Anda di halaman 1dari 45

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan
pokok dalam membentuk generasi mendatang, yang diharapkan dapat
menghasilkan manusia berkualitas dan bertanggung jawab serta mampu
mengantisipasi masa depan. Pendidikan dalam maknanya yang luas senantiasa
menstimulir dan menyertai perubahan-perubahan dan perkembangan umat
manusia dan berupaya untuk senantiasa mengantar dan membimbing
perubahan dan perkembangan hidup serta kehidupan manusia.
Pendidikan juga dipandang sebagai agen tunggal yang bukan hanya untuk
melatih generasi muda akan peranan-peranan orang dewasa yang lebih mapan,
tetapi lebih penting lagi sebagaimana pandangan John C. Bock adalah : “… for
socializing them to the new competencies required by the emergent role needs,
of changing societies.” (John C. Bock, Education and Development: Conflict
of Meaning, New York, 1982), yakni : untuk mensosialisasikan kompetensi-
kompetensi baru kepada mereka yang dituntut oleh kebutuhan-kebutuhan
peranan yang timbul dari masyarakat yang berubah.
Menyiapkan generasi penerus yang berkualitas dan bertanggung jawab
lewat upaya pendidikan itu merupakan suatu tuntutan dan keharusan. Bahkan
pentingnya pendidikan pun telah Allah katakan dalam surat-suratnya seperti
Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi :

Artinya: “Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di


antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan“.
UIN Raden Fatah Palembang didirikan sebagai sebuah ikhtiar bangsa
Indonesia untuk berperan dan terlibat secara aktif dalam pengembangan
pengetahuan ilmu, teknologi, seni dan olahraga. Salah satu fungsi utama UIN
Raden Fatah adalah mendidik calon guru dan tenaga kependidikan yang

1
2

profesional. Calon guru profesional dalam melaksanakan tugas profesi


kependidikan harus mampu menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai
dengan penguasaan substansi dan atau bidang studi sesuai bidang ilmunya.
Kompetensi calon guru yang dimaksud meliputi pedagogik, kepribadian,
sosial, dan professional. Untuk menyiapkan calon guru yang profesional,
mahasiswa perlu malakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
Guna mewujudkan usaha yang nyata yang telah direalisir, secara
sistematis dalam usaha mencapai tujuan, maka diselenggarakanlah jalur
pendidikan formal (sekolah) dan non formal (luar sekolah) sebagai alat
transformasi pengetahuan, wawasan dan nilai serta keberhasilan yang secara
sadar dilakukan dalam rangka menentukan kemajuan dan perkembangan dalam
dunia pendidikan. Tanpa pendidikan semuanya akan rawan pendidikan,
keterbelakangan sekaligus akan mengalami ketertinggalan.
Berdasarkan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan
Nasional yang disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, agama, bangsa dan negara.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diselenggarakan pendidikan
sekolah (teori) dan luar sekolah (lapangan) sebagai alat transportasi
pengetahuan serta nilai edukatif yang secara sadar dilakukan dalam rangka
mengembangkan kepribadian, kemampuan berpikir serta melatih para siswa
sebagai objek didikan.
Keberhasilan suatu sekolah dalam melaksanakan dan menjalankan
fungsinya sebagian besar terletak pada faktor guru, sebab belajar mengajar di
kelas untuk kepentingan tersebut seorang guru harus memiliki berbagai
pengetahuan sebagai teladan yang patut ditiru dan dicontoh oleh para siswa.
Program Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) II
merupakan bagian integral dan muara dari proses pendidikan pada jenjang S-1
kependidikan yang dimaksudkan untuk menyediakan pengalaman belajar
3

kepada mahasiswa dalam situasi nyata di lapangan untuk memantapkan


kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial dalam rangka
memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Dalam konteks
pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan, PPLK II memiliki fungsi dan
peranan yang sangat strategis. Kegiatan PPLK II yang dilakukan para
mahasiswa pada hakikatnya melakukan aktivitas belajar dengan bekerja pada
suatu madrasah/sekolah/lembaga pendidikan tertentu.
Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) II adalah mata
kuliah yang bertujuan mengenalkan mahasiswa pada kegiatan pembelajaran rill
di kelas. Kegiatan pembelajaran tersebut meliputi perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian dalam pembelajaran, dan
dilaksanakan secara terpadu integral dengan PPLK I pada semester
sebelumnya.
Keberhasilan suatu sekolah dalam melaksanakan dan menjalankan
fungsinya sebagian besar terletak pada faktor guru, sebab belajar mengajar
dikelas untuk kepentingan tersebut seorang guru harus memiliki berbagai
pengetahuan sebagai tauladan yang patut ditiru dan dicontoh oleh para siswa.
B. Tujuan
Adapun tujuan umum Praktek Pengalaman Lapangan Kependidikan
(PPLK) II ialah melatih mahasiswa atau calon guru agar memiliki kemampuan
memperagakan kinerja dalam situasi nyata dan dalam profesi kependidikan
dalam menjalankan tugas-tugas keguruan lainya.
Tujuan khusus pelaksanaan PPLK II Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Fatah, sebagai berikut:
1. Memberikan wahana aplikasi keilmuan bagi mahasiswa
2. Menghasilkan mahasiswa yang memiliki wawasan dan pengalaman tentang
kegiatan pembelajaran rill di kelas pada tingkat satuan pendidikan tertentu
secara utuh, meliputi penyusunan perangkat pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, serta pelaksanaan penilaian dalam pembelajaran
4

3. Memberikan pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru,


sehingga benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di
masyarakat khususnya dunia kependidikan.
4. Menjalin kerjasama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai mitra
dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
5. Terampil melakukan refleksi melalui lesson study dalam rangka melakukan
kinerja secara berkelanjutan.
C. Manfaat
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) II
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua komponen terkait yaitu
praktikan, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1. Manfaat bagi Praktikan
Sebagai pengaplikasian ilmu dari mata kuliah maupun teori yang telah
diperoleh selama perkuliahan dalam proses pembelajaran yang
sesungguhnya di tempat PPLK II sehingga dapat mengetahui dan mengenal
secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan lainnya di sekolah
latihan yang nantinya dapat dijadikan bekal yang menunjang tercapainya
penguasaan kompetensi pedagogik, professional, kepribadian, dan sosial.
Selain itu dapat meningkatkan daya pemikiran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pembelajaran
yang ada di sekolah latihan.
2. Manfaat bagi Sekolah
Dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran di sekolah dan memperluas
kerjasama dalam proses pembelajaran di sekolah dengan perguruan tinggi
yang bersangkutan demi meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini dengan
maksud memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru
dalam perencanaan pendidikan yang akan datang.
3. Manfaat bagi Universitas Raden Fatah
Dapat meningkatkan kerjasama dengan sekolah yang bermuara pada
peningkatan mutu dan kualitas pendidikan sehingga memperoleh gambaran
nyata tentang perkembangan pembelajaran yang terjadi di sekolah- sekolah
5

dalam masyarakat dan pada akhirnya dapat mengetahui perkembangan


pelaksanaan PPLK II sehingga memperoleh masukan mengenai kurikulum,
metode, dan pengelolaan kelas dalam kegiatan belajar mengajar di instansi
pendidikan.
Adapun manfaat yang diperoleh bagi mahasiswa dalam
pelaksanaan PPLK II ini, yaitu :
a. Memperoleh pengalaman dalam melaksanakan tugas keguruan,
baik dalam pengajaran, administrasi maupun sosial sekolah.
b. Dapat merasakan aplikasi pelaksanaan tugas keguruan (pengajaran,
administrasi maupun sosial sekolah) di sekolah.
c. Dapat menerapkan seluruh kemampuan yang diperoleh semasa
kuliah dengan menyatukan seluruh kemampuan dan pengetahuan
yang telah diperoleh dari berbagai bidang studi.
d. Mendekatkan mahasiswa calon guru dengan dunia pendidikan
formal yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan kreatif.
6

