Anda di halaman 1dari 5

JESS 1 (1) (2012)

Journal of Educational Social Studies


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess

PEMANFAATAN KOLEKSI MUSEUM SEBAGAI MEDIA DAN SUMBER


PEMBELAJARAN IPS SEJARAH

Warni

Prodi Pendidikan IPS, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini adalah memotret koleksi yang ada di museum Kota Semarang dan menyu-
Diterima Januari 2012 sun strategi pemanfaatan koleksi museum sebagai media dan sumber pembelajaran IPS Sejarah
Disetujui Februari 2012 SMP dan SMA Kota Semarang. Penelitian dilaksanakan di Museum Ronggowarsito, Museum Jamu
Dipublikasikan Juni 2012 Jago (MURI), Museum Mandala Bhakti dan Museum Jamu Nyonya Meneer. Penelitian dilaksana-
kan dengan pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian: (1) koleksi musem di Kota Semarang,
Keywords: dan (2) pemanfaatan museum sebagai sumber belajar dan media pembelajaran IPS Sejarah. Pen-
Museum collection gumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Uji objektifitas
Learning resources data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Data penelitian diana-
History lisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian di lapangan menemukan bahwa
koleksi Museum Ronggowarsito dan Museum Mandala Bhakti ada kesesuaian dengan SK dan KD
IPS Sejarah SMP dan SMA sehingga dapat dijadikan media dan sumber pembelajaran IPS Sejarah.
Sedangkan Museum Jamu Jago (MURI) dan Museum Jamu Nyonya Meneer dapat dijadikan media
dan sumber pembelajaran sejarah lokal Kota Semarang. Adapun strategi yang dilaksanakan dengan
menyusun RPP berbasis museum, menyusun CD pembelajaran interaktif tentang museum, men-
gajak siswa berkunjung ke museum. Untuk memanfaatkan museum secara maksimal hendaknya
museum menjalin kerjasama dengan sekolah. Museum menyediakan fasilitas penunjang kegiatan
pendidikan seperti leaflet, brosur, buku panduan film, mikro film, slide, LKS dan gedung pemuta-
ran film yang dapat disaksikan pengunjung setiap saat. Para Kepala Sekolah hendaknya memberi
ijin dan mewajibkan guru sejarah untuk menyusun jadwal terprogram dan dilaksanakan untuk
memanfaatkan koleksi museum sebagai media dan sumber pembelajaran IPS Sejarah.

Abstract
This study aims to portrait collection in the museum of Semarang and design the strategies of using mu-
seum collection as media and sources of learning history for SMP and SMA in Semarang. The study was
carried out at Ronggowarsito Museum, Herbs Museum or Museum Jamu Jago (MURI), and Mandala
Bhakti Museum and Jamu Nyonya Meneer Museum.
The study was done qualitatively by focusing on: (1) museum collection in Semarang, and (2) the use
of museum as media and learning sources of history. Data was collected by observation, interview, and
documents. Data was also crosschecked by sources and method triangulation. Then, it was analyzed
qualitatively. Findings show that the sources at Ronggowarsito museum and Mandala Bhakti museum
are relevant with standard competence and basic competence of history in SMP and SMA, so that it can
be used to teach history. Wheras, Museum Jamu Jago (MURI) and Museum Jamu Nyonya Meneer can
be used to teach local history of Semarang. Strategies are designing lesson plan based on museum, desig-
ning interactive CD about museum, taking students to museum. Schools should work together with the
museums. Museum should have vital facilities such as leaflet, brochure, film guide, micro film, slide, and
theatre. Headschools should encourage teachers to use museum as learning resources.

