Halaman
Daftar Gambar............................................................................................................vi
Daftar Tabel...............................................................................................................vii
BAB I Pendahuluan
BAB V Penutup
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni menjadikan manusia seutuhnya yang
memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi
juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik dalam pendidikan maupun didalam
dunia industri.
Upaya yang dilakukan SMK dengan mengadakan suatu program pengalaman yaitu
merupakan wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa canggung lagi.
Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun laporan
Prakerin. Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama Prakerin atau
membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh perusahaan tempat
Prakerin.
FIBER OPTIK “
1.2 Maksud dan Tujuan
Kegiatan Prakerin bertujuan untuk membekali siswa dengan pengalaman langsung dari
berbagai kegiatan yang direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan atau industri,
sehingga siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku sekolah agar sesuai dengan
1. Secara Umum
”Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki selama belajar,
2. Secara Khusus
a) Mengetahui tentang apa itu Fiber Optik, kegunaanya dan cara kerjanya.
b) Mengetahui konektor apa saja yang dipakai atau digunkan Fiber Optik.
c) Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.
e) Menetapkan disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.
f) Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program
pendidikan.
g) Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan PSG adalah dengan mengumpulkan data
1. Interview
mengandalkan diskusi dan tanya jawab baik dengan pembimbing perusahaan maupun kepada
2. Pengamatan
Pengamatan adalah pengambilan data atas penyusunan dengan cara melakukan pengamatan
atau observasi ke lapangan guna mengamati secarlangsung proses installasi dan peralatan-
3. Partisipasi
Partisipasi adalah pengambilan data atas penyusunan laporan dengan cara ikut berpartisipasi
langsung dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam PT. Telkom Indonesia agar lebih memahami
KAJIAN TEORI
Di zaman di mana kebutuhan akan komunikasi semakin tidak terlepaskan lagi untuk
mendukung kemudahan dalam kehidupan sehari - hari, kini perlu adanya pengiriman data dalam
bentuk file, suara, teks atau pun video yang semakin cepat. Tidak hanya dituntut untuk cepat,
namun walaupun sebuah data yang di kirimkan memiliki kapasitas yang besar harus di terima
dengan akurat tanpa adanya data yang hilang saat proses pengiriman berlangsung.
Jika dahulu pengiriman data yang tercepat masih menggunakan kabel berbahan tembaga
dengan memanfaatkan sinyal listrik, namun berbeda pada saat ini yang sudah muncul inovasi
baru yaitu pengiriman data yang menggunakan sinyal cahaya untuk dikirimkan melalui serat
optik atau sering di sebut fiber optik berbahan dasat kaca halus. Tentunya kita semua tahu bahwa
cahaya memiliki kecepatan merambat yang paling cepat di dunia ini, bahkan suara atau pun
pesawat jet yang mampu mengalahi kecepatan suara sekalipun masih kalah cepatnya dengan
kecepatan cahaya.
pada zaman dahulu. Pada sekitar tahun 1930-an para ilmuawan asal Jerman memulai
eksperimen untuk mengirim sebuah data menggunakan cahaya melalui bahan yang
bernama fiber optik. Namun hasil dari percobaan yang dilakukan masih belum bisa di
lebih lanjut.
Kemudian pada sekitar tahun 1958 ilmuan Inggris mengusulkan prototipe fiber
optik yang saat ini masih digunakan yaitu yang terdiri dari gelas inti yang terbungkus
oleh gelas lainnya. Dan sekitar awal tahun 1960-an para ilmuwan Jepang berhasil
membuat perubahan yang fantastis dengan penemuannya yang berhasil membuat fiber
Dengan prinsip mengubah data atau suatu informasi ke dalam bentuk cahaya di dalam
perangkat transmitter dan kemudian di kirimkan melalui kabel fiber optik yang terbuat dari kaca
agar cahaya yang dikirimkan bisa memantul dab di biaskan hingga sampai ke perangkat receiver
sehingga kemudian informasi berupa cahaya di bisa diterjemahkan. Pada dasarnya serat kaca
yang ada di dalam kabel fiber optik memiliki ukran yang sangat kecil dan halus bahkan lebih
kecil dari sehelai rambut karena kabel ini memiliki diameter kurang lebih 120 micrometer, dan
untuk sumber cahaya yang digunakan untuk mengirim informasi biasanya menggunakan sinar
cahaya LED atau Laser. Perkembangan pengiriman data menggunakan kabel fiber optik saat ini
memiliki lebar jalur atau bandwidth yang lebih lebar maka sudah pasi kabel fiber optik mampu
mengirim informasi yang lebih banyak dan cepat dari pada penggunaan kabel tembaga pada
umumnya.
