Anda di halaman 1dari 20

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Keperawatan komunitas merupakan salah satu departemen dalam


pendidikan profesi keperawatan yang kegiatannya difokuskan pada praktik
lapangan. Namun tidak mengesampingkan tugas jaga mahasiswa di Puskesmas
Kedungkandang. Asuhan keperawatan komunitas dilaksanakan oleh mahasiswa
pendidikan profesi ners FKUB melalui praktik keperawatan di masyarakat yang
dimulai pada tanggal 22 Januari sampai 3 Maret 2018. Kelompok mendapatkan
tempat praktik di RW 03 (RT 01, RT 04, RT 07 dan RT 08) Kecamatan
Kedungkandang, Kota Malang.

3.1 Tahap Persiapan


Pada awal praktik di Kelurahan Kedungkandangmahasiswa melakukan
persiapan sebagai berikut

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan/Sasaran


Pengurusan surat
1 22 Januari 2018 Puskesmas
pengantar
Bertemu dengan
2 23 Januari 2018 Ketua RW terkait Ketua RW
perizinan
Melakukan
koordinasi dengan
Ketua Kader
ketua kader
3 24 Januari 2017 kesehatan dan Ketua
kesehatan dan
RT
masing-masing
ketua RT
Metode pengkajian
dilakukan dengan
beberapa metode
Pak RT/RW, Kader
4 24 Januari 2018 yaitu wawancara
kesehatan,
RT/RW, kader
kesehatan, dan
windshield survey,
Melakukan sampling Warga RW 03
5 25 Januari 2018
dari total populasi Kedungkandang
Melakukan
pengkajian keluarga
25-30 Januari
6 dengan alat Keluarga
2018
kueisioner dari RT
01, 04,07 dan RT 08
Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dari
jumlah populasi warga di RT 01, RT 04, RT, 07 dan RT 08 sejumlah 448 KK,
maka jumlah sampel menggunakan minimal sample size (Nursalam, 2008).
n=N
1 + N (d)2

Keterangan :
n = sampel
N = populasi
d = nilai presisi 5%
Jadi,
n = 448
1 + 286(0.05)2
= 173 KK
Jadi didapatkan jumlah sampel minimal 173 KK. Pada hari kamis sampai
selasa, tanggal 25 – 30 Januari 2018, mahasiswa melakukan pengkajian kepada
warga RW 03. Pengkajian didasarkan pada model pengkajian Anderson yang
meliputi pengkajian terhadap core problem dan 8 subsistem serta persepsi
masyarakat dan tenaga kesehatan.