© 2012 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252 - 6390
Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang 50233
E-mail: pps@unnes.ac.id
Warni / Journal of Educational Social Studies 1 (1) (2012)

Pendahuluan Berdasarkan kenyataan di atas, maka pen-


gembangan strategi pembelajaran IPS pada jen-
Pembelajaran IPS Sejarah hendaknya jang SD/MI maupun SMP/MTs perlu dilakukan
diajarkan dekat dengan lingkungan. Lingkun- berdasarkan hasil kajian yang sistematis, siste-
gan itu salah satunya adalah museum. Museum mik, dan objektif. Dengan harapan terlaksananya
yang ada di Kota Semarang ada 4 (empat), yai- pembelajaran IPS secara terpadu (integrited) pada
tu: (1) Museum Jawa Tengah Ronggowarsito, jenjang SD/MI dan korelated pada jenjang SMP/
(2) Museum Mandala Bhakti, (3) Museum Jamu MTs dapat direalisasikan secara nyata. Adapun
Jago, dan (4) Museum Jamu Nyonya Meneer. tujuan khusus penelitian ini adalah memotret
Museum-museum tersebut belum dimanfaatkan koleksi museum yang ada dan menyusun strate-
secara optimal untuk kepentingan pembelajaran. gi pemanfaatan koleksi museum sebagai media
Sementara museum yang ada dimanfaatkan un- dan sumber pembelajaran IPS Sejarah SMP dan
tuk kepentingan rekreasi dan wisata. Seharusnya SMA di Kota Semarang.
museum dapat dimanfaatkan sebagai tempat
yang membuka ruang bagi diterapkannya pembe- Metode
lajaran IPS Sejarah baik SD, SMP, SMA maupun
Perguruan Tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
Museum sebagai media dan sumber pem- 13 April 2009 s/d 13 Juli 2009 di Museum Jawa
belajaran IPS Sejarah. Pengertian museum menu- Tengah Ronggowarsito, Museum Jamu Jago
rut kamus Webster menyebutkan bahwa, museum (MURI), Museum Mandala Bhakti dan Museum
mengacu pada lembaga, bangunan atau tuangan Jamu Nyonya Meneer. Pendekatan penelitian
untuk memelihara dan melindungi, memamer- yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yai-
kan benda-benda yang bernilai seni, bersejarah tu pendekatan penelitian yang bermaksud untuk
dan bernilai ilmu pengetahuan (Neufeld, ed.in memahami fenomena tentang apa yang dialami
Chief, 1988 ; Webster New World Dict). Dalam oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persep-
Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bah- si, motivasi, tindakan secara holistik dan dengan
wa museum adalah gedung yang digunakan se- cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan baha-
bagai tempat untuk pameran tetap benda-benda sa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
yang patut mendapat perhatian umum, seperti memanfaatkan berbagai metode alamiah.
peninggalan sejarah, seni, dan ilmu pengetahuan, Konteks khusus dalam penelitian ini ada-
tempat menyimpan barang kuno (Anton Moelio- lah pemanfaatan koleksi museum sebagai sum-
no, ed, 1993). ber belajar dan media pembelajaran IPS Sejarah
Berdasarkan definisi yang diberikan Inter- SMP dan SMA di Kota Semarang. Dalam pen-
national Council of Museums, museum adalah insti- elitian ini berupaya mencari kesesuaian antara
tusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan pub- koleksi museum dengan SK dan KD IPS Sejarah
lik dengan sifat terbuka dengan cara melakukan SMP dan SMA. Adapun fokus dalam penelitian
usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, ini adalah koleksi museum dan strategi peman-
mengkomunikasikan dan memamerkan benda faatan koleksi museum sebagai sumber belajar
nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, dan media pembelajaran IPS Sejarah SMP dan
pendidikan dan kesenangan. SMA.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Na- Pengumpulan data dilakukan melalui
sional Nomor: 22 Tahun 2005 tentang Standar observasi, wawancara, dan studi dokumen. Uji
Isi dinyatakan bahwa pembelajaran IPS pada jen- objektifitas data dilakukan dengan teknik trian-
jang SD/MI dilaksanakan dengan pendekatan gulasi sumber dan triangulasi metode. Data pen-
integrited, pada jenjang SMP/MTs dilaksanakan elitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif
dengan pendekatan korelated, dan pada jenjang kualitatif.
SMA/MA dilaksanakan dengan pendekatan
terpisah (sparated) sesuai dengan masing-masing Hasil dan Pembahasan
disiplin ilmunya seperti sejarah, ekonomi, sosio-
logi, antropologi, geografi. Meskipun demikian, Penelitian dilaksanakan di museum-muse-
harus diakui bahwa pembelajaran IPS pada jen- um yang ada di Kota Semarang. Museum terse-
jang SD/MI maupun SMP/MTs belum dapat but adalah :
dilaksanakan sesuai dengan standar isi di atas. Museum Jawa Tengah Ronggowarsito,
Pembelajaran IPS cenderung dilaksanakan se- museum Ronggowarsito diresmikan tanggal 5
cara terpisah seperti yang terjadi pada jenjang Juli 1989 yang berkunjung ke museum ini ada-
SMA/MA. lah siswa dan masyarakat umum. Letak Museum
38
Warni / Journal of Educational Social Studies 1 (1) (2012)

