BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Menganalisis penerapan Patient Safety serta memahami konsep Patient
Safety secara baik dan benar.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk memahami Pengertian manajemen Patient Safety
2. Untuk memahami tujuan Patient Safety
3. Untuk memahami pencegahan dan penurunan kejadian yang tidak
diharapkan dari kesalahan medis (Medical Error) di Rumah Sakit
4. Untuk memahami Peningkatan keselamatan pasien dan menciptakan
budaya keselamatan
3
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
Keamanan dan keselamatan pasien merupakan hal mendasar yang perlu
diperhatikan oleh tenaga medis saat memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana rumah sakit memberikan
asuhan kepada pasien secara aman serta mencegah terjadinya cidera akibat
kesalahan karena melaksanakan suatu tindakan atau tidak melaksanakan suatu
tindakan yang seharusnya diambil. Sistem tersebut meliputi pengenalan resiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden, tindak lanjut dan
implementasi solusi untuk meminimalkan resiko (Depkes 2008)
Menurut Supari tahun 2005, patient safety adalah bebas dari cidera
aksidental atau menghindarkan cidera pada pasien akibat perawatan medis dan
kesalahan pengobatan.Patient safety (keselamatan pasien) rumah sakit adalah
suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini
termasuk : assesment resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insident dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang di sebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya dilakukan (DepKes RI, 2006).
Menurut Kohn, Corrigan & Donaldson tahun 2000, patient safety adalah
tidak adanya kesalahan atau bebas dari cedera karena kecelakaan. Keselamatan
pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan
pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. Sistem tersebut meliputi pengenalan resiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden, tindak lanjut dan implementasi solusi
3
4
6. Reduce the risk of patient harm from falls (mengurangi risiko pasien
terluka karena jatuh)
Rekomendasinya adalah menciptakan suatu daftar yang paling lengkap dan akurat
dan seluruh medikasi yang sedang diterima pasien juga disebut sebagai “home
medication list”, sebagai perbandingan dengan daftar saat admisi, penyerahan
dan/atau perintah pemulangan bilamana menuliskan perintah medikasi; dan
komunikasikan daftar tsb kepada petugas layanan yang berikut dimana pasien
akan ditransfer atau dilepaskan.
2.4.7 Hindari Salah Kateter dan Salah Sambung Slang (Tube).
Slang, kateter, dan spuit (syringe) yang digunakan harus didesain
sedemikian rupa agar mencegah kemungkinan terjadinya KTD (Kejadian Tidak
Diharapkan) yang bisa menyebabkan cedera atas pasien melalui penyambungan
spuit dan slang yang salah, serta memberikan medikasi atau cairan melalui jalur
yang keliru. Rekomendasinya adalah menganjurkan perlunya perhatian atas
medikasi secara detail/rinci bila sedang mengenjakan pemberian medikasi serta
pemberian makan (misalnya slang yang benar), dan bilamana menyambung alat-
alat kepada pasien (misalnya menggunakan sambungan & slang yang benar).
2.4.8 Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai.
Salah satu keprihatinan global terbesar adalah penyebaran dan HIV, HBV,
dan HCV yang diakibatkan oleh pakai ulang (reuse) dari jarum suntik.
Rekomendasinya adalah penlunya melarang pakai ulang jarum di fasilitas layanan
kesehatan; pelatihan periodik para petugas di lembaga-lembaga layanan kesehatan
khususnya tentang prinsip-pninsip pengendalian infeksi,edukasi terhadap pasien
dan keluarga mereka mengenai penularan infeksi melalui darah;dan praktek jarum
sekali pakai yang aman.
2.4.9 Tingkatkan Kebersihan Tangan (Hand hygiene) untuk Pencegahan
lnfeksi Nosokomial.
Diperkirakan bahwa pada setiap saat lebih dari 1,4 juta orang di seluruh
dunia menderita infeksi yang diperoleh di rumah-rumah sakit. Kebersihan Tangan
yang efektif adalah ukuran preventif yang pimer untuk menghindarkan masalah
ini. Rekomendasinya adalah mendorong implementasi penggunaan cairan
“alcohol-based hand-rubs” tersedia pada titik-titik pelayan tersedianya sumber air
pada semua kran, pendidikan staf mengenai teknik kebarsihan taangan yang benar
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keselamatan pasien merupakanpaya untuk melindungi hak setiap orang
teruama dalam pelayanan kesehatan agar memperoleh pelayanan kesehatan yang
bermutu dan aman.
Indonesia salah satu negara yang menerapkan keselamatan pasien sejak
tahun 2005 dengan didiikannya Komite Keselatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS)
oleh Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI). Dalam
perkembangannya Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Departemen
Kesehatan menyusun Standar Keselamatan Pasien Rumah Sakit dalam instrumen
Standar Akreditasi Rumah Sakit.
3.2 Saran
1. Agar pemeintah lebih memperhatikan dan meningkatkan upaya
keselamatan pasien dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan
agar lebih bermutu dan aman dengan mengeluarkan dan memperbaiki
aturan mengenai keselamatan pasien yang mengacu pada perkembangan
keselamatan pasien (patient safety) internasional yang disesuaikan
dengan kondisi yang ada di indonesia.
2. Agar setiap rumah sakit menerapkan sistem keselamatan pasien dalam
rangka meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan aman serta
menjalankan peraturan perundang-undangan yang mewajibkan untuk itu.
3. Agar seluruh komponen sarana pelayanan kesehatan bekerja sama dalam
upaya mewujudkan patient safety karena upaya keselamatan pasien
hanya bisa dicapai dengan baik dengan kerja sama semua pihak.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
http://grhasia.jogjaprov.go.id/index.php/artikel/umum/80-sasaran-keselamatan-
pasien5-rumah-sakit
https://kuatkitabersama.wordpress.com/2012/05/11/konsep-pasien-safety/
http://patientsafetykep.blogspot.co.id/
http://www.profesibidan.com/2015/04/langkah-langkah-kegiatan-
pelaksanaan.html
13