Anda di halaman 1dari 4

Nama : Iva Zuhrotun

Kelas : D3 Gizi SMT 5


NIM : P1337431114047
Tugas Pertemuan ke-11

Soehardjo & Dahlan patong mengemukakan bahwa usaha tani sebagai objek pengamatan
dapat dilihat dari berbagai segi dan dalam bukunya tersebut ia meninjau 4 segi pengamatan
Yaitu :
1. Menurut bentuknya
2. Menurut Coraknya
3. Menurut Polanya
4. Menurut Tipenya

1. Menurut Bentuknya

Berdasarkan cara penguasaan unsur- unsure produksi dan pengelolaannya usahatani


digolongkan dalam 3 macam yaitu :
- Usahatani yang penguasaan unsur produksi dan pengelolaannya dilakukan oleh
seseorang
- Usahatani yang penguasaan unsur produksi dan pengelolaannya dilakukan oleh
banyak orang secara kolektif.
- Usahatani yang merupakan bentuk peralihan dari usahatani perseorangan ke
usahatani kolektif
a) Usahatani perseorangan (individual farm).
Dalam usahatani ini, unsure- unsure produksi ditentukan oleh seseorang dn
pengelolaannya dilakukan oleh seseorang. Tanah yang diusahakan dapat berupa
miliknya atau orang lain. Jadi pda usahatani ini masih terdapat variasi-variasi yang
menghendaki penggolongan- penggolongan yang lebih halus.
Tenaga kerja yang diupah tersebut bisa berbentuk :
o Tenaga kerja tetap
o Tenaga kerja harian
o Tenaga kerja musiman
Luas tanah tidak dapat dijadikan ukuran untuk mendefinisikan usaha tani
keluarga. Usaha tani keluarga dapat pula terdiri dari tanah yang sempit.Karena
tiap tanah memberikan sifat dan kesuburan yang berbeda-beda maka pemakaian
luas tanah untuk mendefinisikan luas tanah tiak mudah. Jumlah kerja yang
diperlukan dan pendapatan kotor tang diterima petani lebih tepat dijadikan dasar
untuk mendefenisikan usahatani keluarga.
b) Usahatani Kolektif (collective farm)
Adalah usaha tani yang unsure-unsur produksinya dimiliki organisasi
kolektif. Unsur-unsur produksi diperoleh organisasi dari membeli, menyewa,
menyatukan milik perorangan atau berasal dari pemerintah. Usaha tani ini
terbentuk karena kemauan beberapa orang yang mempunyai ikatan keluarga,
karena sistem pemerintahan suatu Negara atau factor lingkunggan dimana mereka
berada.

c) Usahatani Kooperatif (cooperative farm)


Bentuk peralihan antar usaha tani perseorangan dan usahatan kolektif.
Pada usaha tani ini tidak semua unsure- unsure produksi dan pengelolaannya
dikuasai bersama. Tanahnya masih milik perorangan. Usaha bersama dituangkan
dalam bentuk kerja sama di beberapa segi seperti :
o Kerjasama dalam penjualan hasil
o Kerjasama dalam pembelian sarana produksi
o Kerjasama dalam tenaga kerja.

Usaha tani kooperatif ini terbentuk karena petani-petani kecil dengan


modal yang lemah tidak mampu membeli alat-alat pertanian yang berguna untuk
mengembangkan kegiatan usahanya.Dengan menggabungkan modal yang dimilki
mereka dapat membeli alat- alat untuk digunakan bersama yang bertujuan untuk
meningkatkan efesiensi penggunaan alat-alat pertanian.

2. Menurut Coraknya
Kegiatan usaha tani berbeda-beda karena pengaruh lingkungan alam dan
kemampuan pengusahanya. Ada petani yang kegiatannya bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya yang disebut dengan usaha tani pencukup kebutuhan keluarga
(selfsufficient farm / subsistences farms), dan adapula kegiatannya yang bertujuan
untuk mendapatkan untung sebesar-besarnya yang disebut dengan usahaani komersial
(commercial farm).
Karena ciri dan sifat yang dimilki oleh usahatani komersial & pencukup
kebutuhan keluaraga, beberapa ahli memberikan nama lain kepada kedua usahatani
ini.Usaha tani komersial disebut juga dengan nama usahatani dinamis & usahatani
tidak komersial disebut usahatani statis. Penggolongan tsb dimaksudkan untuk
menggambarkan keadaan saat tertentu , karena setiap usahatani statis dapat berubah
melalui masa peralihan menjadi usaha tani dinamis.