3.2.3.2 SUBSISTEM

a. Subsistem Pelayanan Kesehatan dan Sosial


Menurut wawancara dengan petugas kesehatan puskesmas
kedungkandang pelayanan kesehatan yang ada di kelurahan
Kedungkandang terdiri dari : 1 puskesmas, 7 posyandu, dan 1
poliklinik
1. 10 Program Pengendalian PTM di Puskesmas
Menurut wawancara dengan petugas puskesmas didapatkan
hasil bahwa belum ada program maupun anggaran dana khusus
terkait program pengendalian PTM biasanya hanya ikut serta di
posyandu lansia. Namun, sudah memiliki penanggung jawab yakni Bu
Linda dengan pelaksana kader untuk melakukan screening awal.
Program ini sudah diadakan mulai tahun lalu. Program dikhususkan
untuk usia 15 tahun keatas dan lansia. Screening awal yang dilakukan
diantaranya pengukuran lingkar perut, tekanan darah, gula darah dan
BB serta TB. Menurut petugas puskesmas Partisipasi masyarakat
masih kurang karena kurang sosialisasi. Pelatihan kader diadakan 3-4
kali pertahun oleh Bu linda selaku penanggung jawab. Pelatihan kader
tersebut diantaranya, pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar
perut dan BB serta TB. Pelatihan kader biasanya dilakukan secara
bergiliran dengan materi yang sama sehingga diharapkan semua
kader mendapatkan kemampuan yang sama. Jumlah kader yang hadir
di setiap pelatihan yaitu 19-20 orang untuk semua kader yang
dibawahi oleh Puskesmas Kedungkandang. Setiap ada kegiatan kader
selalu didampingi oleh petugas puskesmas.
Selain itu juga terdapat program Gertak Sambalado (Gerakan
Tanam Kesehatan oleh Puskesmas Kedungkandang) sebagai upaya
yang mendukung dalam pencegahan dan pengendalian PTM. Program
ini meliputi tanam sayur, buah dan toga. Sehingga, diharapkan dari
kegiatan tersebut warga disekitar dapat mengonsumsi sayur dengan
baik. Selain itu dalam kegiatan ini juga disertai dengan screening
kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, gula darah BB dan TB
dan senam sehat.
Menurut hasil wawancara dan observasi, pelaksanaan program
pengendalian PTM di RW 03 belum optimal dikarenakan masih banyak
warga di RW 03 (RT 01, RT 04, RT 07 dan RT 08) yang menderita
hipertensi yaitu sejumlah 47 orang.
2. Program Pelayanan Kesehatan di RW 03 Kelurahan
Kedungkandang
Menurut wawancara dengan kader posyandu RW 3, pelayanan
kesehatan di RW 3 terdiri dari posyandu lansia, posyandu balita dan
posbindu. Posyandu lansia diadakan setiap bulan di minggu pertama
pada hari jum’at dan posyandu balita dan posbindu diadakan di
minggu kedua pada hari selasa di Balai RW 03. Peserta posyandu
lansia yang datang sekitar 60 orang (80%) dari 75 peserta. Sedangkan
untuk posyandu balita sekitar 125 orang (83%) dari 150 balita serta
kegiatan posbindu biasanya diadakan bersamaan dengan posyandu
balita sehingga peserta untuk posbindu merupakan orangtua atau
keluarga dari balita yang ikut posyandu. Jumlah kader posyandu balita
di RW 03 sejumlah 7 orang dan kader posyandu lansia sejumlah 5
orang sedangkan kader untuk posbindu tidak ada kader khusus tetapi
merupakan gabungan kader posyandu balita dan posyandu lansia.
Kader di RW 03 sudah mendapatkan pelatihan kader dari puskesmas,
jumlah kader yang ikut sudah seluruhnya yaitu sejumlah 12 orang.
Pelatihan yang sudah diikuti yaitu pengukuran tekanan darah,
pengukuran lingkar perut yang benar, pengisian form posyandu, serta
pengukuran BB dan TB. Pelatihan tentang IMT belum pernah
didapatkan oleh kader RW 03.
Menurut hasil observasi posyandu lansia yang dilaksanakan di
RW 03 sudah memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan posyandu
yang meliputi 5 meja yaitu 1) pendaftaran, 2) penimbangan BB dan TB,
lingkar perut serta pengukuran tekanan darah, 3) pencatatan IMT,
tekanan darah, BB dan TB, 4) penyuluhan kesehatan/konsultasi
kesehatan dan 5) pelayanan medis/pengobatan. Untuk posyandu
balita meliputi 1) pendaftaran, 2) penimbangan, 3) pengisian KMS, 4)
penyuluhan dan 5) pelayanan kesehatan. Sedangkan untuk kegiatan
posbindu belum memenuhi persyaratan yaitu 1) pendaftaran, 2)
wawancara oleh kader, 3) pengukuran BB, TB, IMT, lingkar perut, 4)
pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan kolesterol total dan
trigliserida, APE, IVA, dll, 5) Identifikasi faktor risiko PTM dan konseling
edukasi serta tindak lanjut lainnya. Pelaksanaan posbindu di RW 03
hanya melakukan penimbangan BB dan pengukuran tekanan darah
serta melakukan identifikasi faktor risiko PTM yang dievaluasi setiap
bulan oleh kader.
Pihak puskesmas menjalankan program pemerintah yaitu
GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) yang dilakukan di RW 3 salah
satunya yaitu meningkatkan aktivitas fisik dengan melakukan senam
setiap minggu di Taman Rolax. Sebelumnya warga juga pernah
mendapatkan penyuluhan tentang Hipertensi, DM, makanan seimbang
oleh mahasiswa praktik yang didampingi pihak puskesmas
Kedungkandang.

