundation, 2009).
Stadium Deskripsi GFR

(mL/menit/1,73m2)

1 Fungsi ginjal normal, tetapi temuan ≥ 90


urin, abnormalitas struktur atau ciri
genetik menunjukkan adanya
penyakit ginjal

2 Penurunan ringan fungsi ginjal, 60-89


adanya temuan lain (seperti pada
stadium 1) menunjukkan adanya
penyakit ginjal.

3a Penurunan sedang fungsi ginjal 45-59

3b Penurunan sedang fungsi ginjal 30-44

4 Penurunan fungsi ginjal berat 15-29

5 Gagal ginjal <15

pnyebab

CKD sering terjadi disebabkan karena diabetes militus dan tekanan darah tinggi, yaitu
dua pertiga dari seluruh kasus (National Kidney Foundation, 2015). Keadanan lain selain
itu adalah adanya peradangan peradangan seperti glomerulonefritis, penyakit ginjal
polikistik, malformasi saat janin dalam rahim sang ibu, lupus, obstruksi adanya batu
ginjal , tumor, pembesaran kelenjar prostat, infeksi saluran kemih yang berulang-ulang
(Wilson, 2005).
Tanda dan gejala
1. Peningkatan frekuensi buang air kecil serta terjadinya perubahan warna urin.
2. Sering buang air kecil dimalam hari.
3. Merasa ingin berkemih tetapi tidak keluar urin.
4. Gatal pada kulit.
5. Mual
6. Muntah
7. Sakit kepala
8. Muncul darah pada urin

TATA LAKSANA

Penatalaksanaan Farmakologi dan Non FarmakologI


- Farmakologi
a.Kontrol tekanan darah :
- penghambat ACE / antagonis reseptor angiotensin II (evaluasi kreatinin, kalium
serum, apabila ada peningkatan >35% /timbul hiperkalemi harus dihentikan).
- Penghambat kalium
- Diuretik
b. Pasien dengan Diabetes Militus
- kontrol gula darah , hindari pemakaian metformin dan obat-obat sulfonil urea
dengan masa kerja yang panjang.
c. Monitor asidosis metabolik dengan target HCO3 20-22 mEq/L kontrol
dislipidemia dengan target DL <100mg/dl, dianjurkan golongan satin.

- Non-farmakologi
a. Pembatasan protein
b. Pengaturan asupan kalori 35 kal/kgBB/hari
c. Pengaturan asupan lemak 30-40% dari kalor total
d. Pengaturan asupan KH 50-60% dari kalori total
e. Garam NaCl 2-3gr/hari
f. Kalsium 1400-1600 mg/hari
g. Magnesium 200-300 mg/hari
h. Air : jumah urin 24 jam + 500 ml
DAFTAR PUSTAKA

Babara C dan Long. 1996. Perawatan Medikal Bedah , (volume 2).Bandung: Yayasan
Alumni Pendidikan Perawat.
Brunner dan Sudarth. 2001. Keerawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Nanda Internasional 2015. Diagnosis Keperawatan 2015-2017. Oxford: Willey Backwell.
National Kidney Foundation. 2009. Clinical Practice Guidelines Clinical K/DOQI Practice
Guidelines For Cronic Disease: Evaluation, Classification and Stratification. New
York: NKF.
Ravhmadi D dan Mahesa. 2010. Penyakit Ginjal Kronik. Bandung: Departemen Ilmu
Kesehatan Anak.
Warady B.A dan Chadha V. 2007. Cronic Kidney Disease In Children: the Global
Perspective.

Anda mungkin juga menyukai