Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk menjalankan kewenangannya dalam mengatur dan mengurus urusan yang sangat vital bagi penyelenggaraan pemerintahan desa. Pembangunan masyarakat desa dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana masyarakat dan aparat pemerintah berusaha untuk memperbaiki keadaan perekonomian, sosial, budaya dalam masyarakat yang bersangkutan, mengintegrasikan masyarakat dalam kehidupan bangsa dan dapat membantu membangun bangsa dan negara. Program dana desa telah mencakup seluruh pulau di Indonesia, termasuk pulau Kalimantan khususnya Provisi Kalimantan Barat. Salah satu desa penerima dana desa di Kalimantan Barat Kabupaten Kubu Raya Kecamatan Kakap adalah Desa Kalimas. Desa Kalimas merupakan desa yang memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti hasil pertanian perkebunan kelapa, pinang, padi, dan sayur-mayur. Profesi para pekerja di Desa Kalimas yang paling mendominasi adalah petani, walaupun adanya profesi pekerjaan lain seperti nelayan, buruh dan wiraswasta, dan ada juga berprofesi sebagai PNS, TNI dan POLRI namun jumlahnya sangat sedikit. Desa Kalimas disebut juga Desa Swadaya, maksudnya adalah Desa yang memiliki lahan yang terdiri dari hamparan persawahan dan perkebunan, mereka menggunakan lahan tersebut untuk menanam padi, sayur-mayur, dan buah-buahan untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Desa Kalimas dilihat dari potensi sosial ekonominya cukup maju baik dalam bidang pertanian, industri, dan perdagangan. Dari hasil perkebunan yang paling banyak adalah kelapa dan padi selain itu sayur- sayuran, langsat, durian, jeruk dan jagung. Dibidang industri dalam mengelola hasil potensi yang ada seperti padi dan kelapa sebagian penduduk mengelola sendiri, seperti kelapa dibuat kopra, padi untuk dijadikan beras sebagai makanan pokok maka diadakan penggilingan padi. Penggilingan padi yang ada di desa Kalimas sebanyak 7 tempat penggilingan padi, untuk langkau kopra terdapat 45 lima buah. Menurut Sun’an dalam Arsyad (1999) peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi merupakan suatu hal yang sangat penting karena sebagian besar penduduk di negara-negara miskin menggantungkan hidupnya pada sektor tersebut. Jika para perencana dengan sungguh-sungguh memperlihatkan kesejahteraan masyarakatnya, maka satu-satunya cara adalah dengan meningkatkan kesejahteraan sebagian besar penduduk yang hidup di sektor pertanian tersebut. Desa Kalimas memiliki banyak kelebihan terutama dibidang pertanian, namun dari berbagai kelebihan tersebut masih terdapat kelemahan, diantaranya kurangnya infrastruktur seperti masih adanya jalan tanah sehingga pada saat musim hujan masyarakat sulit untuk melakukan aktivitas termasuk aktivitas dalam pendistribusian hasil pertanian dan masih banyaknya masyarakat yang memilih tinggal lebih dekat dengan kebun atau tanah mereka sehingga apabila di musim hujan jalan akan mudah rusak dan mempengaruhi aktivitas masyarakat di Desa tersebut. Kurangnya sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang ada di Desa Kalimas juga menghambat aktivitas masyarakat yang berada di Desa tersebut. Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, disebutkan bahwa desa mempunyai sumber pendapatan berupa pendapatan asli desa, alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota, Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima oleh kabupaten/kota, bantuan keuangan dari APBD provinsi dan APBD kabupaten/kota, hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga, serta pendapatan desa yang sah lainnya. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN, diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui APBD kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No 6 tahun 2014 tentang Desa Pasal 78 ayat (1) yang menyatakan bahwa: Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahtraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan dasar, pembangunan sarana prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Dana Desa mulai diberlakukan sejak tahun 2015 setelah terbitnya UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN. Namun sebelum adanya anggaran Dana Desa, disetiap desa sudah menerima Alokasi Dana Desa (ADD) akan tetapi jumlahnya tergolong kecil karena hitungan ADD didapat dari pembagian dana perimbangan yang diterima pemerintah daerah kabupaten/kota paling sedikit 10% setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. Jadi untuk pembangunan fisik belum terlihat kemajuannya sebab ADD tersebut juga dibagi untuk membiayai operasional, kegiatan non fisik dan kegiatan fisik. Saat ini pemerintah desa dapat merasakan bantuan keuangan yaitu ADD, Dana Desa dan dana bagi hasil pajak dan retribusi. Dana Desa langsung ditransfer pemerintah pusat melalui APBD kabupaten/Kota dan ditransfer dari pemerintah Kabupaten/Kota ke APB Desa. Adanya Dana Desa yang dibentuk oleh pemerintah merupakan suatu dorongan bagi masyarakat di Desa Kalimas untuk lebih melancarkan dan membantu aktivitas mereka karena Dana Desa yang didapat tersebut salah satunya dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana yang ada di Desa Kalimas yang merupakan hambatan yang di hadapi masyarakat tersebut. Sistem realisasi dana desa bermula dari Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN), kemudian ditransfer ke Kabupaten dan selanjutnya dana tersebut dikirim ke masing-masing desa, besaran dana yang dikirimkan ke tiap-tiap desa sesuai dengan rumusan yang telah tercantum di peraturan pemerintah Kabupaten. Untuk melihat besaran anggaran Dana Desa yang diberikan pemerintah Kabupaten kepada pemerintah desa dan program apa saja yang dibuat oleh aparatur Desa Kalimas pada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut: Tabel 1.1 Realisasi Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap tahun 2015 (Rupiah) Penerimaan Pengeluaran No. Keterangan (Debet) (Kredit) 1 Pendapatan 294,733,800 294,733,800 2 Belanja Bantuan Ke Desa Kalimas 294,733,800 294,733,800 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 206,313,000 206,313,000 Pembangunan Jalan Rabat Baton Dusun Anggrek 206,313,000 206,313,000 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 88,420,800 88,420,800 Pelatihan Kelompok Nelayan 1,820,000 1,820,000 Pengadaan Kapal Angkutan uk.3M x 12 M muatan 6 ton 86,600,800 86,600,800 mesin kickstarter Tianli 30 JUMLAH 294,733,800 294,733,800 Sumber: Kantor Desa Kalimas 2016 Berdasarkan Tabel 1.1 jumlah Dana Desa yang diterima pada tahun 2015 berjumlah Rp. 294.733.800, jumlah dana yang diterima terbagi menjadi 2 bidang program antara lain bidang pembangunan desa yang berjumlah Rp. 206.313.000 dan bidang pemberdayaan masyarakat dengan jumlah Rp. 88.420.800. Tahun 2016 anggaran yang diberikan pemerintah kabupaten lebih besar dari tahun sebelumnya. Untuk melihat besaran anggaran tersebut dan program apa saja yang dikerjakan oleh pemerintah Desa Kalimas tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 1.2 sebagai berikut: Tabel 1.2 Realisasi Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap tahun 2016 (Rupiah) Penerimaan Pengeluaran No. Keterangan (Debet) (Kredit) Pendapatan Tranfer Dana 1. 1. Desa 658,400,000 658,400,000 2. Belanja Bantuan Ke Desa Kalimas 658,400,000 658,400,000 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 479,880,000 479,880,000 Pembangunan Tempat Bak Air Hujan Kantor Desa 7,893,000 7,893,000 Pembangunan Jalan Rabat Beton Dusun Cempaka RT. 002 / RW. 008 262,685,000 262,685,000 Pembangunan Jalan Rabat Beton Dusun Beringin RT.036/RW.012 52,133,000 52,133,000 Pembangunan Jalan Rabat Beton Dusun Beringin RT. 032 / RW. 011 22,263,000 22,263,000 Pembangunan Jalan Rabat Beton Dusun Cempaka RT. 020 / RW. 008 23,526,000 23,526,000 Pembangunan Jembatan Dusun Cempaka RT. 002 / RW. 001 22,756,000 22,756,000 Pengecoran Halaman Masjid Assa'ada Tuwal Ihsan 88,624,000 88,624,000 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 198,520,000 198,520,000 a. Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan bagi kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa 9,500,000 9,500,000 Pelatihan Pengelolaan Keuangan Desa 1,440,000 1,440,000 Pelatihan Penyelenggaraan Pemerintahan desa 3,060,000 3,060,000 Bimtek Keluar Daerah 5,000,000 5,000,000 b. Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Kelompok 62,992,000 62,992,000 Pelatihan Kelompok Masyarakat Miskin 10,000,000 10,000,000 Peningkatan Kapasitas Posyandu 5,900,000 5,900,000 Peningkatan Kapasitas Karang Taruna dan Lomba Desa 27,092,000 27,092,000 Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Paud 20,000,000 20,000,000 c. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan lahan 20,000,000 20,000,000 Pelatihan Pencegahan dan Penanggulanagan Kebakaran Hutan dan Lahan 20,000,000 20,000,000 d. Bantuan Peningkatan Kapasitas untuk program kelompok dan kegiatan Keagamaan 68,028,000 68,028,000 Bantuan Kegiatan Nuzulul Qur'an 11,000,000 11,000,000 Bantuan Kegiatan MTQ Tingkat Kecamatan 13,000,000 13,000,000 Bantuan Kegiatan Hadrah Sinar Mas 16,000,000 16,000,000 Bantuan Kegiatan Marawis 13,000,000 13,000,000 Bantuan Kegiatan Rebana 11,500,000 11,500,000 Bantuan Kegiatan Budidaya Ikan Nila 10,628,000 10,628,000 Bantuan Pembangunan Lapangan Volley 10,900,000 10,900,000 JUMLAH 658,400,000 658,400,000 Sumber: Kantor Desa Kalimas 2016 Realisasi Dana Desa yang diserap oleh Desa Kalimas dari tahun 2015 dan 2016 mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2015 dana yang diberikan adalah sebesar Rp.294,733,800 sedangkan di tahun 2016 sebesar Rp. 658,400,000, peningkatan realisasi Dana Desa yang diberikan oleh pemerintah pusat dapat dimanfaatkan oleh pemerintahan desa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Kalimas dari sisi pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaannya. Dengan meningkatnya jumlah dana desa ditahun tersebut akan mempermudah pemerintah desa untuk melakukan pembangunan fisik maupun pemberdayaan masyarakat. Seiring bertambahnya pengalokasian dana dari pemerintah pembangunan desa diharapkan program tersebut dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan pada Desa Kalimas. Hal ini bertujun untuk pembangunan agar desa baik secara fisik maupun pemberdayaan masyarakat bisa bergerak lebih cepat sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat dan dengan begitu akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dari laporan Dana Desa di Desa Kalimas pada tahun 2015 – 2016, realisasi untuk pembangunan lebih besar dibandingkan dengan pemberdayaan, pembangunan yang dimaksud adalah pembangunan jalan rabat beton, dan jembatan dan lain sebagainya. Karena Desa Kalimas merupakan wilayah yang masih memiliki akses jalan tanah serta masih banyak jalan yang harus diperbaiki dan dibangun untuk dapat membantu aktivitas masyarakat desa, sehingga dana yang direalisasikan ke pembangunan menurut pemerintah Desa Kalimas merupakan pilihan yang tepat untuk membantu aktivitas masyarakat Desa, serta pemerintah Kabupaten sendiri juga berpesan bahwa realisasi Dana Desa lebih dibesarkan untuk pembangunan dibandingkan realiasi untuk pemberdayaan demi mencapai kemandirian dan kesejahteraan desa. Pembentukan program kebijakan pemerintah desa harus diperiksa dan dikoreksi oleh pemerintah kabupaten agar mengikuti ketentuan yang berlandaskan hukum dan peraturan yang sudah ditetapkan. Program tersebut harus sesuai dengan realisasi atau sesuai dengan kebutuhan yang ada dilapangan. Pemerintah desa juga harus mempertanggungjawabkan semua kendala yang dihadapi apabila realisasi program tersebut tidak tepat sasaran. Apabila dana desa benar – benar dikelola dengan baik dan jujur serta dikelola dan dimanfaatkan dengan maksimal maka program ini akan meningkatkan pelayanan publik di pedesaan serta akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sehingga kesenjangan dikalangan masyarakat desa bisa teratasi. Desa Kalimas memiliki banyak adat dan kebudayaan yang beragam, keberagaman yang dimiliki merupakan penduduk yang sudah lama berada di Desa Kalimas, untuk melihat jumlah penduduk yang ada di Desa Kalimas dapat dilihat pada Tabel 1.3 sebagai berikut: 8 Tabel 1.3 Data Penduduk Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap tahun 2016 N USIA 0-1 USIA 1-3 USIA 3-7 USIA 7-15 USIA > 15 USIA > 50 KK JLH JLH O DUSUN LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR PDDK KK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 CEMPAKA 19 21 80 67 112 99 147 172 554 556 132 126 458 53 2085 511 2 MAWAR 4 5 23 18 30 31 84 85 301 321 56 59 252 21 1017 273 3 MELATI 14 11 31 40 51 51 107 116 340 347 66 58 279 16 1232 295 4 ANGGREK 3 5 7 10 14 15 38 31 149 162 40 50 189 7 524 196 5 BERINGIN 4 8 31 35 62 82 128 121 445 474 111 107 390 25 1608 415 JLH 44 50 172 170 269 278 504 525 1789 1860 405 400 1568 122 6466 1690 Sumber : Kantor Desa Kalimas 2016 Berdasarkan Tabel 1.5 jumlah dusun di Desa Kalimas ada 5 Dusun dengan jumlah Kartu Keluarga (KK) sebanyak 1.690. Jumlah penduduk di Desa Kalimas mencapai 6.466 jiwa, juga dapat diketahui bahwa dari 5 dusun yang ada yang memiliki jumlah penduduk tertinggi berada di dusun Cempaka mencapai 2.085 jiwa dan jumlah penduduk paling sedikit berada di dusun Anggrek yang berjumlah 524. Banyak sedikitnya jumlah penduduk yang tidak merata disebabkan akses jalan di dusun Cempaka lebih baik dibandingkan dusun Anggrek, lokasi dusun Anggrek berada jauh didalam penjuru Desa Kalimas, sulitnya akses jalan didusun tersebut, sedikitnya pusat kesehatan, sekolah dan sulitnya mencari sinyal untuk berkomunikasi serta jauhnya lokasi pasar membuat masyarakat Desa Kalimas enggan untuk tinggal barlama – lama di dusun Anggrek, bahkan ada masyarakat yang pindah dari dusun Anggrek ke desa lainnya yang diakibatkan buruknya infrastruktur yang ada di Dusun Anggrek. Dapat disimpulkan bahwa pada Tabel 1.5 jumlah penduduk di Desa Kalimas mencapai 6.466 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga mencapai 1.690 KK, secara keseluruhan besarnya jumlah penduduk di Desa Kalimas yang paling mendominasi adalah di usia produktif yaitu usia 15 tahun ke atas.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Pernyataan Masalah Tujuan pemerintah memberikan Dana Desa pada prinsipnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa. Dalam rangka melaksanakan kewenangan tersebut, desa di beri sumber-sumber pendapatan salah satunya adalah Dana Desa. Namun pada praktiknya masih banyak permasalahan yang timbul dari pembangunan desa. Sehubungan dari pada itu Desa Kalimas merupakan salah satu desa yang mendapatkan pencairan Dana Desa. Hasil wawancara dengan aparat desa dan juga berdasarkan observasi, permasalahan yang ada di Desa Kalimas terletak pada bidang pembangunan infrastruktur yaitu masih adanya jalan raya Desa Kalimas yang masih belum merata dan masih terdapat jalan tanah sehingga apabila pada saat musim hujan masyarakat desa Kalimas sulit untuk melakukan aktivitas termasuk aktivitas pertanian. Permasalahan lainnya adalah sistem pelaksanaannya masih kurang optimal, hal itu dikarenakan pembangunan fisik seperti membangun jalan dan jembatan yang dibuat pemerintah dari sisi ketahanan dan kwalitas jalan masih sangat kurang, mudah rusaknya jalan dan jembatan menjadi faktor kurang optimalnya pelaksanaan aparatur desa. 1.2.2. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana perkembangan distribusi Dana Desa manurut tahun dan sektor di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap? 2. Bagaimana dampak pembangunan desa bidang pertanian di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap? 3. Bagaimana pengetahuan dan partisipasi masyarakat terhadap Kebijakan Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap? 4. Bagaimana tata kelola kebijakan Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap dari sudut pandang Aparat Desa dan Tokoh Masyarakat serta masyarakat? 5. Bagaimana dampak pembangunan desa yang bersumber dari dana desa terhadap masyarakat di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap? 6. Bagaimana mengukur efisiensi dan efektivitas dana desa bagi pembangunan desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka ujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membandingkan bagaimana distribusi Dana Desa berdasarkan tahun dan sektor serta mengevaluasi penggunaaan Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap. 2. Menginvestigasi dampak pembangunan desa di bidang pertanian di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap. 3. Mendeskripsikan pengetahuan dan partisipasi masyarakat terhadap Kebijakan Dana Desa. 4. Mendeskripsikan tata kelola kebijakan Dana Desa dari sudut pandang Aparat Desa dan Tokoh Masyarakat serta masyarakat. 5. Untuk mendeskripsikan dampak pembangunan yang bersumber dari Dana Desa terhadap masyarakat desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap. 6. Mengetahui seberapa efisien dan efektif Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap. 1.4. Kontribusi Penelitian 1.4.1. Kontribusi Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan serta pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya terkait topik penelitian.
1.4.2. Kontribusi Praktis
Bagi pemerintah kota Pontianak, melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan, ilmu pengetahuan, dan dapat memberikan informasi yang berguna serta dapat dijadikan sebagai referensi dalam mengevaluasi pengelolaan dana di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kota Pontianak.
1.5. Gambaran Kontekstual Penelitian
Desa Kalimas merupakan salah satu dari 13 Desa yang ada di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya yang memiliki luas 2.855 km2 yang memiliki batasan wilayah desa Sebelah Utara adalah Desa Sungai Belidak, sebelah Selatan adalah Desa Punggur Kecil, sebelah Barat adalah Desa Punggur Kapuas, sebelah Timur adalah Desa Pal Sembilan Desa Kalimas terbagi menjadi 5 Dusun, yaitu: Dusun Cempaka, Dusun Mawar, Dusun Melati, Dusun Anggrek, Dusun Beringin, terdapat 12 Rukun warga dan 40 Rukun tetangga, memiliki jumlah penduduk 6.466 jiwa dengan pembagian 3.183 jiwa merupakan laki-laki dan 3.283 jiwa merupakan perempuan serta memiliki 1.690 kepala keluarga, dengan masyarakat miskin mencapai 296 jiwa, luas wilayah mecapai 43,487 Km, serta dengan indeks kesulitan geografi sebesar 34, 152. Dari Kecamatan Sungai Kakap jarak Desa Kalimas kurang lebih 4,5 Km, sedangkan dari Kota Pontianak yang menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat lokasi Desa Kalimas Berjarak kurang lebih 27,5 Km. Untuk mencapai lokasi Desa kalimas dapat ditempuh melalui jalur darat dengan memakan waktu sekitar 40 menit dari pusat Ibu Kota, alur jalan menuju desa Kalimas sendiri melewati Desa Pal Sembilan dan Desa Sungai Belidak.