Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PNELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan


menggunakan pendekatan cross sectional. Untuk mengetahui gambaran faktor
resiko penyakit tidak menular (PTM) pada usia produktif di puskesmas sedayu II
Bantul.

B. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang memiliki faktor
resiko penyakit tidak menular di wilayah kerja puskesmas sedayu II.
2. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang memiliki faktor
resiko penyakit tidak menular yang datang ke puskesmas sedayu II
Bantul.
a. Kriteria inklusi
i. Pasien yang periksa di puskesmas sedayu II.
ii. Pasien yang bersedia menjadi responden.
iii. Pasien yang berusia produktif (15-59 th).
b. Kriteria eksklusi
i. pasien yang tidak bersedia menjadi responden.
ii. Pasien yang berusia < 15 th dan > 59 th.
c. Besarnya sampel
Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden sesui dengan teori
Gay dan Dehl (1992) bahwa pada penelitian deskriptif minimal sampel
yang digunakan adalah 30 sampel.

C. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas sedayu II Bantul pada


tanggal 8 juni – 14 juni 2018.

D. DEFINISI OPRASIONAL

1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala informasi yang diketahui berkaitan dengan
proses observasi, pembelajaran ataupun penelitian. Proses pembelajaran ini
dapat dipengaruhi olaeh faktor dari luar seperti informasi. Hal yang diteliti
dalam penelitian ini adalah deteksi dini pada pasien yang memiliki faktor
resiko penyakit tidak menular di puskesmas sedayu II Bantul.
2. Sikap
Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari untuk bertingkah laku
secara konsisten terhadap seseorang, sekelompok orang, atau suatu objek.
Yang ingin diteliti adalah sikap responden terhadap resiko penyakit tidak
menular yang dimiliki oleh pasien atau responden tentang pentingnya
pemeriksaan rutin pada fasilitas yang telah tersedia.
3. Prilaku
Prilaku adalah tindakan atau kegiatan yang dilakukan sesorang untuk
pemenuhan keutuhan tertentu berdasarkan pengetahuan, kepercayaan, nilai
dan norma kelompok yang bersangkutan serta merupakan konsekuensi logis
(ideal dan normatif) dan eksistensi pengetahuan budaya atau pola pikir yang
dimaksut. Hal yang ingin diteliti adalah prilaku responden terhadap resiko
penyakit tidak menular yang dimiliki oleh pasien atau responden tentang
pentingnya pemeriksaan rutin.

E. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian adalah alat dan bahan yang digunakan dalam suatu
penelitian. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa kuisioner
Kartu Menuju Sehat Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (KMS FR-PTM)
yang telah disediakan oleh seksi pengendalian penyakit dinas kesehatan DIY
tahun 2014.

F. CARA PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanaakan dalam beberapa tahap,


yaitu :
1. Tahap persiapan
Kegiatan dalam tahap persiapan ini adalah telaah masalah, penetapan
topik penelitian, telaah pustaka, penyusunan proposal dan penyusunan
instrumen penelitian. Tahap persiapan ini dilakukan pada tanggal 5 juni 2018
sampai dengan tanggal 6 juni 2018.
2. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan akan dilakukan yaitu antara tanggal 8 juni sampai
dengan tanggal 14 juni 2018. Diawali dengan menjelaskan tujuan
dilakukanpenelitian ini kepada calon responden penelitian, kemudian
dilanjutkan dengan memandu responden untuk pengisian kuesioner.
3. Tahap akhir
Pada tahap akhir, setelah pengumpulan dan pengolahan data selesai
dilakukan, peneliti menyusun laporan penelitian, kesimpulan dan dilanjutkan
dengan seminar hasil yang akan dilakukan pada tanggal 21 juni 2018.

G. UJI VALIDITAS

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang


bertujuan untuk mengetahui pendapat seseorang mengenai suatu hal. Ada dua
syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner, yaitu keharusan kuesioner
untuk valid dan reliable. Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Suatu kuesioner
dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan
dikatakan reliable (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini belum dilakukan
uji validitas namun instrumen yang digunakan merupakan kuesioner yang telah
dilakukan uji validitas oleh seksi pengendalian penyakit dinas kesehatan DIY
tahun 2014.

H. ANALISIS DATA

Data akan dianalisis menggunakan Microsoft Excel dan analisis deskriptif pada
data yang telah didapatkan untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap, dan
perilaku pasien yang memiliki faktor resiko penyakit tidak menular di wilayah
kerja puskesmas sedayu II Bantul.

Anda mungkin juga menyukai