3. Fasilitas Kesehatan yang Dikunjungi Saat Sakit


Gambar 3.39 Karakteristik Masyarakat berdasarkan Fasilitas Kesehatan yang
Biasa Dikunjungi Saat Sakit di RW 03

Dari gambar diatas, menunjukkan bahwa dari total 173 KK,


sebagian besar warga sebanyak 64% ( 111 KK) pergi berobat ke
Puskesmas saat sakit dan hanya sebanyak 4% (7 KK) warga yang tidak
berobat saat sakit serta tidak ada warga yang berobat ke pengobatan
alternatif.

4. Keikutsertaannya Mengikuti Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Gambar 3.40 Karakteristik Masyarakat berdasarkan keikutsertaannya


mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan di RW 03

Dari gambar diatas, menunjukkan bahwa dari total 173 KK ,


sebagian besar warga sebanyak 57% (98 KK) pernah mengikuti kegiatan
penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan diabetes melitus dan lainnya
tidak pernah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi
dan diabetes melitus
5. Keikutsertaan Mengikuti Kegiatan Posyandu

Gambar 3.40 Karakteristik Masyarakat berdasarkan keikutsertaannya


mengikuti kegiatan Posyandu di RW 03

Dari gambar diatas, menunjukkan bahwa dari total 173 KK,


sebagian besar warga sebanyak 79% (137 KK) pernah mengikuti kegiatan
Posyandu (Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu), dan lainya tidak
mengikuti kegiatan Posyandu.

6. Rutin Mengikuti Kegiatan Posyandu

Gambar 3.40 Karakteristik Masyarakat berdasarkan keikutsertaannya


mengikuti kegiatan Posyandu di RW 03
Dari gambar diatas, menunjukkan bahwa dari total 173 KK,
sebagian besar warga sebanyak 65% (112 KK) sering mengikuti kegiatan
Posyandu (Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu) dan sebanyak
14% (5 KK) jarang mengikuti kegiatan Posyandu.

7. Jumlah KK yang Memiliki Asuransi Kesehatan

Gambar 3.42 Karakteristik Masyarakat berdasarkan jumlah KK


yang memiliki Asuransi Kesehatan di RW 03

Dari gambar diatas, menunjukkan bahwa dari total 173 KK,


sebagian besar warga sebanyak 62% (109 KK) memiliki asuransi
kesehatan dan lainnya tidak memiliki asuransi kesehatan.

8. Jenis Asuransi Kesehatan


Gambar 3.44 Karakteristik Masyarakat berdasarkan Jenis Asuransi
Kesehatan di RW 03

Dari gambar diatas, menunjukkan bahwa dari total 109 KK


sebagian besar warga sebanyak 61% (66 KK) memiliki asuransi
kesehatan BPJS dan hanya 18% (20 KK) yang memiliki asuransi
kesehatan Jamkesmas.

c. Ekonomi
1. Pekerjaan

Gambar 3.4 Karakteristik Jenis Pekerjaan di RW 03 Kedungkandang

Berdasarkan gambar diatas, maka didapatkan data bahwa dari 173 KK


(538 orang) sebagian besar responden tidak atau belum bekerja sebanyak
52% terkait usia produktif. Sedangkan responden yang bekerja terbanyak
yaitu sebagai pegawai swasta sejumlah 26% (114 orang).

