PENDAHULUAN
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 1
lantai 2 dengan 51 TT. Selain itu terdapat 2 ruang dengan masing-masing 4
TT di laintai 1 dikhususkan bagi pasien DM gangren yang merupakan ruang
dengan klasifikasi non kelas.
Kegiatan pelayanan di Insatalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih
selalu mengacu pada visi, misi serta tugas pokok dan fungsi instalasi agar
pelayanan yang diberikan dapat berjalan lancar dan maksimal sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP). Untuk dapat mengetahui sejauh mana
instalasi telah mencapai tujuan yang diharapkan maka perlu dilakukan suatu
evaluasi kinerja. Evaluasi kinerja nantinya bukan hanya berguna sebagai
metode mengevaluasi namun dapat juga digunakan sebagai dasar untuk
melakukan perencanaan kedepan untuk mengembangkan instalasi.
Sehingga diharapkan langkah yang diambil dikemudian hari dalam upaya
pengembangan dan peningkatan kualitas instalasi dapat terarah sehingga
instalasi pada khususunya dan rumah sakit pada umumnya dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
I.2 Tujuan
Penyusunan laporan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana hasil
kinerja yang telah dicapai instalasi rawat inap Mawar Merah Putih selama
Tahun 2017 sehingga dapat dipakai sebagai bahan acuan dan pertimbangan
dalam penyusunan anggaran dan perencanaan kegiatan rawat inap di tahun
2018.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 2
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT KERJA
2.1 Visi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo adalah
“Menjadi Rumah Sakit yang Terakreditasi Internasional dalam
Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian”.
2.2 Misi
Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo dengan
pengupayaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan mandiri melalui
peningkatan sumber daya rumah sakit adalah :
1. Mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan
terakreditasi dengan mengutamakan keselamatan pasien serta
kepuasan pelanggan
2. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan
penelitian kesehatan yang bermutu dan beretika untuk menunjang
pelayanan.
3. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional,
integritas, dan beretika.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 3
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 4
2.4 Struktur Organisasi Rumah Sakit
DIREKTUR
DIREKTUR RSUD
RSUD SIDOARJO
SIDOARJO
WAKIL
WAKIL DIREKTUR
DIREKTUR PELAYANAN
PELAYANAN
Bagan 2.1 Struktur Organisasi Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih
Tahun 2017
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 5
2.5 KETENAGAAN
Ketersediaan tenaga di Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih secara
keseluruhan pada 2017 berjumlah 66 orang dengan rincian sebagai berikut:
1. Tenaga Keperawatan : 59 orang ( S.Kep.NS : 13 Orang, D3.Kep :46
orang)
2. Tenaga Administrasi : 4 orang ( SKM : 1 Orang, SMA: 3 Orang )
3. Tenaga Helper : 3 orang ( SMA : 3 Orang )
Tabel 2.1 Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Tenaga Instalasi Rawat Inap
Mawar Merah Putih Tahun 2017
N Kepegawaian PENDIDIKAN P
NAMA JABATAN NIP / NIK STR
O PNS BLU GOL TERAKHIR K
19690721 199311 2
1 Sri Yuliati Karu 1 III/C S1 Kep. Ners 3 Ada
001
19750223 200604 2
2 Yety Setyarini Katim 1 III/A S1 Kep. Ners 3 Ada
010
19770524 200801 2
3 Mailina Idvia Katim 1 II/d S1 Kep. Ners 3 Ada
016
19820326 200501 2
4 Nanik Hidayati Katim 1 III/B S1 Kep. Ners 3 Ada
007
19801214 201001 2
5 Nita Prihantina Katim 1 II/D D3 Kep 2 Ada
009
19740814 200604 2
6 Dyah Ayu Kurniawati Katim 1 III/A D3 Kep 3 Ada
023
Perawat 19810327 200902 2
7 Eni Herlina 1 II/D D3 Kep 2 Ada
Pelaksana 009
Perawat 19770508 200701 2
8 Mia Caturiasari H 1 II/C S1 Kep. Ners 3 Ada
Pelaksana 015
Perawat
9 Rici Novita sari 241087.0410.2 1 D3 Kep 2 Ada
Pelaksana
Perawat
10 Hanum Masfufah 121282.0807.2 1 D3 Kep 2 Ada
Pelaksana
Perawat 19780902 200701 1
11 Ach. Nursyamsu 1 III/A D3 Kep 3 Ada
Pelaksana 006
Perawat
12 Nurrochmah Dwi 090885.0308.2 1 D3 Kep 2 Ada
Pelaksana
Perawat
13 Mega Indah Lestari 270186.1110.2 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
14 Moch. Rozikin 250686.1110.1 1 D3 Kep 2 Ada
Pelaksana
Perawat
15 Suharyatiningsih 300987.1110.2 1 D3 Kep 2 Ada
Pelaksana
Perawat
16 Mimin Susiati 070183.1110.2 1 D3 Kep 2 Ada
Pelaksana
Perawat 19870813 201101 2
17 Luvi Rachmayanti 1 II/D D3 Kep 2 Ada
Pelaksana 018
Perawat
18 Hanim Billah 270487.0112.2 1 D3 Kep 2 Ada
Pelaksana
Perawat 19880508 201402 1
19 Kukuh Yudha R. 1 II/C D3 Kep 1 Ada
Pelaksana 003
Perawat 19840815 201001 2
20 Lia Agustina S. 1 II/D D3 Kep 2 Ada
Pelaksana 030
Perawat
21 Nurhidayah 200388.0712.2 1 S1 Kep. Ners 1 Ada
Pelaksana
Perawat
22 Rena Ridha Vidiani 060588.0712.2 1 S1 Kep. Ners 1 Ada
Pelaksana
Perawat
23 Arie Fajar Reni 180897.0310.2 1 D3 Kep 2 Ada
Pelaksana
Perawat
24 Anis Fitriyati 250589.0112.2 1 D3 Kep 2 Ada
Pelaksana
Perawat
25 Istiqomah 020486.0410.2 1 S1 Kep. Ners 2 Ada
Pelaksana
Perawat
26 Nur'ali 091200.1013.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
27 Fathur Rahman 130391.1013.1 1 D4 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat 19881003 201402 1
28 Heri Susanto 1 II/C D3 Kep 1 Ada
Pelaksana 003
Perawat
29 Friska Satya W 300691.1013.2 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
30 Candra Darmawan 230383.0310.1 1 S1 Kep. Ners 2 Ada
Pelaksana
Perawat 19881026 201402 1
31 Ali Nasikhin 1 II/C D3 Kep 2 Ada
Pelaksana 003
Perawat
32 Alif Suhud 171289.0614.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
33 Zahrotul Lathijah 051291.0614.2 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
34 Eni Rahmawati Perawat 141192.0614.2 1 D3 Kep 1 Ada
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 6
N Kepegawaian PENDIDIKAN P
NAMA JABATAN NIP / NIK STR
O PNS BLU GOL TERAKHIR K
Pelaksana
Perawat
35 Citra Ayu Kusuma 281192.0614.2 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
36 Arif Kohardi 050687.0614.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
37 Elisa Novijayanti 221188.0614.2 1 S1 Kep. Ners 1 Ada
Pelaksana
Perawat
38 Hafid Fadholi R 150591.0614.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
39 Fandi Prakasa S 300987.0614.1 1 S1 Kep. Ners 1 Ada
Pelaksana
Perawat
40 Riva Yanuar H 200188. 0715. 2 1 S1 Kep. Ners 1 Ada
Pelaksana
Perawat
41 Rizki Andhika O 281089. 0715. 1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
42 Zulkifli Abdullah 080291. 0715. 1 1 S1 Kep. Ners 1 Ada
Pelaksana
Perawat
