Laporan Pendahuluan
MANFAAT
Manfaat dari kegiatan ini:
Mengarahkan jalannya pembangunan sejak dini
Mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat guna, spesifik setempat
dan konkret sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.
Melengkapi peraturan tentang bangunan gedung.
Mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas bangunan gedung
dan lingkungan/kawasan.
Mengendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan/kawasan,
Menjamin implementasi pembangunan agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan
masyarakat dalam pengembangan lingkungan/kawasan yang berkelanjutan,
Menjamin terpeliharanya hasil pembangunan pasca pelaksanaan, Karen adanya rasa
memiliki dari masyarakat terhadap semua hasil pembangunan.
Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup Wilayah Pekerjaan adalah kawasan pusat kota (CBD) Cikarang Pusat seluas 60
Ha yang akan dideliniasi berdasarkan kriteria perencanaan.
PETA WILAYAH PERENCANAAN (Deliniasi Kawasan Pusat Kota (CBD) Cikarang Pusat, Peta
Orientasi Kecamatan, Peta Orientasi Kabupaten
RUANG LINGKUP KEGIATAN
Melakukan deliniasi kawasan yang memiliki kriteria sebagai central bussines district (CBD)
01.
atau pusat pelayanan di Cikarang Pusat
RTRW
NASIONAL
RTR PULAU
RTR KAWASAN
STRATEGIS NASIONAL
RTRW
PROVINSI
RTR KAWASAN
STRATEGIS PROVINSI
PELESTARIAN/PELINDUNGAN KAWASAN
RDTR KABUPATEN
1. Bidang Perekonomian
Kawasan berpotensi menjadi kegiatan perekonomian tinggi,
meliputi kawasan Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Utara,
Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Cikarang Barat, Cikarang Pusat,
Babelan, Tarumajaya, Sukawangi, dan Cabangbungin.
Kawasan berfungsi sebagai ketahanan pangan/ pertanian basah,
meliputi kawasan Sukatani, Karang Bahagia, Pebayuran,
Kedungwaringin, Tambelang, Sukawangi, dan Cabangbungin.
KEBIJAKAN
STRATEGI
1. Penataan ruang berdasarkan fungsi utama 1. Menyelenggarakan penataan ruang
kawasan terdiri dari kawasan lindung dan wilayah nasional secara komprehensif,
kawasan budidaya. holistik, terkoordinasi, terpadu, efektif
2. Penataan ruang berdasarkan wilayah
dan efisien dengan memperhatikan
administratif terdiri dari penataan ruang wilayah
faktor-faktor politik, ekonomi, sosial,
nasional, penataan ruang wiayah provinsi, dan
penataan ruang wilayah kabupaten/kota. budaya, pertahanan, keamanan, dan
Berdasarkan Pasal 6 ayat (2) disebutkan bahwa kelestarian lingkungan hidup
penataan ruang wilayah nasional, penataan 2. Memperjelas pembagian wewenang
ruang wilayah provinsi, dan penataan ruang antara Pemerintah, pemerintah
wilayah kabupaten/kota dilakukan secara provinsi, dan pemerintah
berjenjang dan komplementer. kabupaten/kota dalam penyelenggaraan
3. Penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasan penataan ruang
terdiri dari penataan ruang kawasan perkotaan 3. Memberikan perhatian besar kepada
dan penataan ruang kawasan perdesaan. aspek lingkungan/ekosistem
4. Penataan ruang berdasarkan nilai strategis 4. Memberikan penekanan kepada aspek
kawasan terdiri atas penataan ruang kawasan pengendalian pemanfaatan ruang.
strategis nasional, penataan ruang kawasan
strategis provinsi, dan penataan ruang kawasan
strategis kabupaten/kota.
