BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
gambar:
2.1
7
2. Persendian
Persambungan, sendi atau artikulasio adalah istilah yang di
gunakan untuk menunjuk antara dua atau beberapa tulang dari
kerangka. (Evelyn Pearce, 1997)
Persendian terdiri dari :
a) Sinovial joints (joint capsule)
b) Superior and inferior facet joint
c) Cartilage joint i ntervertebral disc and superior / inferior
vertebral bodies
3. Diskus adalah bantalan sendi yang terletak diantara tulang
sebagai pelindung adalah untuk mengatasi beban kejut dan
melindungi tulang dari berbagai gesekan. Terdiri dari
fibrokartilago, yeng melekat erat pada corpora vertebrae dari
ligamentum longitudinale anterior dan posterior columna
vertebralis. Merupakan massa galatinosa yang berbentuk
lonjong pada orang muda. Biasanya dibawah tekanan dan
terletak sedikit ke posterior dari pinggir anterior diskus. Facies
anterior dan posterior corpora vertebrae yang terletak di
dekatnya dan berbatasan dangan diskus diliputi oleh lapisan
kartilago hialin. (Richard S. Snell, 2013). Pada gambar. 2.2.
8
3. Ligament Flavum
Ligament ini menghubungkan lamina dari dua arcus
vertebralis yang berdekatan. Di region lumbal, ligament ini
merupakan ligament yang paling tebal diantara region
vertebra yang lain. Ligament ini berfungsi sebagai pelindung
medula spinalis.
4. Ligament Superspinosum
Ligamen ini berfungsi sebagai pengontrol gerakan
lateral flexi.
5. Ligament Interspinosum
Ligament ini menghubungkan processus transversus
yang berdekatan. (gambar 2.3)
Gambar 2.3
Ligament Columna Vertebralis
Dilihat Dari Lateral (Paulsen and Waschke, 2010)
5. Sistem Otot
1
3
2
Tabel 2.1
Fungsi Otot Abdomen (Paulsen and Waschke, 2010)
Gambar 2.5
Otot Punggung Dilihat Dari Dorsal (Paulsen and Waschke, 2010)
Tabel 2.2
Fungsi Otot Punggung (Paulsen and Waschke, 2010)
4. Sistem Persyarafan
Sistem persyarafan yang keluar dari vertebrae adalah
nervus spinalis, nervus spinalis yaitu akar-akar yang dimulai
dari radix anterior medulla spinalis, kemudian keluar melalui
foramen intervertebralis secara topografi nervus spinalis terdiri
dari 31 pasang saraf yang tersusun secara sistematis. Cabang
pleksus sacralis yang ada pada L4-S4 meliputi : Nervus gluteus
superior (L4 - L5 dan S1), nervus gluteus inferior (L5 dan S1 -
S2), nervus ischiadicus (L4 - L5 dan S1 - S3) (Satyanegara,
2010). Nervus ischiadicus merupakan saraf perifer terbesar
dalam tubuh yang keluar dari vertebra lumbal 4 - 5 dan sacrum
1 - 3. N. Ischiadicus terdiri dari nervus yang terpisah di dalam
13
5. Sistem vaskularisasi
14
2.1.3 Biomekanik
Gerakan dari vetikal lumbalis boleh dikatakan relatif bebas
dibandingkan dengan vertebra lainnya. Hal ini oleh karena bentuk
diskusnya besar dari arah foccetnya berlainan. Gerakan fleksi dari
lumbal berakhir pada lumbal 4-5 dan diperkirakan 75% dari fleksi
kedepan seluruhnya terjadi pada L4-S1 yang disebut lumbo sakral
dan luas gerakannya merupakan terbesar dari seluruh gerakan fleksi
dari vertebra spinalis. (Nugroho, Dwi Susilo Ady Maheswara, 2013)
Untuk mengetahui arthokinematika pada sendi-sendi daerah
lumbal sangat rumit mengingat osteokinematika antara segmen satu
dengan segmen yang lainnya saling berhubungan. Gerakan yang
terjadi pada lumbal :
1. Fleksi
Gerakan ini terjadi pada posisi tegak kemudian
membungkukkan badan ke depan. Gerakan ini terjadi ke arah
ventro-kaudal pada bidang segital dan pada axis frontal
horizontal (x) pada gerakan ini korpus vertebra miring dan
sliding secara pelan ke anterior sehingga diskus anterior
berkurang ketebalannya dan bertambah ke posterior. Nukleus
16
3. Lateral fleksi
Gerakan ini dimulai dari sikap berdiri tegak, kemudian
menekukkan badan ke samping kanan maupun kiri. Gerakan ini
terjadi pada bidang frontal dan axis sagital. Besarnya sudut
normal gerakan ini sekitar 25º (International Standart
17
2.1.4 Etiologi
Penyebab utama terjadinya Hernia Nucleus Pulposus adalah
cidera. Cidera dapat terjadi karena terjatuh tetapi lebih sering karena
posisi menggerakkan tubuh yang salah. Pada posisi gerakan tulang
belakang yang tidak tepat maka sekat tulang belakang akan
terdorong ke satu sisi dan pada saat itulah bila beban yang
mendorong cukup besar akan terjadi robekan pada annulus pulposus
yaitu cincin yang melingkari nucleus pulposus dan mendorongnya
merosot keluar sehingga disebut hernia nucleus pulposus.
18
Gambar 2.9
Grade Hernia Nucleus Pulposus (Foster, 2014)
Keterangan gambar 2.8
1. Protuded intervertebral disc
2. Proalapsed intervertebral disc
3. Extrured intervertebral disc
4. Sequastered intervertebrae disc
2.1.6 Tanda dan gejala
Tanda dan gejala tergantung pada lokasi yang terkena, misalnya
pada daerah lumbal, terjadi nyeri pada daerah pinggang pada satu
sisi yang menjalar ke arah tungkai dan kaki, kelemahan otot kaki,
parestesia, kebas pada kaki, gangguan eliminasi bowel, bladder
dan seksual mungkin saja dapat terjadi. Nyeri tekan pada daerah
herniasi dan pergerakan tulang belakang berkurang. Pada daerah
cervical Herniasi Nukleus Pulposus dapat menimbulkan rasa nyeri
pada leher atau pundak menjalar pada lengan, gangguan
sensibilitas pada lengan atas bawah sisi radius dan ibu jari.
(Tarwoto, 2007)
Gejala yang sering muncul :
20
2.1.8 Prognosis
Dengan ketidaknyamanan dan parestesis ringan. Pada beberapa
pasien, gejala radikular atau mielopati kambuh setelah kembali
21
2.1.10 Komplikasi
Komplikasi atau faktor penyulit pada penderita nyeri
punggung bawah antara lain nyeri, spasme, kelemahan otot
penurunan luas gerak lumbal.