Anda di halaman 1dari 5

PATOLOGI

PATOLOGI ?

 Ilmu yang mempelajari penyakit

 Disebabkan karena perubahan struktur dan fungsi dari sel dan jaringan tubuh

 Dalam arti yang luas, patologi pada hakeketnya merupakan pelajaran tentang biologi
yang abnormal, pelajaran mengenai keadaan sakit atau gangguan hidup

PEMBAGIAN PATOLOGI

 Histopatologi: menemukan dan mendiagnosa penyakit dari hasil pemeriksaan jaringan

 Sitopatologi: menemukan dan mendiagnosis penyakit dari hasil pemeriksaan sel tubuh
yang dapat diambil (aspirasi cairan tubuh).

 Patologi forensik : aplikasi patologi untuk tujuan yang legal (misalnya menemukan
sebab kematian pada kondisi yang tertentu.

MANFAAT

 Patofisiologi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang sangat penting
manfaatnya bagi perawat dalam menjalankan tugasnya.

Gangguan pemenuhan kebutuhan dasar seringkali terjadi karena ketidakmampuan


secara fisik, misalnya seorang klien yang mengalami fraktur tidak dapat memenuhi
kebutuhan mobilisasi dan ambulasi. Perawat profesional akan dapat menganalisa
dampak fraktur terhadap pemenuhan kebutuhan dasar klien sehingga dapat
memberikan intervensi keperawatan sesuai dengan masalah klien.

sangat penting dalam menganalisa masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat
penyakit dan mengidentifikasi penyebabnya sehingga dapat memberikan intervensi
keperawatan yang tepat.

BATASAN NORMAL

Keadaan normal sulit dijelaskan secara absolut karena keadaan normal merupakan sebuah
kontinum yang selalu bergerak antara keadaan normal dan abnormal. Perbedaan atau variasi
keadaan normal pada setiap individu disebabkan karena :

1. Setiap individu mempunyai susunan genetik yang berbeda.

2. Setiap individu mempunyai pengalaman yang berbeda dalam berinteraksi dengan


lingkungan.

3. Setiap individu mempunyai parameter fisiologis yang berbeda.


4. Berdasarkan alasan di atas maka keadaan normal tidak ditentukan dengan sebuah nilai
absolut tetapi berdasarkan rentang nilai tertentu. Misalnya kadar normal glukosa
dalam darah adalah 70 - 140 mg/dl atau kadar leukosit normal adalah 5.000 -
10.000/mm3.

APAKAH PENYAKIT ITU


Penyakit adalah suatu kondisi dimana terdapat keadaan tubuh yang abnormal yang
menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat.
Ditandai secara spesifik oleh gambaran yang jelas (sebab, tanda dan gejala,
perubahan morfologi dan fungsi dsb).

KARAKTERISTIK PENYAKIT
 Etiologi (sebab)
 Patogenesis (mekanisme)
 Komplikasi atau cacat (efek)
 Prognosis (keluaran)

ETIOLOGIK

Suatu agen primer yg bertanggung jawab untuk memulai proses selanjutnya yg


menghasilkan sakit

Etiologik faktor:

Biologi: bakteri, virus, jamur

Fisik: trauma, luka bakar, radiasi

Kimia: racun, alkohol

Genetika: keturunan

 alopesia

 hemofilia

 diabetes mellitus

PATOGENESIS

 Patogenesis penyakit merupakan suatu mekanisme yang menghasilkan tanda dan


gejala klinis maupun patologis.

Contoh :

 inflamasi: respon terhadap kuman/agen yang menyebabkan kerusakan jaringan

 Degenerasi: kemunduran sel atau jaringan yang merupakan respon atau kegagalan
dari penyesuaian terhadap berbagai agen
 Karsinogenesis: mekanisme dimana bahan karsinogen menyebabkan terjadinya
kanker

PERKEMBANGAN PENYAKIT

 Manifestasi: pada awal perkembangan penyakit, agent sudah membuat perubahan


fisiologik tetapi belum menunjukan gejala → disebut stadium subklinis

 Gejala: perasaan subyektif adanya sesuatu yang salah dan hanya dapat dilaporkan
oleh pasien kepada pengamat.

 Tanda: manifestasi penyakit yang dapat diobservasi (Obyektif) oleh pengamat.

