Chairul Tanjung saat ini melejit namanya bahkan kariernya semakin menanjak.
Namanya semakin dikenal. Bagaimana tidak, selain menjadi bos dari CT Corp,
ia juga mengembangkan sayapnya dengan mereposisi bisnis penyiaran Trans
Corp dan Trans TV.
Tidak hanya sampai di situ, pengusaha sukses yang memiliki Bank Mega ini
juga sempat ditunjuk sebagai Menko Perekonomian oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada tanggal 16 Mei 2014 dimana saat itu ia sedang
menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN).
Chairul Tanjung saat itu menggantikan Hatta Rajasa yang mengundurkan diri
oleh karena ia mencalonkan diri untuk maju menjadi calon wakil presiden dari
Prabowo Subianto dalam Pilpres tahun 2014 melalui dukungan dari Partai
Gerindra, PKS, Golkar dan PPP.
Masa kecilnya dihabiskan bersekolah di SD dan SMP Van Lith, Jakarta pada
tahun 1975. Ia pun melanjutkan studi ke SMA Negeri 1 Boedi Oetomo pada
tahun 1981 dan berhasil lulus sebagai mahasiswa dari Fakultas Kedokteran
Gigi, Universitas Indonesia pada tahun 1987. Tidak sampai disitu, a berhasil
mengambil gelar MBA nya dari Executive Institut Pendidikan dan Pembinaan
Manjemen (IPPM) pada tahun 1993.
Chairul Tanjung yang kini dikenal sebagai orang terkaya urutan ke-937 di dunia
versi majalah Forbes ini sempat berdagang kecil-kecilan untuk membayar uang
kuliahnya karena kondisi finansial yang tidak menguntungkan pada saat itu.
Demi membiayai kebutuhan kuliahnya, ia pernah berdagang buku-buku kuliah,
fotokopi hingga jasa pembuatan kaos.
Setelah lulus kuliah dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia pada
tahun 1987, Chairul Tanjung bersama dengan tiga rekannya memulai sebuah
bisnis pembuatan sepatu anak-anak ekspor yang diberi nama PT Pariarti
Shindutama dengan bermodalkan uang sebesar Rp150 juta yang dipinjam dari
Bank Exim.
Dewi Fortuna saat itu sedang berpihak padanya karena pesanan sebanyak 160
ribu pasang sepatu dari Italia sehingga membuat bisnis bersama rekannya itu
maju pesat. Namun sangat disayangkan, kerja sama mereka mendapat jalan
buntu oleh karena perbedaan visi dalam hal ekspansi usaha sehingga membuat
Chairul Tanjung memutuskan untuk memisahkan diri dari rekan-rekannya
tersebut dan mendirikan bisnis sendiri.
Chairul Tanjung adalah sosok yang mau berkawan dengan siapapun, bahkan
dengan petugas pengantar surat pun dianggapnya penting. Kegemarannya dalam
berjejaring dengan berbagai kalangan membuat perkembangan usahanya
semakin lancar.
Ia membangun relasi dengan berbagai perusahaan, baik yang sudah ternama
bahkan dengan perusahaan yang tidak terkenal sekalipun. Ia mengarahkan
bisnisnya ke konglomerasi (perusahaan yang punya beragam bisnis dan
memungkinkan tidak ada kaitan antara satu sama lain) dengan mereposisikan
dirinya kepada tiga bisnis inti, yaitu Keuangan, Properti dan Multimedia.
Chairul Tanjung yang pernah didaulat untuk menjadi Pelaksana Tugas Menteri
Kehutanan Indonesia dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada masa
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menamankan perusahaan tersebut
dengan Para Group.
Saat ini, Mantan Menko perekonomian pada zaman Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono ini memiliki sejumlah perusahaan di bidang keuangan, di antaranya
Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank
Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance.
Oleh karena peresmian perubahan nama tersebut, otomatis tiga perusahaan sub–
holding Chairul Tanjung yang bernama Para Global Investindo (bisnis
keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo
(properti) berubah menjadi Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources
yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan dan sumber
daya alam.
Selain itu, dalam bidang bisnis dan investasi, perusahaan Chairul Tanjung
membeli sebagian besar saham Carrefour Indonesia sebesar 40% melalui
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 12
Maret 2010 di Perancis.
Kemauan, tekad dan daya juang yang keras dalam membangun kepercayaan, ia
maknai sejalan dengan pembangunan integritas dirinya.
Kisah hidupnya yang inspiratif dan memotivasi melalui berbagai terpaan hidup
serta ganasnya ombak persaingan bisnis akhirnya dibukukan melalui buah
tulisan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas dan disusun oleh wartawan
Kompas, Tjahja Gunawan Adireja. Buku yang berjudul Chairul Tanjung Si
Anak Singkong diluncurkan tepat pada usia Chairul Tanjung setengah abad.
Buku Biografi tentang kisah hidupnya mengalami pahitnya hidup dalam meniti
tangga keberhasilan membuktikan bahwa entrepreneurship dapat dilahirkan dan
bukan diturunkan, tutur Jakoeb Oetama, Pendiri dan Pemimpin Umum Harian
Kompas dalam tulisannya di bagian pengantar buku biografi tersebut. Jakoeb
Oetama mengagumi sosok Chairul Tanjung sebagai perintis bisnis yang
memperoleh kesuksesan melalui kerja keras, kerja tuntas, komitmen dan juga
ambisi.
1. Anda semua akan dapat berdiri di sini menggantikan saya apabila bekerja
keras. Dan dibutuhkan kemampuan entrepreneur dan manajerial yang
baik. Tidak lagi semata-mata modal.
2. Bekerjalah 2/3 kali lebih banyak dari orang lain, karena usaha tidak
pernah membohongi hasil.
3. Berpikir positif adalah salah satu cara terbaik ketika tidak punya pilihan.
7. Jujur dan kepercayaan adalah modal awal dan paling dasar dari seorang
pengusaha.
9. Kebijaksanaan sejak dari hati dan pikiran, tidak hanya dari ucapan.
10. Kehormatan kita adalah kepribadian kita. Saat kepribadian saja tidak
punya, tak akan mungkin punya kehormatan.
12. Kerja keras dan kerja cerdas dapat memastikan keberhasilan, namun
giving atau sedekah dapat memudahkannya.
14. Lama memang, tapi itu caranya. Semua harus dilewati seperti anak
tangga. Satu-persatu, jangan lompat-lompat karena kalau melompat
kemungkinan terpelesetnya tinggi.
15. Memperjuangkan ideologi harus realistis, bukan harga mati.
17. Menjadi pejabat, pohonnya memang tinggi, tapi buahnya tidak ada. Enak
jadi pengusaha.
19. Selain kerja keras, hal lain yang harus diingat adalah kerja ikhlas. Setelah
itu, baru menyerahkan segala hasil kerja keras kepada Tuhan.
20. Setinggi-tingginya jabatan apapun dalam pekerjaan tetap saja kita adalah
pegawai. Tapi sekecil-kecilnya usaha kita, tetap saja itu BOS.
21. Untuk SUKSES, Kamu perlu mempercayai Dirimu Sendiri, terutama disaat
tidak ada Seorangpun yang Percaya Padamu.
Kesuksesan Si Anak Singkong Berkat Doa Ibu
Pertanyaan
Jawaban
4.Chairul Tanjung