DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Pandu Rifqi Amalia 6. Suci Amalia
(PO.71.20.4.15.014) (PO.71.20.4.15.019)
2. Piu Ayu Khoirunisah 7. Tasya Safhira A
(PO.71.20.4.15.015) (PO.71.20.4.15.020)
3. Rizki Witia Ningsih 8. Verlentia Aghveza
(PO.71.20.4.15.016) (PO.71.20.4.15.021)
4. Setiyo Wati 9. Vini Silvia Indah
(PO.71.20.4.15.017) (PO.71.20.4.15.022)
5. Sri Astuti 10. Winda Afikirtiani
(PO.71.20.4.15.018) (PO.71.20.4.15.013)
Oleh:
Kepala Ruang Jananuraga II
_________________________.
NIP.
_____________________ ________________________
NIP. NIP.
i
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena
dengan berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan laporan
praktik klinik manajemen keperawatan ini.
Dalam penyelesaian laporan ini, kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan dalam penyusunan dalam laporan ini dikarenakan keterbatasan ilmu
pengetahuan, pengalaman serta kekhilafan yang kami miliki, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendidik dan membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan penyusunan laporan di masa yang akan datang.
Dalam penyusunan laporan ini, kami banyak mendapat bantuan dan bimbingan
serta pengarahan dari berbagai pihak, atas segala bantuannya kama kami
mengucapkan terima kasih.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................
C. Tujuan ............................................................................................
D. Manfaat ..........................................................................................
E. Cara Pengkajian .............................................................................
F. Kategori Penilaian ..........................................................................
G. Praktikan ........................................................................................
iii
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
A. Implementasi ..................................................................................
B. Evaluasi ..........................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktik keperawatan profesional yang diterapkan di rumah sakit
diharapkan dapat memperbaiki asuhan keperawatan yang diberikan untuk pasien
dimana lebih diutamakan pelayanan yang bersifat interaksi antar individu.
Pernyataan tersebut juga sesuai dengan ciri-ciri dari pelayanan keperawatan
profesional yaitu memiliki otonomi, bertanggung jawab dan bertanggung gugat
(accountability), menggunakan metode ilmiah, berdasarkan standar praktik dan
kode etik profesi, dan mempunyai aspek legal. MPKP merupakan suatu praktik
keperawatan yang sesuai dengan kaidah ilmu menejemen modern dimana kaidah
yang dianut dalam pengelolaan pelayanan keperawatan di ruang MPKP adalah
pendekatan yang dimulai dengan perencanaan. Perencanaan di ruang MPKP
adalah kegiatan perencanaan yang melibatkan seluruh personil (perawat) ruang
MPKP mulai dari kepala ruang, ketua tim dan anggota tim (perawat asosiet).
Dalam menerapkan praktik keperawatan profesional karena bisa memberikan
asuhan keperawatan yang terbaik kepada klien namun karena berbagai kendala
terutama reward yang belum didapatkan dan dirasakan oleh perawat MPKP
gmaka menjadikan motivasi dari perawat menurun dan tidak bersemangat dalam
menerapkan MPKP.
Pelayanan keperawatan yang diberikan di ruang MPKP memiliki
pedoman dan dasar yang dapat dipertanggungjawabkan bukan atas dasar
kehendak perawat sendiri dimana pelayanan yang diberikan disesuaikan dengan
masalah pasien sehingga asuhan keperawatan yang diberikan dapat efektif dan
efisien sesuai sasaran masalah yang terjadi pada pasien. Asuhan keperawatan
yang diberikan pada pasien yaitu meliputi pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual
jadi meliputi segala aspek kehidupan dari pasien tersebut baik dari kesehatan
fisik/jasmaninya, pikirannya, interaksi sosialnya maupun keagamaannya.