Ronggowarsito tepatnya di Bundaran Kaliban- Cincin Stempel, Keris dan beberapa peralatan
teng. Museum ini terbuka umum setiap hari, dari atau wadah.
Hari Senin s/d Minggu, Hari Besar juga buka. Museum Jamu Jago (MURI), museum Re-
Jam buka museum dari jam 08.00 – 15.00 WIB, kor Dunia Indonesia didirikan atas prakarsa Jaya
kecuali hari Jum’at dari jam 08.00 – 11.00 WIB. Suprana di Kawasan Industri Jamu Jago, Srondol
Tiket masuk untuk anak-anak Rp 1.000, untuk Semarang pada tanggal 27 Januari 1990 diresmi-
dewasa Rp 8.000, untuk Wisman Rp 5.000. kan oleh Menko Kesra Soepradjo Roestam dan
Museum Ronggowarsito memiliki bera- Menko Polkam Soedomo disaksikan oleh Ketua
gam koleksi yang di display dalam 4 gedung pa- PMI Pusat Ibnu Soetowo dan Gubernur Jateng,
meran tetap meliputi : H.M. Ismail. Kriteria untuk tercatat di MURI
Gedung A1 (lantai bawah): Ruang Sejarah antara lain : Pertama, Paling, Unik dan Langka.
Alam yang berisi koleksi batuan meteorit, gerha- Museum ini terbuka untuk umum tanpa dipun-
na, gunung api, batuan dan hewan yang diawet- gut biaya setiap Hari Senin s/d Jum’at. Buka Jam
kan. 09.00-14.00. Koleksi museum ada di gedung lan-
Gedung A2 (lantai atas): Ruang Paleonto- tai dua dengan pembagian sebagai berikut:
logi yang berisi koleksi fosil-fosil hewan, tumbu- Ruang bagian kanan Koleksi MURI, Fo-
han dan manusia yang sebagian besar ditemukan to-foto Para Pendiri, Foto Kejadian Luar Biasa
di Sangiran, Sragen. contohnya Konde Raksasa, Manusia Terpendek,
Gedung B2 (lantai atas) : Ruang Prase- Berita Acara Terbesar, Wanita Melahirkan 26
jarah dan Masa Peradaban Hindu Budha yang kali, Pembuatan Gapura Masjid Kudus Raksasa
koleksi situs pemujaan seperti Menhir, Dolmen, dengan Jenang, barang-barang asli contohnya Al
Punden Berundak, Arca Perwujudan Nenek Mo- Qur’an Tulisan Tangan Raksasa, Spanduk Ter-
yang, Nekara dan Alat Upacara. Arca-arca Hin- panjang, Buku Berita Acara Terbesar.
du yang berasal dari Komplek Candi Ngempon, Ruang bagian tengah Ruang Sidang Leng-
Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. kap dengan Meja Kursi untuk menerima Tamu
Gedung B1 (lantai bawah) : Masa Pening- Pengunjung.
galan Islam dan Masa Kolonial. Menampilkan Ruang bagian kiri Koleksi Jamu Jago, alat-
Hiasan Terakola, Ornamen Mantingan, Maket alat untuk membuat jamu contohnya Lumpang,