3. Menurut Polanya
- Usaha tani Khusus
a. Apabila usahatani hanya mempunyai satu cabang saja maka disebut dengan
usahatani khusus. Contohnya : usahatani tembakau, usahatani padi, usahatani
sapi perah.
Faktor yang mempengaruhi petani memilih hanya 1 cabang ialah :
• Keadan fisis tanah yaitu apakah mendapat air pengairan spanjang tahun
sehingga cocok ditanami padi.
b. Prisnsip keuntungan komperatif yaitu mengusahakan cabang usahatani yang
memeberikan keuntungan paling besar dibandingkan dengan cabang usahatani
lain.

- Usaha tani tidak khusus.

Petani yang juga mengusahakan bermacam-macam usahatani. Seperti ternak atau


ikan. Hal ini dapat dilkukan kalau petani memliki dan mengusahakan berbagai
macam tanah seperti : tanah sawah,tanah darat, padang rumput dan kolam.

- Usahatani Campuran
Merupakan bentuk usahatani yang diusahakan secara bercampur antara
tanaman dengan tanaman, tanaman dengan ternak, tanaman dengan ikan dsb.
Usahatani ini juga dikenal dengan tumpang sari, misalnya tumpang sari antara
jagung dengan kacang tanah, tumpang sari antara padai dan ikan.
Kombinasi antara tanaman ternak mendapatkan perhatian besar dibeberapa
daerah. Kombinasi antara tanaman dan tenak dikenal dengan isatilah mixed farm.
Keutuntungannya adalah :
a. Ternak memberikan tenaga kerja dalam waktu- waktu tertentu.
b. Ternak memberikan makan berupa protein

4. Menurut Tipenya
- Faktor fisis
( iklim, tanah dan topografi )
- Faktor ekonomi ( biaya tataniaga, perubahan harga dan persediaan modal )

Program Panca Usaha Tani Dan Sapta Usaha Tani


Panca Usaha Tani - Merupakan suatu semboyan yang kala itu muncul pada saat Mbah
Soeharto menjabat menjadi presiden Republik Indonesia, alasan dibuatnya semboyan tersebut
yakni Mbah Soeharto mempunyai cita-cita agar Indonesia menjadi negeria kaya akan
swasembada pertanian yang berkualitas dan baik, untuk memenuhi kebutuhan pokok
terutama beras, sayur dan buah buahan, dengan mengguakan metode panca usaha tani

“Suatu usaha atau progam untuk meningkatkan hasil panen”. Dalam panca usaha tani
ada 5 usaha yang harus di jalankan untuk memperoleh hasil panen yang maksimal dan
berkualitas.

1. Pemilihan dan penggunaan bibit unggul


Sebelum kita memanfatkan lahan prtanian, pilih bibit top merupakan perihal
terpenting, sebab bibit yg bagus dapat membuahkan panen yg bermutu, & lebih
tahan pada peyakit & hambatan yang lain, juga meningkatkan hasil produksi.
Baca serta Trik pilih bibit top yg baik.

2. Pengolahan lahan yang baik

Tanah yang baik yaknitanah yang daoat sediakan unsur – unsur hara dengan cara
komplit. Tidak hanya mengandung zat organik dan anorganik, air dan hawa, yang
tak kalah mutlak merupakan pengolahan tanah yang bertujuan memperbaiki
struktur tanah. Tanah yang gembur akibat pengolahan mempunyai rongga –rongga
yang pas buat menaruh air dan hawa. Keadaan ini pula menguntungkan bagi
mikro organisme tanah yg berperan dalam proses dekomposisi mineral & zat
organik tanah.

3. Pemupukan yang tepat

Dalam faktor ini kita di tuntut buat memberikan pupuk terhadap proses pertanian
kita. Takaran & saat yg cocok amat di anjurkan. Proses pemupukan yang pas ini
memiliki maksud juga sebagai pengganti unsur hara yang hilang terbawa panen
volatilisasi, pencucian, fiksasi dan sebagainya maka tanah dapat subur kembali
dan proses pertanian dapat baik.

4. Pengendalian hama / penyakit


5. Pengaturan Irigrasi / proses penyiraman pada proses pertanian
6. Pasca panen
7. Pemasaran hasil panen

Makin bermutu hasil panen yang kita temukan, sehingga dapat makin enteng bagi
kita untuk memasarkannya, sebab bakal lebih banyak orang pilih hasil panen yang
berkualitas dari biasanya. .

Anda mungkin juga menyukai