43 Deny Angga 101088.1110.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
44 Puji Santoso 300592.1016.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
45 Prasetyo Budi S 300588.0112.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
46 Lutfiati 021084.0807.2 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
47 Ahmad Rizqi Ali A 230993.1016.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
48 Andry Himawan 110891.1016.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
49 Bayu Prasetio 040393.1016.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
50 Donny Rizianto 220292.1016.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
51 Iva Yurika 040993.1016.2 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
52 Listriya Nanda 140694.1016.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
53 Maria Ulfa 100994.1016.2 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
54 M.Dahniar 151289.1016.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
55 M.Rois 230794.1016.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
56 Nanik Mufaziyah 180992.1016.2 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
57 Onny Oktavia 071092.1016.2 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Perawat
58 Tri Retno Widodo 150188.1016.1 1 D3 Kep 1 Ada
Pelaksana
Riska Triana Perawat
59 050794.1016.2 1 D3 Kep 1 Ada
Mustopa Pelaksana
60 Galih Retnoningsih Administrasi 300887 0310 2 1 SKM
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 7
2.6 FASILITAS INSTALASI
2.6.1Gambaran Fisik
Gambar 2.1 Denah Ruang Mawar Merah Putih Lantai 1
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 8
2.6.2 Sarana dan Prasarana
KONDISI
JUMLA
NO NAMA MERK KURANG
H BAIK RUSAK
BAIK
21 Hand Mass 1 1
22 Hummer 1 1
23 Infus pump Vrenius 5 5
24 kasur air/ angin Onemed 2 2
Kereta dorong linen tertutup
25 1 1
stanles
26 Klem 2 2
27 Kom + tutup 4 4
28 Kurentang One Med 2 2
29 Kursi Lipat 30 30
30 kursi roda Serenity 3 3
31 manometer o2 central 20 16 4
32 manometer o2 tabung Sharp 16 16
33 manset single cuff dewasa 4 4
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 9
KONDISI
JUMLA
NO NAMA MERK KURANG
H BAIK RUSAK
BAIK
Sarana dan prasarana di Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun
2016 96,23% masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan sesuai fungsinya
masing-masing.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 10
Tabel 2.3 Strategic Action Plan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017
PERSPEKTIF SASARAN
UKURAN HASIL TARGET INISIATIF STRATEGI
STRATEGI
KEUANGAN Peningkatan Peningkatan Pendapatan fungsional IRNA naik 5% pada 1. Pemahaman dan pendampingan implementasi SIM RS di
Profitabilitas Profitabilitas IRNA tahun 2017 IRNA Mawar Merah Putih.
IRNA Mawar Mawar Merah Putih 2. Input data on time
Merah Putih 3. MONEV data billing
Pengaturan Ketepatan Pada tahun 2017, komposisi penganggaran : 1. Penataan system perencanaan secara terpadu
Struktur penggunaan anggarana. pengembangan SDM (4%) 2. Optimalisasi system akuntansi berbasis accrual
Anggaran b. pemeliharaan (5%) 3. Analisis keuangan secara periodik
Pengendalian Efisiensi Biaya Umum Tercapai efisiensi biaya umum (Listrik, Air, Penataan cost containment biaya umum
biaya Telepon) sebesar 2,5% per tahun
(penghematan
keuangan)
KASTEMER Peningkatan Jumlah pasien Peningkatan jumlah pasien baru sebesar 3% 1. Manajemen branding RS
kunjungan pasien per tahun 2. Penguatan fungsi pemasaran
3. Pengendalian alur dan mutu Pelayanan
Tercapainya Tingkat Kepuasan Kepuasan pelanggan Mawar Merah Putih > Customer Relationship Management (CRM)
loyalitas Pasien 92% per tahun
kastemer
Rata-rata angka komplain Mawar Merah Putih 1. Manajemen komplain
maksimal sebesar 0,5% per tahun 2. Meminimalkan Kejadian tidak diinginkan (Patient Safety)
Angka rujukan Mawar Merah Putih ke RS lain Pelayanan berbasis customer care
< 2% per tahun
Angka Pulang paksa Mawar Merah Putih < Pelayanan berbasis customer care
3% per tahun
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 11
PERSPEKTIF SASARAN
UKURAN HASIL TARGET INISIATIF STRATEGI
STRATEGI
Tingkat loyalitas Customer loyalti 70% per tahun 1. Survei Indeks Kepuasan Pelanggan
pelanggan optimal 2. Penataan sistem antrian
3. Manajemen komplain
4. Meminimalkan Kejadian tidak diinginkan (Patient Safety)
5. Pelayanan berbasis customer care
6. Manajemen pemeliharaan pasien
7. Manajemen branding RS
8. Penguatan fungsi pemasaran
9. Pengendalian alur dan mutu Pelayanan
PROSES Mutu pelayanan Kinerja pelayanan 1. ALOS pada kisaran 5-6 hari 1. Optimalisasi pelaksanaan SOP Pelayanan
BISNIS MAWAR MERAH 2. BOR pada kisaran 72% per tahun 2. Kepatuhan terhadap SPM
INTERNAL PUTIH sesuai dengan 3. TOI = 1 – 3 hari 3. Program Hospital Without Wall
target yang 4. BTO = 50 kali
diharapkan 5. GDR < 5
6. NDR < 2,5
7. Angka Infeksi Nosokomial < 1,5% per
tahun
8. Waktu tunggu operasi 1-2 hari
Perbaikan mutu Peningkatan sarana prasarana terutama Perencanaan pengadaan alat canggih
layanan MAWAR fasilitas layanan kesehatan di Mawar Merah
MERAH PUTIH Putih:
Penambahan 1 buah alat canggih per tahun Perencanaan pengadaan alat canggih
Pemeliharaan alat kedokteran 100% sesuai Optimalisasi fungsi IPS
dengan jadwal
Minimalisasi stock out dan stagnan pada BHP Penataan manajemen logistik medik dan non medik
medis dan non medis
Terselenggaranya Total Quality Performance Penataan TQP
(TQP)
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 12
PERSPEKTIF SASARAN
UKURAN HASIL TARGET INISIATIF STRATEGI
STRATEGI
Penataan Sistem Optimalisasi SPM dan Peningkatan kepatuhan terhadap SPO di 1. Evaluasi Kepatuhan pelaksanaan SPO Pelayanan
SPO di MAWAR Mawar Merah Putih 2. Penyediaan sarana dan prasarana untuk kebutuhan pelayanan
MERAH PUTIH
Pencapaian SPM Mawar Merah Putih >90% 1. Kepatuhan terhadap SPM
2. Penyediaan sarana dan prasarana untuk kebutuhan pelayanan
ertumbuhan dan Pembelajaran Pemantapan nilai Pemantapan Budaya 1. Pemantapan nilai dasar dan budaya kerja 1. Pemantapan nilai dasar dan budaya kerja
dasar dan budaya Kerja dan komitmen di Mawar Merah Putih 2. Profesionalisme (ketepatan hasil kerja)
kerja karyawan MAWAR 2. Peningkatan Profesionalisme (ketepatan
MERAH PUTIH hasil kerja) pegawai Mawar Merah Putih
Integritas (Kepatuhan terhadap SPO, PDT, Integritas (Kepatuhan terhadap SPO, PDT, dan Formularium)
dan Formularium)
Etika (Pelayanan prima dan zero komplain) Etika (Pelayanan prima dan zero komplain)
Peningkatan komitmen Peningkatan Komitmen pegawai Mawar 1. Penilaian Komitmen Kerja.
