Terkait gender, dari 14 peserta tersebut yaitu 11 laki-laki dan 3 perempuan. Usia
berkisar antara 19-63 tahun. Adapun status perkawinan yaitu mayoritas (8) menikah, 5
single, dan satu janda. Mengenai riwayat pendidikan yaitu 2 pasien dengan pendidikan
dasar lengkap, 5 pasien pendidikan dasar tidak lengkap , 1 pasien tamat pendidikan SMA,
dua pasien dengan pendidikan SMA tdak lengkap, 2 pasien dengan pendidikan lebih
tinggi yang lengkap, dan 2 pasien dengan pendidikan lebih tinggi tidak lengkap.
Pendapatan upah berkisar dari tidak lebih dari 5 upah minimum, sembilan orang memiliki
penghasilan dari 2 sampai 5 upah minimum, empat memiliki pendapatan lebih besar dari
5 upah minimum, dan satu tidak memiliki penghasilan apapun.
Mengenai tingkat neurologis dari responden, enam memiliki paraplegia lengkap,
enam paraplegia tidak lengkap, dan dua tetraplegia tidak lengkap. Masih pada tingkat
neurologis, 11 pasien dengan luka dari tingkat dada, dua serviks, dan satu lumbar.
Tentang etiologi SCI, tujuh orang korban kecelakaan mobil, empat dipengaruhi oleh
cedera senjata api (FAI), dua dari Spinal cord tumor, dan satu dari komplikasi
Syringomyelia.
Mengenai karakterisasi peserta dalam studi, sebagian besar adalah laki-laki usia
kerja dengan pendapatan rendah dan tingkat pendidikan yang rendah. Dominasi laki-laki
menegaskan data yang ditemukan dalam literature yang mungkin karena pria lebih
beresiko dan kekerasan.
Demikian juga, mengenai aspek klinis, ini didukung oleh literatur yaitu
kebanyakan dari pasien dengan cedera lengkap tingkat toraks dan disebabkan traumatis.