Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
PASAL 12
SPESIFIKASI TEKNIS SISTEM INSTALASI TELEPHONE
HALAMAN : IV - 1
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
5. Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik maka hal ini harus
disampaikan secara tertulis 4 (empat) hari sebelum dilakukan pekerjaan, untuk
dilaporkan kepada MK/Perencana di lapangan sebagai langkah pelaksanaan,
dimana biaya sudah dicakup pada unit price dari item penawaran yang diajukan.
12.1.3. Klausal Yang Disebutkan kembali :
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian/bab/gambar yang lain
maka hal ini harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap yang lain
tetapi untuk lebih menegaskan masalahnya. Kalau terjadi hal yang saling
bertentangan antar gambar dan spesifikasi teknis maupun Bill Of Quantity, maka
yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang
mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.
12.1.4. Koordinasi Pekerjaan :
Untuk kelancaran pekerjaan ini Penyedia Jasa/Kontraktor harus mengadakan
koordinasi pada seluruh bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini.
Seluruh aktivitas yang menyangkut bagian pekerjaan instalasi Elektronik di dalam
proyek ini harus dikoordinasikan lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu
dengan lainnya dapat dihindarkan, termasuk melokalisasi/ memperinci setiap
pekerjaan sampai dengan detail untuk mendapat persetujuan MK/Perencana.
12.1.5. Material dan "Workmanship" :
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru
(brand new) dan material harus tahan terhadap iklim tropis.
Seluruh pekerjaan dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerja harus
mempunyai ketrampilan dibidangnya.
Dimana latihan khusus bagi pekerja adalah tanggung jawab Penyedia
Jasa/Kontraktor, melengkapi surat sertifikat yang SAH untuk setiap personal ahli,
yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus
ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian
masing-masing.
12.1.6. Daftar Material :
Pada waktu mengajukan penawaran, Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyertakan,
melampirkan "Daftar Material" yang lebih dahulu diperinci dari seluruh bahan yang
akan dipasangkan pada proyek ini, dan harus disebutkan pabrik, merk,
manufacturer, type, lengkap dengan brosur/katalog.
Daftar pengajuan material ini adalah mengikat dan harus diajukan lengkap tidak
boleh sebagian-sebagian untuk diperiksa dan disetujui MK/Perencana.
12.1.7. Nama Pabrik / Merk Yang Ditentukan :
Apabila dalam spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis
bahan/komponen tertentu maka Penyedia Jasa/Kontraktor wajib menawarkan dan
memasangkan sesuai dengan yang ditentukan.
Jadi tidak ada alasan bagi Penyedia Jasa/Kontraktor pada waktu pemasangan
menyatakan barang tersebut sudah tidak diproduksi lagi ataupun sukar didapat
dipasaran. Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk
sebagai pemenang, Penyedia Jasa/Kontraktor harus sesegera mungkin memesannya
pada keagenannya di Indonesia.
Apabila penyedia Jasa/Kontraktor telah berusaha untuk memesannya namun pada
saat pemesanan bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh maka MK/Perencana
HALAMAN : IV - 2
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
akan menentukan alternatif, merk lain dengan spesifikasi teknis minimal yang sama.
Jadi setelah 1 (satu) bulan penunjukkan pemenang, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
memberikan foto copy dari bukti pemesanan material yang menyatakan bahwa
material-material tersebut telah dipesan (order import).
12.1.8. Shop Drawings :
Setelah persetujuan dan penetapan pemenang lelang, Penyedia Jasa/Kontraktor
diharuskan menyerahkan shop drawings untuk disetujui Perencana dan MK. Shop
drawings harus diberi catatan yang menyatakan bahwa apa yang dianjurkan sudah
sesuai dengan spesifikasi teknis dan kondisi ruangan yang disediakan untuk
penempatan peralatan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari seluruh
koordinasi juga komponen untuk peninjauan keseluruhan yang sebenarnya dari
keseluruhan sistem, penyerahan sebagian-sebagian dari penggambaran tidak akan
diperhatikan.
Gambar shop drawings harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.
12.1.9. Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya (As Built Drawings) :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus mempergunakan secara baik satu set lengkap
gambar-gambar di lapangan yang harus diberi tanda dengan tepat pada lokasi
seluruh jenis atau sistem Outlet panel/kabinet, Peralatan, Pengkabelan dan
seterusnya dengan dimensi yang diambil dari patokan center kolom (as kolom).
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi gambar pemasangan yang sebenarnya
("as installed") dari seluruh instalasi.
Penyedia Jasa/Kontraktor pada saat mendekati penyerahan (2 minggu sebelum
Serah Terima Pertama) harus menyerahkan gambar "as built drawings" yang
menyatakan gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk diserahkan pada
Perencana/MK yaitu sebanyak 4 (empat) set gambar cetak biru dan 1 (satu) set
kalkir dan 1 set Copy Compact Disk.
12.1.10. Substitusi:
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan nama pabriknya
harus menjelaskan produk, teknis, kondisi penggunaan sesuai spesifikasi teknis
atau Penyedia Jasa/Kontraktor dapat mengajukan produk pengganti yang setara,
disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan Perencana/MK
sebelum pemesanan jika disetujui.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi teknis, Penyedia Jasa/Kontraktor
harus mengajukan secara tertulis nama Negara dari Pabrik asal peralatan,
katalog yang menguraikan data secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan dalam proyek ini adalah sesuai dengan spesifikasi teknis serta
kondisi proyek.
12.1.11. Contoh Material :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material
untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/MK sebelumnya.
HALAMAN : IV - 3
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Seluruh biaya pengadaan contoh material ditanggung atau atas biaya Penyedia
Jasa/Kontraktor. Contoh-contoh tersebut (mock-up) harus dimasukkan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
12.1.12 Proteksi:
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya diproteksi secara
memadai oleh Penyedia Jasa/Kontraktor, sebelum atau selama pengerjaan dan
sesudah selesai pekerjaan instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan
yang ceroboh dan sistem proteksi yang kurang memadai tidak dapat diterima untuk
instalasi proyek ini.
12.1.13 Acces Opening :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan)
untuk instalasi dan pemeliharaan dari instalasi listrik.
Bukaan-bukaan (access opening) yang terdapat pada konstruksi bangunan seperti
dinding-dinding, langit-langit dan seterusnya harus dilengkapi dengan fasilitas
penutup yang tepat bagi permukaan peralatan. Penutup harus dapat dilepaskan dan
dipindahkan tanpa mengakibatkan kerusakan pada permukaan yang berdekatan.
12.1.14 Pengetesan:
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melakukan seluruh pengetesan dan harus
melakukan percobaan seperti operasional sesungguhnya secara tepat dari seluruh
sistem. Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan/cacat/salah dan harus diganti/dibetulkan dan percobaan diulangi.
12.1.15 Data Suku Cadang :
Sejak pengiriman bagian-bagian dan peralatan ke lapangan, Penyedia Jasa/
Kontraktor harus menyerahkan kepada MK daftar lengkap dari suku cadang (spare
parts) untuk masing-masing bagian disertai dengan daftar harga satuan dan alamat
supplier serta tambahan daftar dari suku cadang atau suplai yang normal pada
setiap pembelian suku cadang yang disebutkan dalam spesifikasi teknis ini harus
dilengkapi oleh Penyedia Jasa/Kontraktor.
Biaya yang timbul dengan adanya pendataan atau pengadaan spare parts tersebut
merupakan tanggung jawab dan resiko penyedia Jasa/Kontraktor.
12.1.16 Peraturan Hak Patent :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melindungi Pemilik, Perencana/MK terhadap semua
klaim atau tuntutan, biaya dan kenaikan harga karena bencana dalam hubungan
dengan semua merk dagang atau produksi, hak cipta, hak patent pada semua
material atau peralatan yang dipergunakan dalam proyek ini.
Pemilik, Perencana/MK terbebaskan dari segala tuntutan perihal Hak Cipta, Hak
patent dari seluruh penggunaan merk pabrik atau badan yang digunakan dalam
proyek ini.
12.1.17 Kebersihan:
Penyedia Jasa/Kontraktor harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-
sisa material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus
diselesaikan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta rapid an dikoordinasikan
bersama Penyedia Jasa/Kontraktor lain atas persetujuan MK.
HALAMAN : IV - 4
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 5
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
peralatan tersebut harus di ikuti oleh Wakil Penanggung Jawab Proyek PT. Angkasa
Pura I (Persero), MK dan Perencana.
Seluruh biaya yang timbul akibat kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan
Penyedia Jasa/Kontraktor ini dan sudah termasuk di dalam penawarannya.
HALAMAN : IV - 6
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
d. Slot-slot pada cabinet PABX bersifat universal yang tidak membatasi jenis-jenis
modul tertentu di tempat-tempat tertentu.
e. PABX yang diajukan harus sudah mempunyai fasilitas protokol pemyambungan
E1 Q.Sig, Euro ISDN, dll, sehinggan dapat diintegrasikan dengan sistem PABX lain.
f. Dapat disambung dengan pesawat analog telepon, digital telepon, IP telepon.
Apabila IP telepon dihubungkan dengan jaringan LAN / WAN yang ada, maka IP
telepon tersebut harus merupakan nomor extension PABX.
g. Perangkat dan material yang akan digunakan harus mempunyai karakteristik,
kapasitas serta kemampuan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, serta
memiliki lisensi sesuai dengan pemakaiannya.
h. Memiliki Auto Attendance yang terintegrasi dengan sistem IP PBX dan mampu
menerima minimal 8 call simultan. Greeting dapat diubah lewat LAN (WAV).
i. Semua perangkat/modul harus mengikuti standar/dapat masuk ke 19” rack.
j. Power supply wide range voltage 100-240 VAC.
k. Modul-modulnya memiliki sirkit pelindung terhadap petir dan tegangan kejut,
tegangan 220 Vrms, pelindung terhadap tegangan lebih serta pelindung
terhadap panas.
l. Saluran TELKOM dapat berpindah secara automatis ke saluran cabang yang telah
ditentukan, bila aliran tenaga listrik maupun baterai tidak bekerja/mati.
m. Memiliki kemampuan untuk dihubungkan dengan alarm eksternal baik berupa
lampu atau bel/buzzer untuk memberitahukan apabila terjadi kerusakan sistem
atau night answering.
n. Dapat disambungkan dengan extension analog dari jenis LD dan/atau DTMF,
extension digital dengan standard ISDN (2B+D) maupun pesawat telepon IP
enhanced hardware yang jalan di LAN dengan topologi Ethernet. Extension
digital dan IP memiliki kemampuan untuk komunikasi suara maupun data secara
simultan (full duplex).
o. Dapat dihubungkan dengan saluran PT.Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
analog maupun saluran Telkom digital (ISDN) sesuai dengan standard CCITT
(Consultative Committee on International Telegraphy and Telephony) untuk
primary access (30 B+ D).
p. Memiliki fungsi dan fasilitas yang diperlukan untuk komunikasi suara,
komunikasi data (data switching), dan memiliki kemampuan dihubungkan
sebagai jaringan (networking) baik secara star mesh atau kombinasi keduanya.
q Mempunyai interface untuk dapat dihubungkan dengan media transmisi yang
khusus menggunakan jasa satelit.
r. Mempunyai interface untuk dapat dihubungkan dengan media transmisi Fiber-
Optic.
HALAMAN : IV - 7
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 9
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 10
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 11
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 12
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
memerlukan adanya operator. Pada “Night Service” telepon masuk diterima oleh
satu dari beberapa kemungkinan yang dapat, yaitu;
1. Satu extension tertentu.
2. Lebih dari satu extension, terdiri dari extension utama dan/atau lebih extension.
3. Individual Night extension (ext. Malam khusus).
4. Saluran extension yang permanen (permanen ekstension). Extension yang
dipakai sebagai night service dapat juga dipergunakan untuk tujuan-tujuan lain
yang sudah diprogram terlebih dahulu.
5. Pesawat-extension yang diprogram untuk menerima “Night Service” tetap
berfungsi normal selama jam kerja.
6. Individual Night Extension :
Sebuah extension tertentu dapat dialokasikan ke suatu saluran Telkom tertentu
(Incoming Trunk Line) selama night service.
Extension ini selanjutnya disebut extension malam pribadi (Individual Night
Extension)
7. Permanen Extension :
Saluran extension yang secara permanen berfungsi sebagai fasilitas extension
malam.
8. Common Answering Night Service :
Pesawat “common answering night service” melayani telepon masuk dari trunk
line tertentu, yang ditandai dengan dering extra bel yang dipasang pada lokasi
tertentu. Telepon masuk dapat diambil oleh extension manapun dengan
memutar kode tertentu.
Fasilitas night service berfungsi bila operator yang terakhir melepas “hand-set”
(gagang pesawat dari operator console atau tidak menjawab telepon masuk
dalam kurun waktu tertentu. Bila “night service” aktif, semua telepon yang bisa
ditangani operator akan diarahkan ke “night service” ekstension.
9. Cancellation (pembatalan) :
Fungsi dari night service akan hilang bila operator me-nonaktifkan fasilitas night
service melalui operator console. Kalau ada telephone masuk yang masih belum
dijawab oleh ”night service” akan ditujukan ke operator.
HALAMAN : IV - 13
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
yang bebas dari grup tersebut akan berdering baik secara siklis atau rutin yang
tetap.
4 Call Pick Up :
Setiap extension dapat mengambil panggilan untuk extension lain yang masih
ada di dalam pick-up group, dengan memutar kode tertentu.
5 Follow Me :
Sebuah panggilan kepada satu extension A yang telah diprogram follow me ke
extension B, akan secara otomatis extension B yang akan dipanggil.
6 Priority Operator Access :
Extension dengan fasilitas khusus dapat menghubungi operator dengan
prioritas.
7 Emergency Alarm :
Extension alarm dapat diputar oleh extension dengan Traffic Class tertentu
dengan memutar kode alarm. Apabila yang memutar menaruh handsetnya,
sebelum panggilan dijawab panggilan tersebut masih aktif. Selanjutnya
extension alarm darurat diangkat, prosedur Automatic Ring Bank bekerja dan
extension originator (yang memulai berdering).
8 Automatic Ring Back :
Apabila sebuah extension memanggil extension lain tetapi pesawat tersebut
sedang berbicara. Extension yang memanggil bisa memutar kode Automatic
Ring back dan meletakkan hand set. Apabila extension yang memanggil akan
berdering, begitu juga yang dipanggil akan berdering pula.
9 Break-In :
Extension dengan fasilitas Break-in dapat menengahi pembicaraan yang sedang
berlangsung. Inisiatif break-in dilakukan oleh extension dengan memutar kode
Break-In. Break In akan diikuti dengan nada peringatan yang terdengar oleh
semua pihak yang berbicara.
10 Enquiry :
Sebuah extension yang sedang melakukan pembicaraan dapat memanggil pihak
ketiga dengan menekan tombol enquiry. Inisiator akan menerima nada panggil
dan dapat memanggil pihak ketiga. Pihak kedua akan menunggu dan
mendengar nada musik. Setelah selesai dengan pihak ketiga pembicaraan bisa
diteruskan dengan pihak kedua lagi.
11 Shuttle :
Selama enquiry, inisiator bisa membantu pihak ketiga agar menunggu dan
pembicaraan dengan pihak kedua dan ketiga dapat dilakukan bergantian
dengan menekan ulang enquiry.
12 Transfer :
Dalam keadaan enquiry, inisiator bisa menghubungkan pihak ke dua dengan
pihak ketiga dengan meletakkan gagang telepon. Extension originator akan idle
(bebas) dan pihak kedua dan ketiga akan berhubungan.
13 Add-on Conference :
Dengan fasilitas ini, extension dapat bicara bertiga yaitu dengan cara menekan
code Add-On conference sebelum memutar nomor pihak ketiga.
14 Post Dialling Outgoing :
HALAMAN : IV - 14
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 15
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
. IP Telephones 560
. Digital telephones 552
. Analogue Standard Stations 544
. Calls Existing at the same time 366
. 20-button add-on modules 86
. 60-button add-on modules 16
. attendant consoles 4
. door phones 24
. door phone control boxes 8
. door locks 10
. music on hold interfaces 15
. tenants 8
. multy sistem networking nodes 128
. call park orbits (general) 64
. call park orbits (individual) 336
. conferencing 12-21
. conference party types 6 lines 8 stations
. DDI Numbers 2000
. Hunt Groups 640
. hunt group size 560
. hunt group stations 2800
. system speed dials 800
. verified account codes 1000
b. Spesifikasi Telephone Set :
b.1. Analog Telephone Set
1. Microphone speaker key
2. Display LCD untuk dialed number
3. Transfer & Conference Button
4. Last number redial
5. Alphanumeric keys
6. volume control keys
7. Up to 100 personal speed dials
8. Up to 800 sistem speed dials
9. Programmable key
10. Optional call waiting.
11. Tone Dialing
12. Message waiting LED
13. Hold Button ( with LED )
14. Redial, flash Button
15. Handset dan ringer Volume Control Button
HALAMAN : IV - 16
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
2. Hold key
3. Conference/transfer key
4. Message waiting laid
5. Last number radial
6. Alphanumeric keys
7. Volume control keys
8. Up to 100 personal speed dials
9. Up to 800 system speed dials
10. Redial key
11. Programmable keys
12. Two colour LED status indikator
13. Hot dialing
14. Adjustable button beeps.
15. Room noise sensitivity
16. Mempunyai kemampuan untuk terhubung ke system PABX melalui
protocol H.323
HALAMAN : IV - 17
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
c. R e c t i f i e r :
1. Input Voltage : 240 Volt + 10%
220 Volt + 10%
Tapped Transformer primary
2. Output Voltage : 48 V to 56 V
3. Regulation : + 0,1% over the specified input voltage
and frequency range at any load
current from 200 to 100%.
