Anda di halaman 1dari 1

a.

Massa
Properti massa dapat direpresentasikan oleh massa jenis. Besar massa jenis keramik adalah
2,00-6,00 gram/cm3 Adanya interval massa jenis ini disebabkan oleh faktor alotropi.
Alotropi adalah molekul sama yang dapat dijumpai pada dua atau lebih wujud yang berbeda.
Alotropi keramik dapat dijumpai dalam bentuk kaca, kristobalit, tridimit, dan quartz. Relatif
kecilnya massa jenis keramik dibandingkan dengan massa jenis logam disebabkan adanya
ikatan kovalen pada keramik, yang menyebabkan banyak ruang kosong pada molekulnya
karena gaya tarik-menarik antar unsur tidak terlalu kuat.

b. Kondisi Termal
Titik didih keramik cukup tinggi, sebesar 600oC-4000oC. Titik didih yang tinggi dari
keramik disebabkan adanya ikatan kovalen raksasa dari unsur silikon yang memiliki sifat
mirip dengan karbon yang memungkinkan silikon untuk melakukan ikatan kimia
dengan banyak unsur karena memiliki empat lengan atom. Empat lengan atom ini
digunakan silikon untuk berikatan dengan mudah karena silikon bersifat metaloid (dapat
bereaksi dengan logam maupun non-logam).

c. Kondisi Elektrik Keramik memiliki daya konduktivitas yang rendah dan cenderung
berperan sebagai insulator . Sifat konduktivitas rendah didapat pada banyak keramik seperti
SiO2 disebabkan ikatan yang dibentuk adalah ikatan kovalen non-polar yang memiliki skala
elektrolit rendah dibanding dengan ikatan kovalen polar dan ionik.

2. Sifat Kimia
a. Korosi Dalam kondisi normal, keramik sangat sulit untuk mengalami korosi. Keberadaan
silikon sebagai major element dalam keramik memang dapat dikategorikan sebagai logam, akan
tetapi elektron valensi yang cukup banyak menjadi penghalang bagi oksidator untuk bertukar
posisi dengan elektron pada silikon, ditambah dengan sifat silikon yang dapat membentuk ikatan
raksasa dengan banyak unsur sehingga sangat sulit untuk mengubah susunan kestabilan molekul
pada keramik dengan adanya substitusi oleh oksigen sebagai oksidator. Akan tetapi, korosi pada
keramik dapat terjadi apabila terdapat unsur logam seperti natrium, alumunium, dan seng karena
memiliki potensial oksidasi yang tinggi.

b. Kelarutan Keramik dapat larut jika bereaksi dengan larutan elektrolit sangat kuat seperti HCl
dan Mg(OH)2. Peran fluorin dapat berjalan karena dalam tabel periodik unsur, fluorin adalah
oksidator terkuat disebabkan sangat dekatnya inti atom dengan elektron valensinya. Sedangkan
peran yang dapat dijalankan oleh larutan eletrolit kuat adalah melakukan polarisasi muatan pada
molekul keramik. Pada berbagai macam keramik, khususnya yang mengandung logam, keramik
memungkinkan untuk dibentuk melalui ikatan ionik. Dengan adanya proses ionisasi pada larutan
elektrolit, baik hasil muatan postif maupun negatif dapat mempengaruhi distribusi muatan
keramik sehingga ikatan ionik yang dimiliki dapat putus

Anda mungkin juga menyukai