KELOMPOK III
PENDIDIKAN EKONOMI (A)
K A T A P E NG A N T A R
1
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esaena berkat dan
tuntunan – Nya sehingga makalah yang berjudul “Pasar Modal, Pasar Uang dan
Reksadana” bisa terselesaikan.
Kata Modal dan Uang, bagi mahasiswa Ekonomi tentunya tidak asing lagi
dalam pendengaran. Dan banyak kali tidak sengaja dipelajari dalam proses
pembelajaran. Begitu juga dengan Pasar Modal, Pasar Uang dan Reksadana yang
telah menjadi bagian dari pembelajaran Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan.
Dan sangat penting untuk tahu dan mengerti ketiga hal ini. Hal ini sangat berpengaruh
dalam bank ataupun lembaga keuangan lainnya.
Namun dalam penulisan ataupun penyusunan dari makalah ini masih banyak
kekurangan. Baik itu dalam penulian, tata bahsa ataupun dari pemahaman materi
yang ada. Karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca.
Penyusun
Kelompok III
DAFTAR I S I
2
Cover Depan 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I Pendahuluan 4
A. Latar Belakang 4
B. Tujuan 4
BAB II Pembahasan 5
I. Tujuan Reksadana 11
A. Kesimpulan 13
Daftar pustaka 14
B A B I
3
PE N DAH U LUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
B A B II
4
P E M B A H AS A N
A. Pengertian Pasar Modal dan Perkembangan di Indonesia
Dalam arti sempit pasar modal adalah suatu pasar dimana dana – dana jangka
panjang baik hutang maupun modal sendiri diperdagangkan. Berdasarkan UU no. 8
Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan
dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
efek.
Pasar modal terdiri dari pasar perdana / primer (pasar primary) dan pasar
sekunder (secondary market). Pasar primer merupakan penawaran surat – surat
berharga dari perusahaan yang menerbitkan kepada para pemodal selama jangka
waktu tertentu sebelum surat – surat berharga (sekuritas) tersebut terdaftar di bursa
efek. Sedangkan pasar sekunder merupakan perdagangan surat berharga setelah
melewati masa penawaran pada pasar perdana.
5
Secara makro, peranan pasar modal adalah sebagai piranti untuk melakukan
alokasi sumber daya ekonomi secara optimal. Dengan berfungsinya pasar modal,
maka alokasi sumber – sumber ekonomi seperti sumber daya alam, sumber daya
manusia dan sumber daya modal dapat dialokasikan secara optimal.
Berbagai manfaat pasar modal dapat dinikmati oleh emiten, investor, dan
pemerintah.
3. Dengan menerbitkan saham (emisi saham) tidak ada beban tetap yang berupa
pembayaran bunga dan jangka waktu penggunaan dana dari penjualan saham
tidak terbatas.
1. Investor yang membeli saham akan memperoleh deviden dan investor yang
membeli obligasi akan memperoleh bunga,
2. Investor sekaligus dapat membeli beberapa macam saham dan obligasi untuk
memperoleh keuntungan yang lebih besar dan mengurangi resiko,
3. Mempunyai hak suara dalam rapat pemegang saham bagi pemegang saham.
1. Meningkatkan investasi,
Pasar modal sebagai wadah untuk mencari dana bagi perusahaan (emiten) dan
wadah investasi bagi pemodal (investor) melibatkan beberapa pihak. Ada beberapa
lembaga yang terlibat di pasar modaladalah sebagai berikut.
1. Badan Pengawaws Pasar Modal (BAPEPAM)
6
2. Bursa Efek
3. Emiten
4. Perusahaan Efek
5. Reksa Dana
6. Lembaga Penunjang Pasar Modal
7. Profesi Penunjang Pasar Modal
8. Investor
Instrumen pasar modal merupakan surat – surat berharga (efek) yang umum
diperjualbelikan melalui pasar modal. Menurut keputusan Menteri Keuangan No.
1548/KMK.013/1990 tanggal 4 Desember 1990, yang dimaksud dengan efek adalah
setiap surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas
kredit, tanda bukti hutang, right, warrants, opsi atau setiap deviratif dari efek atau
setiap instrument yang ditetapkan oleh Bapepam sebagai efek. Instrumen pasar modal
yang paling umum diperjualbelikan melalui bursa efek di Indonesia pada waktu ini
adalah saham dan oblligasi.
a. Saham
Saham (stocks) merupakan surat tanda kepemilikan bagian modal pada suatu
proses perseroan terbatas (PT). Ada beberapa jenis dalam pratik, yang dapat
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh para pemegang saham.
b. Obligasi
Obligasi (bonds) merupakan surat pengakuan utang dari emiten yang dijamin
oleh penanggung yang mengandung janji pembayaran bunga serta pinjaman yang
dilakukan pada tanggal jatuh tempo.
