Anda di halaman 1dari 71

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI DEPOSITO

MUDHARABAH BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA


SYARIAH DI INDONESIA

FATMA NOVA RIOLA

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Faktor-faktor yang


Memengaruhi Deposito Mudharabah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah di Indonesia adalah benar karya saya dengan arahan dari pembimbing dan
belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, April 2017

Fatma Nova Riola


NIM H54130009
ABSTRAK
FATMA NOVA RIOLA. Faktor-faktor yang Memengaruhi Deposito
Mudharabah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia.
Dibimbing oleh SRI MULATSIH.

Deposito mudharabah adalah deposito dengan akad antara pemilik dana


dengan bank sebagai pengelola dana untuk memperoleh laba serta dibagi
berdasarkan nisbah yang telah disepakati. Berdasarkan data Statistik Perbankan
Syariah tahun 2012 hingga 2016 deposito mudharabah didominasi oleh deposito
mudharabah 1 bulan sebesar Rp 109.42 triliun, deposito mudharabah 3 bulan
sebesar Rp 30.10 triliun dan deposito mudharabah 6 bulan sebesar Rp 9.53 triliun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi dan
bagaimana respon jumlah deposito mudharabah 1, 3, dan 6 bulan terhadap
guncangan faktor ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
VECM, IRF, dan FEVD. Faktor yang digunakan terdiri dari tingkat bagi hasil
deposito 1, 3, dan 6 bulan, likuiditas (FDR), inflasi dan nilai tukar rupiah. Hasil
VECM dalam jangka panjang faktor yang berpengaruh negatif signifikan terhadap
deposito mudharabah 1 bulan adalah inflasi, tingkat bagi hasil terhadap deposito
mudharabah 3 bulan, dan tingkat bagi hasil serta inflasi terhadap deposito
mudharabah 6 bulan. Sedangkan faktor yang berpengaruh positif signifikan
terhadap ketiga deposito mudharabah adalah faktor FDR dan nilai tukar rupiah.

Kata kunci: FDR, inflasi, jumlah deposito mudharabah 1, 3, dan 6 bulan, nilai
tukar rupiah, tingkat bagi hasil, VECM.

ABSTRACT
FATMA NOVA RIOLA. Factors affecting Mudharabah Deposits on Islamic
Bank and it’s Bussines Unit in Indonesia. Supervised by SRI MULATSIH.

Mudharabah Deposits are deposits with a contract between the owner of


the funds and banks as fund manager to make profit as well as divided according
to the ratio agreed. Based on Islamic Bank statistical data 2012 untill 2016 1
month term mudharabah deposits is the most widely as big as 109.42 trillion IDR,
3 months term mudharabah deposits as big as 30.10 trillion IDR and 6 months
term mudharabah deposits as big as 9.53 trillion IDR. This study aims to
determine factors that affect mudharabah deposits 1, 3, and 6 months term to the
movement of economics factor. The analysis method used in this study are VECM,
IRF, and FEVD. Factor used consist of equivalent rate for deposits 1, 3, and 6
months term, liquidity (FDR), inflation, and rupiah exchange rate. Based on the
result of VECM, variables that negatively affect to mudharabah deposits 1 month
is inflation, equivalent rate for 3 months term mudharabah deposits, and
equivalent rate for 6 months mudharabah deposits and inflation. While faktors
that positively affect to mudharabah deposits are FDR and USD exchange rate.

Keywords: FDR, inflation, the amount of mudharabah deposits 1, 3, and 6 months


term, rupiah exchange rate, equivalent rate, VECM.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI DEPOSITO
MUDHARABAH BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT-USAHA
SYARIAH DI INDONESIA

FATMA NOVA RIOLA

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Ilmu Ekonomi

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
PRAKATA

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang, karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Faktor-faktor yang Memengaruhi Deposito Mudharabah
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia”. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Ilmu Ekonomi, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi deposito mudharabah bank
umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang
tua penulis yaitu Ayah Adeza Gunawan dan Ibu Meirida atas segala do’a dan
dukungan yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kelima
adik penulis Adindana Putra, Hamdi Harkando, Reza Adhami, Nadia Izzati dan
Syarwan Hamid yang memberikan dukungan dalam pengerjaan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr Ir Sri Mulatsih, MScAgr selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan arahan, bimbingan, saran, waktu dan motivasi dengan sabar
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Ranti Wiliasih, SPMSi sebagai penguji utama dan bapak Salahuddin
El Ayyubi, LcMA sebagai pemguji dari komisi pendidikan.
3. Dosen, staf dan seluruh civitas akademika Departemen IE FEM IPB yang
memberikn arahan, bimbingan, saran, waktu dan motivasi pada penulis.
4. Teman- teman dari Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dan
Ilmu Ekonomi Syariah yang telah memberikan saran, masukan dan
bantuan dalam pengerjaan skripsi ini.
5. Keluarga besar Ikatan Mahasiswa Harimau Pasaman (IMHP).
6. Teman-teman kosan green house terutama Qori Syarah Syarofah yang
selalu memberikan dukungan dan motivasi untuk penulis.
7. Roby permanda, SE yang telah memberikan dukungan, motivasi dan
mendengarkan keluh kesah penulis setiap hari.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.

Bogor, April 2017

Fatma Nova Riola


DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 4
Manfaat Penelitian 4
Ruang Lingkup Penelitian 4
TINJAUAN PUSTAKA 5
Bank Syariah 5
Dana Pihak Ketiga 5
Deposito Mudharabah 6
Inflasi terhadap Deposito 7
Nilai Tukar Rupiah terhadap Deposito 8
Tingkat Bagi Hasil Deposito mudharabah 9
Likuiditas terhadap Deposito 9
Penelitian Terdahulu 9
Kerangka Penelitian 11
Hipotesis Penelitian 13
METODE PENELITIAN 13
Jenis Dan Sumber Data 13
Metode Pengolahan dan Analisis Data 14
Tahapan Uji Data Time Series 14
Uji Stasioneritas 14
Uji Lag Optimum 14
Uji Stabilitas VAR 14
Uji Kointegrasi 15
Uji Vector Error Correction Model 15
Uji Impuls Respons Function 15
Uji Vector Error Varians Decompotition 15
Perumusan Model Penelitian 16
Variabel dan Definisi Operasional 16
GAMBARAN UMUM 17
Jumlah Deposito mudharabah 1, 3, dan 6 bulan 17
Tingkat Bagi Hasil Deposito 1, 3, dan 6 Bulan 17
Likuiditas 18
Inflasi 19
Nilai Tukar Rupiah 20
HASIL DAN PEMBAHASAN 21
Hasil Uji Data Time Series 21
Uji Stasioneritas Data 21
Uji Lag Optimum 22
Uji Stabilitas VAR 22
Uji Kointegrasi 23
Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Deposito Mudharabah BUS
Dan UUS di Indonesia 23
Analisis Respon Faktor-faktor yang Memengaruhi Deposito Mudharabah
terhadap Guncangan Variabel Ekonomi 27
Respon Jumlah Deposito Mudharabah 1 Bulan terhadap Guncangan
Variabel Ekonomi 27
Respon Jumlah Deposito Mudharabah 3 Bulan terhadap Guncangan
Variabel Ekonomi 28
Respon Jumlah Deposito Mudharabah 6 Bulan terhadap Guncangan
Variabel Ekonomi 30
Persentase Masing-Masing Guncangan Pada Setiap Faktor yang
Memengaruhi Deposito Mudharabah 31
SIMPULAN DAN SARAN 35
Simpulan 35
Saran 35
DAFTAR PUSTAKA 37
LAMPIRAN 39
RIWAYAT HIDUP 57
DAFTAR TABEL
1 Total DPK dan Pembiayaan pada BUS dan UUS di Indonesia 1
2 Jenis dan Sumber Data yang Digunakan dalam Penelitian 13
3 Hasil Uji Stasioneritas pada Level 21
4 Hasil Uji Stasioneritas pada first different 22
5 Hasil Perhitungan Lag Optimum 22
6 Hasil Uji Stabilitas VAR 23
7 Hasil Johansen Cointegration Test 23
8 Hasil Estimasi VECM untuk Deposito Mudharabah 24

DAFTAR GAMBAR
1 Komposisi DPK BUS dan UUS Tahun 2011-2015 2
2 Deposito Mudharabah BUS dan UUS tahun 2012-2016 3
3 Kerangka Pemikiran Penelitian 12
4 Deposito Mudharabah BUS dan UUS tahun 2012-2016 17
5 Perkembangan Tingkat Bagi Hasil Deposito 1, 3, dan 6 Bulan 18
6 Perkembangan Likuiditas (FDR) Januari 2012-Desember 2016 18
7 Pertumbuahan Inflasi Januari 2012-Desember 2016 20
8 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Januari 2012-Desember 2016 20
9 Perbandingan Suku Bunga Deposito dengan Tingkat Bagi Hasil
Deposito Mudharabah tahun 2012-2016 25
10 Hasil IRF Deposito 1 Bulan 28
11 Hasil IRF Deposito 3 Bulan 29
12 Hasil IRF Deposito 6 Bulan 30
13 Hasil FEVD Deposito 1 Bulan 31
14 Hasil FEVD Deposito 3 Bulan 32
15 Hasil FEVD Deposito 6 Bulan 33

DAFTAR LAMPIRAN
1 Lampiran 1 Hasil Uji Stasioneritas Data 39
2 Lampiran 2 Hasil Uji Lag Optimum 43
3 Lampiran 3 Hasil Uji Stabilitas VAR 44
4 Lampiran 4 Hasil Uji Kointegrasi 45
5 Lampiran 5 Hasil Uji VECM 47
6 Lampiran 6 Hasil Uji IRF 51
7 Lampiran 7 Hasil Uji VEFD 54
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Undang-undang Perbankan Syariah Nomor 21 tahun 2008 menyatakan


bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank
syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara
dan proses dalam pelaksanaan usahanya. Disamping sebagai penyedia dana bagi
pihak yang deficit (kekurangan dana) perbankan syariah juga menghimpun dana
dari masyarakat yang mengalami surplus (kelebihan dana) berupa tabungan dan
investasi yang lebih dikenal dengan nama Dana Pihak Ketiga. Sama halnya
dengan perbankan konvensional, komposisi DPK pada perbankan syariah berupa
giro, tabungan, dan deposito (Karim 2010) yang membedakannya diantaranya,
semua transaksi atau akad yang dilakukan harus sesuai dengan prinsip syariah,
menggunakan pendekatan bagi hasil (al-mudharabah) untuk mendapatkan
keuntungan, dana yang diinvestasikan kepada kegiatan usaha yang tidak
melanggar hukum Islam, hubungan bank dan nasabah sebagai mitra karena
adanya akad yang telah disepakati bersama.
Setelah disahkan UU Nomor 10 Tahun 1998 maka berlakulah dual
banking system di Indonesia dimana bank umum konvensional dapat membuka
unit usaha syariahnya, sehingga terjadi pertumbuhan yang pesat pada bank syariah.
Pada bulan Desember tahun 2016 total aset bank umum syariah dan unit usaha
syariah mencapai Rp 356.50 triliun dengan jumlah Bank Umum Syariah
berjumlah 13 bank dan Unit Usaha Syariah berjumlah 21 unit.
Salah satu faktor yang digunakan untuk mengukur keberhasilan bank
adalah dengan melihat besarnya dana pihak ketiga (DPK). Pertumbuhan DPK
yang terus mengalami peningkatan berdampak pada meningkatnya jumlah
pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat. Tujuan utama pembiayaan yang
dilakukan adalah untuk pembangunan ekonomi nasional terutama pada sektor riil.
Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1 yang menunjukkan jumlah total DPK, total
pembiayaan dan financing to deposit ratio (FDR) rata-rata bank syariah dari tahun
2012-2016 berada pada level 93.168%.

Tabel 1 Total DPK dan Pembiayaan pada BUS dan UUS di Indonesia
Tahun Total DPK Total pembiayaan FDR (%)
(triliun rupiah) (triliun rupiah)
2012 147.51 147.50 100.00
2013 183.53 184.12 100.32
2014 217.86 199.33 91.50
2015 231.17 212.99 88.03
2016 279.33 248.00 85.99
Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2012-2016 (diolah)

Kondisi ini menunjukkan bahwa DPK yang dihimpun dari masyarakat


telah disalurkan sepenuhnya dalam bentuk pembiayaan sebesar 100% pada tahun
2012 dan meningkat menjadi 100.32% pada tahun 2013. Pada tahun 2014
menurun menjadi 91.50%, tahun 2015 menurun kembali menjadi 88.03% hingga
2

tahun 2016 terus menurun menjadi 85.99%. DPK pada bank syariah sangat
dipengaruhi oleh besarnya jumlah deposito mudharabah yang terhimpun, dapat
dilihat pada Gambar 1.

160
135,63 141,33
140
120 107,81
Triliun Rupiah

100
84,73
80 70,81 68,65
63,58
60 57,20
45,07
40 32,60
20 12,01 17,71 18,52 18,65 21,19

0
2011 2012 2013 2014 2015
Periode (tahunan)

Giro wadiah Tabungan wadiah Deposito mudharabah


Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2015 (diolah)
Gambar 1 Komposisi DPK BUS dan UUS Tahun 2011-2015

Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat bahwa komposisi DPK bank umum syariah
dan unit usaha syariah yang terdiri dari giro wadiah, tabungan wadiah, dan
deposito mudharabah mengalami trend yang meningkat bahwa sejak tahun 2011
deposito mudharabah memberikan komposisi terbesar melebihi 50% terhadap
total DPK.

Perumusan Masalah

Dana pihak ketiga pada BUS dan UUS didominasi oleh deposito
mudharabah. Deposito mudharabah adalah deposito dengan akad antara pemilik
dana dengan bank sebagai pengelola dana untuk memperoleh laba serta dibagi
berdasarkan nisbah yang telah disepakati. Jangka waktu deposito mudharabah
yang ditawarkan oleh BUS dan UUS di Indonesia terdiri dari beberapa jangka
waktu yaitu 1, 3, 6, 12, dan >12 bulan. Jumlah deposito mudharabah yang
dihimpun oleh bank syariah cukup berfluktuatif dan memiliki perbedaan jumlah
yang signifikan antara deposito mudharabah berjangka 1, 3, 6, 12 dan >12 bulan.
Penghimpunan deposito mudharabah 1 bulan pada tahun 2012 sebesar Rp
53.70 triliun, meningkat pada tahun 2013 menjadi Rp 74.75 triliun, kemudian
pada tahun 2014 menurun menjadi Rp 59.11 triliun, meningkat kembali pada
tahun 2015 menjadi Rp 95.82 triliun, hingga pada tahun 2016 meningkat menjadi
Rp 109.42 triliun. Jumlah deposito mudharabah 3 bulan pada tahun 2012 sebesar
Rp 17.65 triliun, pada tahun 2013 meningkat menjadi Rp 19.35 triliun, tahun 2014
meningkat menjadi Rp 26.49 triliun, kemudian pada tahun 2015 menurun menjadi
Rp 23.38 triliun, hingga pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp 30.09 triliun.
3

Jumlah deposito mudharabah 6 bulan pada tahun 2012 sebesar Rp 6.42 triliun,
meningkat pada tahun 2013 menjadi Rp 6.65 triliun, kemudian meningkat secara
signifikan pada tahun 2014 menjadi Rp 19.32 triliun, pada tahun 2015 menurun
menjadi Rp 6.10 triliun hingga tahun 2016 meningkat menjadi Rp 9.53 triliun.
Jumlah deposito mudharabah 12 bulan pada tahun 2012 sebesar Rp 6.95 triliun,
meningkat pada tahun 2013 menjadi Rp 7.05 triliun, kemudian menurun pada
tahun 2014 menjadi Rp 5.27 triliun, dan pada tahun 2015 meningkat menjadi Rp
5.35 triliun hingga tahun 2016 meningkat menjadi Rp 6.59 triliun. Jumlah
deposito mudharabah >12 bulan pada tahun 2012 dan 2013 sebesar Rp 0.01
triliun, meningkat pada tahun 2014 menjadi Rp 0.02 triliun, kemudian menurun
kembali pada tahun 2015 menjadi Rp 0.01 triliun, dan pada tahun 2016 meningkat
menjadi Rp 0.02 triliun yang dapat dilihat pada Gambar 2.
130
120 109,42
110
95,82
100
90
Triliun Rupiah

80 74,75
70 59,11
60 53,70
50
40 26,49 30,10
30 23,38
17,65 19,35 19,32
20 6,42 6,65 9,53
5,27 6,10
10 6,95 7,05 6,59
0,01 0,01 5,350,01 0,02
0,02
0
2012 2013 2014 2015 2016

Periode (tahunan)

DM1 DM3 DM6 DM 12 DM >12

Sumber: Statistik Perbankan Syariah (2012-2016)


Gambar 2 Perkembangan Deposito Mudharabah BUS dan UUS tahun 2012-2016

Berdasarkan Gambar 2 dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan jumlah


deposito mudharabah pada periode tahun 2014, penurunan deposito mudharabah
paling dipengaruhi oleh deposito mudharabah berjangka 1 bulan, karena deposito
mudharabah 1 bulan memberikan proporsi terbesar terhadap jumlah deposito
mudharabah. Hal ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan perbankan karena
jangka waktu yang terbatas hanya 1 bulan, pihak perbankan harus dapat
mengoptimalkan waktu satu bulan untuk menginvestasikan dana tersebut.
Seharusnya akan lebih efektif apabila nasabah menginvestasikan pada jangka
waktu yang lebih panjang.
Perbankan juga harus dapat menjaga likuiditasnya dalam memenuhi
pembiayaan dan kebutuhan dana (cash flow) (Antonio 2001). Salah satu rasio
yang digunakan untuk mengukur likuiditas adalah Financing to deposit ratio
(FDR). Faktor internal lain yang dapat memengaruhi jumlah deposito
mudharabah 1 bulan yang memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan
dengan deposito jangka waktu lain adalah tingkat bagi hasil yang beragam,
terhadap masing-masing jangka waktu deposito mudharabah tergantung pada
keuntungan yang didapat oleh bank.
4

Dua faktor eksternal bank yang dapat memengaruhi perbedaan jumlah


deposito mudharabah 1 bulan dengan jangka waktu yang lebih panjang pada bank
umum syariah dan unit usaha syariah adalah tingkat inflasi dan nilai tukar Rupiah
terhadap Dollar AS yang selalu berubah-ubah karena kondisi perekonomian
Indonesia yang menganut ekonomi terbuka yang berarti bahwa perekonomian
Indonesia berinteraksi secara bebas dengan perekonomian lain di seluruh dunia.
Berdasarkan latar belakang dan uraian yang telah dijabarkan maka permasalahan
yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi deposito mudharabah Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia?
2. Bagaimana respon jumlah deposito mudharabah terhadap guncangan faktor
ekonomi?
3. Berapa besar persentase masing-masing guncangan yang terjadi pada setiap
faktor yang memengaruhi deposito mudharabah?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dijabarkan maka


tujuan penelitian ini adalah:
1. Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi deposito mudharabah bank
umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia.
2. Menganalisis respon jumlah deposito mudharabah terhadap guncangan
faktor ekonomi.
3. Menganalisis berapa besar persentase masing-masing guncangan yang
terjadi pada setiap faktor yang memengaruhi deposito mudharabah.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:


1. Bagi decision maker (pengambil keputusan) penelitian ini diharapkan
mampu memberi informasi dalam membuat strategi peningkatan deposito
mudharabah dan kebijakan bank lainnya dimasa depan.
2. Bagi semua pihak penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi
dan bahan pertimbangan dalam memilih produk deposito yang sesuai
dengan kebutuhan nasabah.
3. Diharapkan dapat menjadi salah satu referensi, bahan informasi dan acuan
bagi penelitian berikutnya karena penelitian ini juga mengacu pada
penelitian-penelitian sebelumnya.
4. Bagi penulis penelitian ini dapat menjadi sarana pembelajaran dan
pemahaman lebih terhadap perbankan di Indonesia.

