I. WAKTU
Mengembangkan Kompetensi Hari: 45
Sesi dengan fasilitasi Pembimbing Waktu:
60 menit (kuliah pembekalan)
360 menit (sesi bimbingan klinis)
Tujuan 1: Mengumpulkan data klinis dan nonklinis yang relevan untuk evaluasi
stratifikasi risiko individu
Gunakan teknik demonstrasi untuk menyampaikan muatan dalam menggali data klinis
maupun non klinis yang dapat mempengaruhi tingkat risiko kardiovaskular. Pentingnya
ditekankan dalam demonstrasi ini elaborasi data yang efektif dapat menghindari biaya
pemeriksaan penunjang yang berlebihan.
Tujuan 2: Melakukan pemeriksaan fisis yang relevan untuk evaluasi stratifikasi risiko
individu
Gunakan teknik demonstrasi untuk memperlihatkan pemeriksaan fisis yang baik dan
benar untuk mencari temuan yang dapat mempengaruhi stratifikasi risiko kardiovaskular.
Seperti pada anamnesis, penting ditekankan pemeriksaan fisis yang teliti dapat
menghindari biaya pemeriksaan penunjang yang berlebihan.
1
dengan teknik kuliah interaktif dan diskusi kelompok kecil dan buat rangkuman dari hasil
diskusi.
V. PERSIAPAN SESI
Audiovisual aid
Materi presentasi : CD PowerPoint 1 - 8
- CD 1 – biologi atherosklerosis dan epidemiologi penyakit
- CD 2 – isu diet dan nutrisi
- CD 3 – obesitas dan sindroma metabolik
- CD 4 – diabetes
- CD 5 – kelainan Lipid
- CD 6 – olah raga dan aktivitas fisik
- CD 7 – hipertensi
- CD 8 - merokok
VI. KOMPETENSI :
Evaluasi dan tatalaksana faktor risiko kardiovaskular dan komunikasi pencegahan
penyakit kardiovaskular kepada publik
KETRAMPILAN/PROFESIONAL:
Setelah mengikuti sesi ini, peserta didik diharapkan terampil dalam:
A. Pengetahuan (kognitif):
1. Mampu menjelaskan insiden dan prevalensi penyakit kardiovaskular di komunitas
lokal
2
2. Mampu menyebutkan faktor – faktor risiko
3. Mampu menjelaskan penilaian risiko pada prevensi primer, interaksi risiko
multifaktorial dan penghitungan skor risiko
4. Mampu menjelaskan pola makan dan nutrisi dalam hubungannya dengan
penatalaksanaan risiko penyakit kardiovaskular
5. Mampu menjelaskan metabolism lipid, kelainan lipid dan obat yang dapat
mempengaruhi metabolism lipid.
6. Mampu menjabarkan tatalaksana khusus / strategi prevensi untuk merokok,
dislipidemia, diabetes mellitus, hipertensi, inaktivitas fisik, hipertrofi ventrikel kiri,
obesitas, sindrom metabolik, faktor psikososial.
7. Mampu mengenali bahwa faktor risiko sering ditemui berkelompok dan
memerlukan pendekatan komprehensif
8. Mampu menjelaskan penilaian risiko dalam prevensi sekunder termasuk terapi
obat
9. Mampu mengenali komplikasi dan konsekuensi pada tiap faktor risiko tertentu.
3
waktu yang telah dialokasikan dan kompetensi yang diperoleh adalah sesuai dengan
yang diinginkan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti sesi ini, setiap peserta didik diharapkan mampu untuk:
1. Mengumpulkan data klinis dan nonklinis yang relevan untuk evaluasi stratifikasi
risiko individu
2. Melakukan pemeriksaan fisis yang relevan untuk evaluasi stratifikasi risiko individu
3. Merancang pemeriksaan penunjang dan interpretasi hasil pemeriksaan untuk
stratifikasi risiko
4. Melakukan stratifikasi menggunakan sistim scoring yang dianut di populasi lokal.
5. Memberikan intervensi non-farmakologis dan atau memulai terapi medikamentosa
jika ada indikasi
6. Memberikan edukasi/penyuluhan untuk populasi umum
Diskusi:
Termasuk kelompok risiko rendah, menengah atau meningkat klien tersebut ?
Tindakan intervensi prevensi apakah yang perlu untuk klien tersebut?