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan


Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) II merupakan bagian
integral dan muara dari proses pendidikan pada jenjang S-1 kependidikan yang
dimaksudkan untuk menyediakan pengalaman belajar pada mahasiswa dalam
situasi nyata dilapangan untuk memantapkan kompetensi pedagogic,
kepribadian, professional dan sosial dlam rangka memperbaiki atau
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
Dalam konteks pencarian kompetensi yang teah ditetapkan, PPLK II
memiliki fungsi dan peranan yang sangat strategis. Kegiatan PPLK II yang
dilakukan para mahasiswa pada hakikatnya melakukan aktivitas belajar dengan
bekerja pada suatu sekolah atau lembaga pendidikan tertentu. Dalam
melaksanakan PPLK II, para mahasiswa tidak hanya di tuntut menggunakan
pengetahuan dan keterampilan akademik yang telah diperoleh melalui
perkulihan sesuai dengan tuntutan nyata dalam situasi kerja, tetapi mereka
juga dituntut untuk mendapat pengalaman mengajar secara professional serta
mengintegrasikan pengalamannya itu kedalam pola prilaku dirinya sebagai
pribadi yang efektif dan produktif.
Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan II (PPLK II) adalah tahap
lanjutan dari PPLK I yang dilaksanakan di sekolah latihan untuk
mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam melaksanakan praktik
pembelajaran secara rill dan utuh dalam kerangka Lesson Study.
PPLK II bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon
tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip
pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
PPLK II berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar
mereka memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial. Sedangkan sasarannya adalah mahasiswa

6
7

program kependidikan yang memenuhi syarat untuk PPLK II, mempunyai


seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Dari pengertian diatas, praktikan menyimpulkan bahwa PPLK II adalah
mata kuliah wajib bagi mahasiswa sebagai pelatihan untuk mengaplikasikan
teori yang telah dipelajari selama kuliah untuk memperoleh pengalaman dan
keterampilan sehingga dapat menjadi calon tenaga kependidikan yang memiliki
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial.

B. Dasar Pelaksanaan
Buku pedoman PPLK II Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
disusun dan dilaksanakan dengan acuan sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang N. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasinal
Pendidikan
4. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
7. Permendiknas N. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, serta
8. Permendiknas No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.
8

C. Status, Peserta, Bobot Kredit, dan Tahapan


PPLK berstatus sebaga matakuliah intrakurikuler dengan bobot 4 sks yang
wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan. Matakuliah ini mengintegrasikan pengalaman belajar yang
diperoleh di kampus dengan pengalaman belajar praktis di lapangan.
Peserta PPLK II adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan yang sudah memenuhi persyaratan dibawah ini:
1. Telah memperoleh kredit kumulatif minimal 120 SKS, dan telah lulus
semua matakuliah pembelajaran dengan nilai minimal C (cukup).
2. Mahasiswa yang memprogram Skripsi, KKN, atau mata kuliah lain
dengan jumlah bobot maksimal 4 (empat) SKS yang tidak menggangu
pelaksanaan kegiatan PPLK II dan memperoleh persetujuan Ketua
Jurusan.
3. Mahasiswa yang mengambil program PPLK II harus terdaftar sebagai
mahasiswa pada saat ia mengambil program PPLK II.
Secara umum, tahapan Lesson Study meliputi tiga tahap, yaitu plan
(perencanaan), do (pelaksanaan Pembelajaran) dan see (refleksi
Pembelajaran).
1. Plan (perencanaan pembelajaran)
Setelah sebelumnya melakukan telaah kurikulum serta
merumuskan tujuan pembelajaran dan tujuan pengembangan siswa,
langkah awal dalam rangkaian Lesson Study adalah merancang
pembelajaran untuk mencapai tujuan dalam wujud perangkat
pembelajaran, termasuk diantaranya RPP, bahan ajar, dan media
pembelajaran.
2. Do (pelaksanaan pembelajaran)
Langkah ini dimaksudkan untuk melaksanakan pembelajaran di
kelas berdasarkan perangkat pembelajaran yang telah disiapkan
sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan oleh salah seorang dari mahasiswa
yang terlibat dalam kegiatan perencanaan pembelajaran.
9

3. See (refleksi pembelajaran)


Setelah melaksanakan pembelajaran dan pengamatan, seluruh
pihak yang terlibat dalam aktivitas pengamatan melakukan refleksi untuk
mendiskusikan pembelajaran yang dikaji dan menyempurkannya, serta
merencanakan pembelajaran berikutnya. Dalam tahap refleksi ini,
pembahasan tidak dimaksudkan untuk mengomentari aktivitas guru ketika
melaksanakan pembelajaran, melainkan lebih diarahkan pada hasil
pengamatan terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran di kelas.
Dengan demikian tidak ada komentar terhadap perilaku guru ketika
mengajar. Diharapkan, berdasarkan refleksi pengamat terhadap perilaku
siswa tersebut, guru akan dapat merefleksi dirinya sendiri.
Hasil maksimal akan diperoleh apabila tiga tahap di atas dilaksanakan
secara utuh dan berkesinambungan. Melalui kegiatan Lesson Study ini
kelemahan guru model pada setiap tahap pembelajaran yang dilaksanakan
dapat diperbaiki dan disempurnakan.
10

BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan II (PPLK II)
dilaksanakan mulai tanggal 04 September 2017 sampai dengan 18 Oktober
2017. Setiap hari diwajibkan datang pukul 06.00 WIB dan pulangnya pukul
13.10 WIB.

B. Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan II (PPLK II) UIN Raden
Fatah dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Palembang,
yang berlokasi di jalan jendral sudirman KM. 4 Kel 20 ilir D. IV Kec. Ilir
Timur I Palembang.

