Anda di halaman 1dari 69

,a/r\

// (;/
u,v,/ ./i1+.
'V ,
\
/\

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE


BUPATI l|AI{ WAI(|T BUPATI KII]IAWE PERIIII|E Zlltl8 - 2III3

0R. H. tul0lAll ABuilAtAs, sH., il.si 0rs. H. llAsllu00lll. ll.Si

DOKUMENTASI & ARSIP

BAPPENAS
PETA ADMINISIRASI KABI]PATIN KONAWE

FIt0p. slltAl|lEsl SELATAI'| r1{OF, SUI.AI{|ISITE|[|GAl|

KTTLAKA UTAIiIA l.At|T EAIIDA

KDNAIA'E U

I
KAB- KOLAKA
P.UAUffi
KONAWE SETATAN
Sambutan Bupati
Bism i I la h i rra h man i rra hi m

Assalam u ?la ikum Warahmatullahi Wabarakatuh'

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, Dokumen


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPIMD) Kabupaten Konawe
Tahun 2008 - 2013 dapat diselesaikan.
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPIMD) Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013 merupakan kewajiban Kepala
Daerah terpilih sebagaimana teftuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 150 ayat 3 (b), Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Pasal 19 ayat 3 dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, mengamanatkan bahwa salah satu kewajiban
Pemerintah Daerah sehubungan dengan terpilihnya Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah adalah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Lima Tahunan sebagai penjabaran dari visi, misi dan program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada
RPJP dan RPJM provinsi dengan memperhatikan RPJP dan RPJM Nasional untuk
kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa sistem
perencanaan pembangunan mencakup lima pendekatan yaitu pendekatan politik,
teknokratik, partisipatif, pendekatan Atas-Bawah (Top Down) dan Pendekatan
Bawah- Atas (Bottom Up). Dimana Pendekatan Politik adalah merupakan proses
penyusunan rencana yang disusun berdasarkan agenda-agenda pembangunan
yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye yang dituangkan kedalam
renca na pem ba ng una n ja ng ka menenga h ; Pendekatan Teknokrafik di la ksa na kan

dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau

Sambutan Bupati : RPIMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 -2013


satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu; Pendekatan Partisipatif
dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan,
dimaksudkan untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki;
Pendekatan Atas-Bawah dan fuwah-Atas perencanaan dilaksanakan menurut
jenjang pemerintahan. Maka Dokumen RPJMD merupakan wujud pelaksanaan
dari 5 (lima) pendekatan tersebut.
Dengan berdasarkan 5 (lima) pendekatan dimaksud, maka dokumen
RPIMD ini merupakan dokumen yang realistis, terukur sefta menggunakan
teknik dan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan, yang
menggambarkan struKur permasalahan yang dihadapi sebagai input dan
pencapaian hasil pembangunan yang kemudian dianalisis untuk dirumuskan
kecenderungan dalam kurun waKu 5 (lima) tahun kedepan.
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Konawe 2008-2013 merupakan dokumen perencanaan pembangunan
untuk kurun waKu 5 (lima) tahun kedepan dimaksudkan untuk memberikan
arah sekafigus acuan bagi seluruh pelaku pembangunan (stakeholder) di
Kabupaten Konawe (Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha) dalam
menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada
masyarakat. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPIMD)
Kabupaten Konawe beftujuan untuk mewujudkan kehidupan yang demokratis,
partisipatif, akuntabel, transparan, berkeadilan sosial, melindungi hak asasi
manusia, menegakkan supemasi hukum dalam tatanan masyarakat daerah yang
beradab, berakhlak mulia, bebas, maju dan sejahtera. Diharapkan dengan
tersusunnya Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Konawe 2008-2013 menjadi pedoman dan acuan seluruh
dokumen perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Konawe. Penjabaran
operasional Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Konawe, dituargkan kedalam Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) dan Rensfia SKPD.
Berdasarkan pendekatan dan analisis, maka Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe 2008-2013 memuat visi yaitu :

Sambutan Bupati : RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 -2013


" Mgwujudkan lLfasyarakat Konawe yang Makmur dan Seiahtera Tahun
2073". Dengan harapan dapat mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat
Kabupaten Konawe dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional
yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Akhir kata, disadari bahwa penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe masih jauh dari
sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang konstruktif dari berbagi pihak
sangat diharapkan untuk lebih sempurnanya Dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe 2008-2013.

Wabillahi Taufiq Walhidayah


Wassa lam u'a la ikum Warah matulla h i Wa ba ra ktuh.

Unaaha, Desember 2008

DR. H. LUKMAN ABUNAWAS, SH., M.Si.

Sambutan Bupati : RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 -2013 vllt


DAFTAR ISI
SAMBUTAN BUPATI vi
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL. loli
DAFTAR GAMBAR. xix

BAB I PENDAHULUAil....... I-1


1.1. Latar Belakang........... I-1
L.2. Maksud dan Tujua I-3
1.3. Landasan Hukum. r-4
1.4. Hubungan RPJMD dengan Dokumen
Perencanaan Lainnva. I-5
1.5. Metodologi Penyusunan RPJMD I-6
1.6. Sistematika Penulisan. I-8
BAB II GAMBARAN UMUM. II.9
2.L. Kondisi Geografis.. II-11
2.2. Perkonomian Daerah T1.14
2.3. Keadaan Sosial Budaya..... II.35
2.4. Prasarana dan Sarana Daerah.. II.43
2.5. Pelayanan Publik. II-46

BAB III ARAH KEBI]AKAI{ PENGELOIAAN KEUAI{GAII


DAERAH SERTA KERAI{GKA PEN DAN441I............ III.54
3.1. Gambaran Umum Ekonomidan Keuangan
Daerah..... III.54
3,2. Arah Pengelolaan Pendapatan............... m-55
3.3. Arah Pengelolaan Belanja Daerah...... III-59
3.4. Arah Pembiayaan Daerah...... m62
3.5. Kebijakan Umum Anggaran. III63
BAB IV ISSUE-ISSUE STRATEGIS DA]I ARAH
KEBL'AKAN TAHU]I 2OO8 .208. IV.78
4.1. Permasalahan dan Issue Strategis Tahun
2008 - 2013. IV-78
4.2. Strategi dan Anh Kebijakan Tahun
2008 - 2013. IV-84

BAB V vrsr, Mrsr, TlrJuAt{ DAN SASARAN v-89


5.1. Visi v-89
5.2. Misi v-95
5.3. Tujuan dan Sasaran Pembargunan. v-98

RPJMD Kobupoten Komwc Tohun 2008 - 2013 tx


BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBI.JAKAN UTIUM
PEMBAI{GUT{AN DAERAH u-105
6.1. Strategi Pembangunan Daerah u-105
6.2. Arah Kebijakan Umum dan Prioritas Program
Pembangunan. vr-106

BAB VII PROGRAM PEIIIBA]IGUNAN DAERAH VII.113

Program Pembangunan Urusan Wajib...... UI-114


1. Urusan Pendidikan............... WI-114
a. Permasalahan.............
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
2. Urusan Kesehatan............... VII-130
a. Permasalahan.............
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
3. Urusan Pekerjaan Umum..... VII-137
a. Permasalahan.............
b. Arah Keb'1jakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
4. Urusan Perumahan............. VII- 140
a. Permasalahan...........
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
5. Urusan Penataan Ruang.....
a. Permasalahan...........
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
6. Urusan Perencanaan Pembangunan........... VII-143
a. Permasalahan...........
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
7. Urusan Perlrubungan.......... Wl-L47
a. Permasalahan
b. Arah Kebijakan.........
RPJ,UD Kobupcten Komwe Tolrun 2@8 - 2013
c. Sasaran.
d. Program - Program Pembangunan..

8. Urusan Llngkungan Hldup VII-149


a. Permasalahan.............
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
9. Urusan Kependudukan Dan Catatan VII-151
SiPi|........
a. Permasalahan.............
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
10. Urusan Pemberdayan Perempuan dan
krllndungan Anak w-153
a. Permasalahan.............
b. AnhKebijakan.........
c. Sasaran
d. Program - Program Pembangunan..............
11. Urusan Kelualga Berencana dan Kelualga
SeJahEra VII-156
a. Permasalahan.............
b. ArahKebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
12. Urusan Sosial VII-160
a. Permasalahan.............
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan

13. Urusan Ketenagakerjaan... WI-153


a. Permasalahan.............
b. ArahKebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............

L4. Urusan Koperasi llan UKM. VII-165

b. Arah Kebijakan
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............

RPJMD Kobupcten Konowe Tohun 2@8 - 2Ol3 xl


15. Urusan Penanaman Modal Daerah.... WI-168
a. Permasalahan.............
b. AnhKebiJakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
16. Urusan Kebudayaan............ UI-170
a. Permasalahan.............
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan........
17. Urusan Kepemudaan dan Olahraga WI-L72
a. Permasalahan.............
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
18. Urusan Kesatuan Bangsa dan Linmas........ UI-175
a. Permasalahan.............
b. Arah Keb'1jakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
19. Urusan Otonoml Daerah Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan,
Peranglat Daerah, Kepegarvaian dan
Persandian............. W-t77
1. Sub Urusan Seloetariat DPRD Wl-t77
a. Permasalahan.
b. Arah Kebijakan.
c. Sasaran
d. Program - Program Pembangunan.........

2. Sub Urusan Pengarmsan Daerah/


Inspekbrat........... VII-179
a. Permasalahan........
b. Arah Kebijakan.
c. Sasaran
d. Program - Program Pembangunan

3. Sub Urusan Pendapatan, Pengelolaan


Keuangan dan Asset Daerah. VII-182
a. Permasalahan........
b. Arah Kebijakan.
c. Sasaran
d. Program - Program Pembangunan.........

RPJI D Kabupoten Konowe Tahun 20Og - 2013 xll


4. Sub Urusan Seloetarlat Daenh............ UI-185
a. Permasalahan........
b. Arah KebiJakan.
c. Sasaran
d. Program - Program Pembangunan.........

5. Sub Urusan Kepegawalan, kndidikan


dan PelaUhan......... VII-188
a. Permasalahan........
b. Arah Kebijakan.
c. Sasaran
d. Program - Program Pembangunan.........

20, Urusan Ketahanan Pangan VII-191


a. Permasalahan...........
b. ArahKebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
2l Urusan Pemberdayaan Masyarakat
D6a VII.193
a. Permasalahan
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
22. Urusan Kearclpan. VII.195
a. Permasalahan.
b. Arah Kebijakan..
c. Sasaran
d. Program - Program Pembangunan.

23. Urusan Komunikasi dan InformaUka.......... WI-196


a. Permasalahan...........
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
24. Urusan Perpustakaan. VII.197
a. Permasalahan.
b. Arah Kebijakan
c. Sasaran.
d. Program - Program Pembangunan

RPJMD Kobupoten Komwe Tohun 2OO8 - 2013 xlll


Program Pembangunan Urusan plllhan..... WI-199
1. Urusan Pertanlan WI-199
1. Sub Urusan Pertanlan dan
Perkebunan........... UI-199
a. Permasalahan........
b. Arah Kebijakan.
c. Sasaran
d. Program - Program pembangunan.........

2. Sub Urusan Peternakan......... VII-201


a. Permasalahan...,....
b. Arah KebiJakan.
c. Sasaran
d. Program - ffogram pembangunan.........

3. Sub Urusan pelaksanaan Fenyuluhan


Pertanlan, Perikanan dan Kehutanan.. VII-204
a. Permasalahan........
b. Arah Kebijakan.
c. Sasaran
d. Program - Program pembangunan.........

2. Urusan Kehutanan............... Vll-ZOl


a. Permasalahan...........
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program pembangunan..............
3. Urusan Energi dan Sumberdaya Minelal.... VII-209
a. Permasalahan.............
b. Arah Keb'1jakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program pembangunan..............
4. Urusan Pariwisata VII-211
a. Permasalahan...........
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program pembangunan..............
5. Urusan Kelautan dan perikanan.......... VII-213
a. Permasalahan...........
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program pembangunan..............

6. Urusan Perdagangan dan

RPJ,I D Kcbupoten Konowe Tohun 2OO8 - 2Ol3 xlv


Perindustrian............ VII-216
a. Permasalahan...........
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
7. Urusan Ketnnsmignsian.. VII-219
a. Permasalahan...........
b. Arah Kebijakan.........
c. Sasaran....
d. Program - Program Pembangunan..............
BAB VIII PEDOMAI{ TRANSISI, |(AIDAH PEI_A|GANAN
DAN PENYUSUNAN RANCAilGAN RENCA]IA
KER'A DAERAH TAHUI{ 2014....... VIII-221
8.1. Program Transisi.... VIII-221
8.2. Kaidah Pelaksanaan VIII-221

BAB IX PEl{UTUP IX-225

I-AMPIRAil: 226

]TIATRII(S RENCANA PEMBANGUT{ATI JAT{GKA HENENGAH DAERAH


(RP!MD) KABUPATET{ KONAWE TAHUN 2OO8-2O13

RPJ,I D Kabupofen Komwe Tahun 2@8 - 2013 xv


DAFTAR TABEL DAN DIAaRAM

Tabel 2.L. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)


Kabupaten Konawe ADHB (Jutaan Rupiah) Tahun
2003 - 2W7......... n-24
Diagram 2.2. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kabupaten Konawe ADHB (Juta Rupiah)
Tahun 2002- 2006......... il-24
Tabel 2.3. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Kabupaten Konawe ADHK 2000 (Juta Rupiah)
Tahun 2003 - 2007......... II-25
Diagram 2,4. Perkembangan produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kabupaten Konawe ADHK 20@ Tahun
2q03* 2007 (Juta Rupiah)..... .r:.!r,,.k,1ci.., II-26
Tabel 2.5. Dlstribusi hesentase (o/o) produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Konawe ADHB
Tahun 2003 - 2007......... II-27
Tabel 2.6. Disffiibusi presentase (%)produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Konawe ADHK
Tahun 2003 - 2007......... II-27
Diagram 2.7. Pendapatan perkapita Kabupaten Konawe Tahun
2003 - 2007........ Ir-29
Diagram 2.9. Kebutuhan Investasi dan Laju pertumbuhan
Ekonomi Mapan dan Nyata di Kabupaten Konawe
Tahun 20M - 2007......... II-32
Diagram 2.L0. Perkembangan ICOR Kabupaten Konawe Tahun
2003 - 2007........ II-33
Tabel 2.11. Penduduk Kabupaten Konawe Menurut Jenis
Kefamin dan Rasio Jenis Kelamin Tahun zWZ
2407......... -
rI_35

Tabel 2.L2. Penduduk Kabupaten Konawe Menurut


Kecamatan Tahun 2002 - 2W7......... II-36
Tabel 2.13. Sarana dan prasarana pelayanan Kesehatan
Kabupaten Konawe Tahun 2005 - 2007................. II-39

