Anda di halaman 1dari 3

 Persetujuan tindakan medis.

 Berikan dukungan emosional.


 Jika perlu, lakukan anestesi blok pudendal.
 Persiapan alat alat sebelum tindakan: untuk pasien, penolong (operator dan asisten) dan
bayi.
 Pencegahan infeksi sebelum tindakan.
 Periksa dalam untuk menilai posisi kepala bayi dengan meraba sutura sagitalis dan ubun-
ubun kecil/ Posterior.
 Masukkan mangkok vakum melalui introitus vagina secara miring dan pasang pada kepala
bayi dengan titik tengah mangkok pada sutura sagitalis + 1 cm anterior dari ubun-ubun
kecil dan menjauhi ubun-ubun besar.
 Penempatan mangkok pada daerah ini dapat membantu mempertahankan fleksi kepala.
 Nilai apakah diperlukan episiotomi. Jika episiotomi tidak diperlukan pada saat
Pemasangan mangkok, mungkin diperlukan pada saat perineum meregang, ketika kepala
akan lahir.
 Pastikan tidak ada bagian vagina atau porsio yang terjepit.
 Pompa hingga tekanan skala 10 (silastik) atau negatif - 0,2 kg/cm2 (Malmstrom), dan
periksa aplikasi mangkok (minta asisten menurunkan tekanan secara bertahap).
 Setelah 2 menit naikkan hingga skala 60 (silastik) atau negatif - 0,6 kg/cm2 (Malm strom),
periksa aplikasi mangkok, tunggu 2 menit lagi.
 Periksa adakah jaringan vagina yang terjepit. Jika ada, turunkan tekanan dan lepaskan
jaringan yang terjepit tersebut.
 Setelah mencapai tekanan negatif yang maksimal, lakukan traksi searah dengan sumbu
panggul dan tegak lurus pada mangkok.
 Tarikan dilakukan pada puncak his dengan mengikuti sumbu jalan lahir. Pada saat
penarikan (pada puncak his) minta pasien meneran. Posisi tangan: tangan luar menarik
pengait Ibu jari tangan dalam pada mangkok, telunjuk dan jari tengah pada kulit kepala
bayi
 Tarikan bisa diulangi sampai 3 kali saja.
 Lakukan pemeriksaan di antara kontraksi: Denyut jantung janin, Aplikasi mangkok.
 Saat suboksiput sudah berada di bawah simfisis, arahkan tarikan ke atas hingga lahirlah
berturut-turut dahi, muka, dan dagu. Segera lepaskan mangkok vakum dengan
menghilangkan tekanan negatif.
 Selanjutnya kelahiran bayi dan plasenta dilakukan seperti pertolongan persalinan normal.
 Eksplorasi jalan lahir dengan menggunakan spekulum Sims atas dan bawah untuk melihat
apakah ada robekan pada dinding vagina atau perluasan luka episiotomi.

Tips
 Jangan memutar kepala bayi dengan cara memutar mangkok. Putaran kepala bayi akan
terjadi sambil traksi.
 Tarikan pertama menentukan arah tarikan.
 Jangan lakukan tarikan di antara his.
 Jika tidak ada gawat janin, tarikan "terkendali“ dapat dilakukan maksimum 30 menit.

Kegagalan:
 Ekstraksi vakum dianggap gagal jika:
 kepala tidak turun pada tarikan
 Jika tarikan sudah tiga kali dan kepala bayi belum turun, atau tarikan sudah 30
menit, mangkok lepas pada TIGA tarikan pada tekanan maksimum. Setiap aplikasi
vakum harus dianggap sebagai ekstraksi vakum percobaan. Jangan lanjutkan jika
tidak terdapat penurunan kepala pada setiap tarikan
 Setiap aplikasi vakum harus dianggap sebagai ekstraksi vakum percobaan. Jangan
lanjutkan jika tidak terdapat penurunan kepala pada setiap tarikan

Komplikasi
Komplikasi biasanya terjadi karena hal-hal di atas tidak diperhatikan.
 Komplikasi Janin
 Edema skalp, yang akan hilang dalam 1-2 hari
 Sefal hematoma, akan hilang dalam 3-4 minggu
 Aberasi dan laserasi kulit kepala.
 Perdarahan intrakranial sangat jarang
 Komplikasi Ibu
Robekan jalan lahir dapat terjadi. Periksa dengan seksama, dan lakukan reparasi jika
terdapat robekan serviks, vagina atau luka episiotomi meluas.

CATATAN: Ingat bahwa salah satu penyulit dari tindakan ekstraksi vakum adalah distosia bahu karena
menyebabkan abduksi kedua lengan. Pikirkan distosia bahu sebelum melakukan ekstraksi vakum dan
saat kepala sudah lahir (ALSO 2006)

Anda mungkin juga menyukai