This study confirms that many nurses do not regularly taking breaks during the workday.

Breaks may not only play an essential role for the productivity and well-being of the
nurse, but the length of breaks also may have an effect on patient safety. Rogers, Hwang
and Scott6 menunjukkan bahwa kurangnya istirahat saja tidak berhubungan dengan
peningkatan risiko untuk kesalahan, tapi perawat yang mengambil istirahat (dengan
waktu paling sedikit 10 menit) mengalami penurunan 10% dalam kemungkinan membuat
kesalahan. manajer perawat sangat berpengaruh untuk perencanaan kepada staf untuk
menegakkan istirahat dengan cara berkomunikasi kepada staf tentang pentingnya
istirahat, penjadwalan istirahat selama makan, dan menyediakan staf yang lain untuk
menjaga pasien sementara perawat beristirahat jauh dari unit.23

Selain itu, manajer perawat mungkin akan berperan penting, dari segi perspektif
keamanan, untuk mempertimbangkan dalam menangani jenis unit penjadwalan dan
pencegah adanya panjang pergeseran unit khusus. Hasil penelitian kami menunjukkan
perbedaan panjang pergeseran unit khusus, dengan 80% dari perawat ICU bekerja 12
sampai 13 jam dibandingkan dengan 60% unit perawat perawatan umum. Mengingat
tinggi ketajaman, meningkat kompleksitas, dan kerentanan pasien sakit kritis, itu
menyangkut bahwa 8 dari 10 ICU perawat bekerja 12 sampai 13 jam, seperti yang kita
perawat yang bekerja 12 jam atau lebih melaporkan keamanan yang lebih rendah grade
dan kualitas lebih miskin dari perawat yang bekerja shift pendek.

Kami juga menemukan perbedaan kecil dalam fleksibilitas jadwal dan partisipasi dalam
penjadwalan oleh perawat ICU dan non-ICU, meskipun terlepas dari jenis unit, sebagian
besar perawat puas dengan karakteristik penjadwalan tersebut. Mempertahankan berbagai
fleksibel opsi penjadwalan telah terbukti sukses dalam mempertahankan staf dan
merekrut perawat untuk masuk kembali tempat kerja. Untuk Misalnya, Klinik Cleveland
telah menerapkan "Shift Parent" program yang memungkinkan perawat berpengalaman
dengan anak-anak muda untuk bekerja selama hari sekolah di 2 sampai 6 jam shift.
Manfaat program seperti ini termasuk mengurangi agen perawat dan penggunaan lembur
sementara berpotensi menarik perawat kembali ke penelitian lebih lanjut profession.24
diperlukan untuk memperjelas apa dampak memiliki jadwal yang fleksibel pada hasil
keselamatan dan perawat pasien.