Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN BAKTERI RIZHOBIUM UNTUK MENINGKATKAN

PERTUMBUHAN TANAMAN OLEH CO-INOKULASI


USE OF RIZHOBIUM BACTERIA FOR INCREASE PLANT GROWTH BY CO-INOCULASI

Muhammad Afdil Kurniady

Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Basuki Rahmat RT.11
No.51, Tanjung, 71513, Indonesia

Email : afdelion@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah co-inokulasi dengan bakteri rizhobium
dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan serapan hara. Co-inokulasi dengan bakteri rizhobium
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, berbagai mekanisme langsung dan tidak
langsung dari promosi pertumbuhan tanaman ini pun telah dikaitkan dengan Pseudomonas dan strain
Bacillus dengan bakteri rizhobium mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Kata kunci : Co-inokulasi, Bakteri Rizhobium, Pertumbuhan Tanaman

ABSTRACT

Objective of the experiment were to study the determine whether co-inoculation with bacteria
rizhobium can accelerate plant growth and nutrient uptake. Co-inoculation with bacteria rizhobium
influence on the growth of plants, a variety of direct and indirect mechanisms of plant growth
promotion has also been associated with Pseudomonas and Bacillus strains of bacteria rizhobium able
to increase plant growth.
Keywords : Co-inokulasi, Rizhobium Bacteria, Plant Growth

PENDAHULUAN

Kehidupan manusia dengan mikroba memiliki hubungan yang erat. Mikroba membantu
berbagai kebutuhan hidup manusia seperti pada bidang pertanian, kesehatan, industri dan lingkungan.
Demikian pula sebaliknya, berbagai wabah penyakit juga dapat ditimbulkan oleh organisme ini
(Schlegel, 1994). Ke depan, berbagai peluang kemajuan teknologi mikroba (bioteknologi) akan mampu
berkembang yang dilandasi oleh pemahaman terhadap sifat-sifat kehidupan mikroba. Pada bidang
pertanian, setelah dipahaminya kemampuan mikroba dalam menambat hara nitrogen, fosfat, belerang
dan hara lain, selanjutnya berkembang teknologi pemupukan dengan memanfaatkan jasad renik. Jenis-
jenis mikroba seperti jamur, bakteri dan algae mampu menambat hara untuk meningkatkan kesuburan
tanah atau langsung untuk memenuhi kebutuhan tanaman (Blair, 1975; Dart, 1977; Fitter dan Hay,
1987; Foyer dan Noctor, 2004). Selain dapat meningkatkan kesuburan tanah, mikroba tanah juga dapat
menghasilkan hormon tumbuh dan pestisida (Altieri dan Nicholls, 2005).
Kacang-kacangan dan juga biji-bijian sangat penting untuk dikonsumsi oleh manusia. Dalam
hal gizi, kacang merupakan sumber protein yang bagus dan mereka kaya akan mineral (terutama zat
besi dan seng) dan vitamin (P.J. White, M.R. Broadley, 2009).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah co-inokulasi dengan bakteri
rizhobium dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan serapan hara.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunnakan analisis
lanjutan dan uji nilai terhadap tanaman oleh co-inokulasi menggunakan bakteri rizhobium. Faktor yang
diuji dalam penelitian ini adalah tanaman kacang. Evaluasi pertumbuhan kacang ketika co-diinokulasi
dengan Rhizobium diperiksa di percobaan pot di bawah kondisi rumah kaca, menggunakan tanah non-
steril yang tidak memiliki riwayat budidaya kacang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertumbuhan tanaman dan inokulasi ditanah steril

Potpercobaandengantanahnonsterilmenunjukkanefekyangsignifikandaribeberapastrain
PGPB ketika codiinokulasi dengan Rhizobium pada nodulasi dan pertumbuhan parameter kacang
sehubungandenganinokulasidenganRhizobiumsendiri.
Tabel1.Averagenodulenumber,noduledryweight,shootandrootdryweightofinoculatedcommon
beanplants
plant
1
Nodule Noduledryweight Shootheight RootLength RootdryWeight
1
plant N (mg) (cm) (cm) (g)
plant
1
Treatm
ent
c
54,33
a
106,67
b
76,67
c
59,02
c
63,25
c
57,00
b
53,12
a
90,33
b
63,67
b
55,93
b
56,67
b
54,57
b
127,57
bc
127,14
115,97 d
bcd
119,77
113,70d
bc
127,27
a
31,83
a
31,05
32,00a
a
38,52
36,09a
a
33,70
0,920a
a
0,829
0,870a
a
0,973
0,900a
0,822
a
Rhizobi
um
Rhizobium+SNji
Rhizobium+Bx
Rhizobium+luc2
Rhizobium+LG
MIX