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi deposito


mudharabah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data laporan bulanan yang tersedia pada Statistik
Perbankan Syariah (SPS) periode bulan Januari tahun 2012 hingga bulan
Desember tahun 2016 dan menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk
5

inflasi dan nilai tukar rupiah periode bulan Januari tahun 2012 hingga bulan
Desember tahun 2016. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah jumlah deposito mudharabah 1, 3, dan 6 bulan dalam triliun rupiah.
Variabel bebas terdiri dari faktor internal bank berupa tingkat bagi hasil deposito
mudharabah 1, 3, dan 6 bulan dalam bentuk persentase serta likuiditas (FDR)
dalam bentuk persentase. Faktor eksternal berupa inflasi dalam bentuk persentase
dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS dalam satuan Rupiah.

TINJAUAN PUSTAKA
Perbankan Syariah

Perbankan syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada


hukum Islam, dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga maupun tidak
membayar bunga kepada nasabah. Imbalan yang diterima oleh bank syariah
maupun yang dibayarkan kepada nasabah tergantung pada akad antara nasabah
dan bank. Akad (perjanjian) yang terdapat pada perbankan syariah harus tunduk
pada syarat dan rukun akad sebagaimana diatur dalam syariah Islam (Ismail 2011).
Berdasarkan firman Allah SWT QS Ali Imran 130, yaitu:
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan”.
Bank Umum Syariah (BUS) adalah bank syariah yang berdiri sendiri
sesuai dengan akta pendiriannya, bukan merupakan bagian dari bank
konvensional. Sedangkan unit usaha syariah merupakan unit usaha syariah yang
masih di bawah pengelolaan bank konvensional. Unit Usaha Syariah (UUS)
adalah unit kerja dari kantor pusat bank konvensional yang berfungsi sebagai
kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang
berkedudukan di luar negeri (Ismail 2011). Perbankan syariah juga dapat diartikan
sebagai lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan produknya
dikembangkan berlandaskan Alquran dan Hadist Nabi Muhammad SAW
(Machmud dan Rukmana 2010).
Perbankan syariah sebagai intermediary dari shahibul maal (pemilik dana)
dimana perbankan syariah mengelola dana shahibul maal dengan menggunakan
akad mudharabah dan wadiah. Sementara untuk pihak mudharib (yang
kekurangan dana dan meminta bekerjasama), bank syariah meminjamkan dana
shahibul maal dengan dua prinsip yaitu: prinsip bagi hasil yang terdiri dari akad
mudharabah dan musyarakah, dan prinsip yang kedua adalah prinsip jual beli
yang terdiri dari akad murabahah, salam dan istishna.

Dana Pihak Ketiga

Machmud dan Rukmana (2010) menyatakan bahwa sumber dana bank


syariah berasal dari modal inti (core capital) dan dana pihak ketiga yang terdiri
dari dana titipan (wadiah) dan kuasi ekuitas (mudharabah account). Sedangkan
6

dana pihak ketiga berasal dari kelompok masyarakat yang mengalami kelebihan
dana, dana pihak ketiga ini terdiri dari: a) Titipan/wadiah, yaitu dana titipan
masyarakat yang dikelola oleh bank. b) Investasi/mudharabah, yaitu dana
masyarakat yang diinvestasikan.
Bank Indonesia mendefinisikan dana pihak ketiga sebagai dana simpanan
atau investasi tidak terikat yang dipercayakan oleh nasabah kepada bank umum
syariah dan atau unit usaha syariah berdasarkan akad wadiah atau mudharabah
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro, deposito,
sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
Komponen bank umum syariah dan unit usaha syariah adalah simpanan wadiah
dalam bentuk giro, tabungan dan simpanan wadiah lainnya, serta dana investasi
tidak terikat dalam bentuk tabungan mudharabah, deposito mudharabah dan dana
investasi tidak terikat lainnya.
Dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional
bank dan ukuran keberhasilan bank apabila mampu membiayai biaya
operasionalnya dengan dana ini.
a. Giro wadiah adalah dana titipan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek dan sarana penarikan lainnya atau dengan
pemindah bukuan.
b. Tabungan wadiah adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dengan syarat-syarat tertentu yang telah disepakati. Dan jika
nasabah menghendaki harus segera dikembalikan oleh bank.
c. Tabungan mudharabah terdiri dari tabungan mudharabah dan tabungan
lain, tabungan mudharabah adalah simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, tidak
dapat ditarik menggunakan cek dan giro serta bank sebagai pengelola
diberi kekuasaan penuh dalam mengelola dana tanpa dibatasi oleh
persyaratan apapun.
d. Deposito mudharabah adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dengan syarat-syarat tertentu yang telah disepakati. Bank
sebagai pengelola dana diberikan kebebasan dalam mengelola dana.
Jangka waktu deposito mudharabah dibagi menjadi: 1 bulan, 3 bulan, 6
bulan, 12 bulan dan lebih dari 12 bulan.

Deposito Mudharabah

Selain giro dan tabungan, deposito mudharabah merupakan produk


perbankan syariah untuk menghimpun dana dari masyarakat. Berdasarkan UU No.
10 tahun tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 tentang
perbankan, yang dimaksud dengan deposito berjangka adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu menurut
perjanjian nasabah dengan bank yang bersangkutan.
Deposito mudharabah merupakan deposito yang dibenarkan dalam syariah
Islam. Berdasarkan Fatwa DSN MUI NO:03/DSN-MUI/IV/2000 mengenai
deposito yang menjelaskan tentang ketentuan umum deposito mudharabah
sebagai berikut:
1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik
dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.
7

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib bank dapat melakukan berbagai


macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan
mengembangkannya. Termasuk didalamnya mudharabah dengan pihak
lain.
3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya dalam bentuk tunai dan bukan
piutang.
4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan
menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa
persetujuan yang bersangkutan.

Dengan demikian bank sebagai pihak ketiga memegang amanah sebagai


mudharib dan harus berhati-hati dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
timbul akibat kelalaiannya. Pada pengelolaan dana mudharabah, bank akan
berbagi hasil dengan shahibul maal dan tidak bertanggung jawab terhadap
kerugian yang tidak disebabkan oleh bank.
Dua macam mudharabah berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh
pemilik dana :
1. Mudharabah mutlaqah, dimana pemilik dana tidak memberikan batasan
atau persyaratan tertentu kepada pihak bank dalam mengelola dananya,
bank bebas menginvestasikan dana shahibul maal kepada usaha yang
diperkirakan akan memperoleh keuntungan.
2. Mudharabah muqayyadah, berbeda dengan mudharabah mutlaqah dimana
shahibul maal memberikan syarat dan batasan tertentu kepada pihak bank
dalam mengelola dananya. Baik berkaitan dengan jenis usaha, tempat, dan
objek usaha yang hendak dibiayai.

Inflasi terhadap Deposito

Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga secara umum,
terus menerus dan dalam waktu yang lama, jika kenaikan harga hanya terjadi pada
satu produk maka tidak disebut sebagai inflasi kecuali kenaikan harga yang
meluas (menyebabkan harga barang lain juga meningkat). Indikator yang
digunakan untuk mengukur inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Ada
tujuh pengelompokkan pengeluaran yang menyebabkan inflasi yaitu:
1. Kelompok Bahan Makanan.
2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau.
3. Kelompok Perumahan.
4. Kelompok Sandang.
5. Kelompok Kesehatan.
6. Kelompok Pendidikan dan Olah Raga.
7. Kelompok Transportasi dan Komunikasi.
Apabila terjadi kenaikan harga barang dan jasa secara terus-menerus dan
menyeluruh maka biaya akan kebutuhan hidup akan meningkat sehingga
mengurangi proporsi simpanan. Mankiw (2007) menyatakan bahwa menurut
pandangan masyarakat awam pada umumnya inflasi adalah masalah sosial karena
8

perubahan tingkat harga yang berkaitan dengan perubahan daya beli atau nilai
uang. Jika tingkat harga naik, maka daya beli masyarakat akan turun, sementara
alokasi dana untuk konsumsi akan meningkat. Kondisi ini akan menyebabkan
alokasi dana investasi yang menurun. Sama halnya dengan tabungan rumah
tangga atau swasta sebagai jumlah pendapatan yang tersisa setelah dikurangi
pajak dan konsumsi mereka. Maka inflasi yang tinggi akan menyebabkan
masyarakat menarik sisa dana yang mereka simpan dan mengalokasikannya
kepada konsumsi.

Nilai tukar rupiah terhadap Deposito

Nilai tukar rupiah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai tukar
IDR-USD (Rupiah terhadap Dollar). Nilai tukar rupiah terhadap dollar berarti
bahwa berapa rupiah yang dibutuhkan untuk dapat ditukarkan dengan 1 dollar AS.
Nilai tukar nominal adalah suatu nilai dimana seseorang dapat memperdagangkan
mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sebagaimana halnya
indeks harga konsumen menyatukan harga-harga dalam perekonomian menjadi
satu ukuran, nilai tukar juga ukuran tunggal pada mata uang internasional.
Mankiw (2007) menyatakan bahwa kurs nominal ditentukan oleh kurs riil dan
tingkat harga di dua Negara, dengan asumsi yang lain sama. Tingkat inflasi yang
tinggi akan menyebabkan depresiasi mata uang.
Menurut Pratiwi dan Lukmana (2015) menyatakan bahwa salah satu faktor
makro yang memengaruhi DPK adalah nilai tukar rupiah. Pada prinsipnya
depresiasi IDR terhadap USD dapat menyebabkan capital outflow atau pelarian
modal masyarakat keluar negeri karena ekspektasi return investasi dalam IDR
dianggap lebih rendah. Sedangkan pada sudut pandang nasabah pembiayaan,
depresiasi IDR terhadap USD akan meningkatkan biaya produksi akibat kenaikan
bahan baku terutama yang menggunakan bahan baku impor. Akibatnya
perusahaan akan cenderung menarik deposito mereka dengan return rendah untuk
menambah modalnya.
Muttaqiena (2014) menyatakan bahwa dampak pelemahan nilai tukar
rupiah bagi perusahaan maupun individu adalah:
1. Nilai gaji dalam Dolar AS meningkat, kiriman para TKI dalam bentuk
Dolar AS atau mata uang asing lain untuk keluarga akan meningkat.
2. Meningkatnya daya saing produk Indonesia di luar negeri, karena harga
produk Indonesia akan makin murah di luar negeri dan meningkatkan
pangsa pasar sehingga perusahaan yang berorientasi ekspor akan
menerima pembayaran dalam bentuk Dollar AS dan nilai semakin tinggi
seiring melemahnya nilai Rupiah.
3. Harga barang impor naik, hal ini berdampak positif bagi jenis barang
konsumsi dimana masyarakat akan membeli produk lokal karena harga
yang lebih murah. Akan tetapi bagi industri yang berbahan baku impor
akan hal ini akan buruk sekali.
4. Beban hutang Negara dan swasta akan makin berat jika hutang dalam
bentuk Dollar AS.
9

Tingkat bagi hasil Deposito Mudharabah

Bank syariah sebagai perantara antara pihak yang kelebihan dana dan
pihak yang kekurangan dana menawarkan tingkat bagi hasil (nisbah) bagi pihak
yang mempercayakan dananya dikelola oleh mudharib. Tingkat bagi hasil
(nisbah) didasarkan pada pendapatan yang didapat oleh bank. Semakin tinggi
tingkat bagi hasil deposito yang ditawarkan oleh bank syariah maka akan semakin
tinggi deposito mudharabah yang dihimpun oleh bank syariah, jika tingkat bagi
hasilnya rendah maka masyarakat akan cenderung untuk mengalihkan dananya
kepada yang memberikan keuntungan lebih besar. Dalam penelitian ini
menggunakan equivalent rate/tingkat bagi hasil untuk keseluruhan dana berupa
persentase perolehan bagi hasil untuk pemilik dana deposito mudharabah yang
diperoleh dari data Statistik Perbankan Syariah.

Likuiditas terhadap Deposito

Likuiditas secara luas merupakan suatu cara untuk memenuhi kebutuhan


dana (cash flow) yang sesuai dengan jumlah yang diinginkan (Antonio 2001).
Likuiditas penting untuk menjalankan aktivitas sehari-hari bank, memenuhi dana
yang mendesak, dan memuaskan nasabah terhadap permintaan pembiayaan. Salah
satu alat ukur likuiditas adalah financing to deposit ratio (FDR).
Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio untuk mengukur
jumlah pembiayaan yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana pihak
ketika yang dihimpun oleh bank (Antonio 2001). Jika nilai FDR semakin tinggi,
maka kemampuan bank dalam menyediakan dana likuid semakin rendah.
Likuiditas yang rendah cenderung dihindari oleh nasabah penabung dan lebih
memilih untuk menarik dananya dan menyimpan dananya pada bank yang nilai
FDR nya rendah atau likuiditasnya tinggi.

Penelitian Terdahulu

Hadiwijoyo dan Novianto (2013) meneliti Faktor-faktor yang


Mempengaruhi Penghimpunan Deposito Mudharabah Perbankan Syariah di
Indonesia tahun 2005 hingga 2013. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan vector auto regression (VAR). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa produk domestik bruto (PDB) dan jumlah kantor berpengaruh signifikan
terhadap deposito mudharabah, sedangkan tingkat bagi hasil dan inflasi tidak
berpengaruh terhadap deposito mudharabah. Variabel yang berkontribusi
terhadap deposito mudharabah adalah variabel jumlah kantor, PDB, inflasi dan
bagi hasil. Jumlah kantor pada periode ke-10 sebesar 46.29% dan PDB sebesar
18.29%.
Rofi’i (2014) melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis
pengaruh inflasi, suku bunga deposito bank umum, imbal bagi hasil deposito
mudharabah bank BCA Syariah dan PDB terhadap jumlah deposito mudharabah
BCA Syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan dari
bulan Mei 2010 hingga bulan Oktober 2013. Penelitian ini menggunakan metode
regresi linier berganda dengan software SPSS versi 17 maka diperoleh hasil
penelitian bahwa inflasi, tingkat suku bunga bank umum, PDB dan imbal bagi
10

hasil deposito mudharabah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap


jumlah deposito mudharabah bank BCA syariah nilai signifikansi 0.000 lebih
kecil dari tingkat kepercayaan 0.05 (0.00<0.05). Secara parsial menjelaskan
bahwa hanya variabel PDB yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap
jumlah deposito mudharabah BCA syariah, hal ini dibuktikan dari nilai koefisien
regresi dan nilai signifikansi 0.000 yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai
tingkat kepercayaan sebesar 0.05.
Lukmana dan Pratiwi (2015) melakukan penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis pengaruh kurs USD dan tingkat bagi hasil deposito mudharabah
USD pada perbankan syariah. Menggunakan data bulanan dari Januari 2011
hingga Maret 2015. Penelitian ini menggunakan SPSS versi 22.0 dan Microsoft
excel 2010. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa kurs USD
perpengaruh positif signifikan terhadap volume deposito USD, sedangkan tingkat
bagi hasil deposito mudharabah USD berpengaruh negatif tidak signifikan. Secara
simultan variabel kurs USD dan tingkat bagi hasil berpengaruh signifikan
terhadap deposito mudharabah USD. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig-F 0.000
yang lebih kecil dari signifikansi 5%. Kemampuan prediksi dari kedua variabel
tersebut terhadap volume deposito mudharabah USD adalah 88.4%. Sedangkan
sisanya 11.6% dipengaruhi oleh faktor lain.
Syafi’ie (2015) meneliti tentang faktor-faktor yang memengaruhi deposito
mudharabah studi kasus: bank umum syariah di Indonesia. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan 7 BUS yang
mempublikasikan laporan keuangan triwulan 1 2011 hingga triwulan 1 2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan gugus data panel yaitu kombinasi data time series
triwulan 1 2011 hingga triwulan 1 2015 dan cross section (7 BUS) sehingga data
observasi yang diperoleh sebanyak 119 data diolah dengan menggunakan software
Microsoft excel 2013 dan Eviews 8, maka diperoleh hasil estimasi sebagai berikut:
jumlah deposito mudharabah triwulan 1 2011 sampai triwulan 1 2015 dipengaruhi
oleh PDB rill, inflasi, bagi hasil, FDR dan NPF secara simultan. Secara parsial,
variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah,
variabel PDB rill dan bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap
deposito mudharabah, sedangkan variabel FDR dan NPF berpengaruh negatif dan
signikan terhadap deposito mudharabah.
Fajriah (2016) meneliti pengaruh variabel makroekonomi dan tingkat bagi
hasil terhadap deposito mudharabah bank umum syariah dengan menggunakan
data statistik perbankan syariah dari tahun 2008:Q1 hingga 2015:Q4. Variabel
eksogen yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB rill, tingkat inflasi dan
nilai tukar rupiah, sedangkan variabel endogen adalah tingkat bagi hasil bank
umum syariah di Indonesia jangka waktu 1, 3, dan 6 bulan. Tujuan dari penelitian
ini adalah pertama menganalisis keragaan variabel-variabel makroekonomi tingkat
bagi hasil deposito mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia, kedua
menganalisis pengaruh variabel makroekonomi khususnya PDB rill, tingkat
inflasi, nilai tukar rupiah dan tingkat bagi hasil deposito mudharabah perbankan
syariah di Indonesia, ketiga menganalisis respon jumlah deposito mudharabah
terhadap guncangan variabel makroekonomi dan tingkat bagi hasil, keempat
menganalisis kontribusi variabel yang paling besar terhadap keragaman jumlah
deposito mudharabah. Metode kuantitatif terdiri dari Vektor Error Correction
11