C. Tahapan Pelaksanaan
PPLK II dilaksanakan di sekolah latihan selama 45 hari. Secara garis
besar, kegiatan PPLK II meliputi:
1. Orientasi Lingkungan Sekolah
Kegiatan orientasi lingkungan sekolah dimaksudkan untuk mengenalkan
mahasiswa kepada lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah yang
dimaksud di sini meliputi lingkungan fisik, organisasi, tata tertib, serta
budaya dan karakteristik sekolah. Penanggung jawab kegiatan orientasi
sekolah adalah Kepala Sekolah dan Koordinatr PPLK II di sekolah.
Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah latihan tempat PPLK II masing-
masing mahasiswa pada minggu pertama kehadiran mahasiswa di sekolah
MTs Negeri 1 Kota Palembang.
2. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Penyusunan perangkat pembelajaran merupakan kagiatan untuk menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), termasuk di dalamnya media,
bahan ajar, dan instrumen penilaian sesuai dengan bidang studi
mahasiswa. Perangkat pembelajaran disusun dari KI/SK dan KD hasil

10
11

identifikasi pada PPLK I dengan mengacu pada silabus yang disusun guru
pamong.
Perangkat pembelajaran disiapkan secara individual oleh masing-masing
mahasiswa dengan bimbingan guru pamong. Khusus untuk keperluan
Lesson study, perangkat pembelajaran disiapkan secara kolaboratif dengan
teman sejawat. Hasil kolaborasi tersebut selanjutnya dikonsultasikan dan
dimintakan persetujuan kepada guru pamong dan/atau dosen pembimbing
PPLK II. Kegiatan ini dilaksanakan di MTs Negeri 1 Kota Palembang
pada minggu ke 5 kehadiran mahasiswa di sekolah, di sela-sela kegiatan
pengamatan pelaksanaan pembelajaran.
3. Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan mahasiswa
mengamati kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru pamong. Dalam
hal ini guru pamong berperan sebagai guru model bagi mahasiswa
bimbingnya. Fokus pengamatan mahasiswa diarahkan pada bagaimana
guru model membuka kegiatan pembelajaran, melakukan kegiatan
penutup, dan mengakhiri kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan ini
dilaksanakan di sekolah latihan pada minggu ke 5 kehadiran mahasiswa di
sekolah, di sela-sela kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran.
4. Pelaksanaan Praktik Pembelajaran Terbimbing
Pelaksanaan praktik pembelajaran terbimbing dilakukan sesuai rencana
dengan menerapkan seluruh perangkat pembelajaran yang telah disiapkan
secara individual. Pada kegiatan ini mahasiswa diberi kesempatan
melaksanakan praktik pembelajaran dalam bimbingan guru pamong.
Dalam PPLK II diwajibkan mahasiswa melaksanakan praktik
pembelajaran terbimbing minimal 6 kali dan untuk pelaksanaan penilaian
diambil sebanyak 6 kali. Khusus untuk keperluan Lesson Study, pada saat
mahasiswa melaksanakan praktik pembelajaran (open class), teman
sejawat diwajibkan hadir untuk melakukan pengamatan. Pengamatan
difokuskan pada aktifitas siswa dikelas sebagai cerminan aktifitas guru
praktikkan saat mengajar. Setiap selesai melaksanakan praktik
12

pembelajaran (open class) dilakukan diskusi yang dimaksudkan untuk


merefleksi pelaksanaan praktik pembelajaran yang telah dilakukan.
Diskusi diikuti oelhseluruh pengamat. Materi diskusi didasarkan pada
hasil pengamatan terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dengan
semangat meningkatkan kualitas pemeblajaran.
Diupayakan dari hasil diskusi tersebut dapat dirumuskan pelajaran
berharga (best practices) yang dapat diadabtasi baik oleh mahasiswa
praktikkan, mahasiswa pengamat, maupun bagi Guru Pamong dan guru
bidang studi di sekolah latihan.
Diharapkan Lesson Study dapat dilaksanakan untuk setiap praktik
pembelajaran. Apabila tidak memungkinkan dilaksanakan Lesson Study
secara utuh, diupayakan pada setiap pelaksanaan praktik pembelajaran
dilakukan pengamatan oleh teman sejawat dan dilanjutkan dengan diskusi
refleksi.

D. Tahapan Kegiatan
1. Membuat Perencanaan Pembelajaran
Kegiatan awal yang dilaksanakan adalah menyusun jadwal mengajar untuk
pembelajaran terbimbing. Pembuatan jadwal berdasarkan mata pelajaran
(eksak/non eksak) yang disesuaikan dengan jadwal pelajaran yang ada di
sekolah.
2. Melaksanakan Pembelajaran Terbimbing
Pembelajaran terbimbing dilaksanakan dari tanggal 04 September sampai
18 Oktober 2017. Pembelajaran dilaksanakan di kelas IX sebanyak 6 kali.
Pembelajaran terbimbing dilaksanakan dengan bimbingan guru pamong
dan dosen pembimbing. Sebelum mengajar, praktikan meminta materi yang
akan diajarkan sesuai jadwal yang telah dibuat, kemudian materi tersebut
dibuat RPP dan dikonsultasikan kepada guru pamong. Media juga
dipersiapkan untuk pelaksanaannya. Baik dari pembuatan RPP sampai
pelaksanaan mengajar, praktikan masih dibimbing oleh guru pamong.
13

3. Melaksanakan Pembelajaran Mandiri


Pembelajaran mandiri dilaksanakan dari tanggal 04 September-30
September 2017. Dalam pembelajaran mandiri, guru pamong hanya menilai
tidak membimbing. Pembelajaran dilaksanakan di kelas VII dan kelas IX.
4. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Ujian mengajar dilaksanakan setelah terpenuhi pembelajaran mandiri dan
telah siap untuk diuji.

E. Materi Kegiatan
1. Materi PPL
Materi PPL didapat dari kegiatan pembekalan PPLK II, antara lain materi
tentang ke-PPL-an, aturan, pelaksanaan, pembuatan perangkat
pembelajaran, pembuatan laporan, cara penggunaan sim-PPL, cara
mengupload laporan serta kegiatan pembelajaran dengan segala
permasalahannya yang mungkin muncul.
2. Materi pelaksanaan pembelajaran
Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas, praktikan
membuat perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam
KBM di dalam kelas. Praktikan menyiapkan silabus dan RPP yang akan
digunakan dalam pembelajaran lengkap dengan lampiran dan media yang
akan digunakan. Materi pembelajaran yang dilaksanakan adalah Hereditas
Manusia yang meliputi subpokok yaitu materi genetis, hukum mendel
dalam pewarisan sifat dan kelainan sifat keturunan pada manusia.

F. Proses Pembelajaran
Dalam melaksanakan kegiatan PPLK II mahasiswa mendapat bimbingan
baik dari guru pamong maupun dari dosen pembimbing:
1. Setelah mendapat materi, praktikan berkonsultasi dengan guru pamong
tentang materi dan metode yang akan dilaksanakan nantinya.
14

2. Dalam pembuatan RPP praktikan selalu berkonsultasi dengan guru


pamong, guru pamong memberikan komentar, masukan dan merevisi jika
terdapat kesalahan.
3. Setelah pelaksanaan pembelajaran, praktikan juga mendapat masukan
mengenai pelaksanaan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.