2. Penghasilan Setiap Bulan


Gambar 3.44 Karakteristik Masyarakat berdasarkan Penghasilan
Tiap Bulan di RW 03

Dari gambar diatas, menunjukkan bahwa dari total 173 KK (538


orang) sebagian besar warga sebanyak 69% (119 KK) memiliki
penghasilan 1-2 juta tiap bulan dan hanya sebanyak 2% (4 KK) yang
memiliki penghasilan >3 juta tiap bulan

3.3 Analisa Data


3.3.1 Analisa Data Indikator
No Hasil Pengkajian Indikator Kesimpulan
1. Bedasarkan
pengkajian dapat
diketahui bahwa dari
173 KK yang menjadi
responden, didapatkan
sebanyak 21% (36 KK)
yang tidak berkunjung
ke Posyandu dengan
alasan warga tidak
tahu waktu posyandu,
dan keposyandu tidak
diberi obat serta
kurangnya motivasi
warga untuk pergi ke
posyandu
2. Bedasarkan Penerapan Asuransi Sebagian besar warga
pengkajian diketahui Kesehatan untuk keluarga telah memiliki asuransi
bahwa dari 173 KK diharapkan mencapai 95% kesehatan namun
yang menjadi (Depkes, 2015) terdapat beberapa warga
responden 38% (64 yang tidak memiliki
KK) tidak memiliki asuransi kesehatan
asuransi kesehatan. sehingga tidak sesuai
indicator yang diharapkan

Menurut hasil
wawancara dan
observasi,
pelaksanaan program
pengendalian PTM di
RW 03 belum optimal
dikarenakan masih
banyak warga di RW
03 (RT 01, RT 04, RT
07 dan RT 08) yang
menderita hipertensi
yaitu sejumlah 47
orang.

Jumlah kader
posyandu balita di RW
03 sejumlah 7 orang
dan kader posyandu
lansia sejumlah 5
orang sedangkan
kader untuk posbindu
tidak ada kader
khusus tetapi
merupakan gabungan
kader posyandu balita
dan posyandu lansia.
Peserta posyandu
lansia yang datang
sekitar 60 orang (80%)
dari 75 peserta.
Sedangkan untuk
posyandu balita sekitar
125 orang (83%) dari
150 balita serta
kegiatan posbindu
biasanya diadakan
bersamaan dengan
posyandu balita
sehingga peserta
untuk posbindu
merupakan orangtua
atau keluarga dari
balita yang ikut
posyandu
Menurut wawancara
dengan petugas
puskesmas didapatkan
hasil bahwa belum ada
program maupun
anggaran dana khusus
terkait program
pengendalian PTM
3.3 Perencanaan Program
3.3.3.1 Rencana Intervensi

NO Diagnosa NOC NIC


1 Ketidakefektifan PREVENSI PRIMER
Teaching disease process
Manajemen Kesehatan Pengetahuan : Manajemen Hipertensi
1. Menjelaskan tanda dan gejala umum dari
Indikator 1 2 3 4 5
Kisaran normal untuk penyakit
tekanan darah sistolik 2. Menjelaskan proses jalannya penyakit
Kisaran normal untuk 3. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab
tekanan darah diastolik 4. Menjelaskan alasan manajemen
Komplikasi potensial
terapi/penanganan yang direkomendasikan
hipertensi
Manfaat modifikasi gaya 5. Mengkaji tingkat pengetahuan Klien terkait proses

hidup penyakit
Strategi mengelola stres 6. Menjelaskan patofisiologi penyakit dan
1. Tidak ada pengetahuan
hubungannya dengan anatomi fisiologis
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak

Pengetahuan : Manajemen Diabetes


Indikator 1 2 3 4 5
Tanda dan gejala awal
penyakit
Hiperglikemia,
Hipoglikemia, dan gejala
terkait
Pentingnya menjaga kadar
glukosa darah dalam
kisaran target
Manfaat modifikasi gaya
hidup
Dampak penyakit akut
pada kadar glukosa darah
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
Identifikasi resiko
4. Pengetahuan banyak
1. Mendiskusikan dan merencanakan aktivitas
5. Pengetahuan sangat banyak
pengurangan resiko penyakit, serta berkolaborasi
dengan individu dan kelompok di lingkungan
PREVENSI SEKUNDER
sekitar.
Kontrol resiko hipertensi 2. Merencanakan kajian resiko kesehatan dalam
Indikator 1 2 3 4 5 jangka panjang
Mencari informasi 3. Merencanakan tindak lanjut strategi, dan aktivitas
terkait hipertensi pengurangan resiko jangka panjang
Mengidentifikasi 4. Mengidentifikasi resiko biologis, lingkungan, dan
faktor resiko perilaku serta hubungan timbal balik
5. Mempertimbangkan kriteria yang berguna dalam
hipertensi
Mengenal faktor memprioritaskan area-area untuk mengurangi
resiko individu faktor resiko (misalnya kesadaran dan motivasi,
terkait hipertensi efektifitas, biaya, kelayakan)
Memanfaatkan
fasilitas kesehatan
untuk skrining
hipertensi
Memanfaatkan
fasilitas di
masyarakat untuk
mengurangi resiko
hipertensi
1 = tidak pernah menunjukkan
2= jarang menunjukkan
3= kadang-kadang menunjukkan
4= sering menunjukkan
5= secara konsisten menunjukkan
Kontrol Glukosa Darah
Indikator 1 2 3 4 5
Mengenal faktor resiko
individu terkait hipertensi
Memanfaatkan fasilitas di
masyarakat untuk
mengurangi resiko
hipertensi
Memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk kontrol
glukosa darah
1 = tidak pernah menunjukkan
2= jarang menunjukkan
3= kadang-kadang menunjukkan
4= sering menunjukkan
5= secara konsisten menunjukkan

PREVENSI TERSIER
Pengajaran: Peresepan Obat-Obatan
Perilaku Patuh : Pengobatan Yang Disarankan
1. Menginstruksikan Klien mengenai tujuan dan kerja
Indikator 1 2 3 4 5 setiap obat
Membuat daftar semua 2. Menginstruksikan Klien mengenai dosisi, rute dan
obat-obatan dengan dosis durasi setiap obat
3. Meninjau pengetahuan Klien mengenai obat-
dan frekuensi pemberian obatan
Mengetahuimanfaat obat 4. Mengenali pengetahuan Klien mengenai obat-
yang digunakan obatan
Meminum obat sesuai 5. Menginformasikan Klien konsekuensi tidak
dosis yang dianjurkan memakai obat atau menghentikan pemakaian obat
Memantau efek samping secara tiba-tiba
obat 6. Mengintruksikan Klien mengenai kemungkinan
Menyimpan obat dengan efek samping setiap obat yang digunakan
tepat 7. Mengnstruksikan Klien mengenai cara menyimpan
1 = tidak pernah menunjukkan obat-obatan dengan tepat
2= jarang menunjukkan 8. Memberikan informasi tertulis mengenai kerja,

3= kadang-kadang menunjukkan tujuan, efek samping, dan lain-lain dari obat-obatan


4= sering menunjukkan pada klien

5= secara konsisten menunjukkan

Perilaku patuh : aktivitas yang disarankan


Indikator 1 2 3 4 5
Membahas aktivitas Pengajaran: peresepan latihan
1. Menginformasikan Klien mengenai tujuan, manfaat
rekomendasi dengan
dari latihan yang diresepkan
professional 2. Menginstruksikan Klien bagaimana melakukan
kesehatan latihan yang diresepkan
Mengidentifikasi 3. Menginstruksikan Klien bagaimana
manfaat yang mempertahankan latihan rutin setiap hari, sesuai
diharapkan dari kebutuhan
4. Menginstruksikan Klien mengenai bagaimana
aktivitas fisik
Mengidentifikasi melakukan peregangan sebelum dan sesudah
hambatan untuk latihan olahraga/aktifitas fisik
melaksanakan
aktivitas fisik yang
ditentukan
Menggunakan strategi
untuk mengalokasikan
waktu untuk aktivitas
fisik
Berpartisipasi dalam
aktivitas fisik sehari-
hari yang ditentukan
1 = tidak pernah menunjukkan
2= jarang menunjukkan
3= kadang-kadang menunjukkan
4= sering menunjukkan
5= secara konsisten menunjukkan
2 Defisiensi Kesehatan PREVENSI PRIMER Health Education
Komunitas Health promoting behavior 1. Mengidentifikasi faktor internal / eksternal yang
Indikator 1 2 3 4 5 dapat meningkatkan / mengurangi motivasi untuk
Menggunakan perilaku berperilaku hidup sehat.
menghindari resiko 2. Mempertimbangkan riwayat individu dalam konteks
Monitor lingkungan personal dan riwayat sosial budaya individu,
terkait dengan resiko keluarga dan masyarakat.
Monitor perilaku 3. Menentukan pengetahuan kesehatan dan gaya
personal terkait dengan hidup perilaku saat ini pada individu,keluarga atau
resiko kelompok sasaran
Menghindari 4. Identifikasi karakteristik populasi target yang
penggunaan tembakau mempengaruhi pemilihan strategi belajar.
Menghindari paparan 5. Membuat target sasaran khusus pada kelompok
asap rokok beresiko tinggi dan rentang usia yang akan
1 = tidak pernah menunjukkan mendapat manfaat besar dari pendidikan
2= jarang menunjukkan kesehatan.
3= kadang-kadang menunjukkan 6. Menekankan manfaat kesehatan positif yang