Model (VECM), Impulse Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance
Decompesition (FEVD). Proses pengolahan menggunakan Software Eviews 6.0
dan Microsoft Excel 2013. Hasil analisis VECM dalam jangka pendek kecuali
deposito mudharabah 1 bulan sensitif terhadap perubahan variabel makroekonomi.
PDB rill berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketiga jangka waktu, hasil
analisis FEVD menunjukkan PDB rill berkontribusi besar dalam mempengaruhi
deposito mudharabah 1 bulan sedangkan inflasi berkontribusi mempengaruhi
deposito mudharabah 3 bulan dan variabel nilai tukar berkontribusi dalam
mempengaruhi jumlah deposito 6 bulan.
Ruslizar dan Rahmawaty (2016) melakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh tingkat bagi hasil deposito mudharabah, financing to
deposit ratio dan suku bunga deposito terhadap pertumbuhan deposito
mudharabah pada bank umum syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
metode analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan data bulanan
dari tahun 2012 hingga 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari tahun
2012 sampai tahun 2014, tingkat bagi hasil deposito mudharabah, financing to
deposit ratio, dan suku bunga deposito secara simultan berpengaruh terhadap
pertumbuhan deposito mudharabah. Secara parsial tingkat bagi hasil deposito
mudharabah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan deposito mudharabah.

Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Kerangka Pemikiran

Deposito merupakan simpanan berjangka yang penarikan dananya dapat


dilakukan dalam waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan bank dengan nasabah,
sehingga bank akan lebih mudah untuk mengendalikan likuiditas dananya.
Deposito mudharabah adalah deposito dengan akad antara pemilik dana dengan
bank sebagai pengelola dana untuk memperoleh laba serta dibagi berdasarkan
nisbah yang telah disepakati. Berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah tahun
2012 hingga 2016 bahwa deposito mudharabah merupakan produk penghimpunan
dana yang memberikan proporsi terbesar terhadap DPK BUS dan UUS di
Indonesia. Akan tetapi peningkatan jumlah deposito mudharabah didominasi oleh
deposito mudharabah 1 bulan. Deposito dalam jangka waktu yang lebih panjang
seperti jangka waktu 3 dan 6 bulan akan lebih efektif dalam pengembangan sektor
riil. Pihak perbankan sudah mensiasati hal ini dengan memberikan tingkat bagi
hasil yang lebih tinggi bagi deposito mudharabah 3 dan 6 bulan akan tetapi belum
sepenuhnya mampu menarik minat masyarakat.
Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk menganalisis faktor-faktor
yang memengaruhi deposito mudharabah BUS dan UUS di Indonesia. Faktor-
faktor tersebut terdiri dari inflasi, nilai tukar rupiah, likuiditas dan tingkat bagi
hasil. Berdasarkan kajian literatur dan penelitian-penelitian terdahulu disediakan
kerangka pemikiran penelitian pada Gambar 3.
12

BUS dan UUS

Menghimpun dana

Deposito

1 bulan 3 bulan 6 bulan

Tingkat bagi hasil


Likuiditas
Inflasi
Nilai tukar rupiah

Vector Error Correction


Analisis Deskriptif IRF dan FEVD
Model

Analisis faktor-faktor yang memengaruhi


deposito mudharabah BUS dan UUS

Analisis respon deposito mudharabah


terhadap guncangan faktor ekonomi

Persentase masing-masing guncangan


yang terjadi pada setiap faktor
memengaruhi deposito mudharabah

Implikasi kebijakan

Gambar 3 Kerangka Pemikiran


13

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan konsep yang relevan, teori dan hasil penelitian sebelumnya


maka diperoleh hipotesis mengenai faktor-faktor yang memengaruhi deposito
mudharabah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah terhadap jumlah
deposito mudharabah, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah :
a. Bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap deposito mudharabah.
b. FDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap deposito mudharabah.
c. Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap deposito mudharabah.
d. Nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap deposito
mudharabah.

METODE PENELITIAN
Jenis Dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data deret waktu (time series) bulanan tahun 2012 bulan Januari hingga tahun
2016 bulan Desember dari seluruh Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha
Syariah (UUS) yang ada di Indonesia. Data sekunder diperoleh dari berbagai
sumber yaitu jumlah deposito mudharabah, tingkat bagi hasil deposito
mudharabah, dan FDR diperoleh dari laporan keuangan Statistik Perbankan
Syariah (SPS) pada website Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sedangkan data inflasi
dan nilai tukar rupiah diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS)
dan studi literatur lainnya. Data sekunder yang digunakan diuraikan pada Tabel 2.

Tabel 2 Jenis dan Sumber Data yang Digunakan dalam Penelitian


Variabel Satuan Sumber
Jumlah deposito mudharabah berjangka 1 Triliun Rupiah OJK
bulan
Jumlah deposito mudharabah berjangka 3 Triliun Rupiah OJK
bulan
Jumlah deposito mudharabah berjangka 6 Triliun Rupiah OJK
bulan
Tingkat bagi hasil deposito mudharabah 1 % SPS
bulan
Tingkat bagi hasil deposito mudharabah 3 % SPS
bulan
Tingkat bagi hasil deposito mudharabah 6 % SPS
bulan
Likuiditas (FDR) % OJK

Inflasi % BPS
Nilai tukar IDR-USD Rupiah -Dollar AS BPS
14

Metode Analisis Dan Pengolahan Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan
kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan faktor-faktor
yang memengaruhi deposito mudharabah pada BUS dan UUS di Indonesia.
Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang
memengaruhi deposito mudharabah 1, 3, dan 6 bulan dan menganalisis respon
jumlah deposito mudharabah 1, 3, dan 6 bulan terhadap guncangan faktor
ekonomi.
Proses pengolahan data menggunakan software Eviews 8 dan Microsoft
Excel 2010. Metode analisis kuantitatif terdiri dari Vector Error Correction Model
(VECM), Impulse Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance
Decompetition (FEVD).

Tahapan Uji Data Time Series

Uji Stasioneritas Data


Stasioneritas data sangat penting dalam analisis data time series. Suatu
data dikatakan stasioner apabila memiliki pola yang konstan dan tidak memilki
tren didalamnya. Stasioneritas dari sebuah variabel dianggap penting untuk
menghindari hasil data yang spurious (perhitungan semu) yang menunjukkan
bahwa variabel-variabel yang digunakan dalam model tidak berkorelasi sehingga
menyebabkan regresi yang tidak stasioner antara variabel terikat dengan variabel
bebasnya.
Hal ini terjadi karena pada umumnya data time series tidak stasioner
(mengandung unit root) pada level. Uji stasioneritas yang biasa digunakan adalah
Augmented Dickey Fuller (ADF) dan Philips-Perron (PP). Jika nilai ADF lebih
kecil secara aktual daripada nilai kritisnya, maka data stasioner (Firdaus 2011)
Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%.

Uji Stabilitas VAR


Uji stabilitas VAR dilakukan dengan menghitung akar-akar dari fungsi
polynomial atau dikenal dengan roots of characteristic polynomial (Firdaus 2011).
Jika semua akar dari fungsi polynomial tersebut berada dalam unit circle atau jika
nilai absolutnya lebih kecil dari 1 maka model tersebut dianggap stabil sehingga
Impuls Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance Decomposition
(FEVD) yang dihasilkan dianggap valid.

Uji Lag Optimum


Lag optimum merupakan suatu hal yang penting, disamping berguna untuk
menunjukkan berapa lama reaksi suatu variabel terhadap variabel lain juga
berguna untuk menghilangkan masalah autokorelasi dalam sebuah sistem VAR.
Pengujian panjang lag optimum dapat memanfaatkan beberapa informasi yaitu
dengan menggunakan Akaike Information Criterion (AIC), Schwarz Criteria (SC)
dan Hannan-Quinn Criterion (HQ). Lag yang dipilih berdasarkan nilai SC terkecil
sebagai lag optimum.
15

Uji Kointegrasi
Uji kointegrasi pertama kali diperkenalkan oleh Engle dan Granger pada
tahun 1987 sebagai kombinasi dari dua atau lebih variabel yang tidak stasioner
akan menghasilkan variabel yang stasioner (Firdaus 2011). Uji kointegrasi
dilakukan untuk melihat apakah variabel-variabel yang tidak stasioner memiliki
hubungan kointegrasi atau tidak. Variabel yang terkointgrasi akan menghasilkan
hubungan keseimbangan jangka panjang antar variabel.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan uji kointegrasi,
seperti Engle-Grager Cointegration Test, Johansen Cointegration Test, dan
Regression Durbin-Watson Test. Model yang memiliki hubungan kointegrasi
adalah dengan nilai trace statistic yang lebih besar dari nilai kritis 5%.

Vector Error Correction Model (VECM)


Model VECM digunakan untuk data time series yang tidak stasioner pada
level akan tetapi stasioner pada first different dan memiliki peluang untuk
terkointegrasi. VECM adalah desain VAR yang terestriksi (Enders 2007), maka
dalam VECM terdapat speed of adjustment dari jangka pendek ke jangka panjang.
Model VECM secara umum:

+ ∑ +

Di mana:
vektor yang berisi variabel yang dianalisis dalam penelitian
= vektor intercept
vektor koefisien regresi
t = time trend
mengandung persamaan kointegrasi jangka panjang

k-1 = ordo VECM dan VAR

Impulse Response Function (IRF)


IRF adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan response
suatu variabel endogen terhadap suatu shock tertentu. Hal ini dikarenakan shock
variabel misalnya ke-1 tidak hanya berpengaruh terhadap variabel ke-1 saja, tetapi
juga kepada semua variabel endogen lainnya melalui struktur lag dalam VECM.
IRF dapat mengukur pengaruh suatu shock pada suatu waktu kepada inovasi
faktor endogen pada saat tersebut dan di masa yang akan datang. Sementara itu,
IRF bertujuan untuk mengisolasi suatu guncangan agar lebih spesifik, yang
artinya suatu variabel dapat dipengaruhi oleh shock atau guncangan tertentu.
Apabila suatu variabel tidak dipengaruhi oleh shock, maka shock spesifik tersebut
tidak dapat diketahui melainkan shock secara umum.

Forecast Error Variance Decompotition (FEVD)


Metode yang dapat digunakan untuk melihat bagaimana perubahan suatu
faktor yang ditunjukkan oleh perubahan error variance yang dipengaruhi oleh
faktor-faktor lainnya adalah FEVD. Metode ini mencirikan suatu struktur dinamis
16

dalam model VAR/VECM. Dalam metode ini dapat dilihat kekuatan dan
kelemahan masing-masing variabel memengaruhi variabel lain dalam kurun
waktu panjang. FEVD merinci ragam dari peramalan galat menjadi komponen-
komponen yang dapat dihubungkan dengan setiap variabel endogen dalam model.
Besar perbedaan antara error variance sebelum dan sesudah terjadinya shock
yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari variabel lain dapat dilihat dengan
menghitung persentase kuadrat prediksi galat k-tahap ke depan dari sebuah
variabel akibat inovasi dalam variabel-variabel lain. Jadi melalui FEVD dapat
diketahui secara pasti faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi dalam variabel
tertentu.

Perumusan Model Penelitian


Tahapan selanjutnya adalah membuat model VECM yang akan digunakan
sebagai persamaan. Hasil estimasi VECM terdiri dari outpun johansen
cointegration test dan hasil VAR dalam tingkat first difference yang mengandung
error correction test. Perumusan model penelitian ini mengacu pada penelitian
yang dilakukan oleh Fajriah (2016) serta teori terkait. Selain itu terdapat
penambahan variabel dari Syafi’ie (2015). Persamaan dirumuskan sebagai berikut:

LnDMt = + TBHt + FDR + INFLS + LnNT + ………..

Keterangan:
DMt = jumlah deposito mudharabah (triliun rupiah)
TBHt = tingkat bagi hasil deposito berjangka (%)
FDR = tingkat likuiditas (%)
INFLS = tingkat inflasi (%)
NT = nilai tukar USD-IDR (rupiah)
t = jangka waktu 1, 3, dan 6 bulan
Ln = logaritma natural

Variabel dan Definisi Operasional

Definisi operasional dan faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini


adalah:
1. Jumlah deposito mudharabah 1, 3, dan 6 bulan BUS dan UUS merupakan
jumlah deposito yang berhasil dihimpun oleh BUS dan UUS dalam bentuk
deposito berjangka.
2. Tingkat bagi hasil deposito berjangka 1, 3, dan 6 bulan merupakan tingkat
bagi hasil/margin/fee dari deposito berjangka 1, 3, dan 6 bulan BUS dan
UUS.
3. FDR adalah perbandingan antara jumlah pembiayaan dan DPK yang
dimiliki oleh BUS dan UUS.
4. Tingkat inflasi merupakan kecenderungan naiknya harga barang dan jasa
yang yang berlangsung secara terus menerus dan dalam jangka waktu lama.
5. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS adalah berapa rupiah yang
dibutuhkan untuk dapat ditukarkan dengan satu dollar AS.
17

GAMBARAN UMUM

Pada penelitian ini deposito mudharabah yang digunakan terdiri dari


jangka waktu 1, 3, dan 6 bulan. Faktor internal yang memengaruhi yaitu tingkat
bagi hasil deposito 1, 3, dan 6 bulan dan likuiditas (FDR). Sedangkan faktor
eksternal yang memengaruhi jumlah deposito adalah inflasi dan nilai tukar rupiah.

Jumlah Deposito Mudharabah 1, 3, dan 6 Bulan


130
120
110
100
90
Triliun Rupiah

80
70
60 DM1
50
40 DM3
30 DM6
20
10
0
May-14
May-12

May-13

May-15

May-16
Jan-12

Jan-13

Jan-14

Jan-15

Jan-16
Sep-12

Sep-13

Sep-14

Sep-15

Periode (bulanan) Sep-16

Sumber: Statistik Perbankan Syariah (2012-2016)


Gambar 4 Deposito Mudharabah BUS dan UUS tahun 2012-2016

Jumlah deposito mudharabah yang dihimpun oleh bank syariah cukup


berfluktuatif dan memiliki perbedaan jumlah yang signifikan antara deposito
mudharabah berjangka 1, 3, dan 6 bulan. Penghimpunan deposito mudharabah 1
bulan pada bulan Januari 2012 sebesar Rp 50.52 triliun hingga bulan Desember
2016 meningkat sebesar 100% menjadi Rp 109.42 triliun. Jumlah deposito
mudharabah 3 bulan pada bulan Januari 2012 sebesar Rp10.98 triliun hingga
bulan Desember 2016 meningkat menjadi Rp 30.09 triliun pengalami peningkatan
sebesar 200%. Jumlah deposito mudharabah 6 bulan pada bulan Januari 2012
sebesar Rp 4.09 triliun hingga bulan Desember 2016 meningkat menjadi Rp 9.53
triliun mengalami peningkatan sebesar 100%.

Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah 1, 3, dan 6 Bulan


Tingkat bagi hasil dalam penelitian ini adalah tingkat bagi hasil seluruh
BUS dan UUS yang terdaftar dan diawasi oleh OJK dalam bentuk persentase yang
tersedia pada laporan Statistik Perbankan Syariah bulan Januari tahun 2012
hingga bulan Desember tahun 2016. Perkembangan tingkat bagi hasil dapat dilihat
pada Gambar 5.
18

15
14
13
12
11
10
Persen (%)

9
8
7
6
5
4
3
2
1
Apr-12

Apr-13

Jan-14
Apr-14

Apr-15

Apr-16
Oct-12

Oct-13

Oct-14

Oct-15

Oct-16
Jan-12

Jan-13

Jan-15

Jan-16
Jul-12

Jul-13

Jul-14

Jul-15

Jul-16
Periode

TBH1 TBH3 TBH6

Sumber: Statistik Perbankan Syariah tahun 2012-2016 (diolah)


Gambar 5 Perkembangan Tingkat Bagi Hasil Deposito 1, 3, dan 6 Bulan

Berdasarkan Gambar 5 dapat dijelaskan bahwa tingkat bagi hasil masing-


masing deposito mudharabah cukup berfluktuatif pada bulan Januari 2012 tingkat
bagi hasil deposito 1 bulan sebesar 7.04%, tingkat bagi hasil deposito 3 bulan
sebesar 7.44%, dan tingkat bagi hasil deposito 6 bulan sebesar 8.85%. Pada bulan
Februari 2012 hingga bulan Mei 2013 tingkat bagi hasil untuk ke tiga jenis
deposito ini terus mengalami penurunan hingga mencapai angka 4.74% untuk
deposito 1 bulan, 4.87% untuk deposito 3 bulan, dan 6.01% untuk deposito 6
bulan. Periode bulan Juni hingga bulan Desember 2013 terus meningkat hingga
mencapai angka tertinggi untuk deposito jangka waktu 1 bulan sebesar 14.26%,
tingkat bagi hasil 3 bulan mencapai 10.58%, dan tingkat bagi hasil 6 bulan
mencapai 11.07%. Tingkat bagi hasil untuk ke-3 jenis deposito mengalami
penurunan signifikan pada bulan Januari 2014 deposito 1 bulan menjadi 5.36%,
deposito 3 bulan menjadi 5.94%, dan deposito 6 bulan menjadi 5.84%. Tingkat
bagi hasil mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak terlalu signifikan
hingga bulan Desember 2016. Ketiga jenis deposito ini berada pada tingkat bagi
hasil sebesar 7%. Tingkat bagi hasil ini masih merujuk kepada suku bunga SBI,
karena apabila tidak merujuk kepada suku bunga SBI maka, bank syariah akan
sulit untuk bersaing dengan bank konvensional dalam menghimpun dana
masyarakat. Setelah mendapat bagi hasil terhadap seluruh total deposito kemudian
bank syariah berbagi dengan nasabah sesuai dengan nisbah yang disepakati.

Perkembangan Likuiditas (FDR)


Likuiditas adalah kemampuan suatu bank untuk memenuhi kewajiban-
kewajiban jangka pendeknya seperti, ditariknya deposito atau simpanan oleh
deposan, memenuhi kewajiban saldo kas dan saldo harta likuid. Pada Gambar 6
dapat dilihat bahwa, tingkat FDR bank syariah cukup berfluktuatif, pada bulan
Januari tahun 2012 sebesar 87.27% hingga bulan Juli terus meningkat menjadi
99.91%. Bulan Agustus tahun 2012 hingga bulan Maret tahun 2014 mengalami
peningkatan dengan rata-rata nilai FDR sebesar 100%, dari bulan Desember 2014
19

hingga bulan Desember 2015 nilai FDR menurun dan pada bulan Januari 2015
hingga Desember 2016 cenderung menurun dengan rata-rata sebesar 88.00%.
120

100

80
Persen (%)

60

40

20

Apr-15

Oct-15
Apr-12

Oct-12

Apr-13

Oct-13

Apr-14

Oct-14

Apr-16

Oct-16
Jan-12

Jan-13

Jan-14

Jan-15

Jul-15

Jan-16
Jul-12

Jul-13

Jul-14

Jul-16
Periode

Sumber: Statistik Perbankan Syariah tahun 2012-2016 (diolah)


Gambar 6 Perkembangan Likuiditas (FDR) Januari 2012-Desember 2016

Tingkat Inflasi
Inflasi merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat memengaruhi
deposito mudharabah. Tingkat inflasi menunjukkan perubahan harga secara
umum dalam bentuk persentase. Inflasi dapat digunakan untuk mengukur
kesejahteraan masyarakat dengan melihat daya beli masyarakat. Kenaikan inflasi
yang disertai dengan kenaikan pendapatan maka inflasi tidak akan berpengaruh
terhadap daya beli masyarakat akan tetapi apabila tidak disertai peningkatan
pendapatan maka alokasi dana berlebih untuk deposito akan menurun. Pada
Gambar 6 dapat dilihat bahwa tingkat inflasi yang terjadi sangat berfluktuatif
setiap bulannya. Pada bulan Januari 2012 tingkat inflasi sebesar 3.65% kemudian
terus meningkat hingga mencapai angka tertingggi 8.79% pada bulan Agustus
tahun 2013. Inflasi mengalami kenaikan dan penurunan yang terus terjadi hingga
bulan Desember tahun 2016 tingkat inflasi sebesar 3.02% yang dapat dilihat pada
Gambar 7.
20

10
9
8
7
Persen (%)

6
5
4
3
2
1
0
Jan-12

Jan-13

Jan-14

Jan-15

Jan-16
Apr-12

Apr-13

Apr-14

Apr-15

Apr-16
Oct-12

Oct-13

Oct-14

Oct-15

Oct-16
Jul-12

Jul-13

Jul-14

Jul-15

Jul-16
Periode (bulanan)

Sumber: Badan Pusat Statistik 2012-2016 (diolah)


Gambar 7 Tingkat Inflasi Januari 2012-Desember 2016

Nilai tukar rupiah


Variabel eksternal lain yang digunakan adalah nilai tukar rupiah. Nilai
tukar Rupiah terhadap Dollar AS menunjukkan berapa Rupiah yang dibutuhkan
untuk ditukarkan dengan satu Dollar AS pada Gambar 8.
16000
14000
12000
10000
Rupiah

8000
6000
4000
2000
0
May-16
Jan-12
May-12

May-13

May-14

May-15
Jan-13

Jan-14

Jan-15

Jan-16
Sep-12

Sep-13

Sep-14

Sep-15

Sep-16

Periode (bulanan)
Sumber: Badan Pusat Statistik 2012-2016 (diolah)
Gambar 8 Perkembangan nilai tukar rupiah Januari 2012-Desember 2016

Nilai tukar rupiah bulan Januari 2012 hingga bulan April 2013 cukup
stabil berkisar antara Rp 9 000 – Rp 9 700. Terus mengalami depresiasi hingga
pada akhir tahun 2014 nilai rupiah berada pada nilai Rp 12 000, terus melemah
hingga depresiasi tertinggi terjadi pada bulan September tahun 2015 dengan nilai
Rp 14 657. Kemudian pada bulan Oktober 2015 menguat kembali dengan nilai Rp
13 639, hingga bulan Desember 2016 mencapai nilai Rp 13 600.
21

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Data Time Series

Uji Stasioneritas Data


Uji stasioneritas dilakukan pada setiap faktor dalam model dan dilakukan
pada tingkat level dan first difference. Pada penelitian ini akan diuji stasioneritas
dengan menggunakan augmented dickey-fuller test. Apabila hasil penelitian
menunjukkan ADF statistik lebih kecil secara aktual daripada Mac Kinnon test
critical values, yang berarti bahwa data stasioner dan tidak mengandung akar unit.
Critical value (taraf nyata) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%.
Berikut hasil uji stasioneritas data untuk masing-masing kelompok deposito.
Pada Tabel 3 terdapat satu faktor yang memiliki nilai ADF lebih kecil
secara aktual daripada Mac Kinnon test critical values yaitu logaritma natural
deposito mudharabah 6 bulan. Dapat disimpulkan bahwa hanya ada satu faktor
yang stasioner pada level dengan taraf nyata 5%. Oleh karena itu harus dilakukan
uji stasioneritas pada first difference.

Tabel 3 Hasil Uji Stasioneritas Pada Level


Variabel Augmented Nilai kritis Keterangan
Dickey
Fuller
Statistik 1% 5% 10%

LnDM1 -0.973207 -3.550396 -2.913549 -2.594521 Tidak stasioner


LnDM3 -2.130657 -3.546099 -2.911730 -2.593551 Tidak stasioner
LnDM6 -3.168987 -3.548208 -2.912631* -2.594027 Stasioner
TBH1 -2.583975 -3.546099 -2.911730 -2.593551 Tidak stasioner
TBH3 -2.674694 -3.546099 -2.911730 -2.593551 Tidak stasioner
TBH6 -2.674694 -3.546099 -2.911730 -2.593551 Tidak stasioner
FDR -1.170028 -3.546099 -2.911730 -2.593551 Tidak stasioner
INFLS -2.074311 -3.548208 -2.912631 -2.594027 Tidak stasioner
NT -1.447600 -3.546099 -2.911730 -2.593551 Tidak stasioner
Sumber: OJK dan BPS (diolah)
Tanda bintang (*) dan cetak tebal menunjukkan nilai pengujian berdasarkan taraf nyata 5%

Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa hasil uji stasioneritas pada first
difference menunjukkan semua faktor menghasilkan ADF statistik yang lebih
kecil secara aktual dari pada Mac Kinnon test critical value yang berarti bahwa
faktor-faktor tersebut tidak memiliki akar unit dan stasioner pada first difference.
22

Tabel 4 Hasil Uji Stasioneritas pada First difference


variabel Augmented Nilai kritis keterangan
Dickey
Fuller
Statistik 1% 5% 10%

LnDM1 -8.368798* -3.550396 -2.913549 -2.594521 Stasioner


LnDM3 -8.043795* -3.550396 -2.913549 -2.594521 Stasioner
LnDM6 -6.734369* -3.550396 -2.913549 -2.594521 Stasioner
TBH1 -6.741202* -3.548208 -2.912631 -2.594027 Stasioner
TBH3 -7.293983* -3.548208 -2.912631 -2.594027 Stasioner
TBH6 -7.674980* -3.548208 -2.912631 -2.594027 Stasioner
FDR -8.312397* -3.548208 -2.912631 -2.594027 Stasioner
INFLS -5.880486* -3.548208 -2.912631 -2.594027 Stasioner
NT -8.023327* -3.548208 -2.912631 -2.594027 Stasioner
Sumber: OJK, BI, dan IMF (diolah)
Tanda bintang (*) dan cetak tebal menunjukkan nilai pengujian berdasarkan taraf nyata 5%

Uji Lag Optimum


Penentuan lag optimum dalam suatu sistem VAR sangat penting yang
bertujuan untuk mengetahui berapa lama reaksi suatu variabel terhadap variabel
lainnya. Lag optimum juga berguna untuk menghilangkan masalah autokorelasi
dalam sebuah sistem VAR. Pengujian lag optimum dalam penelitian ini
menggunakan kriteria Schwarz Criterion (SC) minimum. Pada model deposito
mudharabah 1, 3, dan 6 bulan optimal pada lag pertama. Adapun hasil uji lag
optimum dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Hasil Perhitungan Lag Optimum


Lag SC (Schwarz Criterion)
Deposito 1 bulan Deposito 3 bulan Deposito 6 bulan
0 10.81338 10.20259 11.54505
1 4.867052* 3.633327* 4.937117*
2 5.940798 4.849776 6.177715
3 6.579756 5.696448 7.001497
4 6.852430 6.379909 7.767286
5 7.730119 7.438386 8.674298
Sumber: OJK dan BPS (diolah)
Tanda (*) dan cetak tebal menunjukkan nilai SC terkecil

Uji Stabilitas Sistem VAR


Setelah dilakukan uji lag optimum pada sistem VAR maka selanjutnya
adalah uji stabilitas VAR. Firdaus (2011) menyatakan bahwa uji stabilitas VAR
dilakukan untuk menghitung akar-akar dari fungsi polinomial. Jika semua akar
dari faktor-faktor dalam penelitian ini berada di dalam unit circle atau nilai
absolutnya <1 maka model VAR dianggap stabil. Berikut hasil pengujian
stabilitas VAR pada masing-masing deposito mudharabah.
23

Tabel 6 Hasil Uji Stabilitas VAR


NKelompok Deposito Kisaran modulus
Deposito
1 mudharabah 1 bulan 0.214838-0.931522
Deposito
2 mudharabah 3 bulan 0.090998-0.959374
Deposito mudharabah 6 bulan 0.201153-0.932945
Sumber: OJK dan BPS (diolah)

Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa hasil pengujian stabilitas VAR pada
masing-masing jenis deposito mudharabah. Hasil pengujian menunjukkan kisaran
nilai modulus kurang dari satu bagi ketiga jenis deposito mudharabah. Hal ini
menunjukkan bahwa ketiga model VAR dalam penelitian ini bersifat stabil dan
hasil analisa IRF dan FEVD dapat dianggap stabil.

Uji Kointegrasi
Kointegrasi merepresentasikan hubungan keseimbangan jangka panjang.
Uji kointegrasi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Johansen dengan
membandingkan trace statistic dengan nilai kritis 5%. Jika nilai trace statistic
lebih besar dibandingkan nilai kritisnya maka terdapat kointegrasi dalam sistem
persamaan tersebut.

Tabel 7 Hasil Johansen Cointegration Test


Hipotesis Nilai Kritis Trace Statistic
Null 5% DM1 DM3 DM6
r=0 69.81889 72.73725* 79.76828* 88.22266*
r≤1 47.85613 47.04975 48.47202* 56.43536*
r≤2 29.79707 24.41407 28.47874 30.77765*
r≤3 15.49471 11.19667 11.59951 10.27832
r≤4 3.841466 1.601316 1.193898 1.352578
Sumber: OJK dan BPS (diolah).
Tanda (*) dan cetak tebal menunjukkan nilai trace statistic lebih besar daripada nilai kritisnya.

Hasil pengujian pada Tabel 7 menunjukkan bahwa deposito mudharabah 1


bulan terdapat 1 rank kointegrasi yang mampu menjelaskan keseluruhan model,
pada deposito mudharabah 3 bulan terdapat 2 rank kointegrasi yang mampu
menjelaskan keseluruhan model dan pada deposito mudharabah 6 bulan terdapat
3 rank kointegrasi yang mampu menjelaskan keseluruhan model pada taraf nyata
5%. Berdasarkan hasil uji kointegrasi dan stasioneritas data, didapat bahwa ada
rank kointegrasi dan faktor yang digunakan stastioner pada first difference untuk
setiap model deposito mudharabah.

Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Deposito Mudharabah 1, 3 dan 6


bulan BUS dan UUS Di Indonesia

Dengan adanya kointegrasi pada model deposito 1, 3, dan 6 bulan maka


digunakan model VECM untuk mengetahui hubungan jangka pendek dan jangka
panjang antar faktor yang digunakan dalam penelitian. Hubungan tersebut adalah
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap dana dari tiga kategori deposito
mudharabah perbankan syariah yaitu deposito 1, 3, dan 6 bulan. Analisis yang
24

dilakukan kepada ketiga jenis deposito mudharabah bertujuan untuk


mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi deposito mudharabah jangka
waktu 1, 3, dan 6 bulan. Dalam jangka waktu lima tahun terakhir deposito
mudharabah 3 dan 6 bulan mengalami jumlah yang lebih rendah daripada
deposito mudharabah 1 bulan. Tabel 6 menunjukkan hasil estimasi VECM untuk
deposito mudharabah 1, 3, dan 6 bulan.

Tabel 8 Hasil Estimasi VECM Deposito Mudharabah


Variabel Koefisien DM1 Koefisien DM3 Koefisien DM6
Jangka Pendek
CointEq1 -0.0774 -0.2040 -0.1490
D(LDMt(-1)) -0.3845* -0.1089 0.1695
D(TBHt(-1)) 0.0045 0.0035 0.0471
D(FDR(-1)) -0.0157 0.0185* -0.0107
D(INFLS(-1)) 0.0163 0.0002 -0.0452
D(LNT(-1)) 0.8564 0.5770 2.4434*
Jangka Panjang
TBHt(-1) -0.0238 -0.1866* -0.3274*
FDR(-1) 0.0294* 0.0389* 0.1258*
INFLS(-1) -0.0602* -0.0259 -0.1911*
LNT(-1) 3.3928* 3.1585* 5.3013*
Sumber: OJK dan BPS (diolah)
Catatan: tanda (*) dan cetak tebal menunjukkan variabel signifikan pada taraf nyata 5%

Hasil estimasi VECM pada Tabel 8 menunjukkan adanya hubungan


jangka pendek dan jangka panjang antar faktor. Hasil estimasi VECM diperoleh
koreksi kesalahan pada deposito mudharabah 1, 3, dan 6 bulan berturut-turut
sebesar -0.0774, -0.2040, dan -0.1490. Koreksi kesalahan ini berarti
ketidakseimbangan (disequilibrium) akan dikoreksi sebesar 0.0774%, 0.2040%,
dan 0.1490% untuk kembali pada keseimbangan jangka panjang di bulan
berikutnya.

Faktor yang Berpengaruh Signifikan dalam Jangka Pendek


Pada jangka pendek faktor yang signifikan berpengaruh terhadap deposito
mudharabah 1 bulan adalah deposito mudharabah 1 bulan itu sendiri, pada
deposito mudharabah 3 bulan adalah FDR, dan pada deposito mudharabah 6
bulan adalah nilai tukar rupiah.

Faktor yang Berpengaruh Signifikan dalam Jangka Panjang


Berdasarkan hasil estimasi VECM jangka panjang, faktor tingkat bagi
hasil 3 dan 6 bulan berpengaruh negatif signifikan terhadap deposito mudharabah
3 dan 6 bulan. Dapat dijelaskan bahwa saat terjadi kenaikan tingkat bagi hasil
sebesar 1% maka akan menurunkan deposito mudharabah 3 bulan sebesar
0.1866% dan menurunkan deposito mudharabah 6 bulan sebesar 0.3274% dengan
asumsi cateris paribus. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Hadiwidjoyo dan Novianto (2013) yang menyatakan bahwa motif
deposan pada bank syariah lebih bertujuan untuk saling tolong-menolong, dimana
dana deposito yang terhimpun akan disalurkan kepada nasabah pembiayaan dalam
25

sektor riil. Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis awal tetapi menjawab
pertanyaan kenapa jumlah deposito mudharabah 3 dan 6 bulan lebih sedikit
dibandingkan dengan jumlah deposito mudharabah 1 bulan. Tingkat bagi hasil
yang lebih tinggi untuk deposito jangka waktu yang lebih panjang yang
ditawarkan oleh bank syariah masih belum bisa menarik nasabah dari bank
konvensional terutama bagi nasabah yang mengutamakan return yang tinggi,
karena bunga yang ditawarkan oleh bank konvensional pada periode penelitian ini
cukup tinggi dibandingkan dengan tingkat bagi hasil, dapat dilihat pada Gambar 9.
Deposito 3 Bulan
12 10,58
10,02
10 9,33
8,38 8,1 8,1
7,8
8
Persen (%)

6,17 6,36
5,9
6

0
2012 2013 2014 2015 2016
Periode (tahunan)

Deposito 6 Bulan
12 10,95
9,86 9,46
10 8,43
6,76 7,7 7,34
Persen (%)

8 6,82 6,38
6,04
6
4
2
0
2012 2013 2014 2015 2016
Periode (tahunan)

Deposito Deposito mudharabah

Sumber: Statistik Perbankan Syariah dan Statistik Perbankan Indonesia tahun 2012-2016
Gambar 9 Perbandingan Suku Bunga Deposito dengan Tingkat Bagi Hasil
Deposito Mudharabah tahun 2012-2016.

Pada Gambar 9 dapat dilihat bahwa pada tahun 2012 hingga 2013 tingkat
bagi hasil deposito mudharabah 3 dan 6 bulan memiliki persentase yang lebih
tinggi dari pada tingkat suku bunga deposito berjangka 3 dan 6 bulan. Akan tetapi
pada tahun berikutnya yaitu tahun 2014 hingga tahun 2016 tingkat bagi hasil
deposito mudharabah 3 dan 6 bulan memiliki persentase yang lebih rendah dari
pada tingkat suku bunga deposito berjangka 3 dan 6 bulan dengan selisih lebih
dari 2%. Salah satu faktor lain dari faktor yang digunakan dalam penelitian ini
yang berpengaruh terhadap depsoito mudharabah suku bunga deposito bank
konvensional.
26

Berdasarkan hasil estimasi jangka panjang faktor FDR memiliki pengaruh


positif signifikan terhadap deposito mudharabah 1, 3, dan 6 bulan. Dapat
dijelaskan bahwa saat terjadi kenaikan FDR sebesar 1% maka akan meningkatkan
deposito mudharabah 1 bulan sebesar 0.0294%, deposito mudharabah 3 bulan
sebesar 0.0389%, dan deposito mudharabah 6 bulan sebesar 0.1258% dengan
asumsi cateris paribus. Hal ini dikarenakan saat FDR meningkat kemampuan
bank dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah pembiayaan semakin tinggi
sehingga tidak ada dana yang mengendap (idle) dengan semakin tingginya
pembiayaan yang diberikan bank syariah maka, nasabah semakin percaya dan
menginvestasikan dananya pada bank syariah. Disamping itu deposito berjangka 1,
3, dan 6 bulan jelas waktu jatuh temponya hal ini membuat masyarakat semakin
percaya dan tidak khawatir jika dana depositonya tidak dapat dicairkan.
Kepercayaan masyarakat pun diperkuat dengan dikeluarkannya Peraturan Bank
Indonesia Nomor 16/12/PBI/2014 tentang Operasi Moneter Syariah pasal 3 ayat 1
menyatakan bahwa pencapaian target operasional kebijakan moneter sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2 dilakukan dengan cara mempengaruhi likuiditas
perbankan syariah melalui absorpsi likuiditas atau injeksi likuiditas. Dapat
diartikan bahwa pemerintah melalui Bank Indonesia mengendalikan likuiditas
bank syariah di Indonesia agar dapat mengendalikan sistem moneter berdasarkan
prinsip syariah. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis awal dan tidak
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Syafi’ie 2015) yang menyatakan
bahwa nasabah akan cenderung menghindari nilai FDR yang tinggi dan
mengalokasikan dananya pada sektor lain, sehingga mengurangi deposito
mudharabah.
Tingkat inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap deposito
mudharabah 1 dan 6 bulan. Dapat dijelaskan bahwa saat terjadi kenaikan inflasi
sebesar 1% akan menurunkan deposito mudharabah 1 bulan sebesar 0.0602% dan
deposito mudharabah 6 bulan sebesar 0.1911% dengan asumsi cateris paribus.
Hal ini membuktikan bahwa kenaikan harga-harga akan mengurangi minat
masyarakat untuk mendepositokan dananya karena bertambahnya alokasi dana
untuk konsumsi. Hasil ini sesuai dengan hipotesis awal dan sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Muttaqiena (2013) yang menyatakan bahwa inflasi
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DPK, dengan adanya inflasi akan
membuat masyarakat menarik kelebihan dananya untuk menambah alokasi dana
untuk konsumsi.
Nilai tukar rupiah memiliki pengaruh positif signifikan terhadap deposito
mudharabah 1, 3, dan 6 bulan yang berarti bahwa apabila terjadi kenaikan nilai
tukar rupiah sebesar 1% akan meningkatkan deposito mudharabah 1 bulan
sebesar 3.3928%, deposito mudharabah 3 bulan sebesar 3.1585%, dan deposito
mudharabah 6 bulan sebesar 5.3013% dengan asumsi cateris paribus. Hasil ini
tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fajriah (2016) yang
menyatakan bahwa nasabah yang menggunakan deposito mudharabah 1 bulan
rentan terhadap penurunan nilai mata uang rupiah. Penurunan tersebut akan
memengaruhi kepercayaan masyarakat dalam menginvestasikan dananya pada
produk deposito mudharabah 1 bulan, sehingga jumlah dana yang terhimpun pada
produk deposito ini akan menurun.
27

Respon Jumlah Deposito Mudharabah Terhadap Guncangan Variabel


Ekonomi

Analisis Impulse Response Function (IRF) adalah penelusuran pengaruh


guncangan sebesar satu standar deviasi yang dialami oleh satu peubah di dalam
sistem terhadap nilai-nilai semua faktor saat ini dan beberapa periode mendatang.
Analisis IRF melacak respon dari faktor endogen dalam sistem VAR karena
adanya guncangan (shocks) atau perubahan dalam faktor. Guncangan yang
diberikan biasanya sebesar satu standar deviasi dari peubah tersebut. Penelitian ini
bertujuan melihat respon yang diberikan oleh jumlah deposito mudharabah 1, 3,
dan 6 bulan, tingkat bagi hasil deposito 1, 3, dan 6 bulan, likuiditas (FDR), inflasi,
dan nilai tukar. Sumbu vertikal adalah respon jumlah deposito yang terhimpun
terhadap guncangan faktor-faktor sedangkan sumbu horizontal adalah periode
waktu (dalam penelitian digunakan data bulanan). Jangka waktu yang digunakan
dalam menganalisis respon jumlah deposito mudharabah yang terhimpun dalam
50 periode kedepan yang setara dengan 4 tahun 2 bulan.

Respon Jumlah Deposito Mudharabah 1 Bulan Terhadap Guncangan Faktor


Ekonomi
Pada Gambar 10 dapat dilihat bahwa deposito mudharabah 1 bulan pada
periode pertama belum merespon guncangan faktor ekonomi sebesar satu standar
deviasi. Guncangan deposito 1 bulan sebesar satu standar deviasi terhadap dirinya
sendiri sudah mendapat respon positif pada periode pertama sebesar 0.1328%.
Guncangan faktor tingkat bagi hasil deposito mudharabah 1 bulan belum
mendapat respon pada periode pertama. Respon mulai diberikan pada periode ke-
2 sebesar 0.0029% dengan arah positif berlangsung hingga akhir periode. Respon
dari jumlah deposito 1 bulan terhadap guncangan tingkat bagi hasil mulai
mencapai keseimbangan pada periode ke-12 sebesar 0.0039%. Guncangan faktor
FDR belum mendapat respon pada periode pertama. Respon mulai diberikan pada
periode kedua sebesar 0.0278% dengan arah negatif dan berhasil mencapai tingkat
keseimbangan terhadap guncangan tingkat bagi hasil pada periode ke-3 sebesar
0.0151%.
Guncangan faktor inflasi sebesar satu standar deviasi belum mampu
merespon pada periode pertama. Respon mulai diberikan pada periode ke-2
sebesar 0.0089% dengan arah positif kemudian pada periode ke-13 berubah
menjadi arah negatif berlangsung hingga akhir periode. Berhasil mencapai titik
keseimbangan pada periode ke-19 dengan nilai sebesar 0.0002%.
Guncangan faktor nilai tukar sebesar satu standar deviasi belum mampu
merespon pada periode pertama. Respon mulai diberikan pada periode ke-2
sebesar 0.0246% dengan arah positif berlangsung hingga akhir. Berhasil mencapai
titik keseimbangan pada periode ke-5 dengan nilai sebesar 0.0208%.
Hasil uji IRF sesuai dengan penelitian sebelumnya dan mendukung hasil
uji VECM dimana variabel nilai tukar rupiah dalam jangka panjang merupakan
salah satu variabel yang berpengaruh positif signifikan terhadap deposito
mudharabah 1 bulan BUS dan UUS di Indonesia.
28
Response to Cholesky One S.D. Innovations
Response of LDM1 to LDM1 Response of LDM1 to TBH1
.16 .16

.12 .12

.08 .08

.04 .04

.00 .00

-.04 -.04
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of LDM1 to FDR Response of LDM1 to INFLS


.16 .16

.12 .12

.08 .08

.04 .04

.00 .00

-.04 -.04
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of LDM1 to LNT


.16

.12

.08

.04

.00

-.04
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Gambar 10 Hasil IRF Deposito 1 bulan

Respon Jumlah Deposito Mudharabah 3 Bulan Terhadap Guncangan Faktor


Ekonomi
Pada Gambar 11 dapat dilihat bahwa deposito mudharabah 3 bulan pada
periode pertama belum merespon guncangan faktor ekonomi sebesar satu standar
deviasi. Guncangan deposito 3 bulan sebesar satu standar deviasi sendiri sudah
mendapat respon positif pada periode pertama sebesar 0.1146.
Guncangan faktor tingkat bagi hasil deposito mudharabah 1 bulan belum
mendapat respon pada periode pertama. Respon mulai diberikan pada periode
kedua sebesar 0.0196% dengan arah negatif berlangsung hingga akhir periode.
Respon dari jumlah deposito 3 bulan terhadap guncangan tingkat bagi hasil mulai
mencapai keseimbangan pada periode ke-9 sebesar 0.0607%. Guncangan faktor
FDR belum mendapat respon pada periode pertama. Respon mulai diberikan pada
periode kedua sebesar 0.0544% dengan arah positif dan berhasil mencapai tingkat
29

keseimbangan terhadap guncangan tingkat bagi hasil pada periode ke-3 sebesar
0.0474%.
Response to Cholesky One S.D. Innovations
Response of LDM3 to LDM3 Response of LDM3 to TBH3
.12 .12

.08 .08

.04 .04

.00 .00

-.04 -.04

-.08 -.08
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of LDM3 to FDR Response of LDM3 to INFLS


.12 .12

.08 .08

.04 .04

.00 .00

-.04 -.04

-.08 -.08
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of LDM3 to LNT


.12

.08

.04

.00

-.04

-.08
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Gambar 11 Hasil IRF Deposito 3 bulan

Guncangan faktor inflasi sebesar satu standar deviasi belum mampu


merespon pada periode pertama. Respon mulai diberikan pada periode kedua
sebesar 0.0047% dengan arah negatif berlangsung hingga akhir periode. Berhasil
mencapai titik keseimbangan pada periode ke-5 dengan nilai sebesar 0.0036%.
Guncangan faktor nilai tukar sebesar satu standar deviasi belum mampu
merespon pada periode pertama. Respon mulai diberikan pada periode kedua
sebesar 0.0239% dengan arah positif berlangsung hingga akhir. Berhasil mencapai
titik keseimbangan pada periode ke-4 dengan nilai sebesar 0.0216%.
30

Respon Jumlah Deposito Mudharabah 6 Bulan Terhadap Guncangan Faktor


Ekonomi
Pada Gambar 12 dapat dilihat bahwa deposito mudharabah 6 bulan pada
periode pertama belum merespon guncangan faktor ekonomi sebesar satu standar
deviasi. Guncangan deposito 6 bulan sebesar satu standar deviasi terhadap dirinya
sendiri sudah mendapat respon positif pada periode pertama sebesar 0.2112%.

Response to Cholesky One S.D. Innovations


Response of LDM6 to LDM6 Response of LDM6 to TBH6
.3 .3

.2 .2

.1 .1

.0 .0

-.1 -.1

-.2 -.2
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of LDM6 to FDR Response of LDM6 to INFLS


.3 .3

.2 .2

.1 .1

.0 .0

-.1 -.1

-.2 -.2
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Response of LDM6 to LNT


.3

.2

.1

.0

-.1

-.2
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Gambar 12 Hasil IRF Deposito 6 bulan

Guncangan faktor tingkat bagi hasil deposito mudharabah 1 bulan belum


mendapat respon pada periode pertama. Respon mulai diberikan pada periode
kedua sebesar 0.0059% dengan arah positif kemudian berubah negatif dari periode
ke-3 hingga akhir periode.
Respon dari jumlah deposito 1 bulan terhadap guncangan tingkat bagi hasil
mulai mencapai keseimbangan pada periode ke-8 sebesar 0.0924%. Guncangan
faktor FDR belum direspon oleh deposito mudharabah pada periode pertama.
Respon mulai diberikan pada periode kedua sebesar 0.0118% dengan arah positif
31

dan berhasil mencapai titik keseimbangan terhadap guncangan FDR pada periode
ke-14 sebesar 0.0961%.
Guncangan faktor inflasi sebesar satu standar deviasi belum mampu
merespon pada periode pertama. Respon mulai diberikan pada periode ke-2
sebesar 0.0528% dengan arah negatif berlangsung hingga akhir periode. Berhasil
mencapai titik keseimbangan pada periode ke-11 dengan nilai sebesar 0.0980%.
Guncangan variabel nilai tukar sebesar satu standar deviasi belum mampu
merespon pada periode pertama. Respon mulai diberikan pada periode ke-2
sebesar 0.0689% dengan arah positif berlangsung hingga akhir periode. Berhasil
mencapai titik keseimbangan pada periode ke-5 dengan nilai sebesar 0.0665%.

Persentase Masing-Masing Guncangan pada Setiap Faktor yang


Memengaruhi Deposito Mudharabah

Uji FEVD ini merupakan metode yang digunakan untuk melihat


bagaimana perubahan suatu faktor yang ditunjukkan oleh perubahan error
variance yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Uji Variance
Decomposition (FEVD) berfungsi untuk menjelaskan seberapa besar persentase
masing-masing guncangan (shock) yang terjadi pada faktor-faktor yang
memengaruhi deposito mudharabah di Indonesia. Jangka waktu yang digunakan
dalam memproyeksikan FEVD adalah 50 bulan.

Variance Decomposition of LDM1


102

100

98

96

94

92

90

88
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

LDM1 TBH1 FDR


INFLS LNT
Gambar 13 Hasil FEVD Deposito 1 bulan

Berdasarkan hasil Variance Decomposition deposito mudharabah 1 bulan


pada Gambar 13, dapat diidentifikasi seberapa besar persentase masing-masing
faktor yang mengalami guncangan terhadap deposito mudharabah 1 bulan. Pada
periode pertama, faktor jumlah deposito mudharabah secara signifikan
dipengaruhi oleh faktor jumlah deposito mudharabah 1 bulan itu sendiri sebesar
100%. Periode kedua faktor lain mulai berpengaruh terhadap deposito
32

mudharabah akan tetapi masih dipengaruhi faktor itu sendiri sebesar 94.1572%,
tingkat bagi hasil 1 bulan sebesar 0.0331%, FDR sebesar 3.0805%, tingkat inflasi
sebesar 0.3175%, dan nilai tukar rupiah sebesar 2.4114%. Periode berikutnya
terjadi peningkatan dan penurunan pengaruh faktor lain terhadap deposito
mudharabah 1 bulan. Pada periode ke-50 kontribusi masing-masing faktor
mengalami perubahan terhadap deposito mudharabah 1 bulan. Pengaruh deposito
mudharabah 1 bulan terhadap deposito itu sendiri turun menjadi 89.6099%.
Faktor tingkat bagi hasil 1 bulan meningkat menjadi 0.3066%, FDR menurun
menjadi 1.9361%, inflasi menurun menjadi 0.0493%, dan nilai tukar rupiah
meningkat menjadi 8.0984%. Faktor paling berpengaruh terhadap deposito
mudharabah 1 bulan adalah deposito mudharabah itu sendiri selain itu faktor lain
yang membentuk keragaman paling besar secara berturut-turut adalah nilai tukar
rupiah, FDR, tingkat bagi hasil deposito 1 bulan, dan inflasi.
Nilai tukar rupiah dalam 50 bulan berikutnya akan memberikan pengaruh
paling besar terhadap keputusan nasabah dalam mendepositokan dananya pada
deposito mudharabah 1 bulan. Hal ini disebabkan oleh deposito mudharabah 1
bulan rentan terhadap perubahan nilai tukar rupiah. Apabila nilai tukar Rupiah
melemah (terdepresiasi) terhadap Dollar AS, maka daya beli masyarakat akan
menurun disebabkan oleh peningkatan harga-harga, karena bahan baku produksi
yang meningkat. Hal ini akan berdampak pada nasabah korporasi yang akan
menarik dananya pada bank syariah untuk mengatasi modal yang meningkat
karena meningkatnya harga bahan baku.