Dengan demikian fiber optik sangat cocok untuk digunakan dalam pengaplikasian sistem
namun masih tetap tedapat menyerapan cahaya di dalamnya, maka dari itu efesiensi dari fiber
optik tergantung dari bahan kaca yang digunakan, semakin murni kaca yang digunakan akan
1. Memiliki lebar jalau atau bandwidth yang lebar sehingga mampu mentransmisi informasi
walapun memiliki kapasitas data yang besar dengan sangat cepat hingga mencapai gigabit per
detik
2. Mampu melakukan transmisi jarak jauh tanpa melalukan pengulangan atau penguatan sinyal
3. Biaya pemasangan yang lebih murah dan tigka keamanan yang lebih tinggi
4. Pemakaian ruang yang hemat karena memiliki ukuran yang kecil dan juga ringan
Terdapat 2 jenis kabel fiber optik yang ada, antara lain adalah :
a) Single mode : fiber optik yang memiliki inti sangat sempit hingga mendekati panjang
gelombang sehingga cahaya tidak terpantul ke diding selongsong. Pada bagian inti fiber optik
single mode terbuat dari bahan kaca Silika (SiO2) dan sejumlah kecil kaca Germania (GeO2).
Sedangka pada selongsongnya, untuk mendapatkan peforma yang baik ukuran yang dimiliki
sekitar 15 kali lipat leih besar dari ukuran intinya (seitas 125 mikron). Pelemahan decibels yang
dipat sekitar kurang dari 0,35 dB/km. Sehingga memiliki kecepatan yang sangat tinggi walaupun
digunakan untuk mengirim informasi dengan jarak yang sangat jauh.Kelebihan dari fiber optik
single mode yaitu mampu beroperasi hingga jarak lebih dari lima mil, sedangkan kekurangan
fiber optik single mode adalah cahaya hanya berjalan ke pusat inti, kemudian penggunaan dioda
laser yang lebih kompleks dan mahal dibandingkan dioda pemancar cahaya atau LED.
b) Multi mode : fiber optik yang memiliki inti dengan ukuran yang lebih besar dari pada fiber
optik single mode sehingga cahaya akan terpantul - pantul ke dinding selongsong. Hal tersebut
dapat membuat bandwidth atau lebar jalur menjadi sempit.Kelebihan dari fiber optik multi mode
yaitu menggunakan LED yang lebih murah dan tahan lama dibandingkan dioda laser, Daya juga
di konstribusikan ke inti dan diding selongsong. Sedangkan kekurangan fiber optik multi mode
adalah kemampuannnya untuk beroperasi kurang dari lima mil, ukuran inti yang lebar sehingga
a) Step Indeks : Pada fiber optik step indeks, inti memiliki indeks bias yang homogen
b) Graded Indeks : Pada fiber optik graded indeks, inti memiliki indeks bias yang mendekati
dinding selongsong semakin kecil, sehingga pelebaran pulsa dapat diminimalisir agar lebar jalur
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah:
konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang
1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat
tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini
menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke
dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta
3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC.
Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah
4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini
5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar
6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan
penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini
7. E200
b) SMU
c) SC-DC
Putih
Physical Contact (PC), 0°
Abu-Abu Kode warna serat optik multi-mode, sekarang tidak digunakan lagi
Dalam Fiber Optik ada 2 teknik atau Metode dalam penyambungan. Keduanya mempunyai
kelebihan masing-masing, baik dari segi kualiatas maupun tingkat keberhasilanyan.Disini saya
Fusion Spilcer adalah peralatan sambung fiber optik yang mampu melakukan penyambungan
Fiber Optik melalui proses peleburan (fusi), hasil dari penyambungan ini mempunyai kualitas
yang lebih baik. Standar redaman sambungan fusion splicer berdasarkan PPJT-JAFO adalah
sebesar 0,15dB/splice.