pegawai Merah Putih dalam bekerja 2. Penyusunan Penilaian Kinerja/ Performance Appraisal
3. Optimalisasi system jenjang karier/ kenaikan pangkat
4. Penataan Sistem Remunerasi
Kompetensi SDM meningkat 10% per tahun 1. Penataan manajemen SDM (Struktur Organisasi, Tupoksi dan
hubungan antar unit kerja).
2. Penguasaan SIM RS
Nilai learning index meningkat Pengalokasian Anggaran untuk pendidikan dan pelatihan
karyawan
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 13
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 14
BAB III
HASIL KINERJA
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 15
Merah Putih dimana jumlah pasien BPJS mengalami peningkatan sebesar
37,31% pada 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.
Selain cara bayar BPJS, peningkatan jumlah pasien tertinggi
didapatkan pada pasien IOM dan pasien JKMM yang mengalami
peningkatan masing-masing sebesar 200% dan 28,61%. Sedangkan
penurunan jumlah pasien terdapat pada pada cara bayar Umum dengan
persentase penurunan sebesar 12,28%. Penurunan tersebut dikarenakan
banyak masyarakat yang telah memiliki asuransi BPJS.
2.794
1 Pasien Baru 2.552 Naik 9,48%
(34,75%)
5.246
2 Pasien Lama 3.761 Naik 39,48%
(65,25%)
8.040
Jumlah 6.313 Naik 27,36%
(100%)
Sumber Data : SIM (Sistem Informasi Manajemen) Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo
Dari tabel 3.2 diatas didapatkan bahwa jumlah pasien baru dan pasien
lama pada Tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 27,36%
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Pencapaian pasien
baru dan pasien lama Tahun 2016 melebihi Target yang telah ditentukan
dengan pencapaian masing-masing sebesar 9,48% untuk pasien baru dan
39,48% untuk pasien lama
Peningkatan jumlah kunjungan secara keseluruhan sangat erat
kaitannya dengan penambahan jumlah kapasitas tempat tidur (TT) di awal
bulan Februari 2017 yang sebelumnya 78 TT menjadi 127 TT. Jumlah
pasien lama dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor penting adalah
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 16
bagaimana kualitas pelayanan yang telah didapatkan oleh pasien dan
keluarga di instalasi rawat inap Mawar Merah Putih sebelumnya. Pelayanan
yang baik akan menimbulkan kesan yang baik, sehingga jika suatu waktu
pasien tersebut ataupun keluarganya membutuhkan pelayanan kesehatan,
maka pilihannya akan tetap pada instalasi rawat inap Mawar Merah Putih
atau RSUD Sidoarjo pada umumnya dan hal ini akan mempertahankan
loyalitas pasien tersebut.
Upaya peningkatan loyalitas pasien dapat dilakukan dengan menjaga
hubungan baik antara rumah sakit dengan pasien misalkan dengan
pelayanan post KRS ataupun homecare. Perolehan pasien baru (customer
Accuisition) yang mengalami peningkatan dapat menjadi gambaran tingkat
efektifitas upaya pemasaran layanan IRNA Mawar Merah Putih yang ada
serta terobosan-terobosan yang dilakukan pihak rumah sakit untuk menarik
pangsa pasar yang ada.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 17
Grafik 3.1 Jumlah Kunjungan Pasien Instalasi Rawat Inap Mawar Merah
Putih Tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016
Naik
27,36%
Sumber Data : SIM (Sistem Informasi Manajemen) Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo
Dari grafik 3.1 diatas dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien
Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih pada Tahun 2017 mengalami
peningkatan sebesar 27,36% jika dibandingkan dengan periode yang sama
tahun 2016.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 18
sarana prasarana, kebijakan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Pada bulan
Februari 2017 terdapat komplain yang berisi keluhan tentang sarana kran air
kamar mandi pasien yang mati dalam waktu yang cukup lama. Tindak lanjut
dari permasalahan tersebut adalah dengan melapor kepada Instalasi
Pemeliharaan Sarana untuk dilakukan perbaikan kran air tersebut sesegera
mungkin .
Permasalahan kedua yang menjadi komplain pasien adalah kebijakan
rumah sakit mengenai pengelompokan pasien diabetes gangren ke dalam
satu tempat yang sama dengan istilah Non Kelas. Pasien BPJS hak kelas 1
ditempatkan dikamar Non Kelas di ruang Mawar Putih bersama dengan
pasien BPJS hak kelas 2 dan 3 dengan diagnosa penyakit sama yaitu
diabetes gangren. Tindak lanjut dari komplain tersebut adalah dengan
mengedukasi kembali tentang kebijakan kamar Non Kelas diabetes gangren
kepada pasien dan keluarga sehinggapasien dan keluarga dapat menerima
kebijakan tersebut.
Komplain ketiga didapatkan dibulan November 2017 mengenai
komunikasi petugas dalam menyampaikan informasi ke keluarga pasien.
Komunikasi petugas dirasa kurang baik sehingga keluarga pasien kurang
berkenan. Tindak lanjut dari permassalahan tersebut adalah atasan langsung
yaitu Kepala Ruang Mawar Merah Putih melakukan kroscek terhadap
petugass yang dimaksud. Setelah adanya kroscek dilanjutkan dengan
melaukan pembinaan terhadap petugas yang dimaksud serta permohonan
maaf secara langsung kepada pasien dan keluarga.
Upaya perbaikan baik sumber daya manusia maupun sarana
prasarana akan terus dilakukan meskipun tanpa adanya komplain dan
permasalahan. Peningkatan kemampuan serta peningkatan kualitas layanan
secara keseluruhan tetap dilakukan melalui berbagai cara seperti pendidikan
dan pelatihan kepada petugas maupun maintenance sarana prasarana
secara berkala yang dilakukan oleh pihak yang berwenang.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 19
untuk Instalasi Rawat Inap tidak dijabarkan per instalasi tetapi dihitung
keseluruhan rawat inap. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratifield
proporsional random sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan
secara acak dengan memperhatikan strata yang ada (Arikunto, 2010).
Terdapat 5 dimensi kualitas jasa yang dihitung dalam survei kepuasan
pelanggan ini antara lain reliability yaitu kemampuan untuk memberikan
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya,
Responsiveness yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan
pelayanan yang cepat dan tepat kepada pasien dengan penyampaian
informasi yang sejelas-jelasnya, assurance yaitu berkaitan dengan
kemampuan, pengetahuan, ketrampilan staf dalam menanggani setiap
pelayanan yang diberikan sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan dan
rasa aman pada pelanggan.
Aspek lain adalah empathy yaitu memberikan perhatian yang tulus
dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pasien
dengan berupaya memahami keinginannya serta tangible berkaitan dengan
kemampuan menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal.
Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik rumah sakit dan
keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang
diberikan oleh pemberi jasa yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang),
perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi) serta penampilan
pegawainya.
Dari survei kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh Sub Bagian
Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo pada bulan
September 2016 terhadap 56 responden didapatkan bahwa 96,6 %
responden menyatakan puas terhadap 5 dimensi kualitas jasa yaitu
reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan tangible. Sedangkan
sisanya sebanyak 3,4 % responden menyatakan sangat puas terhadap
keseluruhan aspek pelayanan yang telah diberikan.
Instalasi Mawar Merah Putih secara mandiri melakukan survei
kepuasan pasien terhadapa kualitas pelayanan yang diberikan oleh Perawat.
Survei dilakukan mulai bulan Januari sampai dengan Juni 2017 yang
dilakukan secara random menggunakan metode simple random sampling
dengan jumlah sampel sebesar 120 pasien. Terdapat 23 aspek yang menjadi
pertanyaan dalam survei tersebut. Dari survei tersebut didapatkan hasil rata-
rata penilaian sebesar 91 atau dengan kata lain rata-rata pasien atau
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 20
keluarga pasien mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh perawat
Instalasi Mawar Merah Putih adalah sangat baik.
Turun
87,5%
Sumber Data : SIM (Sistem Informasi Manajemen) Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo
Dari grafik 3.2 diatas dapat diketahui bahwa jumlah pasien dirujuk ke
rumah sakit tipe lebih tinggi yaitu RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada 2017
mengalami penurunan sebesar 87,5 dari 8 pasien menjadi 1 pasien. Pasien
dirujuk memiliki kasus penyakit yang lebih kompleks dan membutuhkan
perawatan yang lebih khusus atau sub spesialis. Selain itu sarana prasarana
yang ada di RSUD Sidoarjo belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan
akan pengobatan yang lebih lanjut. Upaya penurunan jumlah pasien dirujuk
dilakukan dengan terus meningkatkan kualitas layanan dan upgrade
kemampuan serta keahlian sumber daya manusia di RSUD Sidoarjo dengan
keterbatasan sarana prasarana yang ada.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 21
3.2.6 Asal Pasien
Asal pasien instalasi rawat inap terbagi menjadi 4 yaitu pasien yang
berasal dari Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Poliklinik
pavilyun dan pindahan dari ruangan lain. Asal pasien instalasi rawat inap
Mawar Merah Putih Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.5 Asal Pasien Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017
dibandingkan dengan Tahun 2016
Tahun
NO ASAL PASIEN TREN
2017 2016
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 22
Tabel 3.6 Jumlah Pasien Pulang Paksa Instalasi Rawat Inap Mawar Merah
Putih Tahun 2017 dibandingkan dengan Tahun 2016
ALASAN TAHUN 2017 Tahun 2016
NO PULANG TREN
PAKSA BPJS JKMM UMUM BPJS JKMM
Turun
Biaya 33 1 0 43 - 1
22,73%
Pelayanan 2 1 0 - - - Naik
Keadaan Naik
25 32 5 2 1 -
Pasien 5.900%
Keluarga 21 21 4 8 32 4 Naik 4,55%
Naik
Jumlah 81 55 9 53 33 5
59,34%
Sumber Data : SIM (Sistem Informasi Manajemen) Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo
Dari tabel 3.6 diatas diketahui bahwa pada Tahun 2017 jumlah pasien
pulang paksa mengalami peningkatan sebesar 59,34% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun 2016. Sama seperti ditahun 2016, alasan pasien
pulang paksa di Tahun 2017 terbanyak adalah karena keadaan pasien.
Alasan keadaan pasien Tahun 2017 juga mengalami peningkatan yang
cukup signifikan sebesar 5.900% dibandingkan periode yang sama tahun
2016. Keadaan pasien yang dimaksud pertama adalah pasien merasa
kondisinya telah baik dan tidak memerlukan perawatan lebih lanjut namun
dokter masih memerlukan observasi untuk memastikan bahwa pasien telah
layak untuk dipulangkan sehingga dokter masih belum memperbolehkan
untuk pulang. Keadaan yang kedua adalah keadaan pasien yang sangat
buruk sehingga pasien dan keluarga dalam kondisi pasrah dan ingin
merawat pasien di rumah.
Penurunan yang signifikan juga terdapat pada alasan biaya yang
mengalami penurunan pada Tahun 2017 sebesar 22,73% jika dibandingkan
dengan periode yang sama tahun 2016. Hal ini kemungkinan besar
disebabkan oleh banyak pasien saat ini telah memiliki asuransi kesehatan
khususnya asuransi BPJS untuk membiayai pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 23
3.3 PERSPEKTIF BISNIS INTERNAL
3.3.1 Kualitas Tempat Layanan (Quality of Place)
3.3.1.1 Jumlah Tempat Tidur
Ketersediaan akan pelayanan yang semakin meningkat perlu
diimbangi dengan ketersediaan sarana prasarana yang ada. Salah satu
sarana prasarana tersebut adalah jumlah tempat tidur yang memadai. Selain
jumlah yang memadai, sarana prasarana tersebut juga harus dalam kondisi
baik sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tabel 3.7 Jumlah Tempat Tidur Instalasi Mawar Merah Putih Tahun 2017
dibandingkan dengan Tahun 2016
NO SMT I 2017 SMT I 2016 KETERANGAN
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 24
1 BOR 80,4% 89,1% 60 % - 80 % Turun
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 25
memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya
tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.
Rumus :
TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup
+mati)
Dari tabel 3.8 diatas didapatkan bahwa TOI Instalasi Rawat Inap
Mawar Merah Putih pada Tahun 2017 berada pada kisaran standar yang
telah ditentukan yaitu 1 hari. Jika dibandingkan dengan periode yang sama
tahun 2016 BTO Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih mengalami
perbaikan, dari yang sebelumnya kurang dari standar menjadi sesuai standar
yang ada. Hal ini dipengaruhi oleh penambahan kapasitas tempat tidur
sebanyak 48 tempat tidur sehingga interval penggunaan tempat tidur lebih
lama.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 26
3.3.2 Kualitas Layanan (Quality of Service)
3.3.2.1 GDR (Gross Death Rate)
GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk
setiap 1000 penderita keluar.