Pelaksanaan praktik manajemen keperawatan di ruang rawat inap
mengacu pada bidang keilmuan manajemen, dengan beban studi 2 SKS. Dalam
melaksanakan praktik manajemen keperawatan menekankan pada penerapan
5
konsep-konsep dan prinsip kepemimpinan dan manajemen keperawatan dalam
tatanan pelayanan kesehatan nyata. Bentuk pengalaman belajar dengan praktik
klinik dan seminar serta mengintegrasikannya pada keperawatan klinik dalam
praktik profesi.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pengalaman belajar klinik mata ajar ini mahasiswa
mampu mengelola manajemen asuhan dan manajemen pelayanan
keperawatan tingkat dasar secara profesional dengan pengintegrasian
kemampuan kepemimpinan secara efektif.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan praktik klinik manajemen keperawatan
dan kepemimpinan dalam keperawatan, mahasiswa mampu :
a. Melaksanakan pengkajian di Ruang rawat inap keperawatan.
b. Melaksanakan analisis situasi dan identifikasi masalah manajemen
keperawatan
c. Melakukan kegiatan manajemen keperawatan diruangan
d. Mampu melaksanakan fungsi pengorganisasian di ruangan
D. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa lebih terampil dalam penerapan aplikasi prinsip-prinsip
manajemen keperawatan di lapangan.
6
b. Mahasiswa mendapat pengalaman baru di lapangan dalam hal
penerapan manajemen keperawatan.
2. Bagi perawat
Sharing pengetahuan tenaga perawat tentang manajemen pelayanan
dan manajemen asuhan keperawatan melalui bermain peran oleh
mahasiswa (roleplay dan penyegaran yang diberikan sesuai dengan
masalah yang ditemukan.
3. Bagi rumah sakit
Data yang diperoleh dari hasil pengkajian akan membantu sebagai bahan
masukan bagi Rumah Sakit, dalam upaya peningkatan mutu manajerial
pelayanan rumah sakit.
E. CARA PENGKAJIAN
Pengkajian manajemen meliputi fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian, fungsi pengawasan dan fungsi pengendalian. Metode yang
digunakan untuk memperoleh data adalah studi literatur dengan membaca
laporan ruangan dan laporan hasil praktek manajemen sebelumnya yang
berkaitan dengan manajemen, kemudian dikonfirmasi dengan masalah-masalah
yang dikemukakan oleh responden, konfirmasi dilakukan melalui observasi,
wawancara, penyebaran angket. Responden yang terlibat dalam pengisian
kuesioner antara lain kepala ruangan, perawat pelaksana dan seluruh pasien atau
keluarga pasien diruang rawat inap jananuraga II.
F. KATEGORI PENILAIAN
Setelah masing-masing data didapatkan kemudian akan dilakukan
penilaian dengan menggunakan persentase lalu ditafsirkan dengan kalimat
kualitatif berdasarkan kriteria Arikunto (2010) yaitu : kriteria sangat baik (76-
100%), baik (56-75%), cukup/kurang (21-55%), sangat kurang (1-20%)
G. PRAKTIKAN
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang Program
Studi Diploma IV Keperawatan Palembang yang sedang menjalani Praktik
7
Manajemen Keperawatan periode 07 Mei 2018 – 19 Mei 2018 di Ruang
Jananuraga II (Pos 5) dengan anggota :
1. Pandu Rifqi Amalia (PO.71.20.4.15.014)
2. Piu Ayu Khoirunisah (PO.71.20.4.15.015)
3. Rizki Witia Ningsih (PO.71.20.4.15.016)
4. Setiyo Wati (PO.71.20.4.15.017)
5. Sri Astuti (PO.71.20.4.15.018)
6. Suci Amalia (PO.71.20.4.15.019)
7. Tasya Safhira A (PO.71.20.4.15.020)
8. Verlentia Aghveza (PO.71.20.4.15.021)
9. Vini Silvia Indah (PO.71.20.4.15.022)
10. Winda Afikirtiani (PO.71.20.4.15.013)
8
BAB II
HASIL PENGKAJIAN
A. Profil dan Gambaran Umum Ruang
9
Bhayangkara TK. IV Polda Sumatera Bagian Selatan sesuai keputusan
Kapolri No. Pol. Skep/1480/XI/2000.
Seiring dengan kebutuhan akan pelayanan bagi anggota Polri dan Pegawai
Negeri Sipil, keluarga Polri dan purnawirawan serta masyarakat umum,
maka Rumah Sakit Bhayangkara mengembangkan diri dari segi pelayanan
kesehatan yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bagian Sumatera
Selatan. Pada bulan Oktober 2001 sesuai keputusan Kapolri No. Pol.: Skep /
1549 / X / 2001, Rumah Sakit Bhayangkara TK. IV Polda Sumatera Selatan
diresmikan menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Selatan TK.
III.
Rumah Sakit Bhayangkara Palembang adalah Rumah Sakit yang
diklasifikasikan sebagai Rumkit Bhayangkara Tingkat III, yang sekurang-
kurangnya mampu memberikan pelayanan kesehatan 11 ( sebelas ) Spesialis
Dasar, antara lain :Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Bedah Umum,
Spesialis Kesehatan Anak, Spesialis Anesthesi, Spesialis Kebidanan dan
Penyakit Kandungan,Spesialis Gigi dan Mulut, Spesialis Kesehatan Jiwa,
Spesialis Syaraf, Spesialis THT, Spesialis Mata, Spesialis Kulit dan
Kelamin.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : YM.01.10/III/2096/
2009 tanggal 9 Juni 2009 tentang Pengakuan Bahwa Rumah Sakit Telah
Memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang meliputi : Administrasi
dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Keperawatan dan Rekam Medis.
2. Alamat
Alamat : Jl. Jend. Sudirman KM.4,5, Ario Kemuning, Kemuning, Kota
Palembang, Sumatera Selatan 30128
Email : rs.bhayangkara.palembang@gmail.com
Telpone : 0711-410023
Web : http://rsbhayangkarapalembang.blogspot.co.id
10
Denah Lokasi:
11
5. Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Palembang
12
e. Menjadi rumah sakit rujukan pelayanan kedokteran forensik Di wilayah
Sumatera Selatan.
- Poli Umum
- Poli Gigi
- BKIA
- Poli Spesialis : Spesialis Obsgyn, Spesialis Penyakit
Anak, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Mata,
Spesialis Paru, Spesialis Bedah dan Spesialis Bedah
Ortopedi
3) Rawat Inap
a. Pos Suprapto
- Super VIP A – C : 3 TT
- VIP A – F : 6 TT
- Tahanan (Kaktus) : 4 TT
b. ICU : 2 TT
c. Pos Cendana
13
- Kelas III : 21 TT
d. Pos Jana Nuraga I
- Kelas I A – J : 20 TT
e. Pos Jana Nuraga II
- Kelas II A – L : 36 TT
f. Zal Kebidanan
a) Kelas I A – B : 2 TT
b) Kelas II : - Asoka I : 4 TT
c) Asoka II : 4 TT
d) Ru Anak : 17 Box Bayi
Jumlah Total : 102 TT
4) Bedah Sentral
5) Intensif Care Unit (ICU)
6) Rikkes (Pemeriksaan Kesehatan) / Medical Check Up
7) Kompartemen Kedokteran Kepolisian (Instalasi Perawatan
Tahanan dan Instalasi Pusat Pelayanan Terpadu/PPT)
8) Unit DVI ( Disaster Victim Identification)
14
2) Instalasi Fisiotherapi
a. SWD (Short Wave Diathermy)
b. MWD (Micro Wave Diathermy)
c. IRR ( Infra Red Ray)
d. US (Ultra Sound)
e. Truction
f. Tens
3) Instalasi Laboratorium
a. Darah Lengkap
b. Urine Lengkap
c. Kimia Darah
d. Faces Lengkap
e. Serologi
f. Pemeriksaan Narkoba
4) Instalasi Farmasi (Apotek)
5) Instalasi Gizi
6) Pelayanan Rekam Medis
7) Echocardiography
8) Electrocardiography
9) Pelayanan treadmill
10) Pelayanan Administrasi Keuangan
11) Ambulance 5 unit
12) Instalasi Laundry
13) Cafetaria
3. Medical Chek-up
15
5. Pelayanan forensic
12. Kinerja Rumah Sakit Bhayangkara tahun 2018
Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Kinerja Rumah Sakit Bhayangkara April 2018
b. Misi Ruang
Adapun misi ruang Jananuraga II tidak ada, namun ada misi ruangan
mengacu pada misi keperawatan di RS, sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelayanan keperawatan yang profesional sesuai standar
asuhan keperawatan.