Masjid Demak, Kudus, Kaligrafi, Foto Kota Tua Alu, Pipisan dan Cowek.
Semarang, Gedung-gedung Tua Peninggalan Ke- Bahan-bahan untuk membuat jamu con-
jayaan Masa Kolonial seperti Gereja Blenduk, tohnya Kunyit, Kemiri, Daun Tapak Dara, Temu
Stasiun Tawang, Kantor Pos Johar dan Pasar Jo- Ireng, Temu Giring serta jamu yang sudah dike-
har. mas.
Gedung C1 (lantai bawah) : Masa Perjuan- Museum Perjuangan Komando Daerah IV
gan Bangsa yang berisi koleksi yang paling me- / Diponegoro Mandala Bhakti, museum Manda-
narik adalah Ruang Diorama. la Bhakti merupakan museum khusus tentang se-
Gedung C2 (lantai atas) : Ruang Ethnogra- jarah. Koleksinya berkaitan dengan benda-benda
fi yang menggambarkan kehidupan orang Jawa bersejarah khususnya tentang Heroisme dan se-
Tengah sehari-hari. Ditampilkan Tehnologi Mata mangat Patriotisme Perjuangan Prajurit Dipone-
Pencaharian, Tehnologi Industri, Tehnologi Ke- goro yaitu Perjuangan Prajurit Diponegoro sejak
rajinan, Tehnologi Rumah Tinggal, dan lain-lain, kelahirannya pada masa revolusi phisik, dimana
juga pande besi. Prajurit Diponegoro bersama-sama dengan raky-
Gedung D2 (lantai atas) : Ruang Kesenian at berjuang merebut dan mempertahankan Ke-
yang menampilkan kesenian daerah yang ber- merdekaan Nasional, sampai pada masa-masa
kembang di Jawa Tengah, baik berupa benda, pe- pembangunan sekarang ini. Museum Mandala
ralatan maupun jenis kesenian musik, pergelaran Bhakti terletak di Jl. Mgr. Sugiyopranoto No. 2
maupun pertunjukan contohnya Wayang Kulit, (Tugu Muda) Semarang.
Barongan dan Kuda Lumping. Koleksinya khusus berupa benda-benda
Gedung D1 (lantai bawah) : Ruang Pem- yang berhubungan dengan sejarah perjuangan
bangunan, Ruang Humismatika / Heraldika, Ru- mulai dari revolusi phisik tahun 1945 sampai
ang Tradisi Nusantara, Ruang Instalasi, Ruang sekarang, khususnya peristiwa-peristiwa sejarah
Hibah. yang pernah terjadi di daerah Jawa Tengah dan
Ruang Koleksi Emas, di sini ditampilkan Daerah Istimewa Yogyakarta.
beraneka macam benda koleksi yang terbuat dari Adapun jenis koleksinya sebagai berikut :
emas pada zaman klasik, seperti gelang kalung Senjata tradisional berupa Bambu Run-
berbentuk Jambu Mete, Kelat Bahu, Binggel, cing, Keris, Anak Panah, Golok, Pisau, dan lain-
39
Warni / Journal of Educational Social Studies 1 (1) (2012)