7
2. Obligasi atas Nama
Instrumen atau surat – surat berharga yang diperjualbelikan di pasar uang ada
beberapa macam yaitu :
8
2. Commercial Paper merupakan promes yang tidak disertai dengan jaminan
yang diterbitkan oleh perusahaan/ bank untuk mendapatkan dana jangka
pendek.
4. Banker’s Acceptance merupakan wesel bank yang diberi tanda “accepted” dan
dapat diperjualbelikan di pasar uang sebagi salah satu sumber pendanaan
jangka pendek.
6. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) pada dasarnya merupakan surat berharga atas
unjuk dala msatuan uang rupiah yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh
Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang jangka pendek.
Bila dilihat cdari arti katanya, reksadana terdiri dari dua kata yaitu “reksa”
yang berarti jaga atau pelihara dan kata “dana” yag berarti “(himpunan) uang”,
sehingga bila digabung, maka dapat diartikan sebagai “pemeliharaan himpunan
uang”.
9
“Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dan dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh
Manajer Investasi”
Manajer investasi.
Sedangkan reksadana itu bermula dari ide asli ddaro British and Scottish
Invesment Trust pada tahun 1860 – an. Seorang imigran dari Skotlandia yang
bernama Robert Fleming yang di anggap sebagai penemu reksadana ini datang ke
Amerika untuk mengadu nasibnya. Setibanya di Amerika, di mendapati bahwa modal
yang dibawanya tidak mencukupibila diinvestasikan secara individu. Selanjutnya
Robert Fleming mengajak beberapa temannya dan mereka mengumpulkan dan yang
mereka miliki untuk kemudian secara bersama – sama diinvestasikan pada obligasi
yang diterbitkan oleh perusahaan yang benar – benar baik di jenis indistri yang stabil.
Kemudian dari sinilah berdiri Scottish – American Invesment Trust, yang kemudian
berkembang dengan pesat dan diikuti oleh investor – investor lainnya.
Para broker Amerika segera melirik ke jenis investasi yang cukup menarik ini
dan membentuk cara menghimpun dana mereka sendiri, yang kemudian berkembang
menjadi close – end mutual funds atau reksadanan tertutup, meskupun dalam
perkembangan selanjutnya close – end mutual funds ini semakin kalah popular
dengan open – end mutual funds atau reksadana terbuka.
Dengan Indonesia reksadana mulai dikenal pada tahun 1995, yaitu dengan
berdirinya PT BDNI Reksa Dana. PT BDNI Reksa Dana tersebut merupakan satu –
satunya reksa dana tertutup yang ada di Indonesia. Dengan diberlakukannya Undang
– undang nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang mulai berlaku 1 Januari
1996, maka mulai berkembang reksadana de Indonesia. Akhir Juli 1996 jumlah
reksadana telah menjaadi 5 buah dengan investor sebanyak 1.441. Akhir Desember
1996 reksadana telah berkembang menjadi 25 buah dengan jumlah investor 3.241.
pada akhir September 1997 jumlah reksadana 67 buah dengan 20.603 investor ddan
jumlah ast Rp. 6,6 triliun.
10
I. Tujuan Reksadana
Bila ditinjau dari sudut pandang pemodal, tujuan reksadana adalah juga untuk
memberikan kesempatan bagi pemodal yang tidak atau kurang memahami seluk
beluk investasi. Karena dengan investasi melalui reksadana, maka segala sesuatu
yang berkaitan dengan investasi sebenarnya dikelolah oleh para manajer investasi
perusahaan reksadana. Di samping itu, dengan adanya reksadana para pemodal tidak
perlu harus memiliki uang yang berjumlah besar untuk dapat melakukan investasi
diberbagai perusahaan, karena reksadana menghimpun dana dari para investor dan
kemudian dana yang terhimpun ini diinvestasikan ke dalam berbagai sarana investasi.
1. Reksadana Terbuka
2. Reksadana Tertutup
11
Berdasarkan teori dasar maka reksadanadibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Reksadana Saham
2. Reksadana Obligasi
6. Perlindungan pemerintah
12
B A B I I I
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menyusun makalah ini ada beberapa kesimpulan yang mendasar yang
menjadi pokok, yaitu :
Dan ketiga hal di atas saling berpengaruh satu dengan yang lain.
13
DAFTAR PU STAKA
Martono. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, 2002, Ekonosia : Yogyakarta.
14