Anda di halaman 1dari 19

MAKANAN KHAS

“ACEH”
Kelompok 7
NADIA NIDA’UL HUKAMA
(P1337431114005)
NUR VITA WAHYUNINGSIH
(P1337431114025)
ROSMALIANA SAFIRA
(P1337431114045)

D3 GIZI SEMESTER 1
SEJARAH MAKANAN KHAS ACEH
Aceh yang terletak di kawasan paling barat RI
dengan berbagai kekayaan dan keanekaragaman
sumber daya alam. Dari hutan tropis yang luas dan
lebat, sumber daya laut dan sungai, pertanian,
perkebunan sampai peternakan, memiliki berbagai
jenis masakan tradisional dengan resep masakan
berasal dari warisan nenek moyang “indatu” yang
disebut “Makanan Khas Aceh”. Masyarakat Aceh
yang mayoritas beragama Islam pada umumnya
mengkonsumsi nasi yang dipadu dengan beberapa
jenis makanan utama lainnya, seperti sayuran, ikan,
dan daging (lembu, kerbau, kambing, ayam dan itik).
Wisata kuliner Aceh yang terdiri dari makanan dan
minuman khas Aceh dapat dijumpai dengan mudah
pada berbagai tempat di Aceh yang berkisar dari
produk mie, ikan (laut, sungai dan danau), kari (ikan,
kambing, ayam kampung, bebek, lembu, angsa,
domba dan rusa), ikan kayu, sayur-sayuran, kue khas
Aceh, kopi dan bandrek. Masakan khas Aceh, seperti
Mie Aceh dan Kari Aceh telah menjadi icon kuliner
Aceh karena menggunakan bahan utama yang
berasal dari tanah Aceh, seperti bahan rempahan.
Keunikan Makanan Khas Aceh
Umumnya makanan Aceh tidak menggunakan bahan penyedap atau
pengawet yang berbahaya bagi tubuh, melainkan menggunakan SDA dan
segar yang berasal dari tanah Aceh itu sendiri. Resep makanan khas Aceh
berasal dari warisan nenek moyang Aceh “indatu” dengan rasa dan aroma
yang unik masih terus dikembangkan dan dipelihara sampai sekarang.
Meskipun, beberapa daerah lainnya juga memasak makanan yang sama,
namun rasa dan aromanya berbeda.

Makanan khas Aceh juga dipercaya dapat menambah stamina dan dapat
menyembuhkan penyakit karena bahan utama yang digunakan untuk memasak
mengandung rempah-rempah dan tumbuh-tumbuhan tertentu yang hanya
tumbuh di Aceh, seperti kayu manis, lengkuas, jahe, kunyit, serai, cengkeh,
belimbing wuluh, asam sunti (belimbing wuluh yang dikeringkan dan diperam
dengan garam), batang pisang muda dan bunga kala.
Bahan makanan khas Aceh umumnya bersumber dari :

1. Laut/sungai terdiri dari hiu, tuna, karang, cumi-cumi, udang, kepiting,


dan jenis ikan sungai
2. Pertanian terdiri dari dedaunan (palawija), beras, kala, daun dan
bunga pepaya, pisang muda dan batangnya, serta jantung pisang
3. Perkebunan terdiri dari buah nangka muda
4. Perternakan terdiri dari lembu, kambing, itik, domba, ayam
kampung, kerbau, rusa, angsa dan jenis burung lainnya.

Semua produk alam tersebut dapat digunakan sebagai bahan utama


pembuat makanan khas Aceh, seperti kari kambing, mie Aceh, mie
caluk, tumis, sup Aceh “asam keuung”, ikan kayu, kuah pliek, kanji
rumbi, dendeng Aceh dan sate matang.
Penggolongan makanan khas aceh
1. Makanan berkuah

Peleumak Udeueng Sie Masak Puteh Sie Reuboh

Gule Pli’ U Eungkot Kayee Kari Aceh


2. Makanan di Kukus

Bu Briani Timphan Lepat


3. Masakan di goreng

Ayam Tangkap Pisang Sale Kembang loyang


4. Masakan dibakar 5. Masakan bertumis

Beulacan Tumeh Tirom

6. Masakan yang direbus dan digoreng

Mie Caluk Mie Aceh


7. Aneka kue

Kue Bhoi Meuseukat


8. Buah

Rujak Aceh Samalanga Manisan pala


9. Makanan yang di rebus 10. Minuman

Ikan Kayu Sanger


“Kari Aceh”

