Anda di halaman 1dari 5

ISI LAPORAN

Kunjungan ke Lawang Sewu


Awalnya lawang sewu di gunakan belanda untuk pusat kontrol perkereta
apian daerah jawa, karena semarang merupakan kota yang berada pada pusat pulau
jawa. jadi kantor pusat perkeretaapian pada masa belanda adalah lawang sewu ini.
jumlah pintu yang banyak ini pula dimaksudkan agar setiap ruangan di gedung 2
mewakili daerah asalnya (misal ruang 1 untuk batavia, 2 untuk surabaya, dst). dan
ajaibnya untuk gedung utama 95% kurang lebih bahan dasar bangunannya adalah
dari eropa, mulai dari genteng ( warna merah pada gedung utama berbeda dengan
gedung kedua), lantai gedung utama menggunakan marmer, asiknya lagi untuk atap
gedung utama dibawah gentengnya itu ada pengaman berupa plat baja, talang air (
perbandingan gedung utama dengan kedua sangat jelas). dan hebatnya VOC (
bukan Belanda) mereka mendatangkan langsung arsitek terbaik di eropa untuk
mempelopori gedung ini. karena indonesia rawan bencana gempa bumi maka di
buatlah ruangan di bawah gedung, sebelum membuat pondasi gedung, bagian
bawah di kasih pecahan batuan kali (seperti penyangga rel kereta) bertujuan untuk
menahan gempa, ruang bawah gedung juga di isi air yang bertujuan untuk
pendingin ruangan.
namun sayang sekali, gedung semegah di tengah kota dekat tugu muda
tersebut sering dikategorikan sebagai tempat angker. kenapa di katakan angker,
pada saat pendudukan jepang sebelum indonesia lahir, gedung ini pernah menjadi
kantor dari jepang dan ruang bawah gedung di gunakan untuk menyimpan Romusha
dan disaat itulah terjadi pembantaian terhadap tahanan. jadi dalam penyimpanan
romusha atau tahanan perang jepang itu di simpan di situ banyak yang meninggal
karena umumnya sebuah ruangan 1×2 hanya dapat diisi <5, dan disana di isi hingga
15 orang lebih.jadi banyak yang meninggal di situ dan di siksa oleh tentara jepang.

Kunjungan Wisata ke Museum De MATA, De ARCA, De WALIK


Berdiri sejak 2013, Museum ini melakukan banyak inovasi bagi dunia
pariwisata, khususnya di Kota Yogyakarta. Menjadi pelopor berdirinya Museum
gambar 3D di Indonesia, Museum ini memiliki koleksi gambar lebih dari 200
gambar 3D.
Tidak hanya gambar 3D, akhir tahun 2014, berdiri Museum De ARCA dengan
koleksi patung 5D mulai dari pahlawan nasional, tokoh dunia, superhero, hingga
selebriti. Total patung di Museum ini +/- 100-an patung. Jangan salah, Patung di
Museum De ARCA asli karya seniman Jogja. Bertempat di Kompleks XT Square
(Jalan Veteran 150-151 Umbulharjo Yogyakarta), Museum ini layak anda
sambangi sebagai tujuan wisata yang fun, atraktif, dan inovatif. Museum ini
merupakan wahana wisata foto 3D, 4D, dan 5D. Pengunjung bisa berekspresi
sepuasnya untuk berinteraksi dengan objek gambar.

• De MATA 1
Berdiri sejak 22 Desember 2013, De MATA 1 merupakan wahana wisata
3D dengan total gambar 120 gambar 3D. Koleksi gambar dengan berbagai tema,
mulai dari binatang, alam, fantasi, kartun, dan lain-lain. Tidak lupa, wahana ini juga
dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality yang bisa diunduh dari
smartphone. Penggantian gambar berkala setiap tiga bulan dilakukan supaya para
pengunjung tidak bosan.

