Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN
menghindari kehamilan, telah ada sejak abad lalu. Luaran bayi dipercaya akan
kurang baik dan pasien yang menderita penyakit ginjal disarankan melakukan
terminasi kehamilan. Sejak tahun 1975 rasa pesimis itu berubah menjadi rasa
kelainan yang berarti. Selain itu, data-data mengenai perempuan hamil dengan
perempuan yang mempunyai gangguan fungsi ginjal minimal dapat hamil dengan
ginjal dan saluran kemih, yang sering menimbulkan gejala-gejala dan kelainan fisik
dan pemeriksaan hasil laboraturium. Apabila hal itu tidak diperhatikan dan
merugikan ibu dan janin. Pada kehamilan normal terdapat perubahan bermakna
baik pada struktur maupun fungsi dari saluran kemih, diantaranya dilatasi saluran
kemih, yaitu pada kaliks, pelviks ginjal, dan ureter. Keadaan ini terjadi sebelum
1
lapisan otot saluran kemih. Pada fungsi ginjal juga terjadi peningkatan segera
setelah konsepsi. Aliran plasma ginjal dan filtrasi glomerulus efektif masing-
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
panjangnya sekitar 12,5 cm dan tebalnya 2,5 cm. Setiap ginjal memiliki berat antara
125 – 175 gr. Pada laki-laki dan 115 – 155 gr pada perempuan.
sangat gawat dalam kehamilan dan nifas, karena dapat menimbulkan kematian atau
kerusakan fungsi ginjalyang tidak bisa sembuh lagi. Angka kejadiannya pada
perempuan hamil di negara maju adalah 1 dalam 10.000 populasi dan negara
nyata, ditandai dengan jumlah urin yang keluar kurang dari 400 ml/24 jam atau
Gagal ginjal akut pada perempuan hamil biasanya merupakan akibat dari
rendahnya aliran darah ke korteks ginjal. Enam puluh persen kasus hipoperfusi
disebabkan oleh eklampsia. Tiga puluh persen kasus didasari oleh beratnya
perdarahan akibat plasenta previa atau solusio plasenta. Lima persen lagi
Beberapa penyebab gagal ginjal akut yang khusus pada kehamilan, meliputi
3
kehamilan, dan gagal ginjal akut pasca persalinan. Risiko maternal bergantung pada
koagulopati. Risiko janin meliputi prematuritas dan dehidrasi pada neonatus. Pada
kasus yang jarang, gagal ginjal dalam kehamilan merupakan konsekuensi obstruksi
ureter karena overdistensi uterus atau dikarenakan proses inflamasi akut seperti
Fungsi Ginjal :
dan fosfat
4
6) Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam.
Sistitis
Glomerulo Nephritis
Pielo Nephritis
Batu Ginjal
Gagal Ginjal
tekanan darah serta metabolisme kalsium dan fosfor. Ginjal membuang sisa
metabolisme dan menyesuaikan ekskresi air daan pelarut. Ginjal mengatur cairan
5
Dalam kehamilan terdapat perubahan-perubahan fungsional dan anatomik
ginjal dan saluran kemih yang sering menimbulkan gejala-gejala dan kelainan fisik
dan hasil pemeriksaan laboratorium. Volume, berat dan ukuran ginjal bertambah
selama kehamilan. Panjang ginjal bertambah mencapai 1 cm dan ginjal kanan lebih
besar sedikit daripada ginjal kiri bila dikur secara radiografis. Bahkan, perubahan
yang lebih jelas terjadi pada sistem pengumpul dimana kaliks renalis, pelvis renalis,
dan ureter semuanya mengalami dilatasi bermakna. Dilatasi ini terjadi pada awal
kehamilan sekitar usia 6-10 minggu, yang pada trimester awal lebih jelas pada
uterus yang membesar dan mengalami dekstororotasi, relaksasi otot polos akibat
yang terletak diatas ureter, sedangkan pada yang sebelah kiri tidak terdapat karena
melekuk, dan kadang berpindah letak ke lateral, dan akan kembali normal 8 -12
minggu setelah melahirkan. Semua hal diatas dapat dilihat dengan pemeriksaan
Selain itu juga terjadi hiperlpasia dan hipertrofi otot dinding ureter dan
kaliks, dan berkurangnya tonus otot-otot saluran kemih karena pengaruh kehamilan.
terjadi perubahan pada kendung kemih yang dimulai pada kehamilan 4 bulan.
