Lapsus Konjungtivitis
Lapsus Konjungtivitis
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. U
Usia : 49 thn
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jagalan Kanigoro
Pekerjaan : IRT
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Mata merah (OD)
Riwayat Penyakit Sekarang :
Mata berair sejak 1 hari yang lalu, perih (OD)
Nyeri (+) sejak tadi pagi, Cekot cekot (+), mata merah (+), gatal (+)
setelah menggunakan obat mata, dan di tekan tekan menggunan tissue
(OD)
Rasa mengganjal pada mata (+) seperti ada pasir (OD)
Riwayat Penyakit Dahulu :
Sakit mata sebelumnya (-)
Sakit seperti ini (-)
Riwayat trauma disangkal
Riwayat terkena benda asing kelilipan debu
Riwayat Penyakit Keluarga :
DM (-), HT (-)
Sakit seperti ini (-)
Riwayat Alergi : (-)
Riwayat Pengobatan : (+)
o Obat tetes mata : lnsto
Riwayat Operasi (-)
1
III.PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kesadaran : Compos mentis
Status gizi : Baik
Vital Sign
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84 kali/ menit
RR : 20 kali / menit
Suhu : 36,0 ℃
OD OS
OD OS
2
hiperemi (+) folikular tarsal (+) inferior : hiperemi (-)
Kongjungtiva bulbi : CVI (+) Konjungtiva bulbi : CVI (-)
Sekret (+) Sekret (-)
Kornea PCVI (-),trantas dot (-) PCVI (-), trantas dot (-)
COA Dalam Dalam
Iris Reguler, sinekia (-) Reguler, sinekia (-)
Pupil Refleks pupil (+), bulat (+) Ø 3 Refleks pupil (+), bulat (+)
mm Ø 3 mm
Lensa Jernih Jernih
folikular tarsal
Pemeriksaan Segmen Posterior
(-) dievaluasi (-) dievaluasi
IV. DIAGNOSIS
OD Konjungtivitis Vernal
V. DIAGNOSIS BANDING
- Trachoma
- Hay Fever Konjungtivitis
VI. TERAPI
- Non Farmakologi menghindari allergan, kompres dingin.
- Farmakologi - topikal berupa tetes mata steroid
- Pemberian steroid oral dan antihistamin
VII. PROGNOSIS
Prognosis umumnya baik, prognosis juga baik asal dilakukan diet pada
allergen perbaikan higienitas pada daerah mata.
VIII. DISKUSI
3
bersifat bilateral, dengan gambaran hipertrofi papiler didaerah tarsus
dan limbus (PDT, 2008).
c.Lebih sering diderita oleh anak dan usia muda. (Burris, 2017).
Penatalaksanaan :
a. Menghindari allergan
4
C .Pada fase akut dapat diberikan kortikosteroid tiap 2 jam selama 4
hari. Obat lain : Sodium cromaglycate 2%: 4-6 x 1 tetes/hari,
Iodoxamide tromethamie 0,1%,Levocabastin, Cyclosporin.
b.Pada kasus berat dapat juga diberikan anti histamin dan steroid oral.
(Sidarta, 2013).
Prognosis pada penderita ini adalah baik, asalkan kebersihan
daerah mata tetap dijaga dan pasien menghindari allergan penyebab
konjungtivitis (Sidarta, 2013)
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, Sidarta. 2013. Ilmu Penyakit Mata. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta.
Lindsley, Kristina Lindsley, Jason J Nichols, and Kay Dickersin. 2012. Center for
Clinical Trials, Johns Hopkins University Bloomberg School of Public
Health, Maryland, Baltimore, USA. Intervention for acute internal
hordeolum.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov.
5
Thong B.Y. 2017. Available from : http://www.ncbi.nlm.nih.gov.
Gambar Pasien
COBBLE
STONE
6
folikula CVI
r tarsal