Apakah strategi yang dipilih sesuai dengan keadaan psikososial dan sosioekonomis
sesuai mampu-laksana bagi klien?
Bagaimana mengevaluasi keberhasilan strategi yang dipilih?
IX. RANGKUMAN
Prevensi Kardiovaskular merupakan upaya mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat
penyakit kardiovaskular. Pengetahuan yang baik mengenai faktor risiko kardiovaskular
dan ketrampilan dalam mengevaluasi stratifikasi risiko kardiovaskular adalah sangat
penting dalam menentukan prognosis dan strategi intervensi yang sesuai bagi klien.
4
Pada tingkat komunitas, edukasi/penyuluhan yang efektif juga merupakan strategi
prevensi yang harus dikuasai.
X. EVALUASI
Penilaian Kompetensi
Hasil observasi selama alih pengetahuan dan keterampilan
Hasil kuesioner
Hasil penilaian peragaan keterampilan
1. Faktor risiko berikut yang telah jelas terbukti meningkatkan risiko PJK, kecuali:
a) Merokok
b) Kolesterol LDL tinggi
c) Minum alkohol
d) Hipertensi
e) Inaktivitas fisik
2. Berikut adalah kadar LDL yang menjadi target intervensi prevensi:
a) < 100 mg/dL untuk yang tanpa atau dengan 1 faktor risiko
b) <160 mg/dL untuk yang pernah mengalami infark miokard
c) <160 mg/dL untuk yang memiliki 2 faktor risiko
d) <100 mg/dL untuk yang menderita diabetes mellitus
e) <200 mg/dL untuk semua populasi
A. PENILAIAN KOMPETENSI
Petunjuk :
5
Beri tanda v bila sesuai dengan kunci jawaban
Beri tanda x bila tidak sesuai dengan kunci jawaban
Komentar/Ringkasan:
Rekomendasi:
6
dan LP 94 – 102 cm pada laki-laki. Anjurkan turunkan berat
badan jika LP >= 88 cm pada wanita dan >= 102 cm pada laki-
laki
Olahraga teratur minimal 30 menit
Diet sehat
Makanan yang variatif
Penyesuaian asupan kalori untuk menghindari kelebihan
berat badan
Konsumsi: buah, sayur, sereal dan roti gandum, ikan
(terutama yang berminyak), daging bebas lemak, produk
susu yang rendah lemak.
Ganti asam lemak jenuh dengan lemak tak jenuh (nabati
atau makanan laut)
Penderita hipertensi harus mengurangi asupan garam
IV Intervensi farmakologis
1. Antihipertensi
2. Statin
3. Aspirin
4. Obat diabetes
XII. ALGORITME
EVALUASI
7
o Risiko rendah
3. Merokok
Efek kardiovaskular merokok
Efek terhadap morbiditas dan mortalitas kardiovaskular; stratifikasi risiko
Tujuan tata laksana: pencegahan primer dan sekunder kejadian buruk
Program berhenti merokok
Terapi pengganti nikotin
Efek berhenti merokok terhadap prognosis
Rekomendasi praktik
4. Dislipidemia
Definisi dan epidemiologi
Klasifikasi, metabolisme dan kerja biologis lipoprotein dan lipid;
o Kolesterol LDL tinggi
o Kolesterol HDL rendah
o Hipertrigliseridemia
Efek terhadap morbiditas dan mortalitas (mis. Terhadap proses aterogenesis)
Pengukuran angka profil lipid dan saat untuk membaca
Stratifikasi risiko
Tujuan dalam tata laksana pencegahan primer dan sekunder
Tata laksana diet; diet aterogenik
Kelompok utama obat penurun lemak (uji klinis, cost-effectiveness, indikasi dan
kontraindikasi, efek samping)
Pemilihan terapi untuk pasien dengan mempertimbangkan penyakit penyerta
5. Diabetes mellitus (lihat juga di MODUL PENYAKIT JANTUNG DIABETIK)
Definisi dan epidemiologi
Patofisiologi diabetes mellitus dan toleransi glukosa terganggu
Diabetes dan faktor risiko vaskular lain: kelainan lipoprotein, trombosis, fsn
advanced glycosylation end-products
Efek terhadap morbiditas dan mortalitas kardiovaskular
Identifikasi pasien berisiko menderita diabetes mellitus
Stratifikasi risiko
Tujuan tata laksana: pencegahan primer dan sekunder kejadian buruk
Tata laksana diet
Kelompok utama obat hipoglikemik oral dan formulasi insulin (uji klinis, indikasi,