lain. donesia. Semua Standar Kompetensi tersebut ada


Senjata modern berupa Pistol, Senjata di Museum Jawa Tengah Ronggowarsito.
Pinggang, Senjata Bahu serta Senjata Mesin Rin- Sedangkan Standar Kompetensi (SK) IPS
gan yang dipergunakan oleh Penjajah Belanda, Sejarah SMP Kelas IX semester 1, 2 tentang
Inggris dan Jepang. usaha mempertahankan kemerdekaan. Standar
Senjata buatan sendiri berupa pistol dan Kompetensi (SK) IPS Sejarah SMA Kelas XII se-
senapan yang masih sederhana sekali. mester 1 program IPS tentang perjuangan Bangsa
Senjata-senjata panser, meriam gunung, Indonesia sejak proklamasi sampai lahirnya
penangkis serangan udara dan tipe senjata berat. ORBA. Kelas XI semester 2 program IPA tentang
Berbagai jenis alat komunikasi. perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi
Minirama peristiwa Pemberontakan Ko- sampai lahirnya ORBA. Semua Standar Kompe-
munis di Madiun Tahun 1948 dan G 30 S/PKI. tensi tersebut ada di Museum Mandala Bhakti.
Panji-panji Kodam, Seragam ABRI, Tan- Sementara untuk Museum Jamu Jago
da Pangkat dan Tanda Penghargaan. (MURI) dan Museum Jamu Nyonya Meneer
Foto-foto dokumentasi peristiwa perjuan- dapat digunakan sebagai media dan sumber seja-
gan serta Lukisan. rah lokal Kota Semarang, belum masuk kedalam
Perpustakaan Sejarah. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
Museum Jamu Nyonya Meneer, museum (KD) IPS Sejarah SMP maupun SMA.
ini diresmikan oleh Ibu Ismail (Istri Gubernur
Jateng) tanggal 18 Januari 1984. Museum Jamu Simpulan
Nyonya Meneer terletak di jalan raya Kaligawe
Km 4, tepatnya berlokasi di Desa Muktiharjo Ke- Berdasarkan hasil penelitian di lapangan
camatan Genuk Semarang. dapat disimpulkan bahwa Koleksi Museum Jawa
Adapun jenis koleksinya berupa : Foto Tengah Ronggowarsito dan Mandala Bhakti
Nyonya Meneer, Alat-Alat Produksi Tradisional, dapat dimanfaatkan sebagai media dan sum-
Panel yang berisi tentang Sejarah Perkembangan ber pembelajaran IPS Sejarah SMP dan SMA.
Nyonya Meneer, Botekan, Alat-Alat Administra- Dengan strategi memfungsikan museum sesuai
si, Timbangan Tradisional, Jenis-Jenis Bahan dengan fungsinya sebagai sumber pembelajaran
Ramuan dan Contoh Iklan dan Kemasan Jamu IPS Sejarah, menyusun RPP berbasis museum,
Bungkus. Ruang pameran koleksi-koleksi Muse- menyusun CD pembelajaran interaktif tentang
um Jamu Nyonya Meneer ada di lantai II dengan museum, melaksanakan pembelajaran yang ber-
penataan sebagai berikut : sumber museum, mengajak guru sejarah SMP
Bagian yang menyajikan benda-benda ko- dan SMA untuk memanfaatkan museum dan
leksi pribadi kepunyaan Nyonya Meneer. menjalin kerjasama antara Pengelola Museum
Bagian yang menyajikan benda-benda ko- dengan Diknas khususnya dengan sekolah SMP
leksi bahan, cara pembuatan jamu serta alat-alat maupun SMA. Sedangkan Museum Jamu Jago
administrasi. (MURI) dan Museum Jamu Nyonya Meneer
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dapat dimanfaatkan sebagai media dan sumber
bahwa Museum Jawa Tengah Ronggowarsito dan pembelajaran sejarah lokal Kota Semarang.
Museum Mandala Bhakti dapat dimanfaatkan Untuk memanfaatkan museum, maka
sebagai media dan sumber pembelajaran IPS Se- perlu dilakukan kerjasama yang profesional an-
jarah SMP dan SMA dengan bukti bahwa Stan- tara museum dengan pihak sekolah; disediakan
dar Kompetensi (SK) IPS Sejarah SMP Kelas VII fasilitas penunjang kegiatan pendidikan seperti
semester 1, 2 tentang masyarakat Hindu-Budha, leaflet, brosur, buku panduan, film, mikro film,
Kelas VIII semester 2 tentang usaha memperta- slide dan LKS; serta disediakan gedung pemuta-
hankan kemerdekaan, SMA Kelas XI semester 1 ran film yang dapat disaksikan pengunjung setiap
program IPS tentang perjalanan Bangsa Indone- saat. Di samping itu, Kepala Sekolah memberi
sia pada masa negara-negara tradisional, Kelas ijin kepada para guru sejarah untuk memanfaat-
XII semester 1 program IPS tentang perjuangan kan Koleksi Museum sebagai media dan sumber
Bangsa Indonesia sejak Proklamasi sampai den- pembelajaran; Kepala Sekolah mewajibkan guru
gan lahirnya ORBA. Kelas XI semester 1 pro- sejarah untuk membuat jadwal terprogram untuk
gram IPA tentang perjalanan Bangsa Indonesia memanfaatkan koleksi museum; Sekolah menga-
dari negara tradisional, kolonial, pergerakan ke- dakan kerjasama simbiosis mutualisme dengan
bangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan In- museum.