RPJMD Kobupoten Konowe Tahun 2OOB - ZO13 xvl


Tabel 2.L4. Tenagn Kesehatan di Kabupaten KonaweTahun
2002 - 2007......... n-38

Diagram 2.15. Jumlah Sisra Taman Kanak-Kanak (IK) di


Kabupaten Konawe Tahun 2002 - 2007................. II-39

Diagram 2.16. lumlah Sisra SD/MI/SLB di Kabupaten Konawe


Tahun 2004 - 2@7......... II-40

Diagram 2.t7. Jumlah Sisrva SMP/MTs di Kabupaten Konawe


Tahun 2006 - 2007......... II-4O

Tabel 2.18. Jumlah Penyandang Tiga Buta dan Warga Belajar


Pl,S di Kabupaten Konawe Tahun 2007......... II-41

Tabel 2.L9. Jumlah Organisasi dan Keglatan Kepemudaan


Kabupaten Konawe Tahun 2007......... U42
Diagram 2.20. Presentase KondisiJalan di Kabupaten Konawe
Tahun 2006 - 2007........ II45
Tabel 2.2L. Jumlah Kecamatan Kabupaten Konawe Tahun
2m8........ III-ttg

Tabel 3.2. Proyeksi Keuangan Daerah Aspek Pendapatan


Kabupaten Konawe s.d. Tahun 2013......... m-e{
Tabel 3.3. Komposisi Presentase (9o) Proyeksi Keuangan
Daerah Aspek Pendapatan Kabupaten Konawe
s.d. Tahun 2013......... [I-66
Tabel 3.4. Pertumbuhan Presentase (o/o) Proyeksi Keuangan
Daerah Aspek Pendapatan Kabupaten Konawe
s.d. Tahun 2013......... [I-6G
Tabel 3.5. Proyeksi PDRB Kabupaten Konawe Berdasarkan
PDRB ADHK (2@0=100) [I-68
Tabel 3.6. hoyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten
Konawe Berdasarkan PDRB ADHK (2000=100)...... [I-68
Tabel 3.7. Proyeksi Peranan (o/o) PDRB Kabupaten Konawe
PDRB ADHK (2000=100) (Jutaan Rupiah)..... [I-69
Tabel 3.8. Proyeksi Keuangan Daerah Aspek Belanja
Kabupaten Konawe s.d. Tahun 2013......... fil-72
Tabel 3.9. Kompcisi Keuangan Daerah Aspek Belanja
RPJMD Kobupcten Komwe Tohun 2@8 - 2At3 xvu
lGbupaten Konawe s.d. Tahun 2013......... [I-73

Tabel 3.10. Pnoyeksi PerUmbuhan Keuangan Daenh Aspek


Belanja Kabupaten Konawe s.d. Tahun 2013........ [I-73

Tabel 3,11. Perkembangan Reallsasi Pembiayaan Tahun


2003 - 2007 (Dalam jutaanrupiah)..... .. [I-76

RPJMD Kobupoten Komre Tohun 2008 - 2013 xvln


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hubungan Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Daerah (RPJMD) dengan Dokumen
Perencanaanlainnya I-6
Gambar L.2 Tahapan dan Proses Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013................. I - 8

Gambar z.Lt Perkembangan Pendapatan dan Belanja


Kabupaten Konawe Tahun 2003 - 2007................. II-34

Gambar 3.1 Laju Peftumbuhan Ekonomi Kabupaten Konawe


Tahun 2000 - 2OO7 (o/o). I[-55

RPJI D Kobupo?en Komwc Tolrun 20o8 - 2013 xD(


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. latar Belakang
Berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun
zO04., diharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) mampu menyelenggarakan

pemerintahan secara mandiri sesuai dengan hak dan kewajibannya.


Pemberian kewenangan/otonomi yang luas kepada daerah tersebut
dimaksudkan untuk mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran
sefta masyarakat. Dengan adanya otonomi daerah diharapkan pemerintah
daerah mampu meningkatkan daya saing, melalui prinsip demokasi,
pemerataan, keadilan dalam pembangunan, meningkatkan daya guna
potensi dan keanekaragaman sumber daya daerah. Pelaksanaan undang-
undang pemerintahan daerah dan undang-undang perimbangan keuangan
tersebut diatas adalah sesuai dengan diamanat dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 18 ayat 2

menyebutkan bahwa pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten


dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan.

Untuk itu dalam pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun


1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah direvisi dengan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Daerah sebagaimana telah direvisi dengan Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2004 maupun Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013 l-1


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional perlunya koordinasi dan
pengaturan untuk lebih mengharmoniskan dan menyelaraskan
pembangunan, baik Pembangunan Nasional, Pembangunan Daerah
maupun pembangunan antar daerah. Keharmonisan pembangunan
daerah tersebut dimulai sejak perencanaan pembangunan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN). Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN) merupakan satu kesafuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan ren@na pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara pemerintahan di pusat dan Daerah dengan melibatkan
masyarakat.

Walaupun undang-undang secara jelas menyatakan bahwa


pemerintah daerah mempunyai wewenangan untuk mengatur dan
mengurus pemerintahannya sendiri, namun dalam penyusunan
perencanaan daerah tetap harus memperhatikan antara perencanaan
pemerintahan pusat, provinsi dan antar pemerintah daerah, sehingga
pencapaian tujuan daerah mendukung pencapaian tujuan nasional. Aspek
hubungan tersebut memperhatikan kewenangan yang diberikan baik yang
terkait dengan hubungan sumber daya alam dan sumber daya lainnya,
pelayanan umum sefta keuangan.

Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional, pemerintah


daerah harus memperhatikan kewenangan yang diberikan oleh
pemerintah pusat dan struktur tata pemerintahan. oleh karena itu tujuan
dan sasaran pembangunan harus memperhatikan permasalahan yang
menjadi lingkup nasional maupun amanat pembangunan yang diberikan
oleh pemerintah pusat. Alokasi sumber daya daerah harus mendukung
penyelesaian masalah nasional maupun penyelesaian masalah yang ada di
daerah masing-masing.

RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013 t-2


Sehubungan dengan telah terpilihnya Kepala Daerah Kabupaten
Konawe untuk periode Tahun 2008 - 2013 melalui pemilihan langsung,
maka sesuai dengan pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004, Pemerintah Kabupaten Konawe perlu menyusun dan menetapkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Konawe Tahun 2009 - 2013 sebagai penjabaran dari Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah kedalam strategi pembangunan daerah, kebijakan
umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan keuangan
daerah.

1.2. Maksud Dan Tujuan


RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008
2oL3 dimaksudkan
sebagai dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan arah
kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan
umum, program pembangunan daerah serta sasaran-ssran strategis
yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan dan satu tahun masa
transisi. Dengan demikian RPJMD Kabupaten Konawe menjadi landasan
bagi semua dokumen perencanaan baik rencana pembangunan tahunan
pemerintah daerah maupun dokumen perencanaan satuan Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe.
Tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe 2009 - 2013 adalah
untuk menjabarkan visi, misi, dan program kepala daerah. Di era
pemilihan kepala daerah secara langsung, janji-janji politik di masa
kampanye harus dipertanggungjawabkan. Sebagai konsekuensinya apabila
calon kepala daerah tersebut terpilih, maka janji-janji tersebut harus
dirumuskan sebagai perencanaan pembangunan dan direalisasikan dalam
dokumen perencanaan. selain itu RpJMD juga sebagai sarana untuk
menampung aspirasi masyarakatdan membangun konsensus antar
'stakeholders' untuk menentukan arah pembangunan Kabupaten
Konawe di masa yang akan datang yang penyusunannya mengacu kepada
RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi SulawesiTenggarc_

RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013 r-3


1.3. landasan Hukum

Penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 2013


dilandasi dasar hukum sebagai berikut :

a. Amandemen keempat Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945


Pasal 18 ayat2;

b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara


Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

c. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2001 Tentang Pembentukan


Kabupaten Konawe;

d. Undang-Undang Nomor L7 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

',"m.:n*a;R:..-. .:.r:r-;.-'-: e. Undang-Undang Nornar- 1 Tahun 2004 Tentang Perbendahaman


Negara;

f. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional;

g. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan


Daerah, Bab VII Pasal 150;

h. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

i. Undang-Undang Nomor L7 Tahun 2007 Tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja


Pemerintah;

k. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang penyusunan


Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/ Lembaga;

l. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 Tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 -
2AO9;

RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013 t-4


Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah;

n. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja


Instansi Pemerintah;

o. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor OSO|2OZO/SJ tanggal 20


Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan RPJP Daerah dan RPJM

Daerah;

L.4. Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan lainnya

Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan


sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004, maka keberadaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013 merupakan satu
bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Konawe khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan
yang telah tertuang dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)
Kabupaten Konawe, serta dari keberadaannya akan dijadikan pedoman
bagi SKPD untuk penyusunan Renstra SKPD. Selanjutnya, untuk setiap
- selama periode perencanaan akan dijabarkan dalam benfuk
tahunnya
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Kabupaten
Konawe, yang dari -keberadaan RKPD Kabupaten Konawe tersebut
selanjutnya, akan dijadikan acuan bagi SKPD untuk menyusun Rencana
Kerja (Renja) SKPD. Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan
sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor L7 Tahun
2003, maka penjabaran RPJMD kedalam RKPD Kabupaten Konawe untuk
seUap tahunnya, akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Konawe.

Gambaran tentang hubungan antara RPJMD Kabupaten Konawe


Tahun 2008 - 2013 dengan dokumen perencanaan lainnya baik dalam

RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013


kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan maupun dengan sistem
keuangan adalah sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1.1.

Gambar 1.1
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

ru
o
tit il
F-fD
(!J.
BEF)

fg
o
UE
Hq
iE'
,D

1.5. Metodologi Penyusunan RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kabupaten Konawe 2008-2013 merupakan penjabaran dari visi, misi dan
program Kepala Daerah terpilih yang penyusunannya berpedoman pada
RPJPD sefta memperhatikan RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi Sulawesi
Tenggara dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan
Pemerintah. Rancangan awal RPJMD yang disiapkan oleh Kepala Bappeda
untuk mendapatkan gambaran awal visi, misi, dan program Kepala Daerah
terpilih yang memuat strategi pembangunan daerah, kebijakan umum,
program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah.

Muatan rancangan awal RPIMD menjadi pedoman bagi Kepala SKPD


dalam penyusunan rancangan Rencana Strategi Satuan Kerja Peangkat
Daerah (Renstra SKPD). Penyiapan rancangan Renstra SKPD merupakan
tanggung jawab Kepala SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,

RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013 t-6


kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan
'fungsi SKPD dengan berpedoman pada rancangan awal RpJMD dan spM.
Program dalam rancangan Renstra SKPD adalah bersifat indikatif, tidak
mengabaikan keberhasilan yang sudah dicapai setama ini, dan diselaraskan
dengan program prioritas Kepala Daerah terpilih.

Rancangan RPJMD merupakan integrasi rancangan awal RPJMD


dengan rancangan Renstra sKpD, yang penyusunannya menjadi tanggung
jawab Kepala Bappeda dan menjadi masukan utama dalam Musrenbang
Jangka Menengah Daerah. Musrenbang Jangka Menengah Daerah
merupakan forum konsultasi dengan para pemangku kepentingan
pembangunan (stakeholdeB) untuk membahas rancangan RPJMD,
sehingga diperoleh kornitmen stakehotdercyang menjadi masukan dalam
menyempurnakan rancangan RPJM D.

Penyusunan rancangan akhir Rencana pembangunan Jangka


Menengah Daerah (RPJMD) dengan memperhatikan masukan hasil
kesepakan Musyawarah perencanaan (Musrenbang) Jangka Menengah
Daerah untuk disampaikan kepada Kepala Daerah, dan selanjutnya diproses
untuk ditetapkan dalam Peraturan Daerah (perda). perda tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menjadi pedoman bagi
Kepala SKPD untuk menyempurnakan Rancangan Renstra sKpD menjadi
Renstra SKPD yang ditetapkan dengan peraturan Kepala sKpD.

Alur pikir tahapan dan tata cara penyusunan Rencana pembangunan


Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe Tahun 200g - 2013
disajikan dalam Gambar 1.2.

RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013 t-7


Gambar 1.2.
Tahapan dan Proses penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe
Tahun 2008 - 2Ot3.

Visl, F,llsl & Program KDH

RANCANGAT{ MNCANGATI
RPJMD RPJMD
RANCANGAN AWAL O Vlsl, l.llsl, O Vlsi. MBl,
RP]I,ID Program KDH Program KDH
O Suategl Pemb. Daerah tl Arah O Arah
D Arah Kebtjakan Umum KebUatan KebfJ.kan
Keuangan Keuangan
O Arah KebiJakan
Daerah
Keuangan Daerah Daerah
O Strategl Pemb. O Strategl
O Geogralt O Program Priorltas KDH Pemb. Daeran
O Perekonomlan Daeran dan
Keblrakan dan Kebl,akan
O Soslal Budaya Umum
O Prasarana dan Umum
O Prog.am, O Program,
Sarana RANCAI{GAN RENSTRA Indikasl
O Pemerlntahan SKPD Indlkasl
Keglatan dan Kegiatan dan
Umum O Vlsl, Misl, Tujuan Pendanaan
Er d[ Pendanaan
o strategi, Kebltakan O Rancrngan O Rancangan
O Program, Indikasl Kerangka Kerangka
Kegiatan & Pendanaan Reguhsl Reguhsl
O Rancangan Kerangka O Rancangan tr Rancangan
Pendanaan Kerangka Kerangka
Pendanaan Pendanaan

1.5, SistematikaPenulisan
Sistematika penulisan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPIMD) Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013 sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang latar belakang penyusunan RPJMD,

maksud dan tujuan, landasan hukum penyusunan, hubungan


RPJMD dengan dokumen perencanaan Lainnya, metodologi
penyusunan RPJMD, dan sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Berisi uraian tentang kondisi geografis, perekonomian daerah,


sosial budaya daerah, prasarana dan sarana daerah, serta
pemerintahan umum.

RPJMD Kabupaten KonaweTahun 2008 - 2013 t-8


BAB III ARAH KEBL'AKAN PENGELOI.AAN KEUANGAI{ DAERAH
SERTA KERANGKA PEI{DANAAN

Berisi uraian tentang arah kebijakan pengelolaan pendapatan


daerah, arah pengelolaan belanja daerah, arah pembiayaan
daerah serta kebijakan umum anggaran.

BAB IV ANALI$S $U.ISU STRATEGIS DAN ARAH KEBLIAKAN


Berisi uraian permasalahan dan isu-isu strategis 2009 - 20t3,
disertai dengan strategi dan arah keb'rjakan yang akan
diterapkan.

BAB V vrsr, Mrsr, TUJUAN DAN SASARAN

Berisi uraian tentang visi dan misi Kepala Daerah terpilih dan
penjelasan kata-kata kunci yang terkandung dalam pemyataan
visi dan misi Kepala Daerah terpilih, nilai-nilai luhur daerah,
tujuan dan sarana yang akan dicapai dalam lima tahun ke
depan.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBUAKAN UMUM

Berisi uraian tentang strategi pembangunan daerah yaitu


keb'rjakan dalam mengimplementasikan program Kepala
Daerah, sebagai payung pada perumusan program dan
kegiatan pembangunan di dalam mewujudkan visi dan misi.

BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH DAN INDIKASI


RENCANA PROGRAM PRIORTTAS

Berisi uraian tentang program pembangunan daerah dan


rencana kerja. Program pembangunan daerah meliputi
program SKPD, program lintas SKPD dan program

kewilayahan. Rencana kerja meliputi rencana kerja kerangka


regulasi dan rencana kerja kerangka pendanaan.

RPJMD Kabupaten KonaweTahun 2008 - 2013 t-9


BAB VIII PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAIGANAAI{

Berisi uraian tentang program transisi dan kaidah pelaksanaan


RPJMD. Program transisi merupakan rancangan program
indikatif 1 (satu) tahun kedepan setelah RPJMD berakhir,
untuk menjembatani kekosongan dokumen perencanaan
jangka menengah pada masa akhir jabatan Kepala Daerah.

BAB IX PENUTUP

Berisi uraian tentang keb'rjakan yang berkaitan dengan


program Kepala Daerah terplilih, sebagai arah bagi SKPD
maupun lintas SKPD dalam merumuskan kebijakan guna
mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2008 - 2013 t-10


])aF) Jf
E'AE'
'T
GAMBARATV UMUM KONDISI DAERAH

2.L. Kondisi Geografts


Secara geografis Kabupaten Konawe terletak di bagian Selatan
Khatulistiwa dengan posisi koordinat sekitar O20 45' hingga 04015' Lintang

Selatan dan 121015' hingga 123030' Bujur Timur. Kabupaten Konawe


berada di daratan Pulau Sulawesi.

Luas wilayah daratannya sekitar 5.566,52 km2 atau 24,24 persen dari
luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara. Selain wilayah daratan terdapat
pula pulau-pulau kecil yaitu Pulau Wawonii, Pulau Karama, Pulau Bokori,
Pulau Saponda Laut, Pulau Campada, Pulau Bawulu, Pulau Saponda Darat
dan Pulau Hari.

Wilayah Kabupaten Konawe meliputi 26 wilayah kecamatan yang


terdiri atas 338 desa/kelurahan yaitu:
1. Kecamatan Wawonii Barat terdiri atas 8 desa/kelurahan yang dengan
Ibukota Kelurahan Langara Iwawo;

2. Kecamatan Wawonii Selatan terdiri atas 9 desa/kelurahan dengan


Ibukota Kelurahan Bobolio;

3. Kecamatan Wawonii Tengah terdiri atas 6 desa/kelurahan dengan


Ibukota Kelurahan Lampeapi;
4. Kecamatan Wawonii Utara terdiri atas 11 desa/kelurahan dengan
Ibukota Kelurahan Lansilowo;
5. Kecamatan Wawonii Timur terdiri atas 13 desa/kelurahan dengan
Ibukota Kelurahan Munse;

6. Kecamatan Soropia terdiri abs 21 desa/kelurahan dengan Ibukota


Kelurahan Toronipa;

7. Kecamatan Sampara terdiri atas 21 desa/kelurahan dengan Ibukota


Kelurahan Sampara;

RPJMD Kobupqten Konawe Tohun 2OOB - 2013 rI-11


8. Kecamatan Bondoala terdiri atas 15 desa/kelurahan denoan Ibukota
Kelurahan Laosu:

9. Kecamatan Besulutu terdiri atas 12 desa/kelurahan denoan Ibukota


Kelurahan Besulutu:

10. Kecamatan Kaooila terdiri atas 10 desa dengan Ibukota Kaooila:

11. Kecamatan Lambuva terdiri atas 16 desa/kelurahan dengan Ibukota


Kelurahan Lambuva:

12. Kecamatan Ueoai terdiri atas 19 desa/kelurahan dengan Ibukota


Kelurahan Ueoai;

13. Kecamatan Puriala terdiri atas 12 desa dengan Ibukota Puriala:

14. Kecamatan Pondidaha terdiri atas 16 desa/kelurahan denoan Ibukota


Kelurahan Pondidaha:

15. Kecamatan Amonggedo terdiri atas 14 desa/kelurahan dengan Ibukota


Kelurahan Amonggedo:

16. Kecamatan Wonggeduku terdiri atas 25 desa/kelurahan dengan


Ibukota Kelurahan Puuduria :

17. Kecamatan Wawotobi terdiri atas 19 desa/kelurahan denoan Ibukota


Kelurahan Wawotobr:

18. Kecamatan Meluhu terdiri atas 8 desa/kelurahan denoan Ibukota


Kelurahan Meluhu:

19. Kecamatan Konawe ierdiri atas 9 desa/kelurahan denoan Ibukota


Tawanqa:

20. Kecamatan Unaaha terdiri atas 9 kelurahan denoan ibukota Kelurahan


Puunaha

21. Kecamatan Anqoaberi terdiri atas 5 kelurahan denoan Ibukota


Kelurahan Andabia:

22. Kecamatan Abuki terdiri atas 17 desa/kelurahan denqan Ibukota


Kelurahan Abukt:

RPJMD Kobuoofen Konowe Tohun 2008 - 2013 TT-T2


23. Kecamatan Tonoauna terdiri atas 18 desa/kelurahan denoan Ibukota
Kelurahan Tonoauna:

24. Kecamatan Latoma terdiri atas 11 desa/kelurahan denoan Ibukota


Kelurahan Waworaha:

25. Kecamatan Asinua terdiri atas 5 desa denoan Ibukota Ambondia;

26. Kecamatan Routa terdin atas I desa/kelurahan denoan Ibukota


Kch rr2h4J'1 F.OUta.

Karafteristik Wilavah Kabuoaten Konawe -vang bergunung dan


berbukit dan diaoit dataran rendah sangat ootensial untuk Dengembangan
seKor oeftanian. Beberaoa sungai besar yang berada di wilayah
Kabuoaten Konawe. vaitu Sungai Konaweeha, Lahumbuti, Laooa, Kokaoi'
dan Sungai Andumowu sangat potensial dimanfaatkan untuk
oengembangan Dertanian, irigasi. oembangkit tenaga listrik dan budidava
ikan air tawar. Sungai Konaweeha memiliki debit air * 200M3 dan telah

dibangun bendungan air Wawotobi vang dimanfaatkan untuk mengairi *


18.000 heKar sawah. Selain sungai-sunqai besar tersebut, terdaoat oula
Rawa Aooa vang sanqat ootensial untuk mengembangkan budidaya
oerikanan darat.

Kabuoaten Konawe memiliki wilavah Derairan Vang sangat luas Clan

memilrki kekavaan hasil laut melimgah serta Demandangan Vang indah'


sehingqa wilavah oesisir Kabuoaten Konawe sangat cocok dioeruntukkan
untuk Denqembanqan usaha oerikanan laut dan Oengembangan wisata
bahari.

Keadaan iklim Kabupaten Konawe Dada umumnya hampir 53ma


denqan wilavah lain di Sulawesi Vang memOunyai dua musim Vaitu musim
hujan dan musim kemarau dengan suhu udara berkisar 200C-330C. Musim
huian terbanvak terladi pada bulan Desember dan Maret, pada bulan-
bulan tersebut angin barat Van-q bertiuO dari Asia dan Samudra Pasifik
menqandunq banvak uaO air. Sedang musim kemarau terjadi mulai bulan

RPJI D Kobupoten Konowe Tohun 2OO8 - 2013 rI-13


Meisampaibulanoktober,padabulanbulaniniangintimuryangbeftiup
air'
dari Australia kurang mengandung uap

2.2. Perekonomian Daerah

2.2.L.Potensi Unggulan Daerah


Konawe memiliki jenis
Berdasarkan kondisi alamnya, Kabupaten
perikanan, industri/perdagangan,
komoditas unggu|an, yakni pertanian/
koperasi/UKM,pertambangandanenergi,danpariwisata.Penjelasan
potensi unggulan daerah tersebut sebagai berikut
:

1) Perfanian

ProgramsektorpertaniandalamartiluasyangmerupakanseKor
unggulandaerahakantetapmendapatkanperhatianpemerintah
daerahkedepan.Hal-halyangper|umendapatkanperhatiandi
guna oleh para petani,
sektor ini adalah penggunaan teknologi tepat
peningkatanSDMdanpeningkataninformasipasar.Pembangunandi
sektorpertanianmeliputipenggunaantanah,tanamanpangan,
peternakan, perikanan dan
tanaman holtikultura, tanaman perkebunan,
kehutanan. '
Adapunpotensiarealpeftanianuntukpersawahanyangadaseluas
gT.050,0oHa,yangterdiridarisawahfungsional33.S4SHadanarea|
potensia|untukpersawahanse]uas6L,2ozHadanperkebunanseluas
59.554Ha,denganproduksikomoditasutamasebagaiberikut:Padi
151.510ton,PadiGogo3.423ton,Jagung3.297ton,kedelai863ton,
kacanghijauTT6ton,kacangtanahl.000ton,ubikayu26.806tondan
ubijalar 5'369 ton'

2) Perkebunan

Potensi perkebunan/lahan kering yang potensial


untuk

pengembanganperkebunandiperkirakansekitar2S2.T6tHa.Dimana
yang telah diusahakan masyarakat'
59.554 Ha adalah areal perkebunan

- 2013 TI-14
RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2008
113.766.5 Ha areai ootensial untuk oenoembanoan oerkebunan' Hasil
oroduksi oerkebunan meliouti : Kakao 5.769.4 ton. kelaoa 2'955.1
ton. lada L.L79.5 ton. Kooi 400.4 ton dan Jambu Mete 585'1 ton

3)Perikanan
Potensi oerikanan Kabuoaten Konawe meliputi laut. tambak. kolam.
oerairan umum. dan budidava laut. lenis komoditi vano dihasilkan
seDefti ikan blambangan. kuraou cakalang. tonqkol, sunu kakap,
layang, ikan putih, baronang udang lobster, udang kepiung, ikan mas
tawe, mujai nila dan ikan teri. Produksi ikan tercatat sebesar

18.790,60 ton yang terdiri dari produksi ikan laut sebesar 15.114 ton
dan ikan darat sebesar 3.676,60 ton, serta budi daya laut sebesar
2L4,52ton.
Berdasarkan potensinya hasil produksi untuk seKor perikanan tersebut
potensi
baru memanfaatkan 40,00 o/o atau (3.422,5 Ha/8.554 Ha) dari
yang ada sebagai berikut:

No Jenis Produksi Potensi (Ha) Terolah (Ha) Belum Terolah


3.021 2'?!L
1- Tambak 5.262
r47 500
2 Budidaya Laut 747
3 Kolam 2.545 2Y,6 7:291t4
Jumlah 8.554 3.422.5 5.131.4

4) Peternakan

Pooulasi ternak di Kabupaten Konawe menqalami perkembanqan vang


cukup pesat dari tahun ke tahun. Populasi ternak yang mengalami
perkembanqan dan oeningkatan pesat utamanya seperti ternak sapi'
kambino dan ayam. Potensi peternakan di Kabupaten Konawe
meliputi : sapi 39.458 ekor, kerbau 520 ekOr, kambinq, 13.409 ekor.

babi 10.585 ekor. ayam buras 567.285 ekor ayam ras 42.300 ekor dan
ittk 72.942 ekor. Dengan melihat potensi ternak di Kabupaten Konawe.
maka ootensi lahan untuk pengembangan ternak terdapat di

Kecamatan Pondidaha sefuas 700 Ha.

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2OO8 - 2013 Ir-15


5)Kehutanan
Luas Kawasan Hutan Kabupaten Konawe dari tahun ke tahun
mengalami penurunan hal ini disebabkan karena terjadinya alih fungsi
(perkebunan, Fansmigrasi, inclap), pengembangan desa dan
peruntukan lain. Potensi kehutanan dapat disajikan sebagai berikut :

. Luas kawasan hutan 477.830.0L5 ha. Hutan Produksi Biasa (HPB)


seluas 82.669.492 hd, Hutan Produksi Terbatas (HPT)
112.959.3162 ha. Hutan Lindung (HL) 242.358,2L8 hd, Hutan
Suaka alam 98.797 ha, Hutan produksi yang dapat dikonvensikan
(HK) 17.566.754 ha, Hutan Tanaman 50.000 ha.
. Terdapat Taman l'lasional Rawa Aopa dan Watumohai seluas
46.7& ha yang merupakan kawasan lindung.
. Produksi Kehutanan meliputi Kayu Jati 960,302 M3 terdiri Kayu
Bulat 55,870 M3 dan Kayu Bulat Kecil 904,432 M3, Kayu Meranti
Terdiri dari Kayu bulat 1.909,34 M3 dan Kayu Bulat Kecil 4.L93,46
M3; Produksi Kayu rimba campuran terdiri dari Kayu Bulat
9.051,265 M3 dan Kayu bulat Kecil 288.509,09 M3; Produksi Rotan
(batang, tambang, tohiti) 111.875,00 ton, serta lainnya 200,00 ton.

Potensi kehutanan, sebagian besar telah dimanfaatkan oleh


masyarakat baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk
komersial, beberapa jenis hasil hutan yang ada antara lain berupa :

kayu jati, kayu rimba, dan hasil hutan lainnya meliputi : rotan, damar,
kulit kayu dan kayu bakar.