2. Melaksanakan dukungan kedokteran dan kepolisian sesuai dengan
kebutuhan operasional polri melalui dukungan keperawatan.
3. Meningkatkan mutu kualitas asuhan pelayanan keperawatan dengan
memberi kesempatan pengembangan karir kepada seluruh petugas
keperawatan.
16
4. Memotivasi petugas perawatan dengan memberikan penghargaan.
5. Menyelenggarakan manajemen komplain untuk menangani semua
keluhan secara profesional, Tepat waktu dan berdampak minimal.
6. Terselenggaranya lingkungankerja yang kondusif, tenang, dan nyaman
sehingga memacu perawat untuk berinovasi dan berdedikasi.
c. Falsafah Ruang
Dari hasil wawancara didapatkan bahwa belum ada falsafah khusus
diruangan, falsafah masih mengacu pada falsafah keperawatan secara
umum, yaitu :
1) Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan bio,psiko, sosio, dan
spiritual yang unik.kebutuhan ini harus selalu dipertimbangkan dalam
setiap pemberian asuhan keperawatan.
2) Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada semua yang
membutuhkan dengan tidak membedakan bangsa, suku, agama,
kepercayaan dan status disetiap tempat pelayanan kesehatan.
3) Tujuan asuhan keperawatan adalah dapat dicapai melalui usaha bersama
dan semua anggota tim kesehatan dan pasien/ keluarga.
4) Dalm memberikan asuhan keperawatan perawat menggunakan proses
keperawatan dengan lima tahapan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
pasien/keluarga.
5) Perawat bertanggung jawab, dan bertanggung gugat, memiliki wewenang
melakukan asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan asuhan
keperawatan.
Pendidikan keperawatan berkelanjutan harus dilaksanakan secara terus
menerus untuk pertumbuhan dan perkembangan staf dalam pelayanan
keperawatan.
17
d. Tujuan Ruang
Dari hasil observasi dan wawancara didapatkan bahwa untuk tujuan
khusus diruangan belum ada namun masih mengacu pada tujuan pelayanan
keperawatan di Rumah sakit Bhayangkara Palembang, yaitu sebgai berikut :
R. Obat
e. Letak/ Denah Ruang
R. Spoolhook
R. Linen
A B C D E F G H I
R. Alat
Nurse
Station
18
Berdasarkan hasil observasi terhadap situasi lingkungan Ruang Jananuraga 1
dapat disampaikan bahwa :
Pencahayaan : Terang di semua ruang bisa untuk membaca, cukup sinar
matahari
Ventilasi : cukup baik, udara tidak pengap, terdapat AC, sirkulasi udara
lancar.
Lantai : Lantai keramik, bersih dan kering.
Atap : Rapat/tidak bocor, bagian dalam bersih
Dinding : Kuat, tidak retak, bersih
Sarana air bersih : Tersedia
Pembuangan air limbah : Lancar
Tempat sampah medis dan non medis terpisah.
f. Kapasitas Ruang
Dari hasil observasi diruang Jananuraga II, jumlah keseluruhan
ruangkamar terdapat 12 ruang (sudah termasuk ruang isolasi) dengan 3
tempat tidur di setiap ruangannya.
Dan 3 ruangan yaitu kamar J,K dan L dikhususkan untuk ruang anak-anak
Total keseluruhan tempat tidur di ruang Jananuraga 1 ada 36 tempat tidur.
19
B. Unsur dan Analisa Input
1. Man
a.Pasien
Ruang Jana Nuraga II adalah ruang rawat inap untuk pasien dengan
kasus umum yang terdiri dari ruang kelas 2 dan ruang isolasi dengan
kapasitas 3 tempat tidur.