Rumus :
GDR = (Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X
100%
Dari tabel 3.8 diatas dapat diketahui bahwa GDR Instalasi Rawat Inap
Mawar Merah Putih Tahun 2017 mencapai 15,13% yang artinya jumlah
pasien meninggal secara keseluruhan mencapai sekitar 15 orang per 100
pasien KRS. Angka tersebut diatas standar minimal yang telah ditetapkan
yaitu 4-5 pasien per 100 pasien KRS. Jika GDR Tahun 2017 tersebut
dibandingkan dengan GDR periode yang sama tahun 2016 terdapat
peningkatan sebesar 1,23%. Peningkatan angka kematin umum ini dapat
dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah peningkatan kapasitas
tempat tidur sehinggaterjadi peningkatan jumlah kunjungan.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 27
3.3.2.3 10 Besar Diagnosa
Tabel 3.9 Daftar 10 Besar Diagnosa Penyakit Instalasi Rawat Inap Mawar
Merah Putih Tahun 2017 dibandingkan Tahun 2016
JENIS PENYAKIT JENIS PENYAKIT
NO % NO %
TAHUN 2016 TAHUN 2017
Sumber Data : SIM (Sistem Informasi Manajemen) Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo
Dari tabel 3.9 diatas didapatkan bahwa kasus penyakit terbanyak
pertama dan kedua di Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017
adalah TB Paru dengan persentase sebesar 5,9%. Sedangkan kasus
terbanyak kedua dan ketiga adalah kasus penyakit DM Gangren dan DM
tanpa komplikasi dengan persentase masing-masing sebesar 5,7% dan
5,2%.
Jika dibandingkan dengan periode Tahun 2016, maka sedikit terdapat
perbedaan pada kasus penyakit terbanyak. Pada Tahun 2016 kasus
terbanyak adalah GEA, sedangkan TB paru yang merupakan kasus penyakit
terbanyak pada Tahun 2017 merupakan kasus terbanyak kedua. Perbedaan
ini dapat terjadi karena adanya seleksi yang lebih ketat khususnya dari
Instalasi Gawat Darurat yang merupakan pintu masuk utama pasien untuk
rawat inap. Pengetatan ini dimaksudkan untuk menseleksi kasus yang benar-
benar emergency dan membutuhkan perawatan lanjutan atau kasus yang
bisa ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 28
3.3.2.4 10 Besar Diagnosa Penyebab Kematian
Tabel 3.10 Daftar 10 Besar Diagnosa Penyebab Kematian Instalasi Rawat
Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 dibandingkan Tahun 2016
JENIS PENYAKIT JENIS PENYAKIT
NO % NO %
TAHUN 2017 TAHUN 2016
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 29
NO KRITERIA URAIAN JUMAH
Jumlah hari pemasangan infus 31.790
1 PHLEBITIS Jumlah Phlebitis 0
‰ 0
Jumlah hari pemasangan Dhower
2.230
Chateter
2 ISK 0
Jumlah ISK
0
‰
Jumlah hari tirah baring 0
3 HAP Jumlah HAP 0
‰ 0
Jumlah hari pemasangan ventilator 0
4 VAP Jumlah VAP 0
‰ 0
Jumlah hari tirah baring 0
5 DECUBITUS Jumlah decubitus 0
‰ 0
Jumlah Operasi 0
6 ILO Jumlah ILO 0
% 0%
Sumber Data : Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo
Dari tabel 3.11 diatas didapatkan bahwa tidak terdapat kejadian infeksi
phlebitis di Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih 2017 dari 31.790 hari
pemasangan infus. Selain itu juga tidak terdapat kejadian infeksi saluran
kencing selama 2.230 hari pemasangan dhower chateter. Sedangkan untuk
kejadian infeksi decubitus, infeksi HAP dan VAP angka kejadiannya adalah
nihil.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam upaya mencegah
terjadinya infeksi nosokomial adalah dengan selalu menjaga kebersihan baik
kebersihan fisik maupun kebersihan lingkungan sekitar. Upaya menjaga
kebersihan fisik yang dapat dengan mudah dilakukan adalah selalu cuci
tangan sebelum dan setelah kontak dengan pasien, sebelum melakukan
tindakan aseptik, setelah terpapar cairan tubuh pasien, dan setelah kontak
dengan lingkungan pasien.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 30
kesalahan medis. Dalam upaya meminimalisir kejadian yang tidak
diharapkan maka perlu adanya pencatatan dan pelaporan angka
keselamatan pasien. Angka keselamatan pasien Instalasi Rawat Inap Mawar
Merah Putih Tahun 2017 dapat dilihat dalam tabel 3.12 berikut.
Tabel 3.12 Angka Keselamatan Pasien Instalasi Rawat Inap Mawar Merah
Putih Tahun 2017
NO INDIKATOR STANDAR Angka Kejadian
1 Kejadian Infeksi Pasca Operasi ≤ 0,5 % 0%
2 Kejadian Infeksi Nosokomial ≤ 1,5 % 0%
3 Kejadian Pulang Paksa ≤ 0,5 % 1,84 %
4 Kejadian Pasien Jatuh 0 0
5 Kejadian Tertusuk Jarum 0 0
6 Kejadian Tergores Ampul 0 0
Kejadian Pasien Terjatuh dari
7 0 0
Bed
8 Kesalahan Pemberian Obat 0 0
9 Kesalahan Identifikasi pasien 0 0
Sumber Data : Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih RSUD Sidoarjo
Dari tabel 3.12 diatas didapatkan bahwa tidak ada kejadian infeksi
pasca operasi dan kejadian infeksi nosokomial di Instalasi Rawat Inap Mawar
Merah Putih Tahun 2017. Pelayanan rawat inap untuk pasien operasi kelas
3 di pusatkan di Instalasi Rawat Inap Mawar Kuning, sehingga kejadian
infeksi pasca operasi adalah nihil. Kejadian pulang paksa yang terjadi
selama Tahun 2017 berada diatas standar minimal yang ditentukan yaitu
sebesar 1,84%. Untuk kejadian pasien jatuh, kejadian tertusuk jarum,
kejadian tergores ampul, pasien terjatuh dari bed, dan kesalahan identifikasi
pasien selama periode yang sama tidak terjadi sama sekali. Begitu pula
dengan kejadian kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien yang
disebabkan kesalahan dalam pembacaan resep obat, selama Tahun 2017
tidak ada kejadian dan cedera dalam kasus ini dikarenakan upaya double
check telah dimaksimalkan oleh para petugas yang ada.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 31
3.3.3 Standar Pelayanan Minimal (Kepmenkes No.129 Tahun 2008)
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 32
NO INDIKATOR STANDAR REALISASI
11 Rawat Inap TB
a. Penegakan diagnosis a. ≥ 60 % a. 100%
TB melalui
pemeriksaan b. ≥ 60 % b. 100%
mikroskopis TB
b. Terlaksanana
kegiatan pencatatan
dan pelaporan TB di
Rumah Sakit
12 Ketersediaan pelayanan NAPZA, Gangguan Tidak ada ruangan khusus untuk
rawat inap di rumah sakit Psikotik, Gangguan pasien jiwa, namun pelayanan
yang memberikan Nerotik, pasien jiwa tetap dilakukan
pelayanan jiwa dan Gangguan dengan sistem konsul ke dpkter
Mental spesialis jiwa.
Organik
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 33
3.3.4 Capaian Indikator Mutu Unit / Instalasi
Capaian mutu instalasi dapat dilihat melalui 7 indikator yaitu indikator
Angka ketidaklengkapan ringkasan pulang pasien rawat inap dalam 1x24
jam, Angka Ketidaklengkapan assesmen awal medis dalam Waktu 1 x 24
Jam pada pasien rawat inap, Angka Ketidakpahaman pasien baru (< 24 jam)
tentang identifikasi pasien dengan menggunakan minimal 2 (dua) parameter
di Ruang Rawat Inap, Angka Tidak dilaksanakannya konfirmasi komunikasi
anatar tenaga kesehatan di Ruang Rawat Inap, Tidak dilaksanakannya
pengecekan ganda pada pemberian obat high alert di Ruang Rawat Inap,
Angka kematian > 48 jam di Mawar Merah Putih, Angka Ketidaklengkapan
assesmen risiko jatuh pada pasien baru dalam waktu 24 jam. Target dan
realisasi Indikator Kinerja Instalasi rawat inap Mawar Merah Putih Tahun
2017 dapat dilihat pada uraian berikut.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 34
Kami mengamati pengaruh yang di sebabkan oleh faktor manusia
dan lingkungan
Study :
Kami mempelajari bahwa diseminasi secara rutin terkait kebijakan
dan SPO tentang pentingnya pengisian assesmen awal medis
waktu 1 x 24 jam dapat menurunkan angka ketidaklengkapan
assesmen awal medis dalam waktu 1 x 24 jam
Action :
Kami merekomendasi bahwa 1. Perlu diseminasi tentang SPO 2.
Perlunya komunikasi Terbuka dengan DPJP 3. Perlunya menunjuk
Katim atau case manajer untuk mengevaluasi proses pengisian
assesmen awal medis 4. Perlu membuat jadwal tentang monev
dari hasil assesmen awal medis yang sudah di capai 5. Perlu
melakukan desiminasi secara berkelanjutan tentang pengisian
asesmen awal medis secara lengkap
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 35
pengisian assesmen awal medis 4. Monev hasil assesmen awal
medis yang sudah di capai 5. Desiminasi secara berkelanjutan
tentang pengisian asesmen awal medis secara lengkap
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 36
Kami merekomendasi bahwa 1. Melakukan Sosialisasi tentang
SPO dan kebijakan 2. Melakukan monev tentang kepatuhan
petugas dalam melakukan identifikasi sesuai prosedur 3.
Melakukan komunikasi terbuka kepada petugas tentang
pentingnya melakukan identifikasi 4. Melakukan koordinasi dengan
pengadaan tentang kwalitas barcode
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 37
3.3.4.3 Angka tidak dilaksanakannya pengecekan ganda pada
pemberian obat high alert
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 38
Perlu melakukan koordinasi dengan farmasi mengenai keberadaan
obat high allert tanpa label
2. Periode Pelaporan : tribulan II 2017
Analisa :
Berdasarkan grafik tersebut, hasil capaian belum mencapai target
yang di tetapkan yaitu <5% untuk itu kami melakukan
perbaikanmenggunakan metoda PDSA
Plan :
Kami berencana Menurunkan Angka tidak dilaksanakannya
pengecekan ganda pada pemberian obat high alert di Ruang rawat
inap tulip
Do :
Kami mengamati pengaruh yang di sebabkan oleh faktor manusia
dan lingkungan
Study :
Kami mempelajari bahwa diseminasi, monitor dan evaluasi secara
rutin terkait kebijakan dan SPO tentang pentingnyadilakukan
pengecekan ganda dalam pemberian obat high allert dapat
menurunkan angka tidak di laksanakannya pengecekan ganda
pada pemberian obat high allert
Action :
Kami merekomendasi bahwa 1. Perlu melakukan desiminasi
tentang kebijakan dan SPO secara berkelanjutan 2. Perlu
melakukan monev tentang hasil kinerja petugas tentang kepatuhan
pengecekan ganda saat pemberian obat high alert 3. Perlu
desiminasi tentang jenis-jenis obat high alert 4. Perlu komunikasi
terbuka dengan petugas perawat tentang pentingnya di lakukannya
pengecekan ganda saat pemberian obat high alert 5. Perlu
melakukan koordinasi dengan farmasi mengenai keberadaan obat
high allert tanpa label
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 39
3.3.4.4 Angka ketidaklengkapan assesment risiko jatuh pada pasien
baru dalam waktu 24 jam
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 40
Berdasarkan grafik tersebut, hasil capaian telah mencapai target
yang di tetapkan yaitu <5% untuk itu kami mempertahankan
dengan melakukan metoda PDSA
Plan :
Kami berencana Menurunkan Angka ketidaklengkapan assesmen
risiko jatuh pada pasien baru dalam waktu 24 jam
Do :
Kami mengamati pengaruh yang di sebabkan oleh faktor manusia
dan lingkungan
Study :
Kami mempelajari bahwa diseminasi, monitor dan evaluasi secara
rutin terkait kebijakan dan SPO tentang pentingnyadilakukan
assesmen risiko pasien jatuh dapat mengurangi angka
ketidaklengkapan assesmen risiko jatuh pada pasien baru dalam
waktu 24 jam
Action :
Kami merekomendasi bahwa 1. Melakukan desiminasi tentang
kebijakan dan SPO 2. Melakukan komunikasi terbuka tentang
pentingnya di lakukan asesmen resiko pasien jatuh 3. Desiminasi
tentang juknis pengisian formulir resiko pasien jatuh 4. Melakukan
perbaikan lembar asesmen resiko pasien jatuh
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 41
Berdasarkan grafik tersebut, meskipun telah terjadi penurunan
namun hasil capaian belum mencapai target yang di tetapkan yaitu
<5% untuk itu kami melakukan perbaikan menggunakan metoda
PDSA
Plan :
Kami berencana Menurunkan Angka Ketidaklengkapan Ringkasa
Pulang Pasien Rawat Inap dalam Waktu 1 x 24 jam
Do :
Kami mengamati pengaruh yang di sebabkan oleh faktor manusia
dan lingkungan
Study :
Kami mempelajari bahwa diseminasi secara rutin terkait kebijakan
pengisian ringkasan pulang pasien rawat inap dalam waktu 1 x 24
jam dapat menurunkan angka ketidaklengkapan ringkasan pulang
pasien rawat inap dalam waktu 1 x 24 jam
Action :
Kami merekomendasi bahwa 1. Perlunya Desiminasi tentang
kebijakan 2. Perlunya Komunikasi Terbuka dengan DPJP 3. Perlu
adanya pengawasan tentang beredarnya format yang berlaku dan
tidak 4. Melakukan monev hasil kepatuhan DPJP dalam pengisian
resum 1 X 24 jam 5. Mengusulkan kebijakan ringkasan px pulang
diberikan kepada pasien saat pulang 6. Mengusulkan Pengajuan
tentang SIM RS untuk penulisan resume medis
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 42
Kami mempelajari bahwa diseminasi secara rutin terkait kebijakan
pengisian ringkasan pulang pasien rawat inap dalam waktu 1 x 24
jam dapat menurunkan angka ketidaklengkapan ringkasan pulang
pasien rawat inap dalam waktu 1 x 24 jam
Action :
Kami merekomendasi bahwa 1. Desiminasi ulang tentang
kebijakan penulisan resume medis 2. Perlunya Komunikasi
Terbuka dengan DPJP 3. Melakukan monev hasil kepatuhan
DPJP dalam pengisian resum 1 X 24 jam 4. Mengusulkan
kebijakan ringkasan px pulang diberikan kepada pasien saat
pulang 5. Mengusulkan pengajuan tentang SIM RS untuk
penulisan resume medis
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 43
3.3.4.5 Angka tidak dilaksanakannya konfirmasi komunikasi
antar tenaga kesehatan di Ruang Rawat Inap
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 44
4. Melakukan koordinasi dengan bagian pengadaan untuk
menambah stample
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 45
3.4 PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN
Dalam pencapaian mutu pelayanan maka dibutuhkan upaya
manajemen dan bidang terkait dalam penyediaan sumberdaya pelayanan
baik aspek sumberdaya manusia, infrastruktur, penelitian dan
pengembangan.
3.4.1 Jumlah Perhitungan tenaga
Banyak metode perhitungan yang dapat digunakan untuk menghitung
jumlah kebutuhan sumber daya manusia di suatu lingkungan kerja. Beberapa
metode perhitungan tenaga paramedis yang sering digunakan adalah
menggunakan rumus Gillies dan rumus dari Departemen Kesehatan. Dari
rumus-rumus tersebut didapatkan jumlah tenaga yang sesuai dengan
kebutuhan. Perhitungan jumlah tenaga Instalasi Rawat Inap Mawar Merah
Putih Tahun 2017 dapat dilihat dari tabel 3.14 berikut.
Tabel 3.14 Pola Ketenagaan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun
2017
PENDIDIKAN S1 D4 D3 SMA
STATUS KEB
CAPAIA
KEPEGAWAIAN TOTAL UTU
N
PNS BLUD PNS BLUD PNS BLUD PNS BLUD HAN
N
JENIS SDM
O
1 PERAWAT 5 8 - 1 9 36 - - 59 63 93,6%
2 ADMINISTRASI - 2 - - - - - 2 4 5 80%
3 HELPER - - - - - - 2 1 3 4 75%
Sumber Data : Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih RSUD Sidoarjo
Dari tabel 3.14 diatas dapat diketahui bahwa Jumlah tenaga perawat
Instalasi rawat inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 sebesar 59 orang.
Jumlah tersebut masih belum mencukupi kebutuhan di instalasi berdasarkan
perhitungan menurut Gillies dengan jumlah kapasitas tempat tidur sebanyak
126 buah. Perhitungan tersebut adalah :
Rumus = Jml. Jam perawatan pasien/hari x rata-rata jml.pasien/hari x jml. Hari efektif/tahun
(Jml. Hari/tahun – hari tidak kerja/tahun) x jml. Jam kerja perawat/hari
= 3,5 x 104 x 286
(286 – 79) x 8
= 63 orang
Dari perhitungan diatas didapatkan bahwa terdapat kekurangan
sebanyak 14 orang perawat. Untuk meningkatkan mutu pelayanan
professional, maka dibutuhkan tenaga yang professional, oleh karena itu
perlu adanya penambahan tenaga perawat yang sesuai dengan kualifiksi
dan jumlah yang dibutuhkan.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 46
Tenaga administrasi di instalasi rawat inap Mawar Merah Putih berjumlah
4 dengan 1 orang administrasi bertugas sebagai verifikator. Tenaga helper
berjumlah 3 orang dimana jumlah tersebut masih terdapat kekurangan 1
orang tenaga helper.
3.4.2 Jumlah Tenaga yang Ikut Pendidikan dan pelatihan
Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan
melalui beberapa cara diantaranya adalah melalui pendidikan dan pelatihan.
Selama tahun 2015 kegiatan pendidikan dan pelatihan yang telah didapat
oleh sumber daya manusia di IRNA dapat dilihat pada tabel 3.15 berikut.
Tabel.3.15 Data Keikutsertaan Tenaga Keperawatan dan Non Keperawatan
dalam Pengembangan Staf Instalasi Rawat Inap Mawar Merah
Putih Tahun 2017
NAMA PELATIHAN
PPGD,BLS,BCLS,BTLS,ACLS,EKG,CI,SKP,MANAJ
BANGSAL, APAR ,OF LABEL,EV KEP, ODHA
Sri Yuliati TB,TOT KONSELOR
BLS,BCLS,BTLS,EKG, CI,DALIN,AUDIT
Yety Setyarini KEP,RAWAT LUKASQ,MANAJ BANGSAL
Mailina Idvia BLS,BCLS,EKG, CI,DALIN,RAWAT LUKA
Nanik Hidayati BLS,BCLS,EKG, CI,DALIN,RAWAT LUKA
Nita Prihantina BLS,BCLS,EKG, CI,DALIN,RAWAT LUKA
Dyah Ayu K BLS,BCLS,EKG, CI,DALIN,RAWAT LUKA
Eni Herlina BLS,BCLS,EKG,DALIN,
Mia Caturiasari H BLS,BCLS,EKG,DALIN
Rici Novita sari BLS,BCLS,EKG,DALIN
Hanum Masfufah BLS,BCLS,EKG,DALIN
Ach. Nursyamsu BLS,BCLS,EKG,DALIN
Nurrochmah Dwi A BLS,BCLS,EKG,DALIN
Mega Indah Lestari BLS,BCLS,EKG,DALIN
Moch. Rozikin BLS,BCLS,EKG,DALIN
Suharyatiningsih BLS,BCLS,EKG,DALIN
Mimin Susiati BLS,BCLS,EKG,DALIN
Luvi Rachmayanti BLS,BCLS,EKG,DALIN
Hanim Billah BLS,BCLS,EKG,DALIN
Kukuh Yudha R. BLS,BCLS,EKG,DALIN
Lia Agustina S. BLS,BCLS,EKG,DALIN
Nurhidayah BLS,BCLS,EKG,DALIN
Rena Ridha Vidiani BLS,BCLS,EKG,DALIN
Arie Fajar Reni BLS,BCLS,EKG,DALIN
Anis Fitriyati BLS,BCLS,EKG,DALIN
Istiqomah BLS,BCLS,EKG,DALIN
Nur'ali BLS,RAWAT LUKA,CS
Fathur Rahman BLS,CS
Heri Susanto BLS,CS
Friska Satya W BLS,CS
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 47
NAMA PELATIHAN
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 48
periode selanjutnya untuk peningkatan kemampuan seluruh sumber daya
manusia.
3.4.3 Jumlah Mahasiswa Praktek (Stikes, Akper, Akbid)
RSUD Sidoarjo sebagai rumah sakit pendidikan memiliki fungsi
sebagai tempat bagi para pelajar khususnya mahasiswa di bidang kesehatan
untuk mendapatkan ilmu dan memperoleh pengalaman praktek langsung
kepada pasien. Data Mahasiswa Praktek Keperawatan dan Kebidanan di
Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel
3.16 berikut.
Tabel.3.16 Data Mahasiswa Praktek Keperawatan dan Kebidanan di
Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017
KUALIFIKASI
INSTITUSI PENDIDIKAN ASAL JUMLAH
NO PENDIDIKAN
MAHASISWA (ORANG)
MAHASISWA
1 Akper Kosgoro D3 Keperawatan 38
2 Poltk. Kemenkes Kampus Sidoarjo D3 Keperawatan 5
3 STIKes Bina Sehat PPNI S1 Keperawatan 30
4 STIKes Dian Husada S1 Keperawatan 42
5 STIKes Majapahit S1 Keperawatan 37
6 Akper Kerta Cendekia D3 Keperawatan 20
7 STIKes Hutama Abdi Husada S1 Keperawatan 62
8 Poltekes Majapahit D3 Keperawatan 30
9 STIKes Ngudia Husada Madura S1 Keperawatan 14
10 Poltk. Kemenkes Kampus Sidoarjo D3 Keperawatan 81
11 STIKes Ngudia Husada Madura S1 Keperawatan 13
12 STIKes Katolik St. Vincentius A Paulo S1 Keperawatan 48
13 STIKes Insan Unggul S1 Keperawatan 2
14 Poltekes Majapahit D3 Keperawatan 20
15 STIKes Bahrul Ulum D3 Keperawatan 32
16 STIKes Bahrul Ulum S1 Keperawatan 12
17 STIKes ICME S1 Keperawatan 14
18 STIKes Katolik St. Vincentius A Paulo S1 Keperawatan 14
19 Akper Satria Bhakti Nganjuk D3 Keperawatan 50
Sumber Data : Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih RSUD Sidoarjo
Sama halnya dengan ruangan lain, mahasiswa yang melakukan praktek
keperawatan dan kebidananan di Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih
dibimbing oleh para CI (Clinical Instructur) ruang Mawar Merah Putih. Para
mahasiswa mempraktekkan teori ilmu yang didapat dibangku perkuliahan
langsung kepada pasien namun dengan arahan langsung dari para perawat
yang sedang berjaga. Dengan kegiatan praktek langsung ke pasien ini
diharapkan bagi para mahasiswa dapat meningkatkan ketrampilan dan
keahlian dibidang masing-masing sehingga setelah lulus dari perkuliahan
mereka telah siap bekerja. Selain itu, kegiatan belajar ini juga merupakan
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 49
bukti bahwa RSUD Sidoarjo telah melaksanakan fungsinya sebagai rumah
sakit pendidikan.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 50
BAB IV
PERMASALAHAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 51
4.4 PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN
Tabel 4.4 Permasalahan dan Tindak Lanjut Berdasarkan Perspektif
Pertumbuhan dan Pembelajaran Instalasi Rawat Inap Mawar
Merah Putih tahun 2017
NO PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 52
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Jumlah kunjungan pasien instalasi rawat inap Mawar Merah Putih
pada Tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 27,36%
dibandingkan Tahun 2016.
2. Cara Bayar terbanyak pada Tahun 2017 adalah menggunakan
asuransi BPJS (Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial) dengan
persentase sebesar 79,47% dari total kunjungan pasien.
3. Pada Tahun 2017 terdapat 3 komplain yang ditijukan untuk instalasi
rawat inap Mawar Merah Putih.
4. Kepuasan pelanggan Tahun 2017 terhadap kelima dimensi kualitas
jasa yaitu reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan
tangible sebesar 96,6%.
5. Terdapat penurunan jumlah pasien dirujuk ke rumah sakit tipe lebih
tinggi yaitu RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada Tahun 2017
dibandingkan tahun 2014 sebesar 87,5% dari 8 pasien menjadi 1
pasien.
6. Mayoritas pasien instalasi rawat inap Mawar Merah Putih berasal
dari IGD (Instalasi Gawat Darurat) dengan persentase sebesar
87,16% dari jumlah total pasien Tahun 2017.
7. Tahun 2017 jumlah pasien pulang paksa mengalami penurunan
sebesar 59,34% dibandingkan dengan Tahun 2016. Alasan pasien
pulang paksa di Tahun 2017 terbanyak adalah karena keadaan
pasien dan terbanyak kedua adalah karena keadaan pasien.
8. BOR instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih pada Tahun 2017
diatas standar yang telah ditentukan yaitu 80,4%.
9. BTO instalasi rawat inap Mawar Merah Putih pada Tahun 2017 jauh
diatas standar yang telah ditentukan 61 kali.
10. TOI instalasi rawat inap Mawar Merah Putih pada Tahun 2017
masih dibawah standar yang telah ditentukan yaitu sekitar 1 hari.
11. ALOS instalasi rawat inap Mawar Merah Putih pada Tahun 2017
dibawah standar yang telah ditentukan yaitu 4-5 hari.
12. GDR instalasi rawat inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 mencapai
15,13% yang artinya jumlah pasien meninggal secara keseluruhan
mencapai sekitar 15 orang per 100 pasien KRS.
13. NDR instalasi rawat inap Mawar Merah Putih pada Tahun 2017
mencapai 10,16% atau 10 pasien per 100 pasien KRS.
14. Kasus penyakit terbanyak di instalasi rawat inap Mawar Merah
Putih Tahun 2017 adalah TB Paru dengan persentase sebesar
5,9% kasus dari keseluruhan jumlah pasien. Sedangkan kasus
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 53
penyakit terbanyak kedua dan ketiga masing-masing adalah DM
Gangren 5,7% dan tanpa komplikasi dengan persentase sebesar
5,2%.
15. Diagnosa kematian terbanyak di instalasi rawat inap Mawar Merah
Putih Tahun 2017 adalah CKD st.V (Chronic Kidney Desease) atau
gagal ginjal kronik dengan persentase sebesar 1,5%. Sedangkan
diagnosa kematian terbanyak kedua dan ketiga masing-masing TB
Paru 0,9% dan sirosis hepatis 0,7%.
16. kejadian Infeksi Nosokomial selama Tahun 2017 di instalasi rawat
inap Mawar Merah Putih sebesar 0%.
17. Dari perhitungan tenaga menurut Gillies Jumlah kebutuhan tenaga
perawat Instalasi rawat inap Mawar Merah Putih di Tahun 2017
sebesar 59 orang. Terdapat kekurangan sebanyak 14 orang
perawat untuk instalasi rawat inap Mawar Merah Putih.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 54
5.2 SARAN
Dari hasil evaluasi kinerja instalasi rawat inap Mawar Merah Putih
Tahun 2017 secara menyeluruh masih terdapat beberapa kekurangan
baik pada Sumber Daya Manusia, sistem, Kebijakan maupun sarana
prasarana yang ada. Oleh sebab itu diperlukan perbaikan secara
menyeluruh dan terus-menerus agar dapat meningkatkan kualitas
layanan sehingga tujuan instalasi rawat inap Mawar Merah Putih dan
rumah sakit dapat tercapai.
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 55
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Laporan Tahunan Instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih Tahun 2017 56