Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017

LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI

Judul Percobaan : Noise


Nama Praktikan (NPM) : Mangasi Yanuardo Togatorop (1655031006)
Nama Asisten (NPM) : M Aryo Rusyandi (1415031074)
Vini Meiriska (1515031101)
Kelompok : 10

No Catatan Tanggal TTD

Bandar Lampung,
Asisten.

______________________
NPM.
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Adapun Analisa dan Pembahasan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
Noise adalah sebuah sinyal yang tidak diinginkan dan dianggap
mengganggu dalam proses transmisi, Noise menyebabkan kurangnya kualitas
sinyal yang dikirimkan oleh penerima,sehingga mengganggu baik dari penerima
maupun pengirim, Noise sendiri tidak bisa dihilangkan dalam proses transmisi
namun bisa ditekan sedemikian hingga bernilai kecil dengan beberapa cara.

Noise digolongkan menjadi 2 jenis yaitu Noise internal dan Noise Eksternal
contohnya adalah sebagai berikut

Noise Internal
Noise internal adalah jenis noise yang terdapat pada sistem komunikasi ataupun
rangkaian elektronik biasanya disebabkan oleh komponen-komponen internalnya
Noise jenis ini dibagi menjadi tiga kategori yakni thermal noise, shot noise, dan
transit time noise,

 Thermal-Noise

Thermal noise terjadi karena agitasi elektron dalam suatu konduktor, agitasi
elektron selalu muncul di semua perangkat elektronik dan media transmisi
yang diakibatkan temperatur atau suhu,karena perangkat elektronik sering
dipakai dan mulai menjadi kebutuhan untuk membantu kehidupan sehari-
hari,perangkat yang sering dipakai akan menghasilkan Thermal Noise.
Thermal noise juga kadang disebut white noise. Gangguan transmisi ini
tidak dapat dihindari sampai sekarang karena sebagai batasan kemampuan
kerja sistem komunikasi.

 Shot-Noise
: noise jenis ini muncul karena penyampaian sinyal yang tidak beraturan
pada keluaran (output) alat elektronik yang digunakan, seperti pada
transistor dua kutub. Ketika shot noise semakin kuat,suara yang ditimbulkan
noise ini mirip dengan butir logam yang jatuh di atas genteng timah,pada
alat elektronik, jumlah partikel pembawa energi (elektron) yang terbatas
menghasilkan fluktuasi pada arus elektrik konduktor. Shot noise juga bisa
terjadi pada alat optik, akibat keterbatasan foton pada alat optik. Pada shot
noise, penyampaian sinyal tidak bergerak secara kontinu dan beraturan,
tetapi bergerak berdasarkan garis edar yang acak. Karena itu, gangguan
yang dihasilkan acak dan berlapis pada sinyal yang ada.

 Transit-time-noise
Transit- time noise terjadi pada frekuensi tinggi ketika sinyal bergerak
melintasi semikonduktor dan membutuhkan waktu yang cukup banyak
untuk satu perputaran sinyal. Arus sinyal yang dibawa melintasi sistem
masukan dan keluaran pada alat elektronik, (misalnya dari penyampai
(emitter) ke pengumpul (collector) pada transistor) menghasilkan noise
yang tidak beraturan dan bervariasi. Inilah yang disebut dengan transit-time
noise. Transit time noise pada transistor ditentukan oleh mobilitas data yang
dibawa, bias tegangan, dan konstruksi transistor. Jika perjalanan data
tertunda dengan frekuensi yang tinggi saat perlintasan semikonduktor, noise
akan bertambah banyaknya dibandingkan sinyal awalnya

Noise Eksternal
jenis noise yang ditimbulkan oleh faktor yang ada pada luar sistem adalah noise
eksternal. Jadi noise eksternal tidak disebabkan karena komponen-komponen yang
ada di dalam sistem. Noise jenis ini dibagi menjadi dua macam yakni atmospheric
noise dan juga industrial noise.

Intermodulation Noise

Intermodulaton Noise timbul karena ketidaklinearan dari transmitter dan receiver.