G. Dosen Koordinator, Dosen Pembimbing dan Guru Pamong


1. Dosen Koordinator dalam PPLK II
Dosen Koordinator dalam PPLK II adalah Muhammad Isnaini.
2. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing lapangan di MTs Negeri 1 Kota Palembang adalah Dra.
Hj Choirun Niswah, M.Ag
3. Guru Koordinator
Guru koordinator di MTs Negeri 1 Kota Palembang adalah Listya
Yustikarini, S.Pd
4. Guru Pamong
Di MTs Negeri 1 Kota Palembang terdapat 21 guru pamong yang
membimbing mahasiswa/i PPLK II berdasarkan program studi masing-
masing.
Tabel 1. Nama-nama guru pamong di MTs Negeri 1 Kota Palembang
No. Nama Mahasiswa Prodi Guru Pamong
1 Iin Syafitri Al-Qur’an Dra. Hj. Fauziah S
Hadits
2 Ii Suryani Al-Qur’an Hj. Sosanna Rezeki
Hadits Hasibuan, M.Pd.I
3 Sari Rahayu Aqidah Dra. Haridah
Akhlak
4 Elim Despinasari Aqidah Hj. Elsa Warni, M.Pd.I
Akhlak
5 Satriana Fiqh Hj. Ondiana, S.Ag
6 Zaqya Nurastanti Fiqh Zikri A, S.Pd.I, M.Si
15

7 Vicha Yolanda SKI Dra. Hasnrita, M.Pd.I


8 Laylatul Mayskuroh SKI Drs. H. Abdul Hamid
9 Nikmah Jannatul Bahasa Arab Haris Fadhilah, S.Pd.I
Firdaus
10 Putri Aisyah Asni Bahasa Arab Haris Fadhilah, S.Pd.I
11 Ani Lestari Bahasa Arab Nazaruddin, S.Pd.I
12 Emilia Permatasari Bahasa Listya Yutikarini, S.Pd.I,
Inggris M.M
13 Arnilawati Bahasa Hj. Eda Rossini R, S.Pd.I
Inggris
14 Nur Rahmah Awaliyah Pend. Biologi Dra. Zainab
15 Riski Suhertini Pend. Biologi Dra. Hidayati
16 Rhea Ulima Caesaria Pend. Biologi Dra. Susi Alfia, M.Si
17 Ruslan Abdul Gani Pend. Biologi Arma Rifia, S.Pd, M.Pd
18 Inas Alviyah Adibah Pend. Dra. Fatmawati
Matematika
19 Dwi Ariska Pend. Dra. Asnani Hayati,
Matematika M.Si
20 Muthiah Fildzah Pend. Dra. Hj. Su’aidah
Noverli Matematika
21 Yuli Eka Saputri MPI Hj. Irma Sryani, S.Pd,
M.Pd.I
22 Siti Choirun Nisa MPI Raden Muhammad
Tohir, M.Pd
16

BAB IV
KEGIATAN LESSON STUDY

A. Kegiatan Perencanaan (Plan)


Dalam tahap perencanaan (plan), guru yang menjadi model dalam Lesson
Study menyusun RPP yang mencerminkan pembelajaran yang berpusat pada
siswa. Perencanaan diawali dengan kegiatan menganalisis kebutuhan dan
permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, seperti materi yanga akan
diajarkan, kompetensi dasar, cara membelajarkan siswa, mensiasati kekurangan
fasilitas dan sarana belajar, dan sebagainya, sehingga dapat diketahui berbagai
kondisi nyata yang akan digunakan untuk kepentingan pembelajaran dan
pemilihan metode mengajar dan pemilihan media dapat dipilih dengan tepat.
Selanjutnya, secara bersama-sama pula dicarikan solusi untuk memecahkan
segala permasalahan ditemukan sehingga RPP menjadi sebuah perencanaan
yang benar-benar sangat matang, yang di dalamnya sanggup mengantisipasi
segala kemungkinan yang akan terjadi selama pelaksanaan pembelajaran
berlangsung, baik pada tahap awal, tahap inti sampai dengan tahap akhir
pembelajaran.
Proses yang dilakukan dalam merancang pembelajaran (plan) antara lain:
a. Memilih atau merevisi rangkaian pembelajaran yang dikaji,
b. Merancang pembelajaran meliputi :
1) Tujuan jangka panjang
2) Perkiraan mengenai apa yang dipikirkan peserta didik,
3) Rancangan mengenai bagaimana tekhnik pengumpulan informasi
4) RPP yang akan ditetapkan
5) Bahan ajar, media pembelajaran, serta sarana prasarana lain
sebagaimana yang ditulis dalam RPP,
6) Rasional mengapa memilih pendekatan metode, strategi, bahan ajar,
media serta instrumen evaluasi.

16
17

Gambar 1. Perencanaan (plan) bersama para guru pamong di MTS N.1 Kota Palembang

Pada gambar 1 di atas kami mendiskusikan perencanaan yang akan


dilakukan dalam Lesson Study, pertama-tama kami berdiskusi bersama teman
mengenai metode, materi, media, dan kurikulum apa yang akan kami gunakan
dalam kegiatan Lesson Study tersebut. Selanjutnya setelah semua sudah di
tentukan kami juga mendiskusikannya dengan guru pamong mengenai metode,
materi, media dan kurikulum yang akan kami gunakan dalam kegiatan Lesson
Study tersebut.
Hasil dari diskusi bersama para guru pamong, yaitu penerapan Lesson
Study akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16 Oktober 2017 di kelas VII
C MTs Negeri 1 Kota Palembang pada mata pelajaran IPA Terpadu dengan
materi Sistem Pencernaan. Kurikulum yang kami gunakan adalah kurikulum
2013, media yang kami gunakan adalah gambar, dan video pembelajaran,
metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan saintifik. Model pembelajaran yang digunakan
adalah cooperative learning.
18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Palembang


Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas/Semester : VIII/I
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Sub materi : Organ-Organ Pencernaan
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

1. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menanggapi dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghargai perilaku (jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli,santun; rasa


ingin tahu, percaya diri, toleran, motivasi internal, pola hidup sehat, dan
ramah lingkungan ) dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.

KI-3 : Memamhami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) dalam


ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan keagamaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca,menghitung,menggambar,dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan dari berbagai
sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.
19

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
1 1.1.Mengagumi keteraturan dan 1.1.1. Dapat mengucap
kompleksitas ciptaan Tuhan syukur atas ciptaan
tentang aspek fisik dan kimiawi, Tuhan Yang Maha Esa
kehidupan dalam ekosistem, dan yang beraneka ragam
peranan manusia dalam 1.1.2. Menyebutkan beberapa
lingkungan serta mewujudkannya macam kebesaran
dalam pengamalan ajaran agama Tuhan Yang Maha Esa
yang dianutnya.
2. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1. menjelaskan tiga
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; komponen
jujur; teliti; cermat; tekun; hati- keterampilan proses:
hati; bertanggung jawab; terbuka; pengamatan, inferensi,
kritis; kreatif; inovatif dan peduli dan komunikasi
lingkungan) dalam aktivitas 2.1.2. menjelaskan kegunaan
sehari-hari sebagai wujud mempelajari IPA
implementasi sikap dalam 2.1.3. menyebutkan objek
melakukan pengamatan, yang dipelajari dalam
percobaan, dan berdiskusi. IPA