• De MATA 2
Wahana wisata De MATA 2 berisikan 50 gambar 3D, dilengkapi dengan
wahana 4D dan Mirror Illusion. Untuk pengunjung yang ingin berfoto dengan
kostum Jepang, Belanda, Korea, atau Mesir, kami juga menyediakan Area Photo
Studio lengkap dengan teknologi greenscreen.

• De ARCA
Museum De ARCA merupakan museum patung dengan koleksi patung
karya seniman lokal Kota Jogja. Museum De ARCA berisikan berbagai patung
mulai dari Pahlawan Nasional, Tokoh Dunia, Superhero, dan Selebriti. +/- 100an
Patung 5D ada di Museum ini.

• De WALIK
De WALIK, Illusion Room Museum adalah wahana wisata terbaru kami
yang menampilkan 27 ruangan tematik yang inovatif, spektakuler dan unik.
Mengapa? karena semua property di 27 ruangan tersebut kami setting
pemasangannya secara terbalik. Sehingga semua pengunjung dapat mendapatkan
pengalaman yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, ketika berpose didepan
kamera di dalam ruangan kamar dengan setting rumah sakit jiwa berhantu yang
dipenuhi tengkorak dan darah, atau ketika berada di ruangan yang berisi perhiasan,
koin dan emas batang yang memenuhi ruangan harta karun, hingga bergaya ala
rockstar sambil memainkan gitar, piano, dan drum di ruangan bertemakan studio
musik. D'WALIK akan memberikan kesempatan bagi para pengunjung yang ingin
berpose gokil dan out of the box sekaligus menambah koleksi foto album anda yang
tidak akan terlupakan.

PEMBAHASAN

Kunjungan Ke Lawang Sewu


Lawang Sewu adalah tempat wisata kedua yang kami kunjungi setelah
sebelumnya ke Klenteng Sam Poo Kong. Di sana kami dapat melihat langsung
bagaimana bangunan megah yang sangat bersejarah ini. Jika diperhatikan jumlah
pintu di bangunan tersebut kira- kira kurang dari 1.000 pintu (Sewu). Dulunya,
bangunan ini adalah tempat tinggal bagi bangsawan Belanda. Tetapi, sekarang
bangunan tersebut sudah berubah fungsi menjadi museum. Di dalam museum
tersebut kami dapat mengetahui secara detail bagaimana bangunan tersebut berdiri
dan para tokoh- tokohnya.
Sebelum memasuki ruangan lawang sewu ini kami pun menyempatkan
berfoto bersama Dosen Pendamping dan seluruh Crew Travel. Harga tiket masuk
hanya 10.000/orang. Setelah itu, barulah kami berjalan masuk kesana, Pertama
kami disambut dengan besar nya pohon beringin yang berada ditengah bangunan
bersejarah ini, Kami sempat berfoto sebentar lalu kami melanjutkan ke bagian
tengah area yang luas tersebut. Masuk lebih dalam saya melihat bentuk kaca jendela
yang menurut saya, unik bergelombang yang menandakan bahwa kaca tersebut
didatangkan langsung dari Eropa dan pemasangan jendela yang terbalik dimana sisi
yang dibuka adalah di bagian atas jendela merupakan konsep yang benar karena
sirkulasi udara menjadi lebih lancar dan membuang udara panas dari dalam ruangan
serta tidak membahayakan pengunjung yang memiliki resiko terkena ujung kayu
jendela yang tajam.
Memasuki bagian lebih dalam dan saya berdiri ditengah-tengah pintu dan
menghadap ke samping kanan, kami melihat puluhan pintu lurus sampai ke ujung.
Diarah yang lain, saya tertarik untuk melihat sisi lainnya, dan ternyata ada sungai
kecil di samping bangunan. Menurut informasi, sungai kecil ini menjadi tempat
pembuangan mayat para pejuang setelah mereka dieksekusi diruang bawah tanah.
Nah, saya langsung berfikir disitu untuk melihat bagian ruang bawah tanah itu
seperti apa yang katanya Ruang bawah tanah tersebut merupakan klimaks dari
keseluruhan rangkaian cerita bangunan Lawang Sewu ini. Saya pun langsung
mencari ruangan itu dan tidak lama saya menemukan ruangan itu. Hal pertama yang
saya lihat disitu sangat gelap, lembab dan ruangan ini berair. Karena saya tidak
berani untuk turun, tidak lama kemudian saya mencium bau aneh dari ruangan
bawah tanah ini bau anyir. Disitu sudahlah saya langsung meninggalkan ruangan
itu. Setelah itu tidak lama kami pun dipanggil oleh Tour Guide Travel agar
menyudahi kunjungan ini karena disini kami diberi waktu kurang lebih 1 jam (kalau
tidak salah). Dan kami pun menyudahi kunjungan Lawang Sewu ini dan segera
berangkat menuju kunjungan berikutnya yaitu Universitas Diponegoro.