Bagian ini menguraikan data-data dasar Kabupaten Bekasi secara struktur perkotaan
terhadap Kawasan Pusat Kota (CBD) Cikarang Pusat sebagai wilayah perencanaan
KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI KABUPATEN BEKASI
Kabupaten Bekasi mempunyai letak yang strategis karena dilalui oleh jalur regional yang
menjadi perlintasan antara ibu kota provinsi dan ibu kota. Secara geografis Kabupaten Bekasi
terletak antara 60 10’ 53” – 60 30’ 6” Lintang Selatan dan 1060 48’ 28” – 1070 27’ 29” Bujur
Timur. Posisi tersebut menempatkan Kabupaten Bekasi berada di sebelah barat wilayah
Provinsi Jawa Barat yang memanjang dari utara ke selatan.
LUAS WILAYAH
NO KECAMATAN DESA
HA %
Secara administratif, Kecamatan Cikarang Pusat yang memiliki luas wilayah seluas 4.588,02 Ha
merupakan ibukota dari Kabupaten Bekasi. Kecamatan Cikarang Pusat terbagi menjadi 6 desa,
yang terdiri dari Desa Cicau, Sukamahi, Pasirranji, Pasirtanjung, Hegarmukti, dan Jayamukti.
Kecamatan Cikarang Pusat Mempunyai batas administrasi sebagai berikut :
PENGGUNAAN LAHAN CIKARANG PUSAT
Ditinjau daritopografinya, Kecamatan Cikarang Pusat termasuk dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 20
meter dpl. Berdasarkan pemanfaatan ruang pada tahun 2006, 60% luas wilayah Kecamatan Cikarang Pusat
(3.289,12 Ha), adalah permukiman perkotaan. Hal tersebut didorong oleh berkembangnya Kecamatan Cikarang
Pusat sebagai pusat pemerintahan yang juga didorong sebagai pusat perekonomian. Terdapatnya kawasan
industri seluas 801,17 Ha atau 15% dari luas wilayah kecamatan terus berupaya dikembangkan untuk
mendukung pertumbuhan perekonomian wilayah. Di sisi lain, Kecamatan Cikarang Pusat juga memiliki pertanian
lahan basah yang cukup luas, yaitu seluas 525,95 Ha, hutan kota seluas 502,98 Ha, dan hutan lindung seluas
50,26 Ha.
JARINGAN JALAN CIKARANG PUSAT
Kecamatan Cikarang Pusat merupakan Kecamatan yang baru dikembangkan sebagai pusat pemerintahan.
Berdasarkan adminitratif jalannya, maka dari panjang jalan 66,2 km, terdapat jalan kabupaten sepanjang 2,6 km
dan jalan desa sepanjang 63,6 km. Ditinjau dari kondisi permukaan jalan pada 2008, 54% jalan di Kecamatan
Bagian ini menguraikan Metodologi dan Pendekatan dalam penyusunan RTBL
Kawasan Pusat Kota (CBD) Cikarang Pusat.
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Pertimbangan Tambahan
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Grouping (Pengelompokkan)
Workshop/sosialisasi
Kriteria lokasi :
Kriteria umum Fisik : Kriteria Non Fisik :
• Kawasan Permukiman • Keamanan Wilayah Tinggi
• 50 Ha (Kaw. Studi) • Harmonisasi Masy & Pemerintah
• 37 Ha (Kaw. Perencanaan) • Keterbukaan masy.
Eco- Arch. Develop. perbaikan & peningkatan kualitas dan kondisi fisik
& Urban Design bangunan, tata hijau, sistem penghubung, sistem
tanda dan ruang terbuka kawasan
Socio- Culture
REVITALISASI Develop.
REVITALISASI
Local Economic Develop. SOSIAL/INSTITUSIONAL
REHABILITASI EKONOMI meningkatnya dinamika kehidupan
Mendukung proses rehabilitasi sosial masyarakat / warga yang
ekonomi, perbaikan fisik kawasan didukung oleh pengembangan institusi
dan harus mengakomodasi kegiatan yang baik
ekonomi informal dan formal
(local economic development)
KETERLIBATAN
PENDEKATAN PELAKSANAAN
Desain Survey
PENDEKATAN PELAKSANAAN
ANALISIS
Interpretasi Citra
Bagian ini menguraikan Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
dalam penyusunan RTBL Kawasan Pusat kota (CBD) Cikarang Pusat.
.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH