Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Untuk menjalankan kewenangannya dalam mengatur dan
mengurus urusan yang sangat vital bagi penyelenggaraan pemerintahan desa.
Pembangunan masyarakat desa dapat didefinisikan sebagai suatu proses
dimana masyarakat dan aparat pemerintah berusaha untuk memperbaiki keadaan
perekonomian, sosial, budaya dalam masyarakat yang bersangkutan,
mengintegrasikan masyarakat dalam kehidupan bangsa dan dapat membantu
membangun bangsa dan negara.
Program dana desa telah mencakup seluruh pulau di Indonesia, termasuk pulau
Kalimantan khususnya Provisi Kalimantan Barat. Salah satu desa penerima dana
desa di Kalimantan Barat Kabupaten Kubu Raya Kecamatan Kakap adalah Desa
Kalimas. Desa Kalimas merupakan desa yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah seperti hasil pertanian perkebunan kelapa, pinang, padi, dan sayur-mayur.
Profesi para pekerja di Desa Kalimas yang paling mendominasi adalah petani,
walaupun adanya profesi pekerjaan lain seperti nelayan, buruh dan wiraswasta, dan
ada juga berprofesi sebagai PNS, TNI dan POLRI namun jumlahnya sangat sedikit.
Desa Kalimas disebut juga Desa Swadaya, maksudnya adalah Desa yang
memiliki lahan yang terdiri dari hamparan persawahan dan perkebunan, mereka
menggunakan lahan tersebut untuk menanam padi, sayur-mayur, dan buah-buahan
untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Desa Kalimas dilihat dari potensi sosial
ekonominya cukup maju baik dalam bidang pertanian, industri, dan perdagangan.
Dari hasil perkebunan yang paling banyak adalah kelapa dan padi selain itu sayur-
sayuran, langsat, durian, jeruk dan jagung. Dibidang industri dalam mengelola hasil
potensi yang ada seperti padi dan kelapa sebagian penduduk mengelola sendiri,
seperti kelapa dibuat kopra, padi untuk dijadikan beras sebagai makanan pokok maka
diadakan penggilingan padi. Penggilingan padi yang ada di desa Kalimas sebanyak 7
tempat penggilingan padi, untuk langkau kopra terdapat 45 lima buah.
Menurut Sun’an dalam Arsyad (1999) peranan sektor pertanian dalam
pembangunan ekonomi merupakan suatu hal yang sangat penting karena sebagian
besar penduduk di negara-negara miskin menggantungkan hidupnya pada sektor
tersebut. Jika para perencana dengan sungguh-sungguh memperlihatkan
kesejahteraan masyarakatnya, maka satu-satunya cara adalah dengan meningkatkan
kesejahteraan sebagian besar penduduk yang hidup di sektor pertanian tersebut.
Desa Kalimas memiliki banyak kelebihan terutama dibidang pertanian, namun
dari berbagai kelebihan tersebut masih terdapat kelemahan, diantaranya kurangnya
infrastruktur seperti masih adanya jalan tanah sehingga pada saat musim hujan
masyarakat sulit untuk melakukan aktivitas termasuk aktivitas dalam pendistribusian
hasil pertanian dan masih banyaknya masyarakat yang memilih tinggal lebih dekat
dengan kebun atau tanah mereka sehingga apabila di musim hujan jalan akan mudah
rusak dan mempengaruhi aktivitas masyarakat di Desa tersebut. Kurangnya sarana
dan prasarana serta sumber daya manusia yang ada di Desa Kalimas juga
menghambat aktivitas masyarakat yang berada di Desa tersebut.
Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, disebutkan bahwa
desa mempunyai sumber pendapatan berupa pendapatan asli desa, alokasi anggaran
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bagian dari hasil pajak
daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota, Alokasi Dana Desa (ADD) yang
merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima oleh kabupaten/kota,
bantuan keuangan dari APBD provinsi dan APBD kabupaten/kota, hibah dan
sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga, serta pendapatan desa yang sah
lainnya.
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN, diperuntukkan bagi desa
yang ditransfer melalui APBD kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang
Republik Indonesia No 6 tahun 2014 tentang Desa Pasal 78 ayat (1) yang
menyatakan bahwa: Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahtraan
masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan
melalui pemenuhan dasar, pembangunan sarana prasarana desa, pengembangan
potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara
berkelanjutan.
Dana Desa mulai diberlakukan sejak tahun 2015 setelah terbitnya UU Nomor 6
tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang
Dana Desa yang bersumber dari APBN. Namun sebelum adanya anggaran Dana
Desa, disetiap desa sudah menerima Alokasi Dana Desa (ADD) akan tetapi
jumlahnya tergolong kecil karena hitungan ADD didapat dari pembagian dana
perimbangan yang diterima pemerintah daerah kabupaten/kota paling sedikit 10%
setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. Jadi untuk pembangunan fisik belum terlihat
kemajuannya sebab ADD tersebut juga dibagi untuk membiayai operasional,
kegiatan non fisik dan kegiatan fisik. Saat ini pemerintah desa dapat merasakan
bantuan keuangan yaitu ADD, Dana Desa dan dana bagi hasil pajak dan retribusi.
Dana Desa langsung ditransfer pemerintah pusat melalui APBD kabupaten/Kota dan
ditransfer dari pemerintah Kabupaten/Kota ke APB Desa.
Adanya Dana Desa yang dibentuk oleh pemerintah merupakan suatu dorongan
bagi masyarakat di Desa Kalimas untuk lebih melancarkan dan membantu aktivitas
mereka karena Dana Desa yang didapat tersebut salah satunya dimanfaatkan untuk
pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana yang ada di Desa Kalimas yang
merupakan hambatan yang di hadapi masyarakat tersebut.
Sistem realisasi dana desa bermula dari Anggaran Pengeluaran dan Belanja
Negara (APBN), kemudian ditransfer ke Kabupaten dan selanjutnya dana tersebut
dikirim ke masing-masing desa, besaran dana yang dikirimkan ke tiap-tiap desa
sesuai dengan rumusan yang telah tercantum di peraturan pemerintah Kabupaten.
Untuk melihat besaran anggaran Dana Desa yang diberikan pemerintah
Kabupaten kepada pemerintah desa dan program apa saja yang dibuat oleh aparatur
Desa Kalimas pada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut:
Tabel 1.1
Realisasi Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap
tahun 2015 (Rupiah)
Penerimaan Pengeluaran
No. Keterangan
(Debet) (Kredit)
1 Pendapatan 294,733,800 294,733,800
2 Belanja Bantuan Ke Desa
Kalimas 294,733,800 294,733,800
Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa 206,313,000 206,313,000
Pembangunan Jalan Rabat
Baton Dusun Anggrek 206,313,000 206,313,000
Bidang Pemberdayaan
Masyarakat 88,420,800 88,420,800
Pelatihan Kelompok Nelayan 1,820,000 1,820,000
Pengadaan Kapal Angkutan
uk.3M x 12 M muatan 6 ton 86,600,800 86,600,800
mesin kickstarter Tianli 30
JUMLAH 294,733,800 294,733,800
Sumber: Kantor Desa Kalimas 2016
Berdasarkan Tabel 1.1 jumlah Dana Desa yang diterima pada tahun 2015
berjumlah Rp. 294.733.800, jumlah dana yang diterima terbagi menjadi 2 bidang
program antara lain bidang pembangunan desa yang berjumlah Rp. 206.313.000 dan
bidang pemberdayaan masyarakat dengan jumlah Rp. 88.420.800.
Tahun 2016 anggaran yang diberikan pemerintah kabupaten lebih besar dari
tahun sebelumnya. Untuk melihat besaran anggaran tersebut dan program apa saja
yang dikerjakan oleh pemerintah Desa Kalimas tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel
1.2 sebagai berikut:
Tabel 1.2
Realisasi Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap
tahun 2016 (Rupiah)
Penerimaan Pengeluaran
No. Keterangan
(Debet) (Kredit)
Pendapatan Tranfer Dana
1. 1.
Desa 658,400,000 658,400,000
2. Belanja Bantuan Ke Desa
Kalimas 658,400,000 658,400,000
Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa 479,880,000 479,880,000
Pembangunan Tempat Bak Air
Hujan Kantor Desa 7,893,000 7,893,000
Pembangunan Jalan Rabat
Beton Dusun Cempaka RT.
002 / RW. 008 262,685,000 262,685,000
Pembangunan Jalan Rabat
Beton Dusun Beringin
RT.036/RW.012 52,133,000 52,133,000
Pembangunan Jalan Rabat
Beton Dusun Beringin RT. 032
/ RW. 011 22,263,000 22,263,000
Pembangunan Jalan Rabat
Beton Dusun Cempaka RT.
020 / RW. 008 23,526,000 23,526,000
Pembangunan Jembatan
Dusun Cempaka RT. 002 /
RW. 001 22,756,000 22,756,000
Pengecoran Halaman Masjid
Assa'ada Tuwal Ihsan 88,624,000 88,624,000
Bidang Pemberdayaan
Masyarakat 198,520,000 198,520,000
a. Pendidikan, Pelatihan dan
Penyuluhan bagi kepala desa
dan Badan
Permusyawaratan Desa 9,500,000 9,500,000
Pelatihan Pengelolaan
Keuangan Desa 1,440,000 1,440,000
Pelatihan Penyelenggaraan
Pemerintahan desa 3,060,000 3,060,000
Bimtek Keluar Daerah 5,000,000 5,000,000
b. Peningkatan Kapasitas
Masyarakat dan Kelompok 62,992,000 62,992,000
Pelatihan Kelompok
Masyarakat Miskin 10,000,000 10,000,000
Peningkatan Kapasitas
Posyandu 5,900,000 5,900,000
Peningkatan Kapasitas Karang
Taruna dan Lomba Desa 27,092,000 27,092,000
Biaya Operasional Pendidikan
(BOP) Paud 20,000,000 20,000,000
c. Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran
Hutan dan lahan 20,000,000 20,000,000
Pelatihan Pencegahan dan
Penanggulanagan Kebakaran
Hutan dan Lahan 20,000,000 20,000,000
d. Bantuan Peningkatan
Kapasitas untuk program
kelompok dan kegiatan
Keagamaan 68,028,000 68,028,000
Bantuan Kegiatan Nuzulul
Qur'an 11,000,000 11,000,000
Bantuan Kegiatan MTQ
Tingkat Kecamatan 13,000,000 13,000,000
Bantuan Kegiatan Hadrah
Sinar Mas 16,000,000 16,000,000
Bantuan Kegiatan Marawis 13,000,000 13,000,000
Bantuan Kegiatan Rebana 11,500,000 11,500,000
Bantuan Kegiatan Budidaya
Ikan Nila 10,628,000 10,628,000
Bantuan Pembangunan
Lapangan Volley 10,900,000 10,900,000
JUMLAH 658,400,000 658,400,000
Sumber: Kantor Desa Kalimas 2016
Realisasi Dana Desa yang diserap oleh Desa Kalimas dari tahun 2015 dan 2016
mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2015 dana yang diberikan
adalah sebesar Rp.294,733,800 sedangkan di tahun 2016 sebesar Rp. 658,400,000,
peningkatan realisasi Dana Desa yang diberikan oleh pemerintah pusat dapat
dimanfaatkan oleh pemerintahan desa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
Desa Kalimas dari sisi pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaannya.
Dengan meningkatnya jumlah dana desa ditahun tersebut akan mempermudah
pemerintah desa untuk melakukan pembangunan fisik maupun pemberdayaan
masyarakat. Seiring bertambahnya pengalokasian dana dari pemerintah
pembangunan desa diharapkan program tersebut dapat berjalan sesuai dengan
kebutuhan pada Desa Kalimas. Hal ini bertujun untuk pembangunan agar desa baik
secara fisik maupun pemberdayaan masyarakat bisa bergerak lebih cepat sehingga
manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat dan dengan begitu akan membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Dari laporan Dana Desa di Desa Kalimas pada tahun 2015 – 2016, realisasi
untuk pembangunan lebih besar dibandingkan dengan pemberdayaan, pembangunan
yang dimaksud adalah pembangunan jalan rabat beton, dan jembatan dan lain
sebagainya. Karena Desa Kalimas merupakan wilayah yang masih memiliki akses
jalan tanah serta masih banyak jalan yang harus diperbaiki dan dibangun untuk dapat
membantu aktivitas masyarakat desa, sehingga dana yang direalisasikan ke
pembangunan menurut pemerintah Desa Kalimas merupakan pilihan yang tepat
untuk membantu aktivitas masyarakat Desa, serta pemerintah Kabupaten sendiri juga
berpesan bahwa realisasi Dana Desa lebih dibesarkan untuk pembangunan
dibandingkan realiasi untuk pemberdayaan demi mencapai kemandirian dan
kesejahteraan desa.