6)Peftambangan dan Enelgi


Peftambangan merupakan seKor salah satu andalan yang harus digali
dan dimanfaatkan sebaik-baiknya balk dari pengendalian lingkungan
maupun agar dapat mewujudkan tercapai kesejahteraan masyarakat.
Pembenahan berbagai sisi kegiatan peftambangan masih diperlukan.
Arah Kebijakan Umum yang ditempuh oleh Pemerintah Daerah

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2OO8 - 2013 Ir-16


Kabupaten Konawe adalah mendorong dan memberikan kemudahan
pada investor untuk mengembangkan potensi pertambangan yang
ada, di samping itu tetap mendukung upaya pengembangan dan
pembangunan pabrik nikel yang ada saat ini. Hasil penelitian Dinas
Peftambangan dan Energi Kabupaten Konawe menunjukkan potensi
pertambangan SDA yang dapat dimanfaatkan Kabupaten Konawe yang
potensial untuk dikembangkan dan dikelola dapat dibagi atas :
?. Bahan Galian Golongan A (Strategis)
Bahan galian yang termasuk dalam kelompok ini adalah :

1. Batubara ; Batubara di kabupaten Konawe batuan di Desa

Lampeapi di P. Wawonii. Tetapi sampai laporan ini ditulis belum


dapat diketahui karena belum ada penelitian lanjutan yang
dapat menghitung seberapa besar cadangan, bentuk cebakan,
dan kualitas batubara tersebut.
2. Emas ; Di temukan daerah Pinole dan sekitarnya (kecamatan
Latoma), yang merupakan daerah perbatasan antara kabupaten
Konawe dan kabupaten Kolaka Utara, telah ditemukan adanya
indikasi mineralisasi sekunder dari _ienis bahan galian emas.
Hasil analisis kimia dari konsentrat yang diambil dengan
pendulangan di daerah Pinole memberikan kadar sebesar 2,73
ppm (Unit Geomin PT. Aneka Tambang). Sedangkan hasil

analisis kimia dari konsentrat yang diambil dengan pendulangan


di daerah aliran S. Konaweeha memberikan kadar yang berkisar
antara 7 - 9 ppm (Lab. Kimia Universitas Diponegoro).
3. Nikel ; Bahan galian nikel di kabupaten Konawe mencapai
jutaan ton dengan luas penyebaran pada daerah di kecamatan
Routa, Puriala, Pondidaha, Wawonii Selatan dan Wawonii
Timur. Kualitas bahan galian nikel di kabupaten Konawe
berdasarkan hasil analisis kimia dari sampel laterit yang diambil
dari kegiatan pembuatan sumur uji (fesf prfl memiliki kadar
berkisarA,2T-3o/o.
RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2@8 - 2013 TT-17
b. Bahan Galian Golongan B (Vital)
Bahan galian vang termasuk dalam kelomook ini adalah :

1. Besi ; Bi_iih besi di daerah kabupaten Konawe d'rjumoai di


daerah di kecamatan R.outa dan Wawonii Selatan dan Wawonii
Timur.
2. Pasir Besi ; Pasir besi di tepi pantai di kecamatan Wawonii Utara
yang penyebarannya meliputi desa Lansilowo, Tombaone dan
Labeau den_oan luas oenyebaran mencapai 30 heKar di

seoan-iang Dantai. Di-iumoai di seoanjang daerah Kecamatan


R.outa.

3. Kobalt; Bahan _oalian kobalt -iuga di_iumpai berasosiasi dengan


endapan laterit nikel, sehin_o_oa dapat disimpulkan bahwa
qenesa dan penyebaran bahan galian kobalt ini berhubungan
dengan genesa dan penvebaran dari endapan laterit nikel.
4. Kromit ; Bijih kromit di_rumoai sebagai endapan letakan
(endapan plaser) terdaoat di daerah Tetewatu Kecamatan
Puriala dan di daerah Amesiu Kecamatan Pondidaha.
Bahan Galian Golongan C (Industri)
Bahan galian yang termasuk dalam kelompok ini adalah :

1. Marmer ; Tersebar di bagian barat laut daerah Kabupaten


Konawe yaitu daerah Kecamatan Latoma, dan Routa. Bahan
galian<narmer di daerah Kabupaten Konawe ini mencapai

9.180.000.000 ffi3, dengan kuat tekan berkisar 573 - 7Os

kg/cm2.
2. Pasir Kuarsa ; Pasir Kuarsa di Kabupaten Konawe tersebar di

daerah Wungkolo dan Sawaeha Kecamatan Wawonii Selatan,


Tumbu-Tumbu Jaya Kecamatan WawoniiTengah di P. Wawonii.
Bahan ini galian mencapai 31.140.125 m3 dengan luas
penyebaran sekitar 1.039 ha dengan kandungan SiOz sangat
tinggi, yaitu mencapi 74,02 - 95,78 o/o.

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2OO8 - 2013 rr-18


3. tsatusabak ; Bahan galian ini penyebarannya meliputi daerah di
bagian barat Kabupaten Konawe di Kecamatan Latoma dan
Abuki.
4. Batugamping ; Batugarirping lokasi sebarannya, di bagian utara,
tengah dan bagian timur Kabupaten Konawe meriputi
Kecamatan Routa, wawonii Utara, wawonii Barat dan wawonii
Timur serta setempat di wawonii seratan. cadangan
(sumberdaya terindikasi) bahan garian batugamping di
kabupaten Konawe, adalah miryaran meter kubik
(415.333..107.000 m2).
5. Peridotit ; Batuan ini tersebar luas di bagian utara Kabupaten
Konawe di Kecamatan Routa. Dijumpai di sebefah barat daya
Kabupaten Konawe di Kecamatan puriala dan pondidaha.
cadangan hipotetik dari bahan galian peridotit ini adalah
8.083.178.000 m3.
6. Rijang ; Bahan garian rijang dijumpai di bagian utara di
Kecamatan Routa.
7. Batu setengah permata ; Bahan galian ini dijumpai berasosiasi
dengan batuan berkomposisi urtrabasa. penyebarannya di
bagian tengah Kabupaten Konawe di Kecamatan pondidaha.
8. Mika ; Mineral Mika dijumpai di sebelah barat daerah Kabupaten
Konawe yaitu di Kecamatan Latoma dan Kecamatan Abuki.
9. Kuarsit ; Terletak di sebelah barat daerah Kabupaten Konawe
tepatnya di
Kecamatan Latoma yang berbatasan rangsung
dengan Kabupaten Kolaka Utara.

; Lokasi penyebaran mineral Kalsit di sebetah timur


10. Kalsit
P. Wawonii yang keterdapatannya berhubungan dengan
penyebaran batugamping terumbu.
11. Asbes ; Lokasi penyebaran bahan galian asbes ini terletak di
bagian utara, barat, timur dan barat daya daerah Kabupaten

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun ZOO1 - ZOl3 II-19


Konawe di Kecamatan Latoma, Routa, Puriala, Lambuya,
Wawonii Timur dan Kecamatan Wawonii Tengah.
12. Talk ; Penyebaran mineral talk berada pada bagian timur dan
utara di Kecamatan Routa.
13. Genes ; Bahan galian ini ditemukan sebelah barat daerah
Kabupaten Konawe di Kecamatan Latoma yang berbatasan
langsung dengan Kabupaten Kolaka Utara.
14. Oker ; Bahan galian oker ini, di Kabupaten Konawe ditemukan
di Kecamatan Puriala.
15. Grafit ; Bahan galian ini ditemukan di sekitar daerah
Kecamatan Latoma dan Abuki
16. Dolomit; Lokasi penyebarannya meliputi daerah di bagian utara.
dan timur P. Wawonii Kabupaten Konawe tepatnya di
Kecamatan Wawonii Utara dan WawoniiTimur.
17. Lempung ; Bahan galian lempung dijumpai di daerah
Kecamatan Lambuya, Pondidaha, Anggaberi, di daerah aliran S.
Lahumbuti dan S, Konaweeha. Hasil analisis kimia contoh
lempung dari daerah Prajatamansari Kelurahan Pondidaha yang
telah dilakukan oleh Direktorat Sumberdaya Mineral Bandung
adalah sbg berikut : SiOz : 74,L9 o/o| Al2O3 : 19,76 %; MgO :

Ap7 o/o; Hilang Bakar : 8,I9 o/o

18. Pasir Batu ; Bahan galian sirtu di daerah penelitian tersebar di


bagian selatan sepanjang Daerah Aliran S. Konaweeha, S.

Lahumbuti dan S. Sampara.


Disamping potensi SDA, Kabupaten Konawe juga memiliki banyak
potensi energi yang dapat dimanfaatkan, diantaranya:
a) Potensi Hydro Carbon (minyak bumi) yang saat ini masih
dieksploitasi oleh perusahaan minyak asing Chevron int.
Ltd.fl-exaco dan Conoco Buton/Buton Shell di bagian lepas pantai
timur Kabupaten Konawe.

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2OO8 - 2013 TT-20


b) Potensi air permukaan yang dapat dikembangkan sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro terdapat di Sungai Lasolo dan
Sungai Konaweeha dengan debit air diatas 200 m3/detik.
c) Potensi Geothermal yang terdapat di Desa Sonay Kecamatan
Lambuya.

7)Industri dan Perdagangan


Bidang ekonomi lain yang diharapkan mampu mendorong
peningkatan ekonomi daerah dan dapat menciptakan kesempatan
kerja dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada adalah
seKor industri dan perdagangan. Potensi industri yang ada 839 unit,
terdiri atas 785 unit industri besarAedang, 54 unit industri kecil formal,
sedangkan potensi usaha perdagangan sebanyak dua komoditi utama
ekspor dan 17 komoditi perdagangan antar pulau. Pengembangan
indushi dan perdagangan di Kabupaten Konawe pada lima tahun ke
depan difokuskan pada penciptaan iklim berusaha yang kondusif,
pengembangan kerjasama antar daerah, pembangunan sarana dan
prasarana perdagangan serta membangun kemitraan.

8)Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah


Koperasi, usaha kecil dan menengah adalah merupakan soko guru
perekonomian daerah yang perlu mendapatkan perhatian yang
sungguh-sungguh lima tahun ke depan. Jumlah koperasi yang ada di
Kabupaten Konawe sebanyak 238 unit dengan 167 unit diantaranya
aKif dan UKM di Kabupaten Konawe sebanyak 1985 unit .

Masalah-masalah yanq dihadapi selama ini seperti permodalan,


kelembagaan, manajemen, teknologi produksi, peningkatan SDM, dan
pemasaran dan kualitas produksi akan menjadi prioritas penanganan,
disamping peningkatan kerjasama dan kemitraan usaha kecil dan
menengah.

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun ?OO8 - ?OI3 TT-21


9)Pariwisata
Kabupaten Konawe merupakan salah satu daerah tujuan wisata
yang ada di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara. Untuk
mendukung keberhasilan kepariwisataan maka sarana dan prasarana
kepariwisataa n tersebut harus dibenahi secara berkelanj utan.
Kondisi geografis khususnya pesona alam dan budaya Kabupaten
Konawe merupakan modal dasar pembangunan pariwisata. Potensi
pariwisata yang ada di Kabupaten Konawe adalah: Wisata alam
permandian air panas, Pantai Batu Gong, Pantai Toronipa dan
Watunggarandu sefta Pulau Bokori; wisata Budaya (kesenian) seperti
Tarian Lulo, dll. Dalam upaya pengembangan pariwisata di Kabupaten
Konawe, maka berbagai permasalahan yang dihadapi seperti :

1) Belum optimalnya upaya diversifikasi produk wisata.


2) Belum optimalnya upaya peningkatan aksesibilitas objek dan daya
tarik wisata
3) Belum optimalnya pengembangan amenitas (sarana dan prasarana)
pariwisata
4) Belum optimalnya upaya pengembangan pasar dan pemasaran
5) Belum optimalnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata
6) Belum optimalnya peranffungsi kelembagaan pendukung
pembangunan pariwisata
7) Befum opfimalnya kerja sama dan networlcing antara berbagai
elemen pemangku kepentingan pariwisata
8) Belum optimalnya upaya penataan ruang-ruang pariwisata
9) Belum opUmalnya upaya pengembangan seni dan budaya,
Untuk masa mendabng agar Kabupaten Konawe bisa menjadi
daerah tujuan wisata yang handal, perlu dilakukan kegiatan
diantaranya melakukan promosi yang lebih instensif, mempersiapkan
kalender wisata Kabupaten Konawe secara integral dan merupakan
bagian dari kalender wisata nusantara atau daerah sekitar serta

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2OO8 - 2013 TT-??


perlunya dikembangkan bentuk kerjasama yang saling menguntungkan
dengan pihak swasta khususnya dalam pembenahan tempat-tempat
wisata maupun pelaku pariwisata/biro perjalanan dalam upayanya
mendatangkan wisatawan. Meningkatkan pembangunan sarana
penunjang daya tarik rvisatawan yang berwawasn lingkungan

z.z.z.Produk llomestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu tolok ukur perkembangan ekonomi Kabupaten Konawe


dapat dideskripsikan antara lain dengan mengamati perkembangan PDRB,
StruKur Perekonomian, Peftumbuhan Ekonomi, Pendapatan Perkapita,
dan Peranan Sektoral dalam Pembentukan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB).
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu
indikator untuk mengetahui keadaan ekonomi suatu daerah dalam suatu
periode tertentu. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dihitung
berdasarkan harga berlaku dan harga konstan, dimana Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) atas harga konstan digunakan untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan harga


berlaku Kabupaten Konawe dari tahun 2003 sampai dengan Tahun 2007,
yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2007
Rp. 1.582.051,11 juta, Tahun 2006 Rp. 1.929.370,87 juta, Tahun 2005
Rp. 1.665.581,08 juta, Tahun 2004 Rp. 1.361.067,97 juta, dan Tahun
2003 Rp. 1.168.266,89 juta. PDRB berdasarkan harga berlaku Tahun
2003-ZW7 disajikan dalam Tabel 2.1.

RPJMD Kobupoten Konowe Tqhun 2AOg - 2Ol3 TT-23


Tabel 2.1.
PDRB Kabupaten Konawe atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)
Tahun 2OO3 -2007
Tahun
LapanSan Lhaha 2003 ax,{ z0Gt 2m6 2W7

1. Pertanian 5U.177.2t 681.438,11 829.609,3i g50.6rz,a{ 621.395.12


PertambarBar dar n.822,81 25.863,1t u.n4,41 39.094.18 38.000.28
2. Perngalian
SEKTORSEKT'NDER

3. IndusfiiPengddar n.628,9 25.357,11 33.435,44 34.990,& u.n3,%


Listik, Gas dgt Air 7.935,7i 10.7822i 12.594,3! 13.886,8i 13.523,7t
Bersih
t. lGnstuksi 141.891,84 158.146,8' 188.852,0; 216.589,0{ r84.668.5i
SEKTORTERSIER
Perdagangan, l-lotd dal 140.901,7€ 1fi.zfi,21 184.008,7: 215.876,3! 221.831,2(
). Restorar
Pergaqkutan dan 18.682,5€ 21.715,5i 30.811,5{ 37.683,85 $.728,3€
. Komunikasi
Keuangan, Persewaan & 37.522,X 41.520,0t 72.173,61 72JU,A
3' Jasa Perusdraan '/.663,01
l. JasaJasa 213.703.74 237.994,5( n4.402,'t' 348,459,4i 352.545.6i
PDRB 1.168.266.8S 1.361.067,87 r.665.5E1,0{ r.929.370,8; 1.582.051,1i

Sumber Data : PDRB Kabupaten Konawe, BPS.