4. Output Ripple And Noise : Less than 1mV propomitrically weight to
800Hz Under all specified input and load
HALAMAN : IV - 18
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 19
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
e. Semua sistem terpasang harus dapat mendukung analog dan digital voice
aplication ,data image /video serta local area network (LAN).
f. Semua sistem terpasang harus mampu beroperasi secara continously dan
tanpa degradasi performance selama 24 jam sehari dengan ambient
temperatur + 15 C sampai +40 C ,5% - 95% RH (Non condensing).
g. Horisontal kabel ini akan ditarik dengan star topologi format dari terminal
block/patch panel di administration subsistem ke masing-masing individual
information outlet dengan max panjang tarikan 295 ft (90 -100 m) untuk
Jaringan IP Phone, sedangkan untuk Analog Phone menggunakan kabel ITC.
h. Setiap kabel harus ditarik didalam PVC High impact conduit secara
continuous tanpa ada sambungan atau jointing, mulai dari Patch Panel atau
terminal block ke masing-masing Outlet.
i. Multipairs cables yang digunakan harus memenuhi standard.dan harus UL
listed.
2. Kabeling:
a. Semua kabel dipasang mendatar harus dipasang di trunking kabel.
b. Semua kabel yang dipasang di Shaft secara vertikal harus dipasang pada
tangga kabel.
c. Kabel yang dipakai untuk analog telephon harus dari jenis ( ITC ) multi pair.
d. Semua kabel yang keluar masuk kabel tray harus memakai flexible conduit.
e. Semua kabel harus memiliki isolasi 0,5 Ohm (Ω) terhadap gedung.
3. Trunking Kabel dan Tangga Kabel :
a. Trunking kabel dan tangga kabel harus dipasang horizontal dan atau garis
vertikal.
b. Tanggal kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai 3 buah dynabolt
berukuran ½” x 2” pada jarak 75 cm.
c. Trunking kabel digantung di lantai dengan dynabolt berukuran ½” x 2”.
d. Ketebalan plat cable tray 2 mm (diluar hot dip galvanis).dan ketebalan hot
dip galvanis 64 – 70 micron.
e. Jarak minimum antara cable tray Elektrikal dan Elektronik minimal adalah
300 mm.
4. Terminal Pesawat Telephone :
Terminal ini dipasang pada ketinggian 300 cm dari lantai atau ditentukan lain
oleh Perencana Arsitek/MK.
5. Konduit:
Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem, semua pipa
instalasi di plafond, di langit-langit dan di Shaft harus diberi marker/tanda setiap
jarak 10 m dengan warna; merah (fire alarm), hitam (tata suara/pas), biru
(telepon), hijau (data), kuning (security), coklat (bcms), oranye (fids) dan ungu
(master clock).
HALAMAN : IV - 20
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
12.5.8. P E N G U J I A N :
Semua peralatan Telephone ini harus di uji setelah semua sistem terpasang dengan
baik dan surat/sertifilkat hasil pengujian diserahkan kepada Konsultan MK/MK dan
Pemilik/Wakil pemilik proyek.
Semua peralatan yang terjpasang dalam sistem ini, baik peralatan utama maupun
accessorisnya harus mendapatkan sertifikat keaslian dari pemegang keagenan
peralatan tersebut.
Instalasi Telephone harus mendapatkan sertifikat pengujian yang baik, layak pakai
dari PT.Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan pabrik pembuatnya.
12.5.9. REFERENSI PRODUK :
Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan pada proyek ini harus memenuhi
spesifikasi teknis, Penyedia Jasa/Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan
alternatif lain yang setaraf. Penyedia Jasa/Kontraktor dapat mengganti peralatan
jika sudah mendapat persetujuan resmi dan tertulis dari Pemilik/Wakil pemilik
PT.Angkasa Pura I (Persero), Perencana, MK.
HALAMAN : IV - 21
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
PASAL 13
SPESIFIKASI TEKNIS
SISTEM PENDETEKSIAN DINI TERHADAP KEBAKARAN ( FIRE ALARM )
HALAMAN : IV - 22
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
• Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik maka hal ini harus
disampaikan secara tertulis 4 (empat) hari sebelum dilakukan pekerjaan, untuk
dilaporkan kepada MK/Perencana di lapangan sebagai langkah pelaksanaan,
dimana biaya sudah dicakup pada unit price dari item penawaran yang diajukan.
13.1.2. Klausal Yang Disebutkan Kembali :
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian/bab/gambar yang lain
maka hal ini harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap yang lain
tetapi untuk lebih menegaskan masalahnya. Kalau terjadi hal yang saling
bertentangan antar gambar dan spesifikasi teknis maupun Bill Of Quantity, maka
yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang
mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.
13.1.3 Koordinasi Pekerjaan :
Untuk kelancaran pekerjaan ini Penyedia Jasa/Kontraktor harus mengadakan
koordinasi pada seluruh bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini.
Seluruh aktivitas yang menyangkut bagian pekerjaan instalasi Elektronik di dalam
proyek ini harus dikoordinasikan lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu
dengan lainnya dapat dihindarkan, termasuk melokalisasi/memperinci setiap
pekerjaan sampai dengan detail untuk mendapat persetujuan MK/Perencana.
13.1.4. Material Dan "Workmanship" :
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru (new
product) dan material harus tahan terhadap iklim tropis.
Seluruh pekerjaan dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerja harus
mempunyai ketrampilan dibidangnya.
Dimana latihan khusus bagi pekerja adalah tanggung jawab Penyedia
Jasa/Kontraktor, melengkapi surat sertifikat yang SAH untuk setiap personal ahli,
yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus
ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian
masing-masing.
13.1.5. Daftar Material :
Pada waktu mengajukan penawaran, Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyertakan,
melampirkan "Daftar Material" yang lebih dahulu diperinci dari seluruh bahan yang
akan dipasangkan pada proyek ini, dan harus disebutkan pabrik, merk,
manufacturer, type, lengkap dengan brosur/katalog.
Daftar pengajuan material ini adalah mengikat dan harus diajukan lengkap tidak
boleh sebagian-sebagian untuk diperiksa dan disetujui MK/Perencana.
13.1.6. Nama Pabrik / Merk Yang Ditentukan :
Apabila dalam spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis
bahan/komponen tertentu maka Penyedia Jasa/Kontraktor wajib menawarkan dan
memasangkan sesuai dengan yang ditentukan.
Jadi tidak ada alasan bagi Penyedia Jasa/Kontraktor pada waktu pemasangan
menyatakan barang tersebut sudah tidak diproduksi lagi ataupun sukar didapat
dipasaran. Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk
sebagai pemenang, Penyedia Jasa/Kontraktor harus sesegera mungkin memesannya
pada keagenannya di Indonesia.
Apabila Penyedia Jasa/Kontraktor telah berusaha untuk memesannya namun pada
saat pemesanan bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh maka MK/Perencana
HALAMAN : IV - 23
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
akan menentukan alternatif, merk lain dengan spesifikasi teknis minimal yang sama.
Jadi setelah 1 (satu) bulan penunjukkan pemenang, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
memberikan foto copy dari bukti pemesanan material yang menyatakan bahwa
material-material tersebut telah dipesan (order import).
13.1.7. Shop Drawings :
Setelah persetujuan dan penetapan pemenang lelang, Penyedia Jasa/Kontraktor
diharuskan menyerahkan shop drawings untuk disetujui Perencana dan MK. Shop
drawings harus diberi catatan yang menyatakan bahwa apa yang dianjurkan sudah
sesuai dengan spesifikasi teknis dan kondisi ruangan yang disediakan untuk
penempatan peralatan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari seluruh
koordinasi juga komponen untuk peninjauan keseluruhan yang sebenarnya dari
keseluruhan sistem, penyerahan sebagian-sebagian dari penggambaran tidak akan
diperhatikan.
Gambar shop drawings harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.
13.1.8. Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya (As Built Drawings) :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus mempergunakan secara baik satu set lengkap
gambar-gambar di lapangan yang harus diberi tanda dengan tepat pada lokasi
seluruh jenis atau sistem Outlet panel/kabinet, Peralatan, Pengkabelan dan
seterusnya dengan dimensi yang diambil dari patokan center kolom (as kolom).
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi gambar pemasangan yang sebenarnya
("as installed") dari seluruh instalasi.
Penyedia Jasa/Kontraktor pada saat mendekati penyerahan (2 minggu sebelum
Serah Terima Pertama) harus menyerahkan gambar "as built drawings" yang
menyatakan gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk diserahkan pada
Perencana/MK yaitu sebanyak 4 (empat) set gambar cetak biru dan 1 (satu) set
kalkir dan 1 set Copy Compact Disk.
13.1.9. Substitusi:
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan nama pabriknya
harus menjelaskan produk, teknis, kondisi penggunaan sesuai spesifikasi teknis
atau Penyedia Jasa/Kontraktor dapat mengajukan produk pengganti yang
setara, disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan
Perencana/MK sebelum pemesanan jika disetujui.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi teknis, Penyedia Jasa/Kontraktor
harus mengajukan secara tertulis nama Negara dari Pabrik asal peralatan,
katalog yang menguraikan data secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan dalam proyek ini adalah sesuai dengan spesifikasi teknis serta
kondisi proyek.
13.1.10 Contoh Material :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material
untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/MK sebelumnya.
HALAMAN : IV - 24
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Seluruh biaya pengadaan contoh material ditanggung atau atas biaya Penyedia
Jasa/Kontraktor. Contoh-contoh tersebut (mock-up) harus dimasukkan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
13.1.11 Proteksi :
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya diproteksi secara
memadai oleh Penyedia Jasa/Kontraktor, sebelum atau selama pengerjaan dan
sesudah selesai pekerjaan instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan
yang ceroboh dan sistem proteksi yang kurang memadai tidak dapat diterima untuk
instalasi proyek ini.
13.1.12 Access Opening :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan)
untuk instalasi dan pemeliharaan dari instalasi listrik.
Bukaan-bukaan (access opening) yang terdapat pada konstruksi bangunan seperti
dinding-dinding, langit-langit dan seterusnya harus dilengkapi dengan fasilitas
penutup yang tepat bagi permukaan peralatan.
Penutup harus dapat dilepaskan dan dipindahkan tanpa mengakibatkan kerusakan
pada permukaan yang berdekatan.
13.1.13 Pengecatan :
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan pengecatan di
lapangan tidak di spesifikasikan maka seluruh permukaan yang cacat harus
diperbaiki atau dilakukan pengecatan kembali untuk memperoleh hasil pengecatan
yang sempurna.
13.1.14 Pengetesan :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melakukan seluruh pengetesan dan harus
melakukan percobaan seperti operasional sesungguhnya secara tepat dari seluruh
sistem. Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan/cacat/salah dan harus diganti/dibetulkan dan percobaan diulangi.
13.1.15 Data Suku Cadang :
Sejak pengiriman bagian-bagian dan peralatan ke lapangan, Penyedia Jasa/
Kontraktor harus menyerahkan kepada MK daftar lengkap dari suku cadang (spare
parts) untuk masing-masing bagian disertai dengan daftar harga satuan dan alamat
supplier serta tambahan daftar dari suku cadang atau suplai yang normal pada
setiap pembelian suku cadang yang disebutkan dalam spesifikasi teknis ini harus
dilengkapi oleh Penyedia Jasa/Kontraktor.
Biaya yang timbul dengan adanya pendataan atau pengadaan spare parts tersebut
merupakan tanggung jawab dan resiko penyedia Jasa/Kontraktor.
13.1.16 Peraturan Hak Patent :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melindungi Pemilik, Perencana/MK terhadap semua
klaim atau tuntutan, biaya dan kenaikan harga karena bencana dalam hubungan
dengan semua merk dagang atau produksi, hak cipta, hak patent pada semua
material atau peralatan yang dipergunakan dalam proyek ini.
Pemilik, Perencana/MK terbebaskan dari segala tuntutan perihal Hak Cipta, Hak
patent dari seluruh penggunaan merk pabrik atau badan yang digunakan dalam
proyek ini.
HALAMAN : IV - 25
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
13.1.17 Kebersihan :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-
sisa material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus
diselesaikan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta rapid an dikoordinasikan
bersama Penyedia Jasa/Kontraktor lain atas persetujuan MK.
13.1.18 Built in Insert, Sleeves dan Perlengkapannya
Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya bagi keperluan built in dalam
beton atau pekerjaan konstruksi.
13.1.19 Buku Petunjuk (Manual) , Instruksi , dukungan pabrik,suku cadang dan garansi.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi buku petunjuk (manual) pemeliharaan
dan manual cara mengoperasikannya, dan bahasa dari instruksi bagi seluruh bagian
peralatan ini harus dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyiapkan penjelasan tentang penyediaan suku
cadang seluruh peralatan2.
Seluruh peralatan harus disiapkan kartu garansinya .Garansi untuk seluruh peralatan
dan seluruh sistim adalah 1 (satu ) tahun.
13.1.20 Kelengkapan Instalasi :
Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk suatu sistem
atau suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan adalah sebagai suatu sistem
yang dapat beroperasi dengan baik sedemikian rupa sehingga apabila ada bagian
atau komponen dari sistem instalasi yang tidak disebutkan di dalam spesifikasi
teknis ini maupun pada gambar, maka ini berarti Kontraktor harus mengadakan dan
menjamin sistem/instalasi tersebut akan bekerja dengan baik.
13.1.21 Masa Jaminan :
Seluruh pekerjaan instalasi Sistem Pendeteksian dini terhadap Kebakaran (Fire
Alarm) harus dijamin akan bekerja dengan baik dan sempurna, serta semua
peralatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan Instalasi Fire Alarm ini harus
diberi pemeliharaan secara cuma-cuma selama 12 (dua belas) bulan setelah
penyerahan pekerjaan (Serah Terima Kedua).
Garansi peralatan selama 1 (satu) tahun setelah masa pemeliharaan cuma-cuma
berakhir dan Penyedia Jasa/Kontraktor dapat saja mengajukan usulan untuk
mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemilik kecuali ditentukan lain.
13.1.22 Factory Acceptance Test (FAT) :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib mengadakan Factory Acceptance Test (FAT)
terhadap peralatan dan material yang akan dipasangkan pada proyek ini, dimana
untuk kegiatan pengujian peralatan tersebut harus di ikuti oleh Wakil Penanggung
Jawab Proyek/PT. Angkasa Pura I (Persero), MK dan Perencana.
Seluruh biaya yang timbul akibat kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan
Penyedia Jasa/Kontraktor ini dan sudah termasuk di dalam penawarannya.
13.1.23 Site Familiarisasi (SF) :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib melakukan Site Familiarisasi, yaitu; mendidik
operator di lokasi atau orang-orang yang ditunjuk oleh User PT. Angkasa Pura I
(Persero) untuk menjalankan, mengoperasikan, melakukan pengujian dan
maintenance seperlunya terhadap instalasi dan segala biaya yang timbul akibat
kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan Penyedia Jasa/Kontraktor dan
sudah termasuk dalam penawarannya.
HALAMAN : IV - 26
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 27
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 28
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 31
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Pada saat detectors ini aktif maka pada MCP-FA, akan langsung terlihat
address dimana detectors tersebut berada, sehingga dengan mudah dapat
segera diketahui asal alarm secara cepat dan tepat.
Type addressable detectors, adalah :
1) Operating voltage : 15 – 35 Vdc
2) Operating current : < 200 mA
3) Data transmission speed : 167 Baud
4) Alarm current : 5 – 50 mA Max
5) Operating temperature : - 25 – + 50 oC
o
6) Storage temperature : - 30 – + 75 C
o
7) Relative humidity : < 34 C ; 95 % max
8) Sensitivity : 0,03 – 1,6/ ft smoke obscuration
9) Photo electric : Light Scattering
b. Addressable Detectors Panas Type Temperatur Tetap :
(Fixed Temperature Detectors)
Berfungsi sebagai media input automatis pendeteksi panas, pada saat
detectors ini aktif maka pada MCP-FA, color graphic computer akan langsung
memperlihatkan address dimana detectors tersebut berada, sehingga
dengan mudah dapat segera diketahui asal alarm secara cepat dan tepat.
Type addressable detectors temperatur tetap, adalah :
1) Operating voltage : 15 – 35 Vdc
2) Operating current : < 200 mA
3) Data transmission speed : 167 Baud
4) Alarm current : 5 – 50 mA Max
5) Operating temperature : - 25 – + 50oC
6) Storage temperature : - 30 – + 75oC
7) Relative humidity : < 34oC ; 100 % max
8) Response sensitivity : 54 – 62oC
9) Max stand by current : 100 uA
c. Addressable Detectors Panas Type ROR (Rate Of Rised) :
Berfungsi sebagai media input otomatis pendeteksi kenaikan panas, pada
saat detectors ini aktif pada MCP-FA, color graphic computer akan langsung
terlihat address dimana detectors tersebut berada sehingga dengan mudah
dapat segera diketahui asal alarm secara cepat dan tepat.
