Anda di halaman 1dari 2

FMD (Foot and Mouth Disese

Etiology :
FMD berasal dari genus Aphthovirus, dari family Sangat menular. Karasteristik penyakit ini
adalah panas yang tinggi (104-106oF). Secara imunologis FMD memiliki 7 macam serotype : A, O,
SAT-1, SAT-2, SAT-3 dan Asia-1, telah beredar dan diangap endemik pada sapi (Islam et al., 1985).
Bertahan hidup pada suhu 4oC dan dapat disimpan bertahun-tahun pada suhu beku. Kebanyakan
dilapangan strain FMD tidak aktif pada suhu 56oC selama 30 menit (Loeffer and Frosch, 1997). FMD
mempengaruhi semua hewan berkuku belah. Sapi, kambing, domba dan babi adalah hewan yang
paling rentan terinfeksi. Kerbau air (Bubalus bubalis) dapat menjadi terinfeksi dan juga mungkin
menularkan infeksi ke spesies lain.
Gejala Klinis :
Virus ini masuk ke tubuh melalui inhalasi atau peroral. Virus masuk ke aliran darah dan
menuju ke predileksi. Dalam kondisi yang baik virus berkembang biak di jaringan yang berbeda.
Sesudah virus bereplikasi membentuk vesikula primer dalam 1 sampai hari dan viremia dengan
demam yang terlihat 2 hari kemudian. Vesikel sekunder muncul pada waktu meningkatnya epitel
squamosa seperti permen karet, gigi dan celah interdigial (Fraser, 1991). Virus berpindah ke aliran
darah dan menuju ke tempat-tempat predileksi. Dalam kondisi yang baik virus berkembang biak dan
mengakibatkan viremia. Virus kemudia keluar dari saluran pernafasan dan feses, urine, semen,
kelenjar ludah dan susu (Forman, 1974). Konsekuansi dari penyakit FMD dalam spesies apapun akan
terjadi berkurangnya produksi susu, abortus, dan mortalitas 50-100% (Hussain and Sarker, 1978;
Kamruddin and Pandit, 1978). Gelaja klinis yang khas erosi pada epitel di lidah dan di pinggiran bibir
yang mengarah terhadap berlebihannya sekresi ludah, dan luka pada kaki yang menyebabkan laminitis
(Blood et al., 1989).

Diagnosa

Kasus FMD dapat di diagnosa menurut mencatat gejala klinis dan riwayat klinis setelah
pemeriksaan fisik dan bertanya ke peternaknya. Data yang direkam untuk setiap hewan termasuk
demografi hewan (umur, seksual dan keturunan), body scoring, status menyusui, status bunting, dan
suhu badan, data kejadian kasus, gejala klinis, dan pengobatan. Body scoring dinilai dengan
pemeriksaan tulang rusuk, bagian belakang, pin tulang, otot paha, dan sendi pinggung sesuai deskripsi
yang di publikasikan (Sill et al., 1995).

Diagnosa Banding

Kasus klinis selain FMD juga dicatat untuk menghitung prevalensi dari FMD. Vesikular
stomatitis, rabies, and kaki membusuk tanda klinis dan lesi yang sama seperti FMD (Blood et al,
1989).

Pengobatan
Tidak ada pengobatan yang spesifik yang tersedia untuk hewan yang terserang FMD.
Pengobatan suportif seperti penggunaan antimikroba dan antiseptik, termasuk potasium permangan
dan glycerin, telah disarankan untuk penyembuhan lesi (Hussain and Sarker, 1978).

Pencegahan
Pencegahan FMD adalah program vaksin (BLRI, 2015, personal communication). Tindakan
biosecurity yang ketat seperti pencegahan masuknya hewan asing, mengisolasi hewan yang terinfeksi,
dan karantina hewan yang baru sakit membantu untuk mengendalikan penyakit (Chowdhury et al,
1993).

Daftar pustaka
Blood, D.C., Radostits, O.M., Gray, C.C. 1989. Disease caused by virus, Veterinary Medicine, 7th
edition, pp. 824-831
Chowdhury, S.M.Z.H., Rahman, M.F., Rahman, M.B., Rahman, M.M. Strains of foot and mouth
diseasevirus in different districts of Bangladesh. Asian-Australasian. Journal of Animal
Sciences, 1996; 9(3) 315-317
Forman, A.J. A study of foot and mouth disease virus strains by complement fixation: II. A
Comparison of tube and microplate tests for the differentiation of strains. Journal of Higiene,
1974, 72 (03) : 407-413
Fraser, C.M. 1991. The Merck veterinary manual (ed. NJ Rahway), 7th edition, Merck Co.,pp. 338-
340
Hussain, M.D., Sarker, R.I. Perfomance studies of country ploughs in Bangladesh. Agriculcural
Mechanisation in Asia, 1978; 1978: 55-60
Islam, A., Jalil, M.A., Chowdhury, K.A., Aziz, K.A., Rahman, A. Prevalence of different strains
(types) of foot and mouth disease (FMD) virus Bangladesh. Livestock Adviser, 1985 10: 54-
55
Kamaruddin, K.M., Pandit, K.K. Pattern of Foot and mouth disease virus infection in cattle of
Bangladesh Veterinary Journal, 1988; 5:54-58
Sill, B.K, Chowdhury, S., Mian, M., Rahman, F., Yasmin, F., Islam, M.S., Hossain, M.A. Prevalence
and economic loss of foot and mouth disease in ruminants. Bangladesh Veterinary Journal.
1998

Anda mungkin juga menyukai