- Rekapitulasi kunjungan rawat inap di Ruang Jana Nuraga II
Bulan
No Uraian Total
Februari Maret April
1 Total dirawat 54 67 58 182
2 Masih dirawat 3 7 5 15
3 Pulang 46 59 51 156
Pulang Paksa 1 1 5 7
Rujuk 2 1 - 3
Mati 1 - 1 2
No Bulan Persentasi
1 Februari 2018 32%
2 Maret 2018 32,6%
3 April2018 29%
Rata-Rata 31,2%
20
No Bulan Persentasi
1 Februari 2018 4,7%
2 Maret 2018 4,4%
3 April 2018 4,5%
Rata-Rata 4,5%
21
b.Perawat
1. Ketenagaan
22
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar (57,8%) ketenagaan di
Ruang Jana Nuraga II berpendidikan Diploma III.
23
f. Analisis kebutuhan tenaga keperawatan di Ruang Jana Nuraga II
Analisa kebutuhan tenaga perawat di Ruang Jana Nuraga II
berdasarkan Rumus Gillies adalah sebagai berikut :
Rumus Gillies
Σ jam kep yg dibutuhkan klien/hr X rata-rata klien/hr X Σ hr/tahun
Σ hr/tahun – hr libur perawat X Σ jam kerja/hari
= Σ jam kep yg dibutuhkan klien / tahun
Σ jam kerja / tahun
Menentukkan terlebih dahulu jam keperawatan yang dibutuhkan klien per
hari :
Keperawatan Langsung :
- Keperawatan mandiri 4 orang klien : 4 x 2 jam =8
jam
- Keperawatan sebagian 5 orang klien : 5 x 3 jam = 15
jam
- Keperawatan total 2 orang klien : 2 x 4 jam = 8
jam
Keperawatan tidak langsung 11 orang klien : 11 x 1 jam = 11
jam
Penyuluhan kesehatan 11 orang lain : 11 x 0.25 jam = 2,75
jam
44,75 jam
=
11 klien
= 4 jam
24
C = jumlah hari / tahun
D = jumlah hari libur masing-masing perawat
E = jumlah jam kerja masing-masing perawat
Faktor koreksi
= 8 orang x 20 %
= 2 orang
- Karu : 1 orang
- Katim : 2 orang
- Pelaksana : 13 orang
- Total seluruh : 16 orang
Tenaga pelaksana yang ada di IRNA Jana Nuraga II ada 16 orang ,saat ini
sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien di IRNA Jana Nuraga II untuk
bulan April 2018
25
3. Struktur Organisasi Jana Nuraga II
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA RUANGAN
26
2. Money
Penyediaan kebutuhan bahan habis pakai di ruangan dapat langsung
diperoleh melalui amprahan permintaan barang ke depo farmasi.
Penyediaan alat/fasilitas ruangan dapat dilakukan melalui prosedur
permintaan barang yang diajukan kebagian administasi rumah sakit.
3. Material
1) Sarana dan Prasarana
a) Peralatan dan Fasilitas
Ruang irna Jananuraga II memiliki ruang perawat yang
dilengkapi dengan toilet, lemari, meja, dan terdapat AC di
dalamnya. Terdapat lemari linen, ruang tindakan, lemari pendingin
untuk menyimpan obat, ruang alat, nurse station, dan ruang pasien
dengan kapasitas 36 tempat tidur. Setiap alat didokumentasikan
jumlahnya dan dilakukan operan alat setiap pergantian shift.