1) Operating voltage : 15 – 35 Vdc
2) Operating current : < 200 mA
3) Data transmission speed : 167 Baud
4) Alarm current : 5 – 50 mA Max
5) Operating temperature : - 25 – + 50 oC
6) Storage temperature : - 30 – + 75 oC
7) Relative humidity : < 34 oC ; 100 % max
HALAMAN : IV - 32
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 33
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Apabila terjadi suatu kejadian, FMS akan menampilkan type dan lokasi pastinya
sumber signal tersebut dalam bentuk grafik CAD. Fungsi utama FMS adalah
perencanaan/pengaturan setiap kejadian, mengaktifkan dan memonitor fungsi
system dan fungsi laporan.
Karena itu ketika ada suatu kejadian, Tim pemadam kebakaran atau personel yang
terkait harus dapat menentukan macam keadaan bahaya yang terjadi yang di ikuti
dengan tindakan yang harus diambil.
FMS harus memiliki aturan yang sederhana, mudah dipahami oleh Operator dan
yang dapat memberikan arahan kepada Operator selama terjadi aktivitas bahaya.
13.3.9 Kefungsian peralatan :
Software grafis tersebut harus memiliki kemampuan untuk dapat menampilkan
display kapanpun bila dikehendaki. Operator dapat menghentikan buzzer atau
pesan suara dengan tombol tertentu. Pengaturan setiap kejadian harus dalam
daftar yang baik dalam format urutan dari atas ke bawah dan diberi kode warna
sehingga tingkat bahaya dapat diterjemahkan dengan baik. Untuk mencegah dari
serangan virus, direkomendasikan dilengkapi dengan suatu antivirus versi terakhir.
13.3.10 Data Teknis :
Personal Computer yang digunakan untuk FMS ini minimal memiliki spesifikasi
teknis sebagai berikut :
Processor : Intel Pentium IV 2. 8 GHz
Hard disk : 40 GB
Memory RAM : 256 MB
Power Supply : 220 V +/-10, 50 Hz
Disk Storage : 3,5 inch/CD/DVD ROM c/w internal modem
Ethernet Card : 100 Mb
Display unit : 1024 x 768 video adapter.
Control system : Keyboard and Mouse
Port : Com (2), LPT (1), USB (1)
HALAMAN : IV - 35
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Supply listrik untuk peralatan ini dimasukkan dalam kelompok Emergency load
dari Diesel Generator Set.
13.4.2 Instalasi Kabel dan Konduit :
1. Semua kabel yang dipasangkan mendatar harus dipasang diTrunking Kabel/ Tray
dan instalasinya memakai pipa konduit.
2. Semua kabel yang dipasang di Shaft secara vertikal harus dipasang pada tangga
kabel dan di klem ke struktur bangunan dengan saddle klem.
3. Semua kabel yang keluar dari rak peralatan ini harus melalui kabel gland dan
memakai flexible conduit, Isolasi antara urat-urat kabel terhadap tanah
minimum 20 M.ohm.
4. Semua pipa instalasi di plafond, di langit-langit dan di Shaft harus diberi marker
setiap jarak 10 m dengan warna merah (fire alarm), hitam (tata suara/bas), biru
(telepon), hijau (data), kuning (security), coklat (bcms), orange (fids) dan ungu
(master clock).
13.4.3 Kabel Trunking (Kabel Tray) dan Tangga Kabel :
1. Kabel Tray harus terbuat dari bahan baja yang telah mengalami proses Hot Dip
Galvanized minimum 10 micron dengan lebar sesuai gambar perencanaan,
dimana untuk panjang dari masing-masing ukuran tersebut disesuaikan dengan
gambar rencana.
2. Kabel Tray ini dipakai untuk instalasi sistem elektronik (untuk instalasi : Fire
Alarm, Public Address System (Sound System), Telepon (PABX), Kabel Data,
Security, BCMS, Master Clock, FIDS).
3. Cara pemasangan kabel Tray harus digantung pada dak beton dengan besi
bundar berulir (iron rod diameter 10mm) dengan jarak antar besi penggantung
maksimum 150 cm.
4. Pada setiap belokan atau pencabangan, bentuk kabel Tray harus dibuat
sedemikian rupa sehingga kabel sesuai dengan bending yang diperkenankan.
5. Tangga kabel (Ladder) terbuat dari baja yang telah diproses Hot Dip Galvanized
dengan lebar sesuai gambar perencanaan, dimana untuk panjang dari masing-
masing ukuran tersebut disesuaikan dengan gambar rencana.
6. Tangga kabel (Ladder) digunakan untuk keperluan instalasi kabel feeder sistem
elektronik (untuk instalasi : Fire Alarm, Public Address System (Sound System),
Telepon (PABX), Kabel Data, Security, BCMS, Master Clock, FIDS).
7. Kabel feeder yang dipasang pada tangga kabel atau cable ladder harus diklem
(diikat) dengan klem-klem kabel (pengikat/kabel tie).
8. Sebelum dilakukan pemasagan kabel Tray, letak dan jarak dari dinding atau
ceiling dikoordinasikan dengan instalasi lainnya (misal : VAC, Plumbing dan
Listrik) dan atas petunjuk MK.
9. Jarak minimum antara kabel Tray Elektrikal dan Elektronik adalah 30 cm.
10. Tangga kabel (Ladder) dipasang ke dinding dengan memakai 3 buah dynabolt
berukuran ½” x 2” pada tiap kelipatan maksimum 75 cm.
13.4.4 Pengujian:
HALAMAN : IV - 36
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Pengujian terhadap sistem kerja peralatan harus dilakukan oleh pihak agen tunggal
(authorized) penjualan peralatan tersebut dan pihak tersebut harus menyiapkan
sertifikat pemasangan yang baik dari instansi yang berwenang.
Pengujian terhadap tahan isolasi dan grounding kabel instalasi harus dilakukan
sesuai dengan PUIL edisi tahun 2000.
13.4.5 Referensi Produk :
Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi
teknis, Penyedia Jasa/Kontraktor pekerjaan ini dimungkinkan untuk mengajukan
alternatif lain yang setara. Penyedia Jasa/Kontraktor dapat melakukan penggantian
material jika sudah mendapat persetujuan resmi dan tertulis dari Pemilik proyek/PT.
Angkasa Pura I (Persero) / MK / Perencana.
HALAMAN : IV - 37
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
PASAL 14
SPESIFIKASI TEKNIS SISTEM TATA SUARA (PUBLIC ADDRESS SYSTEM)
HALAMAN : IV - 38
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 39
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
memberikan foto copy dari bukti pemesanan material yang menyatakan bahwa
material-material tersebut telah dipesan (order import).
14.1.8. Shop Drawings :
Setelah persetujuan dan penetapan pemenang lelang, Penyedia Jasa/Kontraktor
diharuskan menyerahkan shop drawings untuk disetujui Perencana dan MK. Shop
drawings harus diberi catatan yang menyatakan bahwa apa yang dianjurkan sudah
sesuai dengan spesifikasi teknis dan kondisi ruangan yang disediakan untuk
penempatan peralatan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari seluruh
koordinasi juga komponen untuk peninjauan keseluruhan yang sebenarnya dari
keseluruhan sistem, penyerahan sebagian-sebagian dari penggambaran tidak akan
diperhatikan.
Gambar shop drawings harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.
14.1.9. Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya (As Built Drawings) :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus mempergunakan secara baik satu set lengkap
gambar-gambar di lapangan yang harus diberi tanda dengan tepat pada lokasi
seluruh jenis atau sistem Outlet panel/kabinet, Peralatan, Pengkabelan dan
seterusnya dengan dimensi yang diambil dari patokan center kolom (as kolom).
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi gambar pemasangan yang sebenarnya
("as installed") dari seluruh instalasi.
Penyedia Jasa/Kontraktor pada saat mendekati penyerahan (2 minggu sebelum
Serah Terima Pertama) harus menyerahkan gambar "as built drawings" yang
menyatakan gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk diserahkan pada
Perencana/MK yaitu sebanyak 4 (empat) set gambar cetak biru dan 1 (satu) set
kalkir dan 1 set Copy Compact Disk.
14.1.10 Substitusi:
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan nama pabriknya
harus menjelaskan produk, teknis, kondisi penggunaan sesuai spesifikasi teknis
atau Penyedia Jasa/Kontraktor dapat mengajukan produk pengganti yang setara,
disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan Perencana/MK
sebelum pemesanan jika disetujui.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi teknis, Penyedia Jasa/Kontraktor
harus mengajukan secara tertulis nama Negara dari Pabrik asal peralatan,
katalog yang menguraikan data secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan dalam proyek ini adalah sesuai dengan spesifikasi teknis serta
kondisi proyek.
14.1.11 Contoh Material :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material
untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/MK sebelumnya.
Seluruh biaya pengadaan contoh material ditanggung atau atas biaya Penyedia
Jasa/Kontraktor. Contoh-contoh tersebut (mock-up) harus dimasukkan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
14.1.12 Proteksi:
HALAMAN : IV - 40
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 41
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 42
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Sistem Tata suara pada Bandara Syamsudin Noor ini direncanakan memiliki sentral
matrix system dengan dibagi menjadi 53 zoning .
Sentral matrix ini mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
a. Masing-masing area memungkinkan mendapatkan program suara / audio yang
berbeda-beda.
b. Program suara / audio disatu area dimungkinkan tidak dapat mengganggu area
lainnya.
c. Program suara / audio disatu area dapat di-interupsi oleh signal chime, pre
recorded message atau informasi yang disampaikan melalui paging.
d. Sistem harus memiliki fasilitas priority sesuai gambar rencana.
e. Sistem harus dapat di-integrasikan dengan sistem Flight Information Display
System (FIDS) Bandara.
f. Sistem harus dapat di-integrasikan dengan sistem Fire Alarm.
g. Sistem harus memiliki self diagnostic,
h. Program perubahan audio dari satu zone ke zone lain dapat dilakukan di PC yang
memiliki program software,
i. Sistem harus memiliki warning display yang terdiri atas warning, error, caution,
emergency dan false,
k. Sistem harus dapat melakukan pengontrolan output volume disetiap area/ zoning
melalui sentral,
l. Sistem melalui LCD display dapat memonitor Audio input dan output, mengontrol
input operation dan output operation,
m. Sistem harus dilengkapi dengan fasilitas interkoneksi dengan intercom exchange/
Paging System,
n. Sistem harus dilengkapi dengan Digital Voice Announcing System (Pre Record),
14.2.2 Peralatan-peralatan yang digunakan pada sistem tata suara ini adalah sebagai
berikut :
Paging mic dilengkapi chime/ gong/ alarm, cassette deck, tuner, mixer pre
amplifier dan power amplifier. Dari power amplifier disalurkan ke Main
Distribution Frame (MDF) dan dari MDF didistribusikan ke IDB (Intermediate
Distribution Board) baru kemudian ke Terminal Box (TB) pada setiap area
gedung Bandara dan untuk selanjutnya dari TB didistribusikan ke ceiling speaker.
Sebagai kabel penghubung digunakan NYY dan kabel-kabel yang menuju ceiling
speaker dari junction box adalah jenis NYMHY.
Car call yang digunakan sebagai pemanggil supir atau personil,dan speaker yang
digunakan adalah Horn speaker.
Informasi pada saat terjadi kebakaran/ voice evacuation.
Sound Pressure Level (SPL) direncanakan berdasarkan standar bangunan di
Indonesia berkisar antara 70-80 dB, dengan memperhitungkan faktor-faktor
kerugian, fungsional, jarak, maka direncanakan type ceiling speaker terpakai
berkapasitas 3 – 6 watt dengan SPL 90 dB.
HALAMAN : IV - 43
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Agar suara dapat diterima sama pada setiap posisi/ bidang maupun ruang, beberapa
hal yang perlu diperhatikan adalah :
Sistem akustik ruang,
Luas ruangan dan tinggi / rendahnya ceiling,
Design arsitektural,
Design struktur dan untuk ceiling speaker dipasang setiap jarak 3- 6 meter.
HALAMAN : IV - 44
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 45
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 46
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 48
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 49
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Seluruh peralatan sistem tata suara ini harus diuji oleh perusahaan pemegang
keagenan peralatan tersebut, dimana perusahaan tersebut harus memberikan surat
jaminan atas bekerjanya sistem, jika ternyata hasil pengujian adalah baik.
Pengukuran tinggi dan rendahnya suara dilakukan dengan menggunakan sound level
meter.
14.4.8. Referensi Produk :
Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi
teknis ini. Penyedia Jasa/Kontraktor sistem Tata Suara dimungkinkan untuk
mengajukan alternatif lain yang setaraf dan Penyedia Jasa/Kontraktor baru dapat
menggantinya bilamana sudah mendapat persetujuan resmi dan tertulis dari Pemilik
proyek/PT. Angkasa Pura I (Persero), MK dan Perencana.
HALAMAN : IV - 50
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
8. Speaker dimension : 12 cm
6. Column Speakers 1. Sound pressure level;
2. 100 dB/1m/1W –rated 30W
3. Frequancy response;
4. 160 – 10.000 Hz
5. Input power; sesuai kebutuhan
6. Pattern;
o o
7. 180 horizontally x 30 vertical
7. Wall Speakers 1. Type; heat/ fire resist
2. Sound pressure level;
3. 91 dB/1m/1W
4. Input power; sesuai kebutuhan
5. Line voltage; 70 V, 100 V
6. Frequency response;
7. 100 – 8.000 Hz
8. Coverage angle Frequency
Response : 100°
8. Rack Kabel Material baja “Hot dip galvanized”, minimum 10 micron,
t=2mm, ukuran sesuai gambar
9. Main Rust proof steel plate, tebal 2mm dan difinish dengan gray
Distribution color baked acrylic paint (standar).
Frame Model; tekan sisip, grounding system
(MDF) Kapasitas; sesuai gambar
10. Surge Arrester unit
11. Kabeling NYMHY
NYY (power cables),
PASAL 15
SPESIFIKASI TEKNIS SISTEM JARINGAN DATA
HALAMAN : IV - 51
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 52
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 53
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 54
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 55
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Seluruh peralatan harus disiapkan kartu garansinya. Garansi untuk seluruh peralatan
dan seluruh sistim adalah 1 (satu ) tahun setelah berita acara serah terima
pekerjaan.
15.1.21 Kelengkapan Instalasi :
Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk suatu sistem
atau suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan adalah sebagai suatu sistem
yang dapat beroperasi dengan baik sedemikian rupa sehingga apabila ada bagian
atau komponen dari sistem instalasi yang tidak disebutkan di dalam spesifikasi
teknis ini maupun pada gambar, maka ini berarti Kontraktor harus mengadakan dan
menjamin sistem/instalasi tersebut akan bekerja dengan baik.
15.1.22 Masa Jaminan :
Seluruh pekerjaan instalasi Jaringan Data harus dijamin akan bekerja dengan baik
dan sempurna, serta semua peralatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan
Jaringan Data ini harus diberi pemeliharaan secara cuma-cuma selama 12 (dua
belas) bulan setelah penyerahan pekerjaan (Serah Terima Kedua).
.
15.1.23 Familiarisasi Peralatan :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib mengadakan Familiarisasi peralatan terhadap
perangkat dan material yang akan dipasangkan pada proyek ini pada pabrik asal
peralatan, dimana untuk kegiatan tersebut harus diikuti oleh Wakil Penanggung
Jawab Proyek PT. Angkasa Pura I (Persero), MK dan Perencana.
Familiarisasi peralatan dimaksudkan untuk melatih User dan Tim teknis PT. Angkasa
Pura I (Persero), agar dalam mekanisme pengoperasian peralatan tersebut sesuai
dengan petunjuk serta persyaratan yang berlaku.
Seluruh biaya yang timbul akibat kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan
Penyedia Jasa/Kontraktor dan sudah termasuk dalam penawarannya.
15.1.24 Familiarisasi di-Lokasi :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib melakukan Familiarisasi di-lokasi, yaitu; mendidik
operator di lokasi atau orang-orang yang ditunjuk oleh User PT. Angkasa Pura I
(Persero) untuk menjalankan, mengoperasikan, melakukan pengujian dan
maintenance seperlunya terhadap instalasi dan segala biaya yang timbul akibat
kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan Penyedia Jasa/Kontraktor dan
sudah termasuk dalam penawarannya.
HALAMAN : IV - 56
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 57
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 58
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 59
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
15.3.6. Spesifikasi minimum Rack Server (42 U), Rack Distribution Switch (37 U), Rack
Access Switch (15 U)
• 19” 800mm X 800mm
• Depth of at least 800mm
• Steel front door (vented) with lock
• Steel rear door (vented) with lock
• Removable side panels (vented)
• Minimum 2 x 10 position power strip with circuit breaker;
• Memiliki rack air flow kit/fans with guards assembly untuk kemudahan sirkulasi
udara.
