Anda di halaman 1dari 1

Makna Hari Raya Idul Fitri

Rasulullah SAW yang artinya “Barangsiapa yang berpuasa di bulan


Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah,
maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq ‘alayh).
Hari raya Idul Fitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa.
Id berarti kembali dan Fitri berarti suci (bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan,
keburukan). Jadi makna kata idul fitri sendiri adalah ummat Islam yang telah lulus
melaksanakan Ibadah puasa di Bulan Ramadhan akan diampuni dosanya sehingga
menjadi suci kembali.

Sejarah Hari Raya Idul Fitri

Menurut Ensiklopedia Islam, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran untuk pertama
kalinya dirayakan umat Islam selepas Perang Badar pada 17 Ramadhan Tahun ke-2
Hijiriyah. Dalam pertempuran itu, umat Islam meraih kemenangan. Sebanyak 319
kaum Muslimin harus berhadapan dengan 1.000 tentara dari kaum kafir Quraisy.

Sunnah Saat Hari Raya Idul Fitri


1. Mandi yang bersih dan memakai pakaian terbaik
2. Memakan kurma sebelum shalat atau minum atau makan sebelum shalat
3. Mengambil jalan yang berbeda saat pergi dan pulang shalat Ied.
4. Memperbanyak mengucapkan kalimat

Tata Cara Shalat Ied

1) Berdiri tegak seperti shalat fadhu, lalu membaca niat shalat idul fitri Usholli
Sunnata ‘Iidhil Fithri rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillahi ta’aala.
2) Takbir, “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan seperti shalat fardhu
3) Tangan bersendekap dan membaca doa iftitah
4) Membaca tasbih: Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu
akbar.
5) Setelah membaca tasbih, tangan kembali diangkat setinggi bahu sambil
membaca kalimat takbir
6) Setelah itu kembali sendekap dan membaca tasbih, selanjutnya seperti itu
hingga tujuh kali
7) Setelah takbir 7 kali, membaca surat Al-Fatihah, dan surat pendek
8) Kemudian ruku’, I’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, an sujud yang kedua
9) Setelah sujud yang kedua, langsung berdiri sambil membaca takbir tanpa
mengangkat kedua tangan. Lalu bersendekap membaca tasbih seperti rakaat
pertama namun pada rakaat kedua hanya 5 kali
10) Dilanjutkan membaca surat Al-fatihah, surat pendek, ruku’, I’tidal, sujud,
duduk diantara dua sujud, sujud kedua, dan tasyahud akhir
11) Salam

Anda mungkin juga menyukai