3. 3.6 Mendeskripsikan sistem 3.6.1 Menyebutkan organ-


pencernaan serta keterkaitannya organ dalam sistem
dengan sistem pernapasan, sistem pencernaan manusia
peredaran darah, dan penggunaan
energi makanan. 3.6.2 Menjelaskan fungsi-
fungsi organ
pencernaan

3. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajar, siswa dapat:
a. Menyebutkan tiga macam alat pelengkap pada rongga mulut yang
membantu proses pencernaan dengan tepat
20

b. Menjelaskan peranan gigi pada proses awal pencernaan yang terjadi secara
mekanik dengan benar
c. Menunjukan letak susunan gigi dengan tepat
d. Menjelaskan struktur gigi dengan benar
e. Menjelaskan fungsi dari lidah dengan benar
f. Menjelaskan fungsi dari kelenjar ludah dengan benar
g. Menjelaskan fungsi Faring dengan benar
h. Menjelaskan hubungan faring dan epiglottis dengan benar
i. Menyebutkan gerak yang terjadi di dalam Esofagus
j. Membedakan antara faring dan esofagus
k. Menentukan letak lambung dengan tepat
l. Menjelaskan mengenai dua macam fungsi otot lingkar yang ada di
lambung dengan benar
m. Menuliskan tiga macam lapisan otot yang menyusun lambung dengan tepat
n. Menjelaskan proses pencernaan makanan dalam lambung dengan benar
o. Menjelaskan fungsi dari Usus Dua Belas Jari (Duodenum) dengan benar
p. Menjelaskan fungsi dari Usus Kosong (Jejunum) dengan benar
q. Menjelaskan fungsi dari Usus Penyerapan (Ileum) dengan benar
r. Membedakan fungsi usus besar dan usus halus dengan tepat
s. Menjelaskan tiga fungsi hati dalam sistem pencernaan dengan benar
t. Menyebutkan empat macam enzim pankreas dalam sistem pencernaan
dengan tepat
u. Menjelaskan peranan enzim lipase dan enzim amilase pada sistem
pencernaan

4. Materi Pembelajaran
a. Organ-organ encernaan
b. Fungsi organ-organ pencernaan

5. Langkah – Langkah Pembelajaran


Pendahuluan (10 menit)
21

a. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka


b. Guru melakukan absensi kehadiran siswa
c. Guru menyiapkan kelas supaya kondusif dan siap untuk mengikuti
pembelajaran
d. Guru melakukan apresepsi dan motivasi dengan memberikan
pertanyaan mengenai sistem percenaan
e. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran
f. Guru menginformasikan pada peserta didik tentang kegiatan yang akan
dilakukan
Inti (55 menit)
Mengamati
a. Guru membagi peserta didik menjadi 7 kelompok
b. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan mengamati
video pembelajaran mengenai sistem pencernaan makanan pada
manusia yang ditayangkan oleh guru
c. Guru memberikan LKS kepada siswa, lalu siswa membacanya dan
mengerjakan LKS sesuai dengan petunjuk yang ada.
Menanya
d. Guru mengarahkan siswa untuk bertanya berkaitan dengan video yang
telah ditayangkan dan LKS yang telah diberikan
Mengumpulkan data
e. Guru mengarahkan siswa mencari data yang diperlukan untuk
mengerjakan dan menjawab pertanyaan pada LKS dengan membaca
buku paket dan referensi lainnya berkaitan
Mengasosiasi
f. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi mengenai data yang telah
diperoleh
Mengkomunikasikan
g. Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan
22

Penutup (15 menit)


a. Guru bersama siswa meyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan
b. Guru mengevaluasi dengan memberikan kuis kepada siswa.
c. Pemberian reward

6. Pendekatan, Model, and Metode Pembelajaran


a. Pendekatan : scientific approach
b. Model Pembelajaran : cooperative learning
c. Metode Pembelajaran : Diskusi
7. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
a. Media : Buku, Video pembelajaran
b. Alat : Laptop, LCD
c. Sumber : Buku Paket (Purwanto, Budi. 2017. Eksplorasi Ilmu Alam Untuk
Kelas VIII SMP dan MTs. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri), dan
video pembelajaran tentang sistem pencernaan

8. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Tes
9. Instrumen Penilaian
1) Tes (Terlampir)

Lembar Kuisioner Penilaian Antar Teman (skala Likert)


Nama penilai :
Kelompok :
Petunjuk : Sebelum mengisi pernyataan perhatikan beberapa hal
berikut ini:
1. Isi nama dan kelompok terlebih dahulu.
2. Tulis nama temanmu pada kolom yang kosong di
bawah “teman yang dinilai”.
23

3. Isi pernyataan dengan kualifikasi berikut ini:


4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup baik
1 = tidak baik
4. Isi pernyataan dengan sebenarnya.
Teman yang dinilai
No. Pernyataan
1 Mengerjakan tugas
dengan tepat waktu
2 Mengerjakan tugas
yang telah diberikan
3 Melaksanakan
pembuatan tugas
dengan baik
4 Memberikan
pendapat ketika
pembuatan tugas
5 Membantu dalam
pembuatan tugas

2) Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


a. Media
1. Gambar
2. Video
3. Power point
b. Alat
1. Laptop
2. Papan tulis
3. Spidol
4. Proyektor (LCD)
c. Sumber belajar
1. Buku Biologi SMP/MTs kelas IX (Elok Sudibyo, Dewi Ganawati)
2. Buku-buku yang relevan
3. Internet
24

Palembang, 10 Oktober 2017


Guru Pamong Mahasiswa PPLK II

Dra. Susi Alfiah, M.Si Rhea Ulima Caesaria


NIP. 19680126 199903 2 001 NIM. 14 222 139
Mengetahui,
Kepala MTs N1 Kota Palembang

Budiman
NIP. 19670901 200003 1 002
25

LKS NON PRAKTIKUM

Nama :
Kelompok :
Kelas :
Kompetensi Dasar (KD)
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem
pernapasan,
sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.

Indikator
3.6.4. Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
3.6.5. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan

Tujuan
1. Menyebutkan tiga macam alat pelengkap pada rongga mulut yang membantu
proses pencernaan dengan tepat
2. Menjelaskan peranan gigi pada proses awal pencernaan yang terjadi secara
mekanik dengan benar
3. Menunjukkan letak susunan gigi dengan tepat
4. Menjelaskan struktur gigi
5. Menjelaskan fungsi dari lidah
6. Menjelaskan fungsi dari kelenjar ludah

Langkah-Langkah Kegiatan
1. Amati Gambar Yang telah disediakan dibawah ini, lalu sebutkan tiga
macam alat pelengkap pada rongga mulut yang membantu proses
pencernaan makanan!!!
26

2. Jelaskan peranan gigi dalam proses awal pencernaan yang terjadi secara
mekanik ?
3. Berdasarkan gambar dibawah ini jelaskan perbedaan antara susunan gigi
susu dan gigi tetap!