• 19” mounting rails c/w cage-nuts
• Adjustable Systems/rubber feet
• Vertical cable management ring
HALAMAN : IV - 61
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
2. Blade Server :
• Form Factor; Blade Server
• Chipset ; Mendukung Intel 5000 series
• Processor Type; Mendukung Dual-Core, Quad Core Processor.
• Number Of Proccessor; Mendukung hingga 2 Socket Processors.
• Proccessor Speed; Mendukung hingga 3,16 Ghz Clock Speed.
• Number of cores; Mendukung hingga 4 cores per processor.
• Cache Memory; Mendukung 12 MB level 2 cache memory.
• Memory Slot; Supported 8 memory slots PC2-5300, Fully buffered dimm.
• Internal Storage; Mendukung 2 Hot Plug SAS Hard Drive Small Form Factor
2.5". Also Support Hot Plug SATA disks..
• Storage Controller; Integrated with 64 MB cache (with optional an upgrade
to 128 MB cache).
• Ethernet Ports; Support Minimum Two(2) Multifunction Gigabit Server
Adapters with iSCSI boot, TCP/IP offload engine, and optional accelerated
iSCSI.
• I/O Expansion Slots; Support minimum 2 expansion ports for future upgrade.
• Management; Remote Management thru Internet Explorer or Browser with
ActiveX Technology.
• Graphics; Integrated ATI RN-50 1280 x 1024 x 16M color (32 MB DDR1
memory).
3. Management Server :
• Form Factor : Rack (2U), (3.5-inch).
• Number Of Processor : 1 processor Intel Quad Core.
• Processor Type : 1 Quad-Core Intel® Xeon® Processor E5405 (2.0 GHz, 1333
FSB, 80W).
• Memory : Min. 4 GB FBD PC2-5300, Fully Buffer DIMMs (FDB), Online Spare
Memory Capabilities, Up to 64 GB of memory is available.
• DVD ROM available
• Disk bays : 8 small form factor (SFF) hot-plug drive bays.
• Data Storage : Internal Drive Support : SFF hot plug hard drive, 2 x HP 146GB
3G SAS 10K SFF SP HDD - HOT PLUG, Small Form Factor Harddisk (2.5").
• Four available PCI-Express slots for expansion.
• Storage Controller : Integrated Storage SAS Controller with 64 controller
cache, upgradeable to 128 controller with battery.
• NIC : Two Embedded Multifunction Gigabit Server Adapters (10/100/1000
Base T Ethernet).
• RAID 0/1 support
• VGA Adapter : Integrated ATI ES1000 1280 x 1024 x 16M color (32MB video
standard), 32MB video standard.
• I/O : 1 x Serial Port, USB 2.0 Ports 5 total: 2 front, 2 back, 1 internal, 2 x
Network RJ-45, 1 x PS/2 Keyboard dan Mouse.
• Power Supply : Redundant Hot Plug Power Supply.
• Fan System : Redundant Hot Plug Fan.
4. Rack System :
HALAMAN : IV - 62
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Ukuran 42 U
•
Memiliki Stabilizer kit
•
Memiliki Grounding kit
•
Memiliki Rack Airflow kit yang dapat mengoptimalkan perputaran udara
•
dalam rack
• Memiliki Side Panel rack
• Memiliki Power Distribution Unit (PDU) 16 Amp (redundant) dan mendukung
PDU 32 Amp sesuai kebutuhan
• Memiliki extension rack yang dapat dipasang jika dibutuhkan untuk
menambah space kedalaman rack
• Mendukung penempatan power distribution unit secara horisontal atau
vertikal tanpa mengurangi kapasitas dalam rack.
5. KVM System :
• 8 port KVM switch - berbasis Cat5 port yang terhubungkan dengan interface
PS/2 atau USB.
• Memiliki fasilitas On-Screen Display (OSD) untuk menampilkan informasi di
console monitor, seperti server, status, data power-up test dan configuration
menu.
• Memiliki fasilitas Configuration NVRAM, untuk melakukan konfigurasi
melalui keyboard
• Memiliki fasilitas Password Protection
• Memiliki fasilitas Switch Firmware Update
• Memiliki interface adapter PS/2 dan kabel network Cat5 sebanyak jumlah
port yang tersedia
• Mendukung koneksi PS/2, USB, VT100 serial console support
• Memiliki interface adapter untuk keperluan Blade Server.
• Memiliki TFT Monitor 17" yang mengintegrasikan keyboard dan mouse
berukuran 1U.
• Baik Rack, KVM dan TFT Monitor sebaiknya memiliki merk yang sama dengan
merk Server.
6. Distribution Switch (DS) :
Support minimal 24x 10Gbase-LR, 8x 1000Base-T, 10Gbase, 40Gbase, Red.PS
• Distribution Switch harus dapat mengakomodasi seluruh koneksi user dan
menyediakan uplink via Gigabit Ethernet ke Access Swith,
• From factor Rackmount,
• Minimal mempunyai 16x 10Gbase-LR, SFP,
• Minimal mempunyai 10G SFP+Copper,
• Redundant Power supply
• Redundant Fan,
• Minimal L2 Hardware forwarding 700 Mpps,
• Minimal L3 performance 230 Mpps,
• Support minimal 30.000 MAC address entries,
• Line rate throughput di semua port,
HALAMAN : IV - 63
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 64
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 65
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
1. Solusi NMS harus memiliki kemampuan aplekasi yang baik dalam membuat
konfigurasi, adminisrasi, monitoring, mendeteksi kegagalan dan sebagai alat
analis permasalahan euntuk perangkat LA, NMS berbasis GUI.
2. NMS harus mampu melakukan automatic discovery dan cerdas dalam
membentuk tampilan topology jaringan.
3. System NMS beroperasi di atas platform operating system Linux/ Unix/ Setara.
4. Sistem NMS harus mendukung topology auto-discovery, menunjukkan status
discovery dan SNMP2 dari perangkat network, peta ini juga merupakan titik
awal dari aplikasi SNMP lain.
5. NMS harus mendukung kemampuan real-time monitoring arus untuk protocol,
aplikasi dan interface agar dapat membuat saringan yang tepat sehingga dapat
menghemat biaya dan meningkatkan performa.
6. Sistem NMS harus berasal dari vendor yang sama dengan pembuat perangkat
switch.
7. Sistem NMS harus mampu memberikan informasi incentory perangkat betwork
termasuk memory, slots versi software dan boot ROM
8. Sistem NMS harus mampu melakukan update software dan konfigurasi ke
perangkat yang sudah dipilih dan dapat dilakukan secara terjadwal, ini
memberikan penghematan waktu dan kesalahan dalam melakukan update
network.
HALAMAN : IV - 66
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 67
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
PASAL 16
SPESIFIKASI TEKNIS CLOSED CIRCUIT TELEVISION ( CCTV )
5. Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik maka hal ini harus
disampaikan secara tertulis 4 (empat) hari sebelum dilakukan pekerjaan, untuk
dilaporkan kepada MK/Perencana di lapangan sebagai langkah pelaksanaan,
dimana biaya sudah dicakup pada unit price dari item penawaran yang diajukan.
16.1.3. Klausal yang disebutkan kembali :
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian/bab/gambar yang lain
maka hal ini harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap yang lain
tetapi untuk lebih menegaskan masalahnya. Kalau terjadi hal yang saling
bertentangan antar gambar dan spesifikasi teknis maupun Bill Of Quantity, maka
yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang
mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.
16.1.4. Koordinasi Pekerjaan :
Untuk kelancaran pekerjaan ini Penyedia Jasa/Kontraktor harus mengadakan
koordinasi pada seluruh bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini.
Seluruh aktivitas yang menyangkut bagian pekerjaan instalasi Elektronik di dalam
proyek ini harus dikoordinasikan lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu
dengan lainnya dapat dihindarkan, termasuk melokalisasi/memperinci setiap
pekerjaan sampai dengan detail untuk mendapat persetujuan MK/Perencana.
16.1.5. Material dan "Workmanship" :
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru (new
product) dan material harus tahan terhadap iklim tropis.
Seluruh pekerjaan dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerja harus
mempunyai ketrampilan dibidangnya.
Dimana latihan khusus bagi pekerja adalah tanggung jawab Penyedia
Jasa/Kontraktor, melengkapi surat sertifikat yang SAH untuk setiap personal ahli,
yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus
ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian
masing-masing.
HALAMAN : IV - 69
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 70
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 71
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Pemilik, Perencana/MK terbebaskan dari segala tuntutan perihal Hak Cipta, Hak
patent dari seluruh penggunaan merk pabrik atau badan yang digunakan dalam
proyek ini.
16.1.18 Kebersihan:
Penyedia Jasa/Kontraktor harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-
sisa material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus
diselesaikan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta rapid an dikoordinasikan
bersama Penyedia Jasa/Kontraktor lain atas persetujuan MK.
16.1.19 Built In Insert, Sleeves dan Perlengkapannya :
Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya bagi keperluan built in dalam
beton atau pekerjaan konstruksi.
16.1.20 Buku Petunjuk (manual) , Instruksi, Dukungan Pabrik, Suku Cadang dan Garansi :
Kontraktor harus melengkapi buku petunjuk (manual) pemeliharaan dan manual
cara mengoperasikannya, dan bahasa dari instruksi bagi seluruh bagian peralatan ini
harus dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Penyedia Jasa/Kontraktor harus
menyiapkan penjelasan tentang penyediaan suku cadang seluruh peralatan yang
akan digunakan.
Seluruh peralatan harus disiapkan kartu garansinya, Garansi untuk seluruh peralatan
dan seluruh sistem berlaku selama 1 (satu ) tahun.
16.1.21 Kelengkapan Instalasi :
Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk suatu sistem
atau suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan adalah sebagai suatu sistem
yang dapat beroperasi dengan baik sedemikian rupa sehingga apabila ada bagian
atau komponen dari sistem instalasi yang tidak disebutkan di dalam spesifikasi
teknis ini maupun pada gambar, maka ini berarti Kontraktor harus mengadakan dan
menjamin sistem/instalasi tersebut akan bekerja dengan baik.
16.1.22 Masa Jaminan :
Seluruh pekerjaan instalasi CCTV harus dijamin akan bekerja dengan baik dan
sempurna, serta semua peralatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan CCTV ini
harus diberi pemeliharaan secara cuma-cuma selama 12 (dua belas) bulan setelah
penyerahan pekerjaan (Serah Terima Pertama).
Garansi peralatan selama 1 (satu) tahun setelah masa pemeliharaan cuma-cuma
berakhir dan Penyedia Jasa/Kontraktor dapat saja mengajukan usulan untuk
mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemilik kecuali ditentukan lain.
16.1.23 Familiarisasi Peralatan :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib mengadakan Familiarisasi peralatan terhadap
perangkat dan material yang akan dipasangkan pada proyek ini pada pabrik asal
peralatan, dimana untuk kegiatan tersebut harus diikuti oleh Wakil Penanggung
Jawab Proyek PT. Angkasa Pura I (Persero), MK dan Perencana.
Familiarisasi peralatan dimaksudkan untuk melatih User dan Tim teknis PT. Angkasa
Pura I (Persero), agar dalam mekanisme pengoperasian peralatan tersebut sesuai
dengan petunjuk serta persyaratan yang berlaku.
Seluruh biaya yang timbul akibat kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan
Penyedia Jasa/Kontraktor dan sudah termasuk dalam penawarannya.
16.1.24 Familiarisasi di-Lokasi :
HALAMAN : IV - 72
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 73
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 74
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
• Software Aplikasi harus merupakan suatu solusi lengkap yang mampu melayani
satu hingga ratusan kamera dan dapat dilakukan penambahan kamera secara
unit per unit.
• Software Aplikasi harus berdasar pada Open Architecture.
• Software Aplikasi harus memiliki lisensi yang tidak melekat kepada serial number
dari kamera melainkan berdasarkan jumlah kamera terpasang.
• Perekaman gambar harus dapat diatur berdasarkan Video Quality
(resolution,frame rate, bit rate, image quality), Recording Mode (Continous, on-
alarm,manual, disable) dan Time & Date (Daily, Weekly).
• Software Aplikasi harus dapat mengirimkan dan menerima data, command &
control messages menggunakan protokol TCP/IP.
• Software Aplikasi harus memiliki modul minimum sebagai berikut :
- System Server
- Failover (directory,archiver)
- Archiver (restore, redundant, remote, player, web)
- Retrieve data
- Virtual Matrix
- Watchdog
- Administration Tools
- Configuration Tools
- Live Viewer
- Web live viewer
- Reporting (Statistic, equipment condition, user activity )
- Macro Editor
• Software aplikasi harus dapat di Upgrade tanpa harus melakukan Uninstall
terhadap software aplikasi yang terdahulu.
• Jika terjadi lost signal, software aplikasi harus dapat mendeteksi kejadian
tersebut dan memberikan peringatan (alert) kepada operator.
• Software Aplikasi harus memiliki kemampuan menampilkan gambar pada
kamera yang sama untuk operator yang berbeda dan masing-masing operator
dapat melakukan pengontrolan (pause,play,skip forward,skip backward) tanpa
mempengaruhi kemampuan operator pada kamera yang sama
• Software Aplikasi harus mampu melakukan playback video di monitor pada saat
yang bersamaan dengan terjadinya alarm serta melakukan perekaman.erus = h)
• Software Aplikasi harus dapat melakukan pengontrolan terhadap kamera PTZ
melalui Main Server, PC Client dan Remote Access.
• Software Aplikasi harus dapat menampilkan hingga 16 gambar pada satu
halaman layar monitor secara bersamaan dan 32 gambar pada dua halaman
layar monitor menggunakan Video card dual screen.
• Software Aplikasi memiliki kemampuan minimum:
- Intelligent Motion Detection;
HALAMAN : IV - 75
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
- Unattended Baggage;
- Intruder Tracking;
- Alert if No Signal Occur;
- Self Trouble Shooting / Diagnostic;
- Authentication Mechanism (password, ID, user logon );
- Audit Trails of Event and User activities;
- Reporting (via SMS,HT,HP).
• Software harus memiliki sistem mimic board yang dapat menampilkan secara
cepat dan tepat titik lokasi terjadinya gangguan keamanan maupun teknis
peralatan dalam cakupan area pemantauan sistem CCTV.
HALAMAN : IV - 76
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 77
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 78
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 79
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
PASAL 17
FLIGHT INFORMATION DISPLAY SYSTEM (FIDS)
HALAMAN : IV - 80
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 81
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
memberikan foto copy dari bukti pemesanan material yang menyatakan bahwa
material-material tersebut telah dipesan (order import).
17.1.8. Shop Drawings :
Setelah persetujuan dan penetapan pemenang lelang, Penyedia Jasa/Kontraktor
diharuskan menyerahkan shop drawings untuk disetujui Perencana dan MK. Shop
drawings harus diberi catatan yang menyatakan bahwa apa yang dianjurkan sudah
sesuai dengan spesifikasi teknis dan kondisi ruangan yang disediakan untuk
penempatan peralatan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari seluruh
koordinasi juga komponen untuk peninjauan keseluruhan yang sebenarnya dari
keseluruhan sistem, penyerahan sebagian-sebagian dari penggambaran tidak akan
diperhatikan.
Gambar shop drawings harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.
17.1.9. Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya (As Built Drawings) :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus mempergunakan secara baik satu set lengkap
gambar-gambar di lapangan yang harus diberi tanda dengan tepat pada lokasi
seluruh jenis atau sistem Outlet panel/kabinet, Peralatan, Pengkabelan dan
seterusnya dengan dimensi yang diambil dari patokan center kolom (as kolom).
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi gambar pemasangan yang sebenarnya
("as installed") dari seluruh instalasi.
Penyedia Jasa/Kontraktor pada saat mendekati penyerahan (2 minggu sebelum
Serah Terima Pertama) harus menyerahkan gambar "as built drawings" yang
menyatakan gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk diserahkan pada
Perencana/MK yaitu sebanyak 4 (empat) set gambar cetak biru dan 1 (satu) set
kalkir dan 1 set Copy Compact Disk.
17.1.10 Substitusi:
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan nama pabriknya
harus menjelaskan produk, teknis, kondisi penggunaan sesuai spesifikasi teknis
atau Penyedia Jasa/Kontraktor dapat mengajukan produk pengganti yang setara,
disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan Perencana/MK
sebelum pemesanan jika disetujui.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi teknis, Penyedia Jasa/Kontraktor
harus mengajukan secara tertulis nama Negara dari Pabrik asal peralatan,
katalog yang menguraikan data secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan dalam proyek ini adalah sesuai dengan spesifikasi teknis serta
kondisi proyek.
17.1.11 Contoh Material :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material
untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/MK sebelumnya.
Seluruh biaya pengadaan contoh material ditanggung atau atas biaya Penyedia
Jasa/Kontraktor. Contoh-contoh tersebut (mock-up) harus dimasukkan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
17.1.12 Proteksi:
HALAMAN : IV - 82
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 83
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 84
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 85
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 86
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 87
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Information sort order : user dapat menetapkan area kunci yang digunakan
-
untuk memilah informasi penerbangan pada layar.
- Filter to apply : user harus secara fleksibel untuk mendefinisikan filter yang
menunjukkan tipe tertentu di layar. Contohnya : layar dekat Gate A1-A4
hanya menunjukkan kedatangan/ keberangkatan penerbangan pada gate ini.