Kunjungan Wisata ke Museum De MATA, De ARCA, De WALIK


Setelah sebelumnya makan malam di Restoran Gudeg, kunjungan kami
masih belum selesai. Kami pun bergegas pergi ke wahana wisata museum De
MATA. Sampai disana kami pun turun dari bus dan kami pun sempat bingung mau
ke tempat yang mau di datangin duluan. Akhir nya kami sebagian ke De WALIK
yang dimana wahana ini merupakan wahana terbaru setelah De MATA, dan De
ARCA. Setelah itu kami memesan tiket masuk dengan dibantu Ibu dari Crew
Travel. Masuk kedalam kami disambut wahana property yang disediakan oleh De
WALIK ini yang jumlah nya mencapai 27 set property yang disetting secara
terbalik. Menurut saya tempat ini cocok banget dah buat kalangan remaja hingga
dewasa yang hobi nya berfoto dan juga instagramable. Kami pun berfoto di masing
– masing set property yang unik ini, mulai dari rumah sakit jiwa berhantu yang
dipenuhi tengkorak dan darah, lalu berada di ruangan yang berisi perhiasan, koin
dan emas batang yang memenuhi ruangan harta karun, warung kopi ala angkringan,
hingga bergaya ala rockstar sambil memainkan gitar, piano, dan drum di ruangan
bertemakan studio musik dan masih banyak yang lainnya.

KESIMPULAN

Menurut Muhammad Afdil Kurniady (H1E115206)


Study Excursie II dengan tujuan Semarang – Solo – Yogyakarta, merupakan
kegiatan yang sangat bermanfaat bagi Mahasiswa/mahasiswi Teknik Lingkungan
Universitas Lambung Mangkurat menjadikan mahasiswa mengetahui seputar
teknik lingkungan yang ada disana. dengan adanya kunjungan ke PT Sidomuncul,
dan PDAM kota Surakarta, serta beberapa kunjugan obyek wisata yang ada di
Semarang – Solo – Yogyakarta ini menjadikan kegiatan ini sebagai motivasi untuk
mahasiswa agar lebih mempersiapkan diri untuk ke depannya dengan berfikir maju,
kreatif, dan efisien sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan yang diperoleh
dari kampus dan penerapannya di dunia kerja nanti.
SARAN

Menurut Muhammad Afdil Kurniady (H1E115206)

Pengalaman dari kegiatan Study Excursie II kunjungan Semarang Solo


Yogyakarta ini merupakan pengalaman pertama yang dilaksanakan diluar
Kalimantan. Tentunya pengetahuan serta ilmu yang didapatkan dalam Study
Excursie II ini sangat bermanfaat baik itu untuk dunia perkuliahan maupun untuk
dunia kerja. Jadi diharapkan agar pengalaman dalam Study Excursie II tidak
dilupakan begitu saja karena dari semua rangkaian kegiatan yang dikunjungi
merupakan pengalaman yang akan menambah wawasannya lagi khususnya
dibidang Teknik Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai