PENDAHULUAN
1
B.Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka
rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
C. Tujuan PenelitianAdapun beberapa tujuan dari penelitian ini, antara lain adalah
2.Mengetahui bagaimana dan apa saja peran negara Indonesia di dalam KAA
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Politik Luar Negeri Bebas AktifPolitik luar negeri adalah arahan kebijakan suatu negara
untuk mengatur hubungannya dengan nengara lain. Politik luar negeri merupakan bagian
dari kebijakan nasional yang diabadikan bagi kepentingan nasional dalam lingkup
duniinternasional setiap negara mempunyai kebijakan politik luar negeri yang berbeda–
beda. kebijakan suatu negara dipengaruhi oleh factor luar negeri dan factor dalam negeri.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang merupakan salah satu
metode yang digunakan peneliti dalam ilmu sosial. Adapun data-data dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan studi kepustakaan. Studi kepustakaan merupakan kegiatan
membaca, membandingkan serta menganalisis menggunakan buku-buku ilmiah, artikel,
dan beberapa website yang kemudian seluruh data nya diolah dan dianalisis, untuk
mencukupi data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan penelitian dengan data
yang benar adanya dan dihubungkan dengan teori-teori yang ada.
6
BAB IV
KAA diselanggarakan di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 18 -24 april 1955.
Konferensi ini dihadiri oleh 23 negara Asia dan 6 negara Afrika. Anggota konferensi dari
Asia adalah Indonesia, India, Burma, Pakistan, Sri Lanka, Cina, Jepang, Vietnam Utara,
Vietnam Selatan, Laos, Kamboja, Thailand, Filipina, Nepal, Afganistan, Iran, Irak,
Yordania, Turki, Syria, Saudi Arabia dan Yaman. Adapun negara–negara dari benua
Afrika adalah Mesir, Ethiopia, Libya, Sudan, Liberia dan Pantai Emas ( sekarang Ghana).
Konferensi Asia Afrika berjalan dengan sukses. KAA menjadi pusat perhatian dunia saat
itu. Indonesia pun tidak lepas dari perhatian duni karena menjadi tuan rumah. Konferensi
Asia Afrika menghasilkan beberapa keputusan penting. Beberapa keputusan penting
tersebut sebagai berikut :a.Memajukan kerja sama antarbangsa di kawasan Asia dan
Afrika dalam bidang social , ekonomi , dan kebudayaanb.Meyerukan kemerdekaan
aljazair, Tunisia dan marako dari penjajahan prancis.c.Menuntut pengembalian irian barat
( sekarang papua) ke perda Indonesia dari aden kepada yaman.d.Menentang diskriminasi
dan kolonialisme.e.Ikut aktif dalam mengusahakan dan memelihara perdamaian
dunia.Selain beberapa keputusan penting tersebut. Konferensi Asia Afrika juga
mencetuskan dasasila bandung atau disebut juga “bandung declaration”Penyelenggaraan
KAA didasarkan pada beberapa hal :a.Persamaan nasib dan sejarah, yaitubangsa-bangsa
di Asia - Afrika, terutama pernah mengalami penjajahanb.Kesadaran untuk memperoleh
kemerdekaanc.Kecemasan akan persaingan Blok Barat dan Blok
Timura.Perubahanpolitik pada tahun 1950-an yaitu berakhirnya Perang Korea (1953).
Akibat Perang Korea, semenanjung terbagi menjadi dua negara yaitu Korea Utara dan
Korea Selatan. Peristiwa ini semakin menambah ketegangan dunia dikarenakan adanya
intervensi dari blokyang bersaing.b.PBB sudah ada forum konsultasi dan dialog
antarnegara yang baru merdeka, tetapi di luar PBB belum ada forum yang menjembatani
dialog antarnegara tersebut.c.Persamaan masalah sebagai negara yang masih terbelakang
dan berkembangPenyelenggaraan KAA mempunyai tujuanberikut :a.Mengembangkan
saling pengertian dan kerja sama antarbangsa Asia Afrika meningkatkan
persahabatanb.Membicarakan dan mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, dan
kebudayaanc.Memerhatikan masalah khusus terkait dengan kedaulatan, kolonialisme, dan
imperialismd.Memerhatikan posisi dan partisipasi Asia Afrika dan bangsa-bangsa dalam
dunia internasional
7
BAB V
A. Arti Pentin KAA yang dilaksanakan dibandung pada tanggal 18 – 24 april 1955
mempunyai pengaruh yang besar bagi bangsa Indonesia khususnya dan bagi dunia
pada umumnya. KAA berpengaruh sangatbesar dalam upaya menciptakan perdamaian
dunia dan mengakhiri penjajahan di seluruh dunia secara damai, khususnya di Asia
dan Afrika. Semangat KAA untuk tidak berpihak padablok Barat maupun blok Timur
telah mendorong lahirnya Gerakan Nonblok. Dengan demikian ketegangan dunia
dapat diredam.Pengaruh KAA bagi bangsa Indonesia :
a. Ditandatanganinya persetujuan dwi kewarganegaraan antara Indonesia danRRC (
seseorang yang memegang dwi kewarganegaraan harus memilih salah satu dan tidak
memilih dapat mengikutikewarganegaraanb.Adanya dukungan yang diperoleh , yaitu
berupa keputusan KAA mengenai perjuangan merebut irian barat dalam forum
PBBPengaruh KAA bagi Negara – Negara Asia Afrika :
b. KAA berpengaruh besar terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa - bangsa asia
afrika yang belum merdeka. Bangsa - bangsa asia afrika yang merdeka sesudah
diadakannya KAA, antara lain : Maroko, Tunisia dan Sudan (1956), Ghana (1957),
Guyana (1958), Mauritania, Mali, Niger, Tugo, Dahomei, Chad, Senegal, Pantai
Gading dan beberapa negara Afrika lainnya ( 1960 ).Pengaruh KAA bagi dunia :
c. Berkurangnya ketegangan duniab.Amerika serikat dan Australia mulai berusaha
menghapuskan ras diskriminasi di negaranyac.Munculnya organisasi gerakan
nonblok( GNB ) yang bertujuan meredakan perselisihan paham dari blok barat dan
blok timurd.Belanda mulai kebingungan mengahadapi blok afro – asia di PBB Berikut
ini makna dan arti penting terselenggaranya KAA.
