PENYANGGA KAYU
Kayu sudah sejak lama dikenal sebagai bahan penyangga di berbagai operasi
penambangan bawah tanah. Sebagai bahan penyangga, material kayu mempunyai
keuntungan dan kerugian.
Adapun keuntungannya adalah :
- Ringan, mudah dibawa, dibentuk dan dipasang.
- Akan retak sepanjang seratnya sehingga mudah dideteksi.
- Sisa potongan atau patahan dapat digunakan sebagai pasak, material isian dan
sebagainya.
Sedangkan kerugiannya adalah :
- Kekuatan mekaniknya tergantung pada struktur serat dan cacat alami.
- Kelembaban dapat mempengaruhi kekuatan.
- Jamur dan hewan yang tinggal didaerah lembab berpengaruh dalam penurunan
kekuatan kayu.
- Mudah terbakar.
10-1
Tabel 10.2.Tegangan Ijin Kayu Mutu A, sf (Ir. K.H.Felix Yap,
Kontruksi Kayu, 1965, Bandung),
Tegangan ijin Kelas Kuat
(kg/cm2) I II III IV V
lt 150 100 75 50 -
tk = tr II 130 85 60 45 -
tk 40 25 15 10 -
II 20 12 8 5 -
Kayu sebagai penyangga harus mampu menyangga beban dengan aman, oleh karena
itu dalam perancangan penyangga kayu, kekuatan kayu dan beban yang akan diterma
perlu diperhatikan.
Perancangan penyangga kayu terdiri dari penentuan ukuran yang cocok untuk cap,
post dan perlengkapan lainnya. Susunan penyangga kayu sering digunakan adalah
three pieces set. Dengan mengetahui tegangan-tegangan yang terjadi, maka ukuran
cap dan side post dapat ditentukan.
10-2
Gambar 10.1. Penyangga Kayu dengan susunan Cribbing
10-3
2,40 m
Ventilation Tube
Breacing
Compressor Pipe
78°
0,60 m
0,3 m
0,3 m 1,20 m
0,2 m
3,70 m
10-4
Persamaan-persamaan yang sering digunakan dalam rancangan penyangga kayu
adalah :
100 RMR
ht B
100
t = ht
qt = t . a
Mmax = 0,125 qt . L2
= 1/8 qt . L2
W = bh2 / 6 (penampang persegi)
= d3 / 32 (penampang lingkaran)
F = bh (luas penampang persegi
F = db2 / 4
Keterangan :
ht = tinggi beban batuan (m)
B = lebar terowongan atau lubang bukaan (m)
t = tegangan pada penyangga (ton/m2)
= unit berat atau densitas batuan (ton/m3)
qt = beban persatuan panjang (ton/m)
a = jarak antara penyangga (m)
Mmax = momen pelengkungan maksimum (ton m)
L = panjang cap
W = modulus tampang (m3)
b = lebar penampang kayu persegi (m)
h = tinggi kayu persegi (m)
db = diameter penampang kayu lingkaran (m)
F = luas penampang (m)
10-5
1 / 8qt .L2b
b sf
/ 32(d b ) 3
qt .L2b
b 1,275 sf (kayu penampang lingkaran)
d b3
Keterangan :
b = tegangan pelengkungan (kg/cm2)
sf = tegangan pelengkungan dari kayu yang diijinkan (kg/cm2)
0,5qt Lb 1 / 8q y L2y
sf 0,85
bh 1 / 6bh 2
t qt Lb y aL2y
sf 0,5 0,638
bh bh 2
0,5qt Lb 1 / 8q y L2y
sf 0,85
0,785d y2 0,098d y2
10-6
qt Lb y aL2y
sf 0,637 2 1,084
dy d y3
Keterangan :
n = tegangan normal (ton/m2)
y = tegangan samping (ton/m2)
R = Reaksi beban cap (ton)
= buckling factor (lihat tabel 10.3)
= angka kerampingan (slenderness)
qy = beban samping (ton/m)
Ly = panjang side post (m)
dy = diameter side post (m)
Lk = Ly = panjang untuk penekukan (m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1,00 1,01 1,01 1,03 1,03 1,04 1,05 1,06 1,06 0
10 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 1,14 1,15 10
20 1,15 1,16 1,17 1,19 1,20 1,21 1,23 1,23 1,24 20
30 1,25 1,26 1,27 1,29 1,30 1,32 1,33 1,34 1,35 30
40 1,36 1,38 1,39 1,42 1,43 1,44 1,46 1,47 1,49 40
50 1,50 1,52 1,53 1,56 1,58 1,60 1,61 1,63 1,65 50