Variance Decomposition of LDM3


110

100

90

80

70

60

50

40

30

20
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

LDM3 TBH3 FDR


INFLS LNT
Gambar 14 Hasil FEVD Deposito 3 bulan

Berdasarkan hasil Variance Decomposition deposito mudharabah 3 bulan


pada Gambar 14, dapat diidentifikasi seberapa besar persentase masing-masing
faktor yang mengalami guncangan terhadap deposito mudharabah 3 bulan. Pada
33

periode pertama, faktor jumlah deposito mudharabah 3 bulan secara signifikan


dipengaruhi oleh faktor deposito mudharabah 3 bulan itu sendiri sebesar 100%.
Periode kedua faktor lain mulai berpengaruh terhadap deposito mudharabah akan
tetapi masih dipengaruhi faktor deposito mudharabah 3 bulan sebesar 82.3911%,
tingkat bagi hasil 3 bulan sebesar 1.7301%, FDR sebesar 13.2211%, tingkat
inflasi sebesar 0.0993%, dan nilai tukar rupiah sebesar 2.558%. Periode
berikutnya terjadi peningkatan dan penurunan pengaruh faktor lain terhadap
deposito mudharabah 3 bulan. Pada periode ke-50 kontribusi masing-masing
faktor mengalami perubahan terhadap deposito mudharabah. Pengaruh deposito
mudharabah terhadap deposito itu sendiri turun signifikan menjadi 26.0406%.
Faktor tingkat bagi hasil 3 bulan meningkat signifikan menjadi 40.9722%, FDR
meningkat menjadi 27.6483%, inflasi meningkat menjadi 0.1157%, dan nilai
tukar rupiah menurun menjadi 5.2230%. Faktor paling berpengaruh terhadap
deposito mudharabah 3 bulan adalah deposito mudharabah 3 bulan itu sendiri
selain itu variabel lain yang membentuk keragaan secara berturut-turut adalah
tingkat bagi hasil deposito 3 bulan, FDR, nilai tukar rupiah, dan inflasi.
Berdasarkan penjelasan hasil variance decomposition di atas dapat
disimpulkan bahwa, dalam 50 bulan berikutnya faktor tingkat bagi hasil 3 bulan
akan memberikan pengaruh paling besar terhadap deposito mudharabah 3 bulan.
Nasabah akan memperhitungkan tingkat bagi hasil yang ditawarkan oleh bank
syariah sebelum mendepositokan dananya. Bagi nasabah yang menginginkan
return tinggi akan membandingkan tingkat bagi hasil dengan tingkat suku bunga
pada bank konvensional. Apabila tingkat suku bunga lebih tinggi maka nasabah
tersebut akan lebih memilih bank konvensional.

Variance Decomposition of LDM6


110

100

90

80

70

60

50

40

30
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

LDM6 TBH6 FDR


INFLS LNT
Gambar 15 Hasil FEVD Deposito 6 bulan
34

Berdasarkan hasil Variance Decomposition deposito mudharabah 6 bulan


pada Gambar 15, dapat diidentifikasi seberapa besar persentase masing-masing
faktor yang mengalami guncangan terhadap deposito mudharabah 6 bulan. Pada
periode pertama, faktor jumlah deposito mudharabah 6 bulan secara signifikan
dipengaruhi oleh faktor deposito mudharabah 6 bulan itu sendiri sebesar 100%.
Periode kedua faktor lain mulai berpengaruh terhadap deposito mudharabah akan
tetapi masih dipengaruhi faktor itu sendiri sebesar 91.9921%, tingkat bagi hasil 6
bulan sebesar 0.0363%, FDR sebesar 0.1453%, tingkat inflasi sebesar 2.8993%,
dan nilai tukar rupiah sebesar 4.9270%. Periode berikutnya terjadi peningkatan
dan penurunan pengaruh faktor lain terhadap deposito mudharabah 6 bulan. Pada
periode ke-50 kontribusi masing-masing faktor mengalami perubahan terhadap
deposito mudharabah. Pengaruh deposito mudharabah terhadap deposito itu
sendiri turun signifikan menjadi 38.703%. Faktor tingkat bagi hasil 6 bulan
meningkat menjadi 17.606%, FDR meningkat menjadi 16.917%, inflasi
meningkat menjadi 18.1824%, dan nilai tukar rupiah meningkat menjadi 8.5914%.
Faktor paling berpengaruh terhadap deposito mudharabah 6 bulan adalah deposito
mudharabah 6 bulan itu sendiri selain itu faktor lain yang membentuk keragaan
secara berturut-turut adalah inflasi, tingkat bagi hasil deposito 6 bulan, FDR, dan
nilai tukar rupiah.
Berdasarkan penjelasan hasil variance decomposition di atas dapat
disimpulkan bahwa, dalam 50 bulan berikutnya faktor inflasi memberikan
pengaruh paling besar terhadap keputusan nasabah untuk mendepositokan
dananya pada deposito mudharabah 6 bulan. Hal ini disebabkan oleh kenaikan
harga yang terjadi secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama akan
membuat nasabah enggan untuk mendepositokan dananya, karena tujuan berjaga-
jaga khawatir akan kondisi keungannya beberapa bulan kedepan.
35

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini maka diperoleh


beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Berdasarkan hasil estimasi VECM faktor-faktor yang berpengaruh
signifikan dalam jangka pendek terhadap jumlah deposito mudharabah 1
bulan adalah deposito mudharabah 1 bulan itu sendiri, terhadap jumlah
deposito mudharabah 3 bulan adalah FDR dan terhadap jumlah deposito
mudharabah 6 bulan adalah nilai tukar rupiah. Dalam jangka panjang
faktor yang berpengaruh positif signifikan terhadap ketiga jenis deposito
mudharabah adalah FDR dan nilai tukar rupiah. Faktor inflasi berpengaruh
negatif signifikan terhadap deposito mudharabah 1 bulan, faktor tingkat
bagi hasil berpengaruh negatif signifikan terhadap deposito mudharabah 3
bulan, faktor tingkat bagi hasil dan inflasi berpengaruh negatif signifikan
terhadap deposito mudharabah 6 bulan.
2. Uji IRF menunjukkan bahwa deposito mudharabah 1 bulan merespon
secara negatif guncangan yang terjadi pada faktor FDR dan tingkat inflasi
pada periode ke-13 hingga periode terakhir. Faktor lain yang direspon
positif oleh deposito mudharabah 1 bulan adalah tingkat bagi hasil 1 bulan
dan nilai tukar. Deposito mudharabah 3 bulan merespon secara negatif
tingkat bagi hasil deposito 3 bulan dan tingkat inflasi. Faktor yang direspon
positif oleh deposito 3 bulan adalah FDR dan nilai tukar. Deposito
mudharabah 6 bulan merespon secara negatif tingkat bagi hasil deposito 6
bulan dan tingkat inflasi. Faktor yang direspon positif oleh deposito
mudharabah 6 bulan adalah FDR dan nilai tukar.
3. Uji FEVD dapat mengidentifikasi seberapa besar persentase masing-masing
faktor yang mengalami guncangan berpengaruh terhadap deposito
mudharabah 1, 3, dan 6 bulan pada periode ke-50. Pada deposito
mudharabah 1 bulan faktor yang memberi kontribusi terbesar berturut-turut
adalah nilai tukar sebesar 8.09%, FDR sebesar 1.93%, tingkat bagi hasil
deposito 1 bulan sebesar 0.30% dan inflasi sebesar 0.04%. Sedangkan pada
deposito mudharabah 3 bulan adalah tingkat bagi hasil deposito 3 bulan
sebesar 40.97%, FDR sebesar 27.65%, nilai tukar sebesar 5.22% dan
tingkat inflasi sebesar 0.12%. Kemudian pada deposito mudharabah 6
bulan adalah tingkat inflasi sebesar 18.18%, tingkat bagi hasil deposito 6
bulan sebesar 17.60%, FDR sebesar 16.91%, nilai tukar sebesar 8.59%.

Saran

1. Pada jangka panjang faktor inflasi hanya berpengaruh negatif signifikan


terhadap deposito mudharabah 1 dan 6 bulan, Bank Indonesia hendaknya
dapat menjaga stabilitas harga dengan mengontrol jumlah uang yang
beredar. Mengingat bahwa jumlah total deposito mudharabah didominasi
oleh deposito mudharabah 1 bulan.
36

2. Guncangan faktor FDR direspon negatif oleh deposito mudharabah 1 bulan,


sementara deposito mudharabah 3 dan 6 bulan merespon secara positif
guncangan variabel FDR. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah
mendepositokan kelebihan dananya pada deposito berjangka 1 bulan untuk
tujuan berjaga-jaga apabila membutuhkan dana mendesak sehingga akan
memperhatikan likuiditas suatu bank. Oleh karena itu, bank harus dapat
menjaga likuiditas dananya terutama jika deposito mudharabah berjangka 1
bulan akan jatuh tempo.
3. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya melakukan penelitian terhadap
masing-masing bank umum syariah dengan menggunakan data laporan
masing-masing bank untuk memperkuat hasil penelitian faktor-faktor yang
memengaruhi deposito mudharabah ini.
37

DAFTAR PUSTAKA

Al-qur’an dan Terjemahan. 2004. Bandung: CV Penerbit J-ART


Antonio MS. 2001. Bank syariah dari Teori ke Praktik Ed ke-1. Jakarta (ID):
Gema Insani Press.
[BI] Bank Indonesia. 2014. Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/12/PBI/2014
Tentang Operasi Moneter Syariah. [internet]. [diunduh 2017 Februari 19].
Tersedia pada:
http://www.bi.go.id/id/peraturan/moneter/pages/pbi_161214.aspx .
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2016. Laporan Perekonomian Indonesia. [internet].
[diunduh 2017 Januari 30]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2016. Laporan Perekonomian Indonesia. [internet].
[diunduh 2017 Januari 30]. Tersedia pada:
https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1074.
[DSN] Dewan Syariah Nasional. 2000. Fatwa DSN MUI. [internet]. [diunduh
2016 Mei 20]. Tersedia pada: https://www.dsnmui.or.id.
Enders W. 2004. Applied EconometricTime Series Second Edition. John Wiley &
Sins, Inc.
Fajriah RA. 2016. Pengaruh Variabel Makroekonomi Dan Tingkat Bagi Hasil
Terhadap Deposito Mudharabah [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian
Bogor.
Firdaus M. 2011. Aplikasi Ekonometrika untuk Data Panel dan Time Series.
Bogor (ID): IPB Press.
Hadiwidjojo D, Novianto A.S. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penghimpunan Deposito Mudharabah Perbankan Syariah di Indonesai.
Jurnal Aplikasi Bisnis. 2(4):595-604.
Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta (ID): Kencana.
Karim A. 2010. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta (ID): PT Raja
Grafindo Persada.
Lukmana A, Pratiwi R. 2015. Pengaruh Kurs Valuta Asing dan Tingkat Bagi
Hasil Terhadap Volume Deposito Mudharabah USD pada Perbankan
Syariah (Periode Januari 2011-Maret 2015). Jurnal Ekonomi dan
Perbankan Syariah. 3(1):55-68.
Machmud A, Rukmana. 2010. Bank Syariah Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris
di Indonesia. Jakarta (ID): PT Gelora Aksara Pratama.
Mankiw NG. 2007. Makroenomi Ed ke-6. Nurmawan I, Liza F, Penerjemah;
Hardani w, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari:
Macroeconomics
Mirza Z. 2015. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Tabungan Anggota
BMT: Studi Kasus pada Angota Inkopsyah BMT. [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.
Muttaqiena A. 2013. Analisis pengaruh PDB, Inflasi, Tingkat Bunga, dan Tingkat
Nilai Tukar terhadap Dan Pihak Ketiga Perbankan Syariah di Indonesia
2008-2012 [Skripsi]. Semarang (ID): Universitas Negeri Semarang.
Muttaqiena A. 2014. Beragam Dampak Kurs Rupiah Melemah. Artikel Rupiah
[internet]. [diunduh 2017 Januari 30]. Tersedia pada:
38

http://www.seputarforex.com/artikel/rupiah/lihat.php?id=215463&title=be
ragam_dampak_kurs_rupiah_melemah
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2008. [Internet]. [Diunduh 2016 Oktober 22]. Tersedia pada:
http://www.ojk.go.id/id/regulasi/Pages/UU-Republik-Indonesia-Nomor-
21-Tahun-2008-tentang-Perbankan-Syariah.aspx.
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 1998. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 1998. [Internet]. [Diunduh 2016 Oktober 22]. Tersedia pada:
http://www.ojk.go.id/waspada-investasi/id/regulasi/Pages/Undang-
Undang-Nomor-7-Tahun-1992-tentang-Perbankan-Sebagaimana-Diubah-
dengan-Undang-Undang-Nomor-10-Tahun-1998.aspx.
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2012. Statistik Perbankan Syariah Desember
2012. [internet]. [diunduh 2017 Januari 30]. Tersedia pada:
http://www.ojk.go.id/
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2013. Statistik Perbankan Syariah Desember 2013.
[internet]. [diunduh 2017 Januari 30]. Tersedia pada: http://www.ojk.go.id/
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Statistik Perbankan Syariah Desember 2014.
[internet]. [diunduh 2017 Januari 30]. Tersedia pada: http://www.ojk.go.id/
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Statistik Perbankan Syariah Desember 2015.
[internet]. [diunduh 2017 Januari 30]. Tersedia pada: http://www.ojk.go.id/
[OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Statistik Perbankan Syariah Desember 2016.
[internet]. [diunduh 2017 Januari 30]. Tersedia pada: http://www.ojk.go.id/
Ruslizar, Rahmawaty. 2016. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah,
Financing To Deposit Ratio dan Suku Bunga Deposito terhadap
Pertumbuhan Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah di
Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi. 1(2): 84-90.
Rofi’i. 2014. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Deposito Bank Umum, Imbal
Bagi Hasil Dan Pendapatan Nasional (PDB), Terhadap Deposito
Mudharabah BCA Syariah periode Mei 2010-Oktober 2013 [Skripsi].
Yogyakarta (ID): Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Syafi’ie A. 2015. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Deposito
Mudharabah: Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia [Skripsi].
Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
39

LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Uji Stasioneritas Data

JUMLAH Deposito Mudharabah 1 Bulan (LnDM1)


Null Hypothesis: LDM1 has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -0.973207 0.7570


Test critical values: 1% level -3.550396
5% level -2.913549
10% level -2.594521

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(LDM1) has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.368798 0.0000


Test critical values: 1% level -3.550396
5% level -2.913549
10% level -2.594521

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

JUMLAH Deposito Mudharabah 3 Bulan (LnDM3)


Null Hypothesis: LDM3 has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.130657 0.2337


Test critical values: 1% level -3.546099
5% level -2.911730
10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(LDM3) has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.043795 0.0000


Test critical values: 1% level -3.550396
5% level -2.913549
10% level -2.594521

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.


40

JUMLAH Deposito Mudharabah 6 Bulan (LnDM6)

Null Hypothesis: LDM6 has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.168987 0.0270


Test critical values: 1% level -3.548208
5% level -2.912631
10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(LDM6) has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.734369 0.0000


Test critical values: 1% level -3.550396
5% level -2.913549
10% level -2.594521

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Tingkat Bagi Hasil 1 Bulan (TBH1)

Null Hypothesis: TBH1 has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.583975 0.1020


Test critical values: 1% level -3.546099
5% level -2.911730
10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(TBH1) has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.741202 0.0000


Test critical values: 1% level -3.548208
5% level -2.912631
10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.


41

Tingkat Bagi Hasil 3 Bulan (TBH3)

Null Hypothesis: TBH3 has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.674694 0.0845


Test critical values: 1% level -3.546099
5% level -2.911730
10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values

Null Hypothesis: D(TBH3) has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.293983 0.0000


Test critical values: 1% level -3.548208
5% level -2.912631
10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values

Tingkat Bagi Hasil 6 Bulan (TBH6)

Null Hypothesis: TBH6 has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.781952 0.0670


Test critical values: 1% level -3.546099
5% level -2.911730
10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(TBH6) has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.674980 0.0000


Test critical values: 1% level -3.548208
5% level -2.912631
10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.


42

Tingkat Inflasi
Null Hypothesis: INFLS has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.074311 0.2556


Test critical values: 1% level -3.548208
5% level -2.912631
10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(INFLS) has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.880486 0.0000


Test critical values: 1% level -3.548208
5% level -2.912631
10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Nilai tukar rupiah


Null Hypothesis: LNT has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.447600 0.5529


Test critical values: 1% level -3.546099
5% level -2.911730
10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(LNT) has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.023327 0.0000


Test critical values: 1% level -3.548208
5% level -2.912631
10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.


43

Likuiditas (FDR)
Null Hypothesis: FDR has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.170028 0.6817


Test critical values: 1% level -3.546099
5% level -2.911730
10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(FDR) has a unit root


Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.312397 0.0000


Test critical values: 1% level -3.548208
5% level -2.912631
10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Lampiran 2 Hasil Lag Optimum

Deposito 1 bulan
VAR Lag Order Selection Criteria
Endogenous variables: LDM1 TBH1 FDR INFLS LNT
Exogenous variables: C
Date: 03/14/17 Time: 09:16
Sample: 2012M01 2016M12
Included observations: 55

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -287.3495 NA 0.028482 10.63089 10.81338 10.70146


1 -73.73393 380.6242 3.00e-05 3.772143 4.867052* 4.195553*
2 -53.17027 32.90185 3.61e-05 3.933464 5.940798 4.709716
3 -20.64997 46.11969 2.92e-05 3.659999 6.579756 4.789093
4 21.94316 52.66060* 1.73e-05* 3.020249 6.852430 4.502184
5 47.89839 27.37097 2.05e-05 2.985513* 7.730119 4.820290

* indicates lag order selected by the criterion


LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level)

Deposito 3 bulan
VAR Lag Order Selection Criteria
Endogenous variables: LDM3 TBH3 FDR INFLS LNT
Exogenous variables: C
Date: 03/14/17 Time: 09:42
Sample: 2012M01 2016M12
Included observations: 55
44

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -270.5528 NA 0.015464 10.02010 10.20259 10.09067


1 -39.80648 411.1479 8.75e-06* 2.538418* 3.633327* 2.961828*
2 -23.16717 26.62290 1.21e-05 2.842443 4.849776 3.618694
3 3.641009 38.01887 1.21e-05 2.776691 5.696448 3.905784
4 34.93749 38.69383* 1.08e-05 2.547728 6.379909 4.029663
5 55.92103 22.12810 1.53e-05 2.693781 7.438386 4.528558

* indicates lag order selected by the criterion


LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level)

Deposito 6 bulan
VAR Lag Order Selection Criteria
Endogenous variables: LDM6 TBH6 FDR INFLS LNT
Exogenous variables: C
Date: 03/14/17 Time: 09:52
Sample: 2012M01 2016M12
Included observations: 55

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -307.4705 NA 0.059202 11.36256 11.54505 11.43313


1 -75.66071 413.0429 3.22e-05* 3.842208* 4.937117* 4.265618*
2 -59.68551 25.56032 4.58e-05 4.170382 6.177715 4.946634
3 -32.24785 38.91159* 4.45e-05 4.081740 7.001497 5.210834
4 -3.215376 35.89470 4.32e-05 3.935105 7.767286 5.417040
5 21.93347 26.52060 5.27e-05 3.929692 8.674298 5.764469

* indicates lag order selected by the criterion


LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level)

Lampiran 3 Hasil Uji Stabilitas VAR

Deposito 1 Bulan
Roots of Characteristic Polynomial
Endogenous variables: LDM1 TBH1 FDR INFLS LNT
Exogenous variables: C
Lag specification: 1 2
Date: 03/14/17 Time: 09:21

Root Modulus

0.931246 - 0.022701i 0.931522


0.931246 + 0.022701i 0.931522
0.619701 - 0.153495i 0.638428
0.619701 + 0.153495i 0.638428
0.347348 - 0.213203i 0.407561
0.347348 + 0.213203i 0.407561
0.342333 0.342333
-0.337117 0.337117
-0.128078 - 0.172486i 0.214838
-0.128078 + 0.172486i 0.214838

No root lies outside the unit circle.


