Anda di halaman 1dari 5

Nama :

NIM :

1. Apabila suatu sampel tanah dicawankan diatas agar nutrien, apakah hitungan
koloni yang diperoleh dapat menunjukkan populasi total mikroorganisme ?
Terangkan
Jawab :
Koloni merupakan suatu organisme hidup, baik uniselular maupun
multiselular dapat berada sebagai individu terpisah atau sebagai agregat
(kumpulan) yang bebas satu sama lain. Sebuah koloni hewan mungkin terdiri
dari hewan uniselular atau hewan multiselular, Pada perhitungan cawan ini
koloni yang diperoleh tidak dapat menunjukan suatu hasil populasi
mikroorganisme keseluruhan karena bakteri atau mikroorganisme pada suatu
sampel ada yang tumpang tindih dan polulasi yang sedikit kurang mewakili
jumlah bakteri yang ada secara keseluruhan. Dan hanya sel atau bakteri hidup
saja yang bisa dideteksi atau diamati dengan metode cawan ini sehingga tidak
memperlihatkan suatu populasi mikroorganisme secara keseluruhan.
Sedangkan dengan metode perhitungan langsung atau metode mikroskopis
bakteri atau organisme pada sampel bisa terdeteksi semua walaupun ada
bakteri yang sudah mati sehingga dapat menunjukan suatu popolasi total
mikroorganisme.

2. Andaikanlah bahwa ada bahan protein terpendam didalam tanah. Telusurilah


perubahan-perubahan yang mungkin terjadi sebagai akibat serangan
mikroorganisme. Kenalilah bakteri-bakteri yang mampu menyebabkan setiap
perubahan tersebut
Jawab :
Nitrogen dalam tubuh makhluk hidup merupakan komponen penyusun asam
amino yang akan membentuk protein. Protein tersebut akan diserap oleh
tumbuhan dengan bantuan bakteri untuk mengikat ion dan nitrogen. bakteri-
bakteri tersebut mampu menyuburkan tanah bakteri pengikat zat N2 dapat
dibedakan menjadi dua ,yaitu hidup bebas dan yang hidup bersimbiosis
dengan makhluk lain. Contoh bakteri pengikat zat N2 yang hidup bebas
antara lain azotobacter, rhodospirillum rubrum, dan clostridium
pasteurianum. Contoh bakteri pengikat zat N2 yang bersimbiosis dengan
tumbuhan, antara lain rhizobium leguminosorum. Bakteri tersebut hidup
pada bintil akar tanaman berbuah polongan. Nitrogen bebas juga dapat
bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat atau petir
membentuk nitrat (NO). Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrit
ataupun nitrat dari dalam tanah untuk menyusun protein dalam tubuhnya.
Ketika tumbuhan dimakan oleh herbivora, nitrogen yang ada akan berpindah
ke tubuh hewan tersebut bersama makanan. Ketika tumbuhan dan hewan mati
ataupun sisa hasil ekskresi hewan (urine) akan diuraikan oleh dekomposer
menjadi amonium dan amonia. Oleh bakteri nitrit (contohnya Nitrosomonas),
amonia akan diubah menjadi nitrit, proses ini disebut sebagai nitritasi.
Kemudian, nitrit dengan bantuan bakteri nitrat (contohnya Nitrobacter) akan
diubah menjadi nitrat, proses ini disebut sebagai proses nitratasi. Peristiwa
proses perubahan amonia menjadi nitrit dan nitrat dengan bantuan bakteri
disebut sebagai proses nitrifikasi. Adapula bakteri yang mampu mengubah
nitrit atau nitrat menjadi nitrogen bebas di udara, proses ini disebut sebagai
denitrifikasi

3. Sejumlah besar bahan tanaman, terutama selulose, tertumpuk setiap tahunnya


diatas muka bumi. Ditinjau dari peristiwa-peristiwa mikrobiologis yang dapat
terjadi, apa yang terjadi terhadap selulose ini!
Jawab :
Selulosa merupakan pembentuk struktur dinding sel tumbuhan. Selulosa tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam larutan kuprik hidroksida berammonia
(bahan uji Schweitzer). Selulosa juga larut dalam larutan zink klorida berasid
hidroklorik. Selulosa tidak memberi warna biru dengan iodin. Selulosa adalah
struktur berkomponen pada dinding sel utama pada tumbuhan .Selulosa
merupakan karbohidrat utama yang disintesis oleh tanaman dan menempati
hampir 60% komponen penyusun struktur kayu. Jumlah selulosa di alam
sangat berlimpah sebagai sisa tanaman atau dalam bentuk sisa pertanian
seperti jerami padi, kulit jagung, gandum,kulit tebu dan lain-lain tumbuhan.
Struktur kaku selulosa memungkinkan tanaman untuk berdiri tegak, dan tanpa
kekuatan selulosa, kita tidak akan memiliki kayu, kertas, atau kain katun.
Karena kekuatannya, selulosa juga digunakan dalam berbagai produk sintetis