27
b) Administrasi Penunjang
Administrasi penunjang di Ruang Jananuraga II sama seperti
ruangan lain, yaitu menerima pasien dengan jaminan kesehatan
dalam bentuk BPJS, DIPA POLRI, Jamsoskes, dll.
c. Machine
Nama Alat
No Jumlah
28
29 Thermometer Raksa/Digital 6
30 Buli-buli Panas 2
31 Eskrap 1
d. Metode
29
A (Isolasi), B, C, D , E dan F. Sedangkan Tim B bertanggung
jawab untuk G, H, I, J , K dan L. Tersedia buku operan, buku
injeksi, dan buku tindakan pasien untuk 2 Tim yang diisi tiap
shift. Operan shift dan pengaturan shift tiap hari terbagi menjadi
3 shift, yaitu shift pagi dari jam 07.00 WIB – 14.00 WIB, shift
sore dari jam 14.00 WIB -20.00 WIB dan shift malam dari jam
20.00 WIB – 07.00 WIB.
1) OperanShift
Operan shift malam ke pagi dan shift pagi ke shift siang
dipimpin oleh Kepala ruangan, Untuk shift berikutnya yaitu shift
sore ke shift malam dipimpin oleh ketua tim.
2) Pre&Post Conference
Pre&Post conference tidak dilakukan setiap hari dan tidak
terjadwal dan bukan agenda rutin di ruangan
3) Discharge planning
Wawancara :
Proses discharge planning di lakukan sejak pasien masuk sampai
pasien pulang dan didokumentasikan di status pasien.
Observasi
Berdasarkan hasil kuesioner terhadap pasien, pasien
menyatakan bahwa perawat memberikan penjelasan kepada
pasien dan keluarga tentang perawatan/ pengobatan/
pemeriksaan lanjutan setelah pasien diperbolehkan pulang.
4) Timbang Terima
Dilakukan setiap pergantian shift jaga, dihadiri oleh kepala
ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana yang melaporkan
keadaan dan intervensi serta implementasi yang telah dilakukan
terhadap pasien.
5) Ronde Keperawatan
Dilakukan evaluasi langsung ke pasien setelah pre conference
antar petugas shift jaga
30
6) Pemberian Motivasi
Supervisi
Di Irna Jananuraga II terdapat 2 supervisor yang merangkap
menjadi ketua tim yang melakukan kegiatan supervisi di setiap
pergantian jadwal dinas. Tugas supervisor di ruangan yaitu :
Sebagai pengambil keputusan dan bertanggung jawab
terhadap setiap ruangan rawat inap.
Mengawasi pekerjaan anggotanya dan menyelesaikan setiap
masalah yang ditemukan diruangan.
d) Dokumentasi Keperawatan
Pendokumentasian asuhan keperawatan terhadap pasien
dilakukan setiap shift jaga di dalam status masing-masing pasien.
Dilakukan evaluasi SOAP di status pasien setiap shift jaga dan
dilakukan audit oleh kepala ruangan dan kepala instalasi setiap hari
31
Berdasarkan hasil observasi pada saat Kepala Ruangan
berhalangan hadir, Kepala Ruangan mendelegasikan tugas kepada
Kepala Tim. Namun pendelegasian tugas dilakukan tanpa dokumen
tertulis.
32
c. Gambaran kepuasan responden terhadap mutu pelayanan keperawatan
di Ruang Jana Nuraga II
b. Instrument B
Penilaian persepsi pasien terhadap mutu asuhan keperawatan di ruang
Jana Nuraga II dari tanggal 9-15 mei 2018 dengan memberikan
kuesioer pada 9 pasien dengan mencakup peratanyaan tentang
perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien.
c. Instrument C
1. Penilaian kepatuhan tenaga keperawatan terhadap standard
operasional prosedur (SOP) keperawatan pada perawat di Ruang Jana
Nuraga II dengan menilai kepatuhan perawat menggunakan Alat
33
Pelindung Diri (APD) dengan jenis APD yaitu masker, hand scoon,
celemek/apron, topi, alas kaki khusus dan google.
34
No Tingkat Pendidikan Jumlah Persen
1 SD-SMP 2 22,22%
2 SMA-PT 7 77,71%
Jumlah 9 100
c. Instrumen C :
1. Kepatuhan Tenaga Keperawatan Terhadap Standar Operasional Prosedur
(SOP) Keperawatan
35
perawat menggunakan masker dan handscoon saat melakukan tindakan pada
pasien dan tidak menggunakan celemek/apron, topi, alas kaki khusus dan
google saat melakukan tindakan pada pasien.
28 x 100% = 33,3 %
84
6 x 100% = 75%
8
Jumlah Ya x 100% =
Jumlah Indikator
3 x 100 % = 60 %
5
36
BAB III
MASALAH DAN PERENCANAAN IDENTIFIKASI MASALAH
A. Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Hasil Pengkajian Manajemen diruangan Jana Nuraga II (Pos 5)
a. Fungsi Perencanaan
Wawancara:
Masalah: Perumusan visi, misi, ruangan mengikuti visi misi rumah sakit
2) Filosofi keperawatan
Wawancara:
3) Peraturan organisasi
Wawancara :
Wawancara :
37
Observasi : sudah ada catatan harian, bulanan dan tahunan di ruangan.
b. Pengorganisasian
1) Struktur Organisasi
Wawancara :
Observasi : Hasil pengamatan ada 2 tim diruangan yang dibuat sesuai tugas
sehari-hari. Pembagian tanggung jawab terhadap pasien dilakukan
berdasarkan kamar, perawat pelaksana langsung bertanggung jawab
kepada ketua tim. Dan pada struktur organisasi di ruangan sudah
menunjukkan penerapan metode tim.
3) Uraian tugas
Wawancara :
4) Metode penugasan
Wawancara :
38
Observasi : jumlah perawat cukup dengan rincian dinas sebagai berikut
Pagi = 4, Sore = 4, malam 3, Untuk dinas pagi ditambah 1 kepala ruang.
Wawancara :
Wawancara :
Kuesioner :
C. Fungsi pengarahan
Wawancara :
Observasi :
Masalah : -
2). Komunikasi
Wawancara :
39
Observasi : komunikasi antara staf sesuai dengan jalur. Pada saat timbang
terima pasien di ruangan, dilaporkan tindakan yang telah dilakukan dan
yang akan dilanjutkan oleh perawat pada shift berikutnya.
3). Pendelegasian
Wawancara :
D. Fungsi pengendalian
Wawancara :
Masalah : -
Wawancara :
40
B. Analisa SWOT
Opportuniti
Strengths es Threats
Weaknesses (Kelemahan)
(Kekuatan) (Kesempata (Ancaman)
n)
Adanya Visi Rata-rata BOR Adanya Meningkatn
dan Misi (31,22%) masih di kerja ya sikap
Rumah Sakit bawah standar sama kritis
untuk nasional (75-85%) yang baik masyarakat
meningkatka antara terhadap
n kualitas Rata-rata LOS institusi mutu
pelayanan. (4,5hari) masih di pendidika pelayanan
bawah standar n kesehatan
Tenaga nasional (6-9 hari) kesehatan atau
pelaksanaan dan keperawata
keperawatan rumah n.
di Ruang Rata-rata TOI (10,1 sakit
Jananuraga II hari) tidak sesuai dalam
terdiri dari standar nasional (1- kegiatan
S1 3hari) praktek
keperawatan klinik
mahasisw
(12,5%) dan Rata-rata BTO (2,1)
Diploma III a.
masih di bawah
keperawatan standar nasional (4-
(87,5%), 5kali) Adanya
SPK (6,25%) kebijakan
rumah
Pendokumentasian
Jumlah asuhan keperawatan
sakit
tenaga memberik
kurang efektif dan
keperawatan an
efisien
jika kesempat
dibandingkan an bagi
Perumusan visi, perawat
dengan hasil
perhitungan misi, dan filosofi untuk
menurut meningka
ruangan mengikuti tkan
rumus Gillies
sudah sesuai visi misi dan filosofi pendidika
n.
rumah sakit.
69,23%
tenaga Belum optimalnya
keperawatan
penulisan
di Ruang
Jananuraga II dokumentasi
memiliki
keperawatan
pengalaman
kerja > 5
tahun. Belum optimalnya
pengorganisasian
Ruangan
bersih,
41
nyaman, perawat.
ventilasi
cukup
dengan Strukur organisasi
sarana dan belum diganti yang
prasarana
cukup baru
memadai.
% perawat di
Ruang
Jananuraga II
merasa puas
dengan
kinerjanya
66,6% pasien
merasa puas
dengan mutu
pelayanan
keperawatan
di Ruang
Jana Nuraga
II
Dilaksanakan
ya MPKP
dengan
metode Tim
C. Skoring
No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor
2 Belum optimalnya
penulisan dokumentasi
4 3 4 4 4 768
keperawatan
42
3. Belum optimalnya
pengorganisasian perawat. 2 4 4 4 4 512
D. Prioritas Masalah
1. Perumusan visi, misi, dan filosofi ruangan mengikuti visi misi dan filosofi
rumah sakit.
2. Belum optimalnya kegiatan penulisan dokumentasi keperawatan.
3. Belum optimalnya pengorganisasian perawat.
4. Strukur organisasi belum diganti yang baru
43
E. PLANNING OF ACTION (POA)
44
3 Belum optimalnya - Strukturnya sesuai dengan Kepala Diskusi & Print Out Mahasiswa Rabu, Rizki Witia Ningsih
Ruangan Konsultasi 16-5- Winda Afikirtiani
pengorganisasian protap metode tim 2018 Suci Amalia
perawat. - Dapat melakukan seleksi
staf sesuai yang dinilai
cakap dan dapat
melaksanakan tugas dan
bertanggung jawab.
4 Strukur organisasi Struktur Organisasi Ruang Jana Pembuatan Print out Mahasiswa Pandu Rifqi Amalia
tersosialisasikan Nuraga II Struktur Rabu, Setiyowati
belum diganti yang Organisasi 16-5- Verlentia Agvezha
baru 2018
45
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Tanggal
Masalah Implementasi
Pelaksanaan
1. Visi, misi dan filosofi belum Membuat perumusan visi, misi, dan Mei 2018
terbentuk dan belum tertempel di filosofi ruangan ditempel di dinding
dinding ruangan. ruangan
4.
Strukur organisasi belum diganti
yang baru Membuat struktur organisasi yang Mei 2018
baru
b. Faktor Pendukung
c. Faktor Penghambat
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
1. Pengkajian data diruang praktek manajemen memakai alat kuesioner,
wawancara dan lembar observasi dan dari hasil analis ditemukan 2 alternatif
masalah yang perlu dilakukan diruangan yaitu visi, misi, dan falsafah belum ada
dan catatan harian, bulanan pasien.
2. Model yang digunakan dalam asuhan keperawatan memakai model modifikasi
MPKP dengan metode TIM dengan pembagian tim menjadi 2 kelompok besar
yang diketuai oleh kepala tim dan bertindak sebagai perawat pelaksana
3. Kegiatan manajemen dilakukan dengan mengikuti standart operasional
prosedur dengan rutinitas kegiatan antara lain Operan, Preconference, Post
conference, Ronde keperawatan, Supervisi Keperawatan, Discharge planning,
dan Dokumentasi Keperawatan.
B. Saran
a. Kepala Ruangan
1. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan di ruang rawat yang berada di wilayah tanggung
jawabnya
2. Melakukan supervisi secara teratur ke ruangan agar kemampuan
yang sudah terbentuk menjadi budaya kerja yang terus
dipertahankan dan ditingkatkan, memberi pujian terhadap hasil
yang telah dicapai untuk meningkatkan motivasi dan kualitas kerja
perawat.
3. Memberikan pengkayaan fungsi manajerial bagi kepala ruangan
terutama pada fungsi pengawasan.
4. Menggunakan format asuhan keperawatan dan rencana asuhan
keperawatan yang telah menjadi standar Rumah Sakit
2
b. Ketua Tim
1. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktek
2. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang
diberikan oleh perawat.
3. Membuat tujuan dan rencana keperawatan
4. Melakukan penulisan keperawatan secara berkala pada pasien
yang akan pulang atau dalam proses perawatan.
c. Perawat Pelaksana
a. Membudayakan kegiatan yang telah ajarkan dan menjadikan suatu
rutinitas kegiatan.
b. Membudayakan membaca dan menulis asuhan keperawatan pasien
c. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk menunjang
profesionalisme perawat.
3
DAFTAR PUSTAKA