4. Jelaskan fungsi dari gigi secara umum dan fungsi masing-masing jenis
gigi!!
5. Berdasarkan gambar dibawah ini, jelaskan mengenai struktur gigi!!

6. Jelaskan fungsi dari lidah sebagai salah satu alat pelengkap yang
membantu proses pencernaan makanan?
7. Jelaskan fungsi dari kelenjar ludah sebagai salah satu alat pelengkap yang
membantu proses pencernaan makanan?
27

LKS NON PRAKTIKUM

Nama :
Kelompok :
Kelas :
Kompetensi Dasar (KD)
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem
pernapasan,
sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.

Indikator
3.6.1. Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
3.6.2. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan

Tujuan
1. Menunjukkan letak faring
2. Menjelaskan hubungan faring dan epiglotis
3. Menyebutkan gerak yang terjadi didalam esofagus
4. Membedakan antara faring dan esofagus

Langkah-langkah Kegiatan!
Amati gambar dibawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 1 – 4!

1
2

1. Dari gambar diatas nomor berapa yang menunjukkan letak faring?


2. Jelaskan hubungan faring dan epiglotis!
3. Menuliskan macam gerak yang terjadi didalam esofagus!
4. Diberikan data mengenai faring dan esofagus
28

LKS NON PRAKTIKUM

Nama :
Kelompok :
Kelas :
Kompetensi Dasar (KD)
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem
pernapasan,
sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.

Indikator
3.6.4. Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
3.6.5. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan

Tujuan
1. Menentukan letak lambung dengan tepat
2. Menjelaskan mengenai dua macam fungsi otot lingkar yang ada di lambung
3. Menuliskan tiga macam lapisan otot yang menyusun lambung
4. Menjelaskan proses pencernaan makanan dalam lambung

Langkah-langkah Kegiatan!
1. Tuliskan dan jelaskan dua macam otot lingkar yang ada dilambung beserta
fungsinya!
2. Berdasarkan gambar dibawah ini, tuliskan tiga macam lapisan otot yang
menyusun lambung!

3. Jelaskan tahapan-tahapan pencernaan makananan didalam lambung!


29

LKS NON PRAKTIKUM

Nama :
Kelompok :
Kelas :
Kompetensi Dasar (KD)
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem
pernapasan,
sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.

Indikator
3.6.4. Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
3.6.5. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan

Tujuan
1. Menjelaskan fungsi dari Usus Dua Belas Jari (Duodenum)
2. Menjelaskan fungsi dari Usus Kosong (Jejunum)
3. Menjelaskan fungsi dari Usus Penyerapan (Ileum)

Langkah-langkah Kegiatan!
Berdasarkan gambar dibawah ini, tuliskan tiga bagian dari usus halus!

1. Jelaskan fungsi dari Usus Dua Belas Jari (Duodenum)!


2. Jelaskan fungsi dari Usus Kosong (Jejunum)!
3. Jelaskan fungsi dari Usus Penyerapan (Ileum)!
30

LKS NON PRAKTIKUM

Nama :
Kelompok :
Kelas :
Kompetensi Dasar (KD)
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem
pernapasan,
sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.

Indikator
3.6.4. Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
3.6.5. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan

Tujuan
1. Menuliskan dua bagian dari usus besar
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan poros usus (rektum)
3. Membedakan fungsi antara usus besar dan usus halus

Langkah-langkah kegiatan!
Amati gambar dibawah ini, untuk menjawab pertanyaan nomor 1 dan 2!

1. Tuliskan dua bagian usus besar berdasarkan gambar diatas!


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rektum!
3. Berdasarkan data dibawah ini, tentukanlah fungsi dari usus halus dan usus
besar!
a. Panjang sekitar 6,5
31

b. Banyak mengandung pembuluh darah dan limfa


c. Menyerap air dari sisa-sisa makanan sehingga membentuk feses yang
agak padat
d. Menyimpan tinja sampai dikeluarkan dari tubuh melalui anus
e. Terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum, ileum, dan jejunum
f. Terdiri atas dua bagian yaitu, kolon dan rektum

LKS NON PRAKTIKUM

Nama :
Kelompok :
Kelas :
Kompetensi Dasar (KD)
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem
pernapasan,
sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.

Indikator
3.6.4. Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
3.6.5. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan
Tujuan
1. Menjelaskan tiga fungsi hati dalam sistem pencernaan dengan benar

Langkah-langkah Kegiatan!
1. Amatilah gambar dibawah ini.

Berdasarkan gambar diatas, tentukanlah bagian-bagian hati yang telah


diberi tanda panah!
2. Jelaskan tiga fungsi hati dalam sistem pencernaan manusia!
32

LKS NON PRAKTIKUM

Nama :
Kelompok :
Kelas :
Kompetensi Dasar (KD)
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem
pernapasan,
sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.

Indikator
3.6.4. Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
3.6.5. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan

Tujuan
5. Menyebutkan empat enzim pankreas dalam
sistem pencernaan
6. Membedakan peranan enzim lipase dan amilase
dalam sistem pencernaan

Langkah-langkah kegiatan!
1. Apa yang dimaksud dengan pankreas!
2. Berdasarkan gambar dibawah ini, tuliskan bagian-bagian dari pankreas
yang telah diberi tanda panah!

3. Jelaskan fungsi dari pankreas!


33

SOAL EVALUASI
NAMA :
KELAS : VIII C
MATA PELAJARAN : IPA TERPADU

Perhatikan pertanyaan dibawah ini, berilah tanda silang (X) pada huruf A,B,C
atau D yang benar !
1. Berikut ini merupakan tiga macam alat pelengkap pada rongga mulut yang
membantu proses pencernaan adalah...
A. Gigi, lidah dan mulut
B. Gigi, lidah dan kelenjar ludah
C. Lidah dan kelenjar maksilaris
D. Kelenjar sublingualis dan gigi

2. Perhatikan gambar dibawah ini !

Pada bagian yang ditunjukkan dengan huruf A merupakan jenis gigi.... dan
berfungsi sebagai...
A. Gigi taring berfungsi untuk megoyak atau merobek makanan
B. Gigi seri berfungsi mengunyah atau menghaluskan makanan
C. Gigi geraham befungsi mengunyah atau menghaluskan makanan
D. Gigi seri berfungsi memotong makanan
34

3. Perhatikan gambar dibawah ini !


X

Tentukan struktur gigi yang ditunjukan dengan huruf X...


A. Mahkota Gigi
B. Email Gigi
C. Dentin
D. Tulang Gigi

4. Ludah akan semakin banyak dihasilkan jika kalian mencium atau melihat
aroma makanan yang membangkitkan selera. Dalam ludah terdapat enzim yang
berfungsi membantu proses pencernaan....
A. Enzim ptialin
B. Enzim amilase
C. Enzim lipase
D. Enzim tripsin

5. Perhatikan gambar berikut!

Bagian Z merupakan daerah lidah yang peka terhadap rasa ….


A. Asam
B. Asin
C. Manis
D. Pahit
35

6. Bagaimana kondisi epiglotis ketika proses menelan makanan terjadi...


A. Membuka, agar makanan dapat melewati kerongkongan.
B. Menutup, agar makanan dapat masuk ke kerongkongan dan tidak masuk ke
tenggorokan
C. Membuka, agar makanan tidak masuk tenggorokan
D. Menutup,agar makanan tidak melewati kerongkongan.

7. Gerakan otot dinding pada saluran pencernaan yang berupa kembang-kempis


atau gerak memijit atau meremas merupakan gerak.... yang terjadi di ....
A. Peristaltik di mulut
B. Mekanik di mulut
C. Peristaltik di esofagus
D. Mekanik di kerongkongan

8. Perhatikan gambar dibawah ini!

Letak lambung ditunjukan oleh nomor....


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

9. Lambung merupakan salah satu alat pencernaan pada manusia yang berfungsi
untuk melumatkan makanan. Hal itu disebabkan...
A. Adanya Iapisan otot melingkar, memanjang, dan menyerong
B. Membuka menutupnya otot sfinkter yang menggunakan sifat alkalis usus
C. Dinding lambung dilapisi lendir yang cukup tebal
D. Otot pilows yang mengerut apabila kena rangsangan asam
36

10. Perhatikan uraian di bawah ini!


a) Memproduksi cairan empedu, yang dipakai untuk mengemulsikan lemak.
b) Pusat metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
c) Memproduksi protein plasma
d) Fagositosis mikroorganisme dan eritrosit dan leukosit yang sudah rusak
atau tua
Berdasarkan uraian di atas, yang termasuk fungsi hati yaitu nomor ….
A. a, b, c, dan d
B. a dan b
C. b dan c
D. c dan d
E. a, b, dan c

11. Bacalah pernyataan dibawah ini


a) Otot lingkar yang terletak di ujung lambung berbatasan dengan
kerongkongan
b) Berfungsi menjaga makanan agar tetap berada di dalam lambung dan tidak
kembali lagi ke kerongkongan.
c) Otot ini cenderung tertutup dan hanya membuka pada saat ada makanan
yang masuk atau pada saat muntah
Berdasarkan pernyataan diatas, hal tersebut merupakan ciri-ciri dari....
A. Otot lingkar kardiak
B. Otot lingkar pilorus
C. Otot miring
D. Otot melingkar

12. Bagian Usus halus terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum. Adapun Proses
penyerapan bahan makanan terjadi di bagian….
A. Ileum dan jejunum
B. Duodenum dan jejunum
C. Ileum dan duodenum
37

D. Ileum

13. Sebagian besar air dari sisa makanan akan diserap kembali oleh tubuh melalui
….
A. Duodenum
B. Ileum
C. Jejenum
D. Kolon

14. Pada manusia, urutan sistem pencernaannya yaitu ….


A. Mulut > tenggorokan > usus besar > usus halus > anus
B. Mulut > kerongkongan > lambung > usus halus-anus
C. Mulut > kerongkongan > usus halus > lambung > usus besar > anus
D. Mulut > keronngkongan > lambung > usus halus > usus besar-anus

15. Enzim yang dihasilkan oleh usus kosong, kecuali ...


A. Laktase
B. Maltase
C. Sukrose
D. Peptin

16. Jonjot-jonjot pada permukaan usus halus disebut ….


A. Rektum
B. Rumbai
C. Apendiks
D. Vili

17. Enzim yang berfungsi melakukan emulsi lemak menjadi asam lemak dan
gliserol adalah...
A. Laktase
B. Maltase
38

C. Sukrose
D. Lipase

18. Enzim yang berfungsi Mengubah amilum menjadi disakarida


A. Amilase
B. Maltase
C. Sukrose
D. Lipase

19. Setelah melalui lambung makanan akan menuju ke...


A. Usus 12 jari
B. Usus halus
C. Usus besar
D. Usus kecil

20. Gigi orang dewasa berjumlah...


A. 42 buah
B. 32 buah
C. 12 buah
D. 20 buah
39

B. Kegiatan Pelaksanaan (Do)


Langkah ini dimaksudkan untuk melaksanakan pembelajaran di kelas
berdasarkan perangkat pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya.
Kegiatan ini dilakukan oleh salah seorang dari mahasiswa yang terlibat dalam
kegiatan perencanaan pembelajaran.
Langkah yang digunakan dalam melakukan kegiatan pelaksanaan dan
pengamatan (do) adalah sebagai berikut:
1. Salah seorang mahasiswa mempraktikkan pembelajaran sesuai rancangan
yang telah dibuat bersama.
2. Sementara pembelajaran berlangsung. Mahasiswa praktikan lainnya yang
sama mata pelajarannya, gurup among dan guru serumpun mengamati,
mengumpulkan informasi mengenai kegiatan siswa dikelas (meliputi
aktivitas dalam berpikir, belajar, berpartisipasi dan berperilaku).
3. kegiatan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh anggota atau
komunitas Lesson Study yang lainnya yang bertindak sebagai
pengamat/observer.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahapan
pelaksanaan, diantaranya:
1. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun
bersama.
2. Siswa diupayakan dapat menjalani proses pembelajaran dalam setting yang
wajar dan natural, tidak dalam keadaan under pressure yang disebabkan
adanya program Lesson Study.
3. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, pengamat tidak diperbolehkan
mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran dan mengganggu konsentrasi
guru maupun siswa.
4. Pengamat melakukan pengamatan secara teliti terhadap interaksi siswa-
siswa, siswa-bahan ajar, siswa-guru, siswa-lingkungan lainnya, dengan
menggunakan instrumen pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya
dan disusun bersama-sama.
40

5. Pengamat harus dapat belajar dari pembelajaran yang berlangsung dan


bukan untuk mengevalusi guru.
6. Pengamat dapat melakukan perekaman melalui video camera atau photo
digital untuk keperluan dokumentasi dan bahan analisis lebih lanjut dan
kegiatan perekaman tidak mengganggu jalannya proses pembelajaran.
7. Pengamat melakukan pencatatan tentang perilaku belajar siswa selama
pembelajaran berlangsung.
Guru Model : Rhea Ulima Caesaria
Observer I : Nur Rahmah Awaliyah
Observer II : Rizki Suhertini
Observer III : Ruslan Abdul Gani
Dokumentasi : Muhammad Yasirunal Firdaus
Pada tahap pelaksanaan ini, kami melakukan penerapan Lesson Study ini
sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, yaitu pada tanggal 16 Oktober
2017 di kelas VIII C MTs Negeri 1 Kota Palembang dengan mata pelajaran
IPA Terpadu pada jam 07.00 s/d 08.20 dengan durasi waktu 2x40 menit. Pada
tahap pelaksanaan ini guru model langsung menerapkan perangkat yang telah
direncanakan bersama ketika melakukan proses pembelajaran di kelas yang
dihadiri oleh pengamat dan guru pamong.
41

