PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dapat dilihat dari status gizi masyarakat, angka kematian bayi, angka kematian
ibu, dan usia harapan hidup. Tingginya angka kematian bayi, angka kematian ibu
sumber daya manusia. Masalah gizi merupakan salah satu indikator derajad
meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian. Masalah gizi disebabkan oleh
Hal tersebut akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh ketersediaan
mempunyai daya ungkit yang besar dalam mengatasi masalah kurang gizi karena
balita. Salah satu program gizi dari pemerintah pusat adalah Bantuan Sosial
berupa operasional posyandu, surveilens gizi aktif dan pemberian MP - ASI pada
1
masing masing kabupaten/kota. Gambaran yang lebih akurat tentang situasi
masalah gizi buruk di tingkat masyarakat akan didapat melalui kegiatan tersebut.
terutama keluarga miskin yang hasil penimbangan berat badan tidak naik.
tingkat kota Kendari Tahun 2008 sesuai petunjuk tehnis yang dikeluarkan oleh
Direktorat Bina Gizi Masyarakat Direktorat Jendral Bina Kesmas Depkes RI,
namun dalam pembuatan laporan ini masih terdapat segala kekurangannya untuk
B. Tujuan
Tujuan Umum:
dan gambaran hasil pelaksanaan Bantuan Sosial pada Dinas Kesehatan Kota
Kendari
Tujuan Khusus:
Kendari
2. Untuk mengetahui hasil pelaksnaan operasi timbang, surveilans gizi aktif dan
A. Keadaan Umum
2
Secara administratif Kota Kendari terdiri dari 10 kecamatan yakni :
1. Kecamatan Kendari
3. Kecamatan Mandonga
4. Kecamatan Puuwatu
5. Kecamatan Kadia
6. Kecamatan Wua-Wua
7. Kecamatan Baruga
8. Kecamatan Kambu
9. Kecamatan Poasia
1. Puskesmas Kemaraya
2. Puskesmas Benu-Benua
3. Puskesmas Mata
4. Puskesmas Poasia
5. Puskesmas Mokoau
6. Puskesmas Labibia
7. Puskesmas Mandonga
8. Puskesmas Puuwatu
9. Puskesmas Mekar
Tenaga gizi yang hingga saat ini masih terlibat dalam pelayanan
kesehatan di bidang gizi sebanyak 74 orang terdiri dari 54 PNS dan tenaga
3
mengabdi 20 orang dengan klasifikasi pendidikan yang bertugas di Dinas
Kesehatan terdiri dari diploma Tiga (D III) sebanyak 2 orang, dan Sarjana (S1)
Sarjana Tehnologi Pangan (S1) 3 orang, Sarjana Ekonomi (S1) 1 orang, serta
1. Operasi Timbang
dilaksanakan pada bulan Oktober dan bulan Nopember 2008 dengan hasil
sebagai berikut:
Pada bulan Oktober dan Nopember hasil operasi timbang status gizi
berdasarkan BB/U untuk gizi buruk sebanyak 40 orang dan pada bulan
yang paling menonjol adalah pada status gizi kurang dari 201 orang
menjadi168 orang dan status gizi baik dari 93 orang menjadi 128 orang.
Sedangkan untuk status gizi BB/TB-PB untuk kategori kurus sekali sebanyak
115 anak untuk bulan Oktober dan pada bulan Nopember turun menjadi 95
anak. Untuk anak yang 2 kali berat badannya tidak naik (2T) pda bulan
Oktober sebanyak 120 anak dan pada bulan Nopember turun menjadi 103
4
Kegiatan Surveilans gizi ditemukan sebanyak 40 anak gizi buruk.
konseling gizi sedangkan yang tidak masuk dalam operasi timbang sebagian
diberikan PMT Pemulihan tetapi tidak semua gizi buruk diberi PMT Pemulihan
propinsi ke kota Kendari disimpan dalam waktu yang tidak lama.Dalam waktu
puskesmas. Petugas gizi puskesmas bekerja sama dengan kader, bidan dan
Sebanyak 334 anak di kota Kendari mendapat MP-ASI yang terdiri dari bayi
A. Permasalahan:
5
3. Tidak semua bayi dan batita yang gizi kurang dapat terjaring dalam operasi
5. Tidak semua keluarga gakin terjaring dalam program bansos gizi karena
7. Gizi kurang atau 2T dan gizi buruk setiap saat selalu ada.
B. S a r a n:
2. Program perbaikan gizi khususnya penanganan masalah gizi kurang 2T, gizi
buruk sebaiknya dapat disiapkan dana yang sifatnya darurat yang setiap saat
masalah administrasi.