Dengan presentase
terbesar dari etnis orang melayu dan dengan kisaran umur 20-49 th. Sebagian besar
hanya memperoleh pendidikan menegah pertama dan sebagian besar termasuk
kalangan orang miskin. Lebih dari 50% ibu hamil baru melakukan pemeriksaan
antenatal selama trimester kedua. Dan kebanyakan 77,6% tidak mengonsumsi
suplemen vitamin sebelum hamil. Dan hanya 13,6% yang menggunakan kontrasepsi.
Prevalensi anemia sebesar 43,6%, dan defiensi besa sebesar 31,6%. Prevalensi
terbesar terjadi pada orang india, melayu, dan cina. Anehnya sebanyaknya 19,1%
dengan kadar Hb normal mengalami defiensi besi. Rata-rata hemoglobin adalah
11,00 ± 1,46 g / dl. Feritin serum rata-rata secara statistik jauh lebih rendah di antara
orang India (27,17 ± 4,03 μg / l) dibandingkan dengan kelompok etnis lainnya.
Grandmultiparae secara signifikan menurunkan serum feritin (25,31 ± 3,99μμg / l)
dibandingkan dengan wanita dengan paritas rendah. Pemeriksaan akhir (pada
trimester ketiga) dikaitkan dengan feritin serum yang secara signifikan lebih rendah
(19,95 ± 6,8μμg / l) dibandingkan dengan pemesanan awal untuk pemeriksaan
antenatal. Wanita dengan pendidikan dasar memiliki feritin serum yang secara
signifikan lebih rendah (22,33 ± 7,7μμg / l) dibandingkan dengan tingkat pendidikan
lainnya.