Fusion splicer banyak ragam dan tipenya, umumnya teknologi fusion splicer berkembang pada
satu perangkat yang compac dan full automatic, artinya mulai dari holder,fiber stripper, fiber
Mechanical splicer adalah peralatan sambung fiber optik yang dapat melakukan
penyambungan Fiber Optik melalui proses mekanik (tekan dan kontak), hasil dari
penyambungan ini mempunyai kualitas yang kurang baik. Standar redaman sambungan
Mechanical splicer banyak ragam dan tipenya umumnya teknologi mechanical splicer
2. Untuk kabel udara terlebih dahulu mengupas logam dalam kabel yang berfungsi sebagai penopang
kabel saat berada di udara dengan menggunakan cutter sepanjang batas tersebut lalu potong
dengan tang logam.
3. Setelah itu mengupas pelindung tube yang berwarna hitam sepanjang batas tersebut. Langkah-
langkah untuk membuka pelindung :
a) Sebaiknya dilakukan secara sedikit demi sedikit sepanjang 25 cm dengan cara digergaji dan jangan
terlalu dalam karena akan mengenai tube.
b) Patahkan sedikit dan memutar pada bekas gergaji dan sudut patah tidak boleh 30 o agar tube tidak
ikut patah.
c) Lalu tarik sehingga yang terlihat hanya benang pelindung dan kupas benang tersebut dengan cutter
sehingga yang terlihat hanya tube yang dilapisi jelly.
4. Bersihkan tube dari jelly dengan kain yang sudah dibasahi dengan thinner-B sampai bersih.
5. Ukur tube tersebut dari batas isolasi sepanjang +50 cm beri tanda dengan spidol. Lalu kupas tube
pada batas tersebut dengan menggunakan pemotong tube dan sebaiknya dilakukan sedikit demi
sedikit sepanjang 25 cm dengan cara memutar pemotong tube searah jarum jam sebanyak 2 kali
lalu patahkan dan jangan lebih dari 30o agar serat optik tidak ikut patah, lalu tarik tube sehingga
yang terlihat hanya serat optik saja yang dilindungi oleh jelly. Lakukan berulang-ulang sampai
sepanjang + 100 cm dari ujung tube.
6. Bersihkan core tersebut dari jelly dengan kain yang sudah dibasahi dengan thinner-B sampai bersih.
7. gulung serat optik dengan bentuk melingkar agar aman, tidak kotor dan tidak mengenai tanah.
6. Kemudian tekan tombol set maka secara otomatis splicer akan meleburkan kedua core dan
menyambungnya. Tunggu sampai layar menunjukkan estimasi redaman lalu tekan reset maka layar
akan kembali ke tampilan awal.
7. Setelah itu keluarkan core tersebut lalu geser plastik khusus tadi ke sisi core yang telah mengalami
proses splice. Kemudian masukkan ke bagian splicer yang berfungsi untuk memanaskan plastik
tersebut. Tunggu sampai splicer mengeluarkan bunyi lalu keluarkan.
8. Kemudian letakkan core kembali ke dalam kaset tadi seperti gambar di bawah ini.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Praktik kerja industri sangat penting bagi siswa SMK.Siswa dapat terjun langsung ke
lapangan atau dunia kerja ,sera di tuntut untuk bertanggungjawab atas apa yang telah dilakukan
selama PRAKERIN.Berdasarkan pengalaman yang saya peroleh selama pelaksanaan prakerin di
PT.TELKOM INDONESIA KANDATEL MALANG ada beberapa hal yang dapat saya
simpulkan,yaitu:
1. Jadi Fiber Optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca yang dapat mengirim dengan
kecepatan tinggi, dan dapat menggunakan bandwith yang besar. Karena menggunakan cahaya
jadi bisa dibilang kecepatnya tak terhingga asal kualitas penyambungannya baik dan sempurna.
2. Konektor yang dipakai untuk menyambung Fiber Optik biasanya konektor SC dengan warna
konektor biru atau hijau dan jaket kabel kuning.
3. Kabel yang sering dipakai adalah Patchcord
5.2 SARAN
a) Saran untuk Sekolah
1) Perlu komunikasi antara pihak sekolah dan pihak Telkom untuk mempermudah kegiatan
PRAKERIN di semester depan atau tahun mendatang.
2) Pembimbing sekolah lebih meningkatkan perhatiannya terhadap siswa baik selama PRAKERIN
ataupun sesudahnya.
b) Saran untuk DU/DI
1) Sebaiknya pembimbing memberikan pelatihan-pelatihan kepada siswa PRAKERIN untuk
menyiapkan diri menghadapi ujian laporan dan ujian kempetensi.
2) Sebaiknya pembimbing tidak membiarkan siswa PRAKERIN menganggur atau tidak mendapat
pekerjaan.