Kari Aceh adalah jenis makanan khas Aceh yang paling digemari di Aceh
dan “Kuah Beulangong” dalam Bahasa Aceh dan “Kuah Beulanga”
dalam Bahasa Indonesia. Kari Aceh memiliki rasa yang sedikit pedas
yang berwarna kuning. Terdapat empat jenis masakan kari Aceh dengan
bahan utama yang berbeda, yaitu kari kambing, kari daging lembu, kari
itik dan kari ayam. Santan buah kelapa dan berbagai bahan masakan
lainnya, seperti buah nangka, atau buah pisang muda, cabai merah,
cabai keling, kelapa gongseng, dll. merupakan bahan-bahan utama yang
menjadikan masakan kari Aceh menjadi istimewa. Dalam banyak
kesempatan, kari Aceh dimasak secara tradisional dengan
menggunakan sebuah belanga besar yang dirancang khusus. Pada
umumnya, hanya orang-orang lelaki dewasa yang memiliki keahlian
memasak yang mampu memasak masakan kari, sehingga akan menjadi
daya tarik dan pengalaman tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung.
“Eungkot Kayee”

Eungkot kayee merupakan makanan tradisional Aceh yang


paling banyak diminati oleh orang Aceh selain memiliki rasa
yang lezat dan unik Ikan ini terbuat dari ikan tuna yang telah
direbus kemudian dikeringkan yang kemudian diiris-iris kecil.
Dimasak dengan menggunakan Santan Kelapa, Kentang,
Cabai Hijau dan bahan rempah lainnya.

” Gule Pli’ U”
Makanan Khas Aceh ini terbuat dari berbagai macam
sayuran yang dimasak dengan bumbu yang khas yaitu Pli’U
(Kelapa yang telah dibusukkan).
”Sie Reuboh”

Sie Reboh Cuka adalah daging rebus yang dimasak dengan


bumbu-bumbu yang dihaluskan kemudian ditambahkan cuka
sehingga menimbulkan rasa asam yang segar. Biasanya
menggunakan daging kambing dan daging sapi. Lebih enak
disantap selagi hangat.
Makanan di Kukus

1. Lepat

Lepat, makanan ini di buat dari tepung ketan yang diisi


dengan gula merah hingga kalis, kemudian di bungkus
dengan menggunakan daun pisang dan di bagian tengahnya
di beri kelapa parut yang telah di gongseng dengan gula
yang di namakan inti lalu di kukus hingga matang. Lepat
khusus di sajikan pada hari-hari tertentu pada masyarakat
Gayo terutama menjelang puasa (megang) dan lebaran,
makanan ini tahan lama jika di asapi dapat bertahan sampai
2 minggu.
2. Timphan

Timphan adalah sejenis penganan kecil yang aslinya


berasal dari Aceh. Bahan untuk membuat timpan terdiri dari
tepung, pisang, dan santan. Semua bahan ini kemudian
diaduk-aduk sampai kenyal. Lalu dibuat memanjang dan di
dalamnya diisi dengan srikaya atau kelapa parut yang
dicampur dengan gula. Kemudian adonan ini dibungkus
dengan daun pisang dan dikukus (rebus tanpa direndam air)
selama 1 jam.
3. Bu Briani

Bu Briani adalah nasi yang dikukus dengan berbagai macam


bumbu dan rempah. Walaupun sudah komplit dengan daging
dan bumbu lainnya, Biasanya Nasi Briani dilengkapi dengan
Acar, Dalcan, dan Kerupuk Meuling (Kerupuk Melinjo)
Masakan yang di goreng
a. Kembang loyang

Kembang loyang ini terbuat dari tepung roti yang di campur


dengan gula dan telur serta pati santan. Adonan ini diaduk
hingga rata lalu cetakan kembang loyang dicelupkan ke dalam
adonan kemudian digoreng ke dalam penggorengan.
Kue ini sering kita jumpai disaat ada acara hajatan, tidak
ketinggalan juga dipelosok-pelosok desa di Aceh kue sangat setia
untuk menemani pada hari-hari besar agama, seperti waktu
lebaran, serta cocok dinikmati pada waktu-waktu santai
bersamakeluarga.
Ayam Tangkap

Ayam Tangkap ini sangat terkenal di Aceh. Sajian makanan


yang satu ini amat menarik, yaitu ayam berbumbu yang
digoreng bersama daun rempah-rempah yang
beraroma harum dan menggugah selera.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai