Anda di halaman 1dari 100

Kujibiki Tokushou: Musou Hāremu ken

WEB NOVEL

ARC LOTERE KE DUNIA FANTASI

PENERJEMAH :
SETIA-KUN
http://setiakun.blogspot.co.id/p/kujibiki-tokushou-
musou-haremu-ken.html
SUMBER :
PAICHUN
https://paichuntranslations.com/lgpmhr/
MIKI NATSUNA
http://ncode.syosetu.com/n2964cz/
Prolog - Pemilihan Skill

Di pusat perbelanjaan, aku berbaris dengan memegang tiket lotere.

"Ini dia, tisu untuk hadiah partisipasi"

Satu tiket lotere yang aku dapatkan dari belanja, meskipun mungkin aku
tidak akan mendapatkan hadiah, aku berbaris pula.

Sementara orang-orang yang berbaris di depanku berturut-turut


mendapatkan tisu dan kehilangan hadiahnya, aku melihat daftar hadiah.

· Hadiah Partisipasi - Tisu

· Hadiah Kelima - Mendapatkan Sertifikat 1.000 yen

· Hadiah Keempat - Bermacam-macam Kue

· Hadiah Ketiga - Smartphone Model Terbaru

· Hadiah Kedua - Perjalanan ke Onsen untuk Dua Orang

· Hadiah Pertama - ???

Ini daftar normal biasa tapi, aku ingin tahu hadiah pertamanya.

Berpikir tentang itu dengan normal, itu lebih baik daripada perjalanan ke
onsen, seharusnya paket perjalanan ke luar negeri atau sesuatu seperti itu.

Sambil memikirkan hal-hal begitu, barisannya maju dengan cepat.

*GaranGaran*, aku mendengar suara hand bell.

Orang yang berada di depanku mungkin mendapatkan hadiah bagus.

"Selamat! Wow! Sungguh mengejutkan, ini adalah hadiah pertama!!"


"Whoohoo, aku berhasil!!"

Pria itu melakukan pose berhasil.

"Baiklah, hadiahnya akan dijelaskan, silakan masuk"

"Iya!"

Pria itu diundang oleh staf untuk masuk ke dalam.

Tidak ada orang di depanku, jadi giliranku untuk menarik banyak orang.

"Apa yang kuharapkan setelah hadiah pertama didapat......"

Staf itu menggunakan penanda silang di hadiah pertama dalam daftar


hadiah. Ini berarti bahwa tidak ada hadiah pertama yang tersisa.

"Nah, smartphone masih ada, kurasa aku akan mencoba


keberuntunganku"

Aku memberikan tiket lotere pada si staf, dan memutar mesin lotere.

*Garagaragara* ーーー *Goto*.

"Whooa!"

*GaranGaranGaran*, si staf membunyikan hand bell.

"Eh, dapat, Benarkah?"

Aku terkejut, aku tidak membayangkan bahwa itu akan mendapatkan


hadiahnya.

Aku menatap bola yang keluar. Bola itu berwarna pelangi.

Aku melihat daftar hadiah.

Hadiah pertama adalah emas, hadiah kedua adalah perak, hadiah ketiga
adalah merah tembaga, hadiah keempat dan hadiah kelima adalah biru dan
kuning.
Tapi, warna pelangi tidak ditulis.

"Bagaimana dengan ini?"

Aku memegang bola, dan meminta pada si staf.

"Selamat!! Hadiah utama rahasia, jackpot-nya!!"

"Ada hal seperti itu"

Sekeliling bersorak, dan bertepuk tangan. *PachiPachi*

"Baiklah, aku akan menjelaskan jadi, silakan masuk"

"Aku mengerti"

Dikawal oleh si staf, aku memasuki gedung.

Aku jadi gembira, apa hadiahnya itu, harus dijelaskan.

Ketika aku masuk ke dalam, pria yang mendapatkan hadiah pertama ada
di sana.

Di dalamnya ada satu lagi, mirip dengan mesin lotere yang aku putar
sebelumnya, ada di sana.

Pria itu memutar, dan dua bola keluar.

Staf yang berada di sebelahnya mengambil bola-bola tersebut, dan


berkata.

"Ini menunjukkan tentakel"

"Apa skill itu akan bisa untuk menggunakan tentakel?"

"Iya, itu benar"

"Yossha!"

"Baiklah, aku juga mengirimmu sekarang"

Apa yang terjadi, aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.
Tapi, hal yang luar biasa yang terjadi, bahwa setidaknya aku mengerti.

Karena, saat si staf mengatakan itu, cahaya bersinar dan lingkaran sihir
muncul di kaki pria itu, dan segera setelah itu, pria itu menghilang.

"A-Apa yang terjadi"

"Uhmm, Anda"

"Dia adalah orang yang memenangkan hadiah utama"

"Benarkah begitu"

Staf yang berada di ruangan mengangguk, dan berkata padaku.

"Selamat. Mulai sekarang, mungkin aku menjelaskan hadiah utamanya"

"I-Iya......"

"Hadiah utamanya adalah, seperti hadiah pertama, adalah hak untuk


teleport ke dunia fantasi"

"Eh? Apa lagi?"

"Hak untuk teleport ke dunia fantasi"

Staf itu mengulangi kalimat yang sama.

"......Apa-apaan itu?"

"Anda melihat orang sebelum Anda, benar 'kan"

Ujar si staf, dan tidak memikirkan apa-apa, aku tidak bisa menjawab.

Sebuah lingkaran sihir muncul, dan orang itu menghilang.

Dipastikan itu tidak normal.

"Dengan itu ia teleport ke dunia fantasi"

"Benarkah?"
"Anda akan percaya bagaimanapun caranya walaupun Anda tidak mau,
setelah Anda pergi"

Kata staf itu. Dengan keyakinan begitu, kenyataan itu telah meningkat.

"Nah, untuk hal yang sama, baik itu hadiah pertama atau hadiah utama.
Dua perbedaan, hadiah pertama hanya dapat memutar mesin lotere sekali,
aku menjamin bahwa Anda dapat menggunakannya di dunia lain, tapi hadiah
utama dapat memutar mesin lotere selama pemenang mau"

"Selama dia mau?"

"Iya, bagaimanapun, Anda hanya dapat memilih satu. Yang berarti


bahwa Anda dapat memutar sebanyaknya sampai skill yang Anda mau
keluar"

"Begitu ya……"

Meskipun aku belum benar-benar memahami hal ini dan itu, untuk
sementara aku mengangguk.

"Karena Anda dapat kembali memutar selama Anda mau, untuk saat ini,
mari mesin lotere. Ah! Ngomong-ngomong, setengah dari ruangan ini, mirip
dengan dunia fantasi sehingga Anda dapat mencoba menguji skill-nya"

"O-Oh......"

Sudah kuduga, aku tak bisa memahaminya, tapi aku akan menerima apa
yang terjadi dan mengikuti situasi.

Aku mengambil pegangan mesin lotere, dan memutarnya.

Sebuah bola keluar. Si staf mengambil itu, dan berkata.

"Fire-breathing Man......skill yang menjadikan Anda untuk bernapas api


dari mulut Anda"

"Api?"

"Apakah Anda ingin mencoba? Ah, ini berbahaya jadi jangan meniup
padaku bila Anda bisa"
Kalaupun aku bertanya apakah ingin mencoba, bagaimana aku harus
melakukannya.......

Untuk sementara ini, aku menuju ke samping dan mulai meniup.

"Uwa!"

Apa yang bisa kukatakan, api itu benar-benar disemburkan dari mulutku!
Wajahku terasa sedikit panas.

"Bagaimana? Apa Anda ingin pergi dengan skill itu?"

"Eh! Tidak, tidak, tunggu sebentar"

Aku mengangkat tanganku ke depan, dan menyentuh dahiku dengan jari


dan mulai berpikir.

Bingung dalam pikiranku, bingung sekali, hanya satu hal yang jelas.

"Jangan-jangan...... Apakah itu benar?"

Hanya itu.

"Yah kita memahami bahwa itu diragukan"

Ujar si staf.

"......Lalu, aku akan mengulanginya.aku punya kesempatan tak terbatas,


'kan?"

"Iya, itu benar"

"Dan juga, apakah ada kemungkinan skill yang sama keluar?"

"Ada"

"Yosh"

Aku mengangguk.

Aku bisa melakukannya selama aku mau, apakah mungkin untuk


kemampuan yang sama keluar, aku bisa mengujinya sebelum aku memilih.
*GaraGaraGara*, *Goton*.

"Ini......All Ability 10 Times. Ini adalah skill yang membuat semua ability
Anda memiliki 10 kali"

"Itu biasa, ulang"

*GaraGaraGara*, *Goton*.

"Sage. Skill yang bisa mengetahui semua pengetahuan"

"Itu akan terdengar seperti sebuah cerita menakutkan, ulang"

*GaraGaraGara*, *Goton*.

"Berserker, ini ー"

"Dari namanya, tidak kedengaran bagus, ulang"

*GaraGaraGara*, *Goton*.

"All Ability 2 Times, uhmmー ー"

"Ini jadi lebih buruk, ulang"

*GaraGaraGara*, *Goton*.

"Maaf, kali ini, All Ability 3 Times......"

"Iya, ulang"

*GaraGaraGara*, *Goton*.

*GaraGaraGara*, *Goton*.

*GaraGaraGara*, *Goton*.

Aku memutar, aku terus memutar mesin lotere.

Lagi pula, aku berpikir terarah.


Aku memutar, mendengar penjelasan, mengulang.

Ada kemampuan yang tampaknya berguna, semakin aku memutar,


kemampuan All Ability 10 Times mulai tampak skill yang bagus.

"Tanganku lelah......"

"Aku juga, bosan menjelaskan......"

Warna bola yang berbeda, berbagai jenis kemampuan.

Setelah keluar begitu banyak, aku bahkan bisa membedakan dari warna
yang aku tahu kalau itu bagus atau tidak.

*GaraGaraGara*, *Goton*.

*GaraGaraGara*, *Goton*.

*GaraGaraGara*, *Goton*.

"Oh!! Warna pelangi, ini adalah pertama kalinya benar!"

"Eh! Apa, ini tidak seharusnya keluar dari sana......"

"Eh?! Apa maksud Anda?"

Staf itu terkejut, dan mengambil bola berwarna pelangi.

Dan, menampakkan wajah lebih terkejut.

"Pelanggan yang terhormat! Ini, sulit dipercaya"

"Sulit dipercaya?"

"Ini All Ability 777 Times"

Setelah mendengar penjelasan itu, aku juga terkejut.

Bola berwarna pelangi, anehnya mengkilap.


Bab 1 - Pertemuan dengan Sang Putri

"Apa Anda yakin dengan skill tersebut"

"Iya"

Aku mengangguk.

Hasil memutar mesin lotere beberapa ratus kali, dan dengan isinya.

Akan jadi, tidak ada pilihan yang lebih baik daripada memilih ini.

"Aku mengerti. Nah lalu, teleportasi dimulai sekarang. dan, ada satu hal
terakhir yang harus kujelaskan"

"Apa?"

"Tidak mustahil untuk kembali ke dunia ini kapan saja bila Anda benar-
benar berharap untuk kembali, tetapi ketika Anda kembali sekali, Anda tidak
pernah bisa kembali ke sana lagi, jadi hati-hati"

"Aku mengerti"

"Baiklah kalau begitu"

Ketika staf itu mengatakan hal itu, cahaya di bawah kakiku, dan
lingkaran sihir muncul.

Seperti laki-laki sesaat yang lalu, itu adalah adegan yang sama dengan
orang yang mendapatkan hadiah pertama.

Cahaya membungkusku, dan adegan di depan mataku menjadi putih


murni.


Ketika pandanganku kembali, aku di luar ruangan, di tempat yang belum
pernah kulihat sebelumnya.

Sinar mentari melewati pepohonan, di tengah-tengah hutan.

"Uhm...... Apa ini sudah di dunia fantasi?"

Aku melihat sekeliling. Mendadak di luar ruangan jadi aku terkejut,


tetapi kalau aku ditanya bahwa ini adalah dunia fantasi, aku tidak tahu.

Pada masa lalu ketika aku pergi ke sebuah perjalanan, terlihat sama
dengan piknik di tempat wisata.

"Benar, ngomong-ngomong, skill. Bukankah itu All Ability 777 Times"

Aku ingin tahu apanya yang naik. Karena di bilang All Ability, mungkin
semuanya sudah naik.

Aku memutuskan untuk mencobanya, untuk saat ini.

Berjongkok, aku mengisi power pada kakiku lalu melompat.

"Whoa!!"

Secara naluriah, aku mengeluarkan suara. Meskipun aku melompat


ringan, aku terbang seperti diluncurkan oleh sesuatu.

Bagian atas kepalaku menghantam pohon, melewati itu, dan terbang.

Daratan sangat jauh, mungkin setidaknya aku terbang 20 meter.

"Power-nya beneran ー ー Mu!"

Dari jauh, aku melihat sesuatu. (Aku melihat nantinya bahkan


penglihatanku membaik)

Di luar hutan, aku melihat sebuah kereta kuda.

Disekitar kereta itu pria mirip ksatria melindunginya, dan kelompok yang
mengenakan pakaian yang berbeda menyerang mereka.
Ada tiga orang di pihak sedang bertahan, tapi dua orang sudah roboh.

Mereka tergeletak di tanah sehingga sulit untuk berkata tetapi, di bawah


tubuh mereka adalah lautan darah.

Pihak menyerang setidaknya ada lebih dari sepuluh orang.

"Apa mereka diserang, Ku!"

Ketika aku mendarat, aku berlari ke arah kereta yang sedang diserang
tersebut.

Kakiku juga, menjadi lebih cepat. Perasaan angin memotong melebihi


sepeda, itu secepat ketika aku mengendarai sepeda motor.

Aku berlari keluar hutan, dan berlari ke kereta yang sedang diserang.

"Menyerahlah, di tempat seperti itu, tidak ada siapa pun yang akan
membantu kalian"

Kata salah satu pihak menyerang.

Un, sudah diputuskan. Cara dia berbicara dan apa yang dia katakan juga,
itu kalimat yang sangat mirip penjahat.

Aku tidak ragu-ragu, aku memutuskan untuk membantu.

(Tunggu......apa yang harus kulakukan?)

Setelah aku memutuskan untuk membantu, aku menyadari.

Apa yang harus kulakukan dengan itu.

Ability-ku naik, tapi cuma itu saja. Jujur, aku bermain bisbol sebentar
saat kecil tapi itu saja, aku tidak punya pengalaman dalam seni bela diri.

Aku tidak punya petunjuk bagaimana untuk menyerang orang lain sama
sekali.

(Terserah! Aku hanya akan melakukannya kalaupun aku gagal!)


Yang aku lihat di televisi, aku teringat penampilan asisten pemain yang
bergegas ke permukaan rumah, dan menghadapi orang yang berbicara
dengan kalimat mirip penjahat.

"Apa-apaan kauuuuuuu!"

Suara orang itu terdengar seperti mendapatkan efek Doppler.

Dan orang itu, ia hanya terbang jauh begitu saja.

Ini adalah cara terbang yang mengejutkan. Tackle-ku membuatnya


terbang seperti yang ditunjukkan pada gag manga.

Itu berbeda dari gag manga sih, ia terbang puluhan meter dan mendarat,
ia memantul beberapa kali, tidak bergeming sedikit pun, tidak pernah
bergerak lagi

"A-Apa-apaan kau"

"Kau...... apa sih"

Baik pihak menyerang dan pihak diserang terkejut.

Nah, mendadak keluar seperti ini, adalah wajar untuk terkejut seperti itu.

Tapi bagaimanapun juga, itu adalah pilihan yang tepat untuk membantu.

Pihak menyerang bermulut busuk dan tampak seperti bandit, tapi pihak
bertahan memakai armor berlambang, dan cara mereka bicara itu ksatria.

Un, itu benar untuk membantu mereka.

Makanya, aku menghadap ke arah para bandit.

"A-Apa-apaan kau......"

Untuk bandit yang takut, untuk sementara, aku untuk sementara......meski


bertahan sebentar......menghadapi semua orang dan membuat mereka
terbang.

"Aku terselamatkan"
Pria mirip pemimpin ksatria menyarungkan pedangnya, dan bersyukur.

"Namaku Fortis"

"Ah......Uhm, aku Yuuki Kakeru. Kalau Kanji-nya sulit, itu boleh saja
untuk memanggilku Kakeru"

"Kan......ji?"

"A-Ah. Tidak, tidak ada. Panggil saja aku Kakeru"

Berdasarkan reaksi Fortis, aku belajar bahwa tidak ada Kanji di dunia ini.

Karena itu, mungkin saja untuk mendadak bicara normal, aku berkata
Kanji seperti biasa.

"Begitu ya. Untuk bantuan Kakeru-dono, aku mengucapkan terima kasih.


Kalau terus seperti itu, siapa yang tahu apa yang akan terjadi"

Kata Fortis sungguh-sungguh.

Orang yang saat ini berdiri di sini adalah aku dan Fortis saja.

Sebelum aku muncul, dua orang mirip rekan Fortis roboh, dan lebih dari
10 musuh masih tersisa.

Ksatria yang roboh bangun dan saat ini diberikan pengobatan, tapi
tampaknya tidak mampu melawan segera.

Kalau terus seperti itu, tentu kau akan berkata "siapa yang tahu apa yang
akan terjadi".

"Fortis"

Sebuah suara terdengar dari dalam kereta.

Suara gadis muda cantik.

"Ha!"

"Lepaskan kapnya"
"Sesuai keinginan Anda"

Fortis membungkuk berlebihan, dan kemudian melepaskan kap kereta


ini.

Dari dalam seorang gadis muncul.

"Uwa......"

Aku menghela suara secara naluriah, berlebihan, gadis yang keluar itu
sangat cantik.

Mengenakan gaun putih, mengenakan tiara bersinar.

Dengan rambut panjang keemasan, dan telinga runcing.

Dan, sikap yang mana keanggunan meluap.

Dia memegang tangan Fortis, keluar dari kereta, dan berdiri di depanku.

"Namaku Helen Teresia Mercouri. Putri ketiga di Kerajaan Mercouri"

"A-Ah......aku Kakeru......Tunggu, aku sudah mengatakan itu


sebelumnya, ya"

Aku terpana oleh kecantikannya, meskipun aku yakin bahwa aku bisa
terdengar di dalam kereta, aku mengenalkan diriku sekali lagi.

"Terima kasih banyak, Kakeru-sama"

Putri Helen mengatakan rasa terima kasihnya dengan tatapan serius.

"Tidak, uhmm, un, t-tidak apa-apa"

Aku jadi kacau.

Sampai saat ini, di antara semua perempuan yang kulihat, aku yakin
bahwa Helen adalah yang paling cantik.

Aku, terpesona pada Helen.


"Biasanya, Kakeru-sama harus diundang untuk pergi ke istana raja, dan
diberikan rasa syukur sungguh-sungguh, itulah yang ingin kulakukan, tapi.
Aku dalam perjalanan ke garis depan untuk melakukan penghiburan"

"U-Un......"

"Tapi, akan kupastikan untuk membalas rasa syukur ini"

Helen mengulurkan tangannya perlahan.

Benda yang ia pegang di telapak tangannya, dia menyerahkannya


padaku.

Aku menerima, dan melihat itu.

Sebuah kipas di mana lambang indahnya menutup.

Begitu aku mendapatkan itu di tanganku, aku merasakan kehangatan, dan


berbau aroma yang sedap.

"Ketika kau pergi ke istana raja, silakan mampir"

"Aku akan melakukannya kalau kau menunjukkan itu pada para prajurit
istana, mereka akan tahu"

Fortis melakukan penjelasan lebih lanjut.

"I-Iya...... aku mengerti"

Sementara aku terpesona, dan tak bisa bereaksi dengan baik, Helen sekali
lagi masuk ke dalam kereta, Fortis dan dengan dua ksatria yang entah
bagaimana berhasil untuk bergerak, mulai berangkat.

Setelah itu, tersisa, aku tertegun.

"Dia orang yang sangat cantik......"

Gumamku, tapi masih terlalu cepat membuatnya sebagai bentuk masa


lalu. Setelah dia benar-benar hilang, kepalaku yang mulai bekerja lagi,
akhirnya mengerti itu.
Bab 2 - Berburu dan Menguangkan

Aku sudah tiba di kota.

Setelah pergi ke arah yang berlawanan Putri Helen berangkat, aku tiba di
sebuah kota yang sederhana.

Dinding batu mengelilingi kota, seperti benteng kota ala Barat.

Tampaknya akan dibangun untuk melawan semacam monster, tembok


kota yang dibangun untuk melindungi.

Ketika aku sampai di pintu masuk kota, aku dipanggil untuk berhenti
oleh tentara berarmor.

Ada dua tentara, dengan armor yang sederhana, dan dilengkapi dengan
tombak panjang.

"Berhenti! Siapa dan dari mana kau berasal"

"Eh?"

"Jawab"

Tentara itu menunjuk tombaknya padaku.

"Uhmm......kalaupun kau bertanya padaku dari mana aku"

Aku ragu-ragu. Walaupun aku bilang aku datang dari Jepang, ia tidak
akan dapat ide di mana itu.

"Kenapa kau tidak menjawab"

"Mengenakan pakaian lumayan aneh"

"Sungguh orang yang mencurigakan"

"Eh ー ー?"

ITU jelas merupakan tuduhan palsu. Memang benar bahwa aku memakai
pakaian Uniqlo tapi, itu bukan berarti aku akan kelihatan aneh, benar.
......Ahh, tapi mungkin beneran aneh.

Meninggalkan para tentara terpisah, pakaianku tampaknya tampak


berbeda dengan warga yang kulihat di sini dan di sana.

Pertama, putri dan ksatria, dan selanjutnya bandit.

Orang berikutnya yang kutemui adalah tentara.

Makanya, aku tidak melihat bahwa aku memakai pakaian yang berbeda
dari orang biasa.

Nah, apa yang harus kulakukan.......

"Tidak menjawab ya, tangkap ー ー"

"Tunggu, lihat ini"

Salah satu tentara ingin menangkapku, tapi tentara lainnya


memanggilnya untuk berhenti.

Tentara yang dipanggil untuk berhenti melihat sekeliling pinggangku


yang ditunjuk dengan jari.

Berpikir apa yang mereka tunjuk dan melihat pinggangku, disana, kipas
yang diberikan oleh Putri Helen. Aku memasukkannya ke dalam sakuku, tapi
bagian atas itu kelihatan.

"Ah, ini?"

Aku mengambil kipas, dan bertanya.

Lambangnya itu, tampaknya mempunyai sejarah.

"Itu lambang Keluarga Kerajaan! Selain itu kipas, yang berarti......"

"Milik Yang Mulia Helen pribadi!? Tidak, tapi, sangat jarang bahwa
Yang Mulia memberikan benda seperti itu. Tuan ksatria Marquis-sama
meminta penganugerahan setelah mendapatkan prestasi perang, tapi
mengabarkan itu dengan keberhasilannya, ia tak bisa menerima benda
seperti itu"

"Tapi……"

"Tidak, tetapi......"

Dua tentara itu mulai saling berbisik.

Kalau cerita dua orang itu benar, tampak ini adalah benda yang sangat
berharga.

Aku menatap kipasnya.

Aku memikirkan saat aku menerima itu, dan orang yang memberikannya
padaku.

Putri Helen.......

"Maaf"

"ーー! A-apa"

Dikejutkan oleh panggilan tentara itu, aku membalas terburu-buru.

"Boleh aku diizinkan untuk menguji apakah itu adalah benda asli atau
tidak"

Berkat kipas, kurasa, sikap tentara itu menjadi lebih lembut.

"Kalau itu asli, seharusnya diberkahi dengan kekuatan sihir Keluarga


Kerajaan"

"Uhmm...... apa yang harus kulakukan?"

"Maaf"

Tentara itu mengangkat tangannya ke kipas, dan meneriakkan sesuatu.


Akibatnya, kipas bersinar dengan cahaya berkilauan, dan lambang tiga-
dimensi bangkit.

"M-Maafkan kami!"

"Silahkan lewat!"

Rupanya, itu menegaskan benda asli dengan itu.

Dua prajurit itu menjadi lebih dan lebih rendah hati, dan membuat
tombak mereka berdiri, mereka membuat perhatian untuk sikap
"Perhatiaaan!!".

""Selamat datang di kota Roizen!!""

Kata mereka.

Aku melewati pintu masuk.

Melihat keributan itu, warga di dekat pintu masuk kota menjadi


penonton, melihatku di kejauhan.

"Itu Yang Mulia Helen"

"Tampaknya benda asli"

"Kalau begitu itu berarti......orang yang dekat dengan Yang Mulia"

"Aku ingin tahu apakah dia seorang bangsawan baru"

Dengan pendengaranku ditingkatkan, aku bisa mendengar suara-suara


penonton dengan jelas.

Entah bagaimana, terasa benar-benar bagus.

Rasanya bagus, tapi aku harus memikirkan hal-hal yang lebih penting.

Pakaian, Makanan, dan Penginapan.


Dasar-dasar hidup.

Pakaian, untuk saat ini, pakaianku saat ini dulu (Tapi, aku harus ganti
jadi yang baru dalam waktu dekat), makanan dan tempat tinggal mungkin
masalah mendesak.

Untuk mengatasi itu ー uang ー diperlukan.

Berarti, perlu untuk mendapatkan uang.

Dan untuk menghadapi itu, itu adalah ketika aku sedang berpikir.

"Minggir, minggir"

Sekelompok empat orang melewatiku dan jalan di depanku. Mereka


berempat mengendarai kereta barang, dan ditempatkan di dek kereta adalah
binatang besar.

Binatang buas itu tampak lelah, tidak bergerak, sulit untuk mengetahui
apakah masih hidup atau tidak.

Kelompok ini berhenti di depan dari struktur jenis tertentu, masuk


kedalam bersamaan dengan kereta tersebut.

Setelah beberapa saat, mereka keluar.

"Baiklah, kami sudah menerima gaji kami, ayo minum"

"Karena sudah lama, ayo minum-minum"

Mereka berbicara seperti itu, dan kemudian pergi ke suatu tempat.

"Mereka menukarnya dengan uang?"


Ingin tahu tentang itu, aku berjalan menuju bangunan, dan masuk ke
dalam.

Di dalam, adalah kereta dan binatang yang kulihat sebelumnya, pria itu
sedang bongkar muat bagasi, dan seorang pria yang memberikan perintah.

Aku mendekati pria yang sedang memberikan perintah, dan bertanya.

"Boleh aku bertanya sebentar"

"Hm, apa? Kau juga tertarik berburu?"

"......Kalau aku bisa berburu, kau akan membelinya?"

Pembicaraan itu tiba-tiba dan langsung topik, demikian juga aku


memutuskan untuk melakukannya.

"Ah, kalau bisa berburu sapi gunung ini aku akan membelinya dengan
harga yang wajar"

"Sapi gunung......jadi ini sapi?"

Aku menatap binatang buas itu.

Penampilannya memang tampak mirip dengan sapi, tapi dengan surai


panjang dan taring tajam, tampak sangat garang.

"Jujur, daripada herbivora, aku cuma bisa melihatnya sebagai hewan


pemakan daging"

"Apa kau sendirian? Aku memperingatkanmu, kalau kau tidak punya


partner, kau harus berpikir dua kali. Makhluk ini hanya bisa diburu oleh
setidaknya 4-5 ahli terampil, dan 10 pemula berpengalaman, atau yang lain
itu akan menjadi pertarungan yang sangat berbahaya"

"Benarkah begitu"

"Yah. Daging lezat dan enak tapi berburu itu sangat berbahaya. Tapi
karena bahayanya itu, harganya juga naik"

"......Pokoknya, maukah kau mengajariku di mana aku harus pergi


sehingga aku bisa menemukan ini"
Kataku, dan bertanya lokasinya.

Sampai akhirnya orang itu berkata "Carilah partner yang akan pergi
denganmu", tapi aku berpikir bahwa itu akan berhasil bagaimana caranya.

Dengan bantuan peta yang aku dapatkan dari orang itu, aku pergi ke luar
kota, dan tiba di padang rumput yang dekat.

Suatu padang rumput di mana aku bisa melihat pegunungan di dekatnya,


binatang yang disebut sapi gunung akan muncul di dekatnya.......

"Oh! Apa itu"

Di tempat yang jauh, aku melihatnya.

Tepatnya, aku melihat sekelompok orang yang sedang berburu sapi


gunung.

Itu sekelompok enam orang, tiga di depan, tiga di belakang adalah


formasi mereka.

"Ada seseorang duluan ya ...... Aku harus menemukan yang lain"

Aku meninggalkan tempat sambil berpikir, dan mencoba mencari target


lain, tapi.

"UWAAA!!"

"Jobb!! Sialan! Beraninya kau melakukan itu pada Jobb!!"

"Hentikan, jangan menyerang sembarangan!!"


Suara yang kudengar, kedengarannya itu tidak berjalan dengan baik.

Aku menghentikan kakiku, dan memfokuskan mataku.

Dan dengan itu, satu per satu, mereka malah sedang diburu oleh sapi
gunung, itu adegan yang kulihat.

Sebelum barisan depan rusak, dan sapi gunung itu bergegas ke barisan
belakang yang berkedip.

Barisan belakang yang kemungkinan akan diserang jelas terintimidasi.

"Cih!"

Mendecak, aku melompat.

Aku berlari sekitar seratus meter dalam sekejap, dan melawan sapi
gunung.

Sapi gunung itu terbang, tapi masih berdiri.

Seperti yang diharapkan itu lebih kokoh daripada manusia.

Aku mengikuti. Selain itu, aku melangkah lebih dekat dan melemparkan
pukulan ke sebelah kepala sapi gunung.

Pukulan biasa, tapi pukulanku sungguh-sungguh.

Sapi gunung itu melayang dan terseret ke tanah, tidak pernah berdiri
lagi.

Aku membawa sapi gunung itu di punggungku (Itu lebih ringan daripada
yang kuharapkan, mungkin karena kekuatan fisikku sudah naik) dan kembali
ke kota, dan membawanya ke toko yang kumasuki sebelumnya.
"Apa kau melakukan itu sendirian?"

"Yah. Itu adalah kemenangan mudah"

"Itu mengesankan. Ah, ambil ini"

Setelah pria itu kagum, ia mengambil sebuah tas kain terburu-buru


memberikannya padaku.

Di dalam tas itu koin perak yang belum pernah kulihat, di jumlah besar.
Tas tersebut dibawa langsung, jadi mungkin ini harga pasarnya.

"Hei kau, maukah kau berburu ini secara teratur? Kalau membawa ini
dengan stabil, aku dapat menambahkan harga pembelian sebesar 10%"

Sepertinya aku diberi kesepakatan yang cukup bagus.

"Berapa banyak saat kau bilang stabil?"

"Satu kepala setiap dua hari, kalau bisa satu setiap hari"

"Aku mengerti, aku akan melakukannya"

"Aku akan mengandalkanmu"

Aku mengangguk, dan pergi.

Untuk saat ini, aku menemukan pekerjaan yang mudah. Aku juga
memperoleh uang untuk sementara.

"Sisanya......"

Aku mendongak langit, dan sebelum aku sadar, itu sudah malam.

Pertama-tama, aku harus menemukan tempat untuk menginap malam ini.


Bab 3 - Pembelian Mansion

Setelah aku pergi ke kamar di penginapan, aku menghitung uang untuk


sementara waktu.

Aku meletakkan tas kain di meja, dan mengeluarkan semua uang


sekaligus.

Setiap koin tampak sama, raut muka raja suka memerintah diukir di koin
perak.

Ketika aku menghitung, ada 99 koin.

1 koin biaya untuk tinggal di penginapan, yang berarti bahwa sapi


gunung akan berharga 100 koin per kepala.

"Kalau itu cara yang lebih mudah untuk menghitungnya, tapi berapa
harganya yang satu ini?"

Aku mengambil koin perak dan memandangnya dengan penuh perhatian,


dan melihat-lihat di dalam ruangan.

Biasa, penginapan biasa yang bisa kau tiduri biasanya.

Kalau ini Jepang, satu malam mungkin biayanya akan 5,000-10,000 yen.

Yang berarti bahwa satu koin perak berharga banyak, dan satu gunung
sapi keuntungannya 500,000-1,000,000 yen per kepala.

"Dengan asumsi perhitungan ini benar......Ini adalah keuntungan yang


besar. Baiklah, kalaupun aku tidak mendapatkan hadiah, aku bisa tinggal 100
hari di sebuah penginapan per kepala, sudah kuduga sebagian besarnya
keuntungan yang besar"

Aku ingat waktu aku berburu sapi gunung.

Dengan upaya yang kecil, kalau aku bisa mendapatkan keuntungan


sebanyak ini, maka aku harus melakukannya lagi.

Aku harus pergi berburu besok lagi.


Dengan itu diputuskan, aku tidur sangat awal.

Keesokan harinya, meninggalkan kota dengan cara yang sama, aku


datang ke tempat di mana sapi gunung menghuni.

Yang pertama aku temui sudah diburu. Sekelompok tentara bayaran atau
sesuatu, mengenakan armor yang sama dan memegang jenis senjata yang
sama, melanjutkan mengalahkan sapi gunung.

Aku menyaksikan sebentar...... Nah, kalau mereka gagal berburu seperti


kelompok kemarin aku berpikir untuk menyelamatkan mereka.

Tapi, itu tidak seperti kemarin.

Menghabiskan sekitar satu jam, setidaknya dua terluka tapi, kelompok itu
berhasil memburu sapi gunung.

Mengusung sapi gunung, aku melihat punggung mereka saat mereka


kembali ke kota.

Kalau 1.000.000 yen per kepala, 100.000 yen per orang.

Itu masih keuntungan yang bagus, tapi cedera (Itu adalah cedera ringan
sehingga akan sembuh selama seminggu istirahat atau lebih)
mempertimbangkan bahaya ー ー.

"Ini wajar, rasanya"

Aku berkeliaran di sekitar padang rumput. Aku berdoa untuk


menghadapi sapi gunung yang berkeliaran.

Setelah 30 menit atau lebih, akhirnya aku bertemu.

Mata sapi gunung yang merah itu melihatku dengan cepat, mendengus
kasar.
Dan begitu saja, ia menyerang.

"Hu!!!"

Aku tidak menghindar, aku melemparkan pukulan ke arah sapi gunung


yang melompat ke arahku.

Sebuah pukulan balasan, memukul itu hanya antara alis, sapi gunung
terpental.

Berguling-guling di tanah, *Biku* *Biku* ia mengejang.

Setelah kejang-kejang beberapa kali, ia tidak lagi bergerak.

"Satu hidangan tersaji, ya"

Aku membawa sapi gunung itu, kembali ke kota dan ditukar dengan
uang.

Lalu sekali lagi kembali ke padang rumput, dan berjalan tanpa arah.

Menemukan sapi gunung, mengalahkannya, kembali, ditukar dengan


uang.

Kembali, berjalan, menemukan sapi gunung.

Mengalahkannya dan ditukar dengan uang, mengalahkannya dan ditukar


dengan uang.

Tidak hanya itu, mengulangi berkali-kali......aku hanya bisa memburu


lima saja hari ini.

Jujur, daripada waktu mengalahkannya dan berjalan di sekitar untuk


menemukannya, dan saat membawanya itu butuh lebih banyak waktu.

Ketika aku mengatakan itu pada untuk orang di toko yang kuuangkan
saat terakhir.

"Orang-orang biasa hanya berburu sekali jadi, ini kali pertama aku
mendengar keluhan itu"

Aku diberitahu setengah terkejut setengah heran.


Entah bagaimana aku yakin.

Terluka atau tidak mampu mengalahkannya, dan kemungkinan itu


melarikan diri, waktu yang dibutuhkan untuk menghadapi dan waktu untuk
membawa itu harus dipertimbangkan.

Yah, itu tidak masalah bagiku.

Lagian, produktifitas hari ini adalah 550 koin perak.

Karena petugas toko itu membayarku 10% tambahan seperti yang


dijanjikan, jadinya seperti ini.

Termasuk keuntungan kemarin, 649 koin.

Melihat hal itu dengan cara yang menguntungkan tertinggi, seharusnya


seharga 6.490.000 yen.

"Tempat ini ya"

Malam, dengan catatan di satu tangan, aku datang ke toko itu.

Aku ingin membeli rumah, ketika aku mengatakan kepada petugas toko
sapi gunung itu, dia memperkenalkanku ke toko ini.

Aku membuka pintu, dan masuk ke dalam.

Di dalam toko bersih, seorang pria setengah baya dengan perut menonjol
ada di sana.

Begitu orang itu melihatku dia berdiri, dan tersenyum, orang mirip
pedagang itu dan menyambutku.

"Selamat Datang di Perusahaan Pedagang Samaras. Boleh aku


membantu Anda apapun"
"Aku ingin membeli rumah"

Aku menghentikannya langsung ke topik.

"Silakan serahkan kepada kami. Apakah tempat untuk tinggal? Atau


tempat yang akan digunakan untuk bisnis"

"Tempat untuk tinggal ー ー"

Dalam sebuah contoh, situasi perumahan Jepang melewati kepalaku.

Termasuk impianku dalam permintaanku, aku berkata.

"Lebar, dan kalau ada taman maka lebih baik"

"Begitu ya. Dan, anggaran Anda"

"Ini"

Aku meletakkan tas boneka koin perak di atas meja.

"650 koin perak"

Sekalipun kurang satu koin.

"Begitu ya"

Wajah pria itu mendung.

Aku ingin tahu apakah itu cukup. Tidak, pastilah.

Aku berpikir bahwa itu setidaknya 6.500.000 yen dalam perhitungan


semalam, tapi ada kemungkinan bahwa itu hanya ada setengahnya.

Kalau memang benar maka cuma seharga 3.000.000 yen.

Dalam jumlahnya, ingin membeli rumah yang luas dengan taman ー ー


Yup, kalau aku adalah petugas toko, aku akan berkata "Apa yang orang ini
bilang".
Berpikir tentang itu, petugas hanya mendung ekspresinya, ia mungkin
seorang pedagang.

"Apakah itu mungkin?"

"Meskipun tergantung pada wilayahnya, rumah biasa sekitar sekitar 2000


koin perak di pasaran"

"2000 koin......20 juta yen......benarkah biayanya sebanyak itu"

"Selain itu, pelanggan yang terhormat menginginkan banyak hal, lebar


dan dengan taman......akan ada biaya ganda di kota ini"

"4000......"

Sekitar 40 sapi gunung huh......tak ada masalah, tapi itu menghabiskan


terlalu banyak waktu, biaya itu langsung dua kali lipat, sehingga keinginanku
untuk membeli melayu.

Bahkan berburu 5 kepala sehari itu akan menghabiskan lebih dari


seminggu. Tidak, kalau ada satu hari sulit untuk menghadapi kemungkinan
bahwa mungkin menghabiskan lebih dari satu bulan.

Itu melelahkan, dan terlalu lelah.

Tidak ada pilihan, aku hanya akan melonggarkan kondisi, saat aku
berpikir seperti itu.

"Permisi, apa pelanggan punya keyakinan dalam tangannya?"

"Tangan? Maksudmu kekuatan? Yah......aku sedikit percaya diri. Kenapa


kau bertanya?"

"Tas ini ー ー maaf"

Pria itu membuka tas yang kuletakkan di atas meja dan memutarnya.

Ada tanda yang pernah aku lihat sebelumnya.

"Lambang Perusahaan Pedagang Andreu yang berurusan dengan sapi


gunung. Karena Anda menggunakan ini, aku menduga bahwa Anda adalah
seorang pemburu sapi gunung"
"Begitu ya"

Aku menatap tandanya. Toko ーーnamanya Perusahaan Pedagang


Andreu ーー juga ada tanda itu di papannya.

Aku mengerti tebak pria itu, mungkin, mulai sekarang aku juga kalau
akan melihat tas ini, aku akan bisa berspekulasi jenis orangnya yang
memiliki tanda ini, kurasa.

"Kalau begitu......aku tak bisa merekomendasikan hal ini, tapi ada satu
yang melanda pikiranku"

"Apa itu?"

"Di tenggara kota adalah mansion...... Katanya hingga saat ini penduduk
kota disini akan memahaminya. Ada sebuah mansion yang tidak ada yang
meninggali. Alias, Mansion Berhantu"

Petugas itu cemberut.

"Mansion Berhantu"

"Iya, dulu sekali mansion di mana seorang pedagang kaya tinggal, tapi
sekarang tempat itu memiliki rumor, tidak ada yang mau tinggal di sana.
Sebenarnya ada beberapa pelanggan yang pindah tapi...... semuanya..."

"Bagitu ya"

"Penyusunan mansionnya sangat bagus, lebarnya juga lumayan. Kalau


bukan karena itu......harganya bisa lebih dari 5000 koin perak"

"Dengan sejarah yang buruk, tak seorang pun ingin tinggal di sana, ya"

"Sebaliknya, tidak bisa hidup di dalam, tepatnya"

"Mansion berhantu ya......"

Pikirku.

Aku tidak takut sama sekali pada fenomena paranormal. Aku tipe yang
tidak tersentuh oleh horor.
Jujur, aku tidak akan keberatan tinggal di tempat yang mengalami
kecelakaan kalau itu lebih murah.

Hal yang kukhawatir adalah itu, adalah saat akan benar-benar "muncul".

Ini bukan Jepang, dan cara orang itu berkata.

Mungkin, itu benar-benar akan muncul.

Kalau hantunya keluar...... aku mungkin bisa mengalahkannya.

Selagi mengkhawatirkan, aku bertanya dengan ragu-ragu.

"Ngomong-ngomong, harganya?"

"Bahkan mulai memberi kami nasib buruk sehingga, kalau kita bisa
menjualnya...... dengan hanya 100 koin perak itu jadinya"

"Terjual!!"

Aku menjawab segera.

Banyak biaya lebih daripada 5000 koin jadi 100 koin.

Potongan Harga 98%!!

Itu terlalu murah, tidak ada alasan untuk tidak membelinya.

"Apa Anda sungguh baik-baik saja dengan itu"

"Iya. Aku hanya memukulnya saja kalau hantu itu akan keluar"

Semakin bersemangat, aku mengatakan hal-hal seperti itu.

"Pasti"

Pria itu ragu-ragu untuk sesaat, tapi membuat wajah pedagang sekaligus.

Jadi, aku memperoleh rumah ー ー mansion.


Kalau hantu itu keluar, aku akan menendang pantat mereka, bersamaan
dengan perasaan seperti itu.
Bab 4 - Maid-san Dipekerjakan

Di malam hari, aku datang ke mansion sendirian.

Biasanya dengan pembelian macam ini, aku berpikir bahwa agen real
estate biasanya akan memandu jalan, tapi pemilik toko Perusahaan Pedagang
Samaras hanya berkata,

"Jika ada masalah silahkan bertanya pada kami"

Dia hanya mengatakan itu, dan tidak datang.

"Ada apa?" tanyaku, hal-hal seperti membuat kontrak, pendaftaran ke


kantor, memerintahkan cukup furnitur, hal semacam itu, katanya dalam
kecepatan cepat.

"Kau bisa melakukannya nanti 'kan?" kataku padanya, tapi kali ini.

"Moto kami adalah demi pelanggan kami dapat menghabiskan waktu


dengan nyaman sesegera mungkin"

Dia mengatakan hal-hal yang tampaknya menjadi nyata.

Nah, singkatnya, dia lari. Mansion ini hanya menakutkan baginya,


pikirku.

Menggunakan kunci, aku melewati pagar yang memisahkan tanah utama,


aku membuka pintu rumah dan masuk ke dalam.

Menggunakan lampu yang diberikan padaku, sementara pencahayaan


satu lampu mansion di sebelah yang lain, aku sudah melihat ruangan satu per
satu.

Ruang tamu dan ruang penerimaan, kamar tidur, sebuah mansion yang
mempunyai lebih dari dua puluh ruangan yang berbeda.

Tidak kelihatan seseorang tinggal di dalamnya, tapi perabotannya


lengkap seperti umumnya.

"Lagian, dia lari ya"


Keseramannya sudah naik. Ada sedikit kebutuhan untuk memesan
furnitur pada saat ini, kalau furnitur ini selesai begini saja, pedagang itu tidak
tahu tentang itu, tidak mungkin.

Tertawa dalam hatiku, naik ke tangga yang karpetnya tersebar, aku naik
ke lantai dua. Ada balkon, jadi aku pergi ke luar.

Itu sedikit jauh dari kota, tapi dari sini, kota malam dapat dilihat.

Di pusat kota jarang cahaya lampu, itu sendiri tampak indah, tapi pada
saat yang sama, aku bisa merasakan ketinggian cahaya lampu dari tempatku
berdiri.

Sama seperti harga asli mansion, pemandangan ini mungkin telah


menyumbang untuk membuat harganya lebih tinggi.

Aku merasa baikan.

Malam ini, setelah cukup melihat pemandangan malam, aku beristirahat


di kamar tidur mewah.

Karena tempat tidurnya terlalu lebar, sulit untuk tidur...... Tapi aku tidak
begitu keberatan.

Keesokan harinya, setelah melakukan tugas sehari-hari berburu satu sapi


gunung, aku berjalan tanpa tujuan di dalam kota.

Meskipun hal itu mungkin untuk mendapatkan lebih banyak, tapi aku
punya kesulitan memperoleh mansion, aku ingin memperoleh hidup yang
lebih baik.

Ada juga furnitur yang ingin kuganti, aku ingin mengatur hal-hal yang
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, sulit tidur, jadi aku ingin mengganti bantal dan selimut.
Ada hal-hal sepele, tapi ada juga sesuatu yang sangat penting.

"Aku ingin menyewa maid"

Aku datang ke Perusahaan Pedagang Samaras, dan mengatakan kepada


pemilik toko yang sangat cemas.

"Seorang maid, ya"

"Yup, maid. Tidak mungkin untuk menjaga mansion tersebut sendirian"

"Memang, itu masalahnya"

"......Mansion berhantu itu, beneran menakutkan?"

"Tidak ada hal seperti itu, tentu saja"

Samaras panik sesaat, tapi setelah itu, ia berdeham, dan berkata.

"Kami akan menerima, menurut kebijakan kami Perusahaan Pedagang.


Kalau Anda berpikir tentang itu dengan hati-hati, orang yang akan tinggal di
mansion seperti itu, tidak mempunyai maid, bahkan tidak akan kelihatan
sangat buruk"

"Apakah kau menangani maid juga?"

"Tentu saja"

Ujar Samaras sedikit bangga.

Itu lucu dengan bagaimana tampangnya sangat berbeda dari sebelumnya,


jadi aku mencoba untuk mengolok-oloknya.

"Apq ada maid yang akan datang ke mansion berhantu?"

"Tentang itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan"

Kata Samaras dengan tatapan serius, itu bukan reaksi yang kuharapkan,
dan aku seperti "Oh?".
"Apa pun rumahnya...... misalnya, kalaupun itu rumah pembunuh.
Selama bayarannya proporsional, ada seseorang yang akan datang untuk
bekerja"

"Sungguh, aku lihat sekarang. Nah lalu tidak ada masalah ya"

"Ya. Lalu, seperti apa maid yang Anda inginkan"

"Seperti apa...... hmm"

Pikirku.

"Setelah mendapatkan mansion, hal penting berikutnya adalah maid!!"


aku memutuskan seperti itu dan datang ke Perusahaan Samaras, tetapi untuk
memikirkannya, aku tidak memutuskan jenis maid yang kubutuhkan sama
sekali.

Saat kau bilang maid, ada maid yang bisa melakukan pekerjaan, dan
maid yang tidak bisa.

.......

Mengenakan rok panjang, maid yang bisa melakukan pekerjaan tapi ketat
dan sulit.

Mengenakan rok mini gagal untuk melakukan pekerjaan dan memiliki


emosi sibuk, maid gadis "Doji".

Aku ingin tahu yang lebih baik.

"......Seorang maid yang bisa melakukan pekerjaan dengan baik, ya"

"Tentu. Sebuah bakat yang bisa melakukan pekerjaan maid kepala untuk
hak masa depan"

"Maid kepala ya, yup, sesuatu seperti itu"

Aku membayangkan, dan bersemangat untuk sesaat.

Seorang maid kepala yang memerintahkan maid lainnya.

Aku, yang memerintahkan maid kepala.


Aku benar-benar bersemangat.

"Baiklah, kita akan mencarinya ke arah situ. Terakhir satu hal"

"Iya"

"Seorang maid budak, atau maid yang normal. Akan lebih baik"

"Budak"

Aku menjawab segera.

Itu alami, pilihan yang tidak bisa kubuang.

"Aku tidak berpikir bahwa biasanya ada budak......tidak, itu normal huh"

Makan siang, sambil berjalan tanpa tujuan di dalam kota, aku teringat
pertanyaan terakhir Samaras.

Setelah memutuskan itu, aku pergi keluar toko. Seperti yang diharapkan,
manusia tidak bisa menyiapkan itu segera, dan "Kita akan mencarinya jadi
silakan datang lagi besok" katanya dan diputuskan.

Dengan ini, hal tentang maid sudah terselesaikan.

Ketika aku berpikir "Baiklah yang harus kulakukan selanjutnya", perutku


menggerutu.

Aku memilih secara acak dan memasuki toko terdekat.

Itu adalah rumah makan di satu sudut jalan, itu adalah toko yang makmur
nan sopan.

"Halo, Selamat Datang di Rumah Makan Purosu"


Apa yang menyambutku adalah seorang wanita muda yang memakai
celemek.

Pelayan toko ini, tidak, lebih seperti seorang poster girl.

"Apa yang akan Anda pesan?"

"Ah ー, Uhm"

Aku melihat sekeliling di dalam toko.

Ada menu, tapi aku tidak bisa mengatakannya.

"Aku benar-benar tidak tahu, tapi ada sesuatu yang bisa kau
rekomendasikan?"

"Apa pelanggan seorang wisatawan?"

"Mungkin mirip dengan itu? Aku baru datang ke sini, tapi berpikir untuk
tinggal di sini sementara"

"Jadi begitu. Lalu, bagaimana dengan nasi goreng sapi gunung? Produk
spesial kota ini, sapi gunung yang digoreng bersamaan dengan nasi. Ini menu
kami yang paling terkenal. Biasanya kami batasi hanya lima makanan, tapi
kami bisa melayani lebih banyak hari ini"

"Kenapa kau bisa melayani lebih banyak hari ini?"

"Aku mendengar bahwa tampaknya seorang pemburu yang hebat telah


muncul. Karena itu, pembagiannya sudah dikandangkan, dan juga bahwa
harganya akan lebih rendah. Ini sangat membantu lho"

"Sungguh, begitu ya"

Aku sedikit geli. Itu mungkin tentangku, tapi dibicarakan seperti itu,
lebih geli mengatakannya langsung.

"Aku akan memesan itu saja"

Aku memesan apa yang direkomendasikan.


Ketika aku memikirkan tentang itu, aku telah banyak berburu sapi
gunung, tapi aku sadar aku belum makan satupun.

"Iya, nasi goreng sapi gunung"

"Ah! Ekstra besar"

"Iya, ekstra besar kalau begitu"

Wanita itu meninggalkan senyum cerah, dan masuk ke dalam toko.

Setelah beberapa saat, dia kembali dengan piring yang penuh nasi goreng
sapi gunung.

"Maaf sudah menunggu"

"Oh! Kelihatan lezat Ah! Berapa harganya?"

"10 koin tembaga"

"Uhm, ini?"

Aku tidak punya hal yang disebut koin tembaga, jadi aku mengambil satu
koin perak, dan meletakkannya di atas meja.

Dan kemudian, wanita itu menampakkan wajah bermasalah.

"Dengan koin perak, uhmm"

"Apa tidak cukup?"

"Tidak, tidak. Ini berlawanan. Ini cukup, tapi aku ingin tahu bila kita
memiliki kembalian yang cukup, kurasa"

"Bila kau memiliki kembalian yang cukup? Ahh"

Yang berarti bahwa koin yang digunakan untuk kembaliannya tidak


cukup. Ketika kau pergi ke toko yang nyaman ini terkadang terjadi.

"Uhm, lalu dengan kembaliannya, bisa kau membawa hidangan lainnya


yang kau rekomendasikan"
"Bolehkah?"

"Yang lezat"

Setelah aku mengatakan itu, wanita itu tersenyum cerah lagi, mengambil
koin perak, dan kembali dapur.

Aku makan nasi goreng.

"Ohh! Enaknya!!"

Sama seperti yang direkomendasikan, ini sangat lezat.

Entah bagaimana rasanya nostalgia, rumah makan, bukan, itu rasa


rumahan.

Di sisi lain daging sapi gunung yang digunakan sangat lembut dan berair,
saat kau menggigit, jus daging hanya meledak dan mulutku penuh dengan
rasanya.

Aku makan terburu-buru. Ini sangat lezat, nasi goreng ekstra besar
dimakan dalam hitungan detik.

Beristirahat sejenak, aku bertanya-tanya apa ada rekomendasi berikutnya


yang akan dilayani, aku harus memesan hidangan daging yang lezat lainnya.

Ketika aku memikirkan tentang itu.

"Ini terlalu berbahaya untuk mengumpulkan koin tembaga di kota ini


lagi"

Pendengaranku ditingkatkan sampai menangkap kata-kata yang


mencurigakan.

Hanya dengan percakapan sebelumnya, perhatianku tercuri.


Bab 5 - Mengejar Konspirasi

"Ini jadi berbahaya untuk mengumpulkan koin tembaga di kota ini


sekarang"

"Aku setuju, itunya sudah berkurang, sehingga melakukannya akan


mendapatkan perhatian dan akan berbahaya"

"Ayo kita laksanakan apa yang telah kita kumpulkan. Selesaikan"

"Aku mengerti"

Itu suara seorang pria, mereka berdua berbicara.

"Pelanggan?"

"Uwa!"

Sebuah tangan bergerak di depan wajahku. Mendadak, aku jadi terkejut.

"Ada apa pelanggan yang terhormat, melihat pintu dengan serius"

"Ahh, tak ada"

Aku memilih kata-kataku.

Suara yang kudengar itu lewat pintu, jadi itu dari luar toko.

"Maaf, aku ingat hal yang mendesak"

"Eh? Tapi makanannya masih ーー"

"Aku akan datang lagi"


Kataku, lalu keluar toko.

Dan, memfokuskan telingaku.

Di antara suara, aku mengambil suara beberapa saat yang lalu.

Ketika mendengarkan musik, dan dari mendengar suara yang berbeda ー


ー misalnya mendengar dengan hati-hati hanya suara drum, itu sama dengan
perasaan itu.

"Sial, keuntungan yang bagus, tapi membawanya ini butuh kerja keras"

Aku menangkap suara yang kudengar beberapa saat yang lalu.

Aku mengejarnya.

Dua orang sebelumnya bersama-sama, mengobrol.

Itu sebabnya aku mengejarnya, mengandalkan suara mereka aku


mengejar mereka.

Setelah belok beberapa gang, aku memasuki tempat populer.

Suara itu tiba-tiba mengecil.

"Apa mereka memasuki suatu tempat?"

Aku melihat sekeliling.

Memasuki gang belakang, ada banyak jenis struktur.

Aku mencari tempat yang bisa dimasukiー ー berdiri di depan pintu


gedung itu, dan memfokuskan telingaku.

Melakukan hal itu, di pintu gedung kelima, aku mendengar suara pria
sebelumnya.
"Semuanya benar, yah, kita akan melaksanakannya malam ini.
Bergabung dengan orang-orang di kota yang berbeda, dan membawanya ke
tempat tungku peleburan"

"Hei, berapa banyak kita akan mendapatkannya?"

"Dari harga pasar tembaga saat ini......mencairkan dan menjualnya


mungkin akan berlipat ganda"

"Woah, itu meningkat dari sebelumnya. Yang berarti bahwa ini, akan
bernilai dua kali"

"Betul"

"Uhhaa"

Kata pria itu. Saat rasanya ketika aku mendengar itu pertama kalinya,
kedengarannya berbahaya.

"Koin tembaga......dicairkan dalam tungku supaya jadi bahan baku dan


menjualnya?"

Mencairkan uang negara tanpa izin, yang merupakan kejahatan serius


yang dilarang oleh negara manapun.

Kurasa aku akan menekan mereka seperti itu, tapi mendengarkan


mereka, tapi mereka mempunyai partner bisnis, dan orang-orang yang
bekerja sama dengan mereka.

Kalau aku menekan mereka saja, ekor kadal hanya akan dipotong.

"......"

Aku ingat tempatnya dengan hati-hati, dan meninggalkan tempat itu.


"Tempat ini ya"

Aku bertanya pada orang-orang di kota, dan tiba di kantor publik kota.

Semacam polisi, ketika aku bertanya tempat di mana mereka


memenjarakan penjahat, ini adalah tempat yang diberitahu.

"Tunggu! Kau siapa"

Sama seperti pertama kali aku tiba ke kota ini, penjaga bersenjata
menghentikanku.

Nah, itu adalah reaksi alami, tapi aku juga, memiliki sesuatu yang sudah
disiapkan.

Aku mengambil kipas yang Putri Helen beri padaku, dan menunjukkan
kepada penjaga.

"Aku ajudan sang putri. Biarkan aku bertemu orang yang bertanggung
jawab"

"Putri……? Mu! Lambang keluarga kerajaan......di samping itu, benda


asli"

Penjaga itu menegaskan identitas kipasnya dengan sihir (atau sesuatu


seperti itu).

Sekaligus, sikapnya menjadi orang yang berbeda.

"Tunggu sebentar, aku akan memberitahu mereka sekaligus"

"Yah"

Penjaga itu berlari ke dalam.

Aku menunggu di sana untuk sementara waktu.


Setelah sekitar sepuluh menit, penjaga itu keluar.

"Aku minta maaf telah membuat Anda menunggu. Almosso-sama


menunggu di dalam. Masuklah"

Mengikuti si penjaga, aku masuk ke dalam.

Dipandu seperti itu, aku datang ke tempat yang mirip kantor.

Di dalam ruangan itu seorang pria setengah baya, dengan pakaian yang
bagus.

Begitu pria itu melihatku, dia bertanya dengan wajah serius.

"Kefuka Almosso, namaku"

"Aku Yuuki Kakeru"

"Itu nama yang tidak terbiasa kudengar, harus kupanggil apa"

"Sama seperti yang kau suka"

"Baiklah, Kakeru-sama. Tentang jadi ajudan sang putri"

"Iya, ini buktinya"

Menipu, kedua kalinya. Itu bohong jadi aku merasa sedikit bersalah, tapi
bertahan dan menunjukkan kipasnya.

"Ini......ini pasti barang Yang Mulia Helen Teresia Melcouri. Permisi.


Aku tidak bermaksud meragukan dirimu, tapi penjaga itu berkata "seorang
pria dengan pakaian aneh", sehingga untuk memastikan"

"Itu benar"

Aku setidaknya siap untuk meragukan itu, itulah mengapa mengeluarkan


barang-barang Putri Helen.

"Daripada itu ada sebuah pembicaraan penting yang harus kita lakukan"

"Pembicaraan apa?"
"Di kota ini, ada orang-orang yang mengumpulkan koin tembaga, dan
mencairkannya"

"......Artinya, pembicaraan itu adalah sesuatu seharusnya tidak dibilang


sebagai lelucon"

Kulit Almosso berubah tiba-tiba.

Mengingat ukuran cerita itu, itu reaksi normal.

"Ini bukan lelucon"

Aku mengatakan hal-hal yang kudengar, dan juga apa yang kulihat.

Seperti tidak ada kembalian yang cukup di rumah makan itu, apa yang
orang-orang bicarakan.

Sama seperti apa yang terjadi, aku memberitahu Almosso.

"Aku juga memiliki laporan dari penurunan koin tembaga. Ini kota di
mana para penjaja datang dan pergi, karena itu aku berpikir bahwa itu dicuri
karena usaha......"

"Hal semacam ini benar-benar terjadi dalam kenyataan. Bukankah buruk


kalau kau tidak melakukan apa-apa "

"Kau benar. Ngomong-ngomong, Yang Mulia Putri tahu tentang ini?"

"......Tidak, dia tidak tahu"

Kataku. Putri Helen...... Sebab aku tidak tahu apa reaksi keluarga
kerajaan setelah mendengar hal semacam ini.

"Aku hanya diberitahu oleh sang putri, jadi aku melacak tentang koin
tembaga itu"

Ujarku, hal yang biasa, tetapi kebohongan yang sulit untuk dicari tahu.

"Apakah begitu. Tidak, mari kita lakukan sesuatu tentang hal itu dulu,
lagipula merusak uang itu adalah kejahatan, kita harus meminta hukuman
setelah kita menangkap mereka"
"Aku setuju"

"Aku akan memanggil para tentara"

Almosso bertepuk tangan. *PanPan*

Segera setelah itu, ada jejak terdengar *DotaDotaDota*, dan tiga tentara
brrarmor memasuki.

Hanya tiga, itu sedikit, tapi lagian lebih baik daripada tidak ada.

Karena ada banyak musuh untuk dihadapi, aku sendiri tidak bisa secara
fisik......Secara harfiah, tidak bisa mengahadapinya.

Ketika aku sedang memikirkan tentang itu.

"Tangkap orang itu"

"Ha!"

"Eh?!"

Itu hal yang tiba-tiba, ketika aku tidak bisa mengikuti situasi, satu tentara
menekanku, dan memborgol dari belakang.

"Kau!......"

"Aku minta maaf, yah, cuma cara itu"

"Kau juga bagiannya!"

"Betul"

"Kenapa kau melakukan hal-hal seperti itu!"

Sementara ditekan, aku bertanya pada Almosso.

"Karena itu menguntungkan lho. Dari awal, pejabat yang mengatur kota
seperti kami diberikan hak penukaran uang. Mengumpulkan koin rusak dan
menukarnya, kita menukar yang baru. Menerima komisi yang bebas untuk
diputuskan, itu adalah bisnis yang lumayan bagus tapi ー ー "
Almosso menyeringai.

Senyum penuh kebencian!

"ー ー Sudah kuduga menjual tembaga sendirian itu lebih baik. Dengan
bantuan penjahat, aku mencoba untuk mendapatkan keuntungan yang besar,
tapi aku tidak berpikir bahwa itu akan diperhatikan oleh Yang Mulia Helen"

"......"

"Tapi, sepertinya angin bertiup kearahku. Aku mendengar bahwa Yang


Mulia masih tidak tahu tentang ini. Artinya, jaga dirimu di sini, kalau aku
mengambil koin tembaga yang dikumpulkan dan ditukarkan dengan yang
baru, masih mungkin untuk menutupinya"

"......"

"Makanya, terlalu buruk untukmu tapi......menghilanglah di sini. Kalau


kau punya dendam, dendam pada dirimu yang terburu-buru"

"Aku tidak akan punya dendam padamu atau apalah"

Kataku.

Mengejutkan bahkan diriku sendiri, itu adalah suara dingin.

Almosso terkejut, "Apa yang dia bicarakan", itu ditulis di wajahnya.

"Apa maksudmu?"

"Maksudku, ini"

Aku berdiri.

Meskipun aku sedang ditekan dari belakang, aku berdiri normal.

"Flm!!"

Menggunakan sedikit kekuatan, aku merusakkan borgolnya.

Itu terbuat dari baja, tapi mudah rusak.


Almosso melotot kaget, membuat ekspresi yang luar biasa.

Ekspresi yang mengganggu juga.

"Sepertinya, aku harus mulai dari menangkapmu dulu ya"

Nyataku.

Saatnya hukuman.
Bab 6 - Sang Putri Kedua

"Tangkap dia!!"

Almosso memerintahkan tentara yang terkejut. Tiga tentara itu


menyerangku sekaligus.

Aku meraih ujung tombak, dan tersentak seperti ranting.

Aku meninju orang dengan serius. Dengan pukulan normal.

Para tentara terpental, menghancurkan dinding lalu pingsan.

"Apa!ーーSiapapun! Apa ada orang di sana!!"

Almosso berteriak ke arah luar.

Suaranya terdengar sangat putus asa.

*DoTaDoTaDoTa*, jejak mendekat, tiga orang datang.

"Orang itu adalah mengーー bukan, seorang pembunuh. Bunuh dia


sekarang!!"

"Ha!!"

Para tentara mengikuti perintah, dan menyerang juga.

Kali ini, mereka hanya mengikuti perintah, sehingga menarik tinjuku,


membuat mereka hanya pingsan.

Setelah itu, ada 2-3 kali bala bantuan tiba, tapi aku mengalahkan mereka
semua.

"Yah mereka. Tak ada yang tersisa ya. Sekarang giliranmu"

"Khu!ー ー rasakan ini!!"

Almosso mengambil sesuatu seperti tongkat sihir, dan menyodorkan ke


arahku.
Dalam sebuah contoh, api dilemparkan, dan membungkus tubuhku.

Ini panas.

Ini panas, tapi tidak panas sampai tak tertahankan.

Api itu menghilang cepat. Sebagian besar pakaian terbakar, tapi tak ada
yang terjadi pada tubuhku (rambutku juga).

"Apa!ー ー S-Sihir tidak berpengaruh?!"

"Apa daya tahan pada api juga 777 kali? Yah, tidak peduli juga"

Aku melotot pada Almosso.

Melangkah ke arahnya, melemparkan pukulan ke sisi wajahnya.

Dia membungkuk, memantul di lantai, dan tidak berdiri.

Dia bernapas, jadi sepertinya dia hanya pingsan.

"Yah, apa yang harus kulakukan"

Pikirku sebentar, dan melihat sekeliling.

Aku melihat seorang tentara yang bangun. Dia mengangkat tubuhnya,


dan berusaha mundur, sementara dia duduk di lantai.

"Hei kau"

"Hi!! J-Jangan bunuh aku!"

"......Kalau kau mendengarkanku sekarang, aku akan bersikap baik, tidak


membunuhmu"

Ini merepotkan untuk membersihkan kesalahpahaman, jadi aku hanya


mengucapkan itu.

Setelah pertarungan di dalam ruangan, dari hal-hal yang tersebar aku


mengambil pena, dan melemparkannya ke tentara itu.
"Tulis apa yang akan kukatakan sekarang"

"A-apa...... dan di mana......"

"Tunggu sebentar"

Aku mengambil tali yang akan digunakan untuk menahanku (borgolnya


hancur dan tidak bisa digunakan lagi), dan mengikat Almosso.

Dan kemudian aku merobek pakaiannya, dan menunjukkan dirinya


bagian atas tubuhnya.

"Tulis di sini. "Aku pelakunya karena kekurangan koin tembaga. Aku


melelehkan koin tembaga dan menjual bahan tembaganya"."

"Eh?! I-Itu"

"Diam dan tulis ー ー Apa kau ingin dibunuh!"

Setelah aku mengancamnya, tentara itu melakukan apa yang kubilang,


pada tubuh bagian atas Almosso, menulis hal-hal yang sudah kusuruh.

Setelah mengikat Almosso, aku diserang musuh diluar saat


membawanya.

Ada lima orang jahat. Pada awalnya, mereka tidak tahu apa yang terjadi,
tetapi segera setelah mereka melihat bahwa aku membawa Almosso,
memahami situasi, dan mereka mengambil senjata mereka dan menyerang.

Aku mengalahkan mereka semua juga.

Mengalahkan mereka, dan mengikat mereka bersamaan.

Menarik Almosso dan lima orang jahat ini, aku datang ke alun-alun di
pusat kota.

Disana, aku menyalibkan mereka.

Terakhir, aku mengambil pena yang aku bawa, dan mencoba untuk
menulis lambang Putri Helen, tapi.

"Ahh! Ini terlalu rumit!"


Lambang yang tampaknya memiliki sejarah sulit, aku tidak bisa menulis
sekaligus, jadi aku menghapusnya, dan menulis "777" sebagai gantinya.

Sementara itu para penonton berkumpul.

"Aku pelakunya karena kekurangan koin tembaga......? Tembaga?!"

"Tidak mungkin, benarkah itu Almosso-sama?"

"Tidak, apa dia akan melakukannya! Saat Almosso ditugaskan


membayar penukaran sudah dinaikkan terlalu banyak. Dia perebut uang,
lho"

"Tapi, mencairkan uang, itu adalah kejahatan yang hanya dihukum


dengan hukuman mati"

"Pria seperti dia tidak memikirkan konsekuensinya, semua yang mereka


punya di kepala mereka adalah bagaimana mendapatkan keuntungan"

*GayaGaya*, para penonton itu bersengketa riuh.

Orang-orang secara bertahap berkumpul, membuat keributan yang lebih


besar.

Ketika memfokuskan telingaku dan berusaha mendengar apa yang


mereka bicarakan, tampaknya mereka tidak puas sedari awal, dan "Kalau dia
yang akan melakukannya", "Aku pikir dia akan melakukannya suatu hari
nanti", kata-kata tersebut menjadi lebih keras.

"Aku tahu orang itu! Dia orang yang menukar koin perak dengan uang
tembaga"

"Aku menukar dengan pria itu di sini. Saat aku akan menukarnya. Karena
biaya yang lebih murah aku menukarnya dengannya, tapi......"

Aku juga mendengar suara-suara tersebut.


Suara-suara tersebut tumpang tindih, dan kejahatan Almosso menjadi
sesuatu yang sudah ditegaskan.

Keesokan harinya, aku dipanggil ke kantor publik.

Di sana menunggu, seorang wanita yang memakai armor yang tampak


sangat mahal, lebih mahal daripada kebanyakan ksatria.

Selain wanita itu ada juga beberapa ksatria, dan salah satu dari mereka
berbicara.

"Kau berada di hadapan Yang Mulia Iris Teresia Mercouri!, kepalamu


tinggi ー ー"

"Tidak apa-apa"

Iris mencapai tangannya, dan menghentikan ksatria itu.

"Hal ini tak ada gunanya mengacungkan martabat di tempat tersebut.


Daripada itu aku ingin mendengar cerita"

"Uhmm......Bolehkah aku bertanya satu hal. Apakah Anda Putri


Helen......?"

"Aku adiknya Iris"

"Sudah kuduga begitu!"

Kupikir begitu.

Namanya hampir sama, dan mereka tampak sangat mirip.

Putri Helen lemah gemulai, dan yang satu ini bermartabat dan mulia.
Hampir berlawanan, tapi dahi dan mulutnya, sekilas kau akan tahu bahwa
mereka tampak sama.

"Anda ini?"

"Uhm, aku Yuuki Kakeru"

"Kakeru ya. Ada beberapa hal yang ingin kudengar dari Anda. Pertama-
tama, itu"

Putri Iris menunjuk di pinggangku. Ada kipas yang Putri Helena beri
padaku.

"Ah, benar. Aku mendapatkannya dari Putri Helen"

Aku mengambilnya, dan menunjukkan kepada Putri Iris.

Iris mengambilnya, dan melihat itu dengan seksama.

"Ini tentu milik Aneue, dan bahkan diberikan oleh Aneue"

"Eh? Anda bisa tahu hal-hal begitu?"

"Lambang Keluarga Kerajaan mempunyai sihir spesial yang digunakan


untuk bertahan bahkan dari jauh. Kalau dicuri itu akan menghilang dalam
waktu setengah hari"

"Begitu ya, ada hal seperti itu"

"Aku minta maaf, ada kemungkinan bahwa Anda penipu, jadi aku ingin
bertanya ini dulu"

"......Uhm, sebenarnya tentang itu, itu sedikit berbeda"

"Apa?"

Putri Iris mengerutkan alisnya. Aku menjelaskan semuanya.

Bahwa aku menyelamatkan Putri Helen, dan diberi kipas.


Berada di tempat kejahatan secara kebetulan, dan ingin melakukan
sesuatu tentang itu jadi aku memberitahu bahwa aku adalah bawahan Putri
Helen.

Aku menceritakan semuanya.

"Begitu ya, jadi seperti itu ya. Dengan misteri ini terpecahkan lagi. Aku
ingin tahu kenapa Aneue yang berada di urusan militer sejak lama sudah
campur tangan tentang masalah uang"

"Aku minta maaf"

Aku meminta maaf pula.

"Baiklah, itu hal sepele sebelum sesuatu yang penting. Dan juga, Fufu"

Iris tertawa.

Dia mempunyai wajah yang sulit saat aku bertemu dengannya, tapi dia
tersenyum untuk pertama kalinya.

Senyumnya sangat indah, aku hampir terpesona.

"Memang benar itu tanpa izin, tapi itu bukan kepentingan diri sendiri. Itu
hasil yang secara tidak langsung membuktikan mata Aneue"

"Ah, un"

"Tapi, Haa......"

"Ada apa?"

"Tidak, itu saja, itu adalah sesuatu yang sudah terjadi belakangan ini,
mencairkan koin dan menjualnya sebagai bahan baku, orang-orang yang
mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari itu terus muncul. Begitu
ketemu, mereka dihukum, tapi tak ada akhirnya"

"Apakah Anda tidak melakukan cara-cara lain?"

"Tentu saja. Seperti menurunkan rasio tembaga dalam koin. Tapi kalau
kita melakukannya, akan diragukan bahwa kekuatan nasional turun, itu
adalah sesuatu tentang martabat negara"
"Jadi begitu. Sulit ya"

Entah bagaimana, sepertinya itu adalah masalah yang sangat sulit.

Ini bukan masalah yang bisa kupecahkan bahkan dengan 777 kali
kekuatan.

(Kalau aku menemukan mereka lagi kurasa aku akan menghancurkan


mereka ya)

Jika tidak, aku mengembalikan kipasnya ke saku.

Dalam sebuah contoh, cahaya melintas di benakku.

Sesuatu ー ー melintas.

"Putri Iris"

"Apa?"

"Mungkin......aku tahu cara yang dapat memecahkan masalah"

"Hou, biarkan aku mendengarnya"

Putri Iris tidak berharap banyak, itu ditulis di seluruh wajahnya "Tidak
mungkin sesuatu seperti itu ada".

Kalau berjalan dengan baik, wajahnya akan berubah menjadi bahagia.

Kuharapkan itu, dan mengatakan tentang ide yang melintas.


Bab 7 - Uang Kertas Pengecoh

Aku melihat ke sekeliling ruangan, mengambil kertas dan pena.

Aku membagi kertas menjadi persegi panjang, lalu aku menulis "1000",
dan memberikannya kepada Putri Iris.

"Ini?"

"Ini, tidak bisakah Anda menyihir hal yang sama mirip kipas? Dengan
sihir"

"......Apa artinya?"

"Singkatnya, Anda akan membuat ini "dikeluarkan" oleh Keluarga


Kerajaan. Lalu, menggunakan ini sebagai mata uang baru"

Singkatnya, uang kertas, kataku.

"......?"

"Lambangnya hanya bisa diterapkan oleh Keluarga Kerajaan, ketika


sadar menerapkannya, itu akan tetap seperti itu"

"Umu"

"Artinya, tidak ada yang bisa meniru ini, menjadi uang yang memiliki
nilai melenyapkan"

"Aku mengerti"

"Itu tidak sopan! Kau!!"

Seorang kesatria yang selaras di dinding, kesatria yang memperkenalkan


Putri Iris ketika aku datang ke ruangan berteriak marah.

"Lambang itu, hal-hal yang memiliki bukti Keluarga Kerajaan melekat di


dalamnya digunakan sebagai barang yang diberikan. Dari dasar negara, itu
adalah sesuatu yang dipertahankan kewenangannya!! Menggunakan itu pada
mata uang...... Itu bukan sesuatu yang harus tersebar di mana-mana!! Kau,
menerima itu dari Helen-denka, harus tahu itu berat!!"
Ini tentang kipas.

Memang benar bahwa menerima itu dari Putri Helen membuatku


bahagia, tetapi ada lambang atau tidak itu benar-benar tidak penting.

Aku menatap ksatria laki-laki itu.

Seorang pria keras kepala, yang tampak serius.

Meskipun ia marah, bukan berarti maksudnya buruk, dia hanya keras


kepala.

......Itu membuatnya lebih sulit.

Aku tahu cara bagaimana membujuknya, tapi.

"Tidak apa-apa"

Putri Iris menjawab duluan.

"Denka?"

"Kakeru, Anda mengajariku hal yang bagus. Umu, aku heran mengapa
tidak memikirkan itu sampai sekarang"

"Denka? Apa Anda yakin? Yang tidak boleh dilakukan, yang akan
mengakibatkan kehilangan otoritas keluarga kerajaan ーー"

"Menstabilkan negara"

Nyata Iris dengan jelas.

"Ini adalah mata uang yang tidak mungkin palsu, bukan berarti tidak bisa
memahami kebaikan itu"

"T-Tapi"

"Stabilitas mata uang. Sisanya perak dan tembaga dapat digunakan


sebagai sumber daya. dan juga"

Iris tersenyum.
Itu berbeda dengan apa yang kuharapkan, tapi itu senyum gembira.

Juga indah dengan begini.

"Ini jadi lebih mudah untuk melakukan bisnis. Selembar kertas ini
memiliki nilai yang sama dari 1000 koin tembaga. Penjaja terutama akan
merasa berguna. Sampai saat ini, mereka membawa mata uang berat, hanya
catatan perjanjian dari Perusahaan Pedagang telah digunakan sebagai
jaminan. Kalau ini digunakan, negara akan memiliki kepercayaan, itu akan
mungkin untuk mempunyai penawaran bagus"

"......"

Ksatria itu terdiam.

Dia serius tentang kerjanya, tapi tidak bodoh.

Dia mengerti segera manfaat besar yang Putri Iris bicarakan.

Tapi, ini hanya bisa disebut sebagai pengecoh.

Dalam dunia nyata, negara manapun berjuang melawan pemalsuan uang


kertas, untuk itu teknologi pencegahan uang palsu akan digunakan.

Menurut tingkat teknologi itu, catatan kertas...... uang akan memiliki nilai
yang stabil.

"Sihir itu, hanya keluarga kerajaan?"

"Benar, hanya garis keturunan langsung"

"Kalau begitu, mustahil untuk palsu nantinya"

"Ini bukan "nantinya", ini benar-benar mustahil"

Tegas Putri Iris, sudah kuduga, itu adalah pengecoh.

Sebuah catatan kertas yang tidak mungkin untuk palsu, satu-satunya hal
yang bisa kau sebut adalah pengecoh.

Dibandingkan dengan itu, ideku......ide yang datang dari hidup di dunia


nyata tampak sepele.
Ketika aku berpikir sedemikian rupa.

"Terima kasih, Kakeru"

Kata putri Iris. Dan......tersenyum lembut.

"ー ー !!!"

Artinya, tersenyum yang kuduga.

Bukan seperti "Hm!......" Atau "Ha!".

Senyumnya lembut, senyum menawan.

"Terima kasih untuk mengajariku ini. Pada nama Iris Teresia Mercouri,
aku pasti akan membalas rasa syukur ini"

Pasti.

Sambil tersenyum lembut, Putri Iris mengatakan itu berulang kali.

Di rumah, di mansion.

Aku termangu di ruang tamu.

Duduk di sofa, aku ingat senyum Putri Iris.

Ingat, merenungkan, dan linglung.

Ini adalah perasaan yang benar-benar, besar.

Ketika aku merenungkan, ada suara *KaKaKa, KaKaKa*.

Pintu masuk, suara si pengetuk pintu.


"Permisi ー, ada orang di rumah ー"

Bersamaan dengan suara pengetuk pintu, suara anak laki-laki terdengar.

Meskipun suara itu ada di pintu, sehingga terdengar kecil. Ada


kemungkinan bahwa itu tidak terdengar.

Aku berdiri, dan pergi menuju pintu masuk. Ketika aku membuka pintu,
ada seorang anak kecil berdiri berpakaian sederhana.

"Apa Anda Yuuki Kakeru-sama?"

"Iya"

"Ini pesan dari master. Ada suatu hal tentang maid, jadi "Silakan datang
kapan saja Anda suka" kata master"

"Master? Maid......ah, Samaras-san ya"

"Tepat!!"

"Aku mengerti. Terima kasih"

Memasuki Perusahaan Pedagang Samaras, yang perutnya buncit seperti


biasa, Samaras menyapaku.

"Selamat datang, sangat bagus bahwa Anda telah datang"

Meskipun penampilannya belum berubah, aku bertanya-tanya kenapa,


dia tampaknya dalam suasana hati yang baik, lebih dari biasanya.
Senyum baik, anehnya senyum baik.

"Apa sesuatu yang bagus terjadi?"

"Tidak, tidak. Daripada itu, aku mendengar rumor lho, memecahkan


kasus segera seperti itu. Nah, kurangnya tembaga juga mengganggu kami
lho"

"Ah, hal itu"

"Aku menduga bahwa Anda mempunyai misi penting saat memiliki


kipas Helen-denka tapi, Baik baik, aku tidak berpikir itu akan jadi begini
segera. Seperti yang diharapkan dari Yuuki-sama aku bisa bilang"

Samaras dibesar-besarkan, dan menyemburkan kata-kata menyanjung.

Meskipun rasanya enak, rasanya menjijikkan.

"Daripada itu, aku mendengar kau menemukan maid"

"Iya, kami menemukan beberapa"

"Beberapa?"

"Harapan Anda adalah maid budak yang bisa melakukan pekerjaan, kami
tidak tahu apa Anda menuntut lebih dari itu juga, jadi kami membawa tiga
orang"

"Tiga orang"

"Masing-masingnya bisa melakukan pekerjaan, dan mereka semua


budak. Anda bisa memilih di antara mereka nanti"

"Aku mengerti"

Pilih di antara tiga, maksudnya.

Yang pasti lumayan juga, daripada menekan pada satu orang,


mempunyai pilihan membuat seseorang merasakan rasa seleksi.

"Baiklah, aku akan membuat mereka memasuki ruangan satu per satu"
"Iya"

Ketika aku mengangguk, Samaras bertepuk tangan.

Pintu terbuka segera, dan orang pertama masuk.

Seorang wanita cantik yang hampir di paruh kedua dari dua puluhan.
Sedang tenang, dia tipe yang telah menyembuhkan suasana dalam dirinya.

Dia bekerja sebagai maid kepala di tempat sebelumnya, tapi dia dipecat
ketika ada perubahan kepemilikan.

Dia orang yang baik, dan dia tampak seperti bisa melakukan
pekerjaannya dengan baik.

Orang kedua adalah sedikit lebih muda, seorang wanita yang sekitar 20
tahun. Ini tipe imut, dia tampak seperti seorang gadis yang ramah dan
menyenangkan untuk berbicara.

Dia belum pengalaman kerja, tapi benar-benar bagus dalam memasak, ia


belajar pekerjaan rumah tangga sehingga dia bisa melakukan apa saja pada
umumnya.

Yang ini tampak lumayan juga.

Dan terakhir, orang ketiga.

Pintu terbuka, dan segera setelah ia masuk.

"Gadis ini!!"

Aku mengangkat kakiku.

"Yuuki-sama?"

"Gadis ini bagus!! Aku memilih gadis ini"

Begitu aku melihatnya, dia adalah satu-satunya pilihan.

Imut, dan cantik.

Dan di atas semua.


"Manusia binatang ya......Anda benar-benar yakin?"

Itu adalah faktor konklusif.


Bab 8 - *MofuMofu*

"Mengatakan ini setelah mengeluarkannya tapi"

Ujar Samaras.

"Apakah Anda yakin bahwa itu baik-baik saja. Itu ーー"

"Iya!! Gadis ini bagus!!"

Nyataku dengan jelas.

"Berapa banyak? Bagaimana dengan prosedur yang diperlukan?? Kapan


dia datang pada kita???"

"Ha~, tidak, jika Yuuki-sama bilang bagus, maka baiklah."

Samaras berdehem, ekspresinya kembali berubah.

"Pada saat ini, itu akan menjadi milik Yuuki-sama dari sekarang. Silakan
membawanya pulang. Rinciannya akan diproses oleh kami. Tagihannya akan
disampaikan nanti, jadi pembayarannya kapanpun Anda nyaman"

"Benarkah! Terima kasih!!"

Aku sangat senang sekali, dan membawanya pulang.

Aku belajar tentang itu setelahnya, tapi saat ini Samaras membuatku
menghabiskan waktu yang baik.

Mencoba untuk dijual. Bagiku, itu terhubung ke putri.

Tapi, saat itu aku sangat senang, aku tidak sadar sama sekali.


Pulang ke rumah, memasuki ruang tamu adalah seorang gadis manusia
binatang dan aku.

Aku melihatnya dengan baik lagi.

Pertama-tama, imut, sangat imut. Jika dia idola, dia akan membuat
sesama bintang malu sebelah yang lain, itulah betapa imutnya.

Tidak menyebutkan keimutan, di atas semua itu, adalah hal-hal yang


melekat pada kepala dan pinggul yang baguuus.

Sepasang telinga, dan ekor.

Telinga lembut, dan ekor.

Aku ingin *MofuMofu*, aku ingin *MofuMofuMofu* dirinya.

*MofuMofuMofuMofuMofu* ーー.

"U-Uhm......"

"Ha!!! Dalam hari bersalju, saya terbang ke tanah kosong!!"

Suara gadis itu, aku kembali dalam kenyataan.

Sekali lagi, aku menatapnya.

Gadis itu tampak sedikit ketakutan, menatapku.

Ini buruk, mungkin aku membuatnya takut padaku.

Tersenyum lembut, kataku padanya.

"Pertama-tama, mari kita mulai dengan pengenalan. Aku Yuuki Kakeru,


kau"

"Nama saya Miu Mi Myuu"

"Miu ya, un, itu nama yang bagus.Aku akan memanggilmu Miu, kau
harus memanggilku tuan"
"S-saya mengerti"

Miyu mengangguk malu-malu.

"Baiklah Tuan, apa yang harus saya lakukan"

"Un? Apa maksudmu dengan lakukan?"

"Kerja……"

Sudah kuduga, dia tampak sedikit takut, dia berusaha untuk membuatku
dalam suasana hati yang baik.

"Un, Kalau begitu......"

Kurasa.

Ada banyak hal yang ingin seorang Maid-san lakukan untukku, impian
dulu sekali, beberapa hal.

Mengorek telingaku, pijat, *Buatlah enak~*, hal-hal seperti itu.

Ada banyak hal, adalah banyak tapi ー ー pikiran-pikiran itu


menghilang.

"*MofuMofu*"

"*M-MofuMofu*?!!"

"Itu benar, *Mofumofu*"

Aku mengatakan itu. Mencengkeram tanganku yang stres.

Miyu menutupi telinganya ー ー menyembunyikannya telinga


binatangnya, menempatkan tangannya pada mereka.

Ka - wa - i - i!!

Imut, AMAT imut, apa yang imut adalah makhluk hidup ini.
Aku ingin *MofuMofu* dirinya!! Aku TERAMAT ingin *MofuMofu*
dirinya!!

"Yosh, ayo kita ke ranjang!"

"Eh!ー ー Hyaa!!"

Aku mengambil tangan Miyu dan berjalan. Sedikit kuat,


mengayunkannya.

Tujuannya, tentu saja, kamar tidur, kamar dengan ranjang besar.

"T-Tuan, mohon tunggu sebentar"

"Un?"

"Kenapa ranjang? J-Jika itu adalah *MofuMofu* maka ruang sebelumnya


juga boleh"

"Apa katamu"

Kataku dengan keras.

"Setelah *MofuMofu* sambil tidur sama-sama sudah diputuskan"

"T-Tidur sama-sama?"

"Itu benar, tidur sama-sama. Setelah *MofuMofu* lalu tidur sama-sama.


Ini adalah DASAR, tapi GERAKAN FINAL, yang TERKUAT!"

"Saya tidak pernah mendengar tentang itu......"

Saat mengobrol seperti itu kita mencapai kamar tidur.

Sambil menarik tangan Miyu, bersamaan kita menyelam ke kasur.

"*Mofumofu*~~~"

"*Kuuu~n*"

Di atas ranjang, aku *Mofumofu*, Miu mengeluarkan suara aneh.


Tidak peduli tentang itu, aku *Mofumofu* dirinya secara menyeluruh.

Ketika aku bangun itu sudah di sore hari.

Sinar matahari dari matahari sore itu melewati jendela yang lebar itu
menyilaukan, aku menutupi mataku dengan tanganku.

Meski masih menyilaukan setelah melakukan itu, aku melihat


penampilan Miu.

Dengan lengan dan kaki terentang, di sebelahku, Miu meringkuki


tubuhnya lebih kecil saat tidur.

"Tubuh manusia bisa menjadi kecil sebanyak ini!!" banyak hal bisa
dikatakan ketika ia meringkuk lebih kecil saat tidur.

"Pot kucing......"

Tidak persis seperti itu, tapi entah kenapa aku terkait.

Itu imutnya saja.

"Mu~nya~......"

Mendengar pembicaraan tidurnya, ekornya bergoyang-goyang di atas


seprai. *BASA*

Itu imut, jadi aku menusuk telinganya. *TsunTsun*

Dia memutar tubuhnya sesaat tapi, tubuhnya semakin meringkuk.

Setelah *Mofumofu*, aku dinikmati oleh *TsunTsun* dirinya.


Di ruang makan, malam.

"Un!! Enak!!"

Aku sedang makan hidangan yang Miu buat.

Ngomong-ngomong, Miu berganti menjadi pakaian maid.

Hal-hal lain tidak berada di rumah ini, selain pakaian maid yang
dibawanya. Ini adalah pakaian maid yang mempunyai lubang khusus untuk
ekornya.

Hidangan yang dia buat saat mengenakan pakaian maid ini enak.

"Benarkah?"

"Iya, sangat lezat"

"Syukurlah......saya, pandai memasak, tapi saya selalu dimarahi bahwa


ada terlalu banyak bumbu apalah, saya bertanya-tanya apakah boleh. Karena
ini normal dengan selera saya......"

"Ahh, diberitahu begitu, mungkin bukan rasanya yang kuat, tapi ini jauh
lebih baik"

Dibandingkan apa yang saya makan sebelum yang dibumbui dengan saus
• kecap • mayones dan lain-lain, hidangan ini tidak terasa kuat. Sebaliknya,
rasa kuat itu hanya membuat persis dengan yang apa yang kusuka.

"Un, ini sungguh lezat. Rasanya tidak ada masalah, sehingga aku bisa
mengandalkan Miu dalam memasak. Ahh, aku akan memberikan uang nanti.
Belanja juga akan diurus Miu"

"Saya mengerti! Saya akan memasak, banyak hidangan lezat, oke"

Kata Miu dengan gembira.


Ekornya itu berayun ke kiri dan ke kanan.

……Imut.

"Ahh, juga kau bisa melakukan pekerjaan rumah tangga. Kalau kau
membutuhkan bantuanku. Aku melakukan sesuatu tentang hal itu"

"Iya!! Saya mengerti"

"Juga, *Mofumofu* juga"

"Hau~"

"Untuk saat ini......kurasa"

Pikirku.

"*Mofumofu* selamat pagi dan *MofuMofu* harap berhat-hati, juga


*MofuMofu* selamat datang kembali. Kau berkewajiban untuk tiga hal ini
sehingga, kau mengerti"

"Sa-saya mengerti......"

Tidak seperti berbicara tentang memasak dan pekerjaan rumah tangga,


mata Miu sedikit berkaca-kaca.

Itu juga tampak imut, jadi aku sedikit lebih *Mofumofu* dirinya.

Keesokan hari, padang rumput sapi gunung.

Sementara menemukan sapi gunung, aku sedang memikirkan sesuatu.

Berburu sapi gunung, dan waktu ketika aku mengalahkan Almosso dan
bawahannya.
Semuanya menang dengan mudah kalau kau akan memberitahuku, tapi
itu hanya, cara menang yang tidak terlihat pintar.

Aku memenangkan hanya menggunakan kekerasan, secara harfiah.

Bagaimana aku bisa mengatakan ini, seperti pada action RPG, mencapai
tingkat maksimum sehingga semuanya menang dengan mudah tapi tidak
terampil mengendalikan karakter.

Rasanya seperti itu.

"Aku harus ingat bagaimana menggunakan kekuatanku dengan benar"

Pikirku, banyak hal, hal-hal yang mungkin bisa tidak memasuki


kepalaku.

Setelah berjalan beberapa saat, aku menemukan sapi gunung.

"Kalau begitu......lakukan"

Retak buku-buku jariku, aku berjalan menuju si sapi gunung.


Bab 9 - Prajurit Sihir Kakeru

Aku mencoba banyak hal dengan si sapi gunung.

Setelah berhenti dari depan, aku meraih kepalanya dan meremukkannya


ke tanah.

Menjatuhkan pinggangku, aku melemparkan sesuatu seperti pukulan


lurus.

Tendangan rendah, tendangan tinggi, melemparkan tendangan berputar.


Aku mencoba kemungkinan kombinasi yang akan terlihat layak.

Aku melakukan banyak hal. Setiap gerakan mengalahkan si sapi gunung


kedua.

Hasilnya, aku memperoleh dari menangkap tiga kepala sapi gunung,


tetapi belajar cara bagaimana menggunakan kekuatan dan bagaimana
menggunakan kekuatan dengan benar, tujuan itu tidak tercapai sama sekali.

Bagaimanpun, bukan dengan teknik, rasanya seperti aku mengandalkan


kekuatan fisik saja.

Menggunakan karakter yang kuat, menarik beberapa gerakan besar dan


menang, rasanya seperti itu.

Hal ini tidak semenarik itu, aku ingin bergerak lebih baik.

"Sudah kuduga, mungkin aku harus belajar teknik dari suatu tempat.
Seperti pedang, atau Taijutsu. Haruskah aku memasuki hal semacam dojo"

Setelah menguangkan kepala ketiga, aku berjalan di kota tanpa tujuan,


memikirkan hal-hal seperti itu.

Kalau seperti ini aku bisa melemparkan pukulan ceroboh tapi dapat
berburu, kalau begini, itu akan menjadi terlalu memalukan.

Memikirkan banyak hal, aku berjalan tanpa tujuan.

Dalam orang yang lewat, ada orang yang terlihat mirip penyihir.
Mengenakan jubah panjang, memegang tongkat.

Sihir ya, ketika aku pikir aku tertabrak sihir Almosso. Yang juga dapat
secara teknis disebut sebagai teknik.

"Ketika aku memikirkan itu"

......Apakah sihir, sesuatu yang bisa kugunakan?

"Memulai kesimpulannya, MEMANG mungkin"

Samaras yang telah benar-benar menjadi wajah familiar.

Aku mengunjungi Perusahaan Pedagang, dan itulah yang dia katakan


padaku ketika aku mengatakan padanya bahwa aku ingin menggunakan sihir
jika bisa.

Dia tahu banyak hal yang tidak kutahu, sehingga langsung membantu.

"Sungguh?"

"Iya. Pada dasarnya, setiap manusia memiliki kekuatan sihir. Baik


banyak atau sedikit, dan baik pada menggunakan sihir atau tidak, hal
semacam itu"

"Semua orang? Tidak ada pengecualian"

"Tidak sama sekali. Cukup lemah sampai tidak mencapai tingkat


penggunaan praktis, semacam hal yang terjadi"

"Aku mengerti"

"Apakah Anda sudah diagnosis? Bukan berarti Anda bisa


menggunakannya langsung, tapi ada cara untuk memeriksa berapa banyak
kekuatan sihir yang Anda punya"
"Bisakah kau melakukannya di sini?"

"Tolong, tunggu sebentar"

Samaras pergi lebih jauh di dalam toko. Setelah beberapa saat, kembali
dengan bola kristal.

Dia menempatkan itu di meja, berkata.

"Ini adalah alatnya. Membuka telapak tangan seperti ini dan


menyentuhnya ーー"

Bola kristal transparan, sesegera Samaras menyentuh, itu mulai bersinar


dari pusat.

Seperti cahaya dari lampu kecil, lemah, cahaya yang tampaknya


menghilang setiap saat.

"Maaf kalau aku salah, tapi......apa itu berarti lemah?"

Aku secara naluriah merasakan itu jadi aku bertanya jujur.

"Begitulah. Aku tidak punya bakat untuk sihir. Nah, sudah cukup untuk
menggunakan sihir yang menegaskan keabsahan lambang Keluarga
Kerajaan"

"Ahh, begitu ya"

Aku ingat apa yang tentara itu lakukan ketika aku datang ke kota ini.

"Apa aku hanya perlu menyentuhnya? Apa ada hal lain lagi?"

"Tidak sama sekali. Itu akan dikonfirmasi oleh sentuhan. Hal semacam
itu"

"Aku mengerti"

Aku ditempatkan telapak tanganku di atas bola kristal.

Dalam sebuah contoh, bersinar dari pusat seperti sebelumnya.


Sebuah cahaya putih, Sebuah cahaya terang yang sulit untuk melihat
langsung.

Ini meledak ー ー tapi bola kristal itu meledak.

Bola kristal itu rusak sampai potongan-potongan halus. Potongan


tersebut tersebar di seluruh ruangan.

"I-ini......"

"Uhmm.....Apa maksudnya?"

"Tolong tunggu sebentar"

Saramas kembali sekali lagi, dan mengeluarkan sebuah bola kristal yang
ukurannya lebih besar.

"Tolong, sekali lagi dengan ini"

Apakah itu rusak atau sesuatu, atau apakah rusak itu bagus?

Sementara aku memikirkan hal-hal seperti itu, aku menaruh telapak


tanganku pada bola kristal besar.

Ini bersinar dari pusat, cahaya putih menyilaukan menyebar ー ー sama


terjadi sebelumnya hanya sampai ini, tapi kali ini, itu bersinar cerah tapi
tidak meledak.

"Bentuk ini...... mungkin......"

"Apa artinya ini?"

"Kekuatan sihir yang sangat besar"

Ujar Samaras dengan kekaguman.

"Perkiraan kasarnya, 100 kali dari laki-laki dewasa yang normal......aku


tidak percaya itu"

"100 kali ya, aku menduga sebanyak itu"


Ini hasil yang entah bagaimana membuatku depresi.

Karena, ketika aku datang ke sini skill yang kudapatkan adalah "All
Ability 777 Times" kau tahu? dan hasilnya adalah 100 kali biasanya, itu
benar-benar rendah awalnya.

......Tidak, memikirkan hal itu dengan hati-hati dan meyakinkan. Orang


Jepang sepertiku sendiri, memiliki kekuatan sihir yang cukup untuk menjadi
seorang penyihir normal, akan menjadi orang asing.

Kalau awalnya 0, walaupun kau kalikan dengan 777 dan hasilnya adalah
0, aku biasanya akan yakin.

Un, Meyakinkan.

Ketika aku yakin seperti itu, Samaras membuat ekspresi aneh saat
menatapku.

Terkejut, hormat? Ekspresi semacam itu.

"Seperti yang diharapkan dari Yuuki-sama, aku terkesan. Aku tidak


berpikir bahwa ketika soal sihir, adalah pada tingkat Court Magician"

"Ini cukup untuk menggunakan hak sihir? Dan kemudian, apa yang harus
kulakukan untuk benar-benar bisa menggunakannya?"

"Ada dua metode. Salah satunya adalah menerapkan pada master yang
benar, tes untuk sihir terbaik, dan belajar itu. Itulah cara yang benar"

"Aku pikir juga begitu. Yang lainnya?"

"Meskipun sihir serangan terbatas, diserang sihir dan menangkap bakat


itu, harus dapat digunakan secara alami. Tapi cara ini mempertaruhkan hidup
jadi, itu adalah yang terburuk dari cara yang salah ーー"

Samaras mengeriput alisnya sambil mengatakan itu.

Uhm, bisa digunakan setelah diserang......lalu.

Aku mengulurkan tanganku, dan melakukan "itu" menggunakan


inderaku.
"Sihir yang kudapat dari Almosso adalah Flame Magic sehingga ー ー"

Sebuah bola api keluar dari telapak tanganku.

Ooh, aku menggunakan sihir. Aku mengerti aku mengerti, aku perlu
untuk terkena sekali saja.

Dengan cara itu, kalaupun aku tidak mempelajari caraku, aku akan dapat
menggunakannya cepat atau lambat sehingga, itu sudah cukup.

Tapi, sihir yaー ー.

Kalau saya dapat menggunakan Flame Magic, maka waktu berikutnya


aku ingin belajar tentang Freeze Magic.

Misalnya, melepaskan api dari tangan kiriku seperti ini, dan


membekukan dari tangan kananku ー ー.

"Ooh!! Freeze Magic juga. Seperti yang diharapkan dari Yuuki-sama"

Samaras mengatakan itu, tapi aku juga terkejut.

Aku, kenapa aku bisa menggunakan Freeze Magic?

"Tuan!!!!!!"

Ketika aku pulang, Miu tiba-tiba melekat padaku dengan mata berkaca-
kaca.

"Ada apa, Miu? *MofuMofu* selamat datー ー"

"Tuan!! Tuan!!"

Miu menempel padaku seperti hidupnya dipertaruhkan. Tampak sangat


putus asa, tubuhnya juga gemetar.
"Ada apa?"

"I-Itu keluar"

"Apanya?"

"Itu keluaar!!"

"Sudah kubilang, apanya?"

"Uuu~~......"

Membenamkan wajahnya, ia melekat padaku.

Apa katamu.

Apa itu tikus? atau itu k*co*k?

Dia seorang gadis sehingga dapat bisa saja yang lain ー ー.

*Pachin!* Sesuatu terdengar seperti itu muncul.

"Hii!!"

Miu ketakutan. Rupanya, suara ini adalah penyebabnya.

Aku memandang ke arah suara, itu dapat didengar dari mansion.

Muncul, suara kering ー ー suara ketukan.

"Ahh, aku mengerti. Saat aku memikirkan hal itu, ini disebut mansion
berhantu ya"

"Apaaaa!! Tuaaan~......"

Miu akhirnya mulai menangis.

"Maaf maaf, aku lupa memberitahumu. Sebaliknya, aku cuma lupa


tentang itu"
Tapi benar, itu adalah mansion berhantu asli ya. Karena aku bisa tinggal
di dalamnya, seperti biasa, aku lupa tentang itu.

Aku baik-baik saja (aku tidak bisa diganggu), tapi kalau Miu seperti ini,
aku harus melakukan sesuatu tentang itu.

Aku melihat ke arah mansion, dan berpikir. Yah, "Apa yang harus
kulakukan", pikirku.

"Hm? Lakukan sesuatu yang bersinar tepat tidakーー"

Sebelum aku bisa mengatakan itu, Freeze Magic ditembak dari mansion.

Beberapa anak panah yang terbuat dari es muncul, dan terbang ke


arahku.

Aku menampar mereka ke tanah.

Ice Arrows terbang dari mansion.

"Itu menakjubkan, seperti sebuah benteng"

Entah bagaimana menjadi menyenangkan, dan keteganganku meningkat.


Bab 10 - Lotere

Panah tambahan terbang dari mansion. Tanpa melengkung, terbang lurus.

Aku menampar kebawah semua.

Aku mencoba untuk masuk mansion tapi. Miu menempel padaku dan
belum pergi.

"Miu?"

Dia membenamkan wajahnya dan memutar tubuhnya. *IyaIya*

Pasti begitu menakutkan.

"Ayo kita pergi sama-sama"

"ー ー !!"

Dia tersentak dan gemetar.

Mengangkat kepalanya dan menatapku, air matanya semakin melimpah.

Ice Arrows terbang. Aku meninjunya dengan bekhenku,

Ketika Miu melihat itu, dia sangat terkejut.

Sangat terkejut, sampai air matanya berhenti.

"Tidak apa-apa, aku denganmu. Aku akan melindungi Miu dengan


benar"

Miu menatapku di wajahnya untuk sementara waktu, menghadap


kebawah, dan berkata.

"Anda tidak akan meninggalkan saya......dan lari?"

"Un? Kalau aku akan lari sendirian? Kalau jadi bahaya"

"……Iya"
"Itu tidak mungkin. Kalau berbahaya aku hanya akan membawa Miu lalu
melarikan diri"

"Sungguh……?"

Bahkan lalu Miu meragu. Aku bertanya-tanya mengapa dia khawatir


sekali.

"Benar. Karena aku belum pernah cukup *MofuMofu* padamu"

"Anda masih akan melakukannya?!!"

Miu terkejut.

Tapi entah kenapa, cara dia terkejut berbeda dengan sebelumnya.

Yah, dia terkejut karena hal yang berbeda, terkejut pada hantu dan
terkejut padaku adalah hal-hal yang berbeda.

Setelah Miu menatapku (aku memukul Ice Arrows dua kali pada saat itu),
dia mengangguk dengan enggan.

Dia melepaskan tangan yang digunakan untuk memegangku, dan berdiri


di sampingku.

Dia memegang ujung bajuku.

"Yosh, ayo pergi"

"Iya"

Kami memasuki mansion sama-sama.

Membuka pintu, segera setelah kami masuk, dingin menggigil


menyerang tubuh kita.

"Mu! Itu"

"Apa itu"

"Ada, bayangan di sudut"


"Apaaa?!!"

"Ayo pergi"

"Iyaa~......"

Miu, bagaimanapun, punya mata berkaca-kaca.

Bersamaan dengannya, kami berjalan di sekitar koridor.

Kali ini, bayangan itu lebih terlihat lagi.

"Maid, huh?"

"Eh?"

"Kau melihatnya tadi kan? Seseorang yang tampaknya memakai pakaian


maid"

"S-saya tidak melihat apa-apa?"

"......"

Selain itu, kita terus mengejar. Kali ini, itu lebih cepat, di sudut
berikutnya penampilannya terlihat lebih lama.

Melihat mata masing-masing, seperti yang telah kupikir itu maid, dia
tampak seperti seorang wanita muda.

"Miu, bagaimana dengan sekarang?"

"Saya tidak melihat......itu"

Dia meraih pakaianku lebih kuat, dia semakin takut.

Tidak mungkin bahwa dia tidak bisa melihat itu sekarang. Aku menatap
mataku dengan itu, ada beberapa detik sebelum menghilang di tikungan
berikutnya.

"Kalau memang begitu, hanya aku bisa melihatnya ya"

Gumamku, dan mengejarnya dengan Miu.


Kami berlari melintasi mansion. Di sebuah mansion yang sangat luas,
akan naik dan turun tangga. Pergi ke kebun sekali, dan kembali kedalam lagi.

Kami mengulangi itu.

Segera, kami memojokkan hantu itu.

Di tempat yang paling terpencil di lantai pertama. Dimana sinar matahari


yang relatif tidak mencapai, tempatnya sangat basah.

Kecil, hanya tempat untuk tidur dan ada beberapa kamar seperti itu,
kamar yang mungkin digunakan oleh pembantu rumah tangga dan maid.

Di sana, kami memojokkan hantu itu.

Aku memandang sekali lagi. Seperti yang sudah kupikirkan itu adalah
seorang wanita muda mengenakan pakaian maid.

Tapi, tubuhnya transparan dan bisa melihat dinding melalui dirinya.


Ekspresinya benar-benar suram juga.

Hantu ー ー dan jahat rasanya.

"ー ー !!"

Sementara berteriak dengan suara eksentrik yang sulit untuk didengar,


hantu itu melompat pada kami. Meskipun berlarian sampai sekarang, ia
menyerang sekaligus.

"Tahan!!"

Menarik Miu mendekat padaku dengan ringan, aku melemparkan


pukulan balasan ke hantu yang melompat pada kami.

Aku tidak tahu berapa banyak efek itu, itu sebabnya aku meletakkan
semua kekuatanku ke dalamnya.

Sebuah kekuatan yang akan membuat sapi gunung terpental puluhan


meter.

Tapi.
"Ia melewatinya?!! Sial, jadi begitu!!"

Pukulam itu melewati tubuh hantu itu. Itu hantu sehingga serangan fisik
tidak berpengaruh, seharusnya sesuatu seperti itu.

Melewati kami, hantu itu terbang mundur, tapi dengan darurat, ia


melonjak pada kami lagi.

Sekitar tubuhnya Ice Arrows berputar-putar, itu melompat dengan itu.

"Tuan!!"

"Tidak ada masalah!!"

Sambil memukul Ice Arrows dengan pasti, aku menghindari serangan


hantu itu. Mengetahui bahwa pukulannya melewati tubuh rohani, aku tidak
ingin menyentuhnya sembarangan.

Apa yang harus kulakukan.

Tiba-tiba, aku punya ide.

Pada saat yang sama, hantu itu melompat pada kami lagi.

Kukira ia tahu bahwa Ice Arrows tidak efektif, kali ini, menyerang
sendiri.

Ini kesempatan, tidak akan ada elemen tambahan.

Aku mengangkat tangan, dan menggunakan Flame Magic.

Dari telapak tanganku, api berputar-putar, dan menjadi lebih besar dan
menjadi bola terrbentuk.

"ー ー"

Suara eksentrik sekali lagi. Tetapi pada saat yang sama, warna wajah
hantu itu berubah.

Sambil lewat, aku memukulnya dengan sihir.


Saling lewat, aku berbalik.

Bahu kanan hantu itu terbakar.

"Mengetahui bahwa itu memiliki efek"

Mulutku mengeluarkan senyum.

"Sisanya mudah"

Menempatkan tanganku ke depan, aku menembak sihir.

"......"

Hantu itu menghilang, dan dingin menggigil yang memenuhi rumah itu
juga menghilang sedikit demi sedikit.

"Dengan ini, kasus tertutup"

Sebelum menghilang, aku khawatir tentang gadis hantu yang tampak


seperti memiliki sesuatu yang dikatakan, tapi tidak mungkin bertanya
sekarang, jadi aku mencoba untuk melupakannya.

"Apa kau baik-baik saja"

Aku menatap Miu yang masih meraih ujung pakaianku.

Miu mendongak kepadaki, matanya bersinar. *Kirakira*

"......Miu?"

"Tuan......menakjubkan"

"Un?"

Monster yang menakutkan......begitu mudah .......Tuan, orang yang


mengagumkan ya"

"Yah begitulah"

Untuk sementara ini, aku hanya akan membual. Mata Miu *Kirakira*,
melihat kekaguman itu, sehingga tidak ada gunanya mengkhianati itu.
"Kalau terjadi sesuatu, serahkan padaku. Aku akan menyingkirkan
mereka semua"

"Iya!!"

Nyataku, dan melihat Miu yang kagumnya semakin kuat.

YoshYosh, ini bagus.

"Benar!! Pekerjaan saya"

"Un?"

"Saya sedang bersih-bersih......"

"Ahh, kau terganggu oleh hantunya ya. Nah pergi lakukan pekerjaanmu,
aku berharap padamu"

"Iya!!"

Miu mengangguk besar, menunduk, dan pergi dengan berlari kecil.

Sementara melihat di belakangnya, hanya perasaan yang tak hilang-


hilang itulah yang tertinggal. Untuk sementara, aku berdiri di sana dan
menikmati itu.

Setelah menikmati diriku untuk sementara, aku mencoba untuk pergi,


tapi ketika aku memikirkan itu.

Di tempat di mana hantu menghilang, aku melihat goresan kertas jatuh.

"Apa ada sesuatu seperti itu?"

Aneh pikirku, mendekati dan mengambilnya.

Aku melihat itu dengan sungguh-sungguh, itu adalah sesuatu yang


tampak familiar.

"Tiket lotere……?"

Itu benar, tiket lotere. Benda yang kau dapatkan setelah berbelanja. Dan,
pemicu itu membuatku datang ke dunia fantasi ini.
Semakin lama aku melihatnya, semakin tampak seperti tiket lotere.

Kenapa tiket lotere lakukan di sini ー ー di sisi lain, pikirku.

Tiket lotere ー ー Lotere.

Aku mempunyai harapan dalam diriku.


Bab 11 - Mengoleksi Tiket dan Memutar Sebelas Kali!!

......Ini bagus untuk mengharapkan sesuatu, tapi apa yang harus


kulakukan dengan ini?

Selama waktu yang berarti, aku meraih tiket lotere, dan membayangkan
bahwa aku ingin pergi ke ruang lotere.

"......"

Tiket lotere menjadi kusut.

Aku melihat sekeliling terburu-buru, tidak ada yang terjadi.

"Eh~, apa yang harus kulakukan dengan ini? Jangan-jangan itu salah?
Hanya kertas sedari awal?"

Jika itu benar itu akan sangat memalukan.......

Malu menjadi lebih besar dan lebih besar, dan jika ada lubang, aku ingin
masuk.

Nah, itu adalah lapisan perak yang tidak ada yang melihat.......

Aku memutuskan untuk meninggalkan tempat. Aku akan kembali ke


kamarku tapi kembali di mana aku berasal, berbelok.

Contoh berikutnya.

"……Dimana ini?"

Pemandangan di depanku berubah.

Seharusnya aku berada di koridor mansion ini, tapi aku tertiup tiba-tiba
ke ruangan ini.

Di dalam ruangan itu meja panjang, seseorang sedang berdiri di situ.

Dan, di atas meja, adalah mesin lotere.

"SELAMAT DATANG"
"Ini benar-benar ada!!"

Aku berteriak spontan dan jatuh.

Ini kamar yang sama pada waktu itu. Sebelum pergi ke dunia fantasi,
ruangan tempat aku memutar lotere kedua.

Selain itu, adalah staf yang sama juga.

"Sudah lama"

"Ini"

Aku menunjukkan padanya tiket lotere yang kubawa.

"Aku dapat memutar lotere dengan ini kan?"

"Ya, Anda dapat memutar sekali per satu potong. Tapi apakah Anda
benar-benar yakin?"

"Memang kenapa?"

"Tidak, tidak ada"

"Fu~n"

Tampaknya dia tidak berbohong, tapi aku tidak keberatan.

Daripada itu pada punggung staf itu, melihat daftar hadiah ini.

· Hadiah Partisipasi - Magic Ball (Hitam)

· Hadiah Kelima - Magic Ball (Putih)

· Hadiah Keempat - Kartu Belanja dengan Potongan Harga 50%

· Hadiah Ketiga - Gudang Dimensi Berbeda

· Hadiah Kedua - Warp Feather


· Hadiah Pertama - ???

Itu perbedaan besar dari waktu aku memutar untuk pertama kalinya.
Daftar Smartphone Model terbaru dan Perjalanan ke Onsen, itu telah menjadi
daftar dunia fantasi.

Memperhatikan apa yang kucari, staf itu mengajukan pertanyaan.

"Apakah perlu penjelasan soal hadiah ini?"

"Aku bisa mengerti setidaknya setengah, tapi apa yang Magic Ball
(Hitam) dan Magic Ball (Putih)?"

"Yang hitam untuk menyerang, yang putih untuk memulihkan. Keduanya


produk yang sangat bagus yang hanya perlu dilempar untuk diaktifkan"

"Dia~"

"Selain itu, dapat digunakan oleh siapa saja"

"Sungguh"

Aku mulai sedikit mengingikannya. Bahkan yang hitam bisa kau


dapatkan sebagai hadiah partisipasi, jika aku membiarkan Miu memilikinya
ia bisa menggunakannya untuk pertahanan diri.

"Kartu Belanja dengan Potongan Harga 50%?"

"Secara harfiah, apa pun yang ingin Anda beli akan bernilai 50%. Selain
itu, tidak memiliki batas penggunaan!!"

"Itu luar biasa"

"Tapi ini hanya bisa digunakan oleh orang yang memutar itu jadi silakan
ketahui itu"

"Aku mengerti, Gudang Dimensi Berbeda ini?"

"Ini adalah ruang penyimpanan dari dimensi yang berbeda, ini juga
hanya dapat digunakan oleh orang yang memutarnya, tetapi memungkinkan
Anda untuk masuk ke dalam atau mengambil item di manapun Anda berada
yang Anda inginkan"

"Warp Feather?"

"Anda dapat menggunakan teleport selama Anda mau. Namun, terbatas


pada tempat-tempat yang telah kunjungi sebelumnya"

Aku menerima penjelasan dari staf itu.

Setiap item itu kuat, itu membuatku bersemangat hanya dengan


melihatnya.

Tapi, ada sesuatu yang membuatku lebih bersemangat.

Hadiah Pertama "????". Setelah melihat bahwa aku telah memikirkan


sesuatu.

"Hadiah pertama itu"

"Aku minta maaf, silahkan nantikan untuk mendapatkannya ー ー"

"Bukan itu. Aku ingin tahu apakah ini, apa ada hadiah utama?"

"Kenapa Anda tahu tentang itu?!! Tunggu, aku mengerti, pelanggan


adalah orang yang mendapatkan hadiah utama dan datang ke sini"

"Benar"

Aku mengangguk.

Betul. Pada lotere di distrik perbelanjaan ini, setelah orang tersebut


mendapatkan hadiah pertama, aku mendapatkan hadiah utama berikutnya.

Sama seperti waktu itu, hadiah pertama ditunjukkan dalam daftar hadiah
sebagai "????".

Pada hadiah pertama, lotere skill hanya dapat memutar sekali. Tapi pada
hadiah utama yang kudapat, aku dapat memutarnya selama aku mau dan
mendapatkan skill yang aku suka.

Begitu.
"Ada hadiah pertama, ada juga hadiah utama. Dan hadiah utama
memiliki hadiah yang lebih baik dibandingkan dengan hadiah pertama, aku
benar"

"Ya itu benar!! Pasti jadi hal yang luar biasa, jadi silakan mencoba dan
mendapatkannya"

"Aku mengerti"

Aku bersemangat. Aku menantikan untuk apa yang akan kudapat saat ini
dalam lotere.

Jadi ingin memutar, aku mengambil tiket lotere.

"Apa Anda benar-benar yakin?"

Aku diminta pertanyaan yang sama seperti sebelumnya.

"Kau mengatakan hal yang sama sebelumnya, apa maksudmu?"

"Anda dapat memutar dengan itu salah satu bagian dari tiket lotere itu,
tetapi sebenarnya, jika Anda membawa sepuluh buah sekaligus, Anda dapat
memutarnya sebelas kali. Anda dapat memutar gratis sekali"

"Apa lotere punya sistem seperti itu?"

Aku sering mendengar dari social game gacha sekalipun.

"Lotere kami punya"

"Begitu ya"

Aku yakin. Nah, itu semua sama saja, sehingga tidak aneh bagi mereka
mempunyai layanan tersebut.

Jika itu yang terjadi, menanyakan apakah aku benar-benar yakin, atau
mengatakan bahwa tidak ada yang salah, itu alasan yang tepat.

Aku bisa memutar sekarang, atau bersabar, mengumpulkan dan


membawanya sekaligus untuk bonus, baik aku akan memilih ー ー.
"Aku mengerti, aku akan mengumpulkan dulu lalu memutarnya
sekaligus"

"Baiklah, aku mengerti"

"Jadi, bagaimana aku mendapatkan tiket lotere?"

"Hanya hidup di dunia fantasi yang Anda inginkan, Anda mungkin akan
tahu kapan Anda akan mendapatkannya, dengan intuisi"

"Dengan intuisi ya"

"Iya, dengan intuisi"

"Begitu ya"

Kali ini juga, entah bagaimana aku berpikir bahwa itu meyakinkan.

Ini adalah perasaan yang sama ketika aku menemukan tiket lotere
sebelumnya, kurasa.

"Aku mengerti, sampai jumpa nanti"

"Iya, kami akan menunggu Anda"

Aku meninggalkan ruang lotere, dan kembali ke mansion.

Aku berdiri di tengah koridor.

Setelah berjalan di pojok itu ー ー aku berdiri di ruang lotere.

Itu mungkin point tentang bagaimana untuk pergi ke sana.

Yah terserah, aku akan memikirkannya ketika aku ingin pergi. Dari apa
yang tampak sebelumnya, aku bisa pergi ke sana kapan saja aku mau.

Aku bergerak maju di koridor, dan kembali, jalan aku mengejar hantu.

"Ah! Tuan"
Miu datang. Melihatnya lari dengan langkah kecil, aku mulai ingin
*MofuMofu* dirinya.

Ketika aku memikirkan hal itu, karena ada keributan dengan hantu, aku
belum *MofuMofu* dirinya.

Pertama, aku harus melakukan *Mofumofu* selamat datang kembali, itu


yang kupikirkan, tapi.

"Tuan, Anda memiliki pengunjung"

"Seorang pengunjung? Untukku"

"Iya. Saya membuat mereka menunggu di pintu masuk, apa yang harus
saya lakukan?"

"Aku mengerti, di pintu masuk ya"

Aku pergi ke pintu masuk.

Orang-orang yang aku punya ide akan berkunjung sangat terbatas. Aku
ingin tahu siapa itu.

Ketika aku sampai di pintu masuk, itu poster girl rumah makan yang
berdiri di sana.

Ini wajah yang kukenal, tapi aku tidak tahu apa yang terjadi.

Aku sedikit terkejut.

Poster girl juga terkejut.

"Kenapa kau di sini?"

"Aku datang ke sini setelah meminta Perusahaan Pedagang Andreu orang


yang ahli......itu pelanggan ya"

"Perusahaan Pedagang Andreu...... ya terampil. Yah, aku pikir itu aku"

Perusahaan Pedagang Andreu adalah tempat yang membeli sapi gunung.


Tidak salah lagi, dia membicarakan tentangku.
"......Kumohon selamatkan kita"

Katanya.

Dia memiliki mata yang menunjukkan ketergantungan dan harapan.

Menerima tatapan itu, aku terkejut.

Begitu ya, itu perasaan ini ya.

Tanpa sadar meremas tiket lotere di sakuku, aku meluruskan lipatan


diam-diam.

Anda mungkin juga menyukai