Diagram 2.2
Perkembangan PDRB Kabupaten Konawe ADH Berlaku (Juta Rupiah)
Tahun 2002 - 2006

2.000.000,m
'-ffi
1.500.m0,00 .urr.i '.i.ffi ffi
ffim*ffi
1.m0.000,00

500.000,00

0,00
ffiffiffi
wFew
&ffi

ffi
w
2003 2oa4 2005 2006 2007

FSBAD-IBed*u

Menurunnya nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar


Harga berlaku Tahun 2007 jika dibanding Tahun 2006 disebabkan karna
adanya pemisahan/pemekaran Kabupaten Konawe menjadi dua

RPJMD Kobupcfen Konqwe Tohun 2OO8 - 2Ol3 rT.-?4


kabupaten yaitu Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Utara pada
Tahun 2007.

Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan


harga konstan 2000 Tahun 2003-2007 menunjukkan bahwa Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) ADH Konstan pada Tahun 2007
Rp. 728.926,42, Tahun 2006 Rp. 944.453,65 juta, Tahun 2005
Rp. 896.792,33 juta, Tahun 2004 Rp. 841.399,18 juta, dan Tahun 2003
Rp. 788.&3,7L juta. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

berdasarkan harga konstan 2000 Tahun 2003-2007 disajikan dalam Tabel


2.3.
Tabel 2.3
PDRB Kabupaten Konawe ADH Konstan 2000 (Juta Rupiah)
Tahun 2003 - 2007

Tahun
Lapangan Usaha
2003 2004 2005 2006 2007
SEKTOR PRIMER
Perbnian 381.164,fi 409.548,9: 432.68.fi 451.010,3; m.1't8,61
Perbnbangan dan 17.W7,C 19.699,:I 2..U4,U n.ffit,51 21.990,:l;
2. Penooalian
SEKTOR SEKUNDER
3. Industi Pengolahan 21.7?5,& 8.2&,5 25.5G,6 2s.875,e 8.745,91
Lisf,k, Gas dan Air 4.re,& 4.ffi,71 5.6-12U 5.S,5( 5.666,2;
4. Berstr
5. Konstuksi 118.762,'tr 126.6-/5,3 132:51,7 141.859,1 1m.159,CI

SEKTOR TERSIER
Perdagangan, Hobl dan VL5f1,Z s/.194,1! $.ffi,2 s.281,& 89.434,51
6. Resbran
Pengangkubn dan 15.669,fr 17.18,1: 19j@,2 a.053,{ 20.594,'|i
7. Kom,lnkasi
Keuangan, Per-sewaan 8.945,71 31.gX,Z s.ffi,9 41.6't,7t 40.259,5{
8. & Jasa Perusahaan
g. Jasajasa 116.528,54 121.m.& 12f,1a.Z 136.666,fr ln.9F,7,&
PDRB 788.813.71 841.3W,1t ffi.&43 9t4.15t,e rB.!fr,41

Sumber Data : PDRB Kafupaten Konawe, BPS

RPJMD Kobupoten Komwe Tohun 2008 - 2013 tr-25


a

Diagram 2.4 Perkembangan PDRB Kabupaten Konary-e ADH Konstan


- 2000, Tahun 2002- 2007 (Juta Ruplah)

2.2.3. Struktur Ekonom i

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Konawe Tahun


2003-2007 pada umumnya didukung oleh peranan seftor Pertanlan,
Peternakan, Kehutanan dan Perikanan. Pada Tahun 2003' sektor
peftanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan memberi konstribusl
terhadap PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 48,29o/o, Tahun 2004
sebesar 50,07o/o, Tahun 2005 sebexr 49,8|o/o, Tahun 2006 sebesar
49,27o/o dan Tahun 2007 sebesar 39,28. Meskipun kontrlbusl atas seKor
tersebut dari tahu*n-ketahun mengalami penurunan, Namun dllihat darl
kontribusinya atas sektor-sektor tersebut masih menunJukkan prosentase
yang sangat besar, hat ini menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten
Konawe masih sangat ditunjang darl sektor Pertanian, Petemakan,
Kehutanan dan Perikanan selain seffior Jasa-Jasa lainnya yang Juga
memberikan kontribusi cukup signifikan. Rlnclan secara lengkap

konstribusi masing-masing seKor terhadap Produk Domestik Regional


Bruto (pDRB) atas dasar harga berlaku Tahun 2W3'2W7 dbalikan dalam
tabel 2.5. '

RPJMD Kobupoten Konowe Tqhtrn 2008'?Ol3 If-26


il

t
Tabel 2.5.
I Distribusi o/o PDRB Kabupaten Konawe ADH Berlaku
Tahun 2003 - 2007

t lapangan Usaha
2003 2(xt4
Tahun
2005 2006 2007
SEKTOR, PRIITIER

I 1. Pertanian, Pelernakan,
Kefrutanan dan Perikanan
48,29 50,07 {981 49,27 39,28

2. Pertambangon dan Penggalian L,78 1,90 2,05 2,03 2,40

I 3. Industrl Pengolahan r94 lrs 2'OfJ 1,80 2,16

SEKTOR SEKUNDER

f 4. Ustrlk, Cras dan Alr Berslh


5, Konstruksl
0,68
L2,L5
0,79
tt,62
0176

11,34
0,72
tt,23
0,85
11,67

SEKTORTERSIER

Ii 6. Perdagangon, Hotel dan


Restoran
12,06 11,63 11,05 11,18 L4,02

7. Pengangkutan dan Komunikasl 1r6 115 1,85 1,95 2,76

I 8. Keuangan, Persewaan & Jaa


Perusahaan.
3,21 3,05 3146 3,71 4'fi

9. Jasa-Jasa 18,29 L7,48 t7,68 18,06 22,28

PDRB 100,00 100,m 100,00 100,00 100,00

Sumber Data : PDRB Kabupaten Konawe, BPS

Sedangkan konstribusi masing-masing seftor terhadap PDRB atas

dasar harga konstan 2000, Meskipun kontribusi atas sektor Pertanian,


Peternakan, Kehutanan dan Perikanan dari tahun-ketahun mengalami
penurunan, Namun dilihat dari kontribusinya atas seKor-seKor tersebut
masih menunjukkan juga memberikan konstribusl terbesar disusul oleh
seftor Jasa-jasa. Konstribusl sektor terhadap PDRB atas dasar harga
konstan Tahun 2003'2007 disajikan dalam tabel 2.6.
'
,abet 2.6.
Distribusi % PDRB Kabupaten Konawe ADH Konstan
Tahun 2003 - 2007
Tahun
lapangan Usaha
2q)3 2(x)4 2005 2006 2006
SEKTOR PRII,IER

1. Pertanlan, Peternakan, 48,33 48,67 48,18 47,75 39,80


Kehutanan dan Perikanan

RPJMD Kobupoten Koncwe Tohun 2@8'2013 II'27


Tahun
lapangan Usaha
2003 2W 2005 2006 2(X)6
2. Pertambangnn dan 2,28 2,34 2,45 2,51 3,02
Penggalian

3. Industri Fengolahan 2,75 2,76 2,85 2,74 3,26

SEKTOR SEKUTIDER

4. t-Lshilq Gas dan Air Bersih 0,t{ 0r$ 0,63 o,62 0,78

5. Konsbuksi 15,06 15,05 t4,76 15,02 14,98

SEKTORTERIiIER
6. PerdagBngBn, Hotd dan 10,47 10,36 10,62 10r.10 t2,27
Resbran
7. FengBngkutan dan 1,98 2,03 2,13 2,23 2,83
Komunil<aS

8. KeuangBn, P€rsevYaan & 3n 3,80 4rB 4,35 5,52


Jasa Penrsdtaan.

9. Jasa-Psa ' 14,78 14,38 14,29 14,35 17,55

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber Data : PDRB Kahtpaten Konawe, BPS.

2.2.4. Pertu mbuhan Ekonomi

Secara nyata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe sangat


dipengaruhi kondisi perekonomian nasional yang sampai saat ini masih
dalam perbaikan. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe Tahun
2003 sebeSdr 6,570/o, Tahun 2084 sebesar 6,690/o, Tahun 2005 sebesar
6,580/o, Tahun 2005 sebesar 5,3Io/o dan Tahun 2007 sebes?r 6,640/o.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi Tahun 2006 terjadi pada hampir
semua sektor. Hal ini disebabkan sudah terpisahnya angka pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Konawe Utara pada Tahun 2006 dari Kabupaten
Konawe. Namun demikian pada Tahun 2007 terjadi pertumbuhan positif
yang didukung oleh pertumbuhan seKor-sektor peftanian, peternakan,
kehutanan dan perikanan; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; perdagangan, hotel dan restoran; jasa-jasa,

2.2.5. Penda pata n Perka pita

Berdasarkan harga berlaku PDRB perkapita penduduk Kabupaten


Konawe Tahun 2007 sebesr Rp. 7.05t.867,04 mengalami peningkatan
RPJMD Kobupqten Konowe Tahun ?@8 - ?OI3 IT-?8
sebesar Ro. 811,556.88 atau r3.\to/o ciibandinokan denoan PDRB
perkapita Tahun 2006 sebesar Ro. 6.240.310.16. Beoitu oula
berdasarkan
haroa konstan 2000 PDRB oerkaoita oenduduk Kabuoaten Konawe Tahun
2007 sebesar Ro. 3.249.13L.56 menoalami oeninokatan Ro161.g41.62
atau 5.24o/o dibandinokan denoan PDRB oerkaoita Tahun 2006 sebesar
Ro. 3.087.289.94.
Berdasarkan harqa berlaku pendaoatan oerkapita penduduk
Kabupaten Konawe Tahun 2003 sebesar Rp. 4.649.411,35, tahun 2004
sebesar sebesar Rp. s,40s.48L,73, Tahun 2005 sebesar Rp.
6.522.329,05, Tahun 2006 sebesar Rp. 6.240.310,16 dan Tahun 2007
Rp. 7.051.867,a4. sedangkan berdasarkan harga konstan Tahun 2000
pendapatan pe*apita penduduk Kabupaten Konawe -Tahun
2003 sebesar
Rp. 3.138.605,59, Tahun 2004 sebesar Rp. 3.34r.6!7,2g, Tahun 2005
sebesar Rp. 3.511.792,23, Tahun 2006 sebesar Rp. 3.0g7.2g9,94 dan
Tahun 2007 Rp. 3.249.L31,56. pendapatan perkapita Kabupaten Konawe
Tahun 2003-2007 disaiikan dalam Diagram 2.7.

Diagram 2.7.
Pendapatan Perkapita Kabupaten Konawe
Tahun 20O3-)OO7

8.Cr00.000 '7 ni I ar't


lr.>lJ..Jl'l r .=i -.,.:l
ss
6.000.000
s{| *+*
4.000.000 3.$1t! ?Q')
lr:lJ: "HS
I.i J. :eo
"":4 r.*T,r:r
iq .:' g
5r?d Fa r.
2.OOO.OOO iu5 4'iri ?!
t't'r;
w
F "#r
'f
$l)t
p"u

2CCs 1005 l9c7


PDRB Pcrkapitr ADf I Ber laku PDRD Pcrkiprt.i ADil Korrst.rri 2000

Apabila dibandingkan dengan rata-rata PDRB provinsi sulawesi


Tenggara, PDRB per kapita Kabupaten Konawe tersebut pada Tahun 2005
sekitar 98,620/o dari rata-rata PDRB per kapita provinsi sulawesi
Tenggara. selain itu, secara riil pDRB per kapita masyarakat Kabupaten

RPJA D Kobupoten Konowe Tohun 2OOB - 2013 TT-29


Konawe oada Tahun 2007 berkisar 460/o dari nilai PDRB nominal oer
kaoita. vaitu hanva sebesar Ro. 7.051.867.M (berdasarkan nilai PDRB

nominal oer kaoita) atau sebesar Ro. 3.249.131.56

2.2.6.Tingkat Inflasi
Laju inflasi Kabuoaten Konawe oada Tahun 2006 berdasarkan

oerhitunqan tahun terhadao tahun (v.o.v) sebesar 9.77o/o atau 15.830/o


berdasarkan PDRB deflator. Angka ini iauh lebih rendah dibandingkan
den_oan angka inflasi oada Tahun 2005 vang mencapai 19,42olo n?mUfl
lebih tinggi dibandingkan densan tinqkat inflasi nasional yang mencapai
6,600/o (y.o.y). Lebih rendahnya tingkat inflasi pada Tahun 2006
dibandingkan Tahun 2005 diduga karena damoak kenaikan harga Bahan
Bakar Minvak (BBM) pada Tanqgal 1 Oftober 2005 yang mendorong
kenaikan harga-harga di Kabupaten Konawe berangsur-angsur stabil.
Indikasi ini dengan ielas terlihat dimana berdasarkan bulan ke bulan
(m.t.m), tingkat inflasi Kabupaten Konawe dibawah angka satu digit.
Inflasi teftinggi terjadi oada kuartal oertama Tahun 2006 (2006.I) yaitu
sebesar 3,3o/o dan inflasi terendah teriadi pada kuartal ketiga (2006.III)

_vaifu sebesar t,7o/o berdasarkan perhitungan kuaftal ke kuartal (q.t.q).


Dalam perkembangan selaniutnya perhitungan Inflasi untuk Kabupaten
Konawe sudah tidak dihitung tersendiri seperti pada tahun tahun
sebelumnya, tetapi secara keseluruhan laju inflasi mengacu pada inflasi
yang terjadi pada daerah perkotaan, hal .disebabkan karena indil<ator
inflasi untuk daerahdaerah kabupaten belum lengkap, sehingga inflasi
pada Tahun 2007 sudah mengacu pada inflasi yang terjadi di Kota

Kendari.

2.2.7.fnvestasi

Investasi merupakan hal yang sangat penting, guna menggerakkan


pertumbuhan ekonomi daerah. Nilai terdekat atau proksi (proxy) investasi
di Kabupaten Konawe dilakukan dengan cara mengalikan kecenderungan
hasrat untuk menabung (marginal prcpensity to ave) dari pemerintah
RPJMD Kobupofen Komwe Tohun 2OOg - 2Ot3 rr-30
dan masvarakat/swasta dengan oroduk domestik regional menurut harga
konstan

Diagram 2.g menunjukkan bahwa ada perbedaan antara laju


peftumbuhan ekonomi nyata yang dicapai oleh Kabupaten Konawe selama
kurun 2004-2006 dengan laju pertumbuhan ekonomi mapan (steady
growth). Laju pertuimbuhan ekonomi mapan tersebut dicapai dengan
ketersediaan investasi masing-masinq sebesar Rp. 96,53 milyar,

Rp. 104,18 milyar dan Rp. 1L2,72 milyar. Oleh karena itu, untuk mencapai
laju pertumbuhan ekonomi nyata diperlukan tambahan stok modal atau
investasi, yaitu masing-masing sebesar Rp. 6,99 milyar, Rp. 8'26 milyar
dan Rp. 9,24 milyar selama kurun waKu 200+2006. Dengan kata lain,
untuk mencapai Iaju pertumbuhan sebesar 7,24o/o, 7,93o/o dan 8,20olo
selama kurun waKu 2004-2006, Kabupaten Konawe membutuhkan
investasi masing-masing adalah sebesar Rp. 103,52 milyar, Rp. 1t2,72
milyar dan Rp. tzL,96 milyar. Kebutuhan investasi tersebut sekitar
46,670/o, 52,02o/o dan 79,99olo atau Rp' 48,32 milyar, Rp' 58,50 milyar
dan Rp. 97,55 milyar berasal dari investasi (belanja modal) Pemerintah
Kabupaten Konawe dan selebihnya berasal dari investasi

masyarakat/swasta, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara maupun


Pemerintah Pusat. Pada Tahu n 2007, diperkirakan untuk mencapai laju
pertumbuhan ekonomi sebesar 8,6!0/o, investasi yang diperlukan adalah
sebesar Rp. t3z,g7 milyar, di mana 77,38o/o atau Rp. 102'89 milyar
diantaranya berasal dari investasi Pemerintah Kabupaten Konawe.