40
Warni / Journal of Educational Social Studies 1 (1) (2012)

Daftar Pustaka jar. Bandung : CV. Sinar Baru.


Suhartati, Sri. 1993. Petunjuk Singkat Obyek Wisata
Ali, Moh. 1982. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah
Bandung : Sinar Baru. Semarang. Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat
BSNP. 2006. Standar Isi dan Kompetensi IPS Sejarah I Jawa Tengah Proyek Inventarisasi Seajrah dan
SMA / MA. Jakarta : BSNP Peninggalan Purbakala.
BSNP. 2006. Standar Isi dan Kompetensi IPS SMP / MTs. Suryobroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Ja-
Jakarta : BSNP karta : PT. Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Bunga Ram- Tahal, Mulyono. 1987. Museum Perjuangan Komando
pai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran. Ja- Daerah Militer IV/Diponegoro Mandala Bhakti
karta : Dirjen Pendidikan Mutu Pendidik Semarang. Panitia Fungsionalisasi Museum
dan Tenaga Kependidikan Direktorat Tenaga Perjuangan Kodam IV/Diponegoro Mandala
Kependidikan. Bhakti.
Hermawati dkk, 2008. Museum Ronggowarsito Sebagai Tricinto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori
Media dan Sumber Belajar Berbasis Kompetensi di dan Praktek. Jakarta : Prestasi Pustaka Publish-
SD / MI, SMP / MTs, SMA / MA. Semarang : er.
Pemerintah Propinsi Jawa Tengah Dinas Kebu- Una, Hamzah B. 2006. Teori Motivasi dan Pengukuran.
dayaan dan Pariwisata Museum Jawa Tengah Gorontalo : Penerbit Bumi Aksara.
Ronggowarsito Jl. Abdulrahman Saleh No. 1 Witjaksono, Djokonugroho dkk, 1995. Menyimak Bu-
Semarang. daya Jawa Tengah Lewat Koleksi Museum Negeri
Maleong, Lexy. 1988. Metodologi Penelitian Kualitatif. Provinsi Jawa Tengah “Ronggowarsito”. Sema-
Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. rang : Departemen Pendidikan dan Kebuday-
Muhajir, Noeng. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. aan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah
Yogyakarta : Penerbit Rake Sarasih. Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Jawa
Mulyana, St. Marlon Leong. Media Pembelajaran. Yog- Tengah.
yakarta : Universitas Atmajaya Yogyakarta Witjaksono, Djokonugroho dkk, 1996. Megalitik Ter-
Ruseffendi. 2001. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan jan dalam Religi Purba. Semarang, Departemen
Bidang Non Eksata Lainnya. Semarang : IKIP Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah
Semarang Press. Propinsi Jawa Tengah Bagian Proyek Pembi-
Sudjana, Nana. 1987. Dasar-Dasar Proses Belajar Menga- naan Permuseuman Jawa Tengah.

41

Anda mungkin juga menyukai