Hal ini disebabkan karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda
tersebar pada medium transmisi yang sama sehingga menghasilkan sinyal-sinyal
pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari dua
frekuensi asalnya. Intermodulaton Noise timbul karena ketidaklinearan dari
transmitter dan receiver.

CrossTalk

Sambungan yang kurang baik juga bisa merupakan contoh gangguan Noise kabel
elekrik yang berdekatan dan dapat pula dari gelombang microwave. Misalnya
mungkin anda pernah menerima telpon dari teman anda namun beberapa detik ada
suara orang lain terdengar.

Impulse Noise

Impulse Noise atau nama lainnya spike-spike noise terdiri dari pulsa-pulsa tak
beraturan dengan durasi pendek dengan amplitudo yang relatif tinggi. Gangguan ini
biasa terjadi karena faktor cuaca seperti kilat atau petir dan mungkin kesalahan
dalam sistem komunikasi. Noise ini merupakan sumber utama kesalahan dalam
komunikasi data digital dan hanya merupakan gangguan kecil bagi data
analog,tetapi pada digital kesalahan kecil bisa membuat seluruh sistem bermasalah

SNR atau (Signal Noise to Ratio) adalah suatu cara atau metode untuk
membandingkan antara kekuatan sinyal (Signal Strenght) dan Noise Power
(Kekuatan Noise). Tujuan dari SNR sendiri adalah untuk menentukan apakah
kualitas sinyal baik atau tidaknya dari pengukuran atau perbandingan yang
dilakukan,mengevaluasi dan mengantisipasi Noise yang berlebih. Ketika SNR
bernilai besar maka kualitas sinyal akan baik
SNR bisa dicari dengan Rumus seperti berikut

SNR mempunyai Standar dalam menentukan apakah sinyal baik atau tidak,ini
adalah contoh standar SNR yang digunakan
29,0 dB ~ ke atas = Outstanding (bagus sekali)
20,0 dB ~ 28,9 dB = Excellent (bagus) • Koneksi stabil.
11,0 dB ~ 19,9 dB = Good (baik) • Sinkronisasi sinyal ADSL dapat berlangsung
lancar
07,0 dB ~ 10,9 dB = Fair (cukup) • Rentan terhadap variasi perubahan kondisi
pada jaringan.
00,0 dB ~ 06,9 dB = Bad (buruk) • Sinkronisasi sinyal gagal atau
tidak lancar (ter-putus²).

Hitung SNR pada Percobaan 1,2 ,dan 3

Jawab :
Amplitudo Sinyal
𝑆𝑁𝑅 = 20 Log dB
Amplitudo 𝑁𝑜𝑖𝑠𝑒

1. Pada percobaan pertama Amplitude Sinyal (A) = 5


5
𝑆𝑁𝑅 = 20 Log Amplitude Noise (N) = 1,2
1,2

= 12.3957 dB
2. Pada percobaan kedua Amplitude Sinyal (A) = 8

8
𝑆𝑁𝑅 = 20 Log Amplitude Noise (N) = 2,25
2.25

= 11.0181 dB

3. Pada percobaan ketiga Amplitude Sinyal (A) = 12


12
𝑆𝑁𝑅 = 20 Log Amplitude Noise (N) = 1,4
1.4

= 18.6610 dB
Contoh Noise dalam kehidupan sehari-hari diantarnya adalah sebagai berikut
-Suara kereta Api yang lewat
-Suara Kilat/petir yang terjadi saat hujan
-Suara Organ tunggal pada kondangan tetangga atau sekitar rumah yang sangat
mengganggu
- Delay saat pembicaraan telpon genggam atau terputus-putus saat berbicara

DATA HASIL PERCOBAAN


Berikut adalah data hasil percobaan noise yang telah dilakukan
Perocbaan 1
Dengan Nilai A sebesar 5 dan besar noise =190

Gambar 1.Sinyal Informasi Percobaan 1


Gambar 2. Sinyal Carrier Percobaan 1

Gambar 3. Sinyal Noise Percobaan 1


Gambar 4. Sinyal Konvolusi percobaan 1

Pada percobaan pertama ketika nilai Sinyal informasi dengan Amplitudo sebesar 5
V (magnitude),dibawa oleh sinyal carrier dengan nilai 5 dan 1,5.Dan dengan Sinyal
Noise yang mengganggu sebesar 190 second maka Sinyal hasil konvolusi yang
didapat adalah sinyal noise mengganggu dari kisaran 0-500 second dan stabil pada
500< sampai <3000 second
Perocbaan 2
Dengan Nilai A sebesar 8 dan besar noise =140

Gambar 5. Sinyal Informasi Percobaan 2


Gambar 6.Sinyal Carrier Percobaan 2

Gambar 7.Sinyal Noise percobaan 2


Gambar 8. Sinyal Konvolusi Percobaan 2

Pada percobaan kedua ketika nilai Sinyal informasi dengan Amplitudo sebesar 8 V
(magnitude),dibawa oleh sinyal carrier dengan nilai 8 dan panjang 1,5.Dan dengan
Sinyal Noise yang mengganggu sebesar 140 second maka Sinyal hasil konvolusi
yang didapat adalah sinyal noise mengganggu dari kisaran 3000< second dan stabil
pada 0< sampai <3000 second
Perocbaan 3
Dengan Nilai A sebesar 12 dan besar noise =110

Gambar 9. Sinyal Informasi Percobaan 3


Gambar 10. Sinyal Carrier Percobaan 3

Gambar 11. Sinyal Noise Percobaan 3


Gambar 12. Sinyal Konvolusi Percobaan 3

Pada percobaan ketiga ketika nilai Sinyal informasi dengan Amplitudo sebesar 12
V (magnitude),dibawa oleh sinyal carrier dengan nilai 12 dan panjang 1,5.Dan
dengan Sinyal Noise yang mengganggu sebesar 110 second maka Sinyal hasil
konvolusi yang didapat adalah sinyal noise mengganggu dari kisaran 0-300 second
dan stabil pada 350< sampai <3000 second

KESIMPULAN
Adapun Kesimpulan yang didapat dari percobaan Noise adalah
1. Noise adalah sebuah sinyal yang tidak diinginkan dan dianggap mengganggu
dalam proses transmisi, Noise menyebabkan kurangnya kualitas sinyal yang
dikirimkan oleh penerima,sehingga mengganggu baik dari penerima maupun
pengirim, Noise sendiri tidak bisa dihilangkan dalam proses transmisi namun
bisa ditekan sedemikian hingga bernilai kecil dengan beberapa cara.
2. Sinyal Konvolusi adalah pencampuran antara dua fungsi yang dalam hal ini
adalah sinyal informasi,dan sinyal noise yang ditampilkan dalam satu
gelombang dengan perbandingan tiap percobaan karna perbedaan nilai
amplitudo sinyal informasi dan juga amplitude sinyal noise
3. Pada sinyal Konvolusi terlihat dari percobaan 1 sampai 3 bahwa semakin besar
Amplitudo sinyal informasi maka sinyal noise yang terjadi pada satu sinyal
konvolusi range –nya akan semakin berkurang.
Plagiarism Checker X Originality
Report
Similarity Found: 25%

Date: Rabu, April 11, 2018


Statistics: 306 words Plagiarized / 1225 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective
Improvement.
----------------------------------------------------------------------------------
---------

ANALISA DAN PEMBAHASAN Adapun Analisa dan Pembahasan dari


percobaan ini adalah sebagai berikut : Noise adalah sebuah sinyal yang
tidak diinginkan dan dianggap mengganggu dalam proses transmisi, Noise
menyebabkan kurangnya kualitas sinyal yang dikirimkan oleh
penerima,sehingga mengganggu baik dari penerima maupun pengirim,
Noise sendiri tidak bisa dihilangkan dalam proses transmisi namun bisa
ditekan sedemikian hingga bernilai kecil dengan beberapa cara.