VAR satisfies the stability condition.
45

Deposito 3 Bulan
Roots of Characteristic Polynomial
Endogenous variables: LDM3 TBH3 FDR INFLS LNT
Exogenous variables: C
Lag specification: 1 2
Date: 03/14/17 Time: 09:43

Root Modulus

0.959374 0.959374
0.914147 0.914147
0.798388 - 0.244242i 0.834912
0.798388 + 0.244242i 0.834912
0.387864 - 0.398297i 0.555949
0.387864 + 0.398297i 0.555949
-0.388728 0.388728
-0.220959 - 0.255646i 0.337901
-0.220959 + 0.255646i 0.337901
0.090998 0.090998

No root lies outside the unit circle.


VAR satisfies the stability condition.

Deposito 6 Bulan
Roots of Characteristic Polynomial
Endogenous variables: LDM6 TBH6 FDR INFLS LNT
Exogenous variables: C
Lag specification: 1 2
Date: 03/14/17 Time: 09:53

Root Modulus

0.932605 - 0.025203i 0.932945


0.932605 + 0.025203i 0.932945
0.727837 - 0.241342i 0.766807
0.727837 + 0.241342i 0.766807
0.354229 - 0.429208i 0.556505
0.354229 + 0.429208i 0.556505
-0.380580 0.380580
0.201236 - 0.059178i 0.209757
0.201236 + 0.059178i 0.209757
-0.201153 0.201153

No root lies outside the unit circle.


VAR satisfies the stability condition.

Lampiran 4 Hasil Uji Kointegrasi Johansen

Deposito 1 bulan
Date: 03/14/17 Time: 09:22
Sample (adjusted): 2012M03 2016M12
Included observations: 58 after adjustments
Trend assumption: Linear deterministic trend
Series: LDM1 TBH1 FDR INFLS LNT
Lags interval (in first differences): 1 to 1

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)


46

Hypothesized Trace 0.05


No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.357821 72.73725 69.81889 0.0287


At most 1 0.323126 47.04975 47.85613 0.0594
At most 2 0.203785 24.41407 29.79707 0.1835
At most 3 0.152477 11.19667 15.49471 0.1997
At most 4 0.027231 1.601316 3.841466 0.2057

Trace test indicates 1 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level

Deposito 3 bulan
Date: 03/14/17 Time: 09:44
Sample (adjusted): 2012M03 2016M12
Included observations: 58 after adjustments
Trend assumption: Linear deterministic trend
Series: LDM3 TBH3 FDR INFLS LNT
Lags interval (in first differences): 1 to 1

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05


No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.417013 79.76828 69.81889 0.0065


At most 1 * 0.291575 48.47202 47.85613 0.0437
At most 2 0.252500 28.47874 29.79707 0.0704
At most 3 0.164234 11.59951 15.49471 0.1772
At most 4 0.020374 1.193898 3.841466 0.2745

Trace test indicates 2 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level

Deposito 6 bulan
Date: 03/14/17 Time: 09:53
Sample (adjusted): 2012M03 2016M12
Included observations: 58 after adjustments
Trend assumption: Linear deterministic trend
Series: LDM6 TBH6 FDR INFLS LNT
Lags interval (in first differences): 1 to 1

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05


No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.421928 88.22266 69.81889 0.0009


At most 1 * 0.357491 56.43536 47.85613 0.0064
At most 2 * 0.297730 30.77765 29.79707 0.0384
At most 3 0.142635 10.27832 15.49471 0.2599
At most 4 0.023050 1.352578 3.841466 0.2448

Trace test indicates 3 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level


47

Lampiran 5 Hasil Estimasi VECM

Deposito 1 bulan
Vector Error Correction Estimates
Date: 03/14/17 Time: 10:05
Sample (adjusted): 2012M03 2016M12
Included observations: 58 after adjustments
Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

Cointegrating Eq: CointEq1

LDM1(-1) 1.000000

TBH1(-1) 0.023801
(0.01649)
[ 1.44314]

FDR(-1) -0.029448
(0.00841)
[-3.50085]

INFLS(-1) 0.060202
(0.02501)
[ 2.40738]

LNT(-1) -3.392849
(0.34802)
[-9.74907]

C 2.133263

Error Correction: D(LDM1) D(TBH1) D(FDR) D(INFLS) D(LNT)

CointEq1 -0.077458 0.549175 5.434915 0.879634 0.053294


(0.11403) (1.49099) (1.48082) (0.61462) (0.01964)
[-0.67929] [ 0.36833] [ 3.67020] [ 1.43118] [ 2.71353]

D(LDM1(-1)) -0.384550 -0.271889 2.702346 -1.772109 -0.039608


(0.16109) (2.10631) (2.09194) (0.86827) (0.02775)
[-2.38724] [-0.12908] [ 1.29179] [-2.04097] [-1.42757]

D(TBH1(-1)) 0.004549 0.102111 -0.174495 0.147763 0.004449


(0.01093) (0.14288) (0.14190) (0.05890) (0.00188)
[ 0.41634] [ 0.71467] [-1.22967] [ 2.50880] [ 2.36414]

D(FDR(-1)) -0.015687 -0.008767 -0.064345 -0.075814 -0.001887


(0.00928) (0.12133) (0.12051) (0.05002) (0.00160)
[-1.69050] [-0.07225] [-0.53396] [-1.51578] [-1.18072]

D(INFLS(-1)) 0.016365 -0.211660 -0.306909 0.132995 0.003194


(0.02495) (0.32627) (0.32404) (0.13450) (0.00430)
[ 0.65584] [-0.64873] [-0.94712] [ 0.98884] [ 0.74313]

D(LNT(-1)) 0.856444 -2.474380 -0.346872 -1.444499 -0.128523


(0.71494) (9.34826) (9.28451) (3.85357) (0.12314)
[ 1.19793] [-0.26469] [-0.03736] [-0.37485] [-1.04372]

C 0.012736 0.011979 -0.115185 0.025390 0.008123


(0.01818) (0.23772) (0.23609) (0.09799) (0.00313)
48

[ 0.70053] [ 0.05039] [-0.48788] [ 0.25911] [ 2.59412]

R-squared 0.223704 0.023090 0.380585 0.236714 0.284556


Adj. R-squared 0.132375 -0.091841 0.307713 0.146915 0.200386
Sum sq. resids 0.899627 153.8123 151.7214 26.13704 0.026689
S.E. equation 0.132815 1.736643 1.724799 0.715885 0.022876
F-statistic 2.449426 0.200904 5.222623 2.636058 3.380737
Log likelihood 38.52187 -110.5819 -110.1849 -59.18284 140.5365
Akaike AIC -1.086961 4.054547 4.040860 2.282167 -4.604708
Schwarz SC -0.838287 4.303221 4.289534 2.530841 -4.356034
Mean dependent 0.013778 -0.010000 -0.077586 -0.009310 0.006662
S.D. dependent 0.142587 1.661999 2.072980 0.775081 0.025582

Determinant resid covariance (dof adj.) 3.51E-05


Determinant resid covariance 1.84E-05
Log likelihood -95.34230
Akaike information criterion 4.666976
Schwarz criterion 6.087971

Deposito 3 bulan
Vector Error Correction Estimates
Date: 03/03/17 Time: 15:27
Sample (adjusted): 2012M03 2016M12
Included observations: 58 after adjustments
Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

Cointegrating Eq: CointEq1

LDM3(-1) 1.000000

TBH3(-1) 0.186645
(0.03582)
[ 5.21090]

FDR(-1) -0.038885
(0.00931)
[-4.17740]

INFLS(-1) 0.025983
(0.02951)
[ 0.88037]

LNT(-1) -3.158561
(0.38285)
[-8.25007]

C 1.206693

Error Correction: D(LDM3) D(TBH3) D(FDR) D(INFLS) D(LNT)

CointEq1 -0.204014 -0.306509 -0.196478 0.848346 0.059045


(0.07812) (0.64302) (1.47103) (0.49587) (0.01355)
[-2.61161] [-0.47667] [-0.13356] [ 1.71082] [ 4.35835]

D(LDM3(-1)) -0.108869 0.773745 -2.018563 1.073001 -0.043664


(0.11916) (0.98088) (2.24395) (0.75641) (0.02067)
[-0.91361] [ 0.78883] [-0.89956] [ 1.41853] [-2.11289]
49

D(TBH3(-1)) 0.003521 0.098846 -0.108268 0.106925 0.003564


(0.02024) (0.16662) (0.38117) (0.12849) (0.00351)
[ 0.17395] [ 0.59324] [-0.28404] [ 0.83217] [ 1.01520]

D(FDR(-1)) 0.018465 -0.033000 -0.096539 0.008899 0.001016


(0.00791) (0.06509) (0.14891) (0.05020) (0.00137)
[ 2.33502] [-0.50696] [-0.64828] [ 0.17727] [ 0.74090]

D(INFLS(-1)) 0.000160 -0.133643 -0.044950 0.094988 -0.001734


(0.02287) (0.18824) (0.43064) (0.14516) (0.00397)
[ 0.00700] [-0.70995] [-0.10438] [ 0.65435] [-0.43729]

D(LNT(-1)) 0.577058 1.499884 1.770285 -2.400907 -0.270156


(0.63542) (5.23045) (11.9656) (4.03350) (0.11020)
[ 0.90815] [ 0.28676] [ 0.14795] [-0.59524] [-2.45157]

C 0.016059 -0.036816 -0.063638 -0.006313 0.009273


(0.01589) (0.13083) (0.29930) (0.10089) (0.00276)
[ 1.01035] [-0.28140] [-0.21262] [-0.06257] [ 3.36427]

R-squared 0.333762 0.039265 0.029316 0.211018 0.459414


Adj. R-squared 0.255381 -0.073763 -0.084882 0.118197 0.395815
Sum sq. resids 0.670499 45.43068 237.7623 27.01692 0.020166
S.E. equation 0.114661 0.943821 2.159168 0.727835 0.019885
F-statistic 4.258195 0.347390 0.256713 2.273383 7.223669
Log likelihood 47.04668 -75.21503 -123.2125 -60.14302 148.6637
Akaike AIC -1.380920 2.835001 4.490085 2.315277 -4.884957
Schwarz SC -1.132246 3.083675 4.738759 2.563951 -4.636282
Mean dependent 0.018096 -0.015862 -0.077586 -0.009310 0.006662
S.D. dependent 0.132876 0.910826 2.072980 0.775081 0.025582

Determinant resid covariance (dof adj.) 9.59E-06


Determinant resid covariance 5.04E-06
Log likelihood -57.75597
Akaike information criterion 3.370896
Schwarz criterion 4.791891

Deposito 6 bulan
Vector Error Correction Estimates
Date: 03/03/17 Time: 16:03
Sample (adjusted): 2012M03 2016M12
Included observations: 58 after adjustments
Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

Cointegrating Eq: CointEq1

LDM6(-1) 1.000000

TBH6(-1) 0.327382
(0.09027)
[ 3.62671]

FDR(-1) -0.125821
(0.02662)
[-4.72665]

INFLS(-1) 0.191095
(0.08037)
50

[ 2.37769]

LNT(-1) -5.301357
(1.06321)
[-4.98617]

C 28.71624

Error Correction: D(LDM6) D(TBH6) D(FDR) D(INFLS) D(LNT)

CointEq1 -0.149033 -0.371662 0.209030 0.097349 0.018780


(0.05199) (0.24097) (0.53273) (0.18642) (0.00546)
[-2.86679] [-1.54237] [ 0.39237] [ 0.52219] [ 3.43813]

D(LDM6(-1)) 0.169507 -0.316838 -0.611592 0.201098 -0.013619


(0.12760) (0.59146) (1.30761) (0.45758) (0.01341)
[ 1.32841] [-0.53569] [-0.46772] [ 0.43948] [-1.01578]

D(TBH6(-1)) 0.047074 0.053781 0.163678 0.210079 0.006367


(0.02869) (0.13300) (0.29403) (0.10289) (0.00301)
[ 1.64063] [ 0.40438] [ 0.55667] [ 2.04173] [ 2.11200]

D(FDR(-1)) -0.010674 0.012541 -0.061459 -0.019176 0.000999


(0.01371) (0.06356) (0.14053) (0.04918) (0.00144)
[-0.77836] [ 0.19730] [-0.43735] [-0.38995] [ 0.69316]

D(INFLS(-1)) -0.045239 0.046044 -0.147680 0.171275 0.000890


(0.04352) (0.20171) (0.44595) (0.15605) (0.00457)
[-1.03956] [ 0.22827] [-0.33116] [ 1.09754] [ 0.19462]

D(LNT(-1)) 2.443413 2.181411 1.263065 -2.578940 -0.249650


(1.16506) (5.40034) (11.9390) (4.17794) (0.12241)
[ 2.09724] [ 0.40394] [ 0.10579] [-0.61727] [-2.03941]

C -0.004589 -0.014670 -0.071924 0.015922 0.008903


(0.02905) (0.13467) (0.29774) (0.10419) (0.00305)
[-0.15794] [-0.10893] [-0.24157] [ 0.15282] [ 2.91638]

R-squared 0.259103 0.060451 0.024501 0.145506 0.326628


Adj. R-squared 0.171938 -0.050084 -0.090264 0.044977 0.247408
Sum sq. resids 2.275351 48.88710 238.9418 29.26026 0.025119
S.E. equation 0.211222 0.979066 2.164517 0.757450 0.022193
F-statistic 2.972572 0.546898 0.213487 1.447403 4.123043
Log likelihood 11.61252 -77.34148 -123.3560 -62.45626 142.2941
Akaike AIC -0.159052 2.908327 4.495033 2.395044 -4.665313
Schwarz SC 0.089622 3.157001 4.743707 2.643718 -4.416639
Mean dependent 0.012692 -0.006379 -0.077586 -0.009310 0.006662
S.D. dependent 0.232117 0.955433 2.072980 0.775081 0.025582

Determinant resid covariance (dof adj.) 4.18E-05


Determinant resid covariance 2.20E-05
Log likelihood -100.4684
Akaike information criterion 4.843739
Schwarz criterion 6.264734
51

Lampiran 6 Hasil Uji IRF

Deposito 1 Bulan
Period LDM1 TBH1 FDR INFLS LNT

1 0.132815 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000


2 0.077626 0.002887 -0.027826 0.008933 0.024619
3 0.079519 0.014754 -0.015158 0.007594 0.015551
4 0.079618 0.009228 -0.014582 0.003509 0.019301
5 0.078053 0.007265 -0.013284 0.002567 0.020779
6 0.077145 0.006223 -0.012446 0.001779 0.021632
7 0.076496 0.005444 -0.011839 0.001184 0.022282
8 0.076060 0.004887 -0.011408 0.000763 0.022731
9 0.075748 0.004492 -0.011109 0.000469 0.023052
10 0.075529 0.004216 -0.010898 0.000263 0.023275
11 0.075375 0.004022 -0.010749 0.000118 0.023433
12 0.075267 0.003886 -0.010645 1.62E-05 0.023543
13 0.075191 0.003790 -0.010572 -5.54E-05 0.023621
14 0.075137 0.003722 -0.010520 -0.000106 0.023676
15 0.075100 0.003675 -0.010484 -0.000141 0.023714
16 0.075073 0.003642 -0.010459 -0.000166 0.023741
17 0.075055 0.003618 -0.010441 -0.000183 0.023760
18 0.075042 0.003602 -0.010428 -0.000196 0.023773
19 0.075033 0.003590 -0.010420 -0.000204 0.023783
20 0.075026 0.003582 -0.010413 -0.000210 0.023789
21 0.075022 0.003577 -0.010409 -0.000215 0.023794
22 0.075018 0.003573 -0.010406 -0.000218 0.023797
23 0.075016 0.003570 -0.010404 -0.000220 0.023799
24 0.075015 0.003568 -0.010402 -0.000221 0.023801
25 0.075013 0.003566 -0.010401 -0.000222 0.023802
26 0.075013 0.003565 -0.010400 -0.000223 0.023803
27 0.075012 0.003565 -0.010400 -0.000224 0.023804
28 0.075012 0.003564 -0.010400 -0.000224 0.023804
29 0.075011 0.003564 -0.010399 -0.000224 0.023804
30 0.075011 0.003564 -0.010399 -0.000224 0.023804
31 0.075011 0.003564 -0.010399 -0.000224 0.023805
32 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
33 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
34 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
35 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
36 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
37 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
38 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
39 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
40 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
41 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
42 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
43 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
44 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
45 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
46 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
47 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
48 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
49 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
50 0.075011 0.003563 -0.010399 -0.000225 0.023805
52