Pembentukan program kebijakan pemerintah desa harus diperiksa dan
dikoreksi oleh pemerintah kabupaten agar mengikuti ketentuan yang berlandaskan
hukum dan peraturan yang sudah ditetapkan. Program tersebut harus sesuai dengan
realisasi atau sesuai dengan kebutuhan yang ada dilapangan. Pemerintah desa juga
harus mempertanggungjawabkan semua kendala yang dihadapi apabila realisasi
program tersebut tidak tepat sasaran. Apabila dana desa benar – benar dikelola
dengan baik dan jujur serta dikelola dan dimanfaatkan dengan maksimal maka
program ini akan meningkatkan pelayanan publik di pedesaan serta akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sehingga kesenjangan dikalangan
masyarakat desa bisa teratasi.
Desa Kalimas memiliki banyak adat dan kebudayaan yang beragam,
keberagaman yang dimiliki merupakan penduduk yang sudah lama berada di Desa
Kalimas, untuk melihat jumlah penduduk yang ada di Desa Kalimas dapat dilihat
pada Tabel 1.3 sebagai berikut:
8
Tabel 1.3
Data Penduduk Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap tahun 2016
N USIA 0-1 USIA 1-3 USIA 3-7 USIA 7-15 USIA > 15 USIA > 50 KK JLH JLH
O DUSUN LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR PDDK KK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 CEMPAKA 19 21 80 67 112 99 147 172 554 556 132 126 458 53 2085 511
2 MAWAR 4 5 23 18 30 31 84 85 301 321 56 59 252 21 1017 273
3 MELATI 14 11 31 40 51 51 107 116 340 347 66 58 279 16 1232 295
4 ANGGREK 3 5 7 10 14 15 38 31 149 162 40 50 189 7 524 196
5 BERINGIN 4 8 31 35 62 82 128 121 445 474 111 107 390 25 1608 415
JLH 44 50 172 170 269 278 504 525 1789 1860 405 400 1568 122 6466 1690
Sumber : Kantor Desa Kalimas 2016
Berdasarkan Tabel 1.5 jumlah dusun di Desa Kalimas ada 5 Dusun dengan jumlah Kartu
Keluarga (KK) sebanyak 1.690. Jumlah penduduk di Desa Kalimas mencapai 6.466 jiwa, juga
dapat diketahui bahwa dari 5 dusun yang ada yang memiliki jumlah penduduk tertinggi berada di
dusun Cempaka mencapai 2.085 jiwa dan jumlah penduduk paling sedikit berada di dusun
Anggrek yang berjumlah 524. Banyak sedikitnya jumlah penduduk yang tidak merata
disebabkan akses jalan di dusun Cempaka lebih baik dibandingkan dusun Anggrek, lokasi dusun
Anggrek berada jauh didalam penjuru Desa Kalimas, sulitnya akses jalan didusun tersebut,
sedikitnya pusat kesehatan, sekolah dan sulitnya mencari sinyal untuk berkomunikasi serta
jauhnya lokasi pasar membuat masyarakat Desa Kalimas enggan untuk tinggal barlama – lama di
dusun Anggrek, bahkan ada masyarakat yang pindah dari dusun Anggrek ke desa lainnya yang
diakibatkan buruknya infrastruktur yang ada di Dusun Anggrek.
Dapat disimpulkan bahwa pada Tabel 1.5 jumlah penduduk di Desa Kalimas mencapai
6.466 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga mencapai 1.690 KK, secara keseluruhan besarnya
jumlah penduduk di Desa Kalimas yang paling mendominasi adalah di usia produktif yaitu usia
15 tahun ke atas.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Pernyataan Masalah
Tujuan pemerintah memberikan Dana Desa pada prinsipnya adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa. Dalam rangka melaksanakan kewenangan
tersebut, desa di beri sumber-sumber pendapatan salah satunya adalah Dana Desa. Namun pada
praktiknya masih banyak permasalahan yang timbul dari pembangunan desa. Sehubungan dari
pada itu Desa Kalimas merupakan salah satu desa yang mendapatkan pencairan Dana Desa.
