Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Gedung Olaharaga umumnya di sebut dengan ”Gelanggang”, merupakan sebuah wadah
atau tempat yang dikhususkan untuk mewadahi sebuah kegiatan olahraga, biasanya
istilah gelanggang dipakai untuk sebuah tempat untuk cabang olahraga. Seperti :
Gelanggang Renang, Gelanggang Futsal dapat juga sebagai tempat berkumpulnya sebuah
kegiatan. Seperti : Gelanggang Remaja. Istilah gelanggang ini memiliki kesan luas, dan
sering terjadinya suatu kegiatan. Gelanggang harus memiliki lebih dari sekedar
penyediaan wadah saja, karena jika tidak memiliki fungsi tambahan lain yang dapat
mendukung maka tidak bisa disebut gelanggang. Gelanggang seharusnya memiliki
fasilitas atau penyediaan untuk memenuhi kegiatan lain yang mendukung atau
berhubungan dengan fungsi utama bangunan, maka dari itu dinamakan sebuah
gelanggang. Gelanggang lebih bersifat jamak atau menunjukan arti lebih dari satu,
pengertian ini bersifat sebuah tempat yang menyediakan lebih dari satu kegiatan atau
fungsi yang mengacu pada kegiatan utama. Gelanggang bersifat spesifik dan khusus,
yaitu tidak menampung kegiatan diluar dari batasannya. Dan biasanya memiiki nama
yang langsung menggunakan kata sesuatu fungsi kegiatan utama. Misalnya : Gelanggang
tinju, hanya menampung kegiatan tinju saja dan menampung kegiatan yang lain yang
berhubungan dengan tinju seperti, ruang tekniknya, ruang kesehatannya, dan bukan
arena tinju saja. Gelanggang olahraga atau yang biasanya disebut dengan GOR, bahwa
sifat GOR ini memiliki ciri tersendiri atau identik dengan bangunan yang memiliki
bentang lebar..

 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas terdapat permasalahan yang perlu dikaji lebih lanjut yaitu:

1. Apa pengertian Gedung olah raga ?


2. Bagaimana fungsi dari Gedung olah raga ?
3. Manfaat gedung olah raga bagi pengguna ?
 TUJUAN
Tujuan penulis melakukan penulisan ilmiah ini :
1. Mengetahui bahwa gedung olah raga merupakan suatu tempat khusus yang
mewadahi kegiatan olahraga, yang memiliki fasilitas yang mendukung dari kegiatan
olahraga.
2. Mengetahui fungsi dari Gedung olah raga yaitu sebagai pendukung pelaksanan
suatu kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga.
3. Manfaat dari Gedung olah raga adalah untuk mengembangkan potensi
mahasiswa st3Telkom dalam bidang olahraga.

BAB II
TINJAUAN TEORI
Keberadaan gedung olah raga berawal dari didirikannya stadion (colloseum) untuk
memenuhi kebutuhan fasilitas keagamaan dan social pada jaman Yunani. Pada masa itu,
stadion biasanya berbentuk segi empat dan tidak beratap atau hanya beratap sebagian
yaitu di atas tempat duduk penonton. Pada jaman Romawi dikenal adanya
‘Amphitheater’ yang dapat dikatakan sebagai pengembangan bangunan stadion dan
merupakan penggabungan antara teater dan fasilitas pertandingan. Berarti telah ada
pemikiran penggunaan gedung olah raga untuk keiatan olah raga dan hiburan. Seiring
dengan kemajuan teknologi, sekitar abad 20 dapat dibuat gedung besar yang seluruhnya
beratap yaitu Astrodome, Houston, Texas. Pemanfaatan gedung olah raga juga
berkembang menjadi bangunan serba guna, dengan menyediakan berbagai macam
fasilitas penunjang. Gedung olah raga dimasa mendatang etrutama yang berada di pusat
kota mempunyai kecenderungan untuk berperan sebagai wadah kegiatan multi fungsi
mengingat pertimbangan pengoptimalan penggunaan lahan dan ruang yang terbatas.
Klasifikasi Gedung Olah Raga Klasifikasi dan penggunaan bangunan gedunmg olah raga
Type A • menyediakan minimal: 1 lapangan bola basket 1 lapangan bola voli 5 lapangan
buku tangkis 1 lapangan tennis • ukuran minimal hall : 50 x 30 dengan tinggi 12,5 m •
kapasitas penonton : diatas 3.000 orang Type B • menyediakan minimal:1 lapangan bola
basket 1 lapangan bola voli 3 lapangan buku tangkis • ukuran minimal hall : 32 x 22
dengan tinggi 12,5 m • kapasitas penonton : 1000 – 3.000 orang Type C • menyediakan
minimal: 1 lapangan bola basket 1 lapangan bola voli • ukuran minimal hall : 24 x 16
dengan tinggi 9 m • kapasitas penonton : 1000 orang. Berdasarkan skala pelayanannya,
gedung olah raga dibagi atas : 1. Skala Nasional Fasilitas olah raga ini menampung atau
melayani kegiatan-kegiatan di antaranya kpmpetisi utama, pertandingan, latihan dan
mengajar dengan standar internasional seperti PON, Sea Games, dan sejenisnya.
Contoh : Gedung Istora Senayan Jakarta 2. Skala Regional Fasilitas olah raga yang
melayani satu atau beberapa daerah denga populasi sebesar 200.000 sampai dengan
350.000 penduduk dan merupakan fasilitas pelengkap di suatu daerah atau wilayah.
Contoh : Gelanggang Olah Raga Penjaringan Gelanggang Olah Raga Grogol. 3. Skala
Lingkungan Fasilitas olah raga yang melayani satu lingkungan, dalam hal ini lingkungan
pemukiman dngan populasi 2.000 sampai dengan 10.000 orang, dan biasannya
disediakan dalam suatu kompleks perumahan sebagai satu pelengkap sarana. Contoh :
Kelapa Gading Sport Club di kompeks perumahan Kelapa Gading. Bimantara Sport Club
di kompleks perumahan Green Village. Persada Sport Centre di kompleks AURI Halim. 4.
Skala Sekolahan Fasilitas olah raga ini melayani olah raga di suatu sekolahan, biasanya
berbentuk aula, serbaguna dan dapat berbentuk lapangan terbuka serta digunakan
hanaya untuk latihan olah raga standar saja. 5. Skala Khusus Fasilitas olah raga yang
menangani olah raga jenis tertentu yang sifatnya komersial atau yang diperuntukkan
khusus bagi penyandang cacat, biasanya dibentuk oleh pihak swasta. [1]

BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN
Dengan berdirinya Gedung OlagRaga maka Kegiatan olah raga memerlukan ruang untuk
bergerak. Kebutuhan ruang untuk bergerak itu ditentukan dengan standar tuang ruang
perorangan. Sarana prasarana olah raga paling sedikit atau minimal disesuaikan dengan
kondisi masyarakat yang berolah raga itu sendiri. Sehingga disini kunci dan tujuan
sarana prasarana adalah sehingga media olah raga yang diharapkan dengan adanya
sarana penunjang kegiatan olah raga berjalan dengan baik. Sehingga masyarakat dapat
menikmati olahraga dengan baik dan optimal.

Fungsi dari Gedung OlahRaga untuk modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan
olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan
memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart keutuhan ruang perorangan.
Dengan adanya Gedung OlahRaga, sumber daya pendukung yang terdiri dari segala
bentuk dan jenis peralatan serta perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan olah
raga. Prasarana olah raga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari tempat olah
raga dalam bentuk bangunan di atasnya dan batas fisik yang statusnya jelas dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk pelaksanaan program kegiatan olah
raga.Dari beberapa pengertian di atas dapat diartikan bahwa sarana prasarana
oloahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis
bangunan/tanpa bangunan yang digunakan untuk perlengkapan olah raga. Sarana
prasarana olahraga yang baik dapat menunjang pertumbuhan mahasiswa yang baik.

BAB IV
REKOMENDASI
Keadaan sarana prasarana olahraga di Indonesia,menurut pengamatan ada dua faktor
yang dapat berdampak positif dalam penyiapan prasarana olahraga sebagai berikut :

1. Adanya konsep mengenai Otonomi Daerah yang telah dituangkan dalam Undang-
Undang.
2. Adanya ketentuan bahwa tuan rumah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON)
sejak tahun 2000 ditetapakan daerah secara bergantian.
Sarana prasarana yang ada di Indonesia kurang mendapat perhatian secara khusus dari
masyarakat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang sangat kompleks.
Kenyataannya dapat dilihat pada ketidak berhasilan Kota Surabaya dalam membangun
kawasan “Sport Complex” baru yang akan digunakan untuk menyelenggarakan PON XV
-2000 akibat keterbatasan biaya. Keterbatasan ini disebabkan oleh krisis moneter yang
terjadi di beberapa Negara Asia. Pelaksanaan ini terpaksa harus dialih kan ke Stadion
Delta yang ada di Sidoarjo. Stadion ini digunakan untuk seluruh kegiatan PON yang
berlangsung, baik upacara pembukaan, penutupan maupun pertandingan-pertandingan.
Jelas dalam hal ini sarana prasarana di Indonesia sangatlah minim akan semua
fasilitasnya. [2]
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 BIAYA KEGIATAN

No Jenis Biaya Rincian Biaya (Rp)

Penyusunan
1 Anggaran 3.000.000.000

Tim 800.000.000

Manajemen Proyek 500.000.000

2 Manajemen Proyek Kontraktor 400.000.000

3 Alat Pembelian 200.000.000

4 Bahan Bangunan Pembelian 700.000.000

Perawatan dan
5 Keamanan keamanan 10.000.000

Kerusakan Alat dan


6 Biaya tak terduga bahan 100.000.000

Jumlah 2.310.000.000
4.2 JADWAL KEGIATAN

Kegiatan Jananuari Februari Maret April Mei Juni

Analisa dan
Perencanaan x

Manajemen Proyek x

Pembuatan
Anggaran x

Penyediaan Alat x

Pembelian Bahan x

Pembangunan
Gedung x

Pengawasan dan
perawatan x x x
BAB VI
KESIMPULAN
1. Gedung Olah Raga merupakan suatu tempat khusus yang mewadahi kegiatan
olahraga, yang memiliki fasilitas yang mendukung dan menunjang dari kegiatan
olahraga tersebut.
2. Fungsi dari Gedung OlahRaga untuk modal utama dalam penyelenggaraan
kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang
berkualitas baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart
keutuhan ruang perorangan.
3. Dengan adanya Gedung OlahRaga, sumber daya pendukung yang terdiri dari
segala bentuk dan jenis peralatan serta perlengkapan yang digunakan dalam
kegiatan olah raga. Prasarana olah raga adalah sumber daya pendukung yang terdiri
dari tempat olah raga dalam bentuk bangunan di atasnya dan batas fisik yang
statusnya jelas dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk pelaksanaan
program kegiatan olah raga.Dari beberapa pengertian di atas dapat diartikan bahwa
sarana prasarana oloahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala
bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan yang digunakan untuk perlengkapan olah
raga. Sarana prasarana olahraga yang baik dapat menunjang pertumbuhan
mahasiswa yang baik.

Anda mungkin juga menyukai