Halim
Tanggal Praktikum :3 April 2018
Tanggal Pengumpulan :24 April 2018
ABSTRAK
Telur secara umum yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami,
kimiawi maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur.
Penggaraman pada telur dapat memperpanjang masa simpan dan menghasilkan telur
dengan cita rasa spesifik. Telur bebek asin, kandungan gizi telur bebek asin lebih baik
dibanding telur ayam dan telur bebek yang masih segar. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi garam yang berbeda dan metode yang
berbeda terhadap sifat organoleptik telur. Metode yang digunakan yaitu metode
perendaman larutan garam dengan konsentrasi 23,5%, 26,5%, dan 30%, selain itu
dengan pembalutan telur dalam adonan garam dengan abu gosok dengan perbandingan
berat masing-masing 1:2 dan 1:4. Peningkatan konsentrasi garam akan meningkatkan
tingkat keasinan telur, semakin pekat warna kuning dari yolk, teksturnya semakin masir
pada kuning telur. Metode pembalutan adonan memiliki warna yang lebih pekat. Aroma
dari telur bebek akan lebih amis dibandingkan dengan telur ayam.
larutan khas
kuning Putih Lunak
ayam garam telur asin lunak
cerah + berpasir
26,5% asin
Abu khas
kuning lunak
ayam telur asin Putih kenyal
1:2 cerah berpasir
asin
Abu Khas
Asin Kuning Putih
ayam telur Lunak lunak
1:4 +++ +++ +
rebus
Jenis Warna Tekstur
Metode Aroma Rasa Gambar
Telur Kuning Putih Kuning Putih
(55 gram)
larutan Khas
Kuning
bebek garam telur asin putih lunak lunak
gelap
23,0 % asin
Khas
larutan telur Lunak, Kenyal
Asin Kuning
bebek garam asin putih sedikit ,
++ tua
30,0% sedikit masir lembut
amis