Deposito 3 Bulan

Period LDM3 TBH3 FDR INFLS LNT

1 0.114661 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000


2 0.072667 -0.019671 0.054379 -0.004714 0.023920
3 0.054588 -0.037092 0.047417 -0.005115 0.018209
4 0.053625 -0.047548 0.045553 -0.004133 0.020013
5 0.049449 -0.052678 0.048452 -0.003647 0.020728
6 0.047152 -0.056352 0.048730 -0.003454 0.021061
7 0.045878 -0.058542 0.049064 -0.003294 0.021270
8 0.045046 -0.059897 0.049317 -0.003201 0.021423
9 0.044526 -0.060737 0.049458 -0.003144 0.021507
10 0.044210 -0.061258 0.049543 -0.003109 0.021562
11 0.044014 -0.061579 0.049598 -0.003087 0.021595
12 0.043892 -0.061778 0.049632 -0.003073 0.021616
13 0.043817 -0.061901 0.049653 -0.003065 0.021628
14 0.043770 -0.061978 0.049665 -0.003059 0.021636
15 0.043741 -0.062025 0.049673 -0.003056 0.021641
16 0.043723 -0.062054 0.049678 -0.003054 0.021644
17 0.043712 -0.062072 0.049681 -0.003053 0.021646
18 0.043705 -0.062083 0.049683 -0.003052 0.021647
19 0.043701 -0.062090 0.049684 -0.003052 0.021648
20 0.043699 -0.062094 0.049685 -0.003051 0.021648
21 0.043697 -0.062097 0.049686 -0.003051 0.021649
22 0.043696 -0.062099 0.049686 -0.003051 0.021649
23 0.043695 -0.062100 0.049686 -0.003051 0.021649
24 0.043695 -0.062100 0.049686 -0.003051 0.021649
25 0.043695 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
26 0.043695 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
27 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
28 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
29 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
30 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
31 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
32 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
33 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
34 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
35 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
36 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
37 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
38 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
39 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
40 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
41 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
42 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
43 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
44 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
45 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
46 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
47 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
48 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
49 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
50 0.043694 -0.062101 0.049686 -0.003051 0.021649
53

Deposito 6 Bulan

Period LDM6 TBH6 FDR INFLS LNT

1 0.211222 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000


2 0.209782 0.005911 0.011831 -0.052850 0.068896
3 0.176999 -0.017607 0.047970 -0.074013 0.067817
4 0.158036 -0.050078 0.067950 -0.083793 0.068226
5 0.148030 -0.069404 0.079183 -0.089184 0.066544
6 0.142476 -0.081232 0.085703 -0.092720 0.066516
7 0.139015 -0.088147 0.089757 -0.094955 0.066382
8 0.136862 -0.092448 0.092271 -0.096347 0.066365
9 0.135522 -0.095092 0.093827 -0.097201 0.066328
10 0.134699 -0.096729 0.094785 -0.097726 0.066310
11 0.134191 -0.097736 0.095375 -0.098050 0.066297
12 0.133879 -0.098357 0.095738 -0.098249 0.066290
13 0.133686 -0.098740 0.095962 -0.098372 0.066285
14 0.133568 -0.098975 0.096100 -0.098448 0.066282
15 0.133495 -0.099121 0.096185 -0.098494 0.066281
16 0.133450 -0.099210 0.096238 -0.098523 0.066280
17 0.133422 -0.099265 0.096270 -0.098541 0.066279
18 0.133405 -0.099299 0.096290 -0.098551 0.066278
19 0.133394 -0.099320 0.096302 -0.098558 0.066278
20 0.133388 -0.099333 0.096309 -0.098562 0.066278
21 0.133384 -0.099341 0.096314 -0.098565 0.066278
22 0.133381 -0.099346 0.096317 -0.098566 0.066278
23 0.133380 -0.099349 0.096319 -0.098567 0.066278
24 0.133379 -0.099351 0.096320 -0.098568 0.066278
25 0.133378 -0.099352 0.096321 -0.098568 0.066278
26 0.133378 -0.099352 0.096321 -0.098569 0.066278
27 0.133378 -0.099353 0.096321 -0.098569 0.066278
28 0.133378 -0.099353 0.096321 -0.098569 0.066278
29 0.133378 -0.099353 0.096321 -0.098569 0.066278
30 0.133378 -0.099353 0.096322 -0.098569 0.066278
31 0.133378 -0.099353 0.096322 -0.098569 0.066278
32 0.133378 -0.099353 0.096322 -0.098569 0.066278
33 0.133378 -0.099353 0.096322 -0.098569 0.066278
34 0.133378 -0.099353 0.096322 -0.098569 0.066278
35 0.133378 -0.099353 0.096322 -0.098569 0.066278
36 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
37 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
38 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
39 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
40 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
41 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
42 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
43 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
44 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
45 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
46 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
47 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
48 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
49 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
50 0.133378 -0.099354 0.096322 -0.098569 0.066278
54

Lampiran 7 Hasil Uji FEVD

Deposito 1 Bulan

Period S.E. LDM1 TBH1 FDR INFLS LNT

1 0.132815 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000


2 0.158537 94.15726 0.033161 3.080590 0.317510 2.411481
3 0.179455 93.12053 0.701792 3.117748 0.426893 2.633040
4 0.198055 92.61172 0.793263 3.101762 0.381872 3.111380
5 0.214443 92.24607 0.791424 3.029517 0.340070 3.592920
6 0.229351 91.95766 0.765512 2.942933 0.303314 4.030586
7 0.243149 91.71511 0.731222 2.855491 0.272237 4.425937
8 0.256081 91.50711 0.695649 2.772806 0.246323 4.778114
9 0.268311 91.32579 0.661705 2.697218 0.224686 5.090599
10 0.279953 91.16672 0.630492 2.629077 0.206475 5.367238
11 0.291094 91.02647 0.602243 2.568041 0.190989 5.612256
12 0.301800 90.90231 0.576847 2.513482 0.177679 5.829678
13 0.312124 90.79197 0.554063 2.464691 0.166123 6.023153
14 0.322105 90.69351 0.533611 2.420979 0.155998 6.195903
15 0.331779 90.60530 0.515216 2.381710 0.147051 6.350721
16 0.341174 90.52596 0.498626 2.346322 0.139088 6.490005
17 0.350314 90.45431 0.483617 2.314321 0.131952 6.615802
18 0.359219 90.38935 0.469992 2.285282 0.125521 6.729857
19 0.367906 90.33023 0.457582 2.258838 0.119694 6.833653
20 0.376392 90.27624 0.446240 2.234674 0.114389 6.928455
21 0.384690 90.22676 0.435840 2.212521 0.109538 7.015342
22 0.392813 90.18126 0.426275 2.192145 0.105086 7.095235
23 0.400770 90.13929 0.417449 2.173347 0.100984 7.168926
24 0.408572 90.10047 0.409284 2.155956 0.097193 7.237097
25 0.416228 90.06446 0.401708 2.139821 0.093679 7.300335
26 0.423746 90.03096 0.394661 2.124814 0.090413 7.359151
27 0.431132 89.99973 0.388091 2.110821 0.087368 7.413987
28 0.438394 89.97055 0.381951 2.097745 0.084524 7.465232
29 0.445537 89.94322 0.376200 2.085497 0.081861 7.513225
30 0.452568 89.91757 0.370803 2.074004 0.079362 7.558264
31 0.459491 89.89345 0.365729 2.063196 0.077012 7.600613
32 0.466311 89.87073 0.360948 2.053016 0.074799 7.640505
33 0.473033 89.84930 0.356437 2.043410 0.072711 7.678147
34 0.479661 89.82903 0.352174 2.034330 0.070737 7.713724
35 0.486198 89.80986 0.348138 2.025736 0.068869 7.747402
36 0.492649 89.79167 0.344313 2.017588 0.067098 7.779327
37 0.499016 89.77441 0.340681 2.009854 0.065417 7.809635
38 0.505303 89.75801 0.337228 2.002502 0.063819 7.838443
39 0.511513 89.74239 0.333943 1.995505 0.062298 7.865861
40 0.517648 89.72751 0.330812 1.988837 0.060849 7.891987
41 0.523711 89.71332 0.327825 1.982477 0.059467 7.916910
42 0.529705 89.69977 0.324973 1.976402 0.058146 7.940712
43 0.535632 89.68681 0.322246 1.970595 0.056884 7.963466
44 0.541494 89.67441 0.319637 1.965039 0.055677 7.985240
45 0.547294 89.66253 0.317138 1.959716 0.054520 8.006096
46 0.553032 89.65114 0.314741 1.954613 0.053411 8.026091
47 0.558712 89.64022 0.312442 1.949717 0.052347 8.045277
48 0.564334 89.62972 0.310234 1.945015 0.051325 8.063702
49 0.569901 89.61964 0.308112 1.940495 0.050342 8.081411
50 0.575414 89.60994 0.306071 1.936148 0.049398 8.098444
55

Deposito 3 Bulan
Period S.E. LDM3 TBH3 FDR INFLS LNT

1 0.114661 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000


2 0.149553 82.39114 1.730107 13.22115 0.099343 2.558263
3 0.171253 72.99373 6.010717 17.74898 0.164971 3.081610
4 0.192242 65.70633 10.88742 19.69990 0.177140 3.529215
5 0.212056 59.43891 15.11887 21.41104 0.175165 3.856008
6 0.230644 54.42370 18.74963 22.56287 0.170497 4.093309
7 0.248192 50.41679 21.75578 23.39315 0.164852 4.269427
8 0.264797 47.18586 24.22940 24.02000 0.159437 4.405313
9 0.280548 44.55492 26.27194 24.50632 0.154596 4.512228
10 0.295539 42.38729 27.97053 24.89345 0.150374 4.598346
11 0.309853 40.57945 29.39574 25.20902 0.146726 4.669065
12 0.323561 39.05398 30.60320 25.47113 0.143577 4.728116
13 0.336728 37.75262 31.63602 25.69238 0.140851 4.778136
14 0.349410 36.63120 32.52761 25.88168 0.138479 4.821038
15 0.361653 35.65588 33.30394 26.04554 0.136404 4.858233
16 0.373498 34.80052 33.98533 26.18880 0.134576 4.890787
17 0.384981 34.04463 34.58777 26.31513 0.132956 4.919514
18 0.396133 33.37206 35.12398 26.42739 0.131512 4.945053
19 0.406980 32.76989 35.60418 26.52780 0.130218 4.967905
20 0.417546 32.22769 36.03662 26.61817 0.129052 4.988473
21 0.427851 31.73698 36.42803 26.69992 0.127997 5.007083
22 0.437914 31.29078 36.78395 26.77424 0.127036 5.024002
23 0.447751 30.88332 37.10898 26.84209 0.126159 5.039451
24 0.457377 30.50978 37.40696 26.90429 0.125355 5.053613
25 0.466804 30.16609 37.68114 26.96151 0.124615 5.066642
26 0.476045 29.84882 37.93424 27.01434 0.123932 5.078669
27 0.485109 29.55504 38.16860 27.06325 0.123299 5.089806
28 0.494008 29.28223 38.38624 27.10867 0.122711 5.100148
29 0.502748 29.02823 38.58887 27.15096 0.122164 5.109777
30 0.511340 28.79115 38.77800 27.19042 0.121654 5.118764
31 0.519789 28.56937 38.95494 27.22735 0.121176 5.127171
32 0.528104 28.36144 39.12082 27.26197 0.120729 5.135054
33 0.536289 28.16610 39.27665 27.29448 0.120308 5.142458
34 0.544351 27.98226 39.42331 27.32509 0.119912 5.149427
35 0.552296 27.80891 39.56160 27.35395 0.119539 5.155998
36 0.560128 27.64519 39.69221 27.38121 0.119186 5.162205
37 0.567852 27.49032 39.81576 27.40699 0.118853 5.168075
38 0.575472 27.34360 39.93281 27.43142 0.118537 5.173637
39 0.582993 27.20440 40.04386 27.45459 0.118237 5.178914
40 0.590418 27.07216 40.14935 27.47661 0.117952 5.183927
41 0.597751 26.94637 40.24971 27.49755 0.117681 5.188695
42 0.604994 26.82656 40.34528 27.51749 0.117423 5.193237
43 0.612153 26.71233 40.43641 27.53651 0.117177 5.197567
44 0.619228 26.60329 40.52340 27.55466 0.116942 5.201701
45 0.626223 26.49909 40.60653 27.57201 0.116718 5.205650
46 0.633142 26.39943 40.68604 27.58860 0.116503 5.209429
47 0.639985 26.30400 40.76217 27.60449 0.116298 5.213046
48 0.646756 26.21255 40.83512 27.61972 0.116101 5.216513
49 0.653457 26.12483 40.90510 27.63432 0.115912 5.219838
50 0.660090 26.04061 40.97229 27.64834 0.115731 5.223030
56

Deposito 6 Bulan
Period S.E. LDM6 TBH6 FDR INFLS LNT

1 0.211222 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000


2 0.310383 91.99210 0.036269 0.145294 2.899302 4.927034
3 0.374640 85.46339 0.245765 1.739198 5.892949 6.658701
4 0.429105 78.70870 1.549305 3.833269 8.305125 7.603599
5 0.479075 72.69313 3.341729 5.807173 10.12848 8.029495
6 0.526096 67.61374 5.155154 7.469246 11.50501 8.256850
7 0.570396 63.45891 6.773672 8.830307 12.55860 8.378517
8 0.612234 60.07936 8.159681 9.936069 13.37733 8.447556
9 0.651836 57.32356 9.326498 10.83737 14.02487 8.487705
10 0.689436 55.05865 10.30541 11.57765 14.54607 8.512224
11 0.725250 53.17870 11.12884 12.19184 14.97269 8.527924
12 0.759472 51.60155 11.82571 12.70694 15.32725 8.538541
13 0.792275 50.26434 12.41996 13.14358 15.62601 8.546110
14 0.823806 49.11901 12.93087 13.51751 15.88083 8.551784
15 0.854194 48.12871 13.37372 13.84079 16.10056 8.556229
16 0.883550 47.26495 13.76061 14.12274 16.29186 8.559841
17 0.911969 46.50553 14.10113 14.37062 16.45985 8.562864
18 0.939532 45.83298 14.40292 14.59015 16.60851 8.565452
19 0.966313 45.23339 14.67208 14.78585 16.74097 8.567709
20 0.992372 44.69564 14.91355 14.96137 16.85973 8.569702
21 1.017765 44.21070 15.13136 15.11965 16.96681 8.571482
22 1.042541 43.77121 15.32878 15.26309 17.06384 8.573085
23 1.066742 43.37108 15.50852 15.39369 17.15217 8.574539
24 1.090405 43.00527 15.67287 15.51308 17.23292 8.575864
25 1.113567 42.66956 15.82369 15.62266 17.30702 8.577078
26 1.136256 42.36038 15.96260 15.72357 17.37526 8.578195
27 1.158501 42.07471 16.09094 15.81681 17.43832 8.579226
28 1.180327 41.80997 16.20989 15.90321 17.49675 8.580181
29 1.201756 41.56394 16.32042 15.98351 17.55105 8.581068
30 1.222810 41.33471 16.42342 16.05833 17.60165 8.581895
31 1.243508 41.12062 16.51961 16.12821 17.64890 8.582667
32 1.263867 40.92020 16.60965 16.19362 17.69314 8.583389
33 1.283903 40.73220 16.69412 16.25498 17.73463 8.584067
34 1.303631 40.55550 16.77351 16.31265 17.77364 8.584704
35 1.323065 40.38910 16.84827 16.36696 17.81036 8.585304
36 1.342218 40.23212 16.91880 16.41820 17.84501 8.585870
37 1.361101 40.08380 16.98544 16.46661 17.87775 8.586405
38 1.379726 39.94344 17.04850 16.51242 17.90873 8.586911
39 1.398102 39.81040 17.10828 16.55584 17.93809 8.587390
40 1.416240 39.68414 17.16501 16.59705 17.96596 8.587845
41 1.434149 39.56415 17.21892 16.63621 17.99244 8.588278
42 1.451837 39.44996 17.27022 16.67348 18.01765 8.588689
43 1.469312 39.34118 17.31910 16.70899 18.04166 8.589082
44 1.486582 39.23742 17.36571 16.74285 18.06456 8.589456
45 1.503653 39.13835 17.41023 16.77519 18.08642 8.589813
46 1.520533 39.04365 17.45277 16.80610 18.10733 8.590154
47 1.537227 38.95304 17.49348 16.83567 18.12732 8.590481
48 1.553742 38.86627 17.53247 16.86399 18.14648 8.590794
49 1.570083 38.78309 17.56984 16.89114 18.16484 8.591093
50 1.586256 38.70328 17.60570 16.91719 18.18245 8.591381
57

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Silaping pada tanggal 04 November 1994 dari ayah


Adeza Gunawan dan ibu Meirida. Penulis adalah putri pertama dari enam
bersaudara. Tahun 2013 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Pasaman dan pada tahun
yang sama penulis lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) dan diterima di Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah, Departemen
Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB).
Selama mengikuti perkuliahan, penulis mendapat beasiswa Bidik Misi dari
Dikti. Selain aktif sebagai mahasiswa juga aktif sebagai anggota Sharia
Economics Student Club (SES-C) periode 2014-2015. Disamping itu penulis juga
aktif mengikuti seminar yang ada di kampus baik ditingkat Nasional maupun
Internasional dan menjadi bagian dari penyelanggara/panitia seperti Politik Ceria
yang diselenggarakan oleh BEM FEM, SEASON 10 yang diselenggarakan oleh
Himpro SES-C dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai