1. Pengertian Pernafasan
Anatomi Pernapasan:
Hidung
Faring
Laring
Trakea
Bronkus
Bronkeulus
Alveoli
Paru – paru.
Fisiologi :
Udara masuk kedalam rongga hidung, udara tersaring, dihangatkan dan
dilembabkan. pertikel2 debu yg kasar dpt disaring oleh bulu2 hidung yg
trdapt dlm lubang hidung sdangkn pertikel halus akan trjerat dlm lapisan
mukus sehingga udara yg xmpe paring bbs debu n brsuhu mndekti shu
tubh serta dg klebabn 100 %. udara yg tlah mencapai trakea dan bila
msh mengandung partikel debu akan dTangkap oleh sekret2 dalnjutnya
akan dTeruskan kedalam paru2 dan melalui pembluh alveoli O2 dan
CO2 tertukar dan terjadilah proses pernapasan. Frekuensi napas normal :
1. Usia baru lahir sekitar 35 – 50 x/menit
2. Anak-anak 15 – 30x/menit
3. Usia 2-12 tahun 18 – 26 x/menit
4. Dewasa 16 – 20 x/menit.
3. Macam-Macam Pernafasan
a. Pernapasan dada
Pada pernapasan dada melibatkan otot antartulang rusuk (interkortalis). Saat inspirasi (udara
dihirup), otot interkostalis berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga dada membesar →
tekanan udara dalam dada (toraks) menurun → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam
paru-paru lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke paru-paru.
Saat ekspirasi (udara diembuskan), otot interkostalis berelaksasi → tulang rusuk turun → rongga
dada mengecil → tekanan udara dalam torak meningkat → paru-paru mengempis → tekanan
udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara luar sehingga udara
keluar dari paruparu.
b. Pernapasan perut
Dalam pernapasan perut, otot yang terlibat adalah otot diafragma. Saat inspirasi, otot diafragma
berkontraksi → diafragma menjadi datar → rongga dada membesar → paruparu mengembang →
tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk
ke paru-paru.
Saat ekspirasi, otot diafragma berelaksasi → diafragma melengkung ke arah rongga dada →
rongga dada mengecil → paru-paru mengempis → tekanan dalam paru-paru lebih tinggi dari
tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru.
Persiapan alat :
Stop watch atau jam tangan
Stetoskop
Buku catatan
Cara kerja :
Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien
Membuka baju klien untuk mengobservasi pergerakan dada
Menghitung pernapasan klien dengan melihat gerakan inspirasi
dan ekspirasi, jika pernapasan teratur dihitung selama 30 detik dan
dikalikan 2, bila pernapasan tidak teratur dihitung selama 1 menit
Mendengarkan bunyi pernapasan dengan stetoskop, kemudian cek
apakah terdengar suara napas yang abnormal · Akhiri tindakan
dengan baik
Mencuci tangan