Latar Belakang
Karet merupakan benda yang sering kita gunakan pada kehidupan sehari-
hari.Karet merupakan polimer elastomer.Karena merupakan polimer maka karet
di susun atas monomer-monomer (bagian kecil) yang berikatan.Material
elastomer memiliki kelebihan akan sifatnya yang elastis dan tahan akan air.Dari
sumber didapatkannya,karet terbagi atas dua ,yang pertama karet alam yang
didapat dari menampung getah pohon karet dan karet buatan (sintetis) yang
terbuat dari minyak bumi.Contoh karet alam adalah lateks dan contoh dari karet
buatan adalah styrene-butadiene rubbers (SBR) yang disintesis dari styrene dan
1-3 butadine .Sebelum digunakan pada kehidupan sehari-hari ,karet di
vulkanisasi terlebih dahulu.Apabila karet tidak di vulkanisasi maka karet menjadi
tidak terlalu kuat dan tidak bisa mempertahankan bentuknya ketika diberi
deformasi yang besar.Vulkanisasi adalah proses secara kimia menghasilkan
ikatan (network junctures) dengan membentuk crosslink antar rantai
polimer,vulkanisasi meningkatkan elastisitas dan mengurangi plastisitas.
Biasanya menggunakan sulphur sebagai pembuat crosslink.
Mobil
Tahun Bis Truk Sepeda Motor Jumlah
Penumpang
1987 1,170,103 303,378 953,694 5,554,305 7,981,480
1988 1,073,106 385,731 892,651 5,419,531 7,771,019
1989 1,182,253 434,903 952,391 5,722,291 8,291,838
1990 1,313,210 468,550 1,024,296 6,082,966 8,889,022
1991 1,494,607 504,720 1,087,940 6,494,871 9,582,138
1992 1,590,750 539,943 1,126,262 6,941,000 10,197,955
1993 1,700,454 568,490 1,160,539 7,355,114 10,784,597
1994 1,890,340 651,608 1,251,986 8,134,903 11,928,837
1995 2,107,299 688,525 1,336,177 9,076,831 13,208,832
1996 2,409,088 595,419 1,434,783 10,090,805 14,530,095
1997 2,639,523 611,402 1,548,397 11,735,797 16,535,119
1998 2,769,375 626,680 1,586,721 12,628,991 17,611,767
1999*) 2,897,803 644,667 1,628,531 13,053,148 18,224,149
2000 3,038,913 666,280 1,707,134 13,563,017 18,975,344
2001 3,189,319 680,550 1,777,293 15,275,073 20,922,235
2002 3,403,433 714,222 1,865,398 17,002,130 22,985,183
2003 3,792,510 798,079 2,047,022 19,976,376 26,613,987
2004 4,231,901 933,251 2,315,781 23,061,021 30,541,954
2005 5,076,230 1,110,255 2,875,116 28,531,831 37,623,432
2006 6,035,291 1,350,047 3,398,956 32,528,758 43,313,052
2007 6,877,229 1,736,087 4,234,236 41,955,128 54,802,680
2008 7,489,852 2,059,187 4,452,343 47,683,681 61,685,063
2009 7,910,407 2,160,973 4,452,343 52,767,093 67,336,644
2010 8,891,041 2,250,109 4,687,789 61,078,188 76,907,127
2011 9,548,866 2,254,406 4,958,738 68,839,341 85,601,351
Sumber :
http://www.bps.go.id
Dari tabel diatas dapat dilihat terdapat kenaikan jumlah penggunaan kendaraan
bermotor.Apabila kita melihat hanya pada mobi berpenumpang,Pada Indonesia
terdapat 9,548,866 pada tahun 2011 dan apabila kita kalikan dengan 4 sesuai
dengan jumlah ban maka kita mendapatkan angka 38,194,564,Angka ini bukan
angka yang kecil sehinnga industri ban dapat menjadi peluang yang baik pada
Indonesia.
Ban
Latar Belakang
Ban merupakan salah satu produk dari karet yang sering kita lihat pada
kehidupan sehari-hari.Ban digunakan agar mobil dapat berjalan dengan baik
pada kondisi hujan maupun keadaan dimana permukan jalan tidak rata.Ban yang
kita gunakan sekarang pertama kali di temukan pada tahun 1845 oleh Robert
William Thomson,namun ban buatannya mudah rusak ,biaya mahal dan susah
untuk di lepaskan.Kemudian pada tahun 1888 John Boyd Dunlop menghidupkan
kembali ban tubeless (pneumatic) yang pertama kali digunakan untuk ban
sepeda.Dengan ditemukannya vulkanisasi oleh Charles Goodyear pada tahun
1839 dimulailah pengembangan pengembangan lebih lanjut pada ban.
Pada dasarnya ban merupakan komposit dari kawat dan karet. Dan
komponen-komponen ban dapat dilihat pada gambar dibawah.
Dari gambar diatas kita dapat komponen-komponen pada ban ,yaitu
:
Tipe Ban
Kinerja Ban
Ban memiliki banyak tipe apabila dilihat dari penggunannya ,namun ban
memiliki 3 kriteria kerja yang harus dipenuhi,yaitu traksi (Traction),ketahanan
akan aus (Wear Resistance),Rolling Resistance.Selain itu terdapat “Magic Triangle
” pada ban yang berarti sifat yang ada pada “Magic Triangle ” harus seimbang
karena kita tidak bisa meningkatkan sifat ketiganya secara bersamaan karena
saling bertentangan.Sifat pada “Magic Triangle ” adalah rolling
resistance,Treadwaer,wet grip.
