Anda di halaman 1dari 1

Sahur adalah kegiatan yang dilakukan saat menjalankan ibadah puasa.

Kegiatan
menyantap makanan pada dini hari memang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
agar dapat menjalankan puasa dengan lancar.
Biasanya godaan terberat setelah melaksanakan sahur adalah rasa kantuk akibat dari
rasa kenyang dan juga kurangnya waktu tidur akibat aktivitas sehari sebelumnya.
Namun tahukah anda dampak tidur setelah sahur dapat berbahaya bagi tubuh?
Dr. Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD menjelaskan dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne,
Kamis, 7 Juni 2018, tidur setelah makan sahur bisa mengakibatkan perut buncit dan
berat badan naik.
"Ini fakta. Karena kalau kita langsung tidur, makanan yang masuk ke dalam perut,
belum sempat dicerna dengan baik, sehingga lemaknya akhirnya menumpuk," kata dr.
Wismandari.

"Lemaknya itu bukan lemak yang di bawah kulit, tapi lemak di dalam tubuh yang
justru berbahaya," ujarnya menambahkan.

Apalagi jika posisi tidur setelah sahur itu dengan telentang. Ditegaskan dr.
Wismandari. tidur telentang membuat posisi lambung jadi terhambat. Akibatnya, asam
lambung jadi naik kembali ke kerongkongan bahkan bisa keluar melalui mulut.

"Saluran kerongkongan kita nanti bisa luka gara-gara asam lambung. Asam lambung
kalau naik ke atas itu nanti bikin kerongkongan rusak," katanya.

Idealnya, jeda antara makan dan tidur sekurang-kurangnya 1 jam. Akan lebih baik
lagi jika 2 jam.

"Kalau memang ngantuk setelah sahur, banget posisi tidurnya harus setengah duduk,
kepala kita harus lebih tinggi dari perut, misalnya kasih bantal 2 atau 3 buah,"
ujarnya.

Sumber : Alika Noor/viva.co.id


Follow : @infooduniaa

#info #tidur #lifestyle #sahur

Anda mungkin juga menyukai