1. Merupakan pendorong kemerdekaan bangsa-bangsa Asia – Afrika untuk lepas
dari cengkeraman imperialisme dan kolonialisme Barat.
2. Menjadi pendorong lahirnya Gerakan Nonblok.
3. Merupakan pencetus semangat solidaritas dan kebangkitan negara Asia Afrika
dalam menggalang persatuan.
4. Memberikan harapan baru bagi bangsa-bangsa yang sudah maupun belum
merdeka.
8
5. Mulai diikutinya politik luar negeri bebas dan aktif yang dijalankan oleh
Indonesia, India, Myanmar, dan Sri Lanka.
6. Kembali bangkit dan sadarnya bangsa-bangsa Asia dan Afrika akan potensi yang
dimiliki.
7. Diakuinya nilai-nilai Dasasila Bandung oleh negara-negara maju karena terbukti
memiliki kemampuan dalam meredakan ketegangan dunia.
8. Mulai dihapuskannya praktik-praktik politik diskriminasi ras oleh negara-negara
maju.
B. Peran Indonesia dalam KAA Setelah perang dunia ke II selesai, muncul dua kekuatan
yang saling bertentangan, yaitu blok barat dan blok timur. Sikap bangsa Indonesia
terhadap adanya dua kekuatan tersebut tidak mau memihak salah satu blok. Sebagai
warga negara penganut politik luar negeri bebasaktif, bangsa
Indonesia mengambil jalan sendiri untuk tetap memelihara perdamaian dan
meredakan, ketegangan dunia akibat perang dingin.Salah satu upaya bangsa Indonesia
untuk memelihara perdamaian dunia adalah dengan menggalangkan persatuan dengan
negara–negara di kawasan asia dan afrika. Bersama dengan negara lain, yaitu india,
Pakistan, Sri Lanka dan Burma ( nyanmar ). Bangsa Indonesia diwakili oleh ali
sastroamijoyo menjadiy sponsor pelaksanaan konfersi asia afrika. Terlaksananya
KAA tidak bisa lepas dari peran Indonesia. Di samping sebagai salah satu pelopor dan
pemrakarsa KAA, Indonesia menyediakan diri sebagai tempat penyelenggaraan KAA.
Hal ini membuktikan prestasi Kabinet Ali Sastroamijoyo yang berhasil
menyelenggarakan suatu kegiatan yang bersifat internasional. Dalam pelaksanaan
KAA Indonesia berperan penting, karena selain menjadi tempat berlangsungnya
Konferensi tersebut Indonesia juga salah satu negara yang ingin bangsanya hidup
setara, maju di berbagai bidang dan tidak ingin tertindasoleh Negara barat, yang
paling penting adalah mengutamakan kerjasama.
9
BAB VI
KESIMPULAN
1. KAA berpengaruh sangat besar dalam upaya menciptakan perdamaian dunia dan
mengakhiri penjajahan di seluruh dunia secara damai, khususnya di Asia dan Afrika.
Semangat KAA untuk tidak berpihak pada blok Barat maupun blok Timur telah
mendorong lahirnya Gerakan Nonblok. Dengan demikian ketegangan dunia dapat
diredam. Bagi Indonesia, KAA memberikan dua keuntungan. Pertama pemerintah
Indonesia berhasil mencapai kesepakatan mengenai masalah RRC
dwikewarganegaraan. Usai konferensi, mereka yang memiliki dwikewarganegaraan
diharuskan memilih menjadi warga negara Indonesia atau warga negara RRC. Kedua,
RI mendapat dukungan dalam perjuangan pengembalian Irian Barat.
2. Salah satu upaya bangsa Indonesia untuk memelihara perdamaian dunia adalah
dengan menggalangkan persatuan dengan negara–negara di kawasan asia dan afrika.
Terlaksananya KAA tidak bisa lepas dari peran Indonesia. Di samping sebagai salah
satu pelopor dan pemrakarsa KAA, Indonesia menyediakan diri sebagai tempat
penyelenggaraan KAA. Hal ini membuktikan prestasi Kabinet Ali Sastroamijoyo
yang berhasil menyelenggarakan suatu kegiatan yang bersifat internasional. Dalam
pelaksanaan KAA Indonesia berperan penting karena selain menjadi tempat
berlangsungnya konferensi tersebut, Indonesia juga merupakan salah satu negara
yang ingin bangsanya hidup setara, maju di berbagai bidang dan tidak ingin tertindas
oleh Negara barat, yang paling penting adalah mengutamakan kerjasama.Dengan
KAA maka Indonesia dapat menunjukkan sikap dan niatnya untukmemerangi
kolonialisme sekaligus mencari dukungan dalam upayamengembalikan Irian Barat.
10