 Lesi: perubahan struktural didalam jaringan akibat penyakit (yang jelas terlihat secara
makroskopis maupun mikroskopis)

 Sekuele: perubahan akibat /pengaruh setelah terjadi penyakit atau cedera (dapat
berupa parut atau kelainan lain)

 Komplikasi: keadaan yang tidak diduga atau penyakit skunder yang terjadi dalam
proses perjalanan penyakit primer, misal peritonitis akibat apendisitis

KLASIFIKASI PENYAKIT

 Penyakit Herediter: penyakit akibat kelainan kromosom atau gen dalam herediter

 Penyakit Kongenital: penyakit yg terjadi sejak lahir (penyebab diketahui atau tidak)

 Penyakit Toksik: penyakit akibat racun

 Penyakit Infeksi: penyakit akibat agent biologis masuk kedalam tubuh

 Penyakit Traumatik: penyakit disebabkan cedera fisik

 Penyakit Degeneratif: disebabkan degenerasi berbagai bagian tubuh → osteoporosis,


arteriosclerosis

 Penyakit Imunologik: disebabkan hipersensitivitas, autoimune, imunodefisiensi

 Penyakit Neoplastik: disebabkan pertumbuhan sel abnormal → tumor atau kanker

 Penyakit Gizi: disebabkan defisiensi gizi (protein, kalori, vitamin, mineral)

 Penyakit Metabolik: disebabkan gangguan proses metabolik/ hormonal

 Penyakit Molekuler: disebabkan kelainan molekul tunggal yang menyebabkan


abnormalitas → anemia bulan sabit, akibat kesalahan urutan asam amino dalam Hb –
nya

 Penyakit Psikogenik: disebabkan gangguan mental → Neurosa, skizofrenia


 Penyakit Iatrogenik: disebabkan tidak sengaja akibat pengobatan tenaga kesehatan →
efek diuretik tiazid → hipokalemia → aritmia

 Penyakit Idiopatik: penyakit yang penyebabnya tidak diketahui

KOMPLIKASI DAN CACAT

 Penyakit dapat lama, efek sekunder atau jauh, yang dapat menyebabkan
komplikasi yang jauh disertai kelainan bentuk anatomi /fungsi

 Contoh:

 Diabetes Militus

 Komplikasi: Kebutaan, Jantung Koroner, Kerusakan Ginjal.

 Lepra

 komplikasi: Kecacatan Pada Organ Gerak Perifer.

PROGNOSIS

 Prognosis merupakan perkiraan terhadap apa yang diketahui atau terhadap


perjalanan suatu penyakit, sebagai kemungkinan yang akan dihadapi oleh penderita.

 Dipengaruhi:

 Umur, jenis kelamin dan stadium penyakit

 Contoh:

 Stadium pada Penyakit Kanker.

ADAPTASI Pengertian penyesuaian psikologis terhadap berbagai keadaan yang


berubah untuk mempertahankan fungsi yang normal (Brooker, 2001).

ELEMEN-ELEMEN ADAPTASI

1. MANUSIA

2. LINGKUNGAN

3. SEHAT

PROSES ADAPTASI

 Proses penyesuaian diri (adaptasi) menurut Schneiders (1984) setidaknya melibatkan


tiga unsur yaitu:
1.Motivasi dan Proses penyesuaian diri

 Motivasi, sama halnya dengan kebutuhan, perasaan dan emosi merupakan kekuatan
internal yang menyebabkan ketegangan dan ketidakseimbangan dalam organisme.

2. Sikap terhadap realitas dan proses

penyesuaian diri

 Secara umum, dapat dikatakan bahwa sikap yang sehat terhadap realitas dan kontak
yang baik terhadap realitas itu sangat diperlukan bagi proses penyesuaian diri yang
sehat.

3. Pola dasar proses penyesuaian diri

 Dalam penyesuaian diri sehari-hari terdapat suatu pola dasar penyesuaian diri. Pada
orang dewasa, akan mengalami ketegangan dan frustasi karena terhambatnya
keinginan memperoleh rasa kasih sayang, memperoleh anak, meraih prestasi dan
sejenisnya. Untuk itu, dia akan berusaha mencari kegiatan yang dapat mengurangi
ketegangan yang ditimbulkan sebagai akibat tidak terpenuhi kebutuhannya.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES ADAPTASI

Menurut Schneiders (1984), setidaknya ada lima faktor yang dapat mempengaruhi proses
penyesuaian diri yaitu :

 Kondisi fisik

 Kepribadian

 Proses belajar

 Lingkungan

 Agama serta budaya

Anda mungkin juga menyukai