RPJMD Kobupoten Konowe,Tohun 2OO8 - 2013 II.31


--" ",*'
140.00 - ''..::
,9.00
120.00 :
8-00
1oc.co i 7.00
80.00
I
6.75 8.00
1.
(\l
-@5
vo .61 5.00
60.00 I q
CC
o
NFP 4.00
4o.oo c, - ol.
F

q 3.00
I
IF)
'r
(\
t€ -OFrolt
+ vt .i r.!
3a
I ,oo
20.00
g .o"q
Y
o6N6a
..i
S { r.oo
o.0o - -rOOl -l--l e.es
Mityar Rp 2004 2005 2006 2007 %
Tahun
Kebutuhan hr€stasi Untuk Pertumbuhan Maoan
Kehrtuhan lnEstasi Untuk Pertumbuhan Nyata
ln\estasi Pernerintah (Bdanla Modal)

. #BjiF$ufrrHElffiiffist
Unedited Diagram 2.9
Kebutuhan Investasi dan Laju Peftumbuhan Ekonomi Mapan dan Nyata di
Kabupaten Konawe, 2004-2007

Keterangan: Angka bahun 2007 adalah angka proyeksi.


Sumber:
1. Bappeda dan BPS Kabupaten Konawe, Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Konawe, Beberapa Edisi;
2. Kantor Bank Indonesia Kendari (2007), Statistik Ekonomi-Keu.lngan Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara Januari 2007;
3. Bagian Keuangan Setda Kabupaten Konawe;
diolah.

Bersamaan dengah itu, produKivitas modal atau rasio tambahan


modal terhadap output atau produk domestik regional menurut
harga konstan (Incremental Gpibl Oufuut Ratio = ICOR) selama
kurun waKu 2003-2005 terus menunjukkan penurunan. Apabila
pada Tahun 2003, ICOR masih sebesar 8,32 poin (untuk
menghasilkan output sebesar Rp. 1 milyar diperlukan modal sebesar
Rp. 8,32 milyar), maka selama kurun wakhi 200+2006 menurun
masing-masing sebesar 3,05 poin; 2,80 poin dan 2,72 poin (Diagram
2.10). Pada Tahun2007, angka ini diperkirakan akan terus menurun,
yaitu hanya sebesar 2,59 Poin.

RPJMD Kobupoten Konowe Tqhun 20OB - 2013 TT.32


9.00
8.00
7 00
r 6.00
^c 5.00
3 4.oo
2.72 2.59
3.00 H
'2.00
't.00
0.oo
2003 2001 2005 2006 2007
Tahun
Diagram 2.10
Perkembangan ICOR Kabupaten Konawe, 2003-2007

Keterangan: Angka tahun 2007 adalah angka proyeksi.


Sumber:
1. Kantor Bank Indonesia Kendari (2007), Statistik Ekonomi-Keulngan Daerah
ProMnsi Sulawesi Tenggara Januari 2007;
2. Bagian Keuangan Setda Kabupaten Konawe;
diolah.

2.2.8. Keuangan Daerah

1) Kebiiakan Umum Keuan-oan Daerah

Otonomi daerah memounvai makna adanva pelimpahan kewenangan


Denvelenggaraan Demerintahan oleh Demerintah pusat kepada
Demerintah daerah.'Untrk daOat menvelenggarakan pemerintahan
tersebut diperlukan kemampuan pendanaan oleh pemerintah daerah,
yang mengarah kepada uDava-uDava untuk mengoptimalkan sumber-
sumber pendaoatan daerah.

Dalam rangka meningkatkan efeftifitas dan manfaat anggaran,


Pemerintah Kabupaten Konawe dalam penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daeah (APBD) disusun berbasis kinerja, yang berpedoman
Dada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.

StruKur APBD berbasis kinerja terdiri dari pendapatan. belanja dan


Dembiavaan. APBD merupakan rencana keuangan baik dari sisi
Dendapatan yang akan diperoleh serta belanja yang akan digunakan

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2008 - 2013 u-33


Pemerintah Daerah Konawe dalam ranoka oenvelen_Ogaraan oemerintah
daerah. otonomi daerah dan oelavanan umum.

2) Anggaran PendaDatan dan Belan-ia Daerah

Gambaran oendaoatan dan belanja Kabuoaten Konawe Tahun 2003 -


2007 sebaqai berikut :

Gambar 2.11.
Perkembangan Pendapatan dan Belanja Kabupaten Konawe
Tahun 2003 - 2007
600 546.739

500 427.gg
-
' :i").i.,, .,- .
\. 512.13
''i
lf,#i
it'

d.,400 h3r{i:
.8.,'r ', 276.99 26s.s22 432.57 i.*:;
. r 300 230.92
. . : ql,-:..1:l 309.85
:,:,.:*i200- 250.94
'. I .-4.' :._ '.
. "'.': F'!:-l-lat:r. 228.39
32.86
i,,;5itJbG:
I r-t, -;ai.:i,-f?-, t. ,
-z.cr _1g.gg2 5.18
=: .j,:.iib .

:.'lt:,'ji.5r?;L _.
:

2006

Surplus

Sumber : Konawe Dalam Angka2008, BPS Konawe.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Konawe


dari tahun ke tahun terus menuniukkan peningkatan seiring dengan
semakin besarnya kebutuhan anggaran untuk menialankan roda
pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di
Kabupaten Konawe. Sebagaimana disajikan dalam Gambar 2.11, apabila
pada Tahun 2005 pendapatan Kabupaten Konawe sebesar Rp. 250,945
mifyar dan pada Tahun 2006 sebesar Rp. 432,572 milyar maka pada
Tahun 2007 naik menjadi Rp. 512,131 milyar atau naik seffiar t8,39o/o

dibandingkan dengan satu periode sebelumnya.

Fenomena yang hampir sama juga terjadi pada komponen belanja


atau pengeluaran, yaitu dari Rp. 269,922 milyar pada Tahun 2005

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 20Og - 2013 II.34


I

meninokat menjadi Ro. 427.394 milvar oada Tahun 2006 dan oada Tahun
2007 meniadi Ro. 546.739 milvar. Gambar 2.11 menunjukkan bahwa oada
Tahun 2005 dan 2007. anggaran belanja selalu lebih besar dibandingkan
dengan oendaoatan atau selama tahun tersebut, APBD Kabupaten
Konawe selalu defisit.

2.3. Keadaan Sosial Budaya

2.3.1 Kependudukan
Berdasarkan hasil supas 2006, sampai dengan bulan Desember 2006
jumlah penduduk Kabupaten Konawe adalah sebanyak 265.646 jiwa,
penduduk laki-laki sejumlah 135.692 jiwa dan penduduk perempuan
' berjumlah L29.954 jiwa. Setelah berpisah dengan Kabupaten Konawe
Utara jumlah penduduk Kabupaten Konawe menjadi 224.345 jiwa dengan
komposisi laki-laki 51,390/o atau 1t5.297 jiwa dan perempuan 49,6to/o
atau 109.054 jiwa. Jumlah penduduk Kabupaten Konawe Tahun 2002
sampai dengan Tahun 2007 disajikan dalam tabel 2.12.
Tabel 2.12.
Penduduk Kabupaten Konawe menurut Jenis Kelamin
dan Rasio Jenis Kelamin Tahun 2002-2ffi7

Rasio Jenis
Tahun laki-laki Perempuan Jumlah
Kelamin

2002 124.593 r24.L07 248.700 100,4

2003 131.339 125.038 256.377 105,0

2004 131.902 r27.138 2s9.040 L03,7

2005 L34.437 r28.752 263.189 to4',4

2006 135.692 L29.954 265.646 tM,4


2007 115.291 109.054 224.345 106

Sumber Data : Konawe Dalam Anoka 2fi)8. BPS Konawe

Kecamatan Unaaha, Konawe, Wawotobi, Sampara, Wonqgeduku dan


Soropia meruoakan wilayah dengan keoadatan penduduk yang Unggi,

RPJMD Kobuoaten Konowe Tohun 20OB - 2013 n-35


masinq-masing 575,5 iiwa, 412,9 jiwa, 277 iiwa, t92,2 iiwa, 155,1 jiwa
dan 113 jiwa per kilometer Oersegi. Sementara Kecamatan Routa
memiliki tingkat kepadatan penduduk terendah yaitu 0,6 jiwa. Secara
umum kepadatan penduduk Kabupaten Konawe mengalami peningkatan
dari 22,8 _iiwa pada Tghun 2006 menjadi 33,7 jiwa kilometer persegi
dengan tingkat persebaran penduduk yan-o tidak merata.
Tabel 2.13.
Penduduk Kabupaten Konawe menurut Kecamatan
Tahun 2002-2007

Kecamatan 2002 2003 200'[ 2005 2006 2007

1. Wawonii Earat 14.089 14.724 8.810 6.602 6.664 6.753

2. WawoniiSelatan 1 ') 5.654 5.505 5.557 5.631

3. Wawoniitengah ') ') l 2.871 2.898 2.937

4. WawoniiTimur 14.036 13.M5 8.063 8.243 8.320 8.431

5. WawoniiUtara ) l 5.240 5.323 5.373 5.444

6. Soropia 10.670 11.166 11.2M 11.322 11.428 11.580

7. Sampara 28.868 16.671 10.702 11.278 11.383 11.534

8. Besuluiu ") ') 6.733 7.415 7.484 7.584

9. Bondoala ') 11.334 11.735 12.066 12.178 7.8s2

10. Kapoila ') 1 ') 1 ') 4.488

11. Lambuya 22.5U 15.767 10.934 10.938 11.041 11 .188

12. Puriala ') ') 5.385 6.950 7.015 7.108

10.246 10.382
13. Uepai ,') 10.246 10.518 10.151

14. Pondidaha 35.743 17.726 17.941 9.012 9.096 9.217

15. Annnggedo ') ') ) 9.108 9.193 9,315

16. Wonggeduku ') 17.975 17.554 17.253 17.414 17,646

17. Wawotobi 29.180 29.593 29.976 25.523 25.761 18,747

18. Meluhu ')


i\
, l 4.700 4.744 4.807

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2OO8'2Ot3 n-36


Kecamatan 20a2 2003 2ofi 2005 2006 2007 i

19 Lasolo 12 aA1 13.673 13.680 9.236 9.323 ")

20. Konawe l l ') l ') 7.357

21. Molawe )
*\
1 4.6n 4.672 ")

22. Sawa 10.467 9.908 10.098 5.964 6,019 ")

23. Lembo ) I 4.353 4.394 ")

24. Unaaha t1 11.2 24.598 24.537 18.992 19.169 19.424

.) ') 5.699 5.752 5.828


25. Anggaberi I

26. Abuki 27.121 14.171 14.281 14.037 14.168 12.424

27. Tongauna I 13.070 13.091 12.967 13.088 13.262

28. Latoma ) 1.974 2.052 2.125 2.145 2.173

') r\
29. Asinua ') ) l 1.932

') ') 2.326 2.U7


*)
30. Langgikima )

31. Wiwirano ') 5.710 7.050 6.016 6.072 ")


.) 1.273 1.2U 1.301
32. Routa I )

14.626 13.762 11.312 11.418


*)
33. Asera J1.488

Jumlah 2d8'700 zffi.377 259.040 2A.189 265.615 221.U5


r.| Data
CaEtan : 1) rnaslh bemabuno
Data maslh denoan kecamatan Induk. r *) Menjadi wilarah Kabupaten lonawe
bergabung dengan Ubn.
:
Sumber Data Konawe Dalam Angka Tahun 2006/2007' BPS Konawe.

2.3.2 Kondisi Soslal Budaya Secara Makro


Kondisi sosial budaya masyarakat secara makro pada pemerintah
daerah dilihat dari tindkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang
antara lain terdirf dari umur harapan hidup 68,32, angka melek huruf
94,8, rata-rata lama sekolah 7,2, dan pengeluaran perkapita yang
disesuaikan.
Persentase penduduk buta huruf di Kabupaten Konawe sesuai data
terakhir sebesar 5,2o/o dibanding jumlah seluruh penduduk. Angka Rata-

RPJMD Kcbupoten Konowe Tohun 20OB - 2013 rr.-37


Rata Lama Sekolah sebesar 7,2 berarti rata-rata Oenduduk Konawe
menqenyam ieniano oendidikan samoai kelas 2 SMP.

2.3.3 Kesehatan
Perkembangan. sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di
Kabupaten Konawe Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2006 disajikan
pada tabel 2.14 Yaitu:
Tabel 2.14.
Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
Kabupaten Konawe Tahun 2005 s.d. 2007

Uraian 2005 2006 2007

2 3 4
RSU

Puskesmas 20 24 22

Pustu 72 72 50

Posyandu 370 410 318

Sumber Data : Konawe Dalam Angka Tahun 2008' BPS Konawe

n 2007 jumlah rumah sakit di Kabupaten Konawe sebanyak


Pada Tahu

empat buah dengan kapasitas 110 tempat tidur mengalami peningkatan


dibandingkan jumlah rumah sakit pada Tahun 2006 sebesar tiga buah
dengan kapasitas tempat tidur 55 buah. Jumlah puskesmas di Kabupaten
Konawe pada Tahun 2007 sebesar 22 buah mengalami penurunan 2 buah
dari jumlah puskesmas pada Tahun 2006 sebesar 24 buah karena

terdapat puskesmas yang ikut terpisah dengan Kabupaten Konawe Utara'


Perkembangan tenaga kesehatan di Kabupaten Konawe Tahun 20Oz
sampai dengan Tahun 2007 disajikan pada tabel 2.15, yaitu:
Tabel 2.15.
Tenaga Kesehatan di Kabupaten Konawe Tahun 2@2 s.d. Tahun 2007
Uraian 2006 2007
6 4
- DoKer Gigl
9
- DoKer Umum 20

Perawat (DIII+SPK) 185 t4L


-
111 90
Bidan
lumlah 3?2 244

surnoer oata : Dinas Kesehatan dan Rumah sakit se-Kabupaten Konawe.