Noise digolongkan menjadi 2 jenis yaitu Noise internal dan Noise Eksternal
contohnya adalah sebagai berikut Noise Internal Noise internal adalah
jenis noise yang terdapat pada sistem komunikasi ataupun rangkaian
elektronik biasanya disebabkan oleh komponen-komponen internalnya
Noise jenis ini dibagi menjadi tiga kategori yakni thermal noise, shot noise,
dan transit time noise, Thermal-Noise

Thermal noise terjadi karena agitasi elektron dalam suatu konduktor,


agitasi elektron selalu muncul di semua perangkat elektronik dan media
transmisi yang diakibatkan temperatur atau suhu,karena perangkat
elektronik sering dipakai dan mulai menjadi kebutuhan untuk membantu
kehidupan sehari-hari,perangkat yang sering dipakai akan menghasilkan
Thermal Noise. Thermal noise juga kadang disebut white noise.

Gangguan transmisi ini tidak dapat dihindari sampai sekarang karena


sebagai batasan kemampuan kerja sistem komunikasi. Shot-Noise
: noise jenis ini muncul karena penyampaian sinyal yang tidak beraturan
pada keluaran (output) alat elektronik yang digunakan, seperti pada
transistor dua kutub.

Ketika shot noise semakin kuat,suara yang ditimbulkan noise ini mirip
dengan butir logam yang jatuh di atas genteng timah,pada alat elektronik,
jumlah partikel pembawa energi (elektron) yang terbatas menghasilkan
fluktuasi pada arus elektrik konduktor. Shot noise juga bisa terjadi pada
alat optik, akibat keterbatasan foton pada alat optik.

Pada shot noise, penyampaian sinyal tidak bergerak secara kontinu dan
beraturan, tetapi bergerak berdasarkan garis edar yang acak. Karena itu,
gangguan yang dihasilkan acak dan berlapis pada sinyal yang ada.
Transit-time-noise
Transit- time noise terjadi pada frekuensi tinggi ketika sinyal bergerak
melintasi semikonduktor dan membutuhkan waktu yang cukup banyak
untuk satu perputaran sinyal.

Arus sinyal yang dibawa melintasi sistem masukan dan keluaran pada alat
elektronik, (misalnya dari penyampai (emitter) ke pengumpul (collector)
pada transistor) menghasilkan noise yang tidak beraturan dan bervariasi.
Inilah yang disebut dengan transit-time noise. Transit time noise pada
transistor ditentukan oleh mobilitas data yang dibawa, bias tegangan, dan
konstruksi transistor.

Jika perjalanan data tertunda dengan frekuensi yang tinggi saat


perlintasan semikonduktor, noise akan bertambah banyaknya
dibandingkan sinyal awalnya Noise Eksternal jenis noise yang ditimbulkan
oleh faktor yang ada pada luar sistem adalah noise eksternal. Jadi noise
eksternal tidak disebabkan karena komponen-komponen yang ada di
dalam sistem.

Noise jenis ini dibagi menjadi dua macam yakni atmospheric noise dan
juga industrial noise. Intermodulation Noise Intermodulaton Noise timbul
karena ketidaklinearan dari transmitter dan receiver. Hal ini disebabkan
karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada
medium transmisi yang sama sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada
suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari dua
frekuensi asalnya. Intermodulaton Noise timbul karena ketidaklinearan dari
transmitter dan receiver.
CrossTalk Sambungan yang kurang baik juga bisa merupakan contoh
gangguan Noise kabel elekrik yang berdekatan dan dapat pula dari
gelombang microwave. Misalnya mungkin anda pernah menerima telpon
dari teman anda namun beberapa detik ada suara orang lain terdengar.
Impulse Noise Impulse Noise atau nama lainnya spike-spike noise terdiri
dari pulsa-pulsa tak beraturan dengan durasi pendek dengan amplitudo
yang relatif tinggi.

Gangguan ini biasa terjadi karena faktor cuaca seperti kilat atau petir dan
mungkin kesalahan dalam sistem komunikasi. Noise ini merupakan sumber
utama kesalahan dalam komunikasi data digital dan hanya merupakan
gangguan kecil bagi data analog,tetapi pada digital kesalahan kecil bisa
membuat seluruh sistem bermasalah SNR atau (Signal Noise to Ratio)
adalah suatu cara atau metode untuk membandingkan antara kekuatan
sinyal (Signal Strenght) dan Noise Power (Kekuatan Noise).

Tujuan dari SNR sendiri adalah untuk menentukan apakah kualitas sinyal
baik atau tidaknya dari pengukuran atau perbandingan yang
dilakukan,mengevaluasi dan mengantisipasi Noise yang berlebih. Ketika
SNR bernilai besar maka kualitas sinyal akan baik SNR bisa dicari dengan
Rumus seperti berikut SNR mempunyai Standar dalam menentukan
apakah sinyal baik atau tidak,ini adalah contoh standar SNR yang
digunakan 29,0 dB ~ ke atas = Outstanding (bagus sekali) 20,0 dB ~ 28,9
dB = Excellent (bagus) • Koneksi stabil.

11,0 dB ~ 19,9 dB = Good (baik) • Sinkronisasi sinyal ADSL dapat


berlangsung
lancar 07,0 dB ~ 10,9 dB = Fair (cukup) • Rentan terhadap variasi
perubahan kondisi
pada jaringan. 00,0 dB ~ 06,9 dB = Bad (buruk) • Sinkronisasi sinyal gagal
atau tidak lancar (ter-putus²). Hitung SNR pada Percobaan 1,2 ,dan 3
Jawab : ??????=20 Log Amplitudo Sinyal Amplitudo ?????????? dB Pada
percobaan pertama Amplitude Sinyal (A) = 5 ??????=20 Log 5 1,2
Amplitude Noise (N) = 1,2 = 12.3957 dB Pada percobaan kedua Amplitude
Sinyal (A) = 8 ??????=20 Log 8 2.25 Amplitude Noise (N) = 2,25 = 11.0181
dB Pada percobaan ketiga Amplitude Sinyal (A) = 12 ??????=20 Log 12 1.4
Amplitude Noise (N) = 1,4 = 18.6610 dB Contoh Noise dalam kehidupan
sehari-hari diantarnya adalah sebagai berikut -Suara kereta Api yang lewat
-Suara Kilat/petir yang terjadi saat hujan -Suara Organ tunggal pada
kondangan tetangga atau sekitar rumah yang sangat mengganggu - Delay
saat pembicaraan telpon genggam atau terputus-putus saat berbicara
DATA HASIL PERCOBAAN Berikut adalah data hasil percobaan noise yang
telah dilakukan Perocbaan 1 Dengan Nilai A sebesar 5 dan besar noise
=190 Gambar 1.Sinyal Informasi Percobaan 1 Gambar 2. Sinyal Carrier
Percobaan 1 Gambar 3. Sinyal Noise Percobaan 1 Gambar 4.

Sinyal Konvolusi percobaan 1 Pada percobaan pertama ketika nilai Sinyal


informasi dengan Amplitudo sebesar 5 V (magnitude),dibawa oleh sinyal
carrier dengan nilai 5 dan 1,5.Dan dengan Sinyal Noise yang mengganggu
sebesar 190 second maka Sinyal hasil konvolusi yang didapat adalah sinyal
noise mengganggu dari kisaran 0-500 second dan stabil pada 500<
sampai <3000 second Perocbaan 2 Dengan Nilai A sebesar 8 dan besar
noise =140 Gambar 5. Sinyal Informasi Percobaan 2 Gambar 6.Sinyal
Carrier Percobaan 2 Gambar 7.Sinyal Noise percobaan 2 Gambar 8.