60 1,67 1,69 1,70 1,74 1,76 1,79 1,81 1,81 1,85 60
70 1,87 1,90 1,92 1,97 2,00 2,03 2,05 2,08 2,11 70
80 2,14 2,17 2,21 2,27 2,31 2,34 2,38 2,42 2,46 80
90 2,50 2,54 2,58 2,68 2,73 2,78 2,83 2,88 2,94 90
100 3,00 3,07 3,14 3,28 3,35 3,43 3,50 3,57 3,65 100
110 3,73 3,81 3,89 4,05 4,13 4,21 4,29 4,38 4,46 110
120 4,55 4,64 4,73 4,91 5,00 5,09 5,19 5,28 5,33 120
130 5,48 5,57 5,67 5,88 5,98 6,08 6,19 6,29 6,40 130
140 6,51 6,62 6,73 6,95 7,07 7,18 7,30 7,41 7,53 140
150 7,65 7,77 7,90 8,14 8,27 8,39 8,51 8,65 8,90 150
160 8,91 9,04 9,18 9,45 9,58 9,74 9,36 10,00 10,11 160
170 10,29 10,43 10,58 10,88 11,03 11,18 11,33 11,48 11,64 170
180 11,80 11,95 12,11 12,44 12,60 12,78 12,93 13,03 13,26 180
190 13,43 13,61 13,78 14,12 14,30 14,48 14,66 14,84 15,03 190
200 15,20 15,38 15,57 15,95 16,14 16,33 16,52 16,71 16,81 200
210 17,11 17,31 17,51 17,92 18,12 18,33 18,53 18,74 18,95 210
220 19,17 19,38 19,60 20,03 20,25 20,47 20,69 20,92 21,44 220
230 21,37 21,60 21,83 22,30 22,53 22,77 23,01 23,25 23,43 230
240 23,73 23,98 24,47 24,72 24,97 26,22 25,48 25,73 25,89 240
250 26,25 250
10-7
10.2.3. Rancangan Siring (Wedges)
Perancangan siring dilakukan dengan asumsi bahwa tegangan pelengkungan dibawah
batas keamanan. Menurut Cemal (1983) tebal siring (hk) adalah :
1/ 2
y
hk 0,865a (tebal siring untuk samping, cm)
sf
1/ 2
hk 0,865a t (tebal siring untuk atas, cm)
sf
10.3. KASUS
Berdasarkan hasil pengujian laboratorium mekanika batuan diperoleh harga kuat
contoh batuan 27,04 MPa. Kemudian dari hasil pengamatan langsung ke terowongan
(lebar = 1,1 m dan tinggi terowongan = 1,5 m) dengan analisa sistem RMR diperoleh
nilai pembobotan akhir = 53. Sehingga massa batuan diklasifikasikan sebagai klas III
(Klas sedang) yang berarti span 5 meter maka diperkirakan massa batuan mampu
bertahan selama 1 minggu tanpa penyanggaan.
Berdasarkan kenyataan di atas, maka terowongan perlu disangga agar terhindar dari
kemungkinan runtuhan atau ambrukan batuan selama aktivitas penggalian
berlangsung serta untuk mencegah terjadinya over break dan memperkecil deformasi
massa batuan.
Jenis penyangga yang akan diterapkan untuk terowongan tersebut adalah penyangga
kayu dengan susunan atau bentuk Three Pieces Sets dengan data-data sebagai
berikut :
- Jenis kayu kelas kuat (II) (sf) = 1000 ton/m2 (= 100 kg/cm2, lihat tabel 10.2)
- Panjang Cap (Lb) = 1,1 m
- Panjang Side Post (Ly) = 1,8 m
- Lebar balok (b) = 0,1 m
- Tinggi balok (h) = 0,15 m
- Spasi penyangga (a) =1m
- Densitas batuan () = 2,385 ton/m3
- Poisson ratio () = 0,341
10-8
Berdasarkan data-data di atas, maka dapat dirancang penyanggaan kayu pada Cap,
Side Post dan Wedge sebagai berikut.
Rancangan Cap :
100 53
ht = x1,1m = 0,517 m
100
t = 2,385 x 0,517 = 1,233 tom/m2
b sf
sf
FK =
b
1,233(1,0)(1,1) 2
b = 3/ 4 2
= 497,328 tom/m2
(0,1)(0,15)
1000
FK = 2,011
497,328
t qt Lb y aL2y
sf 0,5 0,638
bh bh 2
1,8
=4 72
0,1
= f (72) = 1,90
(1,233)(1,233)(1,10) 0,639(1,0)(1,80) 2
sf = 0,5(1,90) 0,638
(0,10)(0,15) (0,10)(0,15) 2
10-9
= -105,91 587,062
1 - 2 = - 692,97ton/m2
1 + 2 = +481,14 ton/m2
1000
FK = 1,4
692,97
Rancangan Wedges :
Dengan cara yang sama untuk spasi penyangga 0,75 m diperoleh faktor keamanan
untuk cap = 2,681, untuk side post = 1,981, tebal untuk wedge samping = 1,64 cm
dan untuk wedge atas = 2,28 cm.
10-10