c
¦
1. Pangan
Pangan merupakan kebutuhan pokok yang paling utama sebab tanpa pngan manusia akan
mati, kelestarian hidupnya terancam, dan manusia berupaya untuk menjauhkan diri dari
kematian. Alam menyediakan macam-macam kebutuhan pangan untuk diusahakan
dengan teknologi, mula-mula sederhana, makin hari makin maju.
Ikan merupakan lauk pauk yang umum bagi masyarakat. Ikan segar dapat diperoleh dari
kali, danau, atau laut. Untuk memperoleh produksi ikan yang dapat dipasarkan, orang
mempergunakan keramba di sungai atau di danau. Di daerah pantai diusahakan
pertambakan udang atau bandeng. Untuk menghindari pembusukan dijalankan teknologi
penjemuran di panas matahari sehingga diperoleh ikan kering, atau diberi garam sehingga
diperoleh ikan asin. Teknologi modern mempergunakan kaleng sebagai sarana
pengawetannya selalu tahan lama dan baunya tidak mengganggu lingkungan.
Daging juga merupakan bahan makanan yang diperoleh dari binatang. Peternakan dapat
dilakukan secara tradisional, yaitu membiarkan ternak di padang penggembalaan,
sehingga mutu dagingnya termasuk rendah akibat kurusnya ternak atau modern dengan
mempergunakan kandang yang binatangnya ditempatkan dalam kandang dengan
makanan dan minumnya dicukupi oleh pemiliknya, sehingga kualitas hasil ternaknya
lebih tinggi dan sehat. Contoh yang dikenal adalah pada peternakan ayam ras yang
memang memerlukan modal besar, tetapi memberikan janji memperoleh keuntungan
besar.
Sayuran dan buah-buahan merupakan pelengkap kebutuhan makanan. Agar
produktivitasnya dapat lebih tinggi, maka untuk kesuburan tanaman diberi pupuk. Yang
tradisional adalah pupuk kandang, sedangkan yang modern adalah adalah pupuk buatan,
produksi pabrik yang makin dinilai mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan
manusia.
Jumlah peduduk yang terus meningkat, sementara itu tanaman bahan makanan mudah
terganggu penyakit, sehingga diperlukan usaha meningkatkan hasil pertanian sekaligus
dapat menghindarkan tanaman dari penyakit. Caranya dengan mempergunakan teknologi
pertanian, terutama dengan mempergunakan varietas unggul . Cara yang demikian
disebut sebagai revolusi hijau ( Selain benih unggul, perlu ditunjang
oleh teknologi penggarapan tanah, pemeliharaan dan pengolahan. Cara lain yang
dilakukan adalah revolusi biru J
yang merupakan kegiatan untuk
meningkatkan pemanfaatan hasil laut. Tidak lagi sekedar menangkap ikan dengan perahu
di pantau, tetapi juga sudah harus menagkap ikan besar dengan kapal di laut bebas atau
pun memanfaatkan tanaman-tanaman di laut untuk kesejahteraan manusia.
2. Sandang
Sandang atau pakaian sekarang bukan lagi sekedar melindungi tubuh terhadap gangguan
cuaca, melainkan sudah meningkat sebagai lambang status sosial, lebih-lebih sebagai
barang dagangan.
Dahulu, pernah orang memakai kulit kayu sebagai pakaian, tetapi populasi penduduk
jauh lebih pesat daripada tanaman penghasilnya. Oleh karena itu, dipergunakan kapas
yang memrlukan cara tanam dan olah yang lebih tinggi teknologinya. Ini pun sekarang
tidak juga mencukupi kebutuhan manusia akan sandang. Sutra yang dihasilkan oleh ulat
merupakan bahan yang lembut dan bagus yang dahulu pusatnya di Cina. Sementara itu
bangsa-bangsa di Timur Tengah mempergunakan bulu domba yang menghasilkan wol
sebagai bahan sandang yang bagus. Itu pun tidak cukup, sehingga orang dengan
teknologi lebih maju mempergunakan serat sintetis baik yang berasal dari tanaman yang
diproses secara kimiawi menjadi benang (rayon) maupun dari bahan tambang seperti batu
bara, atau minyak bumi yang diproses menjadi poliester, poliprolin, atau polietilin.
Kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif tersebut, sekaligus diantisipasi segi negatifnya.
Bahan sintetis yang bersifat plastik jangan sampai menimbulkan sampah plastik dengan
jalan mengolahnya kembali atau mencari bakteri yang mampu memakan bahan plastik.
Pengolahan dari bahan mentah menjadi kain secara tradisional dilakukan dengan cara
tenun yang mekanis dengan tetap mengandalkan tenaga dan keterampilan manusia.
Penyempurnaan dilakukan dengan lebih maju berupa alat tenun bukan mesin yang
produksinya lebih tinggi. Akhirnya sekarang dipergunakan mesin yang bersifat
elektronik sehingga produktivitasnya tinggi.
3. Papan
Papan yang berarti tempat tinggal pada mulanya hanya sebagai tempat untuk memperoleh
rasa aman, terlindung dari gangguan cuaca atau binatang, malahan mungkin dari manusia
yang lain. Rumah tradisional yang dihasilkan dari bahan alami yang terdapat di sekitar
tempat tinggal. Bahan bangunan rumah tradisional mudah rusak karena cuaca atau
dimakan rayap, sehingga batas waktu tertentu terpaksa diperbaiki, bahkan diganti.
Biasanya cukup mahal, sehingga secara ekonomis merugikan.
Manusia berusaha memperoleh tempat tinggal yang aman dan nyaman. Untuk itulah
dibangun rumah yang bahan-bahannya lebih tahan lama, dapat puluhan bahkan ratusan
tahun. Tembok rumah dari bata yang diberi lapisan dengan bahan semen, lantai yang
bahannya dari semen dalam wujud tegel atau keramik menghasilkan tempat tinggal yang
kuat dan tahan lebih lama.
Pemikiran modern untuk tempat tinggal yang sehat diwujudkan dengan membentuk kota
taman mandiri. Merupakan taman karena dipelihara ekologi yang berimbang antara
tempat tinggal dengan lingkungan yang hijau. Mandiri karena kebutuhan warganya
terpenuhi semuanya, tidak harus tergantung pada tempat lain, misalnya sekolah,
poliklinik, rumah sakit, pasar, taman rekreasi, tenaga kerja, bahkan kuburan.
c
1. Dampak IPTEK dalam Bidang Komunikasi
Sebelum dipergunakan alat-alat komunikasi yang elektronik, manusia berkomunikasi
secara alami. Manusia berhadapan muka ( berbicara dalam keakraban untuk
jarak lebih jauh dengan tanda-tanda seperti dengan kentongan, tanda Morse, atau
memakai bendera.
Setelah manusia menemukan alat komunikasi elektronik yang diawali dengan penemuan
telepon oleh Alexander Graham Bell (1847-1922) komunikasi secara tatap muka seperti
hilang, hanya suara terdengar. Sarana komunikasi dengan radio dan televisi dalam wujud
berita menyebabkan manusia mengetahui juga berita tentang orang atau bangsa lain.
Komunikasi melalui telepon mengalami beberapa kali kemajuan. Pada mulanya telepon
mempergunakan kawat sebagai sarana penghubungnya dan diperlukan orang sebagai
operator. Kemudian ada telepon otomat yang tidak memerlukan operator. Sekarang
orang dengan mudah dapat berhubungan dengan telepon melalui satelit. Komunikasi
secara tertulis yang tradisional dilakukan dengan surat. Yang modern telah
mempergunakan telegram, teleks, faksimile yang bekerjanya jauh lebih cepat.
Komunikasi dengan cara-cara tersebut di atas praktis memberikan nilai positif bagi
manusia. Hanya biaya yang relatif lebih mahal yang harus ditanggung. Hal-hal yang
negatif praktis tidak ada. Suatu sumbangan besar bagi kesejahteraan manusia.
ÿ
Dalam abad XX, IPA telah berkembang pesat berkat pemakaian alat-alat yang makin
sempurna, sehingga mendapat sebutan IPA modern. Kemajuan IPA mendorong majunya
teknologi yang makin dapat memakmurkan kehidupan manusia, karena tujuan teknologi
memang diadakan untuk kebutuhan manusia. Namun, di samping tujuan dapat tercapai, terjadi
pula dampak sampingan J yang dapat mengganggu. Untuk itu diupayakan
peningkatan kegunaan teknologi dan memperkecil dampaknya. Bila hal tersebut tercapai, maka
kegiatan mempergunakan teknologi memperoleh nilai ekonomis yang berarti.
Pengetahuan teknologi J
merupakan pengetahuan mengenai
proses-proses fisik yang secara operasional terwujud dalam teknologi. Sehingga kemampuan
berteknologi J
merupakan usaha untuk menggunakan tenaga teknologi
secara efektif yang dapat dicapai melalui upaya teknologis J . Tujuan
positifnya bagi manusia yang akan dicapai, sementara dampak sampingan yang negatif perlu
diperkecil.
Kehidupan sosial dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangan
sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi pertanian, sedangkan kebutuhan akan komunikasi
dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak, media elektronik yang selain untuk
berkomunikasi, juga dapat memperluas wawasannya. Masyarakat memang banyak yang
mengeluh dampak negatif dari teknologi, tetapi kegiatannya terus dilakukan karena tetap masih
lebih banyak untung daripada ruginya.