6
Kandung kemih akan berpindah lebih anterior dan superior. Pembuluh-pembuluh
di daerah mukosa akan membengkak dan melebar. Otot kandung kemih mengalami
2010).
adaptasi yang tampak pada semua sistem organ utama. Perubahan fisiologik penting
Perubahan reabsorbsi glukosa, sodium, asam amino, dan asam urat tubular.
meningkat sampai 30-50% di atas nilai normal perempuan tidak hamil. Peningkatan
ini menetap sampai usia kehamilan 36 minggu, lalu terjadi penurunan 15-20%.
(Prawirohardjo, 2010)
disebabkan oleh efek kombinasi curah jantung yang meningkat dan resistensi
137ml/menit. Setelah itu, nilainya akan turun mendekati 25%, tetapi relative masih
7
tinggi di atas kadar perempuan tidak hamil. Semakin tua kehamilan, efek
komprehensif dari pembesaran aorta vena cava dapat menurunkan aliran darah
ginjal yang efektif menjadi 20%. Akibatnya, akan terjadi penurunan kadar kreatinin
Klirens kreatinin endogen merupakan cara utama untuk menilai GFR pada
perempuan yang tidak hamil, juga bermanfaat dalam mengevaluasi ginjal pada
perempuan hamil. Batas normal terendah selama kehamilan mencapai 30% di atas
2.2 Epidemiologi
sangat gawat dalam kehamilan dan nifas, karena dapat menimbulkan kematian atau
kerusakan fungsi ginjal yang tidak bisa sembuh lagi. Angka kejadiannya pada
perempuan hamil di negara maju adalah 1 dalam 10.000 populasi dan negara
8
berkembang 1 dalam 2.000 – 5.000 kehamilan, dengan tingkat mortalitas melebihi
meningkat. Jumlah pasien yang terdaftar dalam tahap akhir penyakit ginjal (ESRD)-
mendanai program Medicare telah meningkat dari sekitar 10.000 penerima manfaat
pada tahun 1973 untuk 86.354 pada tahun 1983, dan 547.982 pada tanggal 31
Desember, 2008.
risiko untuk CKD, sebagian dapat menjelaskan pertumbuhan ini. Pasien dengan
adalah sekitar $ 39460000000 pada tahun 2008. Medicare biaya per orang per tahun
hampir $ 66.000 secara keseluruhan, mulai dari $ 26.668 untuk pasien transplantasi
ESRD dan perbaikan besar dalam kualitas terapi dialisis, pasien-pasien ini terus
hidup.
9
2.3 Etiologi
Gagal ginjal akut pada perempuan hamil biasanya merupakan akibat dari
rendahnya aliran darah ke korteks ginjal. Enam puluh persen kasus hipoperfusi
disebabkan oleh eklampsia. Tiga puluh persen kasus didasari oleh beratnya
perdarahan akibat plasenta previa atau solusio plasenta. Lima persen lagi
Beberapa penyebab gagal ginjal akut yang khusus pada kehamilan, meliputi
kehamilan, dan gagal ginjal akut pasca persalinan. Risiko maternal bergantung pada
koagulopati. Risiko janin meliputi prematuritas dan dehidrasi pada neonatus. Pada
kasus yang jarang, gagal ginjal dalam kehamilan merupakan konsekuensi obstruksi
ureter karena overdistensi uterus atau dikarenakan proses inflamasi akut seperti
diderita oleh tubuh yang mana secara perlahan - lahan berdampak pada kerusakan
organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan
ginjal diantaranya :
10
Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat infeksi atau pun dampak
glomerulonephritis.
ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah; Kehilangan carian banyak
yang mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti
Amiloidosis.
buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana
funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam jenis serangan gagal ginjal,
2.4 Patofisiologi
sangat gawat dalam kehamilan dan nifas, karena dapat menimbulkan kematian atau
kerusakan fungsi ginjalyang tidak bisa sembuh lagi. Kejadiannya 1 dalam 1300-
1500 kehamilan.
11
Kelainan ini didasari oleh 2 jenis patologi.
Penderita yang mengalami gagal ginjal mendadak ini sering dijumpai pada
kehamilan muda 12-18 minggu, dan kehamilan telah cukup bulan. Pada kehamilan
muda, sering diakibatkan oleh abortus septic yang diakibatkan oleh bakteri
Chlostridia welchii atau streptococcus. Gambaran klinik lain yaitu berupa sepsis,
dan adanya tanda-tanda oligouria mendadak dan azothemia serta pembekuan darah
intravaskuler (DIC), sehingga terjadi nekrosis tubular yang akut. Kerusakan ini
dapat sembuh kembali bila kerusakan tubulus tidak terlalu luas dalam waktu 10-14
akan tetapi ada peneliti yang menganjurkan tidak perlu melakukan operasi
intensif serta dilakukan dialysis terus menerus sampai fungsi ginjal baik. Lain
kandungan yang lama, emboli air ketuban yang mnyebabkan terjadinya DIC, reaksi
transfuse darah atau pada perdarahan banyak yang dapat menimbulkan iskemi.
Penderita dapat meninggal dalam waktu 7-14 hari setelah timbulnya anuria.
Kerusakan jaringan dapat terjadi di beberapa tempat yang tersebar atau ke seluruh
jaringan ginjal.
Pada masa nifas sulit diketahui sebabnya, sehingga disebut sindrom ginjal
12
atau transfusi darah, diperhatikan keseimbangan elektrolit dan cairan dan segera
ginjal yang tetap gagal. Gagal ginjal dalam kehamilan ini dapat dicegah bila
dilakukan:
2. Perdarahan, syok, dan infeksi segera diatasi atau diobati dengan baik;
1. Retensi Urin
stasis dan meregang. Hal ini akan mengakibatkan rasa nyeri ketika miski
dan retensi urin akut, dan lebih jauh lagi akan menyebabkan cystitis.
Wanita yang memiliki ureter yang pendek, yang lebih panjangnya hanya
ini yang menyebabkan sisa urin tertinggal dan menjadi sumber infeksi.
Trauma dapat terjadi saat persalinan, ketika bagian dasar kandung kemih
13
2.6 Tanda dan Gejala
Gejala Umum
Gejala penyakit ginjal ini berkaitan dengan fungsi ginjal sebagai organ
ekskresi urin, jadi ketika gagal ginjal, urin bisa berubah. Orang yang penyakit ginjal
mungkin harus bangun di malam hari untuk buang air kecil. Urine bisa berbusa atau
bergelembung, dimana frekuensi abnormal (bisa lebih banyak atau lebih sedikit),
biasanya urin pucat atau mungkin mengandung darah (hematuri). Pada penyakit
batu ginjal, terjadi tekanan atau mengalami kesulitan buang air kecil.
Gejala 2: Pembengkakan.
atau tangan.
Gejala 3: Kelelahan.
untuk membuat pembawa oksigen sel darah merah. Jika gagal ginjal, eritropoietin
lebih sedikit. Dengan lebih sedikit sel darah merah untuk membawa oksigen, otot
dan otak menjadi lelah dengan sangat cepat. Kondisi ini disebut anemia.
dan muntah. Mual dan muntah menyebabkan kehilangan nafsu makan dapat
14
Gejala 5: Sakit/nyeri punggung.
sakit di bagian belakang atau samping terkait dengan ginjal yang terkena. penyakit
ginjal polikistik, yang menyebabkan besar, kista berisi cairan pada ginjal dan
- Ruam kulit/gatal,
- Sesak napas,
- Merasa dingin,
- Pusing.