- Code share flights : membangun code share flight dengan scrolling effect
untuk airline logo dan nomor penerbangan.
- Multiple Languange support: mendukung paling tidak untuk dua bahasa.
Bahasa utama harus diset dalam alfabet bahasa Inggris.
- Jumlah rekaman yang ditunjukkan dalam satu screen: untuk multi user
display kedatangan/keberangkatan pada CRT/LCD/plasma, user dapat
mendefinisikan jumlah maksimum dari rekaman yang ditunjukkan dalam
satu kali tampilan. Multiple display dapat dikumpulkan bersama dalam satu
bank efek monitor yang menunjukkan seluruh informasi penerbangan dalam
waktu 8-10 jam.
- Warna: Warna background dan warna huruf dari berbagai elemen tampilan
yang berbeda dapat diubah.
- Huruf: user dapat memilih tipe huruf yang digunakan
- Gambar background: file gambar format BMP atau JPG dapat ditampilkan
sebagai background
- Format hari/tanggal: user diperkenankan menampilkan format secara
custom untuk hari dan tanggal.
6) FIDS harus dapat di interkoneksikan dengan FDP (Flight Data Processing) untuk
memperoleh informasi real-time waktu keberangkatan (Actual Departed Time)
dan waktu kedatangan (Actual Landing Time). Interkoneksi ini dapat
menggunakan jaringan TCP/IP atau komunikasi serial RS-232/485/422
tergantung dari spesifikasi yang ada pada FDP.
7) FIDS harus dapat di interkoneksikan dengan AMC (Aerodrome Movement
Control) untuk memperoleh informasi conveyor belt sehingga FIDS dapat secara
otomatis menampilkan informasi tersebut pada Baggage Display. Interkonesi ini
dapat menggunakan jaringan TCP/IP atau komunikasi serial RS-232/485/422
tergantung dari spesifikasi yang ada pada system AMC.
8) FIDS harus dapat di interkoneksikan dengan AFTN (Aeronautical Fixed Telephony
Network) untuk memperoleh informasi estimasi waktu kedatangan (Estimate
Time Arrival), pembatalan penerbangan karena cuaca, gangguan teknis atau
penundaan jadwal pesawat. Interkonesi ini dapat menggunakan jaringan TCP/IP
atau komunikasi serial RS-232/485/422 tergantung dari spesifikasi yang ada
pada AFTN.
9) FIDS harus dapat diinterkoneksikan dengan CUTE (Common User Terminal
Equipment) agar pengaturan display check in dapat diatur melalui CUTE.
10) Flight Query Manager (FQM) memperkenankan staff airlines untuk mengakses
informasi FIDS melalui GUI yang disederhanakan yang mana user dapat mencari
dan memilah informasi yang ditunjukkan sesuai dengan persyaratan. Informasi
HALAMAN : IV - 88
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
yang ditunjukkan pada FQM tepat sama dengan informasi yang ditampilkan
pada tampilan FIDS.
11) FIDS Output Display mendukung bermacam-macam tipe dari tampilan output
FIDS dari LCD Tradisional, LED dengan papan displai Informasi Penerbangan yang
besar, Intelligent CRT dan tampilan plasma.
17.2.4 Komponen Opsional FIDS :
FIDS Gateway module :
1) Digunakan untuk komunikasi dengan airport lain untuk berbagi informasi
2) Untuk setup gateway, target sistem harus disetujui untuk tukar informasi
dengan FIDS pada predefined message format dalam predefined trigger atau
message timings.
3) Aturan penukaran pesan diperbolehkan pada sistem FIDS yang secara otomatis
meng-update database FIDS dengan informasi yang diterima dari sistem lain
seperti: waktu penerbangan (dari sistem Air Traffic atau airlines), penerbangan
baru (dari airlines), alokasi gate (dari Gate Allocation System) atau alokasi
Carousel (dari Baggage Handling System).
4) Airport diperbolehkan meningkatkan efisiensi pengoperasian melalui dalam satu
kali update.
5) Masing-masing modul gateway menawarkan pengaturan yang pada umumnya
sama termasuk :
• Monitoring Incoming / outgoing message
• Monitoring status connectivity
• Back up dari pengubahan pesan sebelumnya untuk audit trail purpose
Informasi tampilan FIDS dapat disajikan melalui media tampilan yang berbeda
seperti CRT, Plasma screen atau LCD/LED.
HALAMAN : IV - 89
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
3) AAS memberikan input berupa data suara kepada PAS disesuaikan dengan zona-
zona yang telah ditentukan.
4) AAS harus dapat melakukan pemberitahuan-pemberitahuan sesuai dengan
perubahan Jadwal penerbangan.
5) AAS harus dapat melakukan pemberitahuan-pemberitahuan yang sifatnya
periodik seperti pemberitahuan dilarang merokok, pemberitahuan tidak
meninggalkan barang bawaan sembarangan dan lain-lain.
6) AAS harus dapat melakukan pemberitahuan menggunakan minimal 2 bahasa
disesuaikan dengan pengembangan masa depan.
7) Penambahan rekaman suara harus dapat dilakukan oleh pihak Bandara dengan
mudah menggunakan fitur-fitur aplikasi yang ada.
Item Spesification
Processor Minimal Pentium Pual Core Xeon Processor 3.2 GHz
Memory Minimal 1 GB
Storage 72 GB SCSI / Serial Attached SCSI (SAS), 7200 RPM
Network card 2 x gigabet Nic
Power Supply Module Redundant Configuration
FAN Redundant Configuration
CD ROM X 24 speed
Accessories Keyboard, Mouse
Signal Components UGA, SUGA
Operating system Lates OS in use (Linux / Setara)
Aodio interfaces 8 channel audio card
Relay interfaces 8 channel relay output card
Software AAS application software
17.2.7 Jenis-jenis dan lokasi pemberitahuan AAS :
HALAMAN : IV - 90
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
2. BOARDING 2,4,5,6
ID Perhatian-perhatian,
Para penumpang pesawat udara Garuda Indonesia dengan
nomor penerbangan GA-185 Jurusan JAKARTA,
dipersilahkan naik ke pesawat udara melalui pintu nomor 4.
Terima Kasih
4. LAST CALL
ID Perhatian-perhatian, 2,4,5,6
Panggilan terakhir untuk penumpang pesawat udara GARUDA
INDONESIA dengan nomor penerbangan GA-132
Jurusan JAKARTA, dipersilahkan segera naik ke pesewat udara
melalui pindu nomor 4.
Terima Kasih
EN Your attention please,
This is final call for Passengers on GARUDA INDONESIA flight
number GA-132 Leaving for JAKARTA,
please board the aircraft immediately through gate number 4.
5 LANDED 3
ID Perhatian-perhatian,
Pesawat Udara GARUDA INDONESIA dengan nomor
penerbangan GA-111 dari JAKARTA, telah mendarat. Terima
HALAMAN : IV - 91
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
6. DELAY (Arrival) 3
ID Perhatian-perhatian
Pesawat udara GARUDA INDONESIA dengan nomor
penerbangan GA-111 dari JAKARTA, akan tiba kira-kira pukul
21:15
waktu setempat. Terima Kasih
HALAMAN : IV - 92
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 93
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 94
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Central Processing System (CPS) terdiri dari FIDS primary dan backup server yang
melakukan pemrosesan data yang dibutuhkan oleh sub system yang terdapat pada
FIDS.
Central Processing System (CPS) terdiri dari satu atau lebih server yang melakukan
pemrosesan data yang dibutuhkan oleh sub system yang terdapat pada FIDS.
a. Spesifikasi Server minimum :
Item Specification
Processor Processor 3.2 GHz
Memory 1GB
Hard Disk 80 GB IDE/SCSI, 7200 RPM
Network Card 2 x Gigabit Nic
Power Supply Module Redundant Configuration
FAN Redundant Configuration
CD-ROM X24-speed
Accessories Keyboard, Mouse
Signal Components VGA, SVGA
Operating System Latest OS in use (Linux / setara)
Tape Backup More than 40 GB capacity
Software FIDS Application Software
HALAMAN : IV - 95
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
b. 2. LCD 32”
Item Specification
Screen Size 32 inches (100cm) diagonal
Aspect Ratio 16:9
Native Resolution 1366 (H) x 768 (V) pixels (WXGA)
Pixel Pitch (H x V x 3) 3.147.264
Useful Screen 862 (H) x 517 (V)
Brightness 500 cd/m2
Contrast Ratio 1600:1
Viewing Angle H: 178º, V: 178º
Colors 16.77Mil
Response Time 8 mSec
Mains Voltage 115/ 230 VAC ± 15%, 50/60 Hz
Power consumption 275 Watts
Dimensions 976 x 120 x 636 (W x D x H mm)
Interfaces Input : D-SUB
Output : D-SUB
Comm : RS-232 In/out
HALAMAN : IV - 96
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
b. Check-in Summary :
Display type Lokasi Display LCD
Controller
2 buah LCD 42” tersusun Check-In Area 1 unit DCD1 2 unit
Horizontal LCD 42”
c. Check-in Counter :
Display type Lokasi Display LCD
Controller
Single Display LCD 32” Check-In Area 24 unit DC-1 24 unit
LCD 32”
d. Gate Summary :
Display type Lokasi Display LCD
Controller
Single Display LCD 42” Waiting Lounge 1 unit DC1 1 unit
LCD 42”
Single Display LCD 32” Domestic 1 unit DC1 1 unit
Boarding Gate LCD 32”
Single Display LCD 32” International 1 unit DC1 1 unit
Boarding Gate LCD 32”
e. Gate Display :
Display type Lokasi Display LCD
Controller
Single Display LCD 32” Boarding Gate 3 unit DC1 3 unit LCD
32”
f. Baggage Summary :
Display type Lokasi Display LCD
Controller
HALAMAN : IV - 97
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
g. Baggage Display :
Display type Lokasi Display LCD
Controller
Single display LCD 32” Conveyor Belt 4 3 unit
LCD 32”
h. General Arrival :
Display type Lokasi Display LCD
Controller
4 buah LCD 42” tersusun Public Arrival Area 2 unit DC2 4 unit LCD
vertikal 42”
4 buah LCD 42” tersusun International 2 unit DC2 4 unit LCD
vertikal arrival hall 42”
Single Display LCD 32” Information Room 1 unit DC1 1 unit LCD
32”
i. Transfer desk :
Display type Lokasi Display LCD
Controller
Single display LCD 32” Transfer desk 2 unit DC2 s unit LCD
32”
1. Spesifikasi Utama :
General features
Dot Dimension 5.0mm
Colors Red - Green - amber (Red + Green)
Peak Wavelength Orange Red 635mm - Yellow Green 570mm
Application Alphanumeric and graphic displays
Matrix Module Display Surface (L x h) 240 x 96 mm
Number of [8 x 51 displays 2x8
Number of dots 640(16x40)
Pitch between dots 6 mm
HALAMAN : IV - 98
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
4. Konektifitas
LED dapat dihubungkan dengan FIDS Server melalui jaringan LAN dengan
menggunakan protocol TCP/IP.
Jenis-jenis LED
5. Baggage Make up Display
Konfigurasi Lokasi Jumlah
2 baris LED, 30 karakter, tinggi Baggage Make Up Area 1
karakter 4 inchi
Item Specification
CPU Processor 2,8 GHz
Memory 512 MB, SDRAM, 184-pin DIMM
Hard Disk 40 GB IDE Drive, 5400 rpm
HALAMAN : IV - 99
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 100
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Output : D-SUB
Comm : RS-232 In/out
o o
Environmental Condition Operation Temperature 0 C to 40 C
Humidity Max. 75% RH
o o
Storage Temperature -20 C to 60 C
Humidity Max. 75% RH
HALAMAN : IV - 101
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 102
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
17.4.6.2 Flight Query Manager (FQM) memperkenankan staff airlines untuk mengakses
informasi FIDS melalui GUI yang disederhanakan yang mana user dapat mencari
dan memilah informasi yang ditunjukkan sesuai dengan persyaratan. Informasi
yang ditunjukkan pada FQM tepat sama dengan informasi yang ditampilkan pada
tampilan FIDS.
FIDS Output Display mendukung bermacam-macam tipe dari tampilan output FIDS
dari LCD Tradisional, LED dengan papan displai Informasi Penerbangan yang besar,
Intelligent CRT dan tampilan plasma.
HALAMAN : IV - 103
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 104
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
PASAL 18
SPESIFIKASI TEKNIS SISTEM MASTER CLOCK
HALAMAN : IV - 105
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 106
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 107
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Seluruh biaya pengadaan contoh material ditanggung atau atas biaya Penyedia
Jasa/Kontraktor. Contoh-contoh tersebut (mock-up) harus dimasukkan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
18.1.12 Proteksi:
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya diproteksi secara
memadai oleh Penyedia Jasa/Kontraktor, sebelum atau selama pengerjaan dan
sesudah selesai pekerjaan instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan
yang ceroboh dan sistem proteksi yang kurang memadai tidak dapat diterima untuk
instalasi proyek ini.
18.1.13 Access Opening :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan)
untuk instalasi dan pemeliharaan dari instalasi listrik.
Bukaan-bukaan (access opening) yang terdapat pada konstruksi bangunan seperti
dinding-dinding, langit-langit dan seterusnya harus dilengkapi dengan fasilitas
penutup yang tepat bagi permukaan peralatan.
Penutup harus dapat dilepaskan dan dipindahkan tanpa mengakibatkan kerusakan
pada permukaan yang berdekatan.
18.1.14 Pengetesan:
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melakukan seluruh pengetesan dan harus
melakukan percobaan seperti operasional sesungguhnya secara tepat dari seluruh
sistem. Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan/cacat/salah dan harus diganti/dibetulkan dan percobaan diulangi.
18.1.15 Data Suku Cadang :
Sejak pengiriman bagian-bagian dan peralatan ke lapangan, Penyedia Jasa/
Kontraktor harus menyerahkan kepada MK daftar lengkap dari suku cadang (spare
parts) untuk masing-masing bagian disertai dengan daftar harga satuan dan alamat
supplier serta tambahan daftar dari suku cadang atau suplai yang normal pada
setiap pembelian suku cadang yang disebutkan dalam spesifikasi teknis ini harus
dilengkapi oleh Penyedia Jasa/Kontraktor.
Biaya yang timbul dengan adanya pendataan atau pengadaan spare parts tersebut
merupakan tanggung jawab dan resiko penyedia Jasa/Kontraktor.
18.1.16 Peraturan Hak Patent :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melindungi Pemilik, Perencana/MK terhadap semua
klaim atau tuntutan, biaya dan kenaikan harga karena bencana dalam hubungan
dengan semua merk dagang atau produksi, hak cipta, hak patent pada semua
material atau peralatan yang dipergunakan dalam proyek ini.
Pemilik, Perencana/MK terbebaskan dari segala tuntutan perihal Hak Cipta, Hak
patent dari seluruh penggunaan merk pabrik atau badan yang digunakan dalam
proyek ini.
18.1.17 Kebersihan:
Penyedia Jasa/Kontraktor harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-
sisa material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus
diselesaikan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta rapid an dikoordinasikan
bersama Penyedia Jasa/Kontraktor lain atas persetujuan MK.
18.1.18 Built in Insert, Sleeves dan Perlengkapannya
HALAMAN : IV - 108
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya bagi keperluan built in dalam
beton atau pekerjaan konstruksi.
18.1.19 Buku Petunjuk (Manual) , Instruksi, dukungan pabrik,suku cadang dan garansi.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi buku petunjuk (manual) pemeliharaan
dan manual cara mengoperasikannya, dan bahasa dari instruksi bagi seluruh bagian
peralatan ini harus dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyiapkan penjelasan tentang penyediaan suku
cadang seluruh peralatan2.
Seluruh peralatan harus disiapkan kartu garansinya. Garansi untuk seluruh peralatan
dan seluruh sistim adalah 1 (satu ) tahun.
18.1.20 Kelengkapan Instalasi :
Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk suatu sistem
atau suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan adalah sebagai suatu sistem
yang dapat beroperasi dengan baik sedemikian rupa sehingga apabila ada bagian
atau komponen dari sistem instalasi yang tidak disebutkan di dalam spesifikasi
teknis ini maupun pada gambar, maka ini berarti Penyedia Jasa/Kontraktor harus
mengadakan dan menjamin sistem/instalasi tersebut akan bekerja dengan baik.
18.1.21 Masa Jaminan :
Seluruh pekerjaan instalasi Sistem Master Clock harus dijamin akan bekerja dengan
baik dan sempurna, serta semua peralatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan
Sistem Master Clock ini harus diberi pemeliharaan secara cuma-cuma selama 12
(dua belas) bulan setelah penyerahan pekerjaan (Serah Terima Kedua).
Garansi peralatan selama 1 (satu) tahun setelah masa pemeliharaan cuma-cuma
berakhir dan Penyedia Jasa/Kontraktor dapat saja mengajukan usulan untuk
mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemilik kecuali ditentukan lain.
18.1.22 Familiarisasi Peralatan :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib mengadakan Familiarisasi peralatan terhadap
perangkat dan material yang akan dipasangkan pada proyek ini pada pabrik asal
peralatan, dimana untuk kegiatan tersebut harus diikuti oleh Wakil Penanggung
Jawab Proyek PT. Angkasa Pura I (Persero), MK dan Perencana.