4. Tuliskan min 20 mikroorganisme tanah dan jelaskan manfaatnya?


Jawab :

Jenis-jenis mikroorganisme tanah :


1. Slaters (spesies Isopoda), Tungau (mites), Kumbang dan Collembola.
Manfaatnya Pemecah bahan organik seperti yang memecah-mecah bahan
organik yang besar menjadi bagian-bagian kecil.
2. Jamur dan Bakteri manfaatnya. Pembusuk bahan organik seperti yang
memecahkan bahan-bahan cellular.
3. Organisme Bersimbiosis manfaatnya hidup pada atau di dalam akar
tanaman dan membantu tanaman untuk mendapatkan hara dari dalam
tanah.
4. Mycorrhiza bersimbiosis manfaatnya dengan tanaman dan membantu
tanaman untuk mendapatkan hara posfor
5. Rhizobium manfaatnya membantu tanaman untuk mendapatkan
nitrogen.
6. Alga, dan Azotobakter. Manfaatnya untuk pengikat hara yang hidup bebas
seperti mengikat hara di dalam tanah.
7. Akar tanaman, Cacing tanah, dan Ulat-ulat. Manfaatnya sebagai
pembangun struktur tanah seperti semuanya membantu mengikat
partikel- partikel tanah sehingga struktur tanah menjadi stabil dan tahan
terhadap erosi. Organisme tanah yang lebih besar dapat memperbaiki
struktur tanah dengan cara membuat saluran-saluran (lubang-lubang) di
dalam tanah (contohnya lubang cacing), dan membantu mengaduk-aduk
dan mencampur baurkan partikel-partikel tanah, sehingga aerasi (aliran
udara) tanah menjadi lebih baik.
8. Patogen seperti jenis jamur tertentu Manfaatnya dapat menyerang
jaringan tanaman.
9. Protozoa, Nematoda parasite dan jenis jamur tertentu. Manfaatnya
memangsa organisme tanah yang lain sebagai sumber makanan mereka.
10. Pseudomonas, merupakan Bakteri yang dapat digunakan dalam
mendegradasi zat pencemar dalam tanah antara lain Pseudomonas.
11. Ulat (larvae), Telur cacing adalah jenis organisme tanah. Manfaatnya
menggunakan tanah sebagai tempat tinggal sementara pada tahap siklus
hidup tertentu.
12. Basidiomycetes merupakan jamur yang aktif di dalam tanah untuk
pelapukan dan degradasi zat organik yang berasal dari tumbuhan, bahkan
beberapa dapat mendegradasi zat pencemar organik dalam tanah yang
berbahaya.
13. Rizosfir, manfaatnya salah satu fenomena yang dapat dikembangkan dan
dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman ataupun
kesuburan tanah untuk pertanian.
14. Lipoferum merupakan bakteri penghambat nitrogen yang berasosiasi
dengan perakaran tanaman. Bakteri yang mampu meningkatkan hasil
tanaman tertentu apabila diinokulasikan pada tanah pertanian.
15. Azotobacter dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui pasoka
nitrogenudara, pasokan pengatur tumbuh, mengurangi kompetisi dengan
mikroba lain.
16. Aspergillus awamori yang mampu melarutkan bentu P tak larut menjadi
bentuk yang tersedia bagi tanaman. Jumlah bakteri pelarut P dalam tanah
sekitar 104-106 tiap gram tanah.
17. Aspergillus mampu merombak selulosa menjadi bahan senyawa-senyawa
monosakarida, alkohol, CO2 dan asam-asam organik lainnya dengan
dikeluarkannya enzim selulase akan mempercepat proses dekomposisi.
18. White rot fungi mempunyai kemampuan untuk merombak zat lignin, yang
merupakan suatu polimer yang terdapat di dalam bahan tanaman
(misalnya kayu) yang sangat sulit dirombak oleh enzim bakteri, karena
memiliki ikatan ß-glycosidic.

19. Eubacteria merupakan bakteri terbanyak yang terdapat di dalam tanah


yang umumnya bergerak menggunakan flagella dan mempunyai dinding
sel yang tebal dan kaku.
20. Bakteri Rhizobium merupakan salah satu contoh kelompok bakteri yang
berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan mikroorganisme tanah?


Jawab :
1. Ketersediaan Nutrisi
2. Temperature
3. Ketersediaan air
4. Kebutuhan oksigen
5. Ph

Anda mungkin juga menyukai