Ban harus memiliki traksi yang bagus,baik pada kondisi kering maupun
basah.Traksi antara ban dan jalan dihasilkan oleh adanya gaya traksi yang besar
antara tread dan jalan untuk menghindari slip anatara ban dan jalan.Traksi
dipengaruhi olhe konstruksi ban,Material yang digunakan pada tread dan profil
(alir) pada tread dan kondisi jalan.
Ban yang baik juga memiliki tingkat keausan yang rendah ,memiliki daya
tahan yang baik dan memberikan kenyamanan ketika digunakan.Kemampuan
ketahanan terhadap abrasi harus ditingkatkan agar umur dari ban menjadi tahan
lama.Dan rolling resistance diminimalkan agar konsumsi bahan bakar pun
berkurang.
Rolling resistance adalah jumlah energy yang diserap ban saat ban
bergulir dan berdeformasi.Rolling resistance juga dapat di definisikan sebagai
energy yang dikonsumsi per satuan jarak saat ban bergerak dan menerima
beban.Selama Ban bergerak (berjalan),ban mengalami perubahan bentuk seperti
dinding ban bengkok atau tread yang menjadi rata ketika bersentuhan dengan
tanah (permukaan) yang ikut mengkonsumsi bahan bakar,energy yang dihasilkan
oleh rolling resistance berupa panas pada ban.Sehingga Rolling resistance
mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada kendaraan.Pada kendaraan
penumpang dan truk ringan dengan mengurangi rolling resistance sebesar 10 %
kita dapat menghemat bahan bakar dari 0.5% - 1.5% dan untuk truk besar
terdapat penghemat sebesar 1.5% - 3.0 % dengan pengurangan rolling resistance
yang sama (10%).Rolling resistance dapat di definisikan sebagai energi yang di
konsumsi .
Semenjak November 2012 setiap ban yang dijual pada daerah eropa
(Eroupe Union),pabrik ban mobil,truk ringan dan truk berat harus memberikan
label yang berisi akan konsumsi bahan bakar (fuel consumption),traksi pada
keadaan basah (wet grip),dan klasifikasi suara.Dengan batas yang paling bagus
adalah A (hijau) dan yang paling buruk adalah G (Merah)dan setiap pabrik harus
memberikan informasi bannya baik secara brosur dan sebagainya dan juga pada
website.
EU Tyre Label
Dengan adanya tire label baru ini maka muncul kata green tire.Green tire yang
dimaksud bukannlah ban yang belum di vulkanisasi melainkan ban dengan
konsumsi bahan bakar yang sedikit (grade A,Hijau).
Selain tire label ada juga yang dinamakan tire code.Tire code biasanya terdapat
pada ban di dinding sampin.Kode ini berisi antara lain dimensi spesifik dari ban
,batasan-batasan,beban yang mampu di tampung dan kecepatan maksimum.
Contoh tire code terdapat pada gambar dibawah
Green Tire
Sesuai dengan aturan Eu dengan tire label maka green tire yang
dimaksuda adalah ban dengan penggunaan bahan bakar yang sedikit atau
apabila dikaitkan dengan sifat yang dimiliki pada ban ,green tire adalah ban yang
memiliki rolling resistance yang kecil.Dengan mengurangi penggunan bahan
bakar maka akan mengurangi pengeluaran gas CO2 dari kendaraan.
Reinforcement Filler
Karet murni tidak memiliki sifat yang cukup untuk menjadi bahan pada
ban yang memiliki spesifikasi kekuatan yang cukup tinggi.Oleh karena itu
digunakan penguatan dengan cara menambahkan material lain yang dapat
meningkatkan kekuatan dari karet atau dapat disebut Reinforcement Filler
dengan material lain disebut dengan filler. Dengan menambahkan filler kepada
campuran karet maka kita akan mendapatkan perubahanatau kenaikan sifta
pada karet yang kita buat.
Gambar diatas merupakan gambar dari agregat karbon ,dapat dilihat bahwa
agregatnya berberntik spherical (bulat).
Silica
Silika Vs Karbon
Dengan menambahkan filler kepada karet maka terdapat efek penguatan
karet.Dengan merubah filer kita akan mendapatkan sifat yng berbeda.Kita
ketahui bahwa karbon menjadi pilihan pertama untuk industri ban dan sudah
digunakan sejak tahun 1904.Dengan menggunakan karbon kita dapat
menigkatkan kekuatan ,ketahanan aus dan ketahanakan fatigue.Hal ini terjadi
karena dengan menambahkan karbo,karbin membentuk agregat yang berlengan
sehingga agregat menjadi penguat pada karet.
Silika juga memiliki kemampuan penguatan yang baik selain itu juga silika
memiliki sifat menurunkan rolling resistance dan peningkatan grip (traksi) saat
musim dingin.oleh karena itu silka dilirk menajadi filler pada karet.Pada awalnya
silika tidak dilirik karena menurunkan ketahanan aus yang pada waktu itu orang
hanya melihat pada umur ban saja.Pada zaman sekarang dimana penghematan
bbm dilakukan maka mulai dilirik kembali silika menjadi filler.Selain itu
penggunaan silika menjadi filler juga mengurangi jumlah filler yang dimasukan
,hal in terjadi karena silika memiliki penguatan yang lebih baik dari karbon
karena silika memiliki ikatan yang lebih kuat dibandingkan karbon.