kontraindikasi, manfaat dan efek samping)
Pemilihan terapi untuk tiap pasien (termasuk target gula darah dan tekanan
darah)
6. Hipertensi (lihat juga di MODUL HIPERTENSI)
Definisi dan epidemiologi
Patofisiologi: sistem saraf simpatis, sistem renin-angiotensin-aldosteron,
endotelin, nitric oxide, resistensi insulin, faktor genetik
Efek terhadap morbiditas dan mortalitas kardiovaskular
Diagnosis hipertensi: pengukuran tekanan darah dan pengawasan ambulator
Evaluasi pasien: jantung, ginjal dan vaskular
Rekomendasi praktik Joint National Committee for Detection, Evaluation and
Treatment of High Blood Pressure
Tujuan tata laksana: pencegahan primer dan sekunder kejadian buruk
Tata laksana: diet, modifikasi gaya hidup dan obat antihipertensi
8
Komorbid dan faktor risiko lain
7. Inaktivitas fisik
Definisi aktivitas fisik dan kebugaran
Evaluasi aktivitas fisik dan kebugaran
Hubungan antara aktivitas fisik dan penyakit kardiovaskular
Efek latihan terhadap faktor risiko kardiovaskular (mis. Tekanan darah, lipid,
diabetes, berat badan, mortalitas dan morbiditas)
Penerapan dan pengawasan aktivitas fisik
8. Hipertrofi ventrikel kiri
Definisi: EKG atau ekokardiografi
Prevalens: studi populasi, prediktor (umur, tekanan darah sistolik)
Patologi: distribusi anatomis hipertrofi, perubahan ukuran miosit jantung, fibrosis
miokard, penurunan densitas kapiler, disfungsi sistolik dan diastolik
Implikasi prognosis (studi Framingham), hubungannya dengan mortalitas
kardiovaskular dan keseluruhan, gagal jantung, infark miokard akut dan penyakit
jantung iskemik serta kontribusinya pada risiko individual dan populasi
Ciri klinis: dispnea saat aktivitas, angina, palpitasi, aktivitas jantung meningkat
Diagnosis: EKG, rontgen toraks, ekokardiografi
Tujuan tata laksana
o Regresi hipertrofi: pencegahan primer dan sekunder kejadian kardiovaskular,
perbaikan fungsi jantung
9. Obesitas
Definisi dan epidemiologi
Patofisiologi obesitas: obesitas awitan dini dan awitan lambat; pentingnya
distribusi lemak, indeks massa tubuh dan rasio pinggang-pinggul, pengaruh jenis
kelamin
Efek terhadap morbiditas dan mortalitas kardiovaskular (mis. Pemberat penyakit
jantung iskemik, hubungan dengan diabetes, dislipidemia dan hipertensi)
Stratifikasi risiko
Tujuan tata laksana: kontrol berat, penurunan risiko kardiovaskular
Tata laksana diet
Program latihan
Obat penurun berat
Pemilihan terapi (target berat, asupan kalori, aktivitas fisik)
Tata laksana obesitas pada anak
Rekomendasi praktik
10. Faktor lain :
a. pikiran dan jantung
Peranan pikiran pada penyakit jantung koroner: stress psikologis, karakter
kepribadian
Peranan pikiran pada hipertensi: studi epidemiologis dan eksperimen
Terapi perilaku untuk hipertensi
Peranan pikiran pada aritmia: efek emosi pada laju jantung dan aritmia,
hubungan antara stress psikologi dan aritmia, gangguan psikologis dalam
kaitannya dengan kematian mendadak dan implantable cardiac defibrillator
b. Faktor psikososial
c. Kadar homosistein
9
1. Graham I, Atar D, Borch-Johnsen K, et al. European guidelines on cardiovascular
disease prevention in clinical practice: full text. Fourth Joint Task Force of the
European Society of Cardiology and other societies on cardiovascular disease
prevention in clinical practice (constituted by representatives of nine societies and by
invited experts). Eur J Cardiovasc Prev Rehabil 2007 September;14 Suppl 2:S1-113.
2. Preventive Cardiology (Part VI) in: Braunwald's Heart Disease: A Textbook of
Cardiovascular Medicine, 8th ed
3. Preventive Cardiology (Part I) in: Topol’s Textbook of Cardiovascular Medicine, 3rd
Edition
10