Gambar 2. Proses pelaksanaan (do) pembelajaran di kelas VIII C

Gambar di atas merupakan foto kegiatan pelaksanaan (do)


pembelajaran di kelas yang dilaksanakan di kelas VIII C. Guru model
menggunakan metode pengamatan dan diskusi. Model pembelajaran yang
digunakan adalah cooperative learning dalam kegiatan pembelajaran.
Aktifitas pembelajaran pun sudah cukup kondusif, siswanya pun bersemangat
belajar dengan menggunakan metode tersebut. Hal ini ditandai dengan
tingginya rasa ingin tahu kelas VIII C pada saat pelaksanaan pembelajaran
serta materi yang guru model sampaikan bisa menarik hati para siswa dalam
pembelajaran yang dilaksanakan.
Dalam pelaksanaan (do) guru menjelaskan menggunakan media video
pembelajaran dalam hal ini siswa lebih mudah untuk memahami pelajaran
yang akan disampaikan oleh guru tersebut karena video pelajaran yang dibuat
semenarik mungkin sehingga lebih mudah untuk memahami tentang materi
yang akan disampaikan. Selanjutnya siswa sangat antusias untuk menjawab
ketika guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa juga sangan
antusias bertanya kepada guru mengenai materi yang di sampaikan oleh guru
tersebut. Kemudian siswa juga sangat bersemangat ketika guru memberikan
42

tugas perkelompok. Setelah dibagi kelompok siswa diberi suatu tugas


pengamatan dan diskusi mengenai organ-organ pada sistem pencernaan..
Metode pembelajaran tersebut yang membuat siswa antusias dalam
melaksanakan pembelajaran menggunakan model cooverative learning.
Pembelajaran berlangsung dengan lancar dibuktikan dengan evaluasi siswa
yang mana nilainya rata-rata melebihi KKM. Hal inilah yang terpenting
dikarenakan dengan metode yang digunakan, siswa mampu memahami materi
dan mengerjakan evaluasi dengan baik sehingga pemahamanan siswa mampu
tersampaikan dengan baik.

C. Kegiatan Refleksi (See)


Tahapan ketiga merupakan tahapan yang sangat penting karena upaya
perbaikan proses pembelajaran selanjutnya akan bergantung dari ketajaman
analisis para perserta berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam tahap refleksi ini, pembahasan
tidak dimaksudkan untuk mengomentari aktivitas guru ketika melaksanakan
pembelajaran, melainkan lebih diarahkan pada hasil pengamatan terhadap
perilaku siswa selama proses pembelajaran di kelas. Kegiatan pelaksanaan
yang dimaksud di sini adalah aktivitas guru model (dalam hal ini diperankan
oleh salah seorang mahasiswa praktikan) dalam melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan, serta aktivitas anggota
kelompok yang lain dalam mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan
fokus perhatian kepada perilaku belajar siswa di kelas. Dalam hal ini
,pengamatan dilakukan oleh mahasiswa dari (bidang studi yang sama maupun
bidang studi lain), dosen pembimbing PPLK II, dan guru pamong. Pengamatan
didasarkan pada format pengamatan yang telah disusun, dan dilakukan dengan
memperhatikan tata tertib yang telah ditetapkan.
Kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi yang diikuti seluruh
peserta Lesson Study yang dipandu oleh guru pamong atau peserta lainnya
yang ditunjuk. Diskusi dimulai dari penyampaian kesan-kesan guru model
yang telah mempraktikkan pembelajaran, dengan menyampaikan komentar
43

atau kesan umum maupun kesan khusus atas proses pembelajaran yang
dilakukannya, misalnya mengenai kesulitan dan permasalahan yang dirasakan
dalam menjalankan RPP yang telah disusun.

Gambar 3. Pelaksanaan refleksi (see) bersama guru pamong dan observer


Gambar di atas merupakan proses pelaksaan refleksi. Selanjutnya, semua
pengamat menyampaikan tanggapan atau saran secara bijak terhadap proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan (bukan terhadap guru yang
bersangkutan). Dalam menyampaikan saran-sarannya, pengamat harus
didukung oleh bukti-bukti yang diperoleh dari hasil pengamatan, tidak
berdasarkan opininya. Berbagai pembicaraan yang berkembang dalam diskusi
dapat dijadikan umpan balik bagi seluruh peserta untuk kepentingan perbaikan
atau peningkatan proses pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya seluruh
peserta pun memiliki catatan-catatan pembicaraan yang berlangsung dalam
diskusi.
44

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa Praktik
Pengalaman Lapangan (PPLK) merupakan bagian integral dan muara dari
proses pendidikan pada jenjang S-1 kependidikan yang dimaksudkan untuk
menyediakan pengalaman belajar pada mahasiswa dalam situasi nyata di
lapangan untuk memantapkan kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional dan sosial dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu
pembelajaran di kelas.
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada PPLK II yaitu menghasilkan
mahasiswa yang (1) terampil menyusun perangkat pembelajaran, (2) terampil
menerapkan praktik pembelajaran pada latar kelas sesungguhnya, (3) terampil
melakukan refleksi meloalui lesson study dalam rangka melakukan kinerja
secara berkelanjutan.
Proses pembelajaran yang digunakan dalam PPLK II adalah
pembelajaran yang berbasis Lesson Study. Secara umum, tahapan Lesson
Study meliputi tiga tahap, yaitu plan (perencanaan pembelajaran), do
(pelaksanaan pembelajaran) dan see (refleksi pembelajaran).

B. Saran dan Rekomendasi


Pada akhir penulisan laporan PPLK II ini, dengan segala kerendahan
hati penyusun ingin sampaikan beberapa saran dan rekomendasi baik pada
rekan mahasiswa praktikan dan kepada pihak sekolah sebagai berikut:
1. Bagi praktikan yang akan datang, sebelum memulai kegiatan Program
Pengalaman Pengalaman Kependidikan (PPLK) II, sebaiknya
mempersiapkan diri dalam banyak hal, baik mental maupun penguasaan
materi pelajaran.
2. Diharapkan bagi setiap kelompok PPLK II harus bekerja sama dengan
baik di dalam satu tim.

44
45

3. Untuk mahasiswa harus lebih sungguh-sungguh dalam menerapkan teori-


teori yang diterima di perkuliahan agar tujuan PPLK II dapat terlaksana
secara maksimal.
4. Diharapkan supaya guru menjaga batasan-batasan kedekatan dengan
siswa, karena sering kali terjadi ketika siswa sudah merasa sangat akrab
dengan guru maka mereka cenderung mengenyampingkan etika dan sopan
santun terhadap guru tersebut.
5. Diharapkan supaya para guru MTs Negeri 1 Kota Palembang menjaga
wibawa pada saat di depan siswa/i.
6. Diharapkan agar pihak sekolah melengkapi fasilitas belajar mengajarnya,
antara lain media pembelajaran demi peningkatan mutu pendidikan yang
ada di sekolah.
7. Mampu mempertahankan prestasi-prestasi yang sudah didapat, serta dapat
meraih prestasi berikutnya.
8. Diharapkan agar seluruh warga sekolah untuk mengaplikasikan dan
meningkatkan tingkat kedisiplinan di sekolah.
9. Visi dan Misi sekolah yang sudah ada dijalankan dengan komitmen yang
tinggi supaya tujuan tersebut dapat tercapai sesuai harapan bersama.

Anda mungkin juga menyukai