Sinyal Konvolusi Percobaan 2 Pada percobaan kedua ketika nilai Sinyal


informasi dengan Amplitudo sebesar 8 V (magnitude),dibawa oleh sinyal
carrier dengan nilai 8 dan panjang 1,5.Dan dengan Sinyal Noise yang
mengganggu sebesar 140 second maka Sinyal hasil konvolusi yang
didapat adalah sinyal noise mengganggu dari kisaran 3000< second dan
stabil pada 0< sampai <3000 second Perocbaan 3 Dengan Nilai A sebesar
12 dan besar noise =110
Gambar 9. Sinyal Informasi Percobaan 3 Gambar 10.

Sinyal Carrier Percobaan 3 Gambar 11. Sinyal Noise Percobaan 3 Gambar


12. Sinyal Konvolusi Percobaan 3 Pada percobaan ketiga ketika nilai Sinyal
informasi dengan Amplitudo sebesar 12 V (magnitude),dibawa oleh sinyal
carrier dengan nilai 12 dan panjang 1,5.Dan dengan Sinyal Noise yang
mengganggu sebesar 110 second maka Sinyal hasil konvolusi yang
didapat adalah sinyal noise mengganggu dari kisaran 0-300 second dan
stabil pada 350< sampai <3000 second KESIMPULAN Adapun Kesimpulan
yang didapat dari percobaan Noise adalah Noise adalah sebuah sinyal
yang tidak diinginkan dan dianggap mengganggu dalam proses transmisi,
Noise menyebabkan kurangnya kualitas sinyal yang dikirimkan oleh
penerima,sehingga mengganggu baik dari penerima maupun pengirim,
Noise sendiri tidak bisa dihilangkan dalam proses transmisi namun bisa
ditekan sedemikian hingga bernilai kecil dengan beberapa cara.

Sinyal Konvolusi adalah pencampuran antara dua fungsi yang dalam hal ini
adalah sinyal informasi,dan sinyal noise yang ditampilkan dalam satu
gelombang dengan perbandingan tiap percobaan karna perbedaan nilai
amplitudo sinyal informasi dan juga amplitude sinyal noise Pada sinyal
Konvolusi terlihat dari percobaan 1 sampai 3 bahwa semakin besar
Amplitudo sinyal informasi maka sinyal noise yang terjadi pada satu sinyal
konvolusi range –nya akan semakin berkurang.

INTERNET SOURCES:
----------------------------------------------------------------------------------
---------
<1% - http://www.academia.edu/9030513/Rangkaia
<1% - https://www.scribd.com/document/36020971
<1% - https://aners.wordpress.com/2009/06/09/s
<1% - https://alhafizhahnisa.wordpress.com/201
<1% - http://nonosun.staf.upi.edu/materi-kulia
<1% - Empty
4% - https://terusbelajar.wordpress.com/2009/
6% - https://id.wikipedia.org/wiki/Noise
3% - http://fahrin-isa-ansari.blogspot.com/20
1% - http://haris-ti.blogspot.com/2012/04/noi
3% - http://fahrin-isa-ansari.blogspot.com/20
1% - http://fahrin-isa-ansari.blogspot.com/20
3% - http://belajarelektronika.net/pengertian
<1% - http://belajarkomputer-blog.blogspot.com
3% - http://belajarelektronika.net/pengertian
4% - https://terusbelajar.wordpress.com/2009/
1% - http://denotramdani.blogspot.com/
4% - https://terusbelajar.wordpress.com/2009/
1% - http://ochelandking.blogspot.com/2010/01
1% - http://optoelektronica.blogspot.com/2015
1% - http://agungdarajat.blogspot.co.id/2012/
<1% - https://issuu.com/epaper-kmb/docs/bpo100
<1% - https://www.scribd.com/document/33470621
1% - http://otosite.net/kekurangan-dan-kelebi
1% - http://docplayer.info/53523619-Power-amp
1% - http://uswatundhasanah.blogspot.co.id/20
1% - http://docplayer.info/53523619-Power-amp
1% - http://uswatundhasanah.blogspot.co.id/20
<1% - https://www.scribd.com/document/48871965
<1% - http://tiasulistiya.blogspot.com/2015/05
<1% - http://docplayer.info/40717119-Seminar-n
<1% - http://laporanp.blogspot.com/feeds/posts

Anda mungkin juga menyukai