RPJMD Kobupoten KoAowe Tohun 2008 - 2013 rr-38


Pada Tahun 2007 terdapat 9 oranq doKer umum atau rata-rata satu
doKer untuk tiga kecamatan, 4 oranq doKer giqi atau rata-rata satu
doKer untuk enam kecamatan, 90 oranq bidan atau rata-rata tiga hingga
empat orang perkecamatan dan 141 perawat atau rata-rata lima orang
perkecamatan. Dibandingkan dengan Tahun 2006, tampak terjadi
penurunan jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Konawe. Hal ini
disebabkan tenaga kesehatan yang ikut terpisah dengan Kabupaten
Konawe Utara.

2.3.4 Pendidikan
Jumlah lembaga pendidikan anak usia dini CfK) pada tahun ajaran
' 200712008 sebanyak 138 buah. Sedangkan jumlah siswa TK Tahun Ajaran
200712008 sebanyak 3.73t siswa. Angka Partisipasi PAUD Kabupaten
Konawe pada tahun 2006 sebesar 65,710/o, dan Tahun 2007 sebesar
68,200/o. Jumlah siswa TK Tahun 2006 dan 2007 disajikan dalam diagram
2.r5.
Diagram 2.15.
Jumlah Siswa TK Kabupaten Konawe Tahun 2006- 2007

Sumber Data : BPS, Konawe Dahm Angka 2007-206, dldah.

Jumlah SD/MI/SDLB pada tahun aiaran 200712008 sebanyak 315


buah SD/MI/SDLB meliputi 305 SD dan 11 MI. Sedanqkan iumlah siswa
SD/MI pada tahun 2006 dan 2007 disaiikan pada diaqram 2.16.

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2008 - 2013 n-39


Diagram 2'16'
" -2007
lumtah siswa SD/MI/SDLB Kabuoaten Konawe Tahun 2004

Sgm$)
4fi24
.d$.ri:+:".4
40000 f# -fS2",.",
30000
20m
100@
' *i1 '*'-*tr
F
'Ssm
s)
0 s*"s
\

Sumber Data : BPS. Konawe Dalam Anoka 2007-2008' diolah'

Jumlah SMP/MTs oada tahun aiaran 2O07120CE sebanvak 57 buah


! vang meliouti 49 SMP dan 18 MTs. Jumlah siswa sMP/MTs oada tahun
2006 dan 2007 disaiikan pada diagram 2't7 '

Diagram 2.17.
-2007
Jumlah siswa sMP/MTs Kabupaten Konawe Tahun 2006
Ss taSIUIP

16cxn
14645
1rc
12000 , i
sooo !i /;
40@ A'
0.

-?ff7

Sumber Data : BPS. Konawe Dalam Anoka 2007-2008' dlotah'


Anqka
Anqka Partisioasi Pendidikan Dasar Kabupaten Konawe Oada
Anqka
Partisipasi Kasar (APK) pada Tahun 2OO7 sebesar B4'88o/o'
Partisipasi Murni (APM) Tahun 2007 sebesr 75,25o/o'

lumlah sekolah SMA/SMIVMA pada Tahun Aiaran 200712Cc,8


pada Tahun 2006
sebanyak 25 sekolah. lumlah sisl /a SMA/SMIVMA/SMLB
oranq.
sebanyak 7.589 orang dan Tahun 2007 sebanyak 7.838

- 2013 rr-40
RPJMD Kobupaten Konowe Tohun 2OO8
Anoka Partisioasi bendidikan SMA/SMK/MA/SMLB Kabuoaten Konawe
oada Anoka Partisi.oasi Kasar (APK) Talrun 2007 sebesar 42.630/o. Anoka
Partisioasi Murni (APM) Tahun 2007 sebesar 35,Mo/o.

Jumlah Derguruan tinoqi di Kabuoaten Konawe Samoai denqan Tahun


2OO7 sebanvak tiga Derguruan tinggi masing-masing Universitas
Lakidende. Akademi Keoerawatan Unaaha dan Akademi Kebidanan
Unaaha. Sedanokan jumlah mahasiswa vang kuliah pada Derguruan Un99i
tersebut oada Tahun 2A0312004 sebanvak 342 orang, Tahun 200412005
sebanvak 500 orang dan Tahun 200512006 sebanvak 1485 orang, Tahun
200612007 sebanvak 1369 orang dan Tahun 200712008 sebanyak 2.L29.

Pendidikan Luar Sekolah (P6) Tahun 2007 diikuU oleh 2.992 orcng.
Jumlah warga belaiar (WB) Pendidikan Luar Sekolah (PtS) Kabupaten
Konawe Paket A Tahun 2007 disaiikan oada tabel 2.18.
Tabel 2.18.
iumlah Penvandang Tiga Buta dan Warga Belajar PlS Kabuoaten
Konawe Tahr.rn 2007

No Wajib Belajar 2006 2007


1. Penyandang l tga Buta 4.49L 6.036
2. Peserta Paket A. 360 2.992
3. Sisa penyandang Tiga Buta 4.131 3.O44
Sumber; Konawe dalam Anoka 20M/20o7 dan 2008. BPS Konawe

2.3.5 Keseiahteraan sosial


Kondisi kesejahteraan sosial mulai Tahun 2003 sampai dengan Tahun
2007 sebagai berikut:
a. Prosentase penduduk di atas garis kemiskinan mencapai 74,690/ol
b. Angka kiminalitas vang teftangani sebesar 3,660/o dari 82 kasus yang
ditangani terhadap 10.000 penduduk;
c. Seleksi calon binaan Keluarga Miskin terhadap 23.271KKM;'
d. Rehabilitasi Rumah Kumuh sebanvak 15.750 uniU
e. Penanqanan masalah strategis Vakni Bahan Sandang, Bahan Dangan
38,92 0/o, Beras 2000 Kg, Mie Instan 25 Dos, Ikan Kaleng 25 Dos,

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 20Og - 2013 II.4I


Minyak goreng 30 dos, Kecap 30 dos, Bahan peralatan dapur 150 set =
50o/o;

f. Pembinaan 30 orang Lansia dengan pendekatan awal seleksi.

Menurut data dari Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Konawe,


banyaknya penyandang masatah sosial dan anak terlantar Tahun 2006
sebanyak L6.447 orang tediri dari tuna susila 54 orang, tuna rungu/wicara
568 orang, cacat anggota badan L.274 orang, cacat mental 959 orang,
eks penyandang kronis 158 orang, jompo terlantar sebanyak 9.777 orang'
dan anak terlantar sebanyak 3.557.

2.3.6 Agama
Komposisi penduduk Konawe berdasarkan agama yang dianut sesuai
data yang bersumber dari Kantor Departemen Agama Kabupaten Konawe
Tahun 2007 adalah sebagai berikut:
- Pemeluk agama Islam sebanyak 2L4.54L orang atau 96,63 persen'
- Pemeluk agama Protestan sebanyak 4.41I orang atau 1,97 persen.
- Pemeluk agama Katolik sebanyak 430 orang atau 0,19 persen.
- Pemeluk agama Hindu sebanyak 4.964 orang atau 2,2L persen.
- Pemeluk agama Budha tidak ada atau 0,0 persen'
Sedangkan sarana teftpat ibadah yang ada terdiri dari 323 masjid, 16
mushallah, 11 gereja katolik, 18 gereja protestan, 43 pura'

2.3.7 Pemuda dan Olah raga


Kondisi bidang kepemudaan dan olahraga sampai dengan Tahun 2007
disajikan sebagai berikut :

Tabel 2.19.
Jumlah Orgnisasi dan Kegiatan Kepemudaan Kab. Konawe Tahun 2007

legqgr qel-91-:l':es-*
_ry$-tt . olg_1ll:_1"9i p:*gi*
48
.Igglan gls_lpls_a1i ol,dhg3sa 2L

{gal"-h l.egre sel --L -eP99} ga3n


4

Jumlah tan olahraga 16

RPJMD Kobupaten Konowe Tahun 20OB - 2013 TT-42


Prestasi di bidang olahraga, Kabupaten Konawe telah berhasil
mencatatkan wakilnya sebagaijuara 3 nasional larijarak pendek.

2.3.8 KebudaYaan dan Pariwisata


Kondisi bidang kebudayaan dan pariwisata sampai dengan Tahun
2007 sebagai berikut:
- Bidang Pariwisata telah menetapkan 5 jenis tujuan wisata dengan
total

pengunjung sebanyak 21.500 orang'


- Bidang kebudayaan telah dibentuk 4 sanggar seni tari dan 3 kelompok
musik bambu, menyelenggarakan festival budaya daerah serta
mensosialisasikan budaya lokal di tingkat regional'

2.3.g Indikator pembangunan daerah bidang sosial budaya


Keberhasilan pembangunan daerah di bidang sosial budaya
ditunjukkan dengan meningkatnya kesejahteraan PMKS yang pada

akhirnya dapat menurunkan jumlah PMKS dan anak terlantar.

2.4. Keadaan Prasarana Dan Sarana Daerah

2.4.L. Infrastruktur Sosial Ekonomi


sarana dan prasdtbna sosial ekonomi di Kabupaten Konawe
menunjukkan adanya satu Toserba. Disamping toserba terdlpat toko-toko
yang fungsinya hampir sama dengan toserba, toko yang menjual
lain
dan
barang elektronik dan yang menjual kebutuhan bahan bangunan
peralatan peftukangan (Unaaha, Wawotobi). Prasarana sosial ekonomi
yang lainnya seperti pasar tradisional ( Unaaha, wawotobi dan Ameroro)'

2.4.2. Infrastruktur Sosial Budaya


yang saat
Kabupaten Konawe memiliki beberapa tempat cagar budaya
ini dibawah perawatan Dinas Pemuda, olahraga, Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Konawe, yaitu:
1. Makam Raja dan Permaisuri Raja Lakidende di Kelurahan Aromtru
Kecamatan Unaaha;

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2008 - 2013 II.43


2. Makam Karaeng Watukila di Kecamatan Tongauna;
3. Makam Lamboasa di Desa Palarahi Kecamatan wawotobi;
4. Makam Saranani di Kecamatan Pondidaha;
5. Benteng Lansilowo di Kecamatan Wawonii Utara'
penelitian
Beberapa tempat peninggalan budaya yang belum diadakan
dan diusulkan menjadi cagar budaya, yaitu:
1. Makam Buburanda/Malaka;
2. Makam Tohamba/Maranai;
3. Gua/KumaPo Fosil Kuno;
4. Makam Tosugi Alias Pakandease;
5. Makam Lambanohi;
6. Makam Taridala;
7. Makam Latuo/Ambemali;
B. Makam Liambo/Lelesuwa;
9, Makam Haribaufl-ombile;
10.Gua/KumaPo Dahu;
11. Lamotome.

Dalam bidang kesenian dan kebudayaan daerah di Kabupaten Konawe


terdapat empat sangga'r seni tari dan tiga kelompok musik bambu
tradisional yang dikelola oleh masyarakat' 1

Pembinaan olahraga dibawah Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan


lima
dan Pariwisata terdiri atas delapan klub sepakbola, lima klub volley,
klub takraw, lima klub bulutangkis dan enam klub atletik.

2.4.3. trnfrastru ktur Tra nspoftasi da n Perhubungan


2.4.3.L. Jalan
Panjang jalan. di, Kabupaten Konawe secara keseluruhan sepanjang
919,8 Km, yang terdiri dari jalan beraspal sepanjang 337,5 Km atau
36,69

persen, jalan kerikil 504,5 Km atau 54,85 persen dan sepanjang 77,8
Km

dari
atau 8,46 persen merupakan jalan dengan permukaan tanah' Dilihat
(21,960lo) dalam
kondisi jalan di Kabupaten Konawe, sepanjang 247,8 Km

- 2013 TT.44
RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2008
kondisi baik. seoanianq 352,5 Km (6L,Z4o/o\ dalam kondisi sedanq,
seoanianq 246 Km (21,80o/o) dalam kondisi rusak rinqan dan seoanianq
282 Km (24,99o/o) dalam kondisi rusak berat.

Jumlah iembatan di Kabuoaten Konawe Tahun 2007 sebanvak 366


buah denqan oanianq 2.609 meter, terdiri atas 185 buah (1.108 meter)
beton, 110 buah (829 meter) semi Dermanen dan 59 buah (506,5 meter)
meruoakan iembatan kayu.

Diaqram 2.20 menuniukkan oersentase kondisi ialan di Kabupaten


Konawe pada tahun 2006 dan 2007.
Diaqram 2.20.
Persentase Kondisi Jalan di Kabupaten Konawe Tahun 2006 dan 2007

2.4.3.2. Angkutan Darat


Sarana angkutan darat baik kendaraan bermotor maupun Udak
bermotor berfungsi sebagai angkutan penumpang dan angkutan barang,
terutama barang hasil produksi pertanian dan hasil-hasil lainnya,
memegang peranad sangat penting di Kabupaten Konawe. Hal Inl
mengingat keadaan geografis Kabupaten Konawe yang memiliki daratan
sangat tuas. Jumlah kendaraan bermotor roda empat di Kabupaten
Konawe pada tahun 2007 (data masih termasuk Kabupaten Konawe

RPJMD Kabupoten Komwq'Tqhun 2008 - 2013 n-{5


Utara) sebanyak L.L26 buah, terdiri atas angkutan umum 405 buah dan
milik pribadiTzL buah. Jumlah seoeda motor sebesar 14.655 buah.

2.4.3.3. Angkutan Laut


Sementara ini pelabuhan -vano terdapat di Kabupaten Konawe, yaitu
Pelabuhan Wawonii dan lima buah dermaga ralo/at, hanya dapat
disinqqahi oleh kapal-kapal ralcrat dan pela-varan lokal. Jumlah kapal
ralcyat yang menggunakan pelabuhan ini sebesar 492 kapal ralcyat dan
dua buah kapal feri. Kapasitas penumpang yang menyeberang melalui
dermaga ini sebanyak 112 orang per hari.

Pelabuhan yang disinggahioleh kapal pelayaran samudra dan


' pelayaran nusantara untuk melayani kebutuhan ekspor dan impor
Kabupaten Konawe masih melalui pelabuhan di Kota Kendari.

2.5. Pelayanan Publik


2.5.1. Pelayanan Catatan Sipil

Untuk menertibkan administrasi kependudukan di lGbupaten Konawe,


telah ditetapkan Perda Nomor 17 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil dan Perbub Nomor 5 tahun
2007 tentang Aturan Pelaksanaan Perda Nomor 17 Tahun 2006.

Pemerintah Kabupaten Konawe juqa telah mengimplementasikan Sistem


Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) mulai bulan April Tahun
2008 untuk meningkatkan pelayanan kependudukan.
Bentuk pelayanan pemerintah Kabupaten Konawe kepada masyarakat
antara lain dalam , pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk,
pembuatan Kaftu Keluarga, pelayanan afta kelahiran, kematian,
pencatatan pemikahan (khusus untuk warga non mulim), pencatatan
perceraian, pengesahan pengangkatan anak

2.5.2. Kel ua rga Berencana

Jumlah peserta KB aKif di Kabupaten Konawe tahun 2007 sebanyak


33.03 oru.ng- rungjT' fff:tb.ulg?l, 1.1sP
,ot
ng-:bll 3,sJ
RPJMD Kabupcten Konowe Tohun 2008 - 2013 rI-46
dibandinq iumlah peserta KB aktif tahun 200G sebesar 30.g29
orans.
Jumlah klinik KB pada tahun 2ao7 sebesar 5g buah mengarami
peningkatan 23 buah atau 39,650lo dibandinq
iumlah klinik KB pada tahun
2005 sebesar 35 btrah.
(Data tahun 2006 dipisahkan kecamatan yang membentuk
Kabuoaten
Konawe Utara).

2.5.3. Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial

Fasifitas umum dan fasilitas sosial di Kabupaten Konawe antara lain


pengelolaan areal pemakaman dan pemadam kebakaran. Lokasi
pemakaman umum di Kabupaten Konawe sebanyak
1 lokasi seluas 4 Ha
' di Kecamatan wawotobi. Jumlah armada pemadam kebakaran yang ada
di Kabupaten Konawe sebanyak satu buah.

2.5.4. Perizinan

Pelayanan pemerintah Kabupaten Konawe di bidang perizinan


antara
lain dengan melakukan penyempumaan peraturan-peraturan perizinan
dan sistem insentif dalam penanaman modal, penguatan fungsl
kelembagaan dan profesionalisme aparat agar menjamin pelayanan yang
efisien, termasuk sistein pemantauan untuk mengidentifikasi praktek-
praktek yang menghambat investasi dan meningkatkan kepekaan
terhadap berbagai keluhan masyarakat. Untuk itu tetah dibentuk
Kantor
Pelayanan Perizinan unfuk memperlancar pelayanan perizinan.

2.5.5. Ketentraman dan Ketertiban Umum

Upaya yang ditempuh pemerintah Kabupaten Konawe dalam menjaga


stabilitas politik di daerah dilakukan melalui komunlkasi aktif antar supra
dan infrastruktur politik yang baik, produktif dan serasi untuk lebih
menyamakan visi dan persepsi diantara lembaga eksekutif dan
lembaga
legislauf dalam peraksanaan pemerintahan dan pembangunan di
Kabupaten Konawe. Jumlah organisasi politik, organisasi kemasyarakatan,
lembaga swadaya masyarakat dan yayasan yang ada di Kabupaten

RPJMD Kobupaten Komwe Tohun 2OOg - 2013 TT47


Konawe sampai dengan tahun 2007 yaitu 24 organisasi politik dan 15
Lembaga Swadaya Masyarakat/ Yayasan.

2,5.6. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)


pemenuhan kebutuhan air minum bersih bagi masyarakat Kabupaten

Konawe baru sebagian kecil yang terlayani oleh Perusahaan Air Minum
(pDAM) terutama masyarakat yang berdomisili di ibukota. Sedangkan bagi
masyarakat di pedesaan, umumnya masih menggunakan air yang berasal
dari sumur dan mata air. Untuk itu kegiatan pembangunan air minum
dewasa ini mulai di arahkan kepada perluasan jaringan air minum sampai
ke pedesaan.

2.5.7 . Pelaya na n Ad mi n istrasi Desa / Kel u ra han

Desa/Kelurahan di Kabupaten Konawe merupakan SKPD yang


memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Sampai dengan
Tahun 2007, jumlah desa/kelurahan sebanyak 338 Desa/Kelurahan yang
tersebar 26 Kecamatan, sepefti pada tabel 2.21 berikut :

Tabel 2.21.
Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan Kabupaten Konawe
Tahun 2007
NO KECAMATAN IBUKOTA JUI'ILAH
KECAMATAN DESA/KEL.
1. Abuki Abuki L7
2. Amongqedo Amonqqedo L4
3. Anooaberi ' Andabia 5
4. Asinua Ambondia 6
5. Besulutu Besulutu L2
6. Bondoala Laosu 15
7. Kapoiala Kapoiala 10
8. Konawe Tawanoa 9
9. Lambuya Lambuya 16
10. Latoma Waworaha 11
11. Meluhu Meluhu 8
t2. Puriala Puriala L2
13. Pondidaha Pondidaha 15
L4. Routa Routa 8
15. Sampara Samoara 2L

RPJMD Kobupoten Komwe Tohun 2OOg - 2013 rr-48


16. Soropia Toronipa 2T
17. Tonga'una Tonga'una 18
18. Uepai U 19
19. i Unaaha Puunaha 9
LV i Wawotobi Wawotobi 19
2I. i Wawonii Barat Lanqara Iwanqo I
22. i Wawonii Selatan Bobolio 9
23 I WawoniiT Lampeaoi 6
1A
z'+. I WawoniiTimur Munse 13
25. Wawonii Utara Lansilowo 11
26. 1 Wonggeduku Puuduria 28
Junrlah 338

2.5.8. Felayanan Umum Pemerintahan


' Scsuai dengan Undang-Undang Nornor 32 Tahun 2OM, Tentang
Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah Konawe dalam rangka
menvelenggarakan urusan pemerintahan Caerah (desentralisasi) yang
nrenjadi kewenangan daerah, meliputi urlrsan wajib dan urusan pilihan.
Doi;rrr l-,enyelenggaraan urusan perneririt-arran daerah tersebut susunan
peranqkat organisasi daerah Kabupaten Konarve telah disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Talrun 2OA7 Tentang Organisasi
Perangkat Daerah. Dengan berlakunya PP Nomor 41 tersebut maka
Pemerintah Kabupaten Konawe telah memberlakukan, hal ini sesuai
dengan Perda Nomor 11 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi
Sekretariat Daerah, Perda Nomor L2 Tahun 2007 Tentang Susunan
Organisasi Dinas Teknis dan Perda Nomor- 13 Tahun 2008 Susunan
Organisasi Badan/Kantor, Tanggal 31 Desember 20O7 dilaksanakan oleh
38 SKPD terdiri dari 15 Dinas, 7 Badan, 2 sekretariat (Sekretariat DPRD
dan Sekretariat Daerah = 10 bagian), 1 Inspektorat, 3 Kantor, 1 RSUD
dan 26 (direncanakan Tahun 2009 akan beftambah 4 kecamatan).
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Konawe dapat dijelaskan sebagai
berikut :

1. Sekretariat Daerah, meliputi 3 Asisten dan 10 bagian dengan


bidang tugas/koordinasi dari masing-masing asisten sebagai berikut

RPJMD Kobupoten Konowe Tohun 2OO8 - 2013 TT-49


I
Asisten Eidang Pemerintahan dan Kaejahteraan Rakyat yang
mengkoordinasikan Bagian Administrasi Pemerintahan Umum,
Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Bagian Administrasi
Kemasyarakatan; Asisten II
Bidang Perekonomian dan
Pembangunan yangmengkoordinasi Bagian Administrasi
Pembangunan, Bagian Administrasi Sumber Daya Alam, Bagian
Administrasi Perekonomian; Asisten III Administrasi Umum yang
mengkoordinasikan Bagian Hukum, Bagian Organisasi dan
Kepegawaian, Bagian Umum dan Protokol, Bagian Humas,
Telematika dan Sandi.
Sekretariat Dewan Perrakilan Rakyat Daerah, meliputi
Bagian Risalah dan Persidangan, Bagian Keuangan, Baoian Umum.
Dinas Pendidikan, melipuU Bidang Kebijakan, Bidang Kurikulum,
Bidang Sarana dan Prasarana dan Bidang Pengendalian Mutu
Pendidikan.
Dinas Kesehatan, meliputi Bidang Upaya Kesehatan, Bidang
Pembiayaan dan SDM Kesehatan, Bidang Obat, Perbekalan
Kesehatan dan Pemberdayaan dan Bidang Manajemen Kesehatan.
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, meliputi Bidang
Bantuan dan Jaminan Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial, Bidang
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Bidang Perencanaan,
Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan PelaUhan
ProduKivitas Tenaga Kerja, Bidang Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan Hubungan Indusfrial dan lamsostek, Bidang
Persiapan Penempatan Transmigasi dan Penataan Pemukiman
Penduduk Setempat dan Bidang Pembinaan dan Pengembangan
Kawasan Transmigrasi.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, meliputi
Bidang Perhubungan Darat, Bidang Perhubungan Laut, Bidang pos
dan Telekomunikasi dan Bidang Sarana Komunikmi dan Desiminasi
Informasi.
7. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, meliputi Elidang
Pendaftaran Pendudulq Bidang Pencatatan Sipil, Bidang Informasi
Kependudukan dan Bidang Data dan Laporan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, meliputi Bidang
Sumber Daya Air, Bidang Bina Marga fialan dan jembatan), Bidang

RPJMD Kabupoten Komwe Tohun 2OO8 - 2013 rr-50


Persampahan, Bidang Cipta Karya, Bidang Pengaturan dan
Pengembangan Tata Ruang dan Bidang Sarana dan Prasarana.
9. Dinas Koperasi dan UKM, meliputi Bidang Kelembagaan
Koperasi, Bidang Pemberdayaan Koperasi dan Bidang
Pemberdayaan UKM, Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi.
10. Dinas Perindustrian dan Perdagangsr, meliputi Bidang
Perizinan Usaha, Fasilitas, Perlindungan dan Teknologi Usaha
Industri; Bidang Perencanaan Program, Pemasaran, Standar SDM
dan Permodalan Usaha Industri; Bidang Ungkungan Hidup,
Kerjasama Industri, Kelembagaan Sarana Prasarana, Info, Penc.
Monev dan Pelp. Industri; Bidang Perdagangan Dalam Negeri,
Meterologi Legal dan Perdagangan Luar Negeri dan Bidang
Kerjasama Perdagangan Intemasional, Peng. Ekspor Nasional dan
Perdagangan Berjangka Komoditi.
11. Dinas Pertanlan, meliputi Bidang Pengembangan Lahan dan
Perlintan, Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang Peningkatan
Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil dan Bidang
Perkebunan.
t2. Dinas Peternakan, meliputi Bidang Produksi Temak, Bidang
Kesehatan Temak, Bidang Usaha Peternakan dan Bidang Sarana
dan Prasarana.
13. Dinas Kehutanan, meliputi Bidang Perencanaan Hutan, Bidang
Pengusahaan Hutan, Bidang Pembinaan Hutan dan Bidang
Perlindungan Hutan.
L4. Dinas Kelautan dan Perikanan, meliputi Bidang Kelautan dan
Umum, Bidang Perikanan Tangkap dan Bud'tdaya, Bidang
Pengawasan dan Pengendalian dan Bidang Pengolahan,
Pemasaran, Penyuluhan dan Pendidikan.
15. Dinas Pertambangan dan Energi, meliputi Bidang Mineral,
Batubara, Panas Bumi dan Air Tanah, Bidang C:eologi, Bidang
Ketenagalistrikan dan Minyak Bumi, Bidang Pendidikan dan
Pelatihan.
16. Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah'
meliputi Bidang Organisasi dan Kelembagaan, Bidang Pendapatan,
Bidang Dana Perlmbangan dan Bidang Pelaksanaan,

RPJMD Kabupoten Komwe Tohun 2008 - 2013 u-5r


Penatausahaan, Akuntansi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD.

t,7. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisab'


meliputi Bidang Kepemudaan, Bidang Olahraga, Bidang Kebijakan
Kebudayaan, Bidang Kebijakan Kepariwisataan, Bidang Kebijakan
Kebudayaan dan Pariwisata dan Bidang Pelaksanaan Kebudayaan
dan Pariwisata.
18. Inspekbrat Daerah, meliputi InspeKur Pembantu Wlayah I,
Inspektur Pembantu Wilayah II, InspeKur Pembantu Wilayah III
dan InspeKur Pembantu Wilayah IV.
19. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman
Modal, meliputi Bidang Rencana Strategis, Bidang Ekonomi dan
Sosial Budaya, Bidang Fisik dan Prasarana, Bidang Kebijakan
Penanaman Modal dan Bidang Pelaksanaan Kebijakan Penanaman
Modal.
20, Badan Kepegawaian Daerah dan Dildat, meliputi Bidang
Analisis dan Formasi Jabatan, Bidang Pengadaan, Pengangkatan
dan Mutasi Pegawai, Bidang Pendidikan dan Pelatihan dan Bidang
Data, Informasi, Pengawasan dan Pengendalian.

2l' Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas, meliputi Bidang Ideologi


dan Kewaspadaan Nasional, Bidang Penanganan Masalah Akfual,
Bidang Hubungan antar Lembaga dan Bidang Penanganan Konflik
dan Deteksi Dini.
22. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,
meliputi Bidang PUG, Pemberdayaan Lembaga Maqyarakat dan
Dunia usaha, Bidang Data dan Informasi Gender dan AnalE Bidang
Pelayanan KB, Kesehatan Reproduksi dan Penguatan Kelembagaan
Keluarga Kecil Berkualitas dan Bidang Advokasi dan Komunikasi,
Informasidan Edukasi.
8. Badan Pemberdayaan Maspnkat dan Pemerintahan Desa,
meliputi Bidang Pemerinbhan Desa dan Kelurahan, Bidang
Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Paftisipasi
Masyaral<at, Bidang Pemberdayaan Adat, Scbud dan Usaha
Ekonomi Masyarakat dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pengelolaan SDA dan TeknologiTepat Guna.

RPJMD Kabupoten Komwe Tohun 2008 - 2013 TT.52


24. Badan Pengendalian Dampak Llngkungan Daerah, meliputi
Bidang Tata Lingkungan dan Amdal, Bidang Pengendalian
Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, Bidang
Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan Pesisir Laut
dan Bidang Penataan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan.
25. l(anbr Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, meliputi Seksi
Kearsipan dan Dokumentasi, Seksi Pengembangan dan tayanan
Bahan Pustaka dan Seksi Pembinaan Perpustakaan.

Kanbr Kebhanan Pangan, meliputi Seksi Ketersediaan dan


Kerawanan Pangan, SeKi Konsumsi dan Keamanan Pangan dan
Seksi Distribusi Pangan.

27. Rumah Sakit Umum, meliputi Bidang Pelayanan Medi( Bidang


Keperawatan dan Bidang Perencanaan dan Pengembangan.
28. Kanbr Satran Polisi Pamong Praja.
29. Kecamatan, sebanyak 26 Kecamatan.

RPJI D Kobupoten Komwe Tohun 2OO8 - 2013 rr-53

Anda mungkin juga menyukai