Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

Polimorf baru sebagian besar obat ini telah ada diidentifikasi meskipun polimorfisme
obat-obatan lama ini telah dipelajari secara ekstensif. Contohnya adalah parasetamol,
sulfatiazol, teofilin, carbamazepin, phenobarbital, nifedipin, felodipin, fenohidrat,
indometasin, piroksikam, asam mefenamat, dan tolbutamid. Selain modifikasi
pelarut preparatif konvensional, suhu, dan tekanan, metode berbasis struktur yang
lebih strategis telah berhasil menghasilkan polimorf baru. Pengembangan teknik
analisis, termasuk sinar-Xanalisis, spektroskopi, dan mikroskop telah mendukung
identifikasi struktur kristal yang tidak diketahui dan penemuan polimorf baru.
Pengamatan morfologis bentuk kristal dan kebiasaan kristal dapat dilakukan
menggunakan teknik mikroskopik, seperti mikroskop optik, pemindaian elektron
mikroskop (SEM), dan mikroskop elektron transmisi (TEM). Kekuatan atom
mikroskopi (AFM) dapat digunakan untuk mengevaluasi perbedaan permukaan
kristal. Mikroskopi hot-stage (HSM) adalah alat yang efektif untuk menyelidiki panas
yang diinduksi transformasi fase polimorfik. Analisis termal seperti
thermogravimetry (TG), analisis termal diferensial, dan kalorimetri pemindaian
diferensial (DSC) digunakan untuk mengevaluasi perilaku termal polimorf. Serta
komputasi simulasi pun telah memainkan peran penting dalam menjelaskan dan
memprediksi urutan stabilitas polimorf

Anda mungkin juga menyukai