d
34.51
d
27,22
c
30,33
c
31,61
cd
119,35
a
140,49
a
33,73
a
37,07
b
0,504
0,841a
N
LSD0,05 8,44 9,39 7,52 7,51 0,131
kontrolNoninokulasi:N denganNdantanpaN;Campuranmixeryangdarisemuastrain;iklan:Berarti
dalamkolomyangdiikutiolehhurufyangsamatidakberbedanyatamenurutujijarakbergandaDuncanpada
tingkat5%(P0,05).
Pada penelitian ini, hasil penelitian menunjukkan peningkatan pertumbuhan kacang umum,
fiksasinitrogendanserapanfosforketikacodiinokulasidenganPseudomonassp.LG,sertaBacillus
sp. Bx sehubungan dengan inokulasi dengan Rhizobium sendiri. Tertinggi bobot kering sebagai
indikatorutamadarikemampuannitrogenfixingdanpromosipertumbuhan(M. Hefny, R. Doliski, W.
Maek,2007; M. Hungria, T.R.J. Bohrer,2000)terdeteksi pada tanaman codiinokulasi dengan
Rhizobium dan LG ketegangan. SDW meningkat 29,54% dibandingkan kontrol Rhizobium secara
statistiksignifikan,dibandingkandenganRhizobiuminokulasisendiri,menunjukkantanamanyang
cukupefekpertumbuhanmempromosikanLGketegangan.
Berbagaimekanismelangsungdantidaklangsungdaripromosipertumbuhantanamantelah
dikaitkan dengan Pseudomonas dan strain Bacillus mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Dalam penelitian ini, Pseudomonas sp. LG menunjukkan beberapa pertumbuhan tanaman
mempromosikan sifat termasuk IAA produksi, kelarutan fosfat, produksi amonia dan siderophores
produksi,sebagailawansaringBx,yanghanyamenunjukkanamoniaproduksi.

KESIMPULAN
Bakteri Rizhobium mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan baik ketika co
inokulasidenganPseudomonassp.LG,sertaBacillussp.Bxsehubungandenganinokulasidengan
Rhizobium sendiri. Pseudomonas sp. LG menunjukkan beberapa pertumbuhan tanaman
mempromosikan sifat termasuk IAA produksi, kelarutan fosfat, produksi amonia dan siderophores
produksi,sebagailawansaringBx,yanghanyamenunjukkanamoniaproduksi.

DAFTAR PUSTAKA

Schlegel, H.G. 1994. Mikrobiologi Umum (diterjemahkan oleh R.M. Tedjo Baskoro). Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.

Lawn, R.J. Some physiological processes and plant growth. In Matheson, E.M., J.V. Lovett, G.J. Blair
and R.J. Lawn (eds.) 1975. Annual Crop Production. Brisbane: academy Press.

Dart, P.J. 1977. Host-symbiont relationships in nodule development and nitrogen fixation. In Ayanaba,
A. and P.J. Dart (eds). 1977. Biological Nitrogen Fixation in Farming Systems of the Tropics.
New York: John Wiley and Sons.

Fitter, A.H. and R.K.M. Hay. 1987. Environmental Physiology of Plants. Second Edition. London:
Academic Press.

Foyer, C.H. and G. Noctor. 2004. Photosynthetic Nitrogen Assimilation and Associated Carbon and
Respiratory Metabolism. London. Kluwer Academic Publisher.

Altieri, M.A. and C.I. Nicholis. 2005. Agroecology and the Search for a Truly Sustainable Agriculture.
Mexico. United Nations Environments Programme.

P.J. White, M.R. Broadley, Biofortification of crops with seven mineral elements often lacking in
human diets - Iron, zinc, copper, calcium, magnesium, selenium and iodine. New Phytologist,
182 (1), 49-84 (2009).

Anda mungkin juga menyukai