Familiarisasi peralatan dimaksudkan untuk melatih User dan Tim teknis PT. Angkasa
Pura I (Persero), agar dalam mekanisme pengoperasian peralatan tersebut sesuai
dengan petunjuk serta persyaratan yang berlaku.
Seluruh biaya yang timbul akibat kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan
Penyedia Jasa/Kontraktor dan sudah termasuk dalam penawarannya.
HALAMAN : IV - 109
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
2. K h u s u s :
• Dasar acuan waktu ini haruslah memiliki kontrol keakuratan yang cukup
tinggi dengan sinkronisasi automatis melalui antenna penerima GPS untuk
koreksi waktu berdasarkan acuan waktunya.
• Master Electric Clock harus memiliki keakuratan hingga 0,02 detik
perminggu atau lebih baik. Koreksi yang dilakukan oleh GPS setidak-tidaknya
HALAMAN : IV - 110
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
sekali dalam sehari. Sinyal peringatan harus dikeluarkan apabila tidak ada
koreksi waktu yang diterima selama satu minggu di akhir minggu tersebut.
• Sistem harus dapat bekerja secara terus menerus tanpa kegagalan yang
berkelanjutan selama 24 jam sehari, 365 hari dalam setahun tanpa
memerlukan waktu perbaikan yang lama.
• Tidak boleh ada jam dalam system ini yang menunjukkan waktu yang salah.
• Seluruh jam yang dipasang dalam area dengan ketinggian ceiling yang tinggi
harus digabungkan dengan signage.
• Sebuah microprosessor dengan akurasi yang sangat tinggi diperlukan sebagai
dasar bagi Master Clock untuk meyakinkan bahwa akan memberikan suatu
keseragaman dan keakuratan waktu.
• Desain dan pemasangan system Master Clock harus meyakinkan system
tersebut dapat dikembangkan untuk pengembangan pada masa yang akan
datang dengan penambahan jam-jam digital (Slave clock) pada area-area
pada tertentu yang akan dikembangkan nantinya.
• Master Clock memberikan acuan jam pada Slave Clock PC, Server, dan lain-
lain menggunakan protocol SNTP (Simple Network Time Protocol) ataupun
NTP (Network Time Protocol).
Gambar-gambar yang diserahkan antara lain : 1 set kalkir, 3 set gambar cetak
biru dan 1 set compact disk.
7. Penyedia Jasa/Kontraktor wajib mendidik operator atau orang-orang yang
ditunjuk oleh Pemilik untuk menjalankan, mengoperasikan, pengujian dan
maintenance seperlunya terhadap instalasi.
Seluruh biaya-biaya yang timbul karena adanya kegiatan tersebut adalah
menjadi tanggungan Penyedia Jasa/Kontraktor dan sudah diperhitungkan dalam
penawarannya.
8. Seluruh pekerjaan instalasi Master Clock harus dijamin akan bekerja dengan baik
dan sempurna. Seluruh peralatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan
Master Clock harus diberi pemeliharaan cuma-cuma selama 12 (dua belas) bulan
setelah penyerahan tersebut selesai, garansi selama ± 1 (satu) tahun.
Setelah masa pemeliharaan cuma-cuma selesai, Penyedia Jasa/Kontraktor dapat
saja mengajukan usulan untuk mengadakan kontrak pemeliharaan kepada
Pemilik kecuali apabila ditentukan lain.
9. Melakukan testing dan commissioning terhadap pemakaian system tersebut.
HALAMAN : IV - 112
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
2 GPS receiver/decoder :
a GPS receiver/decoders harus secara simultan mampu menerima minimum 3
(tiga) global positioning satellites, dan dapat menjelaskan tanggal dan
universal time coordinate (UTC) dengan akurasi ± 1 micro second pada
setiap saat.
b Receiver harus menghasilkan sinyal tambahan untuk mengindikasi apakah
hasil informasi GPS sinkron atau tidak.
3 Master Time-of Day Generator (Master Clock) :
a Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan temperature controlled crystal
oscillator dengan akurasi yang tinggi.
b Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan date and time divider chain
logic yang dikendalikan dari temperature controlled crystal oscillator, yang
dapat memberikan informasi sebagai berikut :
• Tahun
• Bulan
• Hari
• Jam (diformat 24 jam)
• Menit
• Detik dengan resolusi 1 Second.
c Perubahan tahun dapat diatur (diset) secara otomatis.
d Minimal memiliki 2 port Ethernet 10/100 MBPS.
e Minimal memiliki output interface sebagai berikut :
• Frequency outputs : 10 MHz via female BNC connector, TTL into 50 ˘Ώ.
• Pulse outputs : Pulse per second (PPS), TTL Level, Pulse width 200 micro
second.
• Time string data outputs via RS232 : Mendukung time protocol NTP
Timestring, NMEA, Computime, ABB-SPA, SAT.
HALAMAN : IV - 113
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 114
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 115
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
o o
Sudut tampilan secara horizontal memiliki nilai minimum 60 (maksimal 120 ). Sudut
tampilan vertical memiliki nilai minimum 40o (maksimal 80o).
Permukaan clock harus dapat dibaca secara jelas dalam kondisi cahaya yang
terbatas dan memiliki variasi dari 10 lux hingga 10.000 lux. Penyedia Jasa/Kontraktor
seharusnya menyatakan kisaran batas cahaya yang dapat membuat permukaan
clock jelas dan dapat dibaca serta memberikan detail metode yang digunakan untuk
mencapai kondisi tersebut.
Rasio kontras minimum permukaan jam adalah 20°.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus mengambil tindakan untuk menghilangkan cahaya
yang menyilaukan atau pantulan dari permukaan jam.
Controller memberikan status “valid data” atau “invalid data” berdasarkan tiga data
string yang berkaitan.
HALAMAN : IV - 116
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 117
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 118
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 119
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
PASAL 19
SPESIFIKASI TEKNIS BUILDING CONTROL AND MONITORING SYSTEM (BCMS) :
HALAMAN : IV - 120
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
e. Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik maka hal ini harus
disampaikan secara tertulis 4 (empat) hari sebelum dilakukan pekerjaan, untuk
dilaporkan kepada MK/Perencana di lapangan sebagai langkah pelaksanaan,
dimana biaya sudah dicakup pada unit price dari item penawaran yang diajukan.
19.1.3. Klausal Yang Disebutkan kembali :
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian/bab/gambar yang lain
maka hal ini harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap yang lain
tetapi untuk lebih menegaskan masalahnya. Kalau terjadi hal yang saling
bertentangan antar gambar dan spesifikasi teknis maupun Bill Of Quantity, maka
yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang
mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.
19.1.4. Koordinasi Pekerjaan :
Untuk kelancaran pekerjaan ini Penyedia Jasa/Kontraktor harus mengadakan
koordinasi pada seluruh bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini.
Seluruh aktivitas yang menyangkut bagian pekerjaan instalasi Elektronik di dalam
proyek ini harus dikoordinasikan lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu
dengan lainnya dapat dihindarkan, termasuk melokalisasi/memperinci setiap
pekerjaan sampai dengan detail untuk mendapat persetujuan MK/Perencana.
19.1.5. Material dan "Workmanship" :
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru (new
product) dan material harus tahan terhadap iklim tropis.
Seluruh pekerjaan dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerja harus
mempunyai ketrampilan dibidangnya.
Dimana latihan khusus bagi pekerja adalah tanggung jawab Penyedia
Jasa/Kontraktor, melengkapi surat sertifikat yang SAH untuk setiap personal ahli,
yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus
ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian
masing-masing.
19.1.6. Daftar Material :
Pada waktu mengajukan penawaran, Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyertakan,
melampirkan "Daftar Material" yang lebih dahulu diperinci dari seluruh bahan yang
akan dipasangkan pada proyek ini, dan harus disebutkan pabrik, merk,
manufacturer, type, lengkap dengan brosur/katalog.
Daftar pengajuan material ini adalah mengikat dan harus diajukan lengkap tidak
boleh sebagian-sebagian untuk diperiksa dan disetujui MK/Perencana.
19.1.7. Nama Pabrik / Merk Yang Ditentukan :
Apabila dalam spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis
bahan/komponen tertentu maka Penyedia Jasa/Kontraktor wajib menawarkan dan
memasangkan sesuai dengan yang ditentukan.
Jadi tidak ada alasan bagi Penyedia Jasa/Kontraktor pada waktu pemasangan
menyatakan barang tersebut sudah tidak diproduksi lagi ataupun sukar didapat
dipasaran. Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk
sebagai pemenang, Penyedia Jasa/Kontraktor harus sesegera mungkin memesannya
pada keagenannya di Indonesia.
Apabila penyedia Jasa/Kontraktor telah berusaha untuk memesannya namun pada
saat pemesanan bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh maka MK/Perencana
HALAMAN : IV - 121
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
akan menentukan alternatif, merk lain dengan spesifikasi teknis minimal yang sama.
Jadi setelah 1 (satu) bulan penunjukkan pemenang, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
memberikan foto copy dari bukti pemesanan material yang menyatakan bahwa
material-material tersebut telah dipesan (order import).
19.1.8. Shop Drawings :
Setelah persetujuan dan atau penetapan pemenang lelang, Penyedia
Jasa/Kontraktor diharuskan menyerahkan shop drawings untuk disetujui Perencana
dan MK. Shop drawings harus diberi catatan yang menyatakan bahwa apa yang
dianjurkan sudah sesuai dengan spesifikasi teknis dan kondisi ruangan yang
disediakan untuk penempatan peralatan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari seluruh
koordinasi juga komponen untuk peninjauan keseluruhan yang sebenarnya dari
keseluruhan sistem, penyerahan sebagian-sebagian dari penggambaran tidak akan
diperhatikan. Gambar shop drawings harus dibuat sebanyak 4 (empat) set cetak
biru.
19.1.9. Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya (As Built Drawings) :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus mempergunakan secara baik satu set lengkap
gambar-gambar di lapangan yang harus diberi tanda dengan tepat pada lokasi
seluruh jenis atau sistem Outlet panel/kabinet, Peralatan, Pengkabelan dan
seterusnya dengan dimensi yang diambil dari patokan center kolom (as kolom).
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi gambar pemasangan yang sebenarnya
("as installed") dari seluruh instalasi.
Penyedia Jasa/Kontraktor pada saat mendekati penyerahan (2 minggu sebelum
Serah Terima Pertama) harus menyerahkan gambar "as built drawings" yang
menyatakan gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk diserahkan pada
Perencana/MK yaitu sebanyak 4 (empat) set gambar cetak biru dan 1 (satu) set
kalkir dan 1 set Copy Compact Disk.
19.1.10. Substitusi:
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan nama pabriknya
harus menjelaskan produk, teknis, kondisi penggunaan sesuai spesifikasi teknis
atau Penyedia Jasa/Kontraktor dapat mengajukan produk pengganti yang setara,
disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan Perencana/MK
sebelum pemesanan jika disetujui.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi teknis, Penyedia Jasa/Kontraktor
harus mengajukan secara tertulis nama Negara dari Pabrik asal peralatan,
katalog yang menguraikan data secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan dalam proyek ini adalah sesuai dengan spesifikasi teknis serta
kondisi proyek.
19.1.11. Contoh Material :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material
untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/MK sebelumnya.
HALAMAN : IV - 122
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Seluruh biaya pengadaan contoh material ditanggung atau atas biaya Penyedia
Jasa/Kontraktor. Contoh-contoh tersebut (mock-up) harus dimasukkan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
19.1.12 Proteksi:
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya diproteksi secara
memadai oleh Penyedia Jasa/Kontraktor, sebelum atau selama pengerjaan dan
sesudah selesai pekerjaan instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan
yang ceroboh dan sistem proteksi yang kurang memadai tidak dapat diterima untuk
instalasi proyek ini.
19.1.13 Acces Opening :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan)
untuk instalasi dan pemeliharaan dari instalasi listrik.
Bukaan-bukaan (access opening) yang terdapat pada konstruksi bangunan seperti
dinding-dinding, langit-langit dan seterusnya harus dilengkapi dengan fasilitas
penutup yang tepat bagi permukaan peralatan.
Penutup harus dapat dilepaskan dan dipindahkan tanpa mengakibatkan kerusakan
pada permukaan yang berdekatan.
19.1.14 Pengecatan:
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan pengecatan di
lapangan tidak di spesifikasikan maka seluruh permukaan yang cacat harus
diperbaiki atau dilakukan pengecatan kembali untuk memperoleh hasil pengecatan
yang sempurna.
19.1.15 Pengetesan:
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melakukan seluruh pengetesan dan harus
melakukan percobaan seperti operasional sesungguhnya secara tepat dari seluruh
sistem. Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan/cacat/salah dan harus diganti/dibetulkan dan percobaan diulangi.
19.1.16 Data Suku Cadang :
Sejak pengiriman bagian-bagian dan peralatan ke lapangan, Penyedia Jasa/
Kontraktor harus menyerahkan kepada MK daftar lengkap dari suku cadang (spare
parts) untuk masing-masing bagian disertai dengan daftar harga satuan dan alamat
supplier serta tambahan daftar dari suku cadang atau suplai yang normal pada
setiap pembelian suku cadang yang disebutkan dalam spesifikasi teknis ini harus
dilengkapi oleh Penyedia Jasa/Kontraktor.
Biaya yang timbul dengan adanya pendataan atau pengadaan spare parts tersebut
merupakan tanggung jawab dan resiko penyedia Jasa/Kontraktor.
19.1.17 Peraturan Hak Patent :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melindungi Pemilik, Perencana/MK terhadap semua
klaim atau tuntutan, biaya dan kenaikan harga karena bencana dalam hubungan
dengan semua merk dagang atau produksi, hak cipta, hak patent pada semua
material atau peralatan yang dipergunakan dalam proyek ini.
Pemilik, Perencana/MK terbebaskan dari segala tuntutan perihal Hak Cipta, Hak
patent dari seluruh penggunaan merk pabrik atau badan yang digunakan dalam
proyek ini.
HALAMAN : IV - 123
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 124
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
.Laporan kesalahan ini harus tercetak pada alarm printer dan juga terekam sebagai
kumpulan data (logging pada hard disk.
Sistem harus dapat melaporkan peralatan-peralatan yang telah tiba saat perawatan
berkalanya (preventive maintenance)
Sistem harus dapat memantau jaringan komunikasi antara peralatan-peralatan
dalam BAS itu sendiri.
Apabila terjadi gangguan pada sistem BAS ,maka secara mudah peralatan harus
dapat dioperasikan secara manual.
Secara umum kemampuan sistem yang diminta mencakup :
1. Memonitor, mengontrol dan merecord peralatan instalasi listrik penerangan,
daya dan komunikasi.
2. Memonitor, mengontrol dan merecord peralatan VAC, Plumbing dan Sanitasi.
3. Memonitor, mengontrol dan merecord peralatan trafic dan transportasi dalam
gedung dan dalam kawasan bandara.
4. Program pengaturan pemakaian energi untuk menghemat pembayaran rekening
listrik.
5. Program pencatatan jangka waktu operasi beberapa peralatan utama untuk
agenda maintenance atau penggantian parts.
19.2.2. Perincian Pengaturan System :
1. Air Handling Unit (AHU) :
Menjadwalkan on/off nya AHU
Memantau keadaan on/off AHU dan memberikan alarm bila terjadi kelainan
dari jadwal.
Mematikan AHU bila BAS menerima signal kebakaran dari MCFA (Master
Control Fire Alarm).
Memantau dan memberikan alarm aliran udara.
Memantau dan memberikan alarm keadaan penyaringan udara (filter).
Memantau keadaan temperatur udara kembali (Return Air).
Mengatur pembukaan valve sehingga temperature udara sesuai dengan yang
dikehendaki.
Merekam dan memberikan alarm masa kerja untuk keperluan maintenance.
HALAMAN : IV - 125
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
3. System CHILLER :
Menjdwalkan on/off nya Chiller.
Memantau keadaan on/off dan memberikan alarm bila terjadi kelainan dari
jadwal.
Memantau temperature air masuk dan air keluar dari masing-masing chiller
dan pipa utama (Header Pipe).
Mengatur jumlah unit chiller yang akan bekerja.
Mengatur urutan kerja secara bergilir (sequencing) dari system chiller,
berdasarkan jumlah masa kerja masing-masing chiller. Chiller dengan masa
kerja terkecil mempunyai prioritas utama untuk beroperasi.
Memantau terjadinya alarm dari masing-masing unit chiller.
Memantau keadaan flow meter.
Merekam dan memberikan alarm masa kerja untuk keperluan maintenance.
4 Pompa CHILLER :
Menjadwalkan on/offnya pompa chiller.
Memantau keadaan on/off dan memberikan alaram bila terjadi kelainan dari
jadwal.
Memantau adanya aliran air dan memberikan alarm bila terjadi gangguan
aliran air pada saat pompa dalam keadaan on.
Mengatur urutan kerja secara bergilir (sequencing) dari pompa chiller, dab
secara otomatis menggantikan pompa chiller yang mengalami gangguan.
Merekam dan memberikan alarm masa kerja.
5 System PENERANGAN :
Menjadwalkan (scheduling) On / Offnya penerangan.
Memantau keadaan On / Offnya penerangan (MCB penerangan).
Memberikan alarm (Fault Feed Back Alarm) bila terjadi kelainan dari jadwal
yang telah ditentukan.
6 Transformator :
Memantau dan memberikan alarm keadaan on/off.
Memantau dan memberikan alarm temperature transformator.
8 Generator Set :
Memantau dan memberikan alarm temperature air pendingin.
Memantau dan memberikan alarm pemakaian arus (Ampere).
HALAMAN : IV - 126
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
9 Elevator / Escalator :
Memantau keadaan on / off peralatan dan memberikan alarm perubahan
keadaan COS.
Memantau dan memberikan keadaan trip dari power.
12 Tanki Air :
Memantau dan memberikan alarm bila permukaan air pada batas
maksimum.
Memantau dan memberikan alarm bila permukaan air pada batas minimum.
14 Pompa Kebakaran :
Memantau dan memberikan alarm trip supply listrik.
HALAMAN : IV - 127
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
18 PABX :
Memantau dan memberikan alarm trip supply listrik.
Memantau dan memberikan alarm tegangan battery.
HALAMAN : IV - 128
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 129
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
real time clock lithium battery yang dapat memback-up agar clock yang ada
pada memory dapat bertahan selama 5 bulan (tanpa power input).
d. Processor Card dipasang pada connector yang ada pada back plane dan
dirancang untuk kapasitas maximum 100 points data base dengan + 200 line
program.
e. Sensor, relay, contactor dan kabel/conduit.
2 Spesifikasi Teknis Hardware :
Processor : Pentium 3.06 GHz (atau model terakhir)
3 Central Unit :
a. Processor 4 GHz, dual capacity up to four
b. Ethernet Card (2 port RJ 45, 10/100/1000 base-T & 1 port 1000 base Sx )
c. Color Graphic Monitor Super VGA 21"
d. Minimum Hard disk 80 GB
e. CD/DVD- W room
f. Minimum RAM 1 GB
g. Mouse Console
h. FDD 3,5"
i. Redundant Fan and Power Supplies
j. Hot Pluggable & Hot Swap
k. Operating System
4 Operator Terminal (Maintenance Management System) :
l. Screen size : 17 inch SVGA
m. Diagonal : 24 lines with 80 characters
n. Personal Computer :
5 Printer:
o. Speed : Minimal 300 character /cps3
p. Black/white : Dot Matrik
q. Product :
6 Colour Display Unit (Operator Work Station) :
r. Screen size : 21 inch
s. Display Capacity : 48 lines each 80 characters with 8 foreground
background colour.
t. Picture Capacity : 640 dynamic pictures, stored in centre.
7 Colour Printer :
u. Colour : 7 colour prints on nominal paper
v. Resolution : Minimal 640 points/line.
8 Remote Control Unit (RCU) :
Remote control unit adalah suatu panel pengumpul data dimana data yang
dibaca oleh masing-masing sensor ditampung dan diolah pada panel ini, untuk
selanjutnya dikirim ke CPU dan sebaliknya data/perintah dari operator dikirim
HALAMAN : IV - 130
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
oleh CPU kemudian diterima oleh panel ini untuk selanjutnya dikirim ke kontrol
unit tertentu.
w. T y p e : Intelligent DDC (Local Operation)
x. Capacity : Min. 176 kbyte (ERROM/RAM)
y. Battery buffer for RAM : daya
z. Dilengkapi dengan Ethernet Card
9 Input/ Output Module :
Dapat menampung minimum 600 points yang dapat dikembangkan hingga 800
points DI/ DO/ AI/ AO secara keseluruhan sesuai dengan list of point.
Digital Input :
Minimum Input Isolation : 300 VCD
Max.continous Input Voltage : 24 VDC
Minimum Output Voltage : 5 VDC
Contact : Dry contact closure
Response : 16 mSec to swith on
16 mSec to switch on
Digital Output :
Single pole changeover : 5A at 250 VAC (Resitive) Relays, rating
Maximum Switching : 10 VA resistive atau 100 VDC tanpa
rusak pada 0,5 A
Minimum/solution : 300 VDC
Analog Input :
Input Range : 4 – 20 mA
Maximum common mode-Input Voltage : 0 – 10 VDC
Maximum Loop Impedance : 100 ohm
Analog Output :
Output signal : 4 – 20 MA/0-10 VDC
10 Sensor-Sensor :
Elektronik, elektrik maupun mekanik,
Built Up,
Mampu mendeteksi sinyal-sinyal analog atau digital sesuai kepentingannya
Tahan korosi,
Pemasangan tidak harus mempergunakan special tool.
HALAMAN : IV - 131
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
4. Kabel instalasi dari DDC ke peralatan utama BCMS via kabel jaringan UTP Cat 5E,
4 pairs.
5. Kabel yang digunakan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.
6. Seluruh kabel harus dimasukkan dalam pipa conduit PVC high impact dengan
ukuran yang sesuai dengan jumlah kabel di dalamnya, dimana ruang dalam pipa
harus disisakan 40 % untuk ventilasi.
7. Terminal strip di dalam junction box harus mempergunakan type pressure type
terminal, tanpa sekrup dan tanpa solder.
8. Input terminal dari I/O module harus dilindungi dari tegangan kejut (petir)
dengan menggunakan line arrester.
9. Semua pipa instalasi di plafond, di langit-langit dan di Shaft harus diberi marker
setiap jarak 10 m dengan warna merah (fire alarm), hitam (tata suara/pas), biru
(telepon), hijau (data), kuning (security), coklat (bcms), oranye (fids) dan ungu
(master clock).
19.2.6 Masa Jaminan dan Pemeliharaan :
1. Penyedia Jasa/Kontraktor instalasi Building Monitoring & Control System ini
harus yang sudah berpengalaman dan memegang keagenan paling sedikit 5
(lima) tahun dan berhasil dengan baik.
2. Representative/agen harus mempunyai tenaga ahli tetap dan peralatan serta
workshop yang bisa menjamin pekerjaannya instalasi dengan benar dan back up
service yang mantap.
Representative/agen harus menjamin tersedianya suku cadang untuk masa
operasi minimal 3 (tiga) tahun.
Representative/agen harus memberikan training.
Masa pemeliharaan berlaku selama 12 (Dua belas) bulan.
4. Rack Kabel Bahan plat baja melalui proses “hot dip galvanized”
minimal 10 micron, tebal = 2mm
HALAMAN : IV - 132
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 133
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
PASAL 20
SPESIFIKASI TEKNIS INTHERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV)
HALAMAN : IV - 134
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 135
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 136
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Seluruh biaya pengadaan contoh material ditanggung atau atas biaya Penyedia
Jasa/Kontraktor. Contoh-contoh tersebut (mock-up) harus dimasukkan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
20.1.12 Proteksi:
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya diproteksi secara
memadai oleh Penyedia Jasa/Kontraktor, sebelum atau selama pengerjaan dan
sesudah selesai pekerjaan instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan
yang ceroboh dan sistem proteksi yang kurang memadai tidak dapat diterima untuk
instalasi proyek ini.
20.1.13 Access Opening :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan)
untuk instalasi dan pemeliharaan dari instalasi listrik.
Bukaan-bukaan (access opening) yang terdapat pada konstruksi bangunan seperti
dinding-dinding, langit-langit dan seterusnya harus dilengkapi dengan fasilitas
penutup yang tepat bagi permukaan peralatan.
Penutup harus dapat dilepaskan dan dipindahkan tanpa mengakibatkan kerusakan
pada permukaan yang berdekatan.
20.1.14 Pengetesan:
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melakukan seluruh pengetesan dan harus
melakukan percobaan seperti operasional sesungguhnya secara tepat dari seluruh
sistem. Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan/cacat/salah dan harus diganti/dibetulkan dan percobaan diulangi.
20.1.15 Data Suku Cadang :
Sejak pengiriman bagian-bagian dan peralatan ke lapangan, Penyedia Jasa/
Kontraktor harus menyerahkan kepada MK daftar lengkap dari suku cadang (spare
parts) untuk masing-masing bagian disertai dengan daftar harga satuan dan alamat
supplier serta tambahan daftar dari suku cadang atau suplai yang normal pada
setiap pembelian suku cadang yang disebutkan dalam spesifikasi teknis ini harus
dilengkapi oleh Penyedia Jasa/Kontraktor.
Biaya yang timbul dengan adanya pendataan atau pengadaan spare parts tersebut
merupakan tanggung jawab dan resiko penyedia Jasa/Kontraktor.
20.1.16 Peraturan Hak Patent :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melindungi Pemilik, Perencana/MK terhadap semua
klaim atau tuntutan, biaya dan kenaikan harga karena bencana dalam hubungan
dengan semua merk dagang atau produksi, hak cipta, hak patent pada semua
material atau peralatan yang dipergunakan dalam proyek ini.
Pemilik, Perencana/MK terbebaskan dari segala tuntutan perihal Hak Cipta, Hak
patent dari seluruh penggunaan merk pabrik atau badan yang digunakan dalam
proyek ini.
20.1.17 Kebersihan:
Penyedia Jasa/Kontraktor harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-
sisa material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus
diselesaikan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta rapid an dikoordinasikan
bersama Penyedia Jasa/Kontraktor lain atas persetujuan MK.
20.1.18 Built in Insert, Sleeves dan Perlengkapannya :
HALAMAN : IV - 137
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya bagi keperluan built in dalam
beton atau pekerjaan konstruksi.
20.1.19 Buku Petunjuk (Manual) , Instruksi, dukungan pabrik,suku cadang dan garansi :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi buku petunjuk (manual) pemeliharaan
dan manual cara mengoperasikannya, dan bahasa dari instruksi bagi seluruh bagian
peralatan ini harus dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyiapkan penjelasan tentang penyediaan suku
cadang seluruh peralatan2.
Seluruh peralatan harus disiapkan kartu garansinya. Garansi untuk seluruh peralatan
dan seluruh sistim adalah 1 (satu ) tahun.
20.1.20 Kelengkapan Instalasi :
Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk suatu sistem
atau suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan adalah sebagai suatu sistem
yang dapat beroperasi dengan baik sedemikian rupa sehingga apabila ada bagian
atau komponen dari sistem instalasi yang tidak disebutkan di dalam spesifikasi
teknis ini maupun pada gambar, maka ini berarti Kontraktor harus mengadakan dan
menjamin sistem/instalasi tersebut akan bekerja dengan baik.
20.1.21 Masa Jaminan :
Seluruh pekerjaan instalasi Sistem IPTV harus dijamin akan bekerja dengan baik dan
sempurna, serta semua peralatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan Sistem
IPTV ini harus diberi pemeliharaan secara cuma-cuma selama 12 (dua belas) bulan
setelah penyerahan pekerjaan (Serah Terima Kedua).
Garansi peralatan selama 1 (satu) tahun setelah masa pemeliharaan cuma-cuma
berakhir dan Penyedia Jasa/Kontraktor dapat saja mengajukan usulan untuk
mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemilik kecuali ditentukan lain.
20.1.22 Familiarisasi Peralatan :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib mengadakan Familiarisasi peralatan terhadap
perangkat dan material yang akan dipasangkan pada proyek ini pada pabrik asal
peralatan, dimana untuk kegiatan tersebut harus diikuti oleh Wakil Penanggung
Jawab Proyek PT. Angkasa Pura I (Persero), MK dan Perencana.
Familiarisasi peralatan dimaksudkan untuk melatih User dan Tim teknis PT. Angkasa
Pura I (Persero), agar dalam mekanisme pengoperasian peralatan tersebut sesuai
dengan petunjuk serta persyaratan yang berlaku.
Seluruh biaya yang timbul akibat kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan
Penyedia Jasa/Kontraktor dan sudah termasuk dalam penawarannya.
HALAMAN : IV - 138
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 139
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
b) IPTV Encoder :
1. Input :4X Audio Video (bnc connector)
2. Video Signal :LEV 1.0Vp-p
3. Audio Signal :LEV 2Vp-p
4. Output channel :Minimal memiliki 4 Ch IPTV with individual
multicast address
5. TS Over IP : RJ-45 10/100 Base-TX, UDP/IP
(Unicast, Multicast)
6. Code rate : 1.0~15Mbps Continuously adjustable per
channel
7. Control : NMS(Ethernet Port), Keyboard+LCD
8. Video Coding :
a) Compliance with ISO 11172(MPEG-1) &ISO 13818(MPEG-2)
b) MPEG-2 coding adopt MP@ML (4:2:0)
c) MPEG-2 Adaptive Field Frame (AFF)
d) MPEG-2 field based (FB)
9. Audio Coding :
a) Sampling rate : 32KHz, 44.1KHz, 48KHz
b) Code rate : 64,128,192,256,384 Kbps
c) Property : MPEG-1 1/2 layer, Support stereo or dual-channel
10. Resolution :
a) Standar :
Compliance with CCIR601 standard, Support 1/2D1,2/3D1,3/4D1
b) PAL : 720*576,704*576,640*576,544*576,480*576,384*576,352*576
c) NTSC : 720*480,704*480,640*480,544*480,480*480,384*480,352*480
11. General :
a) Size : Rack mounted 1U
b) Environment : 0 ~ 45(Operating);-20~ 80(Storage)
c) Power : 220VAC ± 10%, 50Hz, 25W
c) DVBS to IPTV :
1. Input
a) ASI : BNC
b) RF : DVBS /S2 ,F connector
2. Output
a) ASI : BNC
b) TS Over IP : IP/UDP, Unicast/Multicast, IGMP V2
3. Simultaneous Streams : Up to 10 Stream
4. RF input range : 950 MHz—2150 MHz
5. Management : NMS(Ethernet Port), Keyboard+LCD
HALAMAN : IV - 140
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
d) Combiner IPTV :
Perangkat ini akan disediakan oleh paket pekerjaan data dan network.
1. Port : 48 Port 10/100/1000Mbps
2. Layer : support layer 3
3. IGMP Support : IGMP V.2
HALAMAN : IV - 141
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
f) Overview :
Media Server simultaneously streams to the broadest range of screens and
devices, including computers, iPhone®, iPad®, Android™ smartphones and tablets,
smart TVs, set-top boxes, and more. Integrate and manage your on-demand
media streaming.
Industrial Strength :
1. High-performance - up to 10Gbps per-server on standard hardware,
2. Scalable - multi-server scalability for live and on-demand,
3. Cross-platform - runs on Windows, Linux, Mac OSX, Solaris, and more,
4. Economical - unlimited multi-protocol connections.
Spesification :
Media Server Specifications Minimum :
Protocol & Client : RTSP/RTP : IPTV set-top boxes
: QuickTime player
: Video LAN VLC player
: Mobile devices (3GPP)
: Other compliant players
MPEG2 Transport Protocol : Navicom IPTV set-top boxes
(MPEG-TS)
Supported File Formats : Audio and Video : MP4 (QuickTime container -
.mp4, .f4v, .mov, .m4v, .mp4a, .3gp, and .3g2)
MP3 (.mp3)
System Hardware & Software :
Hardware CPU : Xeon
RAM : 20 GB
Hardisk : 10 TB
Network : Integrated 2x Gigabit Ethernet)
Optical Drive : DVD R/W
Interface : USB 2.0 VGA
Size : 2U Rackmounted
Operating systems : Linux
Maximum Client : Not Limited, number of user depend on
hardware capabilities
g) HD IP STB Minimum :
Processor : SoC 400Mhz MIPS
Memory : DRAM 256MB DDR2
FLASH 256MB NAND
Video Engine : Hardware Codec :
MPEG1 2/4
Vc1 WMV9
HALAMAN : IV - 142
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
H264 AVS
RM/RMVB
Audio Enginee :
Hardware Codec : AC3 MPEG1(1,2,3) AAC PCM
WMA WMAPRO
Storage I/O : USB X1, support USB disk, optical diver, WIFI
AV I/O : Composite
Audio Stereo
HDMI
RCA X 1
RCA X 1
HDMI v1.3 X1
Power : DC JACK 12VDC
Others :
External IR Jack
RJ45 100M ETH
X1
X1
HALAMAN : IV - 143
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
2. Facsimile :
3. Information Outlet Data :
a. Information outlet yang di supply adalah modular universal RJ-45 cat 6.
b. Semua modular information outlet adalah ISDN 8-position / 8 conductor
standard T568A serta dapat menerima 4 dan 6 pin conventional jack / plug
24 AWG solid wire.
c. Information outlet harus dapat mendukung atau dapat di-reconfigure
kepada applikasi yang berbeda jika diperlukan.
d. Cable entry point dari setiap information outlet harus dari bawah.
e. Information outlet harus mempunyai indetifikasi yang uniq dan jelas untuk
setiap outlet.
f. Information outlet max. 4 outlet per faceplate 100 ohm, 22 - 26 AWG dan
comply pin technology 110 style insulation displacement.
g. Connection dapat dilakukan dengan 4 pair impact tool serta harus dapat
direterminasi minimum 200 kali tanpa degradasi signal.