Hasil wawancara dengan aparat desa dan juga berdasarkan observasi, permasalahan yang ada di
Desa Kalimas terletak pada bidang pembangunan infrastruktur yaitu masih adanya jalan raya
Desa Kalimas yang masih belum merata dan masih terdapat jalan tanah sehingga apabila pada
saat musim hujan masyarakat desa Kalimas sulit untuk melakukan aktivitas termasuk aktivitas
pertanian. Permasalahan lainnya adalah sistem pelaksanaannya masih kurang optimal, hal itu
dikarenakan pembangunan fisik seperti membangun jalan dan jembatan yang dibuat pemerintah
dari sisi ketahanan dan kwalitas jalan masih sangat kurang, mudah rusaknya jalan dan jembatan
menjadi faktor kurang optimalnya pelaksanaan aparatur desa.
1.2.2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana perkembangan distribusi Dana Desa manurut tahun dan sektor di Desa Kalimas
Kecamatan Sungai Kakap?
2. Bagaimana dampak pembangunan desa bidang pertanian di Desa Kalimas Kecamatan
Sungai Kakap?
3. Bagaimana pengetahuan dan partisipasi masyarakat terhadap Kebijakan Dana Desa di Desa
Kalimas Kecamatan Sungai Kakap?
4. Bagaimana tata kelola kebijakan Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap
dari sudut pandang Aparat Desa dan Tokoh Masyarakat serta masyarakat?
5. Bagaimana dampak pembangunan desa yang bersumber dari dana desa terhadap
masyarakat di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap?
6. Bagaimana mengukur efisiensi dan efektivitas dana desa bagi pembangunan desa di Desa
Kalimas Kecamatan Sungai Kakap?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka ujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk membandingkan bagaimana distribusi Dana Desa berdasarkan tahun dan sektor
serta mengevaluasi penggunaaan Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap.
2. Menginvestigasi dampak pembangunan desa di bidang pertanian di Desa Kalimas
Kecamatan Sungai Kakap.
3. Mendeskripsikan pengetahuan dan partisipasi masyarakat terhadap Kebijakan Dana Desa.
4. Mendeskripsikan tata kelola kebijakan Dana Desa dari sudut pandang Aparat Desa dan
Tokoh Masyarakat serta masyarakat.
5. Untuk mendeskripsikan dampak pembangunan yang bersumber dari Dana Desa terhadap
masyarakat desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap.
6. Mengetahui seberapa efisien dan efektif Dana Desa di Desa Kalimas Kecamatan Sungai
Kakap.
1.4. Kontribusi Penelitian
1.4.1. Kontribusi Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan serta pengembangan ilmu pengetahuan
dan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya terkait topik penelitian.

1.4.2. Kontribusi Praktis


Bagi pemerintah kota Pontianak, melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan
wawasan, ilmu pengetahuan, dan dapat memberikan informasi yang berguna serta dapat
dijadikan sebagai referensi dalam mengevaluasi pengelolaan dana di Desa Kalimas Kecamatan
Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kota Pontianak.

1.5. Gambaran Kontekstual Penelitian


Desa Kalimas merupakan salah satu dari 13 Desa yang ada di Kecamatan Sungai Kakap
Kabupaten Kubu Raya yang memiliki luas 2.855 km2 yang memiliki batasan wilayah desa
Sebelah Utara adalah Desa Sungai Belidak, sebelah Selatan adalah Desa Punggur Kecil,
sebelah Barat adalah Desa Punggur Kapuas, sebelah Timur adalah Desa Pal Sembilan
Desa Kalimas terbagi menjadi 5 Dusun, yaitu: Dusun Cempaka, Dusun Mawar, Dusun
Melati, Dusun Anggrek, Dusun Beringin, terdapat 12 Rukun warga dan 40 Rukun tetangga,
memiliki jumlah penduduk 6.466 jiwa dengan pembagian 3.183 jiwa merupakan laki-laki dan
3.283 jiwa merupakan perempuan serta memiliki 1.690 kepala keluarga, dengan masyarakat
miskin mencapai 296 jiwa, luas wilayah mecapai 43,487 Km, serta dengan indeks kesulitan
geografi sebesar 34, 152.
Dari Kecamatan Sungai Kakap jarak Desa Kalimas kurang lebih 4,5 Km, sedangkan dari
Kota Pontianak yang menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat lokasi Desa Kalimas Berjarak
kurang lebih 27,5 Km. Untuk mencapai lokasi Desa kalimas dapat ditempuh melalui jalur darat
dengan memakan waktu sekitar 40 menit dari pusat Ibu Kota, alur jalan menuju desa Kalimas
sendiri melewati Desa Pal Sembilan dan Desa Sungai Belidak.

Anda mungkin juga menyukai