4= sering menunjukkan langsung atau (manfaat) jangka pendek yang bisa


5= secara konsisten menunjukkan diterima oleh perilaku gaya hidup positif daripada
menekankan pada manfaat jangka panjang atau
efek negatif dari ketidakpatuhan.
7. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
menolak perilaku yang tidak sehat.
8. Memberikan penjelasan dengan padat dan jelas.
9. Menggunakan media untuk mempermudah
penjelasan.
10. Melibatkan klien dalam melakukan implementasi.
11. Memanfaatkan dukungan sosial dan keluarga untuk
meningkatkan perilaku kesehatan yang lebih baik.
12. Merencanakan tindak lanjut jangka panjang untuk
memperkuat perilaku kesehatan.
13. Mengembangkan materi pendidikan tertulis yang
tersedia dan sesuai dengan audiens yang menjadi
sasaran
PREVENSI SEKUNDER Risk Identification
Health seeking behavior 1. Mengidentifikasi faktor biologis, lingkungan, dan
Indikator 1 2 3 4 5 perilaku berisiko
Melakukan skrening dini 2. Merencanakan monitoring jangka panjang
Mendapat bantuan dari terhadap resiko kesehatan
kesehatan profesional 3. Mengkaji ulang riwayat kesehatan masa lalu dan
Melakukan perilaku dokumentasikan bukti yang menunjukan adanya
kesehatan yang penyakit medis , diagnose keperawatan serta
disarankan keperawatanya
Menggunakan informasi 4. Mempertimbangkan ketersediaan dan kualitas
kesehatan yang sumber sumber yang ada (misalnya psikologis,
terpercaya finansial, tingkat pendidikan, keluarga dan
Mencari bantuan bila
komunitas)
diperlukan. 5. Merencanakan monitor kesehatan dalam jangka
1 = tidak pernah menunjukkan panjang
2= jarang menunjukkan
3= kadang-kadang menunjukkan
4= sering menunjukkan
5= secara konsisten menunjukkan

PREVENSI TERSIER Prevensi tersier


Perilaku Patuh : Diet Yang Disarankan Pengajaran: Peresepan Diet
1. Mengkaji tingkat pengetahn Klien mengenai diet
Indikator 1 2 3 4 5
Berpartisipasi dalam yang disarankan
2. Mengkaji pola makan Klien saat ini dan
menetapkan tujuan diet
sebelumnya, termasuk makanan yang disukai dan
yang bisa dicapai dengan
pola makan saat ini
petugas kesehatan 3. Menjelaskan pada Klien mengenai tujuan
profesional kepatuhan terhdapat diet yang disarankan terkait
Memilih makanan dan
dengan kesehatan secara umum
cairan yang sesuai 4. Menginstruksikan Klien untuk menghindari
dengan diet yang makanan yang dipantang dan mengkonsumsi
ditentukan makanan yang diperbolehkan
Memakan makanan yang 5. Menginstruksikan kepada Klien untuk
sesuai dengan diet yang merencanakan diet yang sesuai
ditentukan
Meminum minuman yang
sesuai dengan diet yang
ditentukan
Menghindari makanan
dan minuman yang tidak
diperbolehkan dalam diet
Rencana makan sesuai
dengan diet yang
ditentukan
1 = tidak pernah menunjukkan
2= jarang menunjukkan
3= kadang-kadang menunjukkan
4= sering menunjukkan
5= secara konsisten menunjukkan

Anda mungkin juga menyukai

  • September
    September
    Dokumen1 halaman
    September
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Berita Acara
    Berita Acara
    Dokumen3 halaman
    Berita Acara
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • GKJHJ
    GKJHJ
    Dokumen1 halaman
    GKJHJ
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Byrophita
    Laporan Byrophita
    Dokumen4 halaman
    Laporan Byrophita
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • KJHG
    KJHG
    Dokumen9 halaman
    KJHG
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Majas Perbandingan
    Majas Perbandingan
    Dokumen1 halaman
    Majas Perbandingan
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • KJDKSHK
    KJDKSHK
    Dokumen1 halaman
    KJDKSHK
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • LP Tonilitis
    LP Tonilitis
    Dokumen1 halaman
    LP Tonilitis
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • KJDKSHK
    KJDKSHK
    Dokumen1 halaman
    KJDKSHK
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Halaman Depan Makalah
    Halaman Depan Makalah
    Dokumen2 halaman
    Halaman Depan Makalah
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • September
    September
    Dokumen1 halaman
    September
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Analisa Data (Minus Etiologi)
    Analisa Data (Minus Etiologi)
    Dokumen5 halaman
    Analisa Data (Minus Etiologi)
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • TABEL
    TABEL
    Dokumen2 halaman
    TABEL
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Protista
    Laporan Protista
    Dokumen5 halaman
    Laporan Protista
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Dokumen1 halaman
    SAMPUL
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Tabel
    Tabel
    Dokumen2 halaman
    Tabel
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Dasar Penyelenggaraan Gerakan Pramuka Sebagai Landasan Hukum Diatur Berdasarkan
    Dasar Penyelenggaraan Gerakan Pramuka Sebagai Landasan Hukum Diatur Berdasarkan
    Dokumen1 halaman
    Dasar Penyelenggaraan Gerakan Pramuka Sebagai Landasan Hukum Diatur Berdasarkan
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Ki Print'en
    Ki Print'en
    Dokumen3 halaman
    Ki Print'en
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • L
    L
    Dokumen2 halaman
    L
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Contoh Proposal Kegiatan Pramuka
    Contoh Proposal Kegiatan Pramuka
    Dokumen5 halaman
    Contoh Proposal Kegiatan Pramuka
    Fauzan Putra MW
    Belum ada peringkat
  • Elektrolisis
    Elektrolisis
    Dokumen5 halaman
    Elektrolisis
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Contoh Proposal Kegiatan Pramuka
    Contoh Proposal Kegiatan Pramuka
    Dokumen5 halaman
    Contoh Proposal Kegiatan Pramuka
    Fauzan Putra MW
    Belum ada peringkat
  • JKFJL
    JKFJL
    Dokumen22 halaman
    JKFJL
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • KJGHLJ
    KJGHLJ
    Dokumen3 halaman
    KJGHLJ
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • ANALISA DATA KESEHATAN LANSIA
    ANALISA DATA KESEHATAN LANSIA
    Dokumen15 halaman
    ANALISA DATA KESEHATAN LANSIA
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • HT DM New
    HT DM New
    Dokumen3 halaman
    HT DM New
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • Kjhfgds
    Kjhfgds
    Dokumen4 halaman
    Kjhfgds
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • JKJ
    JKJ
    Dokumen5 halaman
    JKJ
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat
  • GKJHJ
    GKJHJ
    Dokumen1 halaman
    GKJHJ
    Taramita Purbandari
    Belum ada peringkat