4. Administration Sub-system :
a. Administration subsystem terdiri atas patch panel, work group switch,
termination blocks untuk copper cable serta patch cord yang sesuai.
b. Copper termination patch panel (UTP) terbuat dari bahan black anodized
allumunium dengan kapasitas 24, 28, 32, 48 & 96 port configuration sesuai
dengan gambar design.
c. Port identification number disetiap port patch panel harus jelas dan dapat
diidentifikasi baik dari depan maupun dari belakang.
d. Semua wiring block harus dapat mengakomodasi 24 AWG conductor.
e. Standard floor distribution frame yang digunakan berupa 19" rack dengan
size yang sesuai dan spare space 20% untuk pengembangan dikemudian
hari.
f. Rack yang digunakan sesuai dengan ANSI / EIA-310-C untuk mounting holes,
cable routing opening di sisi depan, belakang dan samping.
HALAMAN : IV - 144
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
5 Backbone Sub-system :
a. Backbone subsystem termasuk vertical run cable yang menghubungkan
administration subsystem dengan main equipment room subsystem.
b. Pemborong harus menarik vertical cable dengan star topologi berupa kabel
Fiber Optic Multimode, 4 pair (Outdoor Type) untuk data.
c. Vertical kabel harus diterminasi dengan baik di kedua sisi.
d. Vertical kabel ditarik dengan route sesuai gambar design.
HALAMAN : IV - 145
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
f. Kotak hubung bagi ini harus dilengkapi dengan kunci yang seragam untuk
semua kotak hubung bagi.
8 Kabel:
a. Semua kabel dipasang mendatar harus didalam trunking Kabel.
b. Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada tangga
kabel.
c. Kabel yang dipakai untuk instalasi outlet data & instalasi dari data ke access
point (wireless) harus jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) category 6, 4 pair
sambungan dalam PVC conduit Ø 3/4.
d. Kabel yang dipakai untuk kabel feeder harus dari jenis TITC (Twisted Indoor
Telephone Cable) multipair untuk telephone dan kabel Fiber Optic Multimode,
4 pair (Outdoor Type) untuk data.
e. Semua kabel yang keluar masuk kabel tray harus memakai flexible conduit.
11. C o n d u i t s :
Conduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem. Jenis conduit yang
bisa dipakai adalah PVC conduit dengan diameter dalam min. 19 mm.
20.6. PENGUJIAN :
HALAMAN : IV - 146
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Semua peralatan data dari IPTV ini harus diuji dengan fluke DSP 500 setelah
semua sistem tersebut terpasang dengan baik oleh Penyedia Jasa/Kontraktor yang
memasang instalasi tersebut. Penyedia Jasa/Kontraktor tersebut wajib
memberikan surat jaminan dan sertifikat 25 tahun untuk kabel fiber optic dan
untuk performance jaringan atas bekerjanya sistem tersebut setelah hasil
pengujiannya baik.
Semua peralatan yang terpasang dalam sistem data IPTV ini, baik peralatan utama
maupun accessoriesnya harus mendapatkan sertifikat keaslian dari pemegang
keagenan peralatan tersebut. Apabila hasil pengujian tidak sesuai spesifikasi dan
berita acara aanweijzing serta Berita Acara Klarifikasi yang tidak bertentangan
dengan spesifikasi teknis yang menyebabkan sistem tidak berjalan dengan
semestinya, Penyedia Jasa/Kontraktor wajib mengganti semua peralatan yang
sudah terpasang tanpa tambahan biaya sampai sesuai dengan spesifikasi.
20.6.1 Jaminan dan Masa Pemeliharaan :
1. Pelaksanaan pekerjaan IPTV ini harus yang sudah berpengalaman dan
memegang keagenan paling sedikit 5 tahun dengan berhasil baik.
2. Representative/agen harus mempunyai tenaga ahli tetap dan peralatan serta
workshop yang bisa menjamin instalasi yang benar dan back-up service.
3. Representative/agen harus menjamin tersedianya suku cadang untuk masa
operasi minimal 5 tahun dan Representative / agen harus memberikan training
kepada minimal 2 (dua) personil engineer dan 3 orang teknisi menengah.
20.6.2 Produk:
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi teknis, Penyedia Jasa/Kontraktor
dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang telah
dispesifikasikan, dengan catatan jika peralatan tersebut diatas pada waktu
pemesanan tidak ada dipasaran dan Penyedia Jasa/Kontraktor baru dapat
mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis dari MK atau Pemilik dengan
tujuan yang menguntungkan Pemilik proyek/pt.Angkasa Pura I (Persero).
HALAMAN : IV - 147
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
PASAL 21
SPESIFIKASI TEKNIS AIRPORT OPERATIONAL DATABASE (AODB)
HALAMAN : IV - 148
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 149
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
akan menentukan alternatif, merk lain dengan spesifikasi teknis minimal yang sama.
Jadi setelah 1 (satu) bulan penunjukkan pemenang, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
memberikan foto copy dari bukti pemesanan material yang menyatakan bahwa
material-material tersebut telah dipesan (order import).
21.1.8 Shop Drawings :
Setelah persetujuan dan penetapan pemenang lelang, Penyedia Jasa/Kontraktor
diharuskan menyerahkan shop drawings untuk disetujui Perencana dan MK. Shop
drawings harus diberi catatan yang menyatakan bahwa apa yang dianjurkan sudah
sesuai dengan spesifikasi teknis dan kondisi ruangan yang disediakan untuk
penempatan peralatan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari seluruh
koordinasi juga komponen untuk peninjauan keseluruhan yang sebenarnya dari
keseluruhan sistem, penyerahan sebagian-sebagian dari penggambaran tidak akan
diperhatikan.
Gambar shop drawings harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.
21.1.9 Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya (As Built Drawings) :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus mempergunakan secara baik satu set lengkap
gambar-gambar di lapangan yang harus diberi tanda dengan tepat pada lokasi
seluruh jenis atau sistem Outlet panel/kabinet, Peralatan, Pengkabelan dan
seterusnya dengan dimensi yang diambil dari patokan center kolom (as kolom).
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi gambar pemasangan yang sebenarnya
("as installed") dari seluruh instalasi.
Penyedia Jasa/Kontraktor pada saat mendekati penyerahan (2 minggu sebelum
Serah Terima Pertama) harus menyerahkan gambar "as built drawings" yang
menyatakan gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk diserahkan pada
Perencana/MK yaitu sebanyak 4 (empat) set gambar cetak biru dan 1 (satu) set
kalkir dan 1 set Copy Compact Disk.
21.1.10 S u b s t i t u s i :
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan nama pabriknya
harus menjelaskan produk, teknis, kondisi penggunaan sesuai spesifikasi teknis
atau Penyedia Jasa/Kontraktor dapat mengajukan produk pengganti yang setara,
disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan Perencana/MK
sebelum pemesanan jika disetujui.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi teknis, Penyedia Jasa/Kontraktor
harus mengajukan secara tertulis nama Negara dari Pabrik asal peralatan,
katalog yang menguraikan data secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan dalam proyek ini adalah sesuai dengan spesifikasi teknis serta
kondisi proyek.
21.1.11 Contoh Material :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material
untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/MK sebelumnya.
HALAMAN : IV - 150
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Seluruh biaya pengadaan contoh material ditanggung atau atas biaya Penyedia
Jasa/Kontraktor. Contoh-contoh tersebut (mock-up) harus dimasukkan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
21.1.12 P r o t e k s i :
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya diproteksi secara
memadai oleh Penyedia Jasa/Kontraktor, sebelum atau selama pengerjaan dan
sesudah selesai pekerjaan instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan
yang ceroboh dan sistem proteksi yang kurang memadai tidak dapat diterima untuk
instalasi proyek ini.
HALAMAN : IV - 151
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
diselesaikan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta rapid an dikoordinasikan
bersama Penyedia Jasa/Kontraktor lain atas persetujuan MK.
21.1.18 Built in Insert, Sleeves dan Perlengkapannya :
Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya bagi keperluan built in dalam
beton atau pekerjaan konstruksi.
21.1.19 Buku Petunjuk (Manual) , Instruksi, dukungan pabrik,suku cadang dan garansi :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi buku petunjuk (manual) pemeliharaan
dan manual cara mengoperasikannya, dan bahasa dari instruksi bagi seluruh bagian
peralatan ini harus dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyiapkan penjelasan tentang penyediaan suku
cadang seluruh peralatan2.
Seluruh peralatan harus disiapkan kartu garansinya. Garansi untuk seluruh peralatan
dan seluruh sistim adalah 1 (satu ) tahun.
21.1.20 Kelengkapan Instalasi :
Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk suatu sistem
atau suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan adalah sebagai suatu sistem
yang dapat beroperasi dengan baik sedemikian rupa sehingga apabila ada bagian
atau komponen dari sistem instalasi yang tidak disebutkan di dalam spesifikasi
teknis ini maupun pada gambar, maka ini berarti Kontraktor harus mengadakan dan
menjamin sistem/instalasi tersebut akan bekerja dengan baik.
21.1.21 Masa Jaminan :
Seluruh pekerjaan instalasi Sistem AODB ini harus dijamin akan bekerja dengan baik
dan sempurna, serta semua peralatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan
Sistem AODB ini harus diberi pemeliharaan secara cuma-cuma selama 12 (dua belas)
bulan setelah penyerahan pekerjaan (Serah Terima Kedua).
Garansi peralatan selama 1 (satu) tahun setelah masa pemeliharaan cuma-cuma
berakhir dan Penyedia Jasa/Kontraktor dapat saja mengajukan usulan untuk
mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemilik kecuali ditentukan lain.
21.1.22 Familiarisasi Peralatan :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib mengadakan Familiarisasi peralatan terhadap
perangkat dan material yang akan dipasangkan pada proyek ini pada pabrik asal
peralatan, dimana untuk kegiatan tersebut harus diikuti oleh Wakil Penanggung
Jawab Proyek PT. Angkasa Pura I (Persero), MK dan Perencana.
Familiarisasi peralatan dimaksudkan untuk melatih User dan Tim teknis PT. Angkasa
Pura I (Persero), agar dalam mekanisme pengoperasian peralatan tersebut sesuai
dengan petunjuk serta persyaratan yang berlaku.
Seluruh biaya yang timbul akibat kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan
Penyedia Jasa/Kontraktor dan sudah termasuk dalam penawarannya.
21.1.23 Familiarisasi di-Lokasi :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib melakukan Familiarisasi di-lokasi, yaitu; mendidik
operator di lokasi atau orang-orang yang ditunjuk oleh User PT. Angkasa Pura I
(Persero) untuk menjalankan, mengoperasikan, melakukan pengujian dan
maintenance seperlunya terhadap instalasi dan segala biaya yang timbul akibat
kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan Penyedia Jasa/Kontraktor dan
sudah termasuk dalam penawarannya.
HALAMAN : IV - 152
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 153
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
dibutuhkan bandara dan akan digunakan sebagai acuan untuk sistem lainnya.
Dengan adanya satu acuan data, duplikasi data akan terhindarkan dan pemberian
informasi yang salah. Selain data-data yang terkait dengan operasional bandara,
database ini dapat menyimpan informasi-informasi penting lainnya sesuai dengan
kebutuhan bandara (contoh; database telepon penting, informasi penerbangan,
hotel, rumah sakit, tempat wisata, dll).
21.3.2 Central Data Reference menyimpan data-data, antara lain :
• Airport Code (ICAO/IATA format)
• Airline Code (ICAO/IATA format)
• Aircraft Registration No.
• Aircraft MTOW (Maximum Take of Weight)
• Weight Factor
• Distance Factor
• Parking Stand No.
• Avio Bridge No.
• Runway
• Gate Code
• Check-in Desk Code
• Flight Code Remarks (Boarding, Landing, ETA, ATA, ETD, ATD, RTA, RTB, etc)
• Phone Database
• Hotel Database
• Dll,
21.3.4 F I M S :
Merupakan sistem informasi yang mengelola jadwal penerbangan baik untuk
Schedule Flight ataupun Unschedule Flight. Module FIMS akan menjadi pusat
distribusi data operasional penerbangan yang telah mendapat input dari beberapa
sub-sistem seperti AFTN, ATC Automation dan RMS yang kemudian didistribusikan
ke sub-sistem terkait seperti FIDS, CUTE, Airline dan sebagainya.
HALAMAN : IV - 154
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
guna memberikan alokasi penggunaan yang efektif dan optimal. RMS harus dapat
mendeteksi konflik penggunaan fasilitas yang sama/bersamaan dan memberikan
alternatif penggunaannya secara otomatis.
RMS dilengkapi dengan user interface yang secara real-time memantau semua
fasilitas bandara disesuaikan dengan aktifitas penumpang di bandara.
HALAMAN : IV - 156
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 157
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 158
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 159
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
21.6. PENGUJIAN :
• Pengujian terhadap system kerja peralatan harus dilakukan oleh pihak agen
tunggal penjualan tersebut dan pihak tersebut harus menyiapkan sertifikat yang
baik dari instansi berwenang.
• Pengujian terhadap bahan isolasi dan grounding kabel instalasi harus dilakukan
sesuai dengan PUIL tahun 2000, edisi terakhir
HALAMAN : IV - 160
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
PASAL 22
SPESIFIKASI TEKNIS PENGADAAN DAN PEMASANGAN X-RAY
HALAMAN : IV - 161
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 162
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 163
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 164
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 165
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Lingkup pekerjaan yang tercantum dalam Syarat-syarat Teknik ini secara garis besar
meliputi pengadaan dan pemasangan peralatan X-Ray dan kelengkapannya, sehingga
peralatan dapat berfungsi dengan baik, sempurna dan sesuai standar dan peraturan
yang berlaku, yaitu;
22.2.1 Mengadakan, mendatangkan, memasang/menginstalasi dan melaksanakan line-
up/uji coba Peralatan X-Ray Screening System serta Walkthrough/Hand Held Metal
Detector berikut kelengkapannya (ups dan instalasi listrik), sehingga dapat
beroperasi dan memenuhi spesifikasi persyaratan teknis yang dipersyaratkan,
22.2.2 Peralatan berupa mesin X-Ray Screening System serta Walkthrough/Hand Held
Metal Detector berikut kelengkapannya dimaksud, harus dalam keadaan baru (brand
new) dan telah lulus uji/acceptance test, serta dinyatakan baik untuk dioperasikan.
22.2.3 Penyedia Jasa/Kontraktor pekerjaan ini wajib melampirkan brosur peralatan yang
ditawarkan.
HALAMAN : IV - 166
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 168
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
e. Meja Console:
- Ukuran meja minimal dapat ditempatkan 2 buah monitor LCD ukuran min 19”
dengan 1 set keyboard, dan tombol-tombol lain yang diperlukan.
HALAMAN : IV - 169
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 170
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Counter
- Conveyor Speed : min. 0,2 m/s
- Max Conveyor Load : min. 165 kg
- Conveyor height : min. 825mm
- Power : 230 VAC (± 10%), 50 Hz ± 3 Hz, Single Phase.
- Power Consumption : Sesuai Standar / penyataan pabrik
- Working Temperature : 0°C to 40°C.
- Relative Humidity 5% to 95% non-condensing,
: film safety ISO 1600/33 DIN
- Weight : Sesuai Standar / penyataan pabrik
- Other Feature or : Sesuai dengan yang ditawarkan
Function
b. X-Ray Generator :
- X-ray Generators : min. 2 (dual)
- Beam divergence : ≥ 60° (vertical and horizontal)
- Generator : fixed shielded (Life time free maintenance),
Construction tube current 1 mA.
- Anode Voltage : Operating at 160kV,
e. Meja Console:
- Ukuran meja minimal dapat ditempatkan 2 buah monitor LCD ukuran min.19”,
dengan 1 set keyboard, dan tombol-tombol lain yang diperlukan.
HALAMAN : IV - 171
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Peralatan accessories X-Ray Bagage System dan X-Ray Cabin System mencakup;
• Online, Sine Wave UPS dengan Output tegangan 230 VAC, kapasitas minimal 1,5 x
power Consumption,
• CD Installer Original Software Application,
• CD Original Software Operating System.
HALAMAN : IV - 172
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
b. A l a r m :
- Visible signals.
- Multi-zone display bar for “highest on person” localization.
- High Intensity display (bisa terlihat dalam jarak min. 5 meter).
- Dilengkapi dengan detector metering signals.
HALAMAN : IV - 173
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
HALAMAN : IV - 174
TABEL FACTORY INSPECTION AND CHECKING, FACTORY TRAINING, SITE TRAINING DAN
TEST COMMISSIONING PEKERJAAN PROYEK PENGEMBANGAN BANDARA SYAMSUDDIN NOOR -
BANJARMASIN BIDANG ELECTRONIC DEPARTMENT
Jumlah........... Rp 11.961.000
Jumlah........... Rp 11.961.000
4 SITE TRAINING
SiteTraining Pekerjaan di lokasi selama 4 (empat) hari yang diikuti oleh
10 peserta terdiri dari Teknisi/user Kantor Cabang dan Satker
Kelengkapan Training:
1 Biaya ATK 10 set Rp 50.000,00 Rp 500.000,00
2 Snack dan Makan Siang 4 Hari x 10 orang Rp 40.000,00 Rp 1.600.000,00
3 Allowance 4 hari x 10 orang Rp 125.000,00 Rp 5.000.000,00
4 Transportasi dalam kota 4 hari x 10 orang Rp 100.000,00 Rp 4.000.000,00
Jumlah 11.100.000,00