2.7 Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi adalah abortus dan janin yang terinfeksi. Mortalitas
ibu dan bayi apabila tidak diobati berkisar 30-40%,kelahiran prematur dan IFUD.
Prognosis pada ibu akhirnya buruk; ada yang segera meninggal, ada yang
agak lama,hal itu tergantung dari luasnya kerusakan ginjal waktu diagnosis dibuat,
dan ada atau tidak adanya faktor-faktor yang mempercepat proses penyakit.
Prognosis bagi janin dalam kasus tertentu tergantung pada fungsi ginjal dan
derajat hipertensi. Wanita dengan fungsi ginjal yang cukup baik tanpa hipertensi
yang berarti dapat melanjutkan kehamilan sampai cukup bulan walaupun biasanya
15
bayinya lahir dismatur akibat insufiensi plasenta. Apabila penyakit sudah berat,
apalagi disertai tekanan darah yang sangat tinggi, biasanya kehamilan berakhir
dengan abortus dan partus prematurus, atau janin mati dalam kandungan.
2.8 Penatalaksanan
1. Dialisis
Dialisis dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi gagal ginjal akut yang
2. Penanganan hiperkalemia
pada gangguan ini. Oleh karena itu pasien dipantau akan adanya
kalium > 5.5 mEq/L ; SI : 5.5 mmol/L), perubahan EKG (tinggi puncak
retensi enema.
16
3. Mempertahankan keseimbangan cairan
pengukuran tekanan vena sentral, konsentrasi urin dan serum, cairan yang
hilang, tekanan darah dan status klinis pasien. Masukkan dan haluaran oral
dan parentral dari urine, drainase lambung, feses, drainase luka dan
cairan.
2.9 Edukasi
melakukan control.
Lakukan juga test urin untuk mengetahui ada atau tidaknya kadar
saluran kencing.
17
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Baradero, 2008).
ginjal dan saluran kemih yang sering menimbulkan gejala-gejala dan kelainan fisik
melekuk dan kadang berpindah letak ke lateral dan akan kembali normal 8-12
antara lain :
Rate/GFR)
tubular.
Gagal ginjal akut pada perempuan hamil biasanya merupakan akibat dari
rendahnya aliran darah ke korteks ginjal. Enam puluh persen kasus hipoperfusi
disebabkan oleh eklampsia. Tiga puluh persen kasus didasari oleh beratnya
perdarahan akibat plasenta previa atau solusio plasenta. Lima persen lagi
18
inadekuatnya perfusi darah ke ginjal disebabkan oleh sindroma nefrotik, hipertensi
sangat gawat dalam kehamilan dan nifas, karena dapat menimbulkan kematian atau
kerusakan fungsi ginjal yang tidak bisa sembuh lagi. Angka kejadiannya pada
perempuan hamil di negara maju adalah 1 dalam 10.000 populasi dan negara
Penegakan diagnosa dan tatalaksana gagal ginjal akut pada kehamilan ini
harus dilaksanakan secara segera sebelum terjadinya komplikasi yang lebih parah
Selain itu, dalam penangan penyakit ini harus diperhatikan dalam pemberian
efek terutama kepada sang janin. Sehingga kita harus mengetahui jenis obat-obatan
yang boleh diberikan kepada ibu hamil dan juga yang tidak boleh diberikan pada
19
DAFTAR PUSTAKA
EGC
Markum,M.H.S. Gagal Ginjal Akut. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, editors. Buku
Ajar: Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI,
2006.
Rihama
Sarwono Prawirohardjo.
Sarwono Prawirohardjo.
bidang